11
Foto Jurnalistik di Foto Jurnalistik di Media Cetak Media Cetak Alfi Septiani Alfi Septiani Mansur Hidayat Mansur Hidayat

Foto jurnalistik di media cetak

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Foto jurnalistik di media cetak

Foto Jurnalistik di Media Foto Jurnalistik di Media CetakCetak

Alfi SeptianiAlfi SeptianiMansur HidayatMansur Hidayat

Page 2: Foto jurnalistik di media cetak

Foto JurnalistikFoto Jurnalistik Segala sesuatu yang berhubungan dengan manusia dan kehidupannya,

dan benda-benda mati (mobil, puing-puing, boneka, alat-alat kerja) bisa menjadi subjek untuk berdiri sendiri sebagai suatu cerita

Di media cetak (surat kabar dan majalah) tidak hanya menampilkan berita politik dan sosial

Hal-hal disekitar kita atau aktivitas keseharian manusia. Misalnya foto human interest-foto yang menggugah sisi kemanusian manusia lain. contoh; foto realita sosial yang bersifat kontras

Page 3: Foto jurnalistik di media cetak

• Foto-foto kebudayaan dan pertunjukan (teater, tari, monolog, konser musik) adalah bagian dari foto jurnalistik yang biasa hadir di media massa

• Foto-foto jenaka yang bersifat menarik dan menggelitik

• Foto momen yang lucu dan spontan yang bersifat menghibur

• Foto potret dan foto ilustrasi atau foto penggambaran sebuah artikel yang biasanya diperankan oleh model.

• Foto potret bisa berupa foto tokoh, orang terkenal, atau orang biasa yang menjadi pelaku utama sebuah berita.(foto tokoh politik, pengusaha dan artis yang populer)

• Foto ilustrasi sengaja dibuat hanya untuk melengkapi tulisan

Page 4: Foto jurnalistik di media cetak

Karakteristik Foto jurnalistik Karakteristik Foto jurnalistik di Media Cetakdi Media Cetak• Kesederhanaan (simplicity)Kesederhanaan visual yang disampaikan lewat foto lebih mudah dipahami

pembaca. adakalanya kesederhanaan foto didapat setelah di cropping karena jurnalis foto terlanjur memotret secara menyeluruh atau gambar yang tidak perlu kebetulan ikut masuk ke dalam frame dan dirasa menganggu.

• Objektif-Covering both sideJurnalis berupaya menangkap citra apa adanya, mewartakan cerita dalam bentuk

gambar dengan seimbang.

Page 5: Foto jurnalistik di media cetak

Alur Foto Jurnalistik di Media Alur Foto Jurnalistik di Media CetakCetak

Foto

Page 6: Foto jurnalistik di media cetak

Pertimbangan Sebelum Foto Pertimbangan Sebelum Foto Masuk Meja RedaksiMasuk Meja Redaksi

• Jurnalis memotret 5 angle yang berbeda untuk tiap berita, kemudian mengisi foto-foto tersebut dengan caption

• Foto-foto cacat (seperti; blur, shake, under-over, expose, dan komposisi buruk) biasanya dibuang. Namun, pada beberapa momen berharga dan penting, meskipun dari segi teknis buruk, foto tetap dipertahankan

Page 7: Foto jurnalistik di media cetak

Pertimbangan Redaktur Foto Pertimbangan Redaktur Foto dalam menyeleksi foto di dalam menyeleksi foto di

Media CetakMedia Cetak• Nilai berita

• Kebutuhan halaman

• Keindahan teknis (estetika)

• Kesesuaian dengan berita tulis

Page 8: Foto jurnalistik di media cetak

• Foto halaman utama (headline), biasanya redaktur foto berkonsultasi dengan pimred/wapimred/redaktur pelaksana (bergantung pada penanggung jawab halaman satu pada hari itu)

• Bagian perwajahan menentukan kebutuhan posisi foto (horisontal atau vertikal) sesuai space pada dummy

• Jika foto-foto yang masuk untuk kebutuhan halaman tidak memuaskan, redaktur bisa meminta foto lain (angle atau isi yang berbeda) atau menyuruh jurnalis foto melakukan pemotretan ulang.

Page 9: Foto jurnalistik di media cetak

• Redaktur juga berhak melakukan editing, termasuk melakukan cropping pada foto

• Setelah rampung, foto kemudian berpindah ke tangan penata letak, dan diatur letaknya di dalam halaman. Halaman kemudian dicetak berbentuk proof untuk dikoreksi kembali sebelum dicetak secara massal.

Page 10: Foto jurnalistik di media cetak

ReferensiWijaya, Taufan. 2014. Foto Jurnalistik, jakarta; Gramedia Pustaka Utama.

Page 11: Foto jurnalistik di media cetak

Terima Kasih