22
TUGAS KEWIRAUSAHAAN Nama : Mmansyur Mukodam Kelas : XII TKJ 3

M mansyur mukodam 3 k3

Embed Size (px)

DESCRIPTION

tes

Citation preview

Page 1: M mansyur mukodam 3 k3

TUGAS KEWIRAUSAHAAN

Nama : Mmansyur Mukodam

Kelas : XII TKJ 3

Page 2: M mansyur mukodam 3 k3

1. SIKAP PANTANG MENYERAH DAN ULET

A. MELAKUKAN USAHA DENGAN SEMANGAT

1. Pengertian semangat dalam bekerja

Semangat bekerja adalah salah satu sifat kewajiban yang sangat erat hubungannyadengan faktor kepuasan kerja, kegairahan kerja, dan keinginan mempertinggi hasil kerja ( Ikaputera Waspada, Modul Kewirausahaan SMK, Dirjen Dikdasman Dikdasnas e a samadengan lembaga Penelitian Universitas Pendidikan Indonesia, 2004 ).

2. Manfaat semangat dalam bekerja

a. Memperoleh kepuasan dalam bekerja

b. Menimbulkan kegairahan

c. Membangun tenaga

d. Meningkatkan efisiensi waktu kerja dan biaya

e. Meninggalkan keinginan mempertinggi hasil kerja

3. Antusias

a. Antusias meningkatkan daya tahan

b. Antusias mengembalikan daya tahan

c. Sukses bisnis

d. Antusias sangat dibutuhkan oleh bisnis

e. Menimbulkan antusiasme

Page 3: M mansyur mukodam 3 k3

B. MELAKUKAN USAHA DENGAN TIDAK PUTUS ASA

1. Pengertian putus asa

Putus asa atau putus harapan merupakan kondisi kewajiban yang merasa dan

mengaggap bahwa apa yang diinginkan tidak akan tercapai.

2. Penyebab putus asa

a. Faktor intern

b. Faktor ekstern

3. Dampak negatif putus asa

a. Berkurang atau hilangnya semangat menjalani usaha

b. Menurunnya produktifitas kerja

c. Menurunnya percaya diri wirausaha

d. Menurunnya tingkat kepercayaan ( kredibilitas ) dari teman – teman sekerja,

palanggan, pemasok, dan kreditur

e. Terancamnya kelangsungan usaha

4. Mengantisipasi dan mengeliminasi keputusan

a. Ketabahan

b. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia

c. Penerapan managemen secara efektif

d. Menggunakan jasa asuransi

Page 4: M mansyur mukodam 3 k3

C. MELAKUKAN USAHA DENGAN SELALU INGIN TAHU

1. Pengertian melakukan usaha selalu ingin maju

Melakukan usaha dengan selalu ingin maju ( ambition drive ), memiliki komitmen tinggi

terhadap pekerjaan atau tugasnya dan setiap saat pikirannya tidak lepas dari bisnisnya.

2. Karakteristik kerja prestatif ( zimmerer )

a. Memiliki komitmen tingi terhadap tugas pekerjaannya

b. Mau bertanggung jawab

c. Peluang untuk mencapai obsesi

d. Toleransi untuk mencapai resiko kebimbangan dan ketidakpuasan

e. Yakin pada dirinya

f. Kreatif dan fleksibel

g. Ingin memperoleh balikan segera

h. Enerjik

i. Motivasi untuk lebih unggul

j. Berorientasi ke masa depan

k. Mau belajar dari kegagalan

l. Kemampuan memimpin

Page 5: M mansyur mukodam 3 k3

3. Profil kewirausahaan

a. Menyukai tanggung jawab

b. Lebih menyukai resiko menengah

c. Keyakinan atas kemampuan meraka untuk berhasil

d. Hasrat untuk mendapatkan umpan balik langsung

e. Tingkat energi yang tinggi

f. Orientasi ke depan

g. Keterampilan mengorganisasi

h. Menilai prestasi lebih tinggi dari pada uang

4. Manfaat sikap selalu ingin maju

a. Menimbulkan sikap optimis

b. Memberi semangat dalam berusaha

c. Mendorong untuk mencari cara-cara baru dalam menjalankan usaha

d. Menambah keberanian dalam berusaha, misalnya menanggung resiko

5. Empat sisi potensial yang dimiliki manusia untuk maju (first think’e first,stephen covey)

a. Self awareness

b. Couscience

c. Independent will

d. Creative imagination

Page 6: M mansyur mukodam 3 k3

6. Membina sikap selalu ingin maju

a. Memahami dan menghayati konsep-konsep berusaha, misalnya penegrtian, tujuan,

dan manfaat berusaha

b. Menentukan dan komit terhadap sistem yang digunakan dalam menjalankan usaha

c. memiliki visi usaha dan komit untuk mewujudkannya

d. Memiliki misi untuk mencapai visi yang dibangun atau dicanangkan

e. Menciptakan budaya kerja yang sinergi, untuk mewujudkan visi usaha

f. Menyusun struktur organisasi usaha yang efektif, dengan fungsi-fungsi yang ada di

struktur organisasi

g. Merumuskan job description sesuai dengan fungsi-fungsi yang ada di struktur

organisasi

h. Menyusun rencana operasi untuk mencapai tujuan perusahaan

i. Bersikap terbuka dalam pergaulan

j. Tidak memandang rendah/menghargai teman sekerja, palanggan, dan pesaing

k. Berusah mengadopsi ilmu pengetahuan dan teknologi baru

l. Terbuka dan haus akan informasi

Page 7: M mansyur mukodam 3 k3

D. SIKAP PANTANG MENYERAH DAN ULET

1. Pantang menyerah

a. Penegrtian pantang menyerah

Pantang menyerah merupakan aspek dan komitmen tinggi, yakni sikap bertahan untuk

tetap ingin mencapai apa yang diinginkan kendati mengalami kegagalan, mendapat hambatan,

dan rintangan.

b. Kekuatan-kekuatan yang dapat membangun kepribadian

1. Memiliki keyakinan yang kuat untuk maju ke dalam berwirausaha

2. Memiliki kemauan keras untuk maju dalam berwirausaha

3. Memiliki pemikiran yang kontruktif dan kreatif dalam berwirausaha

4. Memiliki ketekunan dan keuletan dalam berwirausaha

5. Memiliki kesabaran dan ketabahan dalam berwirausaha

6. Memiliki ketahanan fisik dan mental dalam berwirausaha

7. Memiliki kejujuran dan tanggung jawab dalam berwirausaha

c. Manfaat pantang menyerah bagi wirausaha

1. Memberi semangat dalam berusaha

2. Meningkatkan daya usaha

3. Menunjang keberhasilan usaha

4. Mengeliminasi keputusasaan

Page 8: M mansyur mukodam 3 k3

4. Ulet

a. Pengertian ulet

Ulet artinya tangguh, dan tidak mudah putus asa. Wirausahawan yang mempunyai cita-citatinggi, misalnya ingin berhasil dalam usahanya harus ulet.

b. Faktor-faktor yang mempengaruhi keuletan

1. Pembawaan ( hereditas )

2. Pendidikan dan pelatihan

3. Lingkungan

4. Pengalaman

5. Motivasi

c. Membina sikap ulet

1. Menjaga dan meningkatkan kesehatan jasmani maupun rohani

2. Menjaga dan meingkatkan semangat dalam bekerja

3. Selalu optimis dalam menjalankan usaha

4. Menyenangi pekerjaannya

5. Berani menghadapi tantangan

6. Meningkatkan kepedulian akan peristiwa atau kejadian disekitar baik secara mikro / makro

7. Berusaha memiliki banyak informasi dan sumber

8. Menerima dangan senang hati kritik dan saran

9. Berani mencoba beragai alternatif dengan sudah sipertimbangkan secara masak

10 Memandang kegagalan dari sisi positif

11. Tidak memandang ringan masalah yang dihadapi

12. Meningkatkan kepekaan, kecermatan, dan kewaspadaan diri

Page 9: M mansyur mukodam 3 k3

E. MELAKUKAN USAHA DENGAN SELALU MENCARI SESUATU YANG BARU

1. Pengertian sesuatu yang baru

Sesuatu yang baru dalam usaha dapat berupa objek usaha dan cara melakukan usaha yang berbeda dari yang sudah ada melalui krasi dan inofasi

a. Kreatif

1. Menciptakan, membuat sesuatu dari tidak ada menjadi ada

2. Mengombinasiakan atau mensintesiskan, mengombinasikan dua hal atau lebih yang sebelumnya tidak saling berhubungan menjadi hubungan

3. Memodifikasi sesuatu yang memang sudah ada, berupaya mencari cara-cara untukmembentuk fungsi-fungsi baru, atau menjadikan sesuatu menjadi berbeda penggunaannya olehorang lain

b. Inovasi

1. Kejadian yang tidak diharapkan

2. Ketidakharmonisan

3. Proses sesuai dengan kebutuhan

4. Perubahan pada industri dan pasar

5. Perubahan demografi

6. Perubahan presepsi

7. Konsep pengetahuan dasar

c. Manfaat melakukan usaha dengan selalu mencari sesuatu yang baru

1. Menambah semangat dan gairah dalam berusaha

2. Mengurangi kejenuhan dan kebosanan dalam berisaha

3. Menimbulkan daya tarik bagin pelanggan

4. Meningkatkan daya saing dalam berusaha

5. Mendorong kreatifitas wirausaha dalam berusaha

6. Meningkatkan percaya diri wirausaha

Page 10: M mansyur mukodam 3 k3

2. MENGELOLA KONFLIK

A. PENGERTIAN KONFLIK

Konflik adalah segala macam interaksi pertentangan atau antagonistik antara dua atau lebihpihak.

B. BENTUK-BENTUK KONFLIK

1.Lewis A.coser

a. Konflik realistis

b. Konflik non-realistis

2. Ralf Dahrendort

a. Konflik antara atau dalam peran sosial

b. Konflik antara kelompok-kelompok sosial

c. Konflik antara kelompok-kelompok yang terorganisir dan tidak terorganisir

d. Konflik antara satuan nasioanal

C. PENYEBAB-PENYEBAB KONFLIK

1. Penyebab konflik secara umum

2. Faktor-faktor penyebab suatu konflik sosial

a.Perbedaan individu

b. Perbedaan latar belakang kebudayaan

c. Perbedaan kepentingan

d. Perubahan-perubahan nilai yang cepat

Page 11: M mansyur mukodam 3 k3

3. Situasi-situasi pemicu konflik

a. Konflik dengan orang tua sendiri

b. Konflik dengan anak-anak sendiri

c. Konflik dengan sank keluarga

d. Konflik dengan orang lain

e. Konflik dengan suami atau dengan istri

f. Konflik di sekolah

g. Konflik dalam pemilihan pekerjaan

h. Konflik agama

i. Konflik pribadi

4. Segi positif suatu konflik

a. Memperjelas aspek-aspek kehidupan yang belum jelas atau belum tuntas

b. Memungkinkan adanya penyesuaikan kembali norma-norma dan nilai-nilai serta

hubungan-hubungan dalam kelompok yang bersangkutan sesuai dengan kebutuhan

individu atau kelompok

c. Merupak jalan untuk mengurangi ketergantungan ntar-individu dan kelompok

d. Dapat membantu menghidupkan kembali norma-norma lama dan menacapai

norma-norma baru

e. Dapat berfungsi sebagai sarana untuk mencapai keseimbangan antara kekuatan-

kekuatan dalam masyarakat

Page 12: M mansyur mukodam 3 k3

5. Akibat-akibat suatu konflik

a. Meningkatkan solidaritas sesama anggota kelompok yang mengalami konflikdengan kelompok lain

b. Keretakan hubungan antar individu atau kelompok

c. Perubahan kepribadian para individu

d. Kerusakan harta benda dan bahkan hilangnya nyawa manusia

e. Akomodasi, dominasi, bahkan penaklukan salah satu pihat yang terlibat dalampertikaian

6. Hal-hal yang menandai tertib sosial

a. Terdapat suatu sistem nilai dan norma yang jelas

b. individu atau kelompok di dalam masyarakat yang mengetahui dan memahaminorma-norma sosial dan nilai-nilai sosial yang berlaku

c. Individu atau kelompok dalam masyarakat menyesuaikan tindakan-tindakannyadengan norma-norma sosial dan nilai-nilai yang berlaku

7. Fungsi konflik

a. Secara struktural, konflik dapat mengubah keseimbangan kekuatan antarakelompok dominan dan minoritas

b. Sisi komunikasi, Konflik meningkatkan perhatian masyarakat terhadap hal yang dipersengketakan dalam konflik

c. Sisi solidaritas, konflik akan meningkatkan dan menatapkan solidaritas dia antarakelompok minoritas

d. Sisi identitas, konflik akan menimbulkan kesadran mengenai siapa mereka danmempertegas batas-batas kelompok

Page 13: M mansyur mukodam 3 k3

D. BENTUK-BENTUK PENGENDALIAN KONFLIK SOSIAL

1. Konsiliasi

2. Mediasi

3. Arbitrasi

4. Negoisasi

1. Pengertian konflik organisasi

Konflik organisasi adalah ketidak sesuaian antara dua atau lebih anggota-anggota ataukelompo-kelompok yang timbul karena adanya kenyataan bahwa mereka harus mambagi sumberdayayang terbatas atau kegiatan-kegiatan kerja dan karena kenyataan bahwa mereka mempunyaiperbedaan status, tujuan, nilai, atau persepsi

2. Perubahan pandangan tentang konflik

1. Manager menemukan cara penggunaan dana yang lebih baik

2. Lebih mempersatukan para anggota organisasi

3.Manager mungkin menemukan cara perbaikan prestasi organisasi

4. Mendatangkan kehidupan baru didalam ha tujuan serta nilai organisasi

5. Penggantian manager cakap, bersemangat, dan bergagasan baru

E. JENIS-JENIS KONFLIK

1. Konflik dalam diri individu

2. Konflik antar individu dalam organisasi yang sama

3. Konflik antar individu dan kelompok

4. Konflik antar kelompok dalam organisasi yang sama

5. Konflik antar organisasi

Page 14: M mansyur mukodam 3 k3

F. METODE-METODE PENGELOLAAN KONFLIK

1. Metode stimulasi konflik

a. Pemasukan atau penerapan orang luar ke dalam kelompok

b. Penyusun kembali organisasi

c. Penawaran bonus, pembayaran insentif, dan perghargaan untuk mendorong

persaingan

d. Pemilih manager-manager yang tepat

e. Perlakuan yang berbeda dengan kebiasaan

2. Metode pengurangan konflik

a. Mengganti tujuan yang menimbulkan persaingan dengan tujuan yang lebih bisa di

terima kedua kelompok

b. Mempersatukan kedua kelompom yang bertentangan untuk menghadapi ancaman

atau musuh yang sama

3. Metode penyelesaian

a. Dominasi dan penekanan

b. Kompromi

c. Pemecahan masalah integratif

Page 15: M mansyur mukodam 3 k3

G. SOLUSI MENGATASI KONFLIK

1. Hindari sumber konflik

2. Netralisasi sikap

3. Ubah sikap kita

4. Blending

5. Understanding

H. KONFLIK STRUKTURAL

1. Konflik hirarki

2. Konflik fungsional

3. Konfli lini staf

a. Staf melangkahi wewenangnya

b. Staf tidak memberi nasihat yang bermanfaat

c. Staf menumpang keberhasilan lini

d. Staf memiliki pandang sempit

a. Lini kurang memanfaatkan staf

b. Lini menolak gagasan-gagasan baru

c. Lini memberi wewenang terlalu kecil kepada staf

4. Konflik formal-informal

Page 16: M mansyur mukodam 3 k3

3. MEMBANGUN VISI DAN MISI USAHA

A. VISI PERUSAHAAN

1. Pengertian visi perusahaan

Visi perusahaan adalah cita-cita dan masa depan perusahaan yang akan melakukanusaha tersebut.

2. Tujuan penetapan visi

a. Mencerminkan sesuatu yang akan dicapai oleh perusahaan

b. Memiliki orientasi pada masa depan perusahaan

c. Menimbulkan komitmen tinggi dari seluruh jajaran dan lingkungan perusahaan

d. Memberi arah dan fokus sebagai perusahaan yang jelas

e. Menjamin kesinambungan kepemimpinan organisasi perusahaan

3. Persyaratan dan kriteria visi perusahaan

a. Dapat dibayangkan oleh seluruh jajaran organisasi perusahaan

b. Dapat dikomunikasikan dan dapat dimengerti oleh seluruh jajaran organisasiperusahaan

c. Berwawasan jangka panjang dan tidak mengabaikan perkembangan zaman

d. Memiliki nilai yang memang di inginkan oleh anggota organisasi perusahaan

e. Memungkinkan pencapaian tujuan perusahaan

f. Terfokus pada permasalahan instansi perusahaan agar bisa beroperasi

Page 17: M mansyur mukodam 3 k3

B. MISI PERUSAHAAN

1. Misi perusahaan adalah maksud khusus atau unik dan mendasar yang membedakanperusahaan dengan perusahaan lain serta mengidentifikasikan ruang lingkup kegiatanusaha/perusahaan yang bersangkutan

2. Perumusan misi perusahaan dapat dilakukan sebagai berikut

1. Melibatkan pihak-pihak yang berkepentingan, pegawai perusahaan, masyarakat, mitra kerja, akademis, dan birokrasi

2. Menyelaraskan kegiatan proses utama dengan sumber daya yang ada, untukmemungkinkan perusahaan melaksanakan kegiatannya dengan baik dan dengan

biaya seefisien mungkin

3. Menialai lingkungan yang sangat berguna untuk menentukan apakah misiorganisasi perusahaan tidak bertentangan internal dan eksternal

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam merumuskan misi perusahaan

1. Produk atau pelayanan jasa apa yang dihasilkan dan yang akan ditawarkankepada konsumen

2. Kualitas apa yang di inginkan pada masa mendatang yang berhubungandengan manfaat dan keuntungan masyarakat terhadap produk atau pelayananjasa

3. Apakah produk atau pelayanan jasa tersebut memang dibutuhkaneh masyarakat

4. sasaran publik mana yang akan dilayani

C. ANALISIS SWOT

Untuk dapat merumuskan misi yang tepat, perusahaan terlebih dahulu melakukananalisi SWOT untuk mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang, dan tantangan.

Page 18: M mansyur mukodam 3 k3

D. BUDAYA KERJA

Untuk mewujudkan visi perusahaan perlu diciptan budaya kerja bagi seluruh wargaperusahaan agar memiliki semangat dan irama kerja ( etos kerja ), cara pandang, sikap, dan tindakanyang sama.

E. TUJUAN DAN SASARAN PERUSAHAAN

1. Tujuan perusahaan

2. Sasaran perusahaan

a. Kemampuan menghasilkan laba

b. Kedudukan pasar

c. Sumber daya manusia

d. Pengembangan usaha

e. Sumber daya keuangan

f. Sarana kerja

g. Tanggung jawab sosial

F. STRATEGI PERUSAHAAN

1. Defender

2. Prospector

3. Analizer

4. Kepemimpinan dalam biaya ( cost-leadership strategy )

5. Diferensiasi ( differentiation strategy )

6. Fokus ( focus strategy )

Page 19: M mansyur mukodam 3 k3

G. PERENCANAAN USAHA

1. Pengertian perencanaan usaha

Usaha untuk memahami pengertian perencanaan usaha ( business plan ), perlu memahamipenegrtian usaha dari perencanaan.

2. Sifat perencanaan usaha

a. Fokus

b. Rasional

c. Berkesinambungan dan etisimasi

d. Preparasi dan fleksibel

e. Operasional

3. Manfaat perencanaan usaha

a. Pekerjaan atau aktivitas dapat dilaksanakan secara teratur dan dengan tujuan yang jelas

b. Menghindari pekerjaan atau aktivitas yang tidak produktif, serta penggunaan sumber dayayang lebih efisien

c. Menyediakan alat evaluasi untuk menentukan keberhasilan usaha

d. Menyediakan landasan untuk pengawasan dan upaya perbaikan

4. Proses perencanaan usaha

a. Langkah 1 : Mengidentifikasi peluang usaha

b. Langkah 2 : Menentukan jenis usaha yang akan dilakukan

c. Langkah 3 : Melakukan study kelayakan usaha

1. Aspek pasar dan pemasaran

2. Aspek produksi

3. Aspek finansial

4. Aspek organisasi dan managemen

Page 20: M mansyur mukodam 3 k3

d. Langkah 4 : Membuat proposal usaha

1. Penegrtian proposal usaha

2. Mempersiapkan penyusun proposal usaha

3. tujuan penyusun usaha

4. manfaat proposal usaha

5. Petunjuk penyusun proposal usaha

6. Kerangka proposal

H. KUNCI KEBERHASILAN USAHA

Faktor-faktor keberhasilan usaha

a. Faktor manusia

b. Faktor keuangan

c. Faktor organisasi

d. Faktor perencanaan

e. Faktor mengatur usaha

f. Faktor pemasaran

g. Faktor adminitrasi

h. Faktor fasilitas pemerintah

1. Peluang pasar yang didentifikasi dengan jelas

2. Keunggulan persaingan yang berkesinambungan

3. Kualitas barang/jasa yang super

4. Inovasi yang berproses

5. Dasar budaya perusahaan yang kuat

6. Menghargai pelanggan dan pegawai

7. Managemen yang berkualitas

8. Dukungan modal yang cukup

Page 21: M mansyur mukodam 3 k3

I. PENGENALAN ANALISIS SWOT

1. Proses perencanaan usaha

a. Menentukan tujuan

b. Mengumpulkan data, fakta, dan informasi

c. Pembahasan data, fakta, dan informasi

d. Merumuskan sasaran usaha

e. Merumuskan berbagai macam alternatif

f. Merumuskan rencana strategis

g. Merumuskan rencana teknis

h. Menyusun anggaran

2. Manfaat analisis SWOT

Analisis SWOT sangat berguna untuk melihat strategi perusahaan (kuat-lemah) dalam

mengantisipasi peluang ancaman yang akan dihadapi perusahaan.

1. Tujuan usaha untuk mencari keuntungan dibenarkan, nemun menghalalkan dengan

segala cara untuk mencapai tujuan “amoral” ( ATEDJA )

2. Seorang wirausaha yang berpola pikir “pasti bisa” namun tanpa rencana cenderung

patah ditengah jalan dan gugur sebelum berkembang ( DANGGUNG )

3. Saya bangkrut dalam usaha, tapi itu salah saya sendiri, ini akan saya ambil

hikmahnya dan akan saya coba lagi di dalam berwirausaha

Page 22: M mansyur mukodam 3 k3

J. PERENCANAAN PEMASARAN

1. Penyusun perencanaan pemasaran

2. Pentingnya kegiatan perencanaan pemasran

3. Dasar-dasar perencanaan pemasaran

4. Pertanyaan dasar dalam perencanaan pemasaran barang/jasa

5. Peran perencanaan pemasaran barang/jasa

6.Tujuan perencanaan pemasaran barang/jasa