20
HOUSE the HOUSE Berbisnis dengan Passion Diajukan untuk Memenuhi Syarat Kelulusan Mata Kuliah Entrepreneurship pada Program S-1 Program Studi Manajemen Bisnis Telekomunikasi Dan Informatika Oleh : Nur Indah Findiani 1201110260 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Telkom Bandung 2014

Entrepreneur Role Model

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Entrepreneur Role Model

HOUSE the HOUSE

Berbisnis dengan Passion

Diajukan untuk Memenuhi Syarat Kelulusan Mata Kuliah Entrepreneurship pada

Program S-1 Program Studi Manajemen Bisnis Telekomunikasi Dan Informatika

Oleh :

Nur Indah Findiani

1201110260

Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Telkom

Bandung

2014

Page 2: Entrepreneur Role Model

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ............................................................................................................... …. i

BAB 1 PENDAHULUAN

Profil Usaha ................................................................................................................ … 1

BAB II ISI dan Pembahasan

2.1 Entrepreneur ........................................................................................................... ….. 4

2.2 Busniness................................................................................................................ ….. 6

BAB III Kesimpulan dan Saran

3.1 Kesimpulan…………………………………………………………………………… 3

3.2 Saran………………………………………………………………………………….. 6

Daftra Pustaka ………………………………………………………………….. 9

Lampiran …………………………………………………………………… 8

i

Page 3: Entrepreneur Role Model

BAB 1

Profil Usaha

Bandung terkenal dengan istilah kota kreatif. Bandung adalah salah satu kota yang cukup

kondusif untuk mengembangkan industri kreatif. Masyarakat kota Bandung yang toleran

terhadap ide-ide baru dan menghargai kebebasan individu menjadi modal utama Bandung dalam

pengembangan industri kreatif. Selain itu, kota Bandung merupakan tempat yang sangat

potensial untuk mensinergikan dan mengkolaborasikan perguruan tinggi, pelaku bisnis,

masyarakat, pemerintah dan media dalam rangka menciptakan kultur ekonomi kreatif.

Perkembangan ekonomi kreatif di kota Bandung menunjukan peningkatan yang cukup

memuaskan. Menurut berita yang dikuti dari IRNEws.com, menyebutkan bahwa Kota Bandung

memang pantas mendapat julukan "Paris van Java". Julukan itu masih melengkat hingga

sekarang. Selain keindahaan, warga kota ini saat ini amat kreatif. Bahkan kota ini menjadi

barometer pertumbuhan industri kreatif nasional. Kondisi yang demikian menciptakan banyak

peluang usaha baru bagi para penduduk di kota Bandung utuk berwirausaha. Banyak dari

pengusaha yang berasal dari kalangan muda. Menurut berita yang dikuti dari bisnis-jabar.com

mengatakan bahwa Wirausaha muda asal Bandung dinilai cenderung memiliki keinginan sebagai

trendsetter dibandingkan dengan wirausaha dari daerah lainnya di Indonesia. Salah satu

wirausaha muda yang pernah memenangkan Shell LiveWIRE Business Start-Up Awards 2013'

(BSA 2013) adalah Yanuar Pratama Firdaus.

Yanuar Pratama Firdaus adalah CEO dari House the Hose, ia memulai bisnisnya dari

tahun 2007. Kang Yanuar adalah panggilan akrab beliau dengan rekan rekannya. Kang Yanuar

adalah mahasiswa Arsitektur dari Universitas Parahyangan Bandung. Kesenangannya didunia

bisnis berawal dari bangku kuliah, pada tahun 2007 dia memulai usahanya dengan membuat

Backstreet bags dan Orders Magazine. Walaupun dia tidak berasal dari mahasiswa yang

berpendidikan dasar dalam berbisnis, tapi Dia sangat suka di dunia bisnis, terutama bisnis

Festival Event dan Arsitektur. Mulai dari tahun 2007 sampai 2014, Kang Yanuar sudah mencoba

lebih dar 5 bisnis. Bisnis yang dibuat pada masa kuliah iyalah dengan membproduksi tas kreatif

dengan menggunakan label Backstreet Bags yang hanya beberapa bulan berjalan, kemudian

Kang Yanuar memulai bisnis baru dengan orders Magazine, Orders Magazine adalah majalah

konvensional yang diterbitkan oleh Kang YAnuar dan Kawan Kawan mahasiswa Arsitektur

lainnya dengan menampilkan seluruh informasi terkini tentang Arsitektur, bisnis ini hanya

berjalan tidak lebih dari 2 tahun dikarenakan media konvensional sudah mulai pudar dan kurang

diminati, dan juga pada saat itu Kang Yanuar dan Kawan Kawan sudah mulai meninggalkan

bangku perkuliahan. Pengalaman jatuh bangun didunia bisnis tidak membuat dia menyerah

untuk terus mengembangkan skill bisninya, sebab dia percaya bahwa pebisnis adalah salah satu

cara untuk memuliakan hiduonya dan orang orang yang terlibat didalamnya.

House the house adalah salah satu binis yang sedang dijalankan saat ini, berbarengan

dengan CV Kelana Semesta. Keduanya bergerak dibidang Jasa Event. House The House adalah

1

Page 4: Entrepreneur Role Model

seni dan desain kolektif berfokus dalam praktek regenerasi lingkungan. Tujuannya adalah

menciptakan suatu festival atau produk jasa lainnya yang tidak hanya “meledak” pada satu waktu

saja, akan tetapi sifatnya berkelanjutan dan dapat membantu lingkungan diman bisnis itu

dijalnkan. Metodologi desain kami didasarkan penuh interaksi konseptual yang menjadi alat

penting untuk meningkatkan nilai produk , tempat, waktu dan ruang. .Salah satu garapan festival

Event oleh house the house ialah Braga Culinary Night (BCN) yang langsung diketuai oleh kang

Yanuar. Konsep Braga Culinary Night muncul karena kekhawatiran Walikota Bandung Ridwan

Kamil terhadap kondisi Jalan Braga di Bandung pada saat ini. Menurut Ridwan Kamil, Jalan

Braga yang merupakan pusat historis di Kota Bandung mulai kehilangan pamor karena

pengelolaan dan pengembangan yang tidak tepat. Dengan menerapkan tema Festival Urbanisme.

Dimana festival ini tidak hanya memperdayakan sponsor sebagai bagian dari korporasi dan

pemerintah kota sebagai bagian dari kepemerintahan. Konsep ini sangat melibatkan masyarakat

yang bermukim di wilayah braga. Kerjasama dari ketiga kekuatan tersebut (Korporasi,

pemerintah dan Masyarakat) membuat Event tersebut tidak hanya bisa dijalankan di Braga, akan

tetapi bisa juga dijalankan di beberapa wilayah di kota Bandung.

Keberhasilannya menciptakan Festival Braga Culinary Night, membawa nama House the

House sebagai penyelenggara event yang sempat ditawari oleh beberapa kota di pulau jawa

untuk menyelenggarakan event serupa di wilayahnya masing masing. House the Hose tetap

memegang prinsip menyelenggarakan event yang berfokus pada kegiatan yang tidak hanya bisa

mengembangkan bisnisnya, akan tetapi juga bisa mengembangkan lingkungan tempat

diadakannya bisnis tersebut.

2

Page 5: Entrepreneur Role Model

BAB 2

ISI & Pembahasan

2.1 Entrepreneur

2.1.1 Latar Belakang dan Karakteristik

Yanuar Pratama Firdaus adalah mahasiwa Aristektur Universitas Parahyangan Bandung

Angkatan 2005. Dengan latar belakang dan kemampuannya di bidang arsitektur, saat ini Kang

Yanuar panggilana akrabnya sudah menjalani beberapa jenis bisnis yang berkaitan dengan

bidang Arsitektur. Salah satu penghargaan yang bergengsi yang dai dapat adalah ketika dia

maasuk 10 besaar young start-up entrepreneurs yang diadakan oleh Shell LiveWIRE Business

Start-Up Awards (BSA) 2013 Kang Yanuar selalu tertarik dibidang bisnis dalam bentuk jasa,

terutama Festival Urbanisme. Festival Urbanisme ialah sebuah bisnis yang berkesinambungan

yang bekerjasama dengan korporasi, Pemerintah kota dan Masyarakat Daerah. Visi dalam bisnis

Festival Urbanisme adala membuat suatu bisnis yang berkesinambungan yang tidak hanya

menguntungkan bisnis itu sendiri, akan tetapi menguntugkan juga untuk korporasi, pemerintah

kota dan Masyarakat.

2.1.2 Four Competence

a. Intrapersonal

kemampuan Intrapersonal yang dimiliki oleh Kang Yanuar dalam menjalankan bisnisnya adalah

terlihat ketika dia selalu menambah ilmu pengetahuannya dibidang festival urbanisme , dan

selalu melihat pasar bisnisnya. Selalu bekerja keras dalam membangun bisnisnya adalah salah

satu prinsip yang dipegang oleh kang Yanuar, untuk mencapai visinya menjadi orang yang

sukses mulia.

b. Interpersonal

Interpersonal skill dalam berbisnis ialah ketika pebisnis itu sendiri mampu membangun

hubungan yang baik dengan lingkungan bisnisnyadan mampu mengelola kesan yang baik

terhadap dirinya. Saat menghandle Festival Braga Culinary night (BCN), Kang Yanuar sangat

professional ketika terjadi perdebatan pro dan kontrak antara masyarakat sekitar braga dan paniti

penyelenggara Festival BCN. Mencari jalan keluar yang terbaik tidaklah mudah, harus

mengadakan pendekatan terhadap masyarakat dan telaten dalama memberikan pengertian positif

kepda masyarakat hingga akhirnya terjadi suatu kerjasama yang baik yang hasilnya adalah

Festival BCN yang sampai sekarang masih berjalan dengan baik bahkan bisa diselenggarakan

dibeberapa daerah diwilayah Bandung. KEsan yang baik untuk para pebisnis sangatlah penting,

sebab dengan mendapatkan kesan yang baik, maka bisnis yang dijalankanpun akan berkesan baik

pula. Dengan berkecimpung didunia bisnis dan menggarap Festival Urbanisme kang Yanuar juga

3

Page 6: Entrepreneur Role Model

berhadapan dengan Pemerintah Kota, untuk mendapatkan perhatian dan kemudahan birokrasi

sangatlah dipelukan kesan yang baik untuk ketua penyelenggara. Pemerintah adalah salah satu

pihak yang memiliki birokrasi yang sangat sulit, dibutuhkan kemampuan interpersonal dan

managing impression yang sangat baik untuk mendaptkan kemudahan dan persetujuan dari

Pemerintah Kota.

c. Technical

kemampuan teknikal dalam berbisnis sangatlah penting, karena bisnis yang dijalankan tanpa

berlandaskan pengetahuan, maka sama saja seperti menulis diatas air, yang terlihat gampang dan

menang gampang dilakukan tapi mudah sekali hilang, begitulah menurut kang Yanuar. Kang

Yanuar memiliki passion bisnis di bidang Festival Urbanisme, dengan berlandaskan latar

pendidikan Sarjana arsitektur maka sangat erat sekali hubungannya dengan festival Urbanisme.

Didalam Bisnisnya kang Yanuar masih selalu belajar tentang Festival Urbanisme, dan Beliau

mengatakan bahwa Ilmu yang diajarkan saat kuliah tentang Design Urbanisme sangat

bermanfaat dan beberapa dapat diimplementasikan di bisnis Festival Urbanisme yang ia jalankan

sekarang di House the House.

d. Entrepersonal

Salah satu yang membuat kang yanuar terus bertahan di dunia bisnis adalah selalu mengambil

dan memperhitungan kegagalan dalam berbisnis, setiap orang memiliki jatah gagalnya sendiri

sendiri begitu kang yanuar bilang, dan gagal bukan berarti berhenti untuk berbisnis. Mencoba

peluang baru dan selalu percaya akan keberuntungan. Semua keyakinananya itu yang membuat

kang Yanuar tetap bertahan didunia bisnisnya.

2.2.3 10 D bygrave

a. Dream

Selalu bermimpi adalah salah satu sifat pengusaha, dengan berhenti bermimpi amak berhenti

pulalah berinovasi dalam bisnisnya. Salah satu mimpi terbesar kang Ynauar dalam berbisnis

adalah, Beliau bisa hidup muulia dan bisa memuliakan orang banyak. Kang Yanuar ingin tidak

hanya diri pribadi saja yang meraih keuntungan dalam bisnisnya, akan tetapi masyarakat ataupun

orang orang yang berkecimpung didalam bisnisnya bisa memperoleh keuntungan pula.

b. Decisivenes

kecepatan dan ketepatan dalam mengambil keputusan dalam berbisnis sangat diperlukan. Ketika

pada saat itu kang yanuar diposisikan menjadi pihak tengah anatar sponsor, masyarakat dan

pemerintah kota, dan ketika itu salah satu pihak membatalkan perjanjian, maka keputusan yang

diambil harus adil dan tidak memihak kepada pihak manapun.

4

Page 7: Entrepreneur Role Model

c. Does

Dalam dunia bisnis selalu tercipta peluang baru jika kita bisa melihat dengan jeli. Suksesnya

mengadakan Braga Culinary Night membawa House the House dan nama kang Yanuar untuk

mengadakan Festival serupa di beberapa daerah di Indonesia, dengan tidak menundanunda

kesempatan, kang Ynaur berharap bisa secepatnya mendaptkan sumber daya yang tepat untuk

mengadakan Festival Festival tersebut.

d. Determination

Memiliki rasa tanggung jawab yang tinggi dan tidak menyerah walaupun sudah beberapa kali

mengalami kegagalan dalam berbisnis membuat kang yanuar tetap bertahan di dunia bisnis

hingga sampai saat ini, kang yanuar masuk menjadi 10 besar besaar young start-up

entrepreneurs yang diadakan oleh Shell LiveWIRE Business Start-Up Awards (BSA) 2013.

e. Dedication

Perhatian dan kegiatannya dipusatkan sematamata didunia bisnis. Walaupun sudah beberapa kali

mengalami kegagalan, akan tetapi bisnis merupakan pasionnya kang Yanuar dan beliau terus

memusatkan perhatiannya kedalam dunia bisnis agar terus bisa menciptakan dan mendapatkan

peluang baru.

f. Devotion

Kesenangannya paada bidang arsitektur dan dihubungkan dengan bisnis selalu memberikan ide

ide kreatif dalam menciptakan dan menemukan peluang baru, dilmuali dari bisnis tas desain ,

majalan tentang arsitektur, mendesain furniture hinggan festival urbanisme dijalankannya

menurut apa yang dia sukai dan senang untuk dijalani.

g. Details

Kang Yanuar sendiri mengaku, bahwa beliau bukanlah orang yang sangat detail, belia sering

sekali bergerak berdasarkan intuitif yang Beliau rasakan.

h. Destiny

Dalam berbisnis, kita tidak hanya bertanggung jawab pada diri sendiri, ada pihak pihak yang

perlu dipertanggung jawabkan pula kehidupannya. Seperti karyawan (Partner kerja) dan pihak

pihak yang terlibat dalam bisnis. Kang yanuar selalu menganggap partner bisnis sebagai sahabat,

jadi tanggung jawab yang dibebankan tidak terasa seperti beban, semuanya berjalan secara santai

dan mengalir dengan baik.

5

Page 8: Entrepreneur Role Model

i. Dollars

Walaupun bisnisnya berorientasi pada buang, tetap saja kang Yanuar berpegang teguh pada

visisnya untuk memuliakan orang banyak.

j. Distribute

Bisnis dijalankan secara teamwork, karena dibisnis tidak semua bisa dijalankan sendiri, Kang

Yanuar subdivisi disni, dan mereka harus diberikepercayaan, dan mereka pun berhak untuk

memutuskan sesuatu yang mendadak . Menurut kang Yanuar teamwork yang kuat adalah bisnis

yang kuat.

2.2 Business

Pengalamannya membangun bisnis sejaak tahun 2007 saat dia masih duduk dibangku

perkuliahan , membuat dia banyak pengalaman di dunia bisnis, ada bisnisnya yang gagal dan

adapula beberaapa yang berhasil. Gagal bukanlah alas an untuk berheneti berbisnis, Visinya

untuk menjadi sukses mulia selalu dia tanamkan kedalam dirinya. Kang Yanuar percaya bahkan

hal yang bisa memuliakan hidupnya salah satu caranya adalah dengan berbisnis. “ Nabi

Muhammad S.A.W , Beliau sukses melalui bisnis juga kan, bukan menjadi pegawai Bank” kata

Kang Yanuar. Bisnis PErtamanya dibanguan pada tahun 2007, yaitu membuat Backstreest Bags

dan Orders Magazine dan mencoba Jual Beli Mobil. Beberapa Uasahanya saat dibangun dari

tahun 2007 – 2011 an itu tidak ada yang berhasil, walaupun Orders Magazine sempat bertahan

hamper lebih dari 2 tahun. Kegagalan mengajarkan kepada kang Yanuar, untuk tetap bertahan

dan selalu yakin bahwa pasti ada keberhasilan.bebrapa bisnis yang saat ini dia jalankan ialaha

House the House, CV Kelana Semesta, dan Jual beli Rumah. Dari beberapa bisnis yang sekarang

dia jalankan yang paling dia sukai dan membuat namanya masuk menjadi 10 besar young start-

up entrepreneurs yang diadakan oleh Shell LiveWIRE Business Start-Up Awards (BSA) 2013.

House the House bergerak di bidang jasa penyedia layanan Event, terutama dibidang Festival

Urbanisme, dan akan terus dikembangkan kedepannya.

6

Page 9: Entrepreneur Role Model

BAB 3

Kesimpulan dan Saran

3.1 Kesimpulan

Bisnis adalah sarana kita bisa mengekspresikan diri. Bekerja dengan passion dan terus berkreasi

adalah kunci dari kesuksesan House the House yang membawa kang Yanuar dan Tim dikenal

dalam menyelenggarakan Festival Urbanisme. Dalam diri Kang Yanuar terdapat 4 kompetensi

yang menag seharusnya dimiliki oleh para pebisnis. 10 D oleh Bygref juga terdapat dalam diri

dan kegiatan sehari hari dalam pelaksanaan House the House. Visinya untuk menjadi sukses

mulia membuat dia terus bertahan didunia bisnis. Dia percaya akan kata kata yang di ucapkan

oleh Ciputra baha pebisnis adalah merubah sampah menjadi emas.

3.2 Saran

Inovasi dan tetap kreatif adalah salah satu penunjang keberlangsungan bisnis. Agar House the

House tetap bertahan adalah terus mempelajari tentang kultur Urbanisme dan berinovasi dalam

menyelenggarakan Festival Urabnisme di kota kota lain di Indonesia.

7

Page 10: Entrepreneur Role Model

DAFTAR PUSTAKA

m.koran-sindo.com.” BRAGA CULINARY NIGHT-Siap Meriahkan Malam Minggu di Kota Bandung “. 25 September 2014. http://m.koran-sindo.com/node/357769

Metrotvnews.com.” Shell Indonesia Cetak 10 Pengusaha Muda Baru”.25 September 2014.

http://microsite.metrotvnews.com/metronews/read/2013/12/05/3/199340/Shell-Indonesia-Cetak-

10-Pengusaha-Muda-Baru

Page 11: Entrepreneur Role Model

LAMPIRAN

1. Hasil Wawancara

2. Artikel Braga Culinary Night, Koran-Sindo.Com

3. Artikel Shell LiveWIRE Business Start-Up Awards (BSA) 2013. Metronews.com

9

Page 12: Entrepreneur Role Model

Hasil wawancara

Findi : sejak Kapan kang Yanuar memulai bisnis?

Yanuar : hmm, semenjak kuliah. saya masuk kuliah tahun 2005 mungkin sekitar tahun 2007

saya baru memulai bisnis desaon, jadi sebenernya bisnisnya jasa dari dulu teh

Findi : lebih seneng ke jasa?

Yanuar : iya, tahun 2009 , hmm saya coba bantuin. sebenrnya saya itu tidak menggarap event

saya itu ngegarap festival kota tentang urabanisme , jadi kalau misalkan saya disuruh

utnuk mebuat event kawinan, maaf saya tidak bis hahaha buka EO saya mah, jadi

memang saya bergerak dari jasa urban event outputnya adalah festifal , karena kenapa

saya tertarik di festival, karena semua orang itu bisa dan memahami dan merasakan kalau

misalkan saya bikin workshop ni tentang urban desain kan gak semua orang datang

Page 13: Entrepreneur Role Model

paling cuma 20 orang 30 orang ujung ujungnya diskusi. kan sebenernya itu bukannya

solusi kita tuh sebenernya tahu bagaiman kondisi sebenrnya,makanya dibuatlah festival.

dengan festival teh kita merasa benar dan ideal dalam hanya satu hari gitu.

Findi : Kan kang Yanuar senang ke arah festival, tidak seperti EO yang sering

megadakan acara acara yang semuanya bisa di handle

Yanuar : korbisnisnya bukan event soalnya

Findi : Saya kira itu sama seperti EO biasa, tapi kalau bisnis yang dijalankan kang

yanuar benar benar hanya tentang Festival saja?

Yanuar : iya. festival kota yang berbau urban desain dan arsitektur

Findi : pernah nyoba bisnis kearah selain festival urban desain?

Yanuar : bisnisnya sebenernyan banyaknaya ranahnya ke desain, jadi bisnisnya B to B

jadi ada koorporat yang butuh jasa desain interior atau arsitektur

Findi : Saya pernah dengar, kalau kang Yanuar pernah bisnis juga di furniture?

Yanuar :ada ada sekarang juga masih jalan, di cimahi, jadikan itu arsitekturnya arsitektur interior

. Kalau dibilang saya adalah event organizer, enggak sih. bukan itu kerjaannya . kenapa

saya majuin Braga Kulinary Night dikompetisi, karena saya anggap si Braga Culinary

Night itu adalah social inovation dibidang urbanisme, jadikan saya menggait warga braga

untuk bisa mju, untuk bisa berkembang terus saya tinggalkan untuk mereka bisa mandiri

dan bisa mereka lanjutkan.

Findi : Braga Culinary Night itu programnya pak Emil?

Yanuar : Iya Pak Emil

Findi : Jadi yang ngegerakin itu anak anak muda yang dibidang festival.

Findi : Udah pernah punya pengalaman dibisnis arsitektur di desai, kira kira pernah

ada yang gagal gak?

Yanuar : iya iya Ada, dulu saya berbisnis dibidang media arsitektur, saya mulai itu

pada 2008 tutup di 2010, cuma bertahan 2 tahuan karna itu ngerjainnya sambil

kuliah jadikan arsitekan menyita banyak waktu gak fokus tapi yah lumayan

terdengar dimasanya tapi ya gak sustain karekan sekarang orang pada suka

online.

Findi : Media Arsitektur itu yang kaya giman?

Yanuar : life style, sebenernya kaya majalah free max . cuma konsepnya disispkan

ilmu ilmu kajian degan arsitektur

Page 14: Entrepreneur Role Model

Findi : kalau udah banyak ngalamin bisnis, menurut kang yanuar sendiri, hambatan hambatan

apa saja sih yang kang yanuar alamin di bisnis bisnis yang pernah kang yanuar buat, terus

bagaimana cara menanggulanginya?

Yanuar : kalau saya berpikir bahwa mungkin bisnis gagal itu macem macem, karena menurut

saya bisniskan koornya ad 4 macem ya, ada SDM ada Finance ada operation ada

Marketing. bisa aja salah satu dari point itu yang tidak jalan atau misalnya kadang kadang

muncul faktor X kaya adanya pesaing terus karna bisnisnya kecil kadanga moodnya sukai

naik turun terus ya banyaknya gara gara itu sih pesain, jadi ya mungkin mereka ngasih

harga yang lebih baik dan mungkin trendnya udah mulai turun.

Findi : mungkin ada faktor dari dalam dan dari luarnya sendiri mungkin ya?

Yanuar : Iya

Findi : menurut kang Yanuar sendiri apa yang disukain dan tidak disukain dalam

berbisnis itu sendiri?

Yanuar : hmm, kebanyakannya sukanya jadi karena saya fikir , nabi aja sukses karena dia sebagai

pedagang kan? bukan karena pegawau bank kan? Nah, karena dengan berdagang kita bisa

memuliakan diri sendiri dan memuliakan orang lain. hmm, saya pikir dengan berdagang

adalah salah satu cara agar menjadi orang mulia, kalau tujuan saya itu sukses mulia ,

sukses juga dan jadi orang yang mulia jadi bukan hanya jadi orang sukses, kan kalau

sukses kaya ya kaya buat sendiri , kalau sih saya pengen kaya dengan orang lain juga

yang kerja bareng dengan saya.

Findi : selain bisa muliain diri sendiri orang lain juga mulia, ya?

Yanuar : Iya bener

Findi : Pernah punya pengalaman menarik gak di Bisnis/ baik pengalaman menarik

di positif atau negatif dibisnis yang dijalanin \?

Yanuar : kalau sayakan sebenrnya kantor desain studio, tapi banyak yang mengira ini kantor EO,

jadi kadang banyak yang memanggil saya untuk menggunakan jasa saya sebagai EO atau

WO. bukan itu haha, saya mah cuma fokus disatu itu arsitektur dan desaian. kenapa say

bisa meang braga, keukeun dan mega e cinema, ya karena itu adalah festival yang saya

bikin sendiri bukan dari orang lain dan saya suka ngerjain itu. artinya ya walaupun

banyak tekanan tapi teh ngerjainnya seneng, karena pasion dan powerfull aja. karena ya

disana saya bersinggungan dengan bisnis bisnis lain dn orang lain yang mungkin saya

bisa bantu jadi ktika saya sedang mengeluh jadi saya selalu ingat, saya harus bisa karena

ini demi orang lain juga.

Findi : Iya sih, niatnya buat bantu orang lain juga

Findi : Oh ya, kalau Braga Culinary Night itu mulainya dari awal tahun 2014 ya?

Yanuar : iya awal tahun ini.

Page 15: Entrepreneur Role Model

Findi :Kalau kang Yanuar kan lebih berminat ke arah jasa, rapi kalau dilihat sekarang banyak

bisnis bisnis yang menjual barang dan sebagai macamnya, kenpa kang YAnuar leih

tertarik dibidang jasa?

Yanuar : Karna yang namanya Arsitek itu keprofesian. kalau kata robert geosaki kan ada tahapan

tu, ada emplyee,business dan investor. nah kegiatan yang berbau di keprofesian adalah

save employee bukan bisnis, nah bisnis itu adalah lu dagang frenchise obat frenchise

kosmetik , kalau investor ya main saham, mainin apa namanya kapital kapital bisnis, dan

kalau dibilang bisnis sebenrnya saya belum pyur ke bisnis dan sayapun masih bekerja ,

jadi masih kearah ke profesian gtu. nah kenapa outpunya tidak produk? ya karna pada

saat ini belum mau aja. ya mungkin suatu saat saya bisa berjualan baja ringan gitu, atau

mungkin batako hahaha, tapi apa yang saya kembangkan itu dari arsitektur ini.

Findi : kalau bisnis furniture itu bagaimana?

Yanuar : kalau itu sebenernya saya joint dengan teman saya di metronom , namanya metronom

workshop. Saya disitu lebih membantu diarah desainnya dan teman saya yang punya

workshhop kayunya.

Findi :oh ya kang, kalau di Braga Culinary night kemarin ada berapa orang yang

memegang festivalnya?

Yanuar : Inti dari panitianya sih cuma ada 5 orang

Findi : konsep acaranya kaya gimana yan Kang?

Yanuar :hmm, kita bikin satu inkubator bisnis untuk warga braga untuk nantinya warga braga

bisa melanjutkan, jadi konsepnya brag ini bisa di duplikasi. makanya sekarang ada

cicaheum culinary night, ada antapani ada ujung berung dan lain sebagainya. Tugas saya

itu disuruh sama pak Emil adalah bikin culinary night ke district yang memang paling

ideal diantara yang lain. dan kenapa di Braga? karna ya di Braga itu paling komplleks

permasalahan warganya. mulai dari premanisme, pendidikan yang tidak tinggi, terus

pengagguran, dan memenag itu berat. dan saat inipun ada warga yang menerima dan ada

juga yang belum, dan memang itukan semua tidak instan kalau ngomomgin warga. kalau

saya ngomongin sama sponsor sama pemkot itu enak. saya bisa MOUan , kalau sama

warga kan gak bisa mereka kan tidak punya payung hukum dan mereka berdiri secara

individu individu dan satu individu dengan individulain bisa berbeda pendapat. itu

memang merupakan tantangn, ya cuma saya pikir berinovasi secara sosial itu memang

harus ya karna perubahan itu memang dimuali harus dari hal yang paling kecil,makanya

kenapa dibuat kuliner ya karena ya akhirnya warga braga itu tidak punyabrand sendiri

warga pun jadi ikut jualan. kaya misalkan saya punya sponsor dari ultra jaya produknya

teh kotak sama ultramilk , nah ada warga yang preman ada warga yang bener , gimana

caranya ada yang jualan sosis ada yang jualan lemper walaupun gak jelas mereka tetep

jualan dan habis , tapi ada warga yang agak repot ini jadi mereka menjual harga teh kotak

atau ultramilk yang saya jual ke mereka dengan harga pabrik 2500 dan mereka menjual

dengan harga 5000 atau 6000. ya walaupun mereka menjual dengan harga yang segitu,

Page 16: Entrepreneur Role Model

yang penting dari mereka sendiri ada peningkatan ekonominya lah dan ada tambahan.

dan mereka jangan aggap si Braga ini sebagai beban, kan ini memang dua minggu dan

jangan menganggap jalan braga adalah milik lu, bukan. itu punya pemkot cuma tugas

saya dalah mengajak warga warga sekitar untuk berkolaborasi. warga yang suka rewel

adalah warga yang bagian belakang, kalau yang depankan kebanyakan warga chines

merka sangat gampang diajak bekerja sama karna kalau ada event mereka jadi laku

banget.

Findi : Sebenernya ide braga Culinary night itu dari mana?

Yanuar : ide awalnya pak Emil, ingin membuat car free night. terus saya bilang bahwa kalau car

free night itu hanya akan menambah masalah baru. ada acara juga sebelumnya yaitu

braga festival udah dari 5 tahun yang lalu berjalan itu acara besar yabg ada dijalan braga,

tapi mungkin masalhnya adalah komunikasi penyelenggara acara ddengan warga dan

pemkot yang kurang baik, jadi menimbulkan masalah yang akhirnya tidak bisa

dipecahkan. dan ketika saya masuk ke sanapun,mereka mengira saya adalah panitia dari

braga festival. cuma wrag nitip, warga sebagai pemilik daerah disitu mereka harus

dilibatkan.

Findi : kalau menurut kang yanuar sendiri, harapan harapan apa saja yang kang

Yanuar harapkan dari didunia bisnis ini?

Yanuar : tujuan saya tetap, ingin sukses mulia

Findi : kalau dalam bisniskan kadang kita dituntut untuk membuat keputusan

dengan cepat dan tepat, menurut kang Yanuar itu bagaimana?

Yanuar :mungkin kalau kemarin dari Braga, karna kita berhadapan dengan warga,keputusan

yang dibuat rata rata berdasarkan intuitif dan bisa kapan aja, karena kita dituntut

berhdapan dengan beberapa stake holder seperti PEMKOT , Akademisi yang mengurus

tentang kajian ilmunya terus ada warga komunitas dan sponsor yang paling penting. yang

paling strick itu adalah sponsor, kalau misalnya udah jadwalnya hari sabtu, sponsor

bilang Iya dan Wrga bilang Iya, taunya tiba tiba Pemkot bilang gak bisa, kalau kaya

ginikan yang repot adalah panitianya agar tetap mempertahankan sponsor. yah kaya gini

disatu sisi kita berhadapan dengan pihak yang sangat propesional dan sisi lain kita

berhadapan dengan pihak yang tidak propesional. kita sebagai penengah harus tahu, kita

berada diposis yang mana dan kita harus pintar pintar memposisikan.

Findi : dunia bisnis kan sekarang lagi berkembang ya, kaya dunia fashion gtu, apa

kang Yanuar tidak tertarik untuk terjun di dunia binis lainnya?

Yanuar : kenapa enggap? saya pikir ya, bisnis itu bukan kaya kuliah ,cuma satu. kalau bisnis kan

ya jalannya seri ya, bisa kemana mana, bukan hanya kita yang menjalankan bisnisnya .

menurutsaya kaya frenchise itu merupakan bisnis yang terbaik untuk saat ini. karna ya

kita tidak disana, bisnisnya jalan dan orangnya jalan jalan.

Findi : Passionnya kang Yanuar sendiri memang ke bisnis?

Page 17: Entrepreneur Role Model

Yanuar : kenapa bisnis? karena ya kalau saya berbisnis pertama saya bisa mengatur waktu saya

sendiri, yang kedua ada mimpi mimpi saya yang tidak ada di korporat korporat manapun.

jadi memang saya memang memutuskan untuk berbisnis

Findi : kang Yanuar sendiri, cepet percaya gak sama orang yang ikut dalm bisnis

kang yanuar sendiri?

Yanuar : ya harus percaya, karena dibisnis tidak semua bisa dijalankan sendiri, saya punya

subdivisi disni, dan mereka harus saya percayakan, dan mereka pun berhak untuk

memutuskan sesuatu yang mendadak disaat satu minggu rapat ya mereka rapat semua,

ada jawaban yang memuaskan dan ada juga yang tidak. tapi ya itulah yang namanya team

work, teamwork yang kuat adalah bisnis yang kuat.

Findi : terakhir ni ya Kang, kalau kata kang Yanuar sendiri, Entrepreneurhip itu gmn?

Yanuar : entrepreuneur itu ya, hmm samain aja ya kata Ciputra, Entrepreneur itu

merubah sampah menjadi Emas.

Page 18: Entrepreneur Role Model

BRAGA CULINARY NIGHT-Siap Meriahkan Malam Minggu di Kota Bandung Home » Daerah » Jawa Barat » BRAGA CULINARY NIGHT-Siap

Meriahkan Malam Minggu di Kota Bandung

BANDUNG – Malam hari ini ada yang berbeda di Jalan Braga. Di jalan legendaris ini akan di -

gelar Festival Braga Culinary Night (BCN). Rencananya, BCN akan berlangsung setiap malam minggu. Ketua Pelaksana Festival BCN

Yanuar Pratama Firdaus mengatakan, acara BCN siap digelar dengan penuh ke meriah - an.”Sampai saat ini kesiapan telah mencapai 95%. Ting gal pelaksanaan,” kata Yanuar ke - pada

KORAN SINDOkemarin. Di acara itu, tutur dia, akan terdapat 45 tenant makanan yang tersebar di empat seksi.

Di setiap seksi ini akan ada panggung penampilan musik akustik. Di area makan, di sia - pkan meja piknik, se hingga pengunjung merasakan nuansa tamasya di BCN. Hingga ke - marin,

semua tenant telah me - ngisi tempat masing-ma sing. Untuk musik, panitia penyelenggara akan mengajak musisi jalanan untuk ikut meramaikan acara ini. Mereka harus melalui tahap seleksi untuk dapat tampil di Braga Culinary Night. “Nanti ada PKL (pedagang kaki lima) juga. Untuk

PKL, kami mengajak warga sekitar. Kami menarget - kan, BCN tak hanya dikunjungi warga Bandung. Karena itu, makanan modern dihadirkan dengan konsep bagus,” tutur Yanuar.

Menurut dia, minat ma - syarakat mengikuti ke giat an ini tinggi. Terkait izin ke polisian, hingga kemarin izin ter sebut masih dalam proses. Panitia berharap izin sudah bisa diberikan besok (hari

ini). “Acara ini bukan untuk sekali. Jadi para pedagang terutama PKL tidak usah khawatir untuk ikut acara BCN selanjutnya,” ujar dia. Yanuar mengemukakan, Festival BCN akan dimulai pukul

18.00 hingga 00.00 WIB. Acara yang berlokasi di ruas Jalan Braga, dari perempatan Braga-Naripan hingga Braga- Banceuy ini, tanpa dipungut biaya alias gratis dan terbuka untuk masyarakat.

“Jalan Braga akan ditutup mulai pukul 17.00 WIB,” ungkap Yanuar. Untuk tempat parkir, ada

beberapa titik yang disiapkan selama Jalan Braga ditutup total. “Kami sedang meng - upayakan ke Dinas Per hubung - an dengan Satlantas Polresta - bes Bandung. Kantung-kan - tung parkir ada di Balai Kota, Bank Indonesia, Polrestabes dan Bank BJB,” kata dia. Diharapkan warga yang

akan datang ke acara BCN, tak menggunakan mobil pribadi. Sebaiknya gunakan kendaraan secara bersama-sama.

“Kami harapkan warga bisa dateng bersama-sama. Supaya tidak terjadi penumpukan kendara - an yang menyebabkan ke - macet an,” ujar Yanuar. Sementara itu, Wali Kota Bandung Ridwan

Kamil me - ngatakan, organisasi kema - syarakatan dan kepemudaan (OKP) tak perlu mempersoal kan izin Braga Culinary Night (BCN). Sebab, BCN beda dengan hiburan malam.

“Pem batasan (jam operasional tem pat hi - buran malam), tujuannya untuk kurangi kejahatan,” kata Ridwan Kamil. l mochamad solehudin/ gita pratiwi

Selasa 14 Januari 2014

Page 19: Entrepreneur Role Model

Shell Indonesia Cetak 10 Pengusaha Muda

Baru

Kamis, 05 Desember 2013 | 21:33 WIB

Metrotvnews.com, Jakarta: PT Shell Indonesia memberikan penghargaan 'Shell LiveWIRE

Business Start-Up Awards 2013' (BSA 2013) kepada 10 orang wirausaha muda pemula yaitu:

- Ari Yudianta (Glugu Wood Art)

- Fajar Ciptandi (Dwaya Manikam)

- Ibnu Hari Wibowo (Pizza MiniQu)

- Mega Siswindarto (Frozzie)

- Maulana Nuril Huda (Pupuk Bio Agens)

- Massinangling Gumelar (Mie Padang)

- Ronaldiaz Hartantyo (Mushroom Grow Box)

- Rian M Noor Suwari (Sundanesia 'Bajigoer & Bandrek' Ice Cream)

- Surya Darmadi (Bamba Media)

- Yanuar Pratama Firdaus (Spice & Spaces)

Sementara dua orang wirausaha muda lainnya yaitu Puriyani Hasanah (Popon’s Nursery) dan

Fajar Ciptandi (Dwaya Manikam) berhasil meraih penghargaan khusus yaitu Ecopreneur Award

dan Sociopreneur Award.

Mereka berhasil dijaring dari lebih 350 orang pemuda usia 18–32 tahun pemilik usaha yang telah

berhasil menjalan usahanya antara 3 – 24 bulan. Tahun ini peserta terbanyak datang dari wilayah

Jabodetabek yaitu sebanyak 86 peserta.

Bandung menempati posisi kedua dengan 52 peserta, disusul Surabaya (45), Sleman (24), Yogya

(18), Malang (16) dan sisanya berasal dari daerah lain di Pulau Jawa.

"Kami melihat bahwa makin variatifnya bidang usaha tahun ini tak lepas dari pemanfaatan

kemajuan TI oleh kaum muda sejak awal menjalankan usahanya," ungkap Aidil Akbar Madjid,

salah satu dewan juri.

"Tetapi yang patut dicatat dalah bahwa mereka tetap memanfaatkan sumber daya lokal dan

Page 20: Entrepreneur Role Model

memberdayakan masyarakat sekitar demi mendorong peningkatkan kesejahteraan masyarakat,"

tambah Aidil.

Bidang usaha makanan dan minuman (kuliner) masih menjadi ladang usaha favorit. Tahun ini

tercatat ada 116 peserta bidang kuliner. Dua diantaranya berhasil menjadi finalis. Yaitu Ibnu

HariWibowo dan Mega Siswindarto.

Bidang usaha favorit lainnya adalah fashion dengan 45 peserta, disusul jasa (62), kerajinan (38),

TI (22), Agribisnis (18) dan sisanya adalah bidang usaha lain.

Bidang usaha agribisnis bahkan berhasil menempatkan 3 orang peserta sebagai finalis yaitu

Ronaldiaz Hartantyo, Puriyani Hasanah, dan Maulana Nuril Huda.

Seluruh pemenang Shell LiveWIRE BSA 2013 mendapatkan hadiah modal Rp25 juta per bisnis

untuk pengembangan usahanya. Sementara dua pemenang untuk kategori khusus Ecopreneur dan

Sociopreneur Award mendapatkan hadiah masing-masing Rp10 juta per orang.

Para pemenang nantinya juga akan mendapatkan pelatihan dan bimbingan bisnis serta publikasi

media.

Sebagai bagian dari program sosial Shell Internasional, hingga saat ini program Shell LiveWIRE

telah dijalankan di lebih dari 25 negara dan telah membantu mengembangkan lebih dari 2.800

bisnis baru serta menciptakan lapangan kerja bagi 8,900 tenaga kerja.

Sejak program ini diluncurkan di Skotlandia tahun 1982, program ini telah memberikan

kontribusi kepada 1.3 juta anak muda dalam mengembangkan ide dan bisnis melalui informasi,

saran dan dukungan yang diperoleh mereka. (RO)

Editor: Nurtjahyadi