29
HUKUM DAN ETIKA BISNIS BAGI PT DAN BUMN Created by : Kelompok 2 Anggota : Musri Mahfud Nanda Khalisa Saripidun Vira Trisnita PROGRAM STUDI MANAJEMEN PEMASARAN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SYIAH KUALA

Hukum & etika bisnis bagi PT dan BUMN

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Pembahasan Humum dan Etika Bisnis Bagi PT dan BUMN

Citation preview

Page 1: Hukum & etika bisnis bagi PT dan BUMN

HUKUM DAN ETIKA BISNIS BAGI PT DAN BUMN

Created by : Kelompok 2

Anggota : Musri Mahfud

Nanda Khalisa

Saripidun

Vira Trisnita

 

 

 

 

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PEMASARAN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SYIAH KUALA

Page 2: Hukum & etika bisnis bagi PT dan BUMN

PERUSAHAAN PERSEROAN

A. Perseroan TerbatasMenurut Pasal 1 angka 1 UUPT 2007, yang dimaksud perseroan terbatas adalah badan hukum yang merupakan persekutuan modal, didirikan berdasarkan perjanjian, melakukan kegiatan usaha dengan modal dasar yang seluruhnya terbagi dalam saham dan memenuhi peryaratan yang ditetapkan dalam undang-undang.

Page 3: Hukum & etika bisnis bagi PT dan BUMN

1. KLASIFIKASI PERSEROAN

a. Perseroan Tertutup Menurut pasal 1 angka 1 UUPT 2007,

perseroan tertutup merupakan persekutuan modal yang terbagi dalam saham, serta melakukan kegiatan usaha, dan kelahirannya juga merupakan proses hukum yang dikukuhkan berdasarkan keputusan pengesahan oleh MENHUK dan HAM.

Page 4: Hukum & etika bisnis bagi PT dan BUMN

CIRI-CIRI PERSEROAN TERTUTUP:

1. Pemegang sahamnya terbatas dan tertutup2. Saham perseroan ditetapkan dalam AD

Page 5: Hukum & etika bisnis bagi PT dan BUMN

B. PERSEROAN PUBLIK

Menurut Pasal 1 angka 8 UUPT 2007, perseroan publik adalah perseroan yang telah memenuhi kriteria jumlah pemegang saham dan modal disetor sesuai dengan ketentuan peraturan.

Page 6: Hukum & etika bisnis bagi PT dan BUMN

Menurut pasal 1 ayat angka 22 tahun 1995, Kriteria agar menjadi perseroan publik adlh:- Memiliki minimal 300 pemegang saham.- Memiliki modal disetor minimal Rp.3.000.000.000,- (Tiga miliar rupiah)

Page 7: Hukum & etika bisnis bagi PT dan BUMN

Jika kriteria tersebut telah terpenuhi, maka perseroan itu harus mematuhi pasal 24 UUPT 2007, yaitu:- wajib mengubah AD menjadi perseroan terbuka (perseroan Tbk)- Perubahan AD harus dilakukan dalam jangka waktu 30 hari terhitung sejak terpenuhi kriteria tersebut.- Direksi perseroan wajib mengajukan pendaftaran sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal.

Page 8: Hukum & etika bisnis bagi PT dan BUMN

C. PERSEROAN TERBUKA (PERSEROAN TBK)

Menurut pasal 1 angka 7 UUPT 2007, perseroan terbuka adalah perseroan yang melakukan penawaran umum saham, sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal.

Page 9: Hukum & etika bisnis bagi PT dan BUMN

PROSES PENDIRIAN PERSEROAN TERBATAS

a. Tahap Akta Notaris b. Tahap Pengesahan c.Tahap Pendaftaran dalam Daftar Perusahaan d. Tahap pengumuman dalam berita

Page 10: Hukum & etika bisnis bagi PT dan BUMN

TANGGUNG JAWAB PERSEROAN TERBATAS

Tanggung jawab dalam suatu perseroan terbatas hanya sebatas harta yang ada dalam perseroan tersebut. Pihak pemegang saham, direksi atau komisaris tidak pernah bertanggung jawab secara pribadi. Artinya, jika ada gugatan dari pihak manapun, pihak pemegang harta pribadi dari pemegang saham, direksi atau komisaris pada prinsipnya tidak boleh ikut disita. Hal ini sesuai dengan salah satu putusan MA No. 047 K/Pdt/1988 tanggal 20 januari 1993

Page 11: Hukum & etika bisnis bagi PT dan BUMN

Namun, prinsip tanggung jawab terbatas tersebut tidak berlaku dalam hal-hal berikut :

1. Perseroan terbatas tersebut tidak terpenuhi badan hukum.

2. Pemegang saham perseroan terbatas memanfaatkan perseroan terbatas untuk kepentingan pribadi.

3. Pemegang saham tersebut terlibat kasus hukum yang dilakukan perseroan.

4. Pemegang saham tersebut melanggar hukum dengan kekayaan perseroan.

Page 12: Hukum & etika bisnis bagi PT dan BUMN

MODAL DAN SAHAM

a. Jenis-jenis Modal Perseroan Terbatas 1. Modal Dasar

Merupakan seluruh modal perseroan, yang ditulis dalam anggaran dasar, baik yang sudah atau yang belum ditempatkan atau disetor. Hal ini sesuai dengan pasal 31 ayat (1).

2. Modal Ditempatkan Modal ditempatkan adalah sebagian atau seluruh dari modal dasar yang telah ditentukan kepada pemegang saham tertentu. Menurut hukum, setelah perseroan terbatas berdiri, maka seluruh modal ditempatkan tersebut harus sudah disetor. Berdasarkan pasal 33 ayat (1) UUPT 2007 paling sedikit 25% dari modal dasar harus ditempatkan.

Page 13: Hukum & etika bisnis bagi PT dan BUMN

3. Modal SetorModal setor adalah modal yang telah ditempatkan oleh masing-masing pemegang saham, sehingga uang penyetoran saham tersebut dapat digunakan oleh perusahaan untuk menjalankan bisnisnya. Menurut pasal 33 ayat (1) UUPT 2007 paling sedikit 25% dari modal dasar harus ditempatkan dan disetor penuh.

 

Page 14: Hukum & etika bisnis bagi PT dan BUMN

a. Modal Minimal dari Perseroan Terbatas Menurut pasal 32 ayat (1) UUPT 2007, modal dasar perseroan , paling sedikit Rp 50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah).

b. Penyetoran Saham

Pada saat mendapat pengesahan anggaran dasar, maka modal ditempatkan harus sudah disetor semua, minimal 25% dari modal dasar.Berdasarkan pasal 34 ayat 2 UUPT 2007, penyetoran modal saham dapat dilakukan dalam bentuk uang dan lainnya.

Page 15: Hukum & etika bisnis bagi PT dan BUMN

HAK PEMEGANG SAHAM

1. Hak suara dalam RUPS2. Hak untuk menerima deviden.3. Hak untuk menerima sisa kekayaan dalam

proses likuidasi.

Page 16: Hukum & etika bisnis bagi PT dan BUMN

KLASIFIKASI SAHAM

1. Saham biasa2. Saham dengan hak suara yang:

- Khusus- Bersyarat- Terbatas- Tanpa hak suara

3. Saham yang setelah jangka waktu tertentu dapat:- Ditarik kembali- Ditukar dengan kualifikasi saham yang lain.

Page 17: Hukum & etika bisnis bagi PT dan BUMN

ORGAN PERSEROAN TERBATAS

1. RUPS2. Direksi3. Komisaris

Page 18: Hukum & etika bisnis bagi PT dan BUMN

PEMBUBARAN PERSEROAN TERBATAS

Pembubaran perseroan yaitu penghentian kegiatan usaha perseroan. Penghentian kegiatan usaha ini tidak mengakibatkan status hukumnya hilang. Status hukum nya hilang jika perseroan itu telah dibubarkan sampai selesai proses likuidasi.

Page 19: Hukum & etika bisnis bagi PT dan BUMN

PEMBUBARAN PERSEROAN TERBATAS

Alasan dibubarkannya Perseroan terbatas:1. Bubar Karena keputusan RUPS2. Bubar karena jangka waktu berdirinya

sudah berakhir3. Bubar karena penetapan pengadilan4. Bubar karena dicabutnya izin usaha

perseroan

Page 20: Hukum & etika bisnis bagi PT dan BUMN

BUMN

Sumber pengaturan BUMN :- UU No 9 tahun 1969 tentang Peraturan

Pemerintah Pengganti UU no 1 tahun 1969 tentang bentuk-bentuk usaha negara.

Page 21: Hukum & etika bisnis bagi PT dan BUMN

BENTUK-BENTUK BUMN

1.Perusahaan Perseroan ( Persero)Perusahaan perseroan adalah BUMN yang dibentuk berdasarkan UU No. 9 tahun 1969 yang berbentuk perseroan terbatas menurut UU No 1 tahun 1995 yaitu seluruh atau paling sedikit 51% sahamnya dimiliki oleh negara atau penyertaan modal secara langsung.

Page 22: Hukum & etika bisnis bagi PT dan BUMN

Tujuan pendirian perseroan:- Menyediakan barang dan jasa yang bermutu

tinggi- Melaksanakan pelayanan kepentingan

masyarakat- Menyelenggarakan fungsi kemanfaatan

umum.Contoh BUMN perseroan :PT. PLN Persero, PT. Garuda Indonesia, PT. Bank Mandiri.

Page 23: Hukum & etika bisnis bagi PT dan BUMN

1. RUPSMenteri Keuangan berkedudukan sebagai RUPS bila seluruh saham persero dimiliki oleh negara, dan sebagai pemegang saham bila hanya sebagian saham persero yang dimiliki oleh negara.

2. DireksiBertugas melaksanakan pengurusan persero untuk kepentingan dan tujuan persero, serta mewakili persero di dalam maupun diluar pengadilan

ORGAN PERSERO

Page 24: Hukum & etika bisnis bagi PT dan BUMN

Kewajiban Direksi :- Membuat rencana jangka panjang yang

memuat tujuan yang ingin dicapai dalam jangka waktu 5 tahun yang kemudian disahkan oleh RUPS.

- Menyiapkan rencana kerja dan anggaran perusahaan yang kemudian disahkan oleh RUPS.

- Menyerahkan perhitungan tahunan persero kepada akuntan publik atau BPK sebagaimana telah ditetapkan RUPS.

Page 25: Hukum & etika bisnis bagi PT dan BUMN

3. KomisarisTugas: Melakukan pengawasan dan memberikan nasihat kepada direksi dalam menjalankan kegiatan persero.

Pada Persero dibentuk dewan pengawasan intern yang bertugas membantu direktur utama dalam memeriksa intern keuangan dan pemeriksaan operasional.

Page 26: Hukum & etika bisnis bagi PT dan BUMN

2. Perusahaan Umum ( Perum )Ketentuan tentang perum diatur dalam PP No. 13 tahun 1998.Perum adalah BUMN sebagaimana diatur dalam UU No. 9 tahun 1969 dimana seluruh modalnya dimiliki negara berupa kekayaan negara yang dipisahkan dan tidak dibagi atas saham.

Page 27: Hukum & etika bisnis bagi PT dan BUMN

ORGAN PERUM

1. Direksi2. Dewan pengawas

Contoh Perum:- Perum Peruri/ PNRI ( Percetakan Negara RI)- Perum Perhutani- Perum Damri- Perum Pegadaian

Page 28: Hukum & etika bisnis bagi PT dan BUMN

3. Perusahaan Jawatan ( Perjan )Perjan adalah BUMN yang didirikan menurut UU No. 8 tahun 1968. Perjan merupakan badan hukum publik yang dibentuk oleh negara untuk melayani masyarakat.

Perjan mengutamakan pelayanan umum. Perjan berada dibawah suatu departemen karena modalnya berasal dari kekayaan negara yang dipertanggung jawabkan melalui APBN.

Page 29: Hukum & etika bisnis bagi PT dan BUMN

ORGAN PERJAN

1. Direktur Utama2. Direktur

Contoh Perjan:- Perjan RS Jantung Harapan Kita- Perjan Kereta Api Indonesia, namun

sekarang telah berubah menjadi PT. KAI.