Upload
robby-chandra
View
1.097
Download
2
Embed Size (px)
Citation preview
MODEL & APLIKASI TEORI KONSELING
Sabtu, 19 Maret 2005
Dra. Suryantini Rahayu,MA.
Beberapa points yang perlu dipertimbangkan Untuk siapa konseling ini dilakukan ? Konseling apa yang akan anda
lakukan,diperlukan klien ?
Individu
Keluarga
Kelompok Bagaimana kemampuan helper ?
Bagaimana sebuah proses konseling dijalankan ? Konseling berjalan mengikut “irama” keadaan
klien, tetapi helper tetap harus menciptakan adanya tahapan-tahapan dalam proses yang bersifat sistematik.
Tujuan :Konselor mengetahui dimana posisinya dalam sesi dan apa yang menjadi fokusBagi klien akan memunculkan perasaan bahwa proses konseling bergerak, berkembang secara terarah.
Tahapan dalam Proses Konseling
(Ed Neukrug)I : Rapport and Trust Building
II : Problem Identification
III : Deepening Understanding and Goal Setting
IV : Work
V : Closure
VI : Follow-up
Rapport and Trust Building Apakah helper orang yang akan memahamiku,
mengerti dan benar-benar mau menolongku? Bisa menyimpan rahasia? bahan sesi 1 ttg keraguan klien
• Basic communication skills• Listening skills, empati, kepekaan thd. Budaya,
good social skills (Hackney & Cormier,2001)• Pengarahan secara sistematik supaya klien
dapat bercerita mengenai masalahnya (disclosure of self identified problems)
• Restructuring
Problem Identification
Memperjelas permasalahan klien
Masalah pertama yang dikemukakan klien belum tentu merupakan masalah utamanya.
Memerlukan pendekatan teori tertentu Perlu disampaikan kepada klien (cross-check
dan membantu klien menemukan blind spot)
Deepening Understanding & Goal Setting Identifikasi bersama klien masalah
utama (fokus) dan memfasilitasi klien menetapkan tujuan yang diinginkannya.
Confrontation skills dapat dipergunakan dengan catatan rapport & trust sudah tercipta
Work
Klien secara aktif mulai melaksanakan upaya-upaya yang diperlukan untuk menyelesaikan masalahnya.
Helper memfasilitasi terjadinya perubahan-perubahan pada klien, a.l: mengevaluasi bersama program-program yang disusun bersama klien atau menggunakan teknik-teknik tertentu sesuai pendekatan teori yang digunakan.
Closure
Merupakan tahap termination Helper & klien menghadapi masa
“kehilangan” Indikasi proses dapat dihentikan :• Penurunan atau penghilangan simptom• Kesadaran klien untuk menyelesaikan
masalah di masa yad• Kemampuan bekerja, beradaptasi secara
efektif, menikmati hidup
Sambungan Closure :
Termination lebih lancar bila :* kesiapan klien * tujuan yang jelas* kesedian helper untuk mendiskusikan
mengenai terminasi dengan klien* klien dapat merasakan progress
proses konseling* hubungan helper-klien tetap bersifat
profesional
Follow-up
Dapat berfungsi untuk men-cek keadaan, kebutuhan klien thd.konseling atau refer
Biasanya dilakukan beberapa minggu sampai enam bulan setelah proses konseling selesai dilakukan.
Dapat dilakukan melalui telepon,atau berkirim surat.
Model-Model yang lain
Model Konseling –Egan
Model Intervensi Krisis
(Review perbedaan-perbedaannya)
Model : The Skilled Helper - Egan Stage 1 : What’s going on ? (the present
scenario)1a : telling the story1b : blind spots1c : leverage
Stage 2 : What solutions make sense form me ? (the future scenario)2 a : possibilities2 b : change agenda/choices2 c : commitment
sambungan :
Stage 3 : How do I get what I need or want ? (action)
3 a : possible strategies/cara mencapai tujuan
3 b : best fit
3 c : plans (actionable plan)
MODEL : INTERVENSI KRISIS ABC(Kristi Kanel, 2003)
FASA A : MEMBINA RAPPORTMembina dan mengekalkan rapport merupakan dasar daripada intervensi krisis
FASA B : MENGENALPASTI MASALAH* Identifikasi precipitating event* Memahami persepsi, cara berfikir &
pemaknaan klien thd kejadian* Eksplorasi emosi/perasaan
Sambungan…
* Identifikasi kekurangfungsian sebelum kejadian
* Identifikasi resiko (penilaian krisis dan resiko (rendah, sedang, berat)
* Identifikasi narkoba, alkohol, sakit fizik ttt.* Membina interaksi terapeutik sesuai keadaan klien.
FASA C : MENYELESAIKAN MASALAHMembantu klien supaya mampu menggunakan cara-cara penyelesaian masalah secara efektif Adalah penting bagi klien sendiri untuk mencari cara-cara menyelesaikan masalah tersebut
Dua Tujuan Utama “Helping”
Help clients manage their problems in living more effectively and develop unused resources and missed opportunities more fully.
Help clients become better at helping themselves in their everyday lives.
TEORI KONSELING
Mengapa perlu ?
* membantu memahami klien
* aplikasi teknik-teknik tertentu
* membantu meramalkan perubahan-
perubahan klien
TEORI KONSELING
Apa saja Jenis Pendekatannya ?
* Psikodinamik
* Existensial-Humanistic
* Behavioral
* Kognitif
* Eclectic
Psikodinamik
Asumsi-asumsi :* masalah yang dialami bersumber dari pengalaman masa lalu (kanak-kanak)* berlaku diluar kesadaran klien
Yang termasuk pendekatan ini :Psikoanalisis, Adlerian therapy, dll.
Existensial-Humanistic
Asumsi-asumsi :Manusia adalah positif dengan kemampuan alamiah untuk berkembang (capacity of self awareness, freedom & responsibility, search of meaning, striving for identity & relations)
Yang termasuk pendekatan ini :Person-centered, Gestalt therapy, dll.
Behavioral
Asumsi-asumsi :
Masalah dipandang sebagai perilaku belajar yang salah dan dapat diubah dengan menerapkan prinsip belajar juga
Yang termasuk pendekatan ini :
Reality therapy (William Glasser)
Cognitive
Asumsi-asumsi :
perubahan perilaku melalui proses belajar diantarai (mediating) oleh aspek kognitif.
terdapat interaksi yang kompleks antara proses berpikir, merasa (feeling) dan acting.
Yang termasuk dalam pendekatan ini :
REBT (Albert Ellis)
Exercises
Kasus : Klien patah hati karena putus cinta
Bagaimana konsep berpikir konselor yang menggunakan pendekatan :
* psikodinamik ?
* existensial-humanistic ?
* behavioral ?
* cognitive ?
Pertimbangan-pertimbangan dalam memilih pendekatan teori Masalah klien Kepribadian klien Penguasaan helper terhadap teori Kepribadian helper
Selain Teori Konseling, teori apalagi yang perlu dikuasai oleh helper ? Teori psikologi perkembangan Teori psikologi abnormal Prinsip-prinsip perilaku manusia Teori kepribadian Teori psikologi kognitif Pemahaman mengenai psikosomatic Manusia dalam sistem Pemahaman mengenai budaya klien Teori yang terkait dengan jenis konseling Informasi-informasi yang terkait dengan
setting masalah klien