Upload
hermanto-sardan
View
114
Download
2
Embed Size (px)
Citation preview
LANGKAH MUDAH MENYUSUN BUSINESS PLAN (SERI 1)
by hermantosardan ∙ December 15, 2014 diposting pada website www.trendingide.com
Mengapa saya menulis panduan menyusun Business Plan ini
Beberapa tahun belakangan ini, saya sering berjumpa dengan beberapa orang dan ngobrol dengan
mereka perihal memulai bisnis dan usaha, dan sebagian dari mereka sangat piawai dan cakap dalam
menyampaikan gagasan – gagasan ide bisnis yang mereka miliki, kebanyakan dari mereka akan menulis
ide – ide tersebut kedalam coretan – coretan kertas, nah saat saya tanyakan ke mereka, apakah bisa
membuatkan business plan atas ide bisnis tersebut, maka hampir semua dari mereka menjawab begini :
Saya tidak mengetahui bagaimana caranya menyusun business plan
Wah, saya tidak punya waktu untuk menyusun business plan tersebut, mungkin lain waktu ya
Saya tidak punya uang untuk hire consultant guna susun bisnis plan
Jika hal – hal tersebut diatas pernah terlintas dalam benak Anda saat berfikir akan menyusun business
plan sendiri, maka hal itulah yang membuat saya menyusun panduan ini, saya ingin menghilangkan rasa
stress Anda saat ingin menyusun business plan dan yang paling penting adalah, saya ingin Anda mampu
menyusun dan menulis personal busines plan sendiri tanpa harus meng‐hire seorang konsultan
Yes, saya memang menyebutnya sebagai personal business plan, kenapa saya sebut demikian, karena
business plan memang harus personal, menyusun ide bisnis juga membutuhkan feel personal atau
dalam hal ini adalah kekuatan passion Anda, demikian juga dengan business plan. Saya sangat
menyarankan agar Anda menyusun sendiri business plan untuk usaha/bisnis Anda, jika memang
terpaksa harus menggunakan konsultan, maka pilihlah konsultan yang sangat berpengalaman dalam
menjalankan bisnisnya, bukan hanya sekedar konsultan yang tanpa pengalaman pengembangan bisnis,
itupun Anda juga harus aktif dalam proses penyusunan business plan tersebut
Business Plan saya adalah SAYA SENDIRI
Kini coba kita gunakan diri kita sendiri untuk menjelaskan maksud perkataan diatas. Misal jika Anda
menhubungi saya via telepon ditengah malam sehingga saya terbangun, atau Anda secara tiba – tiba
menemui saya ditengah – tengah pertemuan keluarga saya di salah satu cafe lalu menanyakan business
plan atas salah satu bisnis atau usaha yang saya lakukan, maka akan dengan sangat mudah tanpa harus
membuka laptop, tablet, atau notebook, maka saya bisa menjelaskan dengan saya jelas dan detail dari A
sampai Z perihal bisnis yang saya jalankan, lengkap dengan semua hal yang ada di business plan saya,
kenapa hal ini bisa saya lakukan ?
Alasannya tentu karena saya menyusun sendiri business plan untuk bisnis saya. Benar bahwa saya
bekerja dengan accountant atau lawyer untuk mendapatkan advise technical perihal keuangan dan legal
aspect dari pada ahlinya, akan tetapi porsi pekerjaan besar dan utama tetap saya selesaikan sendiri. Hal
inilah yang ingin saya sampaikan kepada Anda agar terinspirasi untuk mampu melakukannya sendiri
khusunya bagi Anda yang saat ini sedang dalam proses bisnis rintisan.
Untuk siapa saja panduan business plan ini saya susun
Saya menulis panduan menyusun business plan ini khususnya diperuntukan ke 3 kelompok individual
sbb :
1. Entrepreneur yang saat ini sedang merintis usaha dan ingin menyusun business plan sendiri
2. Entrepreneur yang sudah menjalankan usahanya dan sedang mengembangkan usaha menjadi
lebih besar, saat ini membutuhkan business plan untuk membantu rencana tersebut
3. Entrepreneur yang ingin mendapatkan tambahan dana permodalan dari Pihak ketiga baik Bank
maupun institusi kreditur lain, serta ingin mendapatkan investor dan atau pemegang saham
baru
Dalam menyusun business plan, tentunya diperlukan tools/sekumpulan peralatan dan atau
perlengkapan untuk membantu menyusun agar proses penyusunan business plan berjalan dengan
mulus. Adapun beberapa contoh peralatan dan perlengkapan tersebut adalah :
1. Alat tulis (Ballpoint, Pena)
2. Buku
3. Laptop atau Desktop
4. Pengolah angka/spreadsheet seperti excel atau open office
5. Kalkulator
6. Template business plan yang universal
7. Software penyusun business plan
Panduan menyusun Business Plan untuk pemula
Struktur yang paling mendasar dari suatu business plan terlihat seperti dibawah:
1. Cover Letter
2. Title Page
3. Table of Contents
4. Executive Summary
5. Company Profile
6. Industry Research
7. Sales and Marketing
8. Operations
9. Financials
Now, let’s go into real business…
Bagian cover letter, title page, dan table of content serta executive summary akan menempati bagian
pembuka pada business plan Anda. Bagian pembuka dari business plan ini akan menjadi bagian terakhir
dari pekerjaan penyusunan business plan, ya benar, bagian ini yang akan kerjakan pada tahap akhir
proses penyusunan business plan, akan tetapi bagian inilah yang akan menjadi bagian pertama yang
akan dilihat oleh investor Anda, oleh Kreditur Anda atau oleh calon partner Anda. Dengan begitu
pentingnya kesan pertama, bagian awal ini sangat menentukan apakah investor Anda akan tertarik
untuk terus mempelajari business plan Anda, atau bisa jadi mereka kehilangan ketertarikan dan
selanjutnya hanya membuka business plan Anda tanpa mempelajarinya dengan seksama.
Merujuk pada sangat vital‐nya posisi pembuka dalam business plan ini, maka saya perlu menjelaskan
secara detail dalam artikel ini, serta memberikan tips bagaimana menyusun bagian – bagian pembuka ini
agar dihasilkan halaman pembuka dalam business plan Anda yang attractive dan menarik.
Bagian Surat Pengantar atau biasa disebut sebagai Cover Letter
Cover letter ini secara sederhana mempunyai fungsi yang sama seperti ketika Anda menulis 1 lembar
surat lamaran pekerjaan yang disertai dengan CV detail perihal diri Anda, surat inilah yang akan
berfungsi untuk mengenalkan secara umum siapakah Anda dan apa sebenarnya bisnis Anda.
Dikarenakan tujuan dan GOL Anda adalah memasarkan ide bisnis Anda kepada calon investor, kreditur,
partner, atau stakeholder yang baru, maka sangat penting untuk mampu memunculkan semua informasi
bisnis Anda dalam halaman cover letter ini.
Berikut beberapa elemen yang ada di dalam cover letter:
Alamat penerima
Tanggal pembuatan
Alamat Anda
Sambutan (Pastikan Anda menyebutkan nama dengan lengkap pada sambutan ini, seperti
“Kepada Yth Bapak. Suwandi”)
Bagian utama surat (Sampaikan dengan tegas dan jelas tujuan Anda mengirimkan/mengajukan
business plan ini, misal jika Anda membutuhkan bantuan pendanaan untuk bisnis Anda, maka
pastikan bahwa dalam surat pembuka ini disebutkan dengan jelas dan tegas bahwa business
plan ini dimaksudkan untuk mendapatkan pendanaan untuk bisnis Anda. Hindari menggunakan
bahasa implisit, pastikan menggunakan bahasa eksplisit)
Apresiasi Jangan lupa berikan apresiasi kepada penerima surat ini, misal seperti ucapan
terimakasih dll)
Tandatangan (Pastikan Anda membubuhkan tandatangan Anda dalam surat tersebut, seperti
kita ketahui bersama, saat ini banyak dari kita menggunakan digital signature, atau berupa scan
tandatangan untuk mempercepat pekerjaan kita, nah untuk business plan ini, pastikan Anda
menggunakan tanda – tangan basah, hal ini untuk menunjukkan seberapa jauh perhatian Anda
terhadap business plan yang sedang Anda ajukan. Saya sendiri lebih senang menggunakan
ballpoint warna biru untuk tanda tangan surat – surat saya)
Bagian Halaman Judul (Title Page)
Ingatlah bahwa Anda tidak akan pernah bisa mendapatkan kesempatan kedua untuk kesan pertema atas
business plan yang Anda kirimkan tersebut. Konsep desain minimalis akan mampu memberikan kesan
elegan dan profesional pada business plan Anda, hindari membuat halaman judul yang overdo, terlalu
ramai, warna‐warni yang kontras, menggunakan frame – frame yang tidak perlu, dll. Pastikan halaman
judul ini terlihat profesional seperti juga pada Investor atau Kreditur akan mengasumsikan bisnis Anda.
Beberapa hal yang perlu dicantumkan dalam halaman pembuka adalah sbb:
Logo bisnis Anda (Logo mempunyai peran yang kuat dalam business plan Anda, pastikan Anda
membuat logo yang menarik, banyak jasa paruh waktu di internet yang menyediakan jasa
pembuatan logo dengan harga mungkin tidak sampai Rp. 200 ribu)
Nama dari usaha/perusahaan Anda
Nama pemilik usaha / pendiri (founder)
Pastikan ada kata – kata “Rencana Bisnis” atau “Business Plan” (jika menggunakan bahasa
inggris)
Tanggal penyusunan business plan
Bagian Executive Summary
Executive Summary punya peran penting atas kualitas business plan yang sedang Anda susun, jika
diibaratkan sedang menawarkan rumah untuk disewa, jika halaman judul itu adalah halaman rumah
Anda, maka Executive Summary ini adalah ruang tamu di rumah Anda. Keyakinan investor dan atau
kreditur akan ditentukan oleh nyaman atau tidaknya mereka dalam ruang tamu Anda.
Anda harus mampu menggambarkan semua aspek bisnis Anda disini, pastikan semua aspek tersebut
muncul dan mempunyai keunggulan yang akan membuat investor dan atau kreditur Anda semakin
tertarik dan penasaran untuk mempelajari business plan Anda lebih jauh lagi.
Bagian – bagian yang harus ditampilkan dalam Executive Summary setidaknya memuat aspek sbb:
1. Konsep utama dari bisnis Anda (Apa yang Anda lakukan atau Apa yang ingin Anda lakukan)
2. Visi dan gol Anda (Apa tujuan dan target yang ingin Anda raih)
3. Produk dan atau layanan yang akan Anda tawarkan/jual (Apa produk Anda, dan jelaskan
perbedaannya dari produk sejenis yang sudah Ada)
4. Target pasar (Kepada siapa dan kemana produk dan atau layanan Anda akan dijual)
5. Rencana pemasaran (Bagaimana cara Anda, metode Anda untuk mendapatkan pelanggan)
6. Kondisi keuangan saat ini (Berapa uang yang Ada dan seberapa pendapatan yang bisa Anda
dapatkan, khusus untuk Anda yang sudah menjalankan bisnis yang akan melakukan
pengembangan, nah bagi Anda yang sedang dalam proses bisnis rintisan, bisa mencantumkan
berapa uang yang Anda miliki saat ini sebagai modal awal)
7. Proyeksi keuangan (Bagaimana Anda memperkirakan bisnis ini akan menghasilkan pendapatan)
8. Permintaan/Permohonan (Berapa dana yang Anda perlukan untuk menjalankan dan atau
mengembangkan bisnis ini)
9. Tim (Siapa – siapa saja yang terlibat dalam proyek ini)
Bagian Profil Perusahaan (Company Profile)
Pada bagian ini akan saya jelasan tentang semua hal yang diperlukan seperti menyusun biografi, profil
dari anggota tim, tujuan, visi, misi perusahaan, core value, dsb.
Sederhananya, dalam bagian ini akan menjawab 2 pertanyaan penting perihal bisnis Anda, yaitu:
Siapakah Anda (bisnis Anda) ?
Apa yang Anda rencanakan untuk dilakukan ?
Menjawab pertanyaan diatas dengan bahasa sederhana dan singkat sudah lebih dari cukup untuk
disajikan dalam sebuah Company Profile, sudah cukup untuk mengenalkan mengapa Anda masuk dalam
bisnis tersebut, mengapa bisnis Anda berbeda dengan pesaing Anda, apa yang Anda punya untuk
menjalankan bisnis ini, dan mengapa investasi di bisnis Anda akan menjadi keputusan yang tepat.
Pada bagian inilah Anda akan mendapatkan kesempatan untuk dapat mengevaluasi dan
menginventarisir aspek – aspek intangible yang ada dalam bisnis Anda, seperti prinsip – prinsip yang
Anda punya untuk menjalankan bisnis, idealisme, filosofi bisnis, kultur bisnis yang Anda pegang, dll. Hal
ini memberikan kesempatan yang lebih baik untuk Anda mampu mencapai dan menunjukkan
sesungguhnya keunikan dari identitas dan nilai bisnis Anda.
Beberapa aspek penting yang perlu dimunculkan dalam Company Profile adalah sbb:
1. Jenis dari bisnis Anda (Apakah sebuah sole proprietorship, general partnership, limited
partnership, atau sebuah incorporated company ?)
2. Tahun (tanggal lengkap) bisnis Anda dimulai (khusus untuk bisnis yang sudah berjalan)
3. Kegiatan utama bisnis Anda (Apa yang Ada jual, atau Apa yang akan Anda jual ?)
4. Bidang industri yang Anda jalankan
5. Pernyataan Visi, Misi, dan Nilai perusahaan
6. Informasi singkat perihal latar belakang bisnis yang Anda jalankan, atau mungkin bisa berupa
sejarah singkatnya
7. Tujuan bisnis (Business Objectives) jangka pendek, menengah, dan panjang
8. Susunan tim Anda
kita lanjut ke seri‐2 setelah Anda mendapatkan pemahan yang baik agar hasil yang Anda capai juga baik
.