13
Oleh Bayu Gunawan & Yohanes Emanuel Toby

Manajemen Tenaga Kependidikan

Embed Size (px)

DESCRIPTION

presentasi ini disampaikan untuk memenuhi tugas perkuliahan. bidang bahasannya adalah manajemen sumber daya manusia (tenaga kependidikan) dgn pendekatan teori human capital)

Citation preview

Page 1: Manajemen Tenaga Kependidikan

Oleh

Bayu Gunawan &

Yohanes Emanuel Toby

Page 2: Manajemen Tenaga Kependidikan

Managemen Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan salah satu substansi managemen pendidikan/persekolahan yang dilakukan oleh seorang Kepala Sekolah

Salah satu tanggung jawab Kepala Sekolah sebagai manager adalah mengembangkan SDM

Oleh karena itu Kepala sekolah harus menyediakan waktu untuk memelihara kepemimpinan yang potensial, motivasi, moral, iklim, komitmen terhadap tujuan, pengambilan keputusan, komunikasi dan keterampilan2 pemecahan masalah dari anggotanya

Dengan kata lain, peranan kepala sekolah sebagai manager adalah pengembangan tugas2 yg relevan dengan kematangan profesional para anggotanya (Harcey dan Blanchard, 1997)

Page 3: Manajemen Tenaga Kependidikan

“It is planning, organizing, directing and controlling of the procurement, development compensation, integration, maintenance and separation of human resources to the end that individual, organizational and societal objectives are accomplished”. (Edwin B. Flippo)

“It is that field of management which has to do with planning, organizing and controlling the functions of procuring, developing, maintaining and utilizing a labor force such as that the: (a) objectives for which the company is established are effectively, (b) objectives of all levels of personnel are served to the highest possible degree, (c) objectives of society are dully considered and served”. (Michael J. Jucious)

Intinya: Manajemen SDM adalah proses menyatukan anggota kelompok dan organisasi untuk memenuhi tujuan masing-masing pihak. Manajemen SDM juga bisa dikatakan sebagai seni untuk mendapatkan, mengembangkan dan memelihara tenaga kerja yang kompeten untuk mencapai tujuan2 organisasi dengan cara yang efektif dan efisien.

HUMAN RESOURCE MANAGEMENT. B.B. Mahapatro.New Age International Publishers 2010.

Page 4: Manajemen Tenaga Kependidikan

Tujuan Organisasional

Tujuan Fungsional

Tujuan Sosial

Tujuan Personal

Page 5: Manajemen Tenaga Kependidikan

Perencanaan Pegawai

Pengadaan pegawai

Penempatan/penugasan

Pemeliharaan

Pembinaan

Evaluasi

Pemutusan hubungan kerja

(Manajemen Pendidikan. Suharsimi Arikunto dan Lia Yuliana, Aditya Media, 2009:215)

Page 6: Manajemen Tenaga Kependidikan

Perencanaan, Pengorganisasian Pengarahan Pengendalian Pengadaan Pemeliharaan Pengembangan Pengintegrasian Kedisiplinan Kompensasi Pemberhentian

Page 7: Manajemen Tenaga Kependidikan

3 bidang penting dalam usaha meningkatkan kualitas SDM di sekolah: Guru, yang mencakup aspek-aspek:

(a) kemampuan; (b) latar belakang; (C) pengalaman kerja;

(d) beban kerja; (e) kondisi social ekonomi keluarga;

(f) motivasi kerja; (g) komitmen terhadap tugas; (h) disiplin; (i) kreativitas.

Pengelolaan sekolah yang mencakup (a) pengelolaan kelas; (b) pengelolaan guru; (c) pengelolaan siswa; (d) pengelolaan sarana dan prasarana; (e) peningkatan tata tertib dan disiplin; (f) kepemimpinan.

Proses belajar mengajar mencakup aspek (a) penampilan guru; (b) penguasaan materi/kurikilum; (c) penggunaan metode mengajar; (d) penggunaan alat/fasilitas pendidikan; (e) penyelenggaraan proses belajar mengajar termasuk evaluasi; (f) pelaksanaan kegitatan kurikuler dan eksta kurikuler

Page 8: Manajemen Tenaga Kependidikan

Peningkatan mutu dan kualitas sdm didasarkan pada pertimbangan:(a) berkembangnya iptek, khususnya arus globalisasi dan informasi; (b) menutupi kelemahan yang tak tampak saat seleksi; (c) mengebangkan sikap professional; (d) mengembangkan kompetensi professional ; (e) menunbuhkan ikatan batin.

Melalui kegiatan:a) bimbingan dalam tugas; (b) pendidikan dan latihan; (c) kursus-kursus; (d) pendidikan formal atau studi lanjutan; (e) promosi; (f) latihan jabatan;(g) rotasi jabatan; (h) konferensi; (i) penataran;(j) lokakarya; (k) seminar dan (l) pembinaan professional guru.

Page 9: Manajemen Tenaga Kependidikan

Strategi Umum

Pertama, pengembangan tenaga kependidikan harus dilakukan berdasarkan rencana kebutuhan yang jelas (educational planning based on manpower recruitment)

Kedua, dalam dunia pendidikan perlu dikembangkan sikap dan kemampuan profesional, dalam arti tidak bergantung pada pekerjaan yang diberikan oleh orang lain

Ketiga, kerjasama dunia pendidikan dengan perusahaan perlu terus dikembangkan, terutama dalam memanfaatkan perusahan sebagai laboratorium praktek dan objek studi.

Page 10: Manajemen Tenaga Kependidikan

Strategi Khusus

Pertama, dalam aspek kesejahteraan perlu diupayakan: (1) gaji yang sesuai dan mencapai standar yang wajar untuk kehidupan

tenaga pendidikan dan keluarganya; (2) peningkatan kesejahteraan tenaga kependidikan oleh pemerintah pusat

harus diikuti oleh pemerintah daerah, masyarakat, dunia usaha dan orang tua;

(3) untuk tenaga kependidikan di daerah terpencil perlu diberlakukan sistem kontrak dengan sistem imbalan yang lebih baik dan menarik.

Page 11: Manajemen Tenaga Kependidikan

Kedua, pendidikan prajabatan harus memperhatikan: (1) perbaikan sistem pendidikan sesuai kebutuhan masyarakat dan

pembangunan; (2) perlu reorientasi program pendidikan; (3) pendidikan tenaga kependidikan harus disiapkan secara matang melalui

pendidikan yang bermutu.

Ketiga, rekrutmen dan penempatan meliputi: (1) seleksi yang mengutamakan mutu; (2) didasarkan pada kebutuhan wilyah; (3) sistem pengangakatan, penempatan dan pembinaan yang

memungkinkan calon tenaga kependidikan mengembangkan diri dan kariernya.

Page 12: Manajemen Tenaga Kependidikan

Keempat, peningkatan mutu tenaga kependidikan meliputi: (1) senantiasa dilakukan peningkatan kemampuan tenaga kependidikan

agar dapat melaksanakan tugasnya secara efektif dan efisien;(2) peningkatan mutu tenaga kependidikan melalui pendidikan formal,

informal dan non formal;(3) sesuai dengan prinsip peningkatan mutu berbasis sekolah, sekolah perlu

diberi kewenangan yang besar untuk menentukan apa yang terbaik untuk peningkatan mutu tenaga kependidikan

Kelima, pengembangan karier tenaga kependidikan meliputi: (1) pengangkatan harus melalui seleksi yang ketat, adil dan transparan,

dengan mengutamakan kapasitas kepemimpinan yang bersangkutan; (2) fungsi control dan pengawasan pada semua jenis dan jenjang pendidikan

perlu dioptimalkan sebagai sarana untuk memacu pendidikan.

Page 13: Manajemen Tenaga Kependidikan

Alma, Buchari (ed). 2008. Manajemen Corporate & Strategi Pemasaran Jasa Pendidikan Fokus Pada Mutu dan Layanan Prima. Bandung: Alfabeta.

Arikunto, Suharsimi & Yuliana, Lia. 2009. Manajemen Pendidikan. Yogyakarta: Aditya Media.

Hendyat Soetopo. 2001. Managemen Pendidikan. Universitas Negeri Malang. Program Pasca Sarjana.

Mahapatro, B.B. 2010. Resources Management. t.t: New Age Publisher.

Mulyasa, E. 2011. Menjadi Kepala Sekolah Profesional. Bandung: Remaja Rosdakarya.