Mastering assessor's skills

Passion for People Development

KONSEP DASAR DAN PROSES ASSESSMENT CENTRE


PENGERTIAN ASSESSMENT CENTRE

• Assessment Centre : proses penilaian atau evaluasi atau pemberian rating yang didesain secara khusus untuk meminimalkan timbulnya penyimpangan (bias) sehingga para peserta dalam proses ini memperoleh kesempatan setara untuk mengungkapkan potensi maupun kompetensinya dalam metode assessment atau evaluasi yang terstandarisasi.


KARAKTERISTIK &TUJUAN

• Karakteristik multimethod, multiple observer/assessor, multiple input, dan multiple instrument.

• Tujuan menghimpun indikasi terbaik mengenai kompetensi seseorang, baik yang aktual maupun potensial, untuk perform pada jabatan atau tingkat jabatan tertentu.


• Inti Assessment Centre latihan-latihan simulasi mengadopsi esensi jabatan kedalam seperangkat latihan simulasi kinerja pada latihan simulasi akan mencerminkan atau memprediksikan perilaku kandidat didalam jabatan itu.


RANGKAIAN PROSESASSESSMENT CENTRE

1. Konstruksi Model Kompetensi2. Desain & Konstruksi Instrumen 3. Seleksi dan Pelatihan Tim Asesor4. Pembentukan Tim Manajemen Proyek5. Pengumpulan Data6. Pengolahan Data7. Penyusunan Laporan


PENGERTIAN, DIMENSI DAN RAGAM KOMPETENSI


• Perilaku, sikap, dan karakteristik orang dalam melakukan berbagai tugas pekerjaan untuk menghasilkan output jabatan yang efektif, atau outstanding.

• “Seperangkat pola perilaku yang diperlukan pemegang jabatan untuk dipraktikan dalam sebuah posisi dalam rangka melaksanakan tugas-tugas dan fungsinya dengan kompeten” (Woodruffe, 1993)


Model kompetensi

• Format tanpa level daftar indikator • Format berjenjang Indikator-indikator yang

termuat dalam tiap dimensi kompetensi dipilah ke dalam beberapa daftar yang berbeda, disusun secara bertingkat dan setiap unitnya disebut ‘jenjang’, ‘level’, atau ‘grade’


Contoh-contoh judul kompetensi

• Interpersonal Relationship

• Teamwork• Persuasiveness• Decision Making &

Problem Solving• Planning & Organising• Controlling

• Developing Others• Leadership/Providing

Direction• Flexibility• Analysis• Integrity• Achievement

Orientation• Customer Service

Orientation


Instrumen Assessment Centre


1. Latihan Simulasi In-tray2. Latihan Analisa Presentasi3. Latihan Diskusi Kelompok4. Latihan Simulasi Role-play5. Competency Based Interview


IN-TRAY

• Latihan ini berupa aktivitas individual, dimana para peserta menganalisa sebuah problem yang tersusun dari sejumlah item in-tray

• kompetensi-kompetensi yang tipikal diuji dalam latihan simulasi in-tray : Analisa ProblemKemampuan FinansialKesadaran Komersial (Commercial Awareness)Perencanaan dan Pengorganisasian (Planning and

Organizing)


Dalam latihan simulasi in-tray, biasanya peserta diminta untuk melakukan tugas-tugas :

Pengorganisasian Pengambilan Keputusan Komunikasi Tertulis


LATIHAN ANALISA PRESENTASI

Peserta dituntut untuk menyajikan ide yang cukup kompleks kepada orang lain dalam bahasa yang sederhana dan waktu yang terbatas, serta menjawab pertanyaan-pertanyaan dari asesor dengan argumentasi yang kuat.


Kompetensi-kompetensi yang diuji dari latihan presentasi diantaranya :

• Communication, persuasiveness• Teamwork, interpersonal relationship• Decision making & problem solving• Inisiatif• Fleksibilitas


LATIHAN DISKUSI KELOMPOK

• Menguji kemampuan peserta dalam berinteraksi dengan orang lain, dalam rangka mencapai hasil yang dikehendaki

• Kompetensi yang pada umumnya tercakup dalam latihan diskusi kelompok antara lain: Providing Direction / Leadership Teamwork Inisiatif Organisational Influence


Kelebihan Diskusi Kelompok diantaranya : Memberikan kesempatan kepada asesor untuk

mengamati perilaku peserta dalam berinteraksi dengan orang lain

Menyediakan banyak bukti kompetensi dalam waktu yang relatif singkat

Bisa membedakan atau membandingkan peserta yang satu dengan lainnya secara lebih jelas

Para peserta yang underperformance dapat teramati dengan jelas


Kelemahan bentuk latihan ini diantaranya : Membutuhkan asesor yang memiliki ketrampilan observasi yang baik Kemungkinan terjadinya penghambatan dalam interaksi diantara para

peserta: yang dominan terhadap yang lebih pasif Memungkinkan para peserta berupaya menampilkan hanya aspek-

aspek terbaik pada dirinya/berpura-pura (faking good) apabila waktu diskusinya terlalu singkat

Partisipasi dan kontribusi seorang peserta dapat dipengaruhi oleh peserta lainnya sehingga bisa merusak standarisasi (didalam kelompok yang dinamis peserta yang pasif bisa berkontribusi karena terdorong oleh peserta lainnya; sedangkan didalam kelompok yang kurang dinamis peserta yang pasif bisa tidak berkontribusi karena tidak ada dorongan dari peserta lain)


LATIHAN SIMULASIROLE-PLAY

Latihan ini menyertakan role player yang akan memainkan peran orang yang lazim dihadapi peserta dalam lingkup kerja, seperti pelanggan atau bawahan.


Kompetensi-kompetensi yang diuji dalam jenis latihan ini dapat meliputi:

Providing Direction / LeadershipTeamwork, interpersonal relationshipDeveloping OthersFlexibilityPersuasiveness


Kelebihan latihan ini diantaranya mampu menguji ketrampilan sosial dan komunikasi, empati, dan persuasi.

Sedangkan kelemahannya adalah memerlukan banyak waktu persiapan, serta kinerja peserta dapat terpengaruh oleh tindakan role-player.


COMPETENCY BASED INTERVIEW

S T A R :• Situation (situasi yang dihadapi kandidat)• Task (tugas yang dibebankan kepada

kandidat)• Action (tindakan yang diambil kandidat)• Result (hasil/perubahan yang terjadi akibat

dari tindakan yang telah dilakukan)


MATRIKS Latihan

Presentasi Latihan In-tray

Latihan Diskusi

Kelompok CBI METODE

KOMPETENSI

Decision Making & Problem Solving √ √ √

Commercial Orientation √ √ √

Persuasiveness √ √

Concern For Excellence

√ √

Teamwork √ √ √

Providing Direction √ √

Strategic Perspective √ √

Initiative √ √

Flexibility √ √ √


PERANAN ASESOR DAN KETRAMPILAN YANG DIBUTUHKAN


Peranan asesor dalam Assessment Centre

1. Menghimpun dan mencatat data mengenai kinerja dan pandangan para peserta selama di dalam assessment centre.

2. Menyusun dan menginterpretasikan informasi mengenai kompetensi para peserta selama pertemuan integrasi para asesor.

3. Memberikan umpan balik hasil assessment centre kepada para peserta secara individual, dan membantu formulasi rencana-rencana tindakan pengembangan.


Ketrampilan asesor yang dibutuhkan dalam Assessment Centre

1. Observation 2. Recording 3. Classification 4. Evaluation


Beberapa jebakan yang sering timbul dan menimbulkan bias sehingga dapat menyesatkan penilaian diantaranya :

Halo effect. Kesan baik atau kesan tidak baik pada suatu aspek tertentu, misalnya penampilan rapi yang dapat menyesatkan penilaian seorang asesor terhadap dimensi-dimensi yang lain.

Primacy effect. Kesan pengamatan awal akan cenderung lebih berbobot dibandingkan dengan kesan pada pengamatan selanjutnya.

Stereotyping. Tercakupnya peserta dalam suatu kategori tertentu menyebabkan karakteristik-karakteristik tertentu yang dianggap tipikal dari kategori tersebut akan dikenakan kepadanya


POIN-POIN PENTING

Asesor perlu memiliki catatan yang akurat dan lengkap mengenai apa yang dilakukan dan dikatakan oleh peserta pada latihan interaktif untuk dapat memberikan alasan yang kuat dan dapat diterima mengenai penilaian mereka.

Menahan diri (dorongan instingtif) untuk tidak melakukan evaluasi/penilaian/rating pada saat itu juga (saat melakukan observasi dan pencatatan).


o Persyaratan kunci pada assessment centre adalah para asesor harus menguasai kemampuan yang andal dalam mengamati, mencatat, menggolongkan, dan menilai perilaku para peserta secara akurat.

o Familiar terhadap proses yang berlaku pada analisa jabatan dan konstruksi model kompetensi, dan kemudian juga menyerap dan menguasai dimensi-dimensi kompetensi yang termuat didalam model kompetensi yang hendak dipergunakan.

Business

Mastering assessor's skills