View
290
Download
2
Embed Size (px)
Citation preview
Pengembangan Sistem Informasi Manajemen
Management Information Systems, 9th edition,By Raymond McLeod, Jr. and George P. Schell© 2004, Prentice Hall, Inc.
1
Presented by :Dr. Musdalifah Azis, SE., M.Si
Learning Objectives• Recognize the systems approach as the basic framework
for solving problems of all kinds.• Know how to apply the systems approach in solving
systems problems.• Understand that the systems development life cycle
(SDLC) is a methodology—a recommended way to develop systems.
• Be familiar with the main SDLC approaches—the traditional waterfall cycle, prototyping, rapid application development, phased development, and business process redesign.
• Know the basics of modeling processes with data flow diagrams and use cases.
• Understand how systems development projects are managed in a top-down fashion.
2
Sistem Manajemen Basis Data
3
Jenjang data
• Database : Kumpulan data yang berada di bawah kendali software sistem manajemen basis data
4
Pendahuluan• Baik manajer maupun para pengembang sistem
dapat menerapkan pendekatan sistem ketika memecahkan masalah.
• Pendekatan sistem:• Persiapan : kenali sistem perusahaan • Definisi : untuk setiap sistem, definisikan subsistem dengan
langkah-2 kerjanya• Solusi : identifikasi solusi, evaluasi, memilih solusi terbaik,
implementasi dan menindaklanjuti
5
6
7
Siklus Hidup Pengembangan Sistem
• Siklus hidup pengembangan sistem (system life development cycle /SDLC) adalah pengaplikasian dari pendekatan sistem dalam pengembangan suatu sistem informasi.
8
SDLC Tradisional• Langkah-2nya:
• Perencanaan• Analisis• Desain• Implementasi• Penggunaan
9
Executives
MIS SteeringCommittee
Project leader -Warehouse location model team
Project leaderMRP II team
Project leaderISDN system team
Project leader HRIS team
Marketing
Manufacturing
Finance
HumanResources
Project leaderCredit approvalsystem team
Hierarki Para Manajer dalam Siklus Hidup Sistem
7-10
Tahap Perencanaan
• Keuntungan :• Menentukan lingkup dari proyek• Mengenali berbagai are permasalahan potensial • Mengatur urutan tugas• Memberikan dasar untuk pengendalian control
7-11
Langkah-langkah Perencanaan 1. Menyadari Masalah
2. Mendefinisikan Masalah 3. Menentujan Tujuan Sistem4. Mengidentifikasikan Kendala5. Membuat Studi Kelayakan - Teknis, Pengembalian ekonomis, Pengembalian non
ekonomis, hukum dan etika, operasional dan jadwal6. Mempersiapkan Usulan Penelitian Sistem7. Menyetujui atau Menolak Penelitian Proyek
- Apakah sistem mencapai tujuan? Apakah penelittian meerup cara terbaik?
8. Menetapkan Mekanisme Pengendalian - Menjawab pertanyaan Apa, Siapa dan Kapan.
7-12
Mendefinisikan Masalah
KonsultasiKonsultasi
Menyiapkan usulan penelitian
Menetapkan mekanisme pengendalian
Menyetujui atau menolak proyek
Menyadari Masalah
Menentukan Tujuan
Identifikasi Kendala
Tahap PerencanaanMIS Steering Comm Manager Systems Analyst
1.1.
2.2.
3.3.
4.4.
5.
6.
7.7.
8.8.
Membuat Studi Kelayakan
7-13
Tahap Analisis
Analisis Sistem adalah penelitian atas sistem yang telah adadengan tujuan untuk merancang sistem baru atau diperbaharui
7-14
Langkah Analisis 1. Mengumumkan Penelitian Sistem
• Alasan dan keuntungan
2. Mengorganisasika Tim Proyek • Pemakai, Spesialis informasi dan pemimpin
proyek
3. Mendefinisikan kebutuhan Informasi • Wawancara, pengamatan dan survey
4. Mendefinisikan Kriteria Kinerja Sistem5. Menyiapkan Usulan Rancangan6. Menyetujui atau Menolak Rancangan
Proyek7-15
Mengumumkan Penelitian sistem
Mengorganisasikan tim proyek
Mendefinisikan kebutuhan inf
Mendefinisikan kriteria kinerja
Menyiapkan usulan rancangan
Menerima / Menolak proyek
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Tahap AnalisisTahap AnalisisMIS Steering MIS Steering CommitteeCommittee ManagerManager Systems AnalystSystems Analyst
7-16
Tahap Perancangan
Pada tahap ini ditentukan proses dan daata yang diperlukan oleh sistem baru dan juga jenis peralatan yang akan digunakan
7-17
Langkah Perancangan
1. Menyiapkan Rancangan Sistem yang terinci
• Rancangan terstruktur (Diagram arus data)• Dokumentasi
2.Mengidentifikasi Alternatif Konfigurasi Sistem3. Mengevaluasi Alternatif Konfigurasi Sistem 4. Memilih Konfigurasi terbaik5. Menyiapkan Usulan Penerapan6. Menyetujui / Menolah Penerapan
7-18
Menyetujui atau menolak penerapan sistem
Menyiapkan rancangan sistem terinci
Mengidentifikasi alternatif
Mengevaluasi elaternatif
Emmilih konfigurasi terbaik
Menyiapkan usulan penerapan
1.1.
2.2.
3.3.
4.4.
5.5.
6.
MIS Steering Committee Manager Systems Analyst
The Design Phase
7-19
Alat Dokumentasi yang PopulerModel Data Diagram hubungan entitas
(Data Modeling) (Entity-relationship diagram)Kamus data (Data dictionary)Bentuk tata letak
(Screen/printer layout form)
Model Proses Bagan Arus Sistem (System flowchart)(Process Modeling) Bagan Arus Program (Program flowchart)
Diagram Arus Data (Data flow diagram)Bahasa Inggris terstruktur (Structured English)
Model Objek Model hubungan Objek(Object Modeling) (Object relationship model)
Spesifikasi Kelas (Class specification)
7-20
Contoh Diagram Arus Data (DFD)Contoh Diagram Arus Data (DFD)
Customers
1.4Accounts
Receivable
1.1OrderEntry
1.3Billing
1.2Inventory
Sales orders
Rejected salesorder notices
Accepted orders
Payments bycustomers
Sta
tem
ents
Invoices
Billed orders
Receivables ledger data
Order logremovals file
Filled items
Inventoryledger data
Received items
Purchasing data
3
3 2
2
7-21
Contoh Diagram Arus Data (DFD) - SubSistemContoh Diagram Arus Data (DFD) - SubSistem
Sales orderedit rejects
Order log
Sales ordercredit rejects
Customercredit file
Customer
1.1.1Edit
orderdata
1.1.2Compute
creditcheck
1.1.3Log inorders
1.1.4Markfilled
orders
1.2
1.3
Sales orders Edit rejects
Rejectedsales ordernotices
Edited orders
Credit data
Edited and checked orders
Credit rejects
Acceptedorders
Completed orders Date filled
Order data
7-22
Hardware Choices Make Possible Multiple System Configurations
System ElementsSystem Elements AlternativesAlternatives•CRT terminalCRT terminal•Hardcopy terminalHardcopy terminal•OCROCR
Input
Order log
Customer credit file
Rejected orders file
Accepted orders file
Completed orders file
Rejected orders notice
Processing
•Magnetic tapeMagnetic tape•DASDDASD
•Magnetic tapeMagnetic tape•DASDDASD
•Magnetic tapeMagnetic tape•DASDDASD
•Magnetic tapeMagnetic tape•DASDDASD
•Magnetic tapeMagnetic tape•DASDDASD
•PrinterPrinter•CRT terminalCRT terminal•Hardcopy terminalHardcopy terminal•BatchBatch
•OnlineOnline
7-23
Tahap Penerapan
Penerapan merupakan kegiatan memperoleh dan mengintegrasikan sumber daya fisik dan konseptual yang menghasilkan suatu sistem yang berkerja
7-24
Langkah Penerapan 1. Merencanakan Penerapan 2. Mengumumkan Penerapan3. Mendapatkan Sumber Daya Perangkat Keras4. Mendapatkan Sumber Daya Perangkat Lunak5. Menyiapkan Database6. Menyiapkan Fasilitas Fisik7. Mendidik Peserta dan Pemakai8. Menyiapkan Usulan cutover9. Menyetujui atau menolak Masuk ke Sistem Baru10. Menggunakan Sistem Baru
7-25
Merencanakan Penerapan
Mengumumkan Penerapan
Control
Menyiapkan usulan ganti sistem
Mendapatkan SD Perangkat Keras
Mendapatkan SD Perangkat Lunak
Menyiapkan Data Base
Mendidik Peserta dan Memakai
Menyiapkan Fasilitas Fisik
Control
1.1.
2.2.
33
44
55
66
77
8.
The Implementation PhaseThe Implementation PhaseMIS Steering CommitteeMIS Steering Committee ManagerManager Information SpecialistsInformation Specialists
7-26
Cutover ApproachesCutover Approaches
Old System
Old System New System
Immediate cutoverPhased cutover
Parallel cutover
Pilot System
Immediate
Old SystemNew SystemPhased
New system
Old SystemParallel
Time
Pilot
7-27
Tahap Penggunaan
1. Menggunakan Sistem 2. Audit Sistem 3. Memelihara Sistem
( Memperbaiki, Menjaga Kemutakhiran, Meningkatkan) 4. Menyiapan Usulan Rekayasa Ulaang 5. Menyetujui atau Menolah Rekayasa
7-28
The Use The Use PhasePhase
ControlUse thesystem
Mengaudit sistem
Memelihara Sistem
Mempersiapakan usulan
rekayasa
Menyetujui atau menolak Usulan Rekayasa
MIS Steering Committee Manager Information Specialists
12
3
4
5
7-29
PROTOTYPING• Prototipe : satu versi dari sebuah sistem potensial
yang memberikan ide bagi para pengembang dan calon pengguna.
• Jenis-jenis prototipe:• Prototipe evolusioner : akan terus disempurnakan sehingga
memiliki seluruh fungsi yang dibutuhkan oleh pengguna.Figure 7.5
• Prototipe persyaratan : dikembangkan ketika pengguna tidak mampu mengungkapkan dengan jelas apa yang diinginkan, sehingga prototipe ini berisi syarat-syarat fungsional dari sistem baru.
• Figure 7.6
30
Pengembangan Prototipe Jenis I
1.1.
2.2.
3.3.
4.4.
NN
Identifikasi Kebutuhan Identifikasi Kebutuhan
Pengembangan Pengembangan prototipeprototipe
Prototipe Prototipe diterima?diterima?
YY
Menggunakan Menggunakan PrototipePrototipe
7-31
Pengembangan Prototipe Jenis II
NN
NN
Identifikasi Identifikasi kebutuhankebutuhan
Pengembangan Pengembangan PrototipePrototipe
Pengkodean Pengkodean Sistem Sistem operasionaloperasional
Menguji sistem Menguji sistem operasionaloperasional
Penggunaan Sistem Penggunaan Sistem OperasionalOperasional
Prototipe Prototipe diterima?diterima?
Sistem Sistem diterima?diterima?
YY
YY
7-32
Daya Tarik Prototyping• Komunikasi antara analis dan pemakai
membaik• Analis dapat bekerja dengan lebiih baik dalam
menentukan kebutuhan pemakai• Pemakai berperasn lebih aktif dalam
pengembangan sistem• Spesialis informasi dan pemakai menghabiskan
lebih sedikit waktu dan usaha dalam pengembangan sistem
• Penerapan menjadi lebih mudah karena pemakai mengetahui apa yang diharapkan
7-33
Potensi Kegagalan Prototyping• Ketergesaan membuat prototipe mungkin
menghasilkan jalan pintas dalam definisi permasalahan, evaluasi dan dokumentasi.
• Pemakai mungkin sangat tertarik dengan protitipe tersebut sehingga mereka mengharapkan sesuatu yang tidak realistis dari sistem operasional
• Prototipe jenis I mungkin tidak seefisien sistem yang dikodekan dalam bahaswa pemrograman
• Hubungan komputer-manusia yang disediakan mungkin tidak mencerminkan teknik perancangan yang baik
7-34
Penerapan yang mempunyai prospek yang baik
• Risiko tinggi• Pertimbangan Inteeraksi pemakai• Jumlah pemakai banyak• Dibutuhkan Penyelesaian yang cepat• Perkiraan tahap penggunaan sistem yang
pendek• Sistem yang inovatif• Perilaku pemakai yang sukar ditebak
7-35
RAPID APPLICATION DEVELOPMENT (RAD)• Rapid Application Development (RAD) atau
Pengembangan aplikasi cepat, adalah siklus hidup pengembangan sistem yang ditujukan untuk menghasilkan sistem secara cepat tanpa mengorbankan kualitas.
• RAD berbeda dengan SDLC tradisional dimana keterlibatan pengguna lebih banyak dibanding pengembang sistem informasi.
36
PENGEMBANGAN BERFASE• Pengembangan berfase (phased development)
adalah suatu pendekatan bagi pengembangan sistem informasi yang terdiri dr 6 tahap:
1. Investigasi awal2. Analisis3. Desain4. Konstruksi awal5. Konstruksi akhir6. Pengujian dan pemasangan sistem
• Metode ini adalah kombinasi SDLC tradisional, prototyping dan RAD.
37
Tahap Investigasi Awal• Pengembang sistem dan pengguna:
• Mempelajari tentang organisasi dgn masalah sistemnya• Mendefinisikan tujuan, hambatan, risiko dan ruang lingkup
sistem baru• Mengevaluasi proyek maupun kelayakan sistem• Membagi sistem menjadi subsistem• Mendapatkan umpan balik pengguna
38
Tahap Analisis
• Pengembang:• Menganalisis persyaratan fungsional pengguna untuk setiap modul sistem• Mendokumentasikan hasil-2 dalam bentuk model-model proses, data dan
objek
39
Tahap Desain
• Pengembang:• Merancang komponen dan antarmuka dgn sistem lain untuk setiap
modul sistem yg baru• Mendokumentasikan desain dgn menggunakan teknik pemodelan
40
Tahap Konstruksi Awal• Pengembang:
• Membuat dan menguji software dan data utk setiap modul sistem
• Mendapatkan umpan balik dari pengguna
41
Tahap Konstruksi Akhir
Tahap Konstruksi Akhir
• Pengembang:• Mengintegrasikan modul
menjadi sistem yang lengkap, menguji beserta dengan data-datanya
• Hardware yg dibutuhkan dibeli dan diuji
• Pengguna dilatih
Tahap Pengujian dan Pemasangan Sistem
• Pengembang:• Melaksanakan uji sistem yg
mencakup software dan data, hardware, fasilitas, pengguna dan prosedur
• Komponen dipasang dan diuji penerimaan pengguna
42
43
44
45
DESAIN ULANG PROSES BISNIS• Desain ulang proses bisnis (Business Process
Redesign-BPR) : proses pengerjaan ulang sistem.• Biasa dicetuskan di tingkat manajemen strategis.• Dua teknik:
• Rekayasa terbalik (reverse engineering) : • Menganalisa sistem yg telah ada utk memahami sebuah sistem
agar dapat melakukan perubahan• Tidak mengubah fungsi dr suatu sistem
• Rekayasa ulang (reengineering) :• Merancang ulang sebuah sistem seluruhnya dgn tujuan
mengubah fungsinya.
46
Sekian dan Terima kasih
47