35

Click here to load reader

Teori-teori Pembangunan: Sebuah Analisis Komparatif

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Lima Pendekatan Teori-teori Utama Pembangunan Ekonomi.

Citation preview

Page 1: Teori-teori Pembangunan: Sebuah Analisis Komparatif

TeoriTeori--teori Pembangunan:teori Pembangunan:TeoriTeori--teori Pembangunan:teori Pembangunan:Sebuah Analisis KomparatifSebuah Analisis Komparatif

Drs H Dadang Solihin MADrs. H. Dadang Solihin, MA

FE-Universitas Darma PersadaJakarta, 28 Maret 2005

Page 2: Teori-teori Pembangunan: Sebuah Analisis Komparatif

Dadang holds a MA degree (Economics), University of Dadang Solihin’s ProfileDadang Solihin’s Profileg g ( ) y

Colorado, USA. His previous post is Head, Center for Research Data and Information at DPD Secretariat General as well as Deputy Director for Information of Spatial Planning and Land Use Management at Indonesian National Development Planning Agency (Bappenas).

Beside working as Assistant Professor at Graduate School of Asia-Beside working as Assistant Professor at Graduate School of AsiaPacific Studies, Waseda University, Tokyo, Japan, he also active as Associate Professor at University of Darma Persada, Jakarta, Indonesia.

He got various training around the globe, included Advanced International g g gTraining Programme of Information Technology Management, at Karlstad City, Sweden (2005); the Training Seminar on Land Use and Management, Taiwan (2004); Developing Multimedia Applications for Managers, Kuala Lumpur Malaysia (2003); Applied Policy Development Training VancouverLumpur, Malaysia (2003); Applied Policy Development Training, Vancouver, Canada (2002); Local Government Administration Training Course, Hiroshima, Japan (2001); and Regional Development and Planning Training Course, Sapporo, Japan (1999). He published more than five books , pp , p ( ) pregarding local autonomous.

You can reach Dadang Solihin by email at [email protected] or by his mobile at +62812 932 2202

www.dadangsolihin.com 2

Page 3: Teori-teori Pembangunan: Sebuah Analisis Komparatif

Teori-teori Utama Pembangunan gEkonomi: Lima Pendekatan

1. Teori Tahapan Linier (linear-stages-of-growth models); );

2. Model Perubahan Struktural (the structural change theories and patterns);

3 Revolusi Ketergantungan Internasional (international3. Revolusi Ketergantungan Internasional (international dependence revolution);

4. Kontrarevolusi Pasar Bebas Neoklasik (neoclassical (free-market counterrevolution);

5. Teori Pertumbuhan yang Baru (new or endogenous theory of economic growth)theory of economic growth).

www.dadangsolihin.com 3

Page 4: Teori-teori Pembangunan: Sebuah Analisis Komparatif

Dekade 1950-an dan 1960-an Para teorisi cenderung memandang proses

pembangunan sebagai serangkaian tahapan pertumbuhan ekonomi yang berurutan yang pastipertumbuhan ekonomi yang berurutan, yang pasti akan dialami oleh setiap negara yang menjalankan pembangunan. Pandangan ini merupakan suatu bentuk teori ekonomi Pandangan ini merupakan suatu bentuk teori ekonomi yang menyoroti pembangunan sebagai paduan dan kuantitas tabungan nasional, penanaman modal, dan b t i d l j l h t tbantuan asing dalam jumlah yang tepat.

Kesemuanya itu harus sedapat mungkin diupayakan serta diadakan oleh negara-negara Dunia Ketiga agar g g g gmereka juga dapat menapaki jalur-jalur pertumbuhan ekonomi modern yang menurut sejarahnya telah dilalui dengan sukses oleh negara-negara yang sekarang g g g y g gmaju.

Dengan demikian, pembangunan itu diidentikkan dengan pertumbuhan ekonomi agregat secara cepat

www.dadangsolihin.com 4

dengan pertumbuhan ekonomi agregat secara cepat.

Page 5: Teori-teori Pembangunan: Sebuah Analisis Komparatif

Dekade 1970-an

P d k t t h li i t l h d li Pendekatan tahapan-linier tergusur oleh dua aliran pemikiran ekonomi, yang sesungguhnya lebih berbau ideologis daripada akademisideologis daripada akademis.

Aliran pemikiran yang pertama menitikberatkan pada teori dan pola perubahan.pada teori dan pola perubahan.

Aliran pemikiran yang kedua adalah revolusi ketergantungan internasional. g g

www.dadangsolihin.com 5

Page 6: Teori-teori Pembangunan: Sebuah Analisis Komparatif

Aliran Pemikiran yang Pertama

menggunakan teori-teori ekonomi modern dan analisis statistik guna melukiskan proses strukturalanalisis statistik guna melukiskan proses struktural internal yang harus dialami oleh negara-negara berkembang agar mampu dan berhasil menciptakan g g p pserta sekaligus mempertahankan pertumbuhan ekonominya yang cepat.

www.dadangsolihin.com 6

Page 7: Teori-teori Pembangunan: Sebuah Analisis Komparatif

Aliran Pemikiran yang Keduay g

Bersifat radikal dan lebih berorientasi politik. M d k t b l k Memandang keterbelakangan negara-negara berkembang sebagai akibat pola hubungan kekuasaan internasional yang tidak adil.

Perhatian utama teori ini ditujukan pada pentingnya menyusun kebijakan baru untuk menghapuskan kemiskinan secara total, menyediakan kesempatankemiskinan secara total, menyediakan kesempatan kerja yang lebih bervariasi, dan mengurangi ketimpangan distribusi pendapatan.

Teori ini cenderung menyangsikan bahwasanya Teori ini cenderung menyangsikan bahwasanya pertumbuhan ekonomi akan dapat diraih melalui cara-cara yang dianjurkan secara gencar oleh model-model pertumbuhan bertahap linier maupun teorimodel pertumbuhan bertahap linier maupun teori-teori perubahan struktural.

www.dadangsolihin.com 7

Page 8: Teori-teori Pembangunan: Sebuah Analisis Komparatif

Dekade 1980-an Kontrarevolusi neoklasik (seringkali disebut

neoliberal)neoliberal) menekankan pada peranan menguntungkan yang

dimainkan oleh pasar-pasar bebas, perekonomian terbuka, dan swastanisasi perusahaan-perusahaan milik pemerintah atau negara yang kebanyakan memang tidak efisien dan borosmemang tidak efisien dan boros.

Menurut teori ini, kegagalan pembangunan tidak disebabkan oleh kekuatan-kekuatan eksternal maupun internal sebagaimana diyakini oleh para tokoh teorisi ketergantungan, melainkan diakibatkan oleh terlalu banyaknya campur tangan dan regulasioleh terlalu banyaknya campur tangan dan regulasi pemerintah dalam kehidupan perekonomian nasional.

www.dadangsolihin.com 8

Page 9: Teori-teori Pembangunan: Sebuah Analisis Komparatif

Akhir 1980-an dan Awal 1990-anAkhir 1980 an dan Awal 1990 an Teori baru pertumbuhan ekonomi. Teori ini mencoba memodifikasikan dan

mengembangkan teori pertumbuhan tradisional sedemikian rupa sehingga ia dapat menjelaskansedemikian rupa sehingga ia dapat menjelaskan mengapa ada sebagian negara yang mampu berkembang begitu cepat sedangkan yang lain begitu

lit t b hk l i t i (k t )sulit atau bahkan mengalami stagnasi (kemacetan). Teori baru ini juga bermaksud menjelaskan mengapa

meskipun konsep-konsep neoklasik seperti pasarmeskipun konsep-konsep neoklasik seperti pasar bebas dan otonomi sektor swasta begitu gencar didengungkan, tetapi peranan pemerintah dalam k l h b ih t tkeseluruhan proses pembangunan masih tetap sangat besar.

www.dadangsolihin.com 9

Page 10: Teori-teori Pembangunan: Sebuah Analisis Komparatif

1 i h i i1. Teori Tahapan Linier

Tahap-tahap Pertumbuhan Rostow.M d l P t b h H d D Model Pertumbuhan Harrod-Domar.

Syarat-syarat yang Diperlukan dan yang Harus Ada: Beberapa Kritik Terhadap Model PembangunanBeberapa Kritik Terhadap Model Pembangunan Bertahap.

www.dadangsolihin.com 10

Page 11: Teori-teori Pembangunan: Sebuah Analisis Komparatif

Rostow: Stages-of-growth-models of development (Model-model pembangunan pertumbuhan bertahap)(Model model pembangunan pertumbuhan bertahap)

Menurut Rostow, dalam proses pembangunannya, suatu negara akan melalui beberapa tahapan yang utama sebagai berikut:

t h t di i l d d t k it1. tahapan tradisional, dengan pendapatan per kapita yang rendah dan kegiatan ekonomi yang stagnan;

2. tahapan transisional, di mana tahap prakondisi bagi p , p p gpertumbuhan dipersiapkan;

3. tahapan lepas landas (ini merupakan permulaan bagi adanya proses pertumbuhan ekonomi secaraadanya proses pertumbuhan ekonomi secara berkesinambungan);

4. tahapan awal menuju ke kematangan ekonomi; serta 5. tahapan produksi dan konsumsi massal yang bersifat

industri (inilah tahapan pembangunan atau development stage).

www.dadangsolihin.com 11

p g )

Page 12: Teori-teori Pembangunan: Sebuah Analisis Komparatif

Harrod-Domar growth modelHarrod-Domar growth model (Model pertumbuhan Harrod-Domar)

Sebuah persamaan yang menunjukkan hubungan fungsional secara ekonomis antara berbagai variabelfungsional secara ekonomis antara berbagai variabel pokok ekonomi.

Pada intinya model ini menyatakan bahwa tingkat pertumbuhan GDP (g) secara langsung tergantung pada tingkat tabungan nasional (s) dan sebaliknya akan menentukan rasio modal-output (k) sehinggaakan menentukan rasio modal output (k), sehingga persamaannya adalah g = s/k.

Persamaan tersebut mengambil nama dari dua orang ekonom terkemuka, yakni Sir Roy Harrod dari Inggris dan E. V. Domar dari Amerika Serikat.

www.dadangsolihin.com 12

Page 13: Teori-teori Pembangunan: Sebuah Analisis Komparatif

Syarat-syarat yang Diperlukan dan yang y y y g p y gHarus Ada: Beberapa Kritik Terhadap Model

Pembangunan BertahapPembangunan Bertahap Gagasan dasar tentang pembangunan yang

terkandung dalam teori-teori pertumbuhan bertahapterkandung dalam teori teori pertumbuhan bertahap tersebut di atas tidak selalu berlaku.

Alasan utama tidak berlakunya teori tersebut bukan karena tabungan dan investasi tidak lagi merupakan syarat penting (necessary condition) bagi pemacuan pertumbuhan ekonomipemacuan pertumbuhan ekonomi,

akan tetapi karena dalam kenyataannya telah terbukti bahwa pengadaan tabungan dan investasi itu saja belumlah syarat cukup (sufficient condition) untuk memacu pertumbuhan ekonomi.

www.dadangsolihin.com 13

Page 14: Teori-teori Pembangunan: Sebuah Analisis Komparatif

Necessary Condition (Syarat Perlu)Necessary Condition (Syarat Perlu)

Syarat yang diperlukan demi terjadinya suatu Syarat yang diperlukan demi terjadinya suatu peristiwa meskipun mungkin jika syarat itu tidak disertai oleh yang lain, maka peristiwa tersebut bisa tidak terjaditidak terjadi.

Sebagai contoh, pembentukan modal (capital)merupakan syarat perlu guna menunjang pertumbuhan ekonomi (sebelum pertumbuhan output terjadi, harus ada alatnya dahulu untuk menghasilkan output tersebut). g p )

Akan tetapi, agar pertumbuhan tersebut bisa berlangsung secara berkesinambungan, maka harus ada pula perubahan sosial kelembagaan danharus ada pula perubahan sosial, kelembagaan dan sikap yang bersifat menunjang.

www.dadangsolihin.com 14

Page 15: Teori-teori Pembangunan: Sebuah Analisis Komparatif

Sufficient Condition (Syarat Cukup)

Suatu kondisi atau syarat yang harus dipenuhi guna memungkinkan sesuatu hal bisa terjadimemungkinkan sesuatu hal bisa terjadi.

Sebagai contoh, menjadi mahasiswa dari sebuah universitas tertentu merupakan syarat cukup untukuniversitas tertentu merupakan syarat cukup untuk menerima pinjaman dana dari Program Kredit Mahasiswa.

www.dadangsolihin.com 15

Page 16: Teori-teori Pembangunan: Sebuah Analisis Komparatif

Model pembangunan Rostow dan Harrod-Domar secara implisit ternyata mengasumsikan adanyasecara implisit ternyata mengasumsikan adanya sikap-sikap dan pengaturan yang sama di negara-negara terbelakang.

Akan tetapi, asumsi itu tidak sesuai dengan kenyataan yang ada di negara-negara Dunia Ketiga.

Negara negara tersebut masih sangat kekurangan Negara-negara tersebut masih sangat kekurangan faktor-faktor komplementer yang paling penting seperti halnya kecakapan manajerial, tenaga kerja yang terlatih, kemampuan perencanaan dan pengelolaan berbagai proyek pembangunan, dsb.

Teori teori pertumbuhan bertahap boleh dikatakan Teori-teori pertumbuhan bertahap boleh dikatakan telah gagal total dalam memperhitungkan pelbagai kenyataan penting lainnya.

www.dadangsolihin.com 16

Page 17: Teori-teori Pembangunan: Sebuah Analisis Komparatif

Negara-negara Dunia Ketiga sekarang ini merupakan Negara-negara Dunia Ketiga sekarang ini merupakan bagian integral dari suatu sistem internasional yang sedemikian rumit dan integratif, sehingga strategi-t t i b li h b t dstrategi pembangunan yang paling hebat dan

terencana secara matang sekalipun dapat dimentahkan begitu saja oleh kekuatan-kekuatandimentahkan begitu saja oleh kekuatan kekuatan asing yang keberadaan dan sepak-terjangnya sama sekali di luar kendali negara-negara yang bersangkutanbersangkutan.

Maka muncullah pendekatan yang lebih baru dan radikal yang mencoba mengkombinasikan faktor-radikal yang mencoba mengkombinasikan faktorfaktor ekonomi dan institusional ke dalam suatu model sistem baru mengenai kemajuan dan keterbelakangan internasionalketerbelakangan internasional.

Pendekatan itu selanjutnya disebut sebagai paradigma ketergantungan internasional.

www.dadangsolihin.com 17

paradigma ketergantungan internasional.

Page 18: Teori-teori Pembangunan: Sebuah Analisis Komparatif

2. Model Perubahan Struktural Mekanisme yang memungkinkan negara-negara terbelakang

untuk mentransformasikan struktur perekonomian dalam negeriuntuk mentransformasikan struktur perekonomian dalam negeri mereka dari pola perekonomian pertanian subsisten tradisional ke perekonomian yang lebih modern, lebih berorientasi ke kehidupan perkotaan, dan lebih bervariasi, serta memiliki sektor i d t i f kt d kt j j t hindustri manufaktur dan sektor jasa-jasa yang tangguh.

Model perubahan struktural tersebut dalam analisisnya menggunakan perangkat-perangkat neoklasik berupa konsep-konsep harga dan alokasi sumber daya serta metode metodekonsep harga dan alokasi sumber daya, serta metode-metode ekonometri untuk menjelaskan terjadinya proses transformasi.

Aliran pendekatan perubahan struktural ini didukung oleh ekonom-ekonom yang sangat terkemuka seperti W. Arthurekonom ekonom yang sangat terkemuka seperti W. Arthur Lewis yang termasyur dengan model teoretisnya tentang "surplus tenaga kerja dua sektor" (two sector surplus labor) dan Hollis B. Chenery yang sangat terkenal dengan analisis

i i t t " l l b " ( tt fempirisnya tentang "pola-pola pembangunan" (patterns of development).

www.dadangsolihin.com 18

Page 19: Teori-teori Pembangunan: Sebuah Analisis Komparatif

d l b h S k lModel Perubahan Struktural

Teori Pembangunan Lewis:Transformasi struktural (structural transformation)– Transformasi struktural (structural transformation)

– Model dua-sektor Lewis (Lewis two-sector model) Perubahan Struktural dan Pola-pola Pembangunan Perubahan Struktural dan Pola pola Pembangunan. Kesimpulan-kesimpulan dan Implikasinya.

www.dadangsolihin.com 19

Page 20: Teori-teori Pembangunan: Sebuah Analisis Komparatif

Structural TransformationStructural Transformation(Transformasi Struktural)

Proses pengubahan struktur industri dari suatu perekonomian agar kontribusi sektor manufakturperekonomian agar kontribusi sektor manufaktur terhadap pendapatan nasional (national income)lebih tinggi daripada sektor pertanian. gg p p

Dapat juga diartikan sebagai perubahan komposisi industri dalam perekonomian.

Misalnya: primary sector, secondary sector, dantertiary industrial sector.

www.dadangsolihin.com 20

Page 21: Teori-teori Pembangunan: Sebuah Analisis Komparatif

Lewis Two-Sector MmodelLewis Two Sector Mmodel (Model dua-sektor Lewis)

Teori pembangunan yang menyatakan bahwa jika surplus tenaga kerja (surplus labor) dari sektorsurplus tenaga kerja (surplus labor) dari sektor pertanian tradisional bisa dialihkan ke sektor industri modern yang daya serap tenaga kerjanya semakin y g y p g j ytinggi, maka hal itu akan mempromosikan industrialisasi dan dengan sendirinya akan memacu adanya pembangunan secara berkesinambungan.

www.dadangsolihin.com 21

Page 22: Teori-teori Pembangunan: Sebuah Analisis Komparatif

3 Revolusi Ketergantungan Internasional3. Revolusi Ketergantungan Internasional(international dependence revolution)

Model Ketergantungan Neokolonial.M d l P di P l Model Paradigma Palsu.

Tesis Pembangunan Dualistik.

www.dadangsolihin.com 22

Page 23: Teori-teori Pembangunan: Sebuah Analisis Komparatif

Model Ketergantungan NeokolonialModel Ketergantungan Neokolonial (Neocolonial dependence model)

Suatu model yang dalil utamanya menyatakan bahwa y g y yterjadi dan berlarut-larutnya keterbelakangan di negara-negara Dunia Ketiga disebabkan oleh aneka kebijakan ekonomi sosial politik dan bahkankebijakan ekonomi, sosial, politik, dan bahkan budaya eksploitatif yang dimainkan oleh negara-negara maju terhadap negara-negara berkembang,

hi tid k b h k tik ksehingga tidak ubahnya ketika mereka memperlakukan wilayah jajahannya di masa sebelumnya.sebelumnya.

www.dadangsolihin.com 23

Page 24: Teori-teori Pembangunan: Sebuah Analisis Komparatif

Model Paradigma PalsuModel Paradigma Palsu (False-paradigm model of underemployment)

Bahwa negara-negara Dunia Ketiga telah gagal mencapai kemajuan yang cukup berarti karenamencapai kemajuan yang cukup berarti karena strategi pembangunan mereka (biasanya disarankan oleh pakar ekonomi Barat) didasarkan pada model-

d l b " k li " j l tid kmodel pembangunan "yang keliru" yang jelas tidak cocok dengan kebutuhan mereka yang mendasar.

Model pembangunan yang selama ini telah mereka Model pembangunan yang selama ini telah mereka terapkan terlalu menekankan pada akumulasi kapital (capital accumulation) tanpa memberi perhatian

k d l t k d ksecukupnya pada perlunya untuk mengadakan perubahan-perubahan sosial dan kelembagaan.

www.dadangsolihin.com 24

Page 25: Teori-teori Pembangunan: Sebuah Analisis Komparatif

Tesis Pembangunan Dualistikg Pandangan ini melihat dunia terbagi ke dalam dua

kelompok besar yakni negara-negara kaya dankelompok besar, yakni negara negara kaya dan miskin.

Di negara-negara kaya memang masih ada sebagian penduduknya yang miskin dan sebaliknya di negarapenduduknya yang miskin, dan sebaliknya di negara-negara miskin pun ada segelintir penduduknya yang makmur sejahtera.

Dualisme (dualism) adalah sebuah konsep yang dibahas secara luas dalam ilmu ekonomi pembangunan.p g

Konsep ini menunjukkan adanya jurang pemisah yang kian lama terus melebar antara negara-negara kaya dan miskin serta di antara orang-orang kayakaya dan miskin, serta di antara orang orang kaya dan miskin pada berbagai tingkatan di setiap negara.

www.dadangsolihin.com 25

Page 26: Teori-teori Pembangunan: Sebuah Analisis Komparatif

Pada dasarnya, konsep dualisme ini terdiri dari empat elemen kunci sebagai berikut:elemen kunci sebagai berikut:1. Di setiap tempat dan konteks, selalu saja ada

sejumlah elemen "superior" dan sekaligus elemen "inferior"inferior .

2. Koeksistensi tersebut bukanlah suatu hal yang bersifat sementara atau transisional, melainkan. sesuatu yang bersifat baku, permanen atau kronis.

3. Kadar superioritas serta inferioritas dari masing-masing elemen tersebut bukan hanya tidakmasing elemen tersebut bukan hanya tidak menunjukkan tanda-tanda akan berkurang, melainkan bahkan cenderung meningkat.

4 Hubungan saling keterkaitan antara elemen elemen4. Hubungan saling-keterkaitan antara elemen-elemen yang superior dengan elemen-elemen lainnya yang inferior tersebut terbentuk dan berlangsung sedemikian rupa sehingga keberadaan elemensedemikian rupa sehingga keberadaan elemen-elemen superior sangat sedikit atau sama sekali tidak membawa manfaat untuk meningkatkan ked d kan elemen elemen ang inferior

www.dadangsolihin.com 26

kedudukan elemen-elemen yang inferior.

Page 27: Teori-teori Pembangunan: Sebuah Analisis Komparatif

Dengan demikian apa yang disebut sebagai prinsip Dengan demikian, apa yang disebut sebagai prinsip "penetesan kemakmuran ke bawah" (trickle down effect) itu sesungguhnya sulit diterima. ) gg y

Bahkan di dalam kenyataannya, elemen-elemen superior tersebut justru tidak jarang memanfaatkan, memanipulasi mengekploitasi ataupun menggencetmemanipulasi, mengekploitasi ataupun menggencet elemen-elemen yang inferior.

Jadi, yang mereka kembangkan justru Jadi, yang mereka kembangkan justru keterbelakangannya.

www.dadangsolihin.com 27

Page 28: Teori-teori Pembangunan: Sebuah Analisis Komparatif

4 Kontrarevolusi Pasar Bebas Neoklasik4. Kontrarevolusi Pasar Bebas Neoklasik(neoclassical free-market counterrevolution);

Tantangan bagi Pendekatan Statis– Pasar Bebas– Pilihan Rasional– Ramah Terhadap Pasar

Teori Pertumbuhan Neoklasik Tradisional (‘lama’)

www.dadangsolihin.com 28

Page 29: Teori-teori Pembangunan: Sebuah Analisis Komparatif

bPasar Bebas

Kondisi keterbelakangan negara-negara berkembang bersumber dari buruknya keseluruhan alokasibersumber dari buruknya keseluruhan alokasi sumber daya yang selama ini bertumpu pada kebijakan-kebijakan pengaturan harga yang tidak j j p g g y gtepat dan adanya campur tangan pemerintah yang berlebihan.

www.dadangsolihin.com 29

Page 30: Teori-teori Pembangunan: Sebuah Analisis Komparatif

Oleh karena itu, dengan membiarkan pasar bebas (free markets) hadir dan beroperasi secara penuh, ( ) p p ,pelaksanaan swastanisasi perusahaan milik pemerintah, promosi perdagangan bebas dan pengembangan ekspor, menarik para investasi asing p g g p , p g(misalnya, investor dari negara-negara maju), serta pembatasan regulasi dan distorsi harga pada pasar input, pasar output maupun pasar keuangan, maka,input, pasar output maupun pasar keuangan, maka, efisiensi serta pertumbuhan ekonomi akan terpacu secara lebih optimal.

www.dadangsolihin.com 30

Page 31: Teori-teori Pembangunan: Sebuah Analisis Komparatif

ilih i lPilihan Rasional

Bahwa apa yang dilakukan pemerintah dalam urusan-urusan ekonomi selalu salah, sehingga setiap , gg pbentuk intervensi pemerintah harus dijauhi.

Pandangan pedas ini bertolak dari asumsi dasaryang meyakini bahwa sikap tindakan dan keputusanyang meyakini bahwa sikap, tindakan, dan keputusan para politisi, birokrat, warga negara biasa, apalagi pejabat pemerintah, senantiasa bertolak dari kepentingan-kepentingan mereka sendiri tidak pedulikepentingan-kepentingan mereka sendiri, tidak peduli apa konsekuensinya terhadap pihak lain.

www.dadangsolihin.com 31

Page 32: Teori-teori Pembangunan: Sebuah Analisis Komparatif

h h dRamah terhadap Pasar

Pendekatan ini mengakui adanya berbagai kelemahan atau ketidaksempurnaan pasar baik itukelemahan atau ketidaksempurnaan pasar, baik itu pasar produk maupun pasar faktor, di negara-negara Dunia Ketiga, dan bahwa pemerintah memang perlu

j l k ktif d l k imenjalankan peran aktif dalam perekonomian, khususnya untuk mengoreksi pelbagai ketidaksempurnaan pasar itu. p p

Yang ditekankan oleh pendekatan ini adalah, intervensi pemerintah itu haruslah bersifat " l ktif" t h t h d (di ik"nonselektif" atau ramah terhadap (disesuaikan dengan) mekanisme pasar.

www.dadangsolihin.com 32

Page 33: Teori-teori Pembangunan: Sebuah Analisis Komparatif

Teori Pertumbuhan Neoklasik Tradisional (‘lama’) eo e u bu a Neo as ad s o a ( a a )Traditional (Old) neoclassical growth theory

Model pertumbuhan Robert Solow yang menyatakan bahwasanya ekuilibrium pertumbuhan ekonomibahwasanya ekuilibrium pertumbuhan ekonomi dalam jangka panjang itu sama dengan nol, dan pendapatan per kapita dari semua negara cenderung

t j di bmerasa atau menjadi sama besarnya. Teori ini sendiri bertolak dari konsep persaingan

sempurna (perfect competition) dan prinsip skalasempurna (perfect competition) dan prinsip skala hasil (returns to scale) yang konstan.

www.dadangsolihin.com 33

Page 34: Teori-teori Pembangunan: Sebuah Analisis Komparatif

5 Teori Pertumbuhan yang Baru (new or5. Teori Pertumbuhan yang Baru (new or endogenous theory of economic growth).

Merupakan pengembangan dan modifikasi dari teori pertumbuhan tradisional (traditional growth theory) yangpertumbuhan tradisional (traditional growth theory) yang khusus dirancang untuk menjelaskan alasan mengapa ekuilibrium pertumbuhan ekonomi dalam jangka

j bi itif d b i i di k lpanjang bisa positif dan bervariasi di kalangan negara-negara, dan mengapa pula arus modal justru cenderung mengalir dari negara-negara miskin ke g g g gnegara-negara maju yang tentunya lebih kaya, meskipun rasio modal-tenaga kerja (capital-labor ratio)di negara negara miskin tersebut masih rendahdi negara-negara miskin tersebut masih rendah.

www.dadangsolihin.com 34

Page 35: Teori-teori Pembangunan: Sebuah Analisis Komparatif

Terima KasihTerima KasihTerima KasihTerima Kasih

www.dadangsolihin.com 35