Click here to load reader
Upload
karier-kedua
View
185
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
1
COPYRIGHT © Purnakarya.com
Purnakarya.com
Purnakarya tidak berarti ‘tanpa karya’
Purnakarya tidak berarti ‘tanpa karya’
Masa pensiun atau purnakarya adalah masa yang berkenaan dengan
keadaan setelah selesai berdinas, setelah tugas dari pekerjaan berakhir.
Jadi, bagi para karyawan, masa pensiun atau masa purnakarya adalah
suatu keniscayaan.
Pertanyaannya, apakah purnakarya itu berarti ‘tanpa karya’? Jawabannya
adalah: TIDAK. Sesudah pensiun, orang tetap perlu bekerja karena salah
satu dari dua alasan berikut.
Pertama, uang pensiun tidak mencukupi kebutuhan hidup (setelah
pensiun). Sebagai contoh, misalkan uang pesangon Anda sebesar Rp 2
milyar, maka seandainya pengeluaran bulanan Anda Rp 20juta, maka uang
pesangon itu akan habis dalam waktu sekitar 100 bulan (atau kurang dari
8,5 tahun). Ini dengan asumsi Anda tidak mempunyai pekerjaan yang
memberikan penghasilan tambahan. Kami mengamati bahwa banyak
purnakaryawan yang uang pesangonnya habis dalam waktu kurang dari
10 tahun.
Kedua, bekerja itu sehat; setiap insan yang sudah pensiun perlu memiliki
aktivitas. Bahkan seandainya seseorang sudah mempunyai kekayaan dan
harta yang berkecukupan untuk sisa hidupnya, dia tetap membutuhkan
2
COPYRIGHT © Purnakarya.com
Purnakarya.com
Purnakarya tidak berarti ‘tanpa karya’
suatu kegiatan yang bermakna, yang membawa faedah bagi orang di
sekitarnya atau bahkan bagi masyarakat. Secara fisik & mental orang
tersebut lebih sehat daripada orang yang tidak punya aktivitas.
Oleh karena itu, jelas bahwa masa purnakarya lebih tepat disebut sebagai
era karier kedua. Masa purnakarya hanyalah masa yang ditentukan oleh
berakhirnya masa dinas seseorang; masa purnakarya bukanlah akhir masa
berkarier seseorang. Pertanyaannya adalah: Apa saja pilihan karier kedua?
Buku “Pensiun, VRP & PHK? No! Inovasi Karier Kedua Anda!”
mengupas jawaban dari pertanyaan di atas. Anda dapat bekerja sebagai
seorang karyawan, atau beraktivitas freelance (baik sebagai trader saham,
sebagai penulis maupun kegiatan sosial), atau sebagai pengusaha (baik di
bidang waralaba atau franchise, properti, maupun agribisnis). Melalui buku
ini, Anda dapat melihat bahwa alternatif pilihan yang terbentang di depan
Anda itu tidak terbatas.
Setelah memaklumi keberagaman alternatif karier kedua yang diulas dalam
buku “Pensiun, VRP & PHK? No! Inovasi Karier Kedua Anda!” tersebut, akan
muncul pertanyaan selanjutnya: Karier apa yang paling cocok untuk saya
setelah saya purnakarya?
3
COPYRIGHT © Purnakarya.com
Purnakarya.com
Purnakarya tidak berarti ‘tanpa karya’
Jawaban atas pertanyaan ini akan Anda peroleh setelah Anda melakukan
perenungan sendiri, mengumpulkan berbagai informasi, menjajaki apa saja
yang Anda butuhkan (dana, waktu, sumber daya, pengetahuan,
keterampilan dan lain-lain) serta memperoleh dukungan yang dibutuhkan.
Jelas bahwa karier kedua membutuhkan persiapan yang masak dan
pemikiran yang saksama. Bukankah kita semua ingin menjalani masa
purnakarya yang berkecukupan, bahagia, aktif dan sehat?
Purnakarya.com
“Untuk berkembang Anda harus
berubah. Untuk menjadi sempurna
berarti Anda harus sering berubah.”
— Winston Churchill