16

Airasia qz8501

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Airasia qz8501
Page 2: Airasia qz8501

Indonesia AirAsia Penerbangan 8501 (nomor penerbangan: QZ8501/AWQ8501) adalah pesawat Airbus A320 milik Indonesia AirAsia yang dinyatakan hilang kontak di sekitar Laut Jawa dekat Selat Karimata pada saat terbang dari Surabaya, Indonesia menuju Singapura pada tanggal 28 Desember 2014. dengan 155 penumpang dan 7 orang kru di dalam pesawat.

Page 3: Airasia qz8501

PESAWATJenis Airbus A320-216

Nomor seri 3648

kode registrasi PK-AXC

Kapasitas tempat duduk 180

Panjang 37.57 m (123 ft 3 in)

Bentang sayap 34.10 m (111 ft 11 in)

Berat kosong operasi 42,600 kg (93,900 lb)

Mesin (×2) CFM International CFM56-5B6

Kecepatan jelajah Mach 0.78 (828 km/jam/511 mph pada 11.000 m/36.000 ft)

Jarak jangkau maksimal, kapasitas penuh

3.200 mil laut (5.900 km; 3.700 mi)

Ketinggian 12,000 m (39,000 ft)

Page 4: Airasia qz8501

20.000+ hours 2075 hours

Pilot & Co-pilot

Page 5: Airasia qz8501

Data penumpang dan kru pesawat Airasia QZ8501

TOTAL :

162 3Korea Selatan

1Malaysia

1Perancis

1Inggris

1Singapura

155Indonesia

Penumpang : 155149 Indonesia3 Korea selatan4 Malaysia1 Inggris1 Singapura

Kru : 76 Indonesia1 Perancis

Page 6: Airasia qz8501

05.36 WIB Pesawat berangkat dari singapura lama penerbangan. Lama

penerbangan 2 jam 30 menit. Pesawat terbang pada ketinggian 32 ribu

kaki

06.11.40 WIB pilot pertama kali

mengontak ATC jakarta. Pilot meminta

izin berbelok ke kiri untuk menghindari

gumpalan awan. ATC mengizinkan

06.11.55 WIB Pilot meminta izin untuk

naik ke ketinggian 80 ribu kaki. ATC

membalasanya untuk stand by dahulu

06.14.34 WIB ATC meminta pilot tetap di level 32 ribu kaki dulu,

tapi pilot tidak merespon. Pesawat

masih tampak di radar

06.17 WIB ATC hilang kontak dengan pesawat.

Pesawat masih nampak di radar dan bergerak naik. ATC meminta bantuan

pesawat di sekitarnya untuk memanggil

Page 7: Airasia qz8501

06.17.24 WIB Pesawat kemudian terus

menanjak dengan kecepatan vertikal yang bertambah lebih tinggi,

bahkan ketinggian jelajah QZ8501

bertambah 1.700 kaki hanya dalam waktu

enam detik.

06.17.41 WIB Pesawat mencapai ketinggian jelajah

36.300 kaki. Artinya, pesawat naik dari ketinggian 32 ribu

kaki ke 36 ribu kaki atau naik 4.000 kaki, hanya dalam

waktu 17 detik.

06.17.54 WIB QZ8501 akhirnya mencapai puncak ketinggian 37.600

kaki sebelum akhirnya mulai

kehilangan ketinggian.

06.16.52 Kecepatan menurun, lalu pesawat

jatuh 1500 kaki (457 meter) dalam 6 detik dan terus meluncur

kebawah

Page 8: Airasia qz8501

Pencarian

Setelah insiden itu, dengan segera ada laporan awal yang belum dikonfirmasikan yang menunjukkan bahwa penerbangan AirAsia 8501 jatuh di Pulau Belitung, Indonesia. Operasi pencarian dan penyelamatan telah berlangsung di bawah arahan Otoritas Penerbangan Sipil Indonesia. Badan SAR Nasional Indonesia mengerahkan tujuh kapal dan dua helikopter untuk menyisir pesisir Belitung dan Kalimantan.[28] Angkatan Laut Indonesia dan Polisi Air dan Udara Indonesia ikut mengirimkan tim pencari dan penyelamat.[29] Selain itu, sebuah pesawat pengintai Boeing 737 milik Angkatan Udara Indonesia diterbangkan ke lokasi terakhir pesawat.

Page 9: Airasia qz8501

Pelanggaran jadwal

Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Nomor AU.008/30/6/DRJU.DAU-2014 tanggal 24 Oktober 2014 perihal Izin Penerbangan Luar Negeri Periode Winter 2014/2015, bahwa rute Surabaya-Singapura pp yang diberikan kepada Indonesia AirAsia adalah sesuai dengan jadwal penerbangan pada hari Senin, Selasa, Kamis dan Sabtu. Namun, pada pelaksanaannya penerbangan PT Indonesia AirAsia rute Surabaya-Singapura pp dilaksanakan di luar izin yang diberikan, yaitu antara lain pada hari Minggu. Pengubahan rute ini dilakukan tanpa persetujuan Kemenhub.

Page 10: Airasia qz8501

Terbang tanpa membawa laporan prakiraan cuaca dari BMKG

Pesawat AirAsia QZ8501 terbang tanpa membawa laporan prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika. Kepala BMKG Andi E. Sakya mengatakan padahal saat itu citra satelit menangkap beberapa wilayah di Indonesia berawan dan berpotensi tumbuh awan kumulonimbus. Air Asia baru mengambil bahan informasi cuaca 42 menit setelah pesawat Air Asia QZ8501 menghilang. Hal ini terungkap melalui dokumen yang dikirim Kepala BMKG kepada Menteri Perhubungan pada 31 Desember 2014. BMKG tak membantah dokumen tersebut.

Page 11: Airasia qz8501

Terbang dalam PeringatanMelalui laporan dari European Aviation Safety Agency (EASA), Federal Aviation Administration (FAA) telah memperingatkan seluruh maskapai di dunia yang menggunakan pesawat Airbus tipe tertentu (termasuk A320) agar mewaspadai potensi pesawat lepas kendali ketika menanjak (stall warning).

Page 12: Airasia qz8501

Sanksi terhadap petugas/pejabatbeberapa pejabat yang dinonaktifkan terkait penerbangan tanpa jadwal tersebut:1. Kepala bidang Keamanan dan Kelaikan Angkutan Udara, merangkap

unit kerja pelaksana slot time di Otoritas Bandara Wilayah 3 Surabaya.

2. Principal Operation Inspector Kemenhub di AirAsia.

Page 13: Airasia qz8501

Sementara dari Perum AirNav Indonesia, 3 orang pejabat dinonaktifkan yakni:

1. General Manager Perum AirNav Surabaya2. Manager ATS Operation Surabaya3. Senior Manager ATFM dan ATS Kantor Pusat Perum AirNav

2 pejabat PT Angkasa Pura I yang dimutasi sementara:

1. Department Head Operation AP I cabang Bandara Juanda2. Senior Head PT AP I cabang Bandara Juanda

Page 14: Airasia qz8501

Hak Asuransi Keluarga Korban AirAsia QZ 8501• Sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor: PM 77 Tahun

2011 tentang Tanggung Jawab Pengangkut Angkutan Udara, penumpang pesawat berhak mendapatkan penggantian kerugian maksimal Rp 1,25 miliar per orang jika kondisinya meninggal dunia atau cacat total.• Sementara itu, terkait santunan wajib dari PT Jasa Raharja, sesuai

dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 37/PMK.010/2008 serta Undang-undang Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan, santunan diberikan kepada penumpang yang mengalami kecelakaan untuk rute perjalanan dalam negeri yang terjadwal. penumpang yang mengalami luka bisa mendapatkan santunan sebesar Rp25 juta per orang. Sementara untuk yang meninggal atau cacat tetap nilainya akan lebih tinggi, yaitu Rp50 juta.

Page 15: Airasia qz8501

Ganti rugi menurut perjanjian internasionalDi tataran praktik internasional, nilai santunan dan asuransi diatur dalam Konvensi Montreal.

Konvensi warsawa 1929 Konvensi Montreal 1999Penumpang 125,000 francs 100,000 SDR

Bagasi 5,000 francs 1,000 SDR. Apabila sedari awal penumpang telah memberi tahu nilai bagasi, maskapai dapat membayar ganti kerugian tambahan

Kargo 250 francs 17 SDR perkilogram

Page 16: Airasia qz8501

Terima kasihThank you ありがとうteşekkür ederim gracias감사합니다 คณุขอบคณุmatur nuwun dankeधन्यवाद 谢谢

спасибо, merciDankon شكرا