Upload
harsono-ahmad
View
5.978
Download
25
Embed Size (px)
Citation preview
Marketing Research 1
PROGRAM PASCA SARJANA
MAGISTER MANAJEMEN - 41
UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA
TUGAS PERKULIAHAN
METODOLOGI PENELITIAN
“ANALISA SWOT PRODUK PT.SINAR SOSRO”
Dosen ( Dr. Sigit Sardjono, M.Ec )
Disusun Oleh:
SUHARSONO 171.141.0.1679
JULI 2015
Marketing Research 2
ANALISA SWOT PRODUK PT.SINAR SOSRO
Sejarah Singkat
Pembentukan perusahaan Sosro tidak lepas dari sejarah terciptanya Teh botol yang diciptakan
oleh keluarga Sosrodjojo tahun 1940, Keluarga Sosrodjojo memulai usahanya di sebuah kota
kecil bernama Slawi di Jawa Tengah. Pada saat memulai bisnisnya, produk yang dijual adalah teh
kering dengan merek Teh Cap Botol dimana daerah penyebarannya masih di seputar wilayah
Jawa Tengah. Tahun 1953, Keluarga Sosrodjojo mulai memperluas bisnisnya dengan merambah
ke ibukota Jakarta untuk memperkenalkan produk Teh Cap Botol yang sudah sangat terkenal di
daerah Jawa Tengah. Perjalanan memperkenalkan produk Teh Cap Botol ini dimulai dengan
melakukan strategi CICIP RASA (product sampling) ke beberapa pasar di kota Jakarta.
Awalnya, datang ke pasar-pasar untuk memperkenalkan Teh Cap Botol dengan cara memasak
dan menyeduh teh langsung di tempat. Setelah seduhan tersebut siap, teh tersebut dibagikan
kepada orang-orang yang ada di pasar. Tetapi cara ini kurang berhasil karena teh yang telah
diseduh terlalu panas dan proses penyajiannya terlampau lama sehingga pengunjung di pasar
yang ingin mencicipinya tidak sabar menunggu.
Cara kedua, teh tidak lagi diseduh langsung di pasar, tetapi dimasukkan kedalam panci-panci
besar untuk selanjutnya dibawa ke pasar dengan menggunakan mobil bak terbuka. Lagi-lagi cara
ini kurang berhasil karena teh yang dibawa, sebagian besar tumpah dalam perjalanan dari kantor
ke pasar. Hal ini disebabkan pada saat tersebut jalanan di kota Jakarta masih berlubang dan
belum sebagus sekarang.
Akhirnya muncul ide untuk membawa teh yang telah diseduh di kantor, dikemas kedalam botol
yang sudah dibersihkan. Ternyata cara ini cukup menarik minat pengunjung karena selain praktis
juga bisa langsung dikonsumsi tanpa perlu menunggu tehnya dimasak seperti cara sebelumnya.
Pada tahun 1969 muncul gagasan untuk menjual teh siap minum (ready to drink tea) dalam
kemasan botol, dan pada tahun 1974 didirikan PT SINAR SOSRO.
VISI & MISI PT SINAR SOSRO
Ø VISI :
Mengutamakan agar produk-produknya dapat sampai pada konsumen dimanapun mereka
berada
Marketing Research 3
Ø MISI :
Meningkatkan jaringan distribusi (baik Nasional atau Internasional) dengan memasarkan produk
baru dibidang minuman.
FILOSOFI PT SINAR SOSRO
“Apapun makannya, minumnya teh botol sosro” di munculkan. Slogan ini tidak saja mengguncang
sesama produk teh namun juga produk minuman secara keseluruhan. Teh dalam kemasan botol
yang sudah tidak asing lagi bagi masyarakat umum. Karena Teh Botol minuman untuk semua
orang.
Dalam era globalisasi ini, pembangunan ekonomi Indonesia sangat dipengaruhi oleh
perkembangan ekonomi Negara lain. Kerjasama Negara – Negara baik bilateral maupun
multilateral semakin marak dan terus berkembang dari segala bidang. PT. Sinar Sosro adalah
perusahaan yang mempromosikan minuman ringan dengan ciri khas teh asli. PT. Sinar Sosro
mengembangkan produk minuman teh rasa asli yaitu Teh Botol Sosro. Karena produk teh ini
merupakan salah satu produk yang menawarkan kualitas produknya dalam menarik minat beli
konsumen, karena sebagai minuman teh tanpa bahan pengawet.
Dasar atau Filosofi PT. Sinar Sosro adalah Niat Baik yang di jabarkan dalam 3K dan RL yakni :
Peduli terhadap KUALITAS
Peduli terhadap KEAMANAN
Peduli terhadap KESEHATAN
Serta RAMAH LINGKUNGAN
Mayoritas Indonesia memiliki dataran tinggi cocok ditanami teh & itu semua sebagai peluang
bisnis industri minuman yang dikembangkan oleh anak negeri hingga saat ini maju dan
pesat. PT.SINAR SOSRO merupakan perusahaan pertama Indonesia dan di dunia yang berani
mengolah dan menjual teh dalam kemasan untuk dijual kepada masyarakat. Dengan Iklan
“Apapun Makananya Minumnya Teh Botol Sosro”, telah merebut hati masyarakat. Produk –
produk SOSRO berhasil menjangkau konsumen diseluruh pelosok propinsi di Indonesia.
STRATEGI
1.SOSRO ingin menjaga kualitas produknya dan selalu menjaga ketersediaan produknya
dipasaran dengan bahan bakunya pun dari teh yang berkualitas pilihan.
Marketing Research 4
2.Sosro melakukan positioning dengan mengedukasi masyarakat agar tidak merasa aneh untuk
meminum teh dalam kemasan botol dan dengan diasajikan dingin.
Segmentasi Pasar :
Produk ini dijual pada semua kalangan dan lapisan masyarakat
Ø Karakteristik Konsumen
1. Demografi
Usia : Anak – anak (usia 9 sampai 12 tahun), Remaja (usia 13 sampai 18 tahun) dan Dewasa.
Jenis Kelamin : Pria dan Wanita
Pekerjaan : Semua orang yang mempunyai pekerjaan
Pendidikan : Semua golongan masyarakat
Target Pasar :
Seluruh masyarakat Indonesia.
Place : Supermarket, minimarket bahkan warung kecil dan gerobak.
Geografis : wilayah pemasaran untuk konsumen adalah seluruh wilayah Indonesia baik di kota –
kota besar maupun daerah – daerah
Produk
Produk yang telah diproduksi oleh PT Sinar Sosro antara lain Teh Botol Sosro, Teh Celup Sosro,
Joy Green Tea, Fruit Tea, Happy Jus, Country Choice (Jus Buah), TEBS, S-Tee, dan Prim-A (Air
Mineral.
Kelebihan :
Bahan baku Teh SOSRO dipilih hanya dari pucuk daun Teh terpilih dan terbaik, yang dipetik dari
perkebunan milik sendiri. Untuk Produk Teh Botol SOSRO misalnya, bahan baku yang digunakan
Marketing Research 5
adalah daun Teh Hijau terbaik kualitas Peko yang dicampur dengan bunga melati ( atau lebih
dikenal dengan Jasmine Tea ), dan campuran gula pasir terbaik yang memilik standar warna, rasa
dan ukuran yang dikontrol ketat. Adapun pengolahannya, dengan menggunakan mesin paling
modern dari Jerman yang dilakukan untuk menghasilkan produk terbaik dengan standar kualitas
terjaga.
PRODUK-PRODUK SOSRO
Keterangan untuk produk PT. Sinar Sosro :
Teh botol Sosro menggunakan bahan baku : air, gula industri dan teh hijau yang dicampur
dengan bunga melati dan bunga gambir (dikenal dengan teh wangi).
Fruit Tea menggunakan bahan baku yakni : air, gula industri, teh hitam dan konsentrat
sari buah asli.
Joy Tea Green menggunakan bahan baku : air, gula industri dan teh hijau.
Bahan baku teh untuk produk-produk PT. SINAR SOSRO disuplai oleh PT. GUNUNG SLAMAT,
sedangkan bahan baku teh tersebut dikelolah oleh PT. AGRO PANGAN selaku sister company.
Bahan baku teh untuk PT. Sinar Sosro berasal dari:
Perkebunan Teh Gunung Rosa di Cianjur
Perkebunan Teh Gunung Manik di Cianjur
Perkebunan Teh Gunung Cempaka di Cianjur
Perkebunan Teh Gunung Satria di Garut
Perkebunan Teh Daerah Neglasari di Garut
Perkebunan Teh Daerah Cukul di Pangalengan
Perkebunan Teh Daerah Sambawa di Tasikmalaya
1. TEH BOTOL SOSRO
Salah satu produk unggulan PT. SINAR SOSRO adalah Tehbotol Sosro kemasan botol beling
atau sering disebut RGB (Returnable Glass Bottle). Tehbotol Sosro kemasan botol beling
merupakan produk teh siap minum yang pertama di Indonesia dan di Dunia yang sudah
diluncurkan sejak Tahun 1974.
Untuk memenuhi kebutuhan pencintanya dimanapun berada,Tehbotol Sosro dengan inovasinya
sampai dengan saat ini telah memiliki banyak pilihan kemasan produk yaitu :
Marketing Research 6
Kemasan botol beling ( Returnable Glass Bottle ) dengan volume 220ml
Kemasan kotak (Tetra Pak ) dengan volume 1 Liter,250 ml,200ml.
Kemasan pouch dengan volume 150ml
Kemasan PET dengan volume 500ml
Inovasi terbaru dari produk Tehbotol Sosro adalah Tehbotol Sosro Less Sugar yang telah
diluncurkan pada tanggal 20 Agustus 2008.Produk ini tersedia dalam kemasan PET volume 500ml
dan kemasan kotak ( Tetra Pak ) volume 250ml. Dan untuk Tehbotol Sosro regular kini hadir
dalam kemasan baru yaitu kemasan PET 500ml.
2. FRUIT TEA SOSRO
Dengan bertujuan untuk pengembangan produk, maka PT. SINAR SOSRO pada Tahun 1997
mengeluarkan produk minuman teh berbasis buah-buahan yaitu Fruit Tea Sosro dengan target
segmen REMAJA.
Produk ini cukup sukses dipasar sehingga pada tahun 2004 memperoleh Indonesia Best Brand
Award sebagai Most Potential Brand In Non-Carbonated Drink Category.
3. SOSRO JOY GREEN TEA
Sosro Joy Green Tea adalah produk terbaru dari PT. SINAR SOSRO yang diluncurkan pada
tanggal 26 Oktober 2007. Salah satu bahan dasar produk ini adalah Teh Hijau atau Green Tea,
dimana Teh Hijau juga mengandung Antioksidan yang berguna untuk kesehatan. Saat ini Sosro
Joy Green Tea hadir dalam kemasan yaitu :
Joy Green Tea kemasan botol beling (Returnable Glass Bottle) dengan volume 234ml.
Joy Green Tea kemasan PET 300 ml rasa Jasmine dan jasmine less sugar.
Joy Green Tea kemasan PET 500 ml Rasa Jasmine, Honey Lemon dan Jasmine less
sugar.
4. TEH CELUP SOSRO
Teh Celup Sosro merupakan produk teh siap saji yang dihasilkan oleh PT. GUNUNG SLAMAT
(sister company dari PT. Sinar Sosro) dengan varian produknya antara lain adalah:
Teh Celup Sosro isi 5, 10, 15, 30, 50 dan 100 sachet
Marketing Research 7
Teh Celup Sosro kemasan Batik isi 25 sachet dengan pilihan Teh Hitam (Black Tea), Teh
Hijau (Green Tea), dan Teh Melati (Jasmine Tea)
5. HAPPY JUS
Untuk kategori minuman Jus, PT. SINAR SOSRO menghadirkan produk HAPPY JUS yang
launching pada awal tahun 2005. Produk ini lebih banyak diminati oleh anak-anak.
Saat ini Happy Jus hadir dalam kemasan yaitu :
Happy Jus dalam kemasan genggam ( Tetra Pack ) volume 200ml dengan varian rasa:
Apel, Cherry-B, Apel berry, Jeruk dan Anggur.
Happy Jus kemasan PET 300 ml dengan varian rasa Apel berry dan Anggur.
6. COUNTRY CHOICE
PT.SINAR SOSRO juga menghadirkan produk COUNTRY CHOICE dalam kategori jus pada akhir
tahun 2008.COUNTRY CHOICE merupakan real juice kaya manfaat untuk kecukupan gizi dan
nutrisi setiap hari dengan cara praktis dan hemat.
Dengan varian Rasa :
1. Favorit Flavor
Guava : High Antioksidan, Orange : High vit C & Calcium, Apple : High Fiber, Apple pulp: High
folat, Mango : High Vit A,C,E
2. Gold Fruit
Goji berry : Rich Antioxidant (Jus Goji pertama di Indonesia ).
7. TEBS
TEBS Adalah kategori Minuman Teh berkarbonasi yang Launching pada bulan November
tahun 2004 dengan kemasan botol beling (Returnable Glass Bottle) dalam volume 230 ml yang
kemudian disusul dengan kemasan kaleng (Can) dengan volume 318 ml. PT. SINAR SOSRO
telah mendapatkan penghargaan The Best Client dari JC&K Advertising sebagai hasil
kerjasamanya yang telah terjalin dengan baik dengan pihak agency.
Marketing Research 8
8. STEE
Pada tahun 90-an, untuk memenuhi kebutuhan konsumen terhadap produk teh dengan harga
lebih terjangkau dan volume yang lebih banyak, maka PT. SINAR SOSRO meluncurkan produk
teh dalam kemasan botol beling (Returnable Glass Bottle) dengan merk S-TEE bervolume 318 ml.
9. Air Minum PRIM-A
Pada tahun 90-an, PT. SINAR SOSRO juga memproduksi air minum dalam kemasan. Merknya
pada saat pertama kali dikeluarkan adalah Air SOSRO. Pada Tahun 1999, Air SOSRO berganti
nama dengan Prim-A. Air minum Prim-A hadir dalam kemasan cup 240ml, botol plastik 330ml,
600ml dan 1.5 liter, dan dalam kemasan galon.
Dan hingga sekarang sejak tahun 2011 PT Sinar Sosro tidak hanya menghasilkan produk
minuman kemasan saja, namunmelebarkan sayap ke bidang produksi makanan.
Analisis Strength dan Weakness :
Strengths (Kekuatan)
1. Bahan baku Teh SOSRO dipilih hanya dari pucuk daun Teh terpilih dan terbaik, yang
dipetik dari perkebunan milik sendiri
2. Harga yang cukup terjangkau
3. Adapun pengolahannya, dengan menggunakan mesin paling modern dari Jerman yang
dilakukan untuk menghasilkan produk terbaik dengan standar kualitas terjaga.
4. Quality control yang sangat diperhatikan dan dijaga baik dengan memperkerjakan staf ahli
dibidangnya.
5. Membantu Perekonomian Petani Indonesia.
Weaknesess (Kelemahan)
1. Merasa menjadi brand yang lama sosro kurang gencar melakukan promosi baik iklan
media visual maupun cetak.
2. Sedikitnya varian produk sebab hanya berkutat pada produk minuman.
3. Kemasan Produk yang kurang variatif sehingga membuat konsumen bosan.
4. Terkadang tidak semua daun teh bisa terpakai
Marketing Research 9
Internal
Eksternal
STRENGTHS (S)
1. Memiliki merk yang sudah
dikenal
masyarakat
2. Penggunaan bahan baku alami
3. Jalur distribusi yang luas
4.SDM yang berkualitas dan
memegang teguh nilai nilai utama
yang dimiliki oleh perusahaan
5. Inovasi produk the
WEAKNESSES (W)
1. In formasi dan knowledege belum tersimpan
dengan baik
2 .Ketidaktegasan PR.SINAR SOSRO dan
menentukan wilayah operasional agen
OPPORTUNITIES (O)
1.B Budidaya minuman
teh masyarakat indionesia
2. Tawaran kerjasama dari relasi
bisnis
3. Keinginan dari konsumen untuk
mencoba rasa yang baru
STRATEGI SO
1. Meningkatkaninovasi-
inovasiProduk-produk teh dan
kemasan, sehingga memiliki variasi
rasa
teh digemari masyarakat
2. Meningkatkan kerjasama dengan
pihak luar Sehingga menjadikan
produk sosro dikenal oleh
masyarakt
3. Dengan menggunakan bahan
baku alami dapat
membangun,memelihara dan
memperkuat citra merek sosro
sebagai produk teh alami,
berkualitas dan unggul, sehingga
menjadi produk pilihan masyarakat
Indonesia
WEAKNESSES (WO)
1. Memberikan aturan yang jelas tentang
permasalahan hak kepemilikan pelanggan
2. Mengembangkan system KM yang berguna
untuk menampung job, description,work flow, dan
permasalahan, serta pendokumentasian terhadap
event- event yang pernah dilakukan. Dan juga
knowledge akan kebutuhan pelanggan
Marketing Research 10
THREATS (T)
1. Pesaing PT. SINAR SOSRO
2. Pengaruh kondisi
perekonomian Indonesia saat ini
STRATEGI ST
1. Menciptakan inovasi terhadap
produk yang dihaslkan agar tetap
unggul dalam bersaing
2. Dengan adanya jalur distribusi yang
luas dapat meningkatkan
pelayanan distribusi kepada
masyarakat
3. Meningkatkan mutu dari SDM yang
ada agar tidak kalah dengan para
pesaingnya
4. Meningkatkan strategi yang akan
dipakai untuk mempromosikan
produk sosro, agar daoat terus
unggul dalam bersiang
Meningkatkan penggunaan bahan
baku alami dari negeri sendiri,
sehingga harga produk bisa
dikendalikan, karena tidka
dipengaruhi oleh kurs
WEAKNESSES (WT)
1. Menciptakan sistem KM untuk menampung
informasi dan knowledge yang ada, seperti data-
data pesaing dan kondisi pasar
2. Memberikan ketegasa dalam hal distribusi
sehingga tidak semakin tertinggal dengan
pesaingnya
Marketing Research 11
Kuesioner Internal Faktor Analysis Strategi Untuk Mengetahui Kekuatan (Strengths)
Faktor Strategis Nilai Bobot Rating Skor
Bahan Baku pilihan 4 0.4 4 1,6
Harga Terjangkau 4 0.4 3 1,2
Operasional dgn mesin
modern
3 0.3 2 0.6
QC oleh SDM berkompeten 3 0.2 3 0,9
Bantu Ekonomi Petani
Indonesia
TOTAL
2
13
0,2
1,5
1
13
0,3
4
Ukuran pembobotan : Ukuran Rating Kekuatan:
•1 = Sedikit penting • 1 = Sedikit kuat
•2 = Agak penting • 2 = Agak kuat
•3 = Penting • 3 = Kuat
•4 = Sangat penting • 4 = Sangat kuat
Kuesioner Internal Faktor Analysis Strategi Untuk Mengetahui Kelemahan (Weaknessess)
Faktor Strategis Nilai Bobot Rating Skor
Kurangnya Promosi 4 0.4 -3 -1,2
Sedikitnya Produk 3 0.3 -3 -0.9
Kemasan tidak Variatif 3 0.3 -2 -0.6
Bahan Baku yang
terjangkau
3 0.3 -2 -0.6
Total 13 1,3 -10 -3,3
Ukuran pembobotan : Ukuran Rating Kekuatan :
•1 = Sedikit penting •-1 = Sedikit kuat
•2 = Agak penting •-2 = Agak kuat
•3 = Penting •-3 = Kuat
•4 = Sangat penting •-4 = Sangat kuat
Marketing Research 12
Analisis External PT.Sinar Sosro Opportunity (Peluang) & Threat (Hambatan):
Opportunity (Peluang):
1.Semakin banyaknya kesibukan maka semakin banyak orang menginginkan hal yang praktis.
2.Tingginya tingkat kerusakan lingkungan atau global warming menyebabkan suhu panas jadi
banyak yg butuh minuman segar…
3.Meningkatnya Maal,Hypermarket,& Supermarket di Indonesia dapat membantu penjualan the
botol sosro.
4.Terdapat beberapa perusahaan fastfood,maupun restoran-restoran yang mau bekerja sama.
Faktor Strategis Nilai Bobot Rating Skor
banyak orang menginginkan 4 0,4 3 1,2
hal yang praktis.
global warming menyebabkan 4 0,4 4 1,6
suhu panas banyak yg
butuh minuman segar
Meningkatnya Maal bantu 3 0,3 3 1,9
penjualan
Terdapat perusahaan fastfood, 3 0,3 2 0,6
& restoran yang bekerja sama.
Total 14 1,4 12 5,3
Ukuran pembobotan : Ukuran Rating Peluang :
•1 = SedikitPeluang •-1 = Sedikit Peluang
•2 = Agak Peluang •-2 = Agak Peluang
•3 = Peluang •-3 = Peluang
•4 = SangatPeluang •-4 = SangatPeluang
Marketing Research 13
Threat (Hambatan):
1.Kerusakan Lingkungan atau global warming dapat mengganggu produktifitas bahan baku.
2.Banyaknya perusahaan-perusahaan baru sama dan kreatif.
3.Medan tempuh terutama di wilayah pelosok Indonesia sulit sehingga terkadang mengganggu
sistem distribusi.
4.Birokrasi pemerintah untuk export kurang mendukung.
5.Tingkat urbanisasi yang tinggi sehingga jumlah petani tehh semakin menurun.
Faktor Strategis Nilai Bobot Rating Skor
Banyaknya perusahaan 4 0,4 -4 -1,6
baru & kreatif.
Medan tempuh di pelosok sulit
maka
3 0,3 -2 -0,6
mengganggu distirbusi
Birokrasi pemerintah utk export 3 0,3 -3 0,9
tidak mendukung
Banyak petani tehh pilih urbanisasi 3 0,3 -2 -0,6
Global warming menganggu 4 0,4 -3 -1,2
produksi bahan baku
Total 17 1,7 -14 4
Ukuran pembobotan : Ukuran Rating Hambatan :
•1 = Sedikit Hambatan •-1 = Sedikit Hambatan
•2 = Agak Hambatan •-2 = Agak Hambatan
•3 = Hambatan •-3 = Hambatan
•4 = SangatHambatan •-4 = SangatHambatan
Marketing Research 14
Tujuan:
Menjadi perusahaan penghasil minuman segar berkwalitas terbesar di wilayah Eropa,Asia.
ANALISA MATRIK SWOT
Berdasarkan hasil – hasil yang didapat dari analisis Internal dan Eksternal pada Tabel seperti
dituliskan diatas, hasilnya dapat dirangkum sebagai berikut :
Skor Total Kekuatan = 4
Skor Total Kelemahan = -3,3
Skor Total Peluang = 5,3
Skor Total Ancaman = 4
Dari hasil hitungan diatas, didalam perhitungan strateginya memerlukan penegasan dari adanya
posisi dalam salib sumbu yaitu antara Kekuatan dan Kelemahan, maupun Peluang dan Ancaman
yang kesemuanya digambarkan dalam garis garis Positif dan Negatif. Hal ini mengakibatkan, skor
total Kekuatan 4 , skor total Kelemahan menjadi -3,3 , sedangkan skor total Peluang yaitu 5,3
dan total skor Ancaman menjadi 4 .
Dari analisis tersebut di atas bahwasanya faktor kekuatan lebih besar dari faktor kelemahan dan
pengaruh dari faktor peluang sedikit lebih besar dari faktor ancaman. Oleh karena itu posisi PT.
SINAR SOSRO berada pada kwadran yang berarti pada posisi PERTUMBUHAN, dimana hal ini
menunjukkan kondisi intern PT. yang KUAT, dengan lingkungan yang sedikit MENGANCAM.
Untuk mencari koordinatnya, dapat dicari dengan cara sebagai berikut:
Koordinat Analisis Internal
(Skor total Kekuatan – Skor Total Kelemahan) : 2 = (4-(-3,3) ) : 2 = 2,43
Koordinat Analisis Eksternal
(Skor total Peluang – Skor Total Ancaman) : 2 = (5,3-4) : 2 = 0,65
Jadi titik koordinatnya terletak pada (2,43 & 0,65)
Setelah diketahui titik pertemuan diagonal-diagonal tersebut (X), maka posisi unit usaha diketahui
pada kuadran I. Hasil perhitungan dari masing-masing kuadran dapat digambarkan pada tabel
berikut ini :
Marketing Research 15
KUADRAN POSISI MATRIK LUAS MATRIK RANGKING PRIORITAS
STRATEGI
I (4 ; -3,3) 13,2 4 Combination
II (5,3 ; 3.62) 19,19 1 Growth
III (4 ; 4) 16 2 Stability
IV (5,3 ; 2.51) 13,3 3 Rentrechment
Keterangan :
Pada kuadran I ( S O Strategi ) Menjadikan setiap kekuatan untuk menghadapi setiap ancaman
dengan menciptakan diversifikasi untuk menciptakan peluang.
Pada kuadran II ( W O Strategi ) perusahaan dapat membuat keunggulan pada kesempatan
sebagi acuan untuk memfokuskan kegiatan dengan menghindari kelemahan.
Pada kuadran III ( W T Strategi ) strategi umum yang dapat dilakukan oleh perusahaan adalah
menggunakan kekuatan perusahaan untuk mengambil setiap keunggulan pada kesempatan yang
ada.
Pada kuadran IV ( S T Strategi ) Meminimumkan segala kelemahan untuk menghadapi setiap
ancaman
Strategi Bisnis Unit
Tahapan berikutnya adalah menentukan alternatif strategi bisnis unit berdasarkan letak posisi
kuadran. berdasarkan pada diagram matrik swot diatas, PT. Sinar Sosro terletak pada posisi
Kuadran I. Masing-masing jenis strategi perkembangan bisnis unit dapat digambarkan pada
Diagram Matrik Strategi Umum berikut ini:
Posisi PT. Sinar Sosro terletak pada kuadran I dan menggunakan strategi umum Pengembangan
Produk (Product Development) yaitu Meningkatkan penjualan dengan cara memperbaiki atau
mengembangkan produk-produk yang sudah ada. Penjelasan alternatif strategi yang dipilih adalah
sebagai berikut :
Faktor Penentu Keberhasilan
Melakukan Promosi atau iklan yang sesuai dengan minat masyarakat sekarang pada umumnya.
Output
Memasang iklan dengan ide kreatif muda agar teh Sosro tidak terlihat kuno dengan tampilan
image yang fresh namun elegan dengan “karakter Sosro” yang sudah tercipta.
Marketing Research 16
Contohnya: Menggandeng Sherina Munaf sebagai Brand Ambassador Sosro sebagai bentuk
perwujudan citra baru yg fresh bagi the botol sosro.
OutCame
Meningkatkan volume penjualan pada Market Share
Impact
Citra perusahaan semakin baik dimata para pelanggan
Analisa Persaingan Sosro dengan Pesing Utama
4P Sosro Kotak Keterangan Action Plan
Produk Lebih
Unggul
- Banyak Varian Pengenbangan Varian
produk dan ukuran yang sesuia dgn
minat masyarakat
Price - Lebih
Unggul
Harga yang ditawarkan Penekanan Anggaran
Lebih Mahal Pengeluaran
Place Lebih
Unggul
- Tersebar hampir di Menjalin kerja sama
pelosok Indonesia yang baik dgn RM.di daerah
dan menambah armada
Promotion - Lebih
Unggul
Kurang gencar beriklan Membuat dan memasang
iklan di media elektronik
dan
cetak
Marketing Research 17
KESIMPULAN
Pada masa sekarang ini, seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi,
pertumbuhan dan perkembangan perekonomian telah memasuki era globalisasi. Hal ini
menyebabkan kompetisi dalam dunia bisnis menjadi semakin tajam. Konsumen yang
merupakan orientasi dalam suatu bisnis merupakan kunci utama dalam memenangkan
persaingan ini. Apalagi konsumen pun semakin kritis dalam memilih suatu produk atau
jasa yang hendak dibeli.
Dalam hal ini SOSRO mampu menjaga kualitas produknya dan selalu menjaga
ketersediaan produknya dipasaran dengan melakukan strategi-strategi yang tepat untuk
dapat bersaing, Bahan bakunya pun dari teh yang berkualitas pilihan, karena sosro
memiliki perkebunan teh sendiri. Semenjak diluncurkan pada tahun 1970, produk teh botol
sosro baik rasa, kemasan logo maupun penampilan tidak mengalami perubahan sama
sekali. Bahkan ketika perusahaan multinational Pepsi dan Coca cola.
Marketing Research 18
DAFTAR PUSTAKA
Abdul Kadir, Pemrograman Web, Andi, Yogyakarta, 2003
David,Fred R., Manajemen Strategis, edisi 10, penerbit salemba 4, Jakarta, 2006
www.sosro.com
Gerson, Richard. F, 2004, Mengukur Kepuasan Pelanggan. Jakarta: Penerbit PPM.
Kotler, P. 2007. Manajemen Pemasaran, Analisis, Perencanaan, Implementasi, dan Kontrol. Jilid
Dua. Edisi Kesembilan. PT Prenhallindo. Jakarta.
Swastha, Basu dan Ibnu Sukotjo. 1998, Pengantar Bisnis Modern, Edisi Ketiga, Cetakan Keenam.
Liberty.Yogyakarta.
Budiarto, Teguh. 2113, Dasar Pemasaran, Gunadarma, Jakarta.
Yuzirman,Badroni & Sumardy. 2012. Kiss Marketing. Jakarta: Upnormals Publishing.