13

Click here to load reader

Kamdang kambing

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Kamdang kambing

I. PENDAHULUAN

Kambing potong merupakan ternak yang memiliki sifat toleransi yang tinggi

terhadap bermacam-macam pakan hijauan serta mempunyai daya adapatasi yang

baik terhadap lingkungan. Pengembangan kambing potong mempunyai prospek

yang baik karena, untuk memenuhi kebutuhan bibit kambing dan daging dalam

maupun luar negeri. Untuk itu bibit kambing potong merupakan salah satu factor

produksi yang menentukan dalam usaha agribisnis kambing potong dan mempunyai

nilai strategis dalam upaya pengembangannya.

Pembibitan kambing potong saat ini masih berbasis pada peternakan rakyat

yang bercirikan skala usaha kecil, manajemen sederhana, penggunaan/pemanfatan

teknologi terbatas, lokasi tidak terkonsentrasi pada suatu wilayah dan belum

menerapkan system usaha agribisnis. Walaupun sebagian pelaku usaha yang

bergerak di bidang penggemukan dan pembimbitan kambing potong masih bersklala

rumah tangga,

Kebijakan pengembangan usaha pembibitan dan penggemukan kambing

potong diarahkan pada suatu kawasan, baik kawasan khusus maupun terintegrasi

dengan komoditas lainnya serta terkonsentrasi di suatu wilayah untuk

mempermudah pembinaan, pengawasan dan manajemenya.

Berdasarkan tugas pokok dan fungsi serta visi Balai Besar Pelatihan

Peternakan Batu yaitu menjadi lembaga pelatihan yang inovatif, terpercaya, dan

mandiri untuk menghasilkan SDM bidang peternakan yang profesional memiliki

peran untuk melakukan kegiatan pelatihan baik aparatur maupun non aparatur yang

menjadi pelaku utama dan pelaku usaha peternakan. Oleh karena itu dalam rangka

meningkatkan kualitas SDM pertanian khususnya yang langsung menangani

kambing potong maka BBPP Batu menyelenggarakan Diklat Agribisnis Kambing

Potong Yang Menguntungkan dan Ramah Lingkungan.

A. Deskripsi Singkat

Bahan ajar ini berisikan unit kompetemsi membuat kandang kambing potong yang

harus dimiliki oleh widyaiswara dan peternak dalam melaksanakan pelatihan yang

meliputi : Tatalaksana kandang kambing potong dan membuat kandang kambing

potong

Page 2: Kamdang kambing

D. Tujuan Pembelajaran

1. Kompetensi Dasar

a. Setelah menyelesaikan materi pembelajaran ini, peserta pelatihan diharapkan

dapat memahami dan menerapkan Tatalaksana kandang kambing potong dan

membuat kandang kambing potong

2. Indikator keberhasilan

Setelah menyelesaikan seluruh rangkaian pembelajaran ini, peserta pelatihan dapat.

b. Menjelaskan Tatalaksana kandang kambing potong

c. Membuat kandang kambing potong

E. Materi Pokok dan Sub Materi Pokok

1. Tatalaksana kandang kambing potong

a. Fungsi dan Persyaratan Kandang Kambing Potong

b. Sarana dan prasarana kandang kambing Potong

c. Menjelaskan sarana pendukung kandang kambing

2. Membuat kandang kambing

a. Model/Jenis Kandang Kambing potong

b. Jenis kandang berdasarkan kegunaanya

c. Membuat kandang kambing Model/Jenis Panggung

Page 3: Kamdang kambing

BAB II TATALAKSANA KANDANG KAMBING POTONG

A. Fungsi, dan Persyaratan Kandang Kambing

Sebelum memulai usaha di bidang pertama kali yang perlu disiapkan adalah

kandang kambing. Fungsi kandang yang baik meliputi :

1. Sebagai tempat tinggal bagi ternak yang dipelihara pemiliknya

2. Melindungi Ternak dari hujan, angin dan panas matahari serta gangguan

binatang lain

3. Kandang memberikan kenyamanan bagi ternakdan gangguan dari luar

4. Mencegah terjadinya penularan penyakit, mengkonsumsi tanaman yang

berbahaya bagi ternak kambing.

5. Kondisi kambing nyaman dan mudah melakukan kontrol

6.Tatalaksana pemeliharaan lebih mudah dan tidak terpisah dengan

temannya.

7. Kotoran ternak dapat di tampung dan dimanfaatkan

8. Memberikan kondisi iklim mikro yang sesuai dengan kebutuhan kambing,

sehingga mampu mencapai produksi maksimal.

9.Sebagai tempat kawin dan beranak

10. Sebagi tempat merawat ternak yang sakit

Setelah mengetahui fungsi dari kandang maka akan memulai suatu usaha

perlu memahami pesyaratan dalam membangun kandang meliputi:

1. Lokasi kandang mudah di jangkauan trasportasi

2. Cukup sinar matahari dan sirkulasi udara lancar

3. Bangunan kandang berdiri ditempat tidak becek dan drainase lancar

4. Lantai di buat miring dan selalu bersih bagi kandang panggung

5. Kandang di bangun tempat terbuka seketarnya di tanami tanaman pohon

legum berkeliling

6.Letak kandang disesuaikan yang penting bau amoniak kandang di

minimalisir.

Setelah mengikuti pembelajaran ini peserta dapat : 1. Menjelaskan Fungsi dan Persyaratan Kandang Kambing Potong 2. Menjelaskan Sarana dan prasarana kandang kambing Potong 3. Menjelaskan sarana pendukung kandang kambing

Page 4: Kamdang kambing

Persyaratan bangunan kandang kambing yang layak huni adalah :

1. Dinding kandang memiliki ventilasi yang cukup

2. Lantai kandang tidak menempel di tanah dengan jarak minimal sekitar 50 –

75 cm (kandang panggung)

3. Lantai kandang dibuat berlubang antara1-2 cm mempermudah jatuhnya

tinja dan kencing.

4. Lantai dasar dibuat miring dan di bagian tengah berlubang antara 10 – 15

cm untuk menampung kotoran (pupuk kandang)

5. Selalu di bersihkan setiap hari

6.Bila ada yang rusak segera dilakukan perbaikan agar tidak meluas

7. Bahan bangunan kandang disesuikan bahan yang ada di lokasi

Page 5: Kamdang kambing

B. Sarana dan Prasarana Kandang

Dalam membangun kandang kambing perlu dilengkapi sarana dan

prasarananya meliputi :

1. Tempat pakan (palungan) : bahan membuat palungan dapat terbuat

bambu atau papan serta alumunium anti karat yang tebal, disesuaikan

dengan kemampuan dan keberadaan bahan. Ukuran dasar selebar 25 cm,

tinggi 50 cm dan lebar bagian atas 50 cm atau dasar selebar 40 cm tinggi

60 cm dan lebar bagian atas 50 cm, sedang panjangnya menyesuikan

kandang

2. Tempat hijauan pakan : tempat ini sebagai wadah meleksi pakan hijauan

sebelum diberikan kepada kambing. Pakan hijauan diharapkan tidak kotor,

basah dan tercampur bahan pakan lain yang bisa merugikan kesehatan

ternak. Wadah mirip palungan ini dibuat agak jauk dari kandang. Tempat

ini digunakan untuk meletakkan, menyimpan, meniriskan dan sedikit

melayukan hijauan sebelum diberikan kepada ternak.

3. Tempat minum : tempat minum yang digunakan dapat dari ember, pralon,

bahan plastik lain, atau bahan lokal. Tempat minum selau di bersihkan

setiap hari dan air selalu tersedia serta tempat tak mudah air jatuh ke

kandang.

4. Tempat Kompos :berfungsi mengumpulkan kompos. Berada di kolong

kandang panggung berupa lubang galian dalam tanah yang cukup agar

menamung kotaran yang banyak. Kotoran kambing sebagai pupuk benyak

mengandung nitrogen, kalium dan fosfor sehingga baik untuk memupuk

tanaman. Setiap ekor kambing berat 50 kg dalam setahun dapat

menghasilkan 1 ton. Selain untuk kompos kotoran kambing juga dapat di

manfaatkan sebagai bahan biogas dan slutry sebagai pupuk.

5. Pintu kandang : daun pintu kandang dibuat cukup lebar dan tinggi

sehingga ternak dan maupun pemeliharanya dapat mudah keluar masuk

kandang. Pintu kandang dapat di buat dari bahan bambu, papan kayu

atau lainnya.

6. Tangga : kandang panggung mutlak memerlukan tangga sebagai sarana

naik turun ternak dan pemeliharannya. Tangga terbuat agak landai, tidak

licin, dan terdapat alur-alur melintang guna menahan kaki ketika ternak

berjalan naik turun tangga.

Page 6: Kamdang kambing

7. Ruang utama : adalaah ruang utama ternak kambing untuk leluasa

bergerak. Ruang utama kambing disesuaikan dengan jenis kambing.

8. Lampu penerang : dapat dari neon atau lampu lain yang berfungsi

memberikan penerangan kambing dan mejaga keamanan serta

memudahkan kambing makan minum di waktu malam hari. Pemberian

lampu bagi peternak yang usahanya sudah posisi menengah keatas serta

sebagian kecil kelas rendah/tradisional menggunakan lampu.

9. CC TV : bagi peternak yang usahannya sudah berorientasi komersial

sudah memakai, berfungsi untuk menjaga keamanan atau menjaga

pencurian ternak.

C. Sarana Pendukung kandang kambing

Dalam memulai usaha kambing potong perlu ada sarana pendukung minimal

yang harus di miliki antara :

1. Sabit/Parang/ maksimal mesin choper

2. Cangkul/sekop atau tranktor

3. Sekop/Ember

4. Linggis

5. Gergaji/Palu

6. Kartu Recording

7. Ear Tag dan Tangnya

8. Kalender Ternak

D. Rangkuman

1. Fungsi Kandang, persyaratan dalam membangun kandang kambing dan

persyaratan bangunan kandang kambing layak huni.

2. Sarana dan prasarana kandang kambing : palungan, tempat hijauan, tangga,

pintu, tempat minum, tempat kompos, lampu penerang, ruang utama dan

CCTV.

3. Sarana pendukung kandang kambing : Sabit/Parang/ maksimal mesin choper,

Cangkul/sekop atau tranktor, Sekop/Ember, Linggis, Gergaji/Palu, Kartu

Recording, Ear Tag dan Tangnya, Kalender Ternak

Page 7: Kamdang kambing

E.Latihan

1. Jelaskan fungsi kandang dan persyaratan dalam membangun kandang serta

persyaratan bangunan kandang layak huni ?

2. Jelaskan sarana dan prasarana yang diperlukan ?

3. Jelaskan sarana pendukung yang diperlukan ?

Page 8: Kamdang kambing

BAB III

MEMBUAT KANDANG KAMBING

A. Model/Jenis Kandang Kambing

Ada dua model/jenis kandang yang di kenal masyarakat peternak yaitu :

a. Kandang Panggung : kandang kambing berbentuk panggung yang terbuat

dari bahan kayu / bambu / bahan lain yang tersedia di suatu wilayah.

Kandang kambing berbentuk panggung lebih di sukai walaupun biaya

pembuatan lebih mahal.

Kelebihan kandang panggung :

- Kandang relatif lebih bersih, karena kotoran, sampah dan air kencing jatuh

ke bawah

- Kebersihan kandang lebih terjamin

- Lantai kandang lebih kering dan tidak becek

- Kuman penyakit, parasit dan jamur yang hidup di lantai kandang dapat di

tekan perkembangannya.

Kelemahan kandang panggung :

-Biaya pembuatan relatif mahal

-Resiko kecelakaan, karena ternak terperosok/jatuh lebih besar

-Kandang memikul beban berat dari ternak yang ada di atasnya

Setelah mengikuti pembelajaran ini peserta dapat : 1. Menjelaskan Model/Jenis Kandang Kambing potong 2. Menjelaskan Jenis kandang berdasarkan kegunaanya 3. Membuat kandang kambing Model/Jeins Panggung

Page 9: Kamdang kambing

b. Kandang Lemprakan : kandang kambing yang lantai dasarnya tanah/batu

bata/bahan lain yang ada di suatu wilayah serta bahan kandang yang lain

dapat berasal dari kayu atau bambu. Kandang bentuk lemprakan lebih mudah

dalam membersihkan lantai dan disarankan bahan lantai yang tidak licin.

Kelebihan kandang lemprakan :

-Biaya pembuatan lebih murah

-Kontruksi kandang lebih sederhana

-Resiko kecelakaan dapat di hindari

-Kandang tidak memikul beban yang berat dari ternak

Kelemahannya :

- kebersihan kurang terjamin, karena kotoran, kencing dan sisa makanan

tercampur diatas lantai

- Kekersihan ternak tidak terjamin

- Lantai sering becek dan lembab

- Kuman penyakit, parasit dan jamur berkembang subur

- Kesehatan Ternak kurang terjamin

B. Jenis Kandang Berdasarkan Kegunaanya

Berdasakan kegunaanya kandang kambing meliputi :

a. Kandang pejantan : tempat hunian pejantan secara individu (soliter) untuk

istirahat dan aktivitas pemeliharaan sehari-hari. Ukuran 2,5 x 3 meter per ekor

serta menyesuikan kondisi ternak. Bagi pejantan yang napsu tinggi perlu di

buat kandang pembatas yang tinggi dan dan bangunan kuat

b. Kandang Induk ; tempat tinggal betina bunting sampai pemeliharaan

anaknya lepas sapih. Ukuran seekor induk memerlukan luas sekitar 1 x 1,5

m, atau 1,5 x 1,5 m menyesuikan jumlah anak dan kondisi induk.

Page 10: Kamdang kambing

c. Kandang Pembesaran ; untuk memelihara anak kambing yang telah disapih

mencapai usia remaja. Pemeliharaanya bisa dilakukan berkelompok (masal )

atau individu (tunggal, per ekor). Ukuran 1 x 1,25 m per ekor, bila

berkelompok disesuaikan.

d. Kandang kawin : kandang khusus untuk melakukan perkawinan antara

kambing pejantan dan betina yang birahi. Ukuran dapat 2 x 2 m dan

menyesuikan kondisi ternak.

e. Kandang cempe (anak) : kandang untuk anak kambing yang tidak menyusu

kepada induknya, maka perlu di buatkan kandang tersendiri dan ukurannya

akan lebit sempit untuk menjaga anak kambing tidak keluar kandang.

f. Kandang Isolasi : kandang untuk menempatkan ternak yang sedang sakit

dan segera dilakukan perawatan agar cepat sembuh, tidak terganggu oleh

temannya, tidak menular penyakitnya ke ternak lain. Ukuran disesuaikan

dengan kondisi dilapangan serta agak jauh dari kandang lain.

C. Membuat Kandang Panggung

Bagian – bagian kandang panggung meliputi :

1. Atap : berfungsi menaungi kandang agar ternak tidak kehujanan atau

kepanasan, dan bahan-bahan yang digunakan antara lain : Asbes, Alang-

alang, daun rumbia, genteng, Seng, mika dll.

2. Kaso : berfungsi menahan reng dan atap. Bahan-bahan yang digunakan

antara lain : Bambu bulat (diameter + 5 cm), Kayu, besi, dll.

3. Reng : berfungsi menahan dan menempelnya atap. Bahan-bahan yang

digunakan : belahan bambu yang lebar 2-3 cm, kayu reng ukuran 2-3 cm,

dan bahan lain yang fungsinya sama.

4. Kerangka kandang berfungsi : membentuk bangunan dari kandang secara

utuh, bagaian dari kerangka antara lain :

a. Tiang utama : berfungsi menahan beban kandang danisinya. Bahan

yang digunakan : kayu ukuran 12 x 12 cm bisa dari balok kayu/batang

kelapa atau bambu besar dan tebal (diameter 14 cm).

b. Kerangka penunjang dari bawah : berfungsi menahan gelar lantai dan

beban ternak. Bahan yang digunakan : kayu ukuran 12 x 12 cm bisa dari

balok kayu atau bambu besar dan tebal.

Page 11: Kamdang kambing

c. Penunjang atas dan suhunan berfungsi menahan kaso, reng dan atap.

Bahan yang digunakan : kayu palang dada ukuran 12 x 6 cm, bambu

ukurang sedang ( diameter 10 cm)

d. Penunjang Tegak berfungsi menahan suhunan. Bahan yang digunakan :

kayu palang dada ukuran 12 x 6 cm, bambu ukurang sedang ( diameter

10 cm)

e. Palang Tengah berfungsi menguatkan kerangka dan melekatkan dinding

kandang. : kayu palang dada ukuran 12 x 6 cm, bambu ukurang sedang (

diameter 10 cm)

f. Siku-siku berfungsi menguatkan kerangka agar stabil, tidak mudah

goyang, tidak miring dan tidak mudah roboh.Bahan yang digunakan kayu

palang dada ukuran 12 x 6 cm, bambu ukurang sedang ( diameter 10 cm)

g. Dinding kandang berfungsi kurungan disekeliling kerangka agar ternak

tidak lepas. Bahan yang digunakan : papan atau kayu kaso, bambu kecil

diameter 5 cm atau belahan bambu. Jarak sela dinding antara 5-10 cm

untuk desawa, sedanga anak jaraknya lebih sempit. Dinding bagian

depan untuk keluar masuknya kepala ternak waktu makan, jarak dinding

harus lebih lebar (berjarak ± 20 cm)

h. Lantai kandang berfungsi sebagai alas untuk pijakan dan menahan

ternak. Bahan yang digunakan : papan setebal ± 2 cm, bambu bulat

diameter ± 5 cm, belahan babmbu lebar ± 3-4 cm, kemudian dianyam.,

jarak disela-sela lantai ± 1,5 cm. Ada dua anyaman : 1.dijepi ayamam

bambu selebar ± 3-4 cm, kemudian diselipi penyelippotongan bambu

selebar ± 1,5 cm dan panjang 60 cm, bambu penyelip dilengkungkan

diatas penjepit diantara dua galar yang ada dibawahnya. 2.belahan lantai

bambu dipasang sejajar dengan baik pakan agar ternak waktu berdiri

makan kuku tidak terperosok sebelah masuk celah lantai.

i. Galar berfungsi menahan lantai dan beban ternak. Bahan yang

digunakan bambu bulat diameter ± 7-8 cm. Kayu kaso. Jarak antara galar

± 20 cm.

j. Bak pakan berfungsi untuk tempat hijauan Bahan yang digunakan

papan, belahan atau anyaman bambu. Bak pakan ditempatkan diluar dan

menempel pada dinding kandang. Bak dapat di setel agar mudah

membersihkanya (pakai engsel).tinggi bak bagian atas ± 50-60 cm. Lebar

Page 12: Kamdang kambing

bak pakan bagian atas 40-50 cm. Lebar baka pakan bagian bawah 25-

30cm.Untuk anak kambing , bagain dalam kandang yang ada bak

pakannya di buatkan tangga yang letaknya miring agar anak ternak dapat

menjangkau kaki depannya ke tangga.

k. Tempat penyimpanan/persediaan pakan : berfungsi menyimpan

sementara hijauan pakan ternak sebelum diberikan. Letaknya jangan

terlalu dekat dengan kandangyang ditempati ternak untuk menghindari

kontaminasi dari kotoran atau air kencing.

l. Kolong Kandang : berfungsi untuk menampuh sampah, kotoran dan

kecing yang jatuh dari atas.dasar kolong tanahnya digali sedalam 40 – 50

cm , agar sisa pakan kotoran dan air kencing tidak berceceran keluar,

tanah ditimbunkan sekelilingnya agar tidak air masuk, kotoran diambil

setiap 1-2 minggu sekali.

D.Rangkuman

1. Model/jenis kandang yaitu kandang panggung dan kandang lemprakan

2. Jenis kandang Bedasarkan kegunaanya antara lain : kandang pejantan,

kandang induk, kandang pembesaran, kandang kawin, kandang cempe

(anak) kandang isolasi

3. Bagian – bagian membuat kandang panggung meliputi : atap, kaso, reng

dan kerangka kandang.

4.Kerangka kandang meliputi : Tiang utama, Kerangka penunjang dari bawah,

Penunjang atas dan suhunan, Penunjang Tegak, Palang Tengah, Siku-siku,

Dinding kandang, Lantai kandang, Galar, Bak pakan, Tempat

penyimpanan/persediaan pakan dan Kolong Kandang

E.Latihan

1.Sebutkan model/jenis kandang kambing, kelemahan dan kelebihanya ?

2. Jelakan jenis kandang berdasarkan kegunaanya ?

3. Jelaskan bagian-bagian membuat kandang paggung ?

4. Jelakan bagian dari kerangka kandang ?

Page 13: Kamdang kambing

DAFTAR PUSTAKA

Blakely, A.E. dan D.H. Bade. 1994. Ilmu Peternakan. Gadjah Mada University Press,

Yogyakarta. (Diterjemahkan oleh Srigandono,B dan Soedarsosno)

Davendra, C. 1993. Kambing. Dalam Williamson, G dan W.J.A. Payne: Pengantar

Peternakan di daerah Tropis. Alih Bahasa S.G.N.D. Darmadja. Gajah Mada

University Press. Yogyakarta. Hal : 578-605.

Murtidjo, B.A., 1993. Memelihara Kambing Sebagai Ternak Potong dan Ternak Perah.

Kanisius. Yogyakarta.

Sarwono, B. 2008. Beternak Kambing Unggul. Cetakan ke XXVI. Penebar Swadaya. Jakarta.

Setiawan, T. dan A.Tanius. 2006. Beternak Kambing Perah Peranakan Ettawa. Cetakan ke

III. Penebar Swadaya. Jakarta.

Sodiq, A. dan Z. Abidin. 2002. Kambing Peranakan Etawa Penghasil Susu Berkhasiat Obat.

Cetakan I. PT Agro Media Pustaka. Tangerang.

Sasongko W, R. Luh.G.S.A, Tanda, P.Achmad.M. Nurul.A. 2009.Beternak Kambing

Intensif. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian. NTB .

Subangkit, M.Sarwono, B. 2004. Penggemukan kambing Potong. Penebar Swadaya. Jakarta

Patrick J. L, Lubis. R, Martawijaya. M. 1989. Penelitian Ternak Kambing dan Domba Di

Pedesaan. Balai Penelitian Ternak. Bogor.