33
Upaya Meningkatkan Keterampilan Menulis Karangan Narasi Pada Siswa Kelas 2- 3 SD Dosen Pengampu: EKA PANDU CYNTHIA, S.T., M.Kom. LAPORAN TUGAS AKHIR

Laporan tugas 3

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Laporan tugas 3

DISUSUN OLEH:

KELAS 4D

NOVRINA

RELLY MEI WATI

RETTA AGLENA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

Upaya Meningkatkan Keterampilan Menulis Karangan Narasi Pada Siswa Kelas 2-3 SD

Dosen Pengampu:

EKA PANDU CYNTHIA, S.T., M.Kom.

LAPORAN TUGAS AKHIR

Page 2: Laporan tugas 3

UNIVERSITAS ISLAM RIAU

PEKANBARU

2015

i

Page 3: Laporan tugas 3

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis haturkan ke hadirat Allah Swt. berkat limpahan rahmat dan

karunia-Nya sehingga penulis dapat menyusun media pembelajaran dan TIK pendidikan

bahasa Indonesia ini dengan baik serta tepat pada waktunya. Penelitian ini membahas

mengenai “Upaya Meningkatkan Keterampilan Menulis Karangan Narasi Pada Siswa Kelas

2-3 SD”. Dalam hal ini akan membahas bagaimana peran multimedia pembelajaran dalam

upaya meningkatkan kemampuan membaca anak.

Laporan ini telah dibuat dari beberapa referensi untuk membantu menyelesaikan

hambatan selama mengerjakan. Sebab penulis masih dalam tahap pembelajaran. Sebelumnya

penulis mohon maaf bila terdapat kesalahan nantinya. Oleh karena itu, kami mengundang

pembaca untuk memberikan saran serta kritik yang dapat membangun. Kritik konstruktif dari

pembaca sangat kami harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya.

Ucapan terima kasih kami haturkan kepada dosen pembimbing mata kuliah Karya Ilmiah

yaitu ibuEka Pandu Cynthia, S.T., M.Kom.Serta kepada teman-teman yang telah membantu

dengan menyumbangkan pengetahuan dalam pembuatan laporan ini. Harapan penulis semoga

makalah ini dapat membantu dalam proses perkuliahan tentunya dalam mata kuliah media

pembelajaran dan TIK pendidikan bahasa Indonesia.

Pekanbaru,Juni 2015

Penulis

ii

Page 4: Laporan tugas 3

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................................i

DAFTAR ISI.............................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................1

A. Latar Belakang...........................................................................................................1

B. Rumusan Masalah......................................................................................................3

C. Tujuan........................................................................................................................3

D. Manfaat......................................................................................................................3

BAB II METODE PENELITIAN............................................................................................5

A. Setting Penelitian.......................................................................................................5

B. Subjek dan Objek Penelitian......................................................................................5

C. Data dan Sumber Data Penelitian..............................................................................5

D. Teknik Pengumpulan Data........................................................................................5

E. Prosedur Penelitian....................................................................................................6

BAB III HASIL PENELITIAN................................................................................................9

BAB IV TOKOH-TOKOH PADA PROSES UJI COBA MEDIA PEMBELAJARAN....... 14

BAB V PENUTUP....................................................................................................................17

A. Simpulan...................................................................................................................17

B. Saran.........................................................................................................................17

LAMPIRAN FOTO

iii

Page 5: Laporan tugas 3

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Banyak guru Sekolah Dasar ( SD ) mengalami kesulitan untuk membiasakan

anak belajar menulis. Penyebabnya adalah kesalahan dalam hal pengajaran yang

terlalu kaku sehingga menimbulkan kesan bahwa menulis itu sulit. Selain itu guru

SD banyak pula yang belum memahami pentingnya keterampilan menulis. Belum

banyak dari mereka yang bisa menyuguhkan materi pelajaran dengan cara yang

tepat dan menarik. Maka dari itu, wajar jika murid pun akhirnya tidak mampu dan

tidak menyukai pelajaran menulis (mengarang).

Mengapa hal tersebut terjadi sementara jam pelajaran Bahasa Indonesia

sendiri memiliki porsi yang cukup banyak? Selama ini siswa jarang menulis

dengan kata-kata mereka sendiri. Mereka hanya menyalin tulisan dari papan tulis,

dan seakan-akan "diseragamkan" tulisan mereka tersebut. Hal tersebut berakibat

pada dangkalnya penguasaan kosakata untuk mengungkapkan gagasan dengan

kata-kata lain dan kurang dapat berfikir logic karena mereka selalu dituntun dan

jarang diberi kesempatan bertanya.

Selain itu sebagian guru memandang bahwa keberhasilan siswa lebih banyak

dilihat dari nilai yang diraih dalam tes, ulangan umum, dan Ujian Akhir Nasional

(UAN). Nilai-nilai dari tes itulah yang dijadikan barometer keberhasilan

pengajaran. Guru hanya memberikan latihan atau pembahasan terhadap soal-soal

yang bersifat reseptif, seperti membaca, bukan terhadap soal-soal yang bersifat

produktif, seperti berbicara dan menulis. Perlu diingat bahwa soal-soal UAN tidak

memasukkan materi menulis atau mengarang, maka semakin tersingkirlah

keterampilan menulis dari perhatian guru.

Penjelasan di atas seolah-olah memojokkan posisi guru. Posisi ini harus

diubah dengan perubahan-perubahan yang dilakukan oleh guru. Perubahan

tersebut bisa berupa inovasi dalam hal penyampaian dan penggunaan media

pengajaran karena kunci sukses pengajaran bukan terletak pada kecanggihan

kurikulum atau kelengkapan fasilitas sekolah, melainkan tingkat kredibilitas

1

Page 6: Laporan tugas 3

seorang guru di dalam mengatur dan memanfaatkan media yang ada di dalam

kelas.

Penggunaan media sangat penting kehadirannya dalam pelajaran. Minimnya

penggunaan media oleh guru selama ini perlu ubah sedikit demi sedikit. Hal ini

dimaksudkan agar siswa tidak hanya tinggi kualitas teoritisnya tetapi juga tinggi

kualitas praktisnya. Siswa hanya dijejali teori-teori tentang menulis, cara menulis,

ketentuan-ketentuan menulis sementara teori tersebut jarang dipraktekkan.

Pembelajaran yang konvensional ini tentu saja jarang atau bahan tidak

menggunakan media, padahal pemanfaatan media memiliki peran yang penting

terhadap pencapaian kualitas pembelajaran.

Factor-¬faktor penyebab rendahnya kemampuan menulis narasi tersebut.

1. Dalam pembelajaran berlangsung, guru hanya menggunakan metode

ceramah, tanpa ada metode tanya jawab dan pemodelan.

2. Guru jarang menggunakan media lain selain papan tulis dalam setiap

pembelajaran.

3. Siswa kurang aktif bertanya apabila ada materi yang kurang dimengerti.

Pemecahan masalah tersebut yaitu dengan memilih media yang tepat dalam

pembelajaran. Penggunaan media gambar berseri, video, kartun,poster dan

permainan yang akan menghibur siswa agar tidak mengelami kejenuhan untuk

pengajaran menulis narasi. Dianggap tepat dan mampu meningkatkan kemampuan

menulis narasi. Selain itu, biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh media ini

tidak besar sehingga media-media yang diberikan pada siswa dapat bervariasi.

Dengan adanya variasi siswa tidak akan jenuh. Alasan lain yang penggunaan

media ini adalah dengan adanya inovasi media siswa akan belajar berpikir logis

mengenai hubungan sebab akibat, kaitan antara satu kegiatan dengan kegiatan

yang lain yang mengikutinya. Soedjito dan Mansyur Hasan (1990: 59) menuliskan

bahwa karangan atau tulisan yang baik adalah yang ditulis sesuai dengan urutan

yang logis.Penggunaan media pembelajaran selain dapat memberi rangsangan

bagi siswa untuk terjadinya proses belajar, media pembelajaran juga memiliki

peranan penting dalam menunjang kualitas proses belajar mengajar. Media

pembelajaran merupakan segala sesuatu yang digunakan untuk menyalurkan

2

Page 7: Laporan tugas 3

pesan serta dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan si belajar

sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar yang disengaja, bertujuan,

dan terkendali. Selanjutnya untuk meneliti masalah di atas, penulis menggunakan

metode Assure dengan judul “ Upaya Meningkatkan Keterampilan Menulis

Karangan Narasi Pada Siswa Kelas 2-3 SD”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalahnya

adalah:

1. Apakah melalui penggunaan multimediapembelajarandapat Meningkatkan

Keterampilan Menulis Karangan Narasi Pada Siswa Kelas 2-3 SD?

C. Tujuan

Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu:

1. Keterampilan menulis karangan narasi pada siswa kelas 2-3 sd

2. Untuk mengetahui apakah penerapan multimedia dapat meningkatkan

keterampilan menulis Karangan Narasi Pada Siswa Kelas 2-3 SD.

D. Manfaat

1. Manfaat Teoretis

1. Untuk mengetahui secara nyata tentang peningkatan keterampilan menulis.

2. Narasi menggunakan variasi metode pembelajaran.

3. Sebagai acuan pembelajaran yang inovatif.

4. Sebagai fakta pembelajaran menulis yang menerapkan media gambar

berseri.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Siswa

1. Dengan diterapkan media pembelajaran bervariasi, pembelajaran menulis

siswa SD akan lebih bermakna dan lebih optimal.

3

Page 8: Laporan tugas 3

2. Dengan diterapkan media pembelajaran bervariasi pada pembelajaran

menulis, siswa SD akan dilatih dan dibiasakan berpikir logis mengenai

hubungan sebab-akibat.

b. Bagi Guru

1. Meningkatkan kinerja guru karena dengan media pembelajaran bervariasi

dapat mengefektifkan waktu pembelajaran.

2. media pembelajaran bervariasi sebagai sarana bagi guru untuk memotivasi

siswauntuk lebih aktif dalam kegiatan pembelajaran menulis.

3. Menciptakan pembelajaran yang inovatif dan menyenangkan

sehinggadapat menarik perhatian siswa.

c. Bagi Sekolah

1. Mendorong guru lain untuk aktif melaksanakan pembelajaran yang

inovatif.

2. Sebagai inovasi pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru.

4

Page 9: Laporan tugas 3

BAB II

METODE PENELITIAN

A. Setting Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan sekitar komplek mayasejahtra, alasan yang

mendasari pemilihan tempat penelitian itu karena materi belajar dapat di terapkan

kepada anak-anak sekolah dasar di sekitar lingkungan tersebut. Sehingga, materi

yang disampaikan dapat di sesuaikan dengan peserta didik yang bersangkutan

agar peneliti memaparkan multimedia pembelajaran di ruangan yang telah di

sediakan.

B. Subjek dan Objek Penelitian

Subjek penelitian tindakan ini adalah anak sekolah dasar kelas 2-3. Namun,

yang dijadikan sampel hanya 4 orang anak. Objek penelitiannya adalah proses

pembelajaran membaca melalui metode “Assure” pada siswa sekolah dasar di

lingkungan komplek mayasejahtra.

C. Data dan Sumber Data Penelitian

Data penelitian yang dikumpulkan berupa informasi tentang kemampuan anak

sekolah dasar kelas 2-3 di komplek mayasejahtra. Masing-masing data diperoleh

melalui teknik berikut :

1. Informan atau narasumber, yaitu anak sekolah dasar kelas 2-3 di komplek

mayasejahtra.

2. Tempat dan peristiwa berlangsungnya aktifitas pembelajaran di rumah

padakomplek mayasejahtra nomor: 56.

D. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian, teknik pengumpulan data merupakan bagian yang terpenting

dalam suatu penelitian, bahkan merupakan suatu keharusan bagi seorang peneliti.

Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam penelitian ini, maka peneliti

5

Page 10: Laporan tugas 3

menggunakan beberapa teknik dalam proses pengumpulan data, yaitu Observasi,

wawancara, kajian dokumen dan tes yang masing-masing secara singkat dapat

diuraikan sebagai berikut:

1. Observasi.

Pengumpulan data yang dilakukan dengan sengaja terhadap anak ketika

melaksanakan kegiatan belajar mengajar di kelas maupun kemampuan siswa

selama proses belajar mengajar berlangsung.

2. Wawancara.

Wawancara merupakan pengumpulan data dengan jalan atau cara berdialog

langsung dengan para responden secara lisan berdasarkan hasil pengamatan

dikelas selama proses belajar mengajar berlangsung untuk memperoleh informasi

tentang berbagai hal yang berkaitan dengan pelaksanaan pembelajaran khususnya

pada kemampuan membaca.

3. Dokumentasi.

Teknik dokumentasi yaitu teknik yang dilakukan penulis untuk memperoleh

data langsung dari tempat kejadian, misalnya dari buku-buku yang relevan, film

dokumenter, video, ataupun dari data yang relevan dengan penelitian. Penulis

melakukan pengambilan data menggunakan dokumentasi berbentuk video dan

foto. Penulis mengambil data penelitian ini pada anak sekolah dasar kelas 2-3 di

komplek mayasejahtra pada hari Senin, tanggal 28 Mei 2015.

4. Tes.

Pemberian tes dilakukan untuk mengukur sejauh mana hasil belajar anak dan

untuk mengetahui tingkat perkembangan kemampuan anak dalam membaca

melalui media permainan.

6

Page 11: Laporan tugas 3

E. Prosedur Penelitian

Metode penelitian ini adalah metode “Assure” yang merupakan singkatan dari:

(1) Analysis Leaner Characteristics; (2) State Objective; (3) Select, Modify or

Design Materials; (4) Utilize Materials; (5) Require Learner Response; dan (6)

Evaluate. Berikut adalah penjelasan dari keenam butir metode “Assure”:

1. Analysis Leaner Characteristics

Tahap pertama adalah melakukan analisis terhadapa karakteristik siswa, secara

garis besar karakteristik siswa terbagi dua yaitu karakteristik umum dan

karakteristik khusus. Karakteristik umum berkaitan dengan usia, pengalaman

belajar sebelumnya, latar belakang keluarga, sosial, budaya dan ekonomi.

Karakteristik khusus berkenaan dengan pengetahuan, skill dan sikap tertentu yang

dimiliki siswa. Cara menganalisis karakteristik siswa yaitu menggunakan

pengalaman nyata tentang suatu konsep baru dan menguji karakteristik siswa.

2. State Objective

Langkah selanjutnya menentukan tujuan pembelajaran atau kompetensi yang

diharapkan tercapai. Tujuan pembelajaran tersebut dapat berupa:

a. Standar kompetensi yaitu ukuran kemampuan minimal yang mencakup

kemampuan pengetahuan, sikap, keterampilan yang harus dicapai,

diketahui dan mahir dilakukan oleh peserta didik pada setiap tingkatan dari

suatu materi yang diajarkan.

b. Kompetensi dasar yaitu penjabaran standar kompetensi peserta didik yang

cakupannya lebih sempit dari standar kompetensi.

c. Indikator yaitu indikator pencapaian belajar berupa KD yang lebih spesifik

yang dapat dijadikan ukuran untuk menilai ketercapaian hasil

pembelajaran.

3. Select, Modify or Design Materials

Selanjutnya adalah kegiatan memilih media, memodifikasi media yang sudah

ada atau merancang sesuai kebutuhan.

7

Page 12: Laporan tugas 3

4. Utilize Materials

Langkah selanjutnya yaitu digunakan dalam pembelajaran. Menggunakan

media dalam pembelajaran perlu diperhatikan langkah-langkah menggunkaannya.

Hal ini akan berbeda pada setiap media yang kita pilih. Hal-hal yang perlu

diperhatikan dalam penggunaan media yaitu siapkan waktu yang cukup untuk

persiapan dan pemasangan media, pastikan media tersebut dapat digunakan.

5. Require Learner Response

Selanjutnya perlu diamati bagaimana respon siswa terhadap penggunaan

media tersebut. Sasaran akhir dalam pembuatan media adalah harus dapaat

dipahami, dimengerti dan memudahkan siswa. Respon siswa dapat berupa respon

positif dan negatif. Respon tersebut dapat diketahui dari ekspresi, pendapat

langsung yaitu berupa persepsi dan tanggapan siswa.

6. Evaluate

Tahap akhir dalam pemilihan media model ASSURE. Evaluasi merupakan

proses membuat keputusan tentang nilai suatu objek. Keputusan evaluasi tidak

hanya didasarkan atas hasil pengukuran tapi juga pengamatan baik dilakukan

dengan pengukuran meupaun non pengukuran yang akhirnya menghasilkan suatu

keputusan tentang nilai suatu objek yang dinilai.

8

Page 13: Laporan tugas 3

BAB III

HASIL PENELITIAN

Penerapan model “Assure” dalam rencana pembelajaran:

1. Analysis Learner

Anak sekolah dasar kelas 2-3 di komplek mayasejahtra memiliki karakteristik

umum maupun khusus. Adapun karakteristik umum siswa kelas satu adalah

sebagai berikut :

a. Masa transisi yang membuat siswa masih ingin bermain-main.

b. Masih pada tingkat kognitif (8-9) dalam mencerna maksud pertanyaan

masih belum sempurna. Sehingga tidak ditemukan kesesuaian antara

pertanyaan dan jawaban.

c. Secara umum anak sudah lancar dalam menjelaskan materi atau

membuat narasi walaupun masih ada beberapa yang kurang lancar.

d. Membutuhkan bimbingan dan perhatian yang penuh dari guru.

e. Aktif bergerak.

Karakteristik khusus TK Istiqamah jalan Garuda No:33 kelurahan

Tangkerang Tengah sebagai berikut :

a. Banyak bermain, banyak bergerak, dan aktif berbicara.

b. Sebagian besar anak sekolah dasar kelas 2-3 di komplek

mayasejahtrasudah lancar menulis narasidan menyukai kuis dengan

adanya reward.

c. Siswa kurang mendapat bimbingan dai orang tuanya, dikarenakan sibuk

bekerja di sawah, berdagang, dll.

9

Page 14: Laporan tugas 3

d. Pada pembelajaran sebelumnya siswa telah belajar tentang tumbuhan,

namun siswa masih kesulitan terhadap penanaman konsep dari suatu

bentuk morfologi bagian dari tumbuhan. Contohnya semua daun itu

berbentuk oval, padahal tidak semua daun berbentuk oval.

2. State Standars and Objectives

Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu:

1. Keterampilan menulis karangan narasi pada siswa kelas 3 sd

2. Untuk mengetahui apakah penerapan multimedia dapat meningkatkan

keterampilan menulis Karangan Narasi Pada Siswa Kelas 3 SD.

3. Select Strategies, Technologies, Medias and Materials

a. Select Strategies

Strategi yang digunakan belajar kooperatif. Cohen (1994) mendefinisikan

strategi belajar kooperatif sebagai suatu strategi pembelajaran yang melibatkan

anak-anak untuk bekerja sama dalam kelompok yang cukup kecil, dan setiap anak

dapat berpartisipasi dalam tugas-tugas bersama yang telah ditentukan dengan

jelas, tetapi tidak terus menerus, dan supervisi diarahkan secara langsung oleh

guru.

Belajar kooperatif juga melibatkan peran berbagi tanggung jawab antara guru

dan anak untuk mencapai tujuan pendidikan, guru mendukung anak untuk belajar

bersama-sama sedangkan anak-anak melakukan tuga berperan sebagai teman

sejawat dan mentor bagi anak lainnya.

Belajar kooperatif ditandai dengan harapan-harapan sebagai berikut :

1. Semua anggota kelompok bertanggung jawab untuk belajar dari dirinya

sendiri dan dari orang lain.

2. Anak-anak memberikan kontribusi terhadap anak lainnya dengan cara

membantu, memberikan dorongan, mengkritik, dan menghargai pekerjaan

orang lain.

10

Page 15: Laporan tugas 3

3. Setiap anggota kelompok bertanggung jawab untuk mencapai hasil-hasil

kelompok. Kegiatan-kegiatan dirancang sehingga setiap orantg berbagi

tanggung jawab untuk mencapai tujuan. Umpan balik diberikan kepada setiap

anggota dan kepada kelompok secara keseluruhan.

4. Anak-anak harus mempunyai kesempatan untuk merefleksikan proses dan

hasil kerja kelompoknya.

Menurut Harmin (1994) jumlah anggota dalam setiap kelompok hendaknya

tidak lebih dari tiga atau empat orang, karena jika lebih dari jumlah itu cenderung

menghasilkan partisipasi yang pasif. Kelompok dapat dibentuk melalui penugasan

guru atau atas dasar pilihan anak-anak sendiri, bergantung pada keinginan anak-

anak dan kedaaan.

Belajar kooperatif memiliki manfaat sebagai berikut :

1. Meningkatkan perasaan dan harga diri yang positif serta meningkatkan

keterampilan sosial anak.

2. Meningkatkan kemampuan anak dalam mengerjakan tugas kelompok.

3. Meningkatkan toleransi di antara anak.

4. Meningkatkan kemampuan berbicara, mengambil prakarsa, membuat pilihan,

dan mengembangkan kebiasaan belajar sepanjang hayat.

Belajar kooperatif merupakan penggabungan dari strategi belajar analisis

tugas, scaffolding, penemuan terbimbing, penghargaan yang efektif, menjelaskan,

do-it-signal, tantangan dan pertanyaan.

b. Select Technologies

Teknologi yang dipilih pada pembelajaran ini adalah laptop. Walaupun siswa

memiliki keterbatasan dalam menggunakan alat-alat ini, guru berusaha

mengintegrasikan teknologi dan melibatkan siswa secara langsung dalam

penggunaannya. Dalam melakukan pengamatan siswa diminta menyimak materi

narasi dengan media laptop dan menjawab pertanyaan-pertanyaan dari soal yang

sudah disediakan.

11

Page 16: Laporan tugas 3

c. Select Medias

Media yang digunakan pada pembelajaran ini adalah gambar, dimana materi

ajar telah terdapat didalamnya sehingga siswa akan lebih mudah dan menarik

dalam proses membaca.

d. Select Materials

Materi ajar telah dipersiapkan oleh peneliti untuk disajikan kepada siswa.

4. Utilize Technology, Medias and Materials

a. Utilize Technology

Teknologi yang gunakan adalah laptop. Laptop disediakan oleh peneliti.

Sebelum menggunakan alat, guru melakukan persiapan apakah alat yang akan

digunakan tidak ada masalah sehingga dalam pembelajaran alat siap dipakai dan

tidak mengahabiskan banyak waktu.

b. Utilize Media

Dalam menggunakan media gambar sebagai media presentasi, dalam kegiatan

persiapan presentasi, guru membimbing siswa bagaimana cara agar siswa dapat

mengerti.

d. Utilize Materials

Materi dipersiapkan oleh peneliti sebelum melakukan pelatihan kepada siswa

agar tidak terlalu menyita waktu.

5. Require Leaner Partisipation

Dalam pembelajaran ini siswa dilibatkan untuk aktif dalam menggunakan

media pembelajaran, misalnya media gambar, poster, video, kartun dan beberapa

permainan yang ada dimedia elektronik. Pada media gambar, siswa diharapkan

dapat menyimak materi atau menjadi perkenalan terhadap materi. Pada media

12

Page 17: Laporan tugas 3

poster, siswa diharapkan mampu berimajinasi agar dapat membuat gambaran

tentang narasi. Pada media permainan siswa diharapkan mampu mengerjakan

tugas yang telah di berikan oleh peneliti. Pada media pembelajaran berupa video

dan kartun siswa diharapkan mampu menyimak penyampaian materi di video

yang diiringi musik dan gambar yang dapat menarik perhatian anak. Selain

keterlibatan dalam kegiatan praktek, siswa juga terlibat dalam tanya jawab dan

diskusi.

6. Evaluate

Dalam pembelajaran ini, guru mengevaluasi hasil belajar siswa dan

pelaksanaan pemebelajaran hari ini. Untuk hasil belajar, guru menggunakan

pertanyaan yang diberikan pada perserta didik. Penilaian dilakukan secara

individual dan kelompok. Secara individual, skore didapatkan dari tugas individu

yang telah dikerjakan, dan partisipasi serta kontribusi individu dalam kelompok.

Sedangkan penilaian kelompok diberikan melalui penghargaan (reward).

Untuk mengevaluasi pelaksanaan pembelajaran, guru mencocokan kembali

dengan rencana yang telah dibuat, apakah sesuai dengan alokasi waktu, strategi

yang digunakan sudah tepat atau apakah media yang digunakan telah sesuai.

Dengan evaluasi ini, guru bisa merevisi metode pembelajaran yang telah

dijalankan sebagai referensi untuk pembelajaran yang akan datang.

13

Page 18: Laporan tugas 3

BAB IV

Tokoh-Tokoh Pada Proses Uji Coba Media Pembelajaran

1. Biodata dan foto audience pada saat proses uji coba media. (minimal 5).

14

Nama Jelas : Rehan

Jenis Kelamin : LK

Jenjang Pendidikan : SD

Nama Jelas : Yoga

Jenis Kelamin : LK

Jenjang Pendidikan : SD

Nama Jelas : Yusuf

Jenis Kelamin : LK

Jenjang Pendidikan : SD

Nama Jelas : Dio

Jenis Kelamin : LK

Jenjang Pendidikan : SD

Page 19: Laporan tugas 3

Peran anggota kelompok dalam kegiatan penelitian ini:

a. Novrina

Bertugas sebagaidokumentasi (foto)

b. Relly Mei Wati

Bertugas sebagaipemateri

15

Page 20: Laporan tugas 3

c. Retta Aglena

Bertugas sebagai dokumentasi (video)

16

Page 21: Laporan tugas 3

BAB V

PENUTUP

A. Simpulan

Dari pemaparan penelitian tentang penggunaan media pembelajaran untuk

meningkatkan keterampilan menulis karangan narasi siswa kelas 2-3 SD, dapat

disumpulkan bahwa: terdapat peningkatan kualitas pembelajaran baik proses

maupun hasil keterampilan menulis narasi pada siswa kelas 2-3. Peningkatan ini

terjadi setelah peneliti melakukan beberapa upaya untuk meningkatkan

keterampilan menulis yaitu dengan penggunaan media pembelajaran bervariasi.

Hal tersebut dilihat dari hasil sebagai berikut :

1. Proses pembelajaran : Adanya peningkatan minat siswa untuk mengarang

narasi dan menulis secara umumnya. Siswa lebih antusias menjawab

pertanyaan peneliti dan aktif meminta penjelasan peneliti apabila belum

jelas selama pembelajaran berlangsung.

2. Hasil pembelajaran : Adanya peningkatan kualitas tulisan dengan

peningkatan penguasaan aspek-aspek menulis seperti kosakata, ejaan, tata

kalimat, dan kelogisan berpikir.

B. Saran

Guru-guru SD hendaknya menerapkan cara mengarang narasi dengan

media gambar berseri untuk meningkatkan keterampilan menulis siswanya.

Pemilihan gambar hendaknya di sesuikan tema pembelajaran dan pilih gambar

yang atraktif agar siswa tidak jenuh dalam belajar menulis.

17

Page 22: Laporan tugas 3

LAMPIRAN FOTO

18

Page 23: Laporan tugas 3

19

Page 24: Laporan tugas 3

20