25
SISTEM PEMERINTAHAN Nama Kelompok : 1. Rizki Maulana P 2. Syahril Agil M 3. Reza Ardiansyah 4. Dede Sunjaya 5. Agus Chandra XII IPA 1 SMA NEGERI 1 CIKARANG TIMUR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

tugas Pkn

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: tugas Pkn

SISTEM PEMERINTAHAN

Nama Kelompok :1. Rizki Maulana P2. Syahril Agil M3. Reza Ardiansyah4. Dede Sunjaya 5. Agus Chandra

XII IPA 1SMA NEGERI 1 CIKARANG TIMURPENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

Page 2: tugas Pkn

SISTEM PEMERINTAHAN

Pengaruh Sistem

Pemerintahan suatu negara

terhadap negara-negara

lain

PENGERTIAN

BENTUK PEMERINTAHAN

KLAFIKASI SISTEM

PEMERINTAHAN

SISTEM PEMERINTAN DI

BERBAGAI NEGARA

ARTI SEMPIT

ARTI LUAS

KKKLASIK

MONARKI

PARLEMENTER PRESIDENSIL

REFERENDUM

REPUBLIK

Sistem Pemerintahan USA

Sistem Pemerintahan INGGRIS

Sistem Pemerintahan SWISS

Page 3: tugas Pkn

Arti LuasSuatu tatanan atau struktur pemerintahan negara yang bertitik tolak dari hubungan antar semua organ negara, termasuk hubungan antara pemerintah pusat (central government) dan bagian yang terdapat di dalam negara di tingkat lokal (local government).

Arti SempitSuatu tatanan atau struktur pemerintahan yang bertitik tolak dari hubungan sebagian organ negara di tingkat pusat, khususnya antara eksekutif dan legislatif.

Page 4: tugas Pkn

A. Bentuk Pemerintahan KlasikPemerintahan klasik umumnya masih menggabungkan bentuk negara dan bentuk pemerintahan. Dalam teori klasik, bentuk pemerintahannya dapat dibedakan berdasarkan jumlah orang yang memerintah dan sifat pemerintahannya

• > Berikut Tokoh-tokoh yang menganut teori klasik adalah :

Page 5: tugas Pkn

Monarki Suatu bentuk pemerintahan yang dipegang oleh

satu orang demi kepentingan umumTirani

Suatu bentuk pemerintahan yang dipegang oleh satu orang demi kepentingan pribadi

AristokrasiSuatu bentuk pemerintahan yang dipegang oleh

sekelompok cendekiawan demi kepentingan umum

Oligarki Suatu bentuk pemerintahan yang dipegang oleh

sekelompok cendekiawan demi kepentingan kelompoknya

PoliteiaSuatu bentuk pemerintahan yang dipegang oleh

seluruh rakyat demi kepentingan umumDemokrasi

Suatu bentuk pemerintahan yang dipegang oleh rakyat dan dijalankan demi kepentingan seluruh rakyat

Berikut bentuk pemerintahan

menurut Aristoteles :

Ajaran Aristoteles (384 - 322 SM) http://id.wikipedia.org/wiki/Aristoteles

Page 6: tugas Pkn

B. Bentuk Pemerintahan Monarki (Kerajaan)• Menurut Leon Duguit, bentuk pemerintahan dibagi menjadi

pemerintah Monarki dan Republik. Perbedaan antar keduanya adalah pada kepala negaranya. Dikatakan Monarki jika kepala negaranya berdasarkan turun-temurun. Dan Republik jika kepala negaranya dipilih, bukan berdasarkan keturunan. Berkaitan dengan bentuk pemerintahan, Prof. Padmo Wahyono, S.H, berpendapat bahwa aristokrasi dan monarki merupakan bentuk pemerintahan klasik, sedangkan monarki dan republik merupakan bentuk pemerintahan modern.

>Adapun bentuk monarki ini dibedakan menjadi tiga macam, yaitu

Page 7: tugas Pkn

• Monarki Absolut• Monarki absolut adalah bentuk pemerintahan dalam suatu negara

yang dikepalai oleh seorang (raja, ratu, syah, atau kaisar) yang kekuasaan dan wewenangnya tidak terbatas. Perintah raja merupakan hukun dan undang-undang yang harus dipatuhi dan dilaksanakan oleh rakyatnya. Pada diri raja terdapat kekuasaan eksekutif, legislatif, dan yudikatif yang menyatu dalam ucapan dan perbuatannya. Contoh: Perancis semasa Louis XIV dengan semboyannya yang terkenal L’etat C’est Moi.

• Daftar negara-negara dengan sistem monarki mutlak• Arab Saudi (Raja Abdullah ibn 'Abd al 'Aziz Al Sa'ud) • Brunei (Sultan Hassanal Bolkiah Mu'izzadin Waddaulah )• Swaziland (Raja Mswati III) • Vatikan (Paus Benediktus XVI) • Di Yordania dan Maroko, rajanya mempunyai banyak kuasa tetapi

tidak boleh dianggap sebagai monarki yang mutlak. Manakala di Liechtenstein, hampir dua-pertiga penduduknya yang berhak mengikuti pemilu telah memberikan hak veto kepada kepala negaranya Pangeran Hans-Adam II.

Page 8: tugas Pkn

• Monarki Konstitutional• Monarki konstitusional adalah bentuk pemerintahan dalam

suatu negara yang dikepalai oleh seorang raja yang kekuasaannya dibatasi oleh undang-undang dasar (konstitusi). Proses monarki konstitusional adalah sebagai berikut :

– a. Adakalanya proses monarki konstitusional itu datang dari inisiatif raja itu sendiri karena ia takut kekuasaannya akan runtuh / dikudeta. Contoh: negara Jepang dengan hak octrooi.

– b. Adakalanya proses monarki konstitusional itu terjadi karena adanya revolusi rakyat terhadap raja. Contoh: Inggris yang melahirkan Bill of RightsI tahun 1689, Yordania, Denmark, Arab Saudi, dan Brunei Darussalam.

>berikut daftar negara-negara yang menganut sistem ini

Page 9: tugas Pkn

Perancis pernah menggunakan sistem ini untuk waktu singkat pada 1789-1792 dan 1815-1848.

Daftar negara-negara dengan sistem monarki konstitusional

• Antigua dan Barbuda (Ratu Elizabeth II)

• Australia (Ratu Elizabeth II) • Bahama (Ratu Elizabeth II) • Barbados (Ratu Elizabeth II) • Belanda (Ratu Beatrix) • Belgia (Raja Albert II) • Belize (Ratu Elizabeth II) • Britania Raya (Ratu Elizabeth II) • Denmark (Ratu Margrethe II) • Greenland (Ratu Margrethe II) • Grenada (Ratu Elizabeth II) • Jamaika (Ratu Elizabeth II) • Jepang (Maharaja Akihito) • Kamboja (Raja Norodom Sihamoni) • Kanada (Ratu Elizabeth II) • Liechtenstein (Pangeran Hans

Adam II) • Luxemburg (Grand Duke Henri)

• Malaysia (Yang di-Pertuan Agong Sultan Mizan Zainal Abidin)

• Monako (Pangeran Albert) • Maroko (Raja Mohammed VI) • Norwegia (Raja Harald V) • Papua Nugini (Ratu Elizabeth II) • Saint Kitts dan Nevis (Ratu

Elizabeth II) • Saint Lucia (Ratu Elizabeth II) • Saint Vincent dan Grenadines

(Ratu Elizabeth II) • Selandia Baru (Ratu Elizabeth II) • Kepulauan Solomon (Ratu

Elizabeth II) • Spanyol (Raja Juan Carlos I) • Swedia (Raja Carl XVI Gustaf) • Thailand (Raja Bhumibol

Adulyadej) • Tuvalu (Ratu Elizabeth II) • Uni Emirat Arab (Presiden Khalifa

bin Zayed Al Nahayan) • Yordania (Raja Abdullah II )

Page 10: tugas Pkn

• Monarki Parlementer• Monarki parlementer adalah bentuk pemerintahan dalam

suatu negara yang dikepalai oleh seorang raja dengan menempatkan parlemen (DPR) sebagai pemegang kekuasaan tertinggi. Jatuh tegaknya pemerintah bergantung pada kepercayaan parlemen kepada para menteri. Dalam monarki parlementer, kekuasaan eksekutif dipegang oleh kabinet (perdana menteri) dan bertanggung jawab kepada parlemen. Fungsi raja hanya sebagai kepala negara (simbol kekuasaan) yang kedudukannya tidak dapat diganggu gugat. Raja tidak memegang pemerintahan secara nyata, tetapi para menteri yang bertanggung jawab atas nama dewan maupun sendiri-sendiri, sesuai tugas masing-masing. Bentuk monarki parlementer sampai sekarang masih tetap dilaksanakan di Inggris, Belanda, dan Malaysia.

Page 11: tugas Pkn

• C. Bentuk Pemerintahan Republik• Dalam pelaksaannya bentuk pemerintahan

republik dapat dibedakan menjadi republik absolut, republik konstitusional, dan republik parlementer.

>berikut penjelasan dari bentuk-bentuk pemerintahan Republik

Page 12: tugas Pkn

• 1) Republik Absolut

• Dalam sistem republik absolut, pemerintahan bersifat diktator tanpa ada pembatasan kekuasaan. Penguasa mengabaikan konstitusi dan untuk melegitimasi kekuasaannya digunakanlah partai politik. Dalam pemerintahan ini, parlemen memang ada, namun tidka berfungsi.

• 2) Republik Konstitusional

• Dalam sistem republik konstitusional, presiden memegang kekuasaan kepala negara dan kepala pemerintahan. Namun, kekuasaan presiden dibatasi oleh konstitusi. Di samping itu, pengawasan yang efektif dilakukan oleh parlemen.

• 3) Republik Parlementer

• Dalam sistem republik parlementer, presiden hanya sebagai kepala negara. Namun, presiden tidak dapat diganggu-gugat. Sedangkan kepala pemerintahan berada di tangan perdana menteri yang bertanggungjawab kepada parlementer. Alam sistem ini, kekuasaan legislatif lebih tinggi daripada kekuasaan eksekutif.

Page 13: tugas Pkn

Istilah sistem pemerintahan merupakan gabungan dari dua kata, “sistem” dan “pemerintahan”. “Sistem” adalah suatu keseluruhan, terdiri dari beberapa bagian yang mempunyai hubungan fungsional, baik antara bagian-bagian maupun hubungan fungsional terhadap keseluruhannya, sehingga, hubungan itu menimbulkan suatu ketergantungan antara bagian-bagian yang akibatnya jika salah satu bagian tidak bekerja dengan baik, maka akan mempengaruhi keseluruhannya itu. (Carl J. Friedrich). Sistem pemerintahan di dunia terbagi atas sistem pemerintahan parlementer dan presidensial. Pada umumnya, negara-negara di dunia menganut salah satu dari sistem pemerintahan tersebut. Adanya sistem pemerintahan lain dianggap sebagai variasi atau kombinasi dari dua sistem pemerintahan di atas. Penggolongan kedua sistem pemerintahan ini didasarkan pada hubungan antara kekuasaan eksekutif dan legislatif. Digolongkan sebagai sistem pemerintahan parlementer apabila badan eksekutif sebagai pelaksana kekuasaan eksekutif mendapat pengawasan langsung dari badan legislatif. Sedangkan dogolongkan sebagai sistem pemerintahan presidensial apabila badan eksekutif berada di luar pengawasan langsung legisaltif.

>berikut macam-macam sistem pemerintahan

Page 14: tugas Pkn

1. Sistem Pemerintahan Parlementer

Sistem parlementer adalah sebuah sistem permerintahan di mana parlemen memiliki peranan penting dalam pemerintahan. Dalam hal ini parlemen memiliki wewenang dalam mengangkat perdana menteri dan parlemen pun dapat menjatuhkan pemerintahan. Berbeda dengan sistem presidensil, di mana sistem parlemen dapat memiliki seorang presiden, yang berwenang terhadap jalannya pemerintahan. Dalam sistem parlementer presiden hanya menjadi simbol kepala negara saja. Sistem ini dikembangkan di berbagai negara, antara lain, adalah di Prancis, Kerajaan Inggris, dan negara-negara commonwealth, antara lain seperti : Kanada, Australia, India, dan sebagainya.

Menurut Arend Ljiphart, perkembangan sistem ini pada umumnya melalui 3 fase, yaitu :

1.) Pada awalnya pemerintahan dipimpin oleh seorang raja yang bertanggung jawab atas seluruh sistem politik atau kenegaraan.2.) Kemudian muncul sebuah majelis dengan anggota yang menentang hegemoni raja.3.) Majelis mengambil alih tanggung jawab atas pemerintahan dengan bertindak sebagai parlemen, sehingga raja kehilangan sebagian kekuasaan tradisionalnya.

Page 15: tugas Pkn

Ciri-ciri Sistem Pemerintahan Parlementer

• Raja/ratu atau presiden adalah sebagai kepala negara. Kepala negara ini tak bertanggung jawab atas segala kebijaksanaan yang diambil oleh kabinet.

• Kepala negara tidak sekaligus sebagai kepala pemerintahan. Kepala pemerintahan adalah perdana menteri. Kepala negara tak memiliki kekuasaan pemerintahan. Ia hanya berperan sebagai simbol kedaulatan dan keutuhan negara.

• Badan legislatif atau parlemen adalah satu-satunya badan yang anggotanya dipilih lansung oleh rakyat melalui pemilihan umum. Parlemen memiliki kekuasaan besar sebagai badan perwakilan dan lembaga legislatif.

• Eksekutif bertanggung jawab kepada legislatif. Dan yang disebut sebagai eksekutif di sini adalah kabinet. Kabinet harus meletakkan atau mengembalikan mandatnya kepada kepala negara, manakala parlemen mengeluarkan mosi tidak percaya kepada menteri tertentu atau seluruh menteri.

• Dalam sistem dua partai, yang ditunjuk sebagai pembentuk kabinet dan sekaligus sebagai perdana menteri adalah ketua partai politik yang memenangkan pemilu. Sedangkan partai politik yang kalah akan berlaku sebagai pihak oposisi.

Page 16: tugas Pkn

Ciri-ciri Sistem Pemerintahan Parlementer

• Dalam sistem banyak partai, formatur kabinet harus membentuk kabinet secara koalisi, karena kabinet harus mendapat dukungan kepercayaan dari parlemen.

• Apabila terjadi perselisihan antara kabinet dan parlemen dan kepala negara beranggapan kabinet berada dalam pihak yang benar, maka kepala negara akan membubarkan parlemen. Dan menjadi tanggung jawab kabinet untuk melaksanakan pemilu dalam tempo 30 hari setelah pembubaran itu. Sebagai akibatnya, apabila partai politik yang menguasai parlemen menang dalam pemilu tersebut, maka kabinet akan terus memerintah. Sebaliknya, apabila partai oposisi yang memenangkan pemilu, maka dengan sendirinya kabinet mengembalikan mandatnya dan partai politik yang menang akan membentuk kabinet baru.

Page 17: tugas Pkn

Kelebihan dan kekurangan Sistem Pemerintahan Parlementer

1. Kelebihan• Pembuatan kebijakan dapat

ditangani secara cepat karena mudah terjadi penyesuaian pendapat antara eksekutif dan legislatif. Hal ini karena kekuasaan legislatif dan eksekutif berada pada satu partai atau koalisi partai.

• Garis tanggung jawab dalam pembuatan dan pelaksanaan kebijakan publik jelas

• Adanya pengawasan yang kuat dari parlemen terhadap kabinet sehingga kabinet menjadi berhati-hati dalam menjalankan pemerintahan.

2. Kekurangan• Kedudukan badan eksekutif/kabinet sangat

tergantung pada mayoritas dukungan parlemen sehingga sewaktu-waktu kabinet dapat dijatuhkan oleh parlementer

• Kelangsungan kedudukan badan eksekutif atau kabinet tak bisa ditentikan berakhir sesuai dengan masa jabatannya karena sewaktu-waktu kabinet dapat bubar

• Kabinet dapat mengendalikan parlemen. Hal ini terjadi bila para anggota kabinet adalah anggota parlemen dan berasal dari partai mayoritas. Karena pengaruh mereka yang besar di parlemen dan partai, anggota kabinet pun dapat menguasai parlemen

• Parlemen menjadi tempat kaderisasi bagi jabatan-jabatan eksekutif. Pengalaman mereka menjadi anggota parlemen dimanfaatkan dan menjadi bekal penting untuk menjadi menteri atau jabatan eksekutif lainnya.Next

Page 18: tugas Pkn

۞ Model ini dianut oleh Amerika Serikat, Filipina, Indonesia dan sebagian besar negara-negara Amerika Latin dan Amerika Tengah ۞

2. Sistem Pemerintahan Presidensial

• Sistem ini atau disebut juga dengan sistem kongresional, merupakan sistem pemerintahan negara republik di mana kekuasan eksekutif dipilih melalui pemilu dan terpisah dengan kekuasan legislatif. Dalam sistem ini, presiden memiliki posisi yang relatif kuat dan tidak dapat dijatuhkan karena rendah subjektif seperti rendahnya dukungan politik. Namun masih ada mekanisme untuk mengontrol presiden. Jika presiden melakukan pelanggaran konstitusi, pengkhianatan terhadap negara, dan terlibat masalah kriminal, , posisi presiden bisa dijatuhkan. Bila ia diberhentikan karena pelanggaran-pelanggaran tertentu, biasanya seorang wakil presiden akan menggantikan posisinya.

• Dalam ini, kedudukan eksekutif tak tergantung pada badan perwakilan rakyat. Dasar hukum dari kekuasaan eksekutif dikembalikan kepada pemilihan rakyat. Para menteri bertanggung jawab pada presiden dan tidak bertanggung jawab kepada parlemen, serta tidak dapat diberhentikan oleh parlemen.

• Pelaksanaan kekuasaan kehakiman menjadi tanggung jawab Supreme Court (Mahkamah Agung), dan kekuasaan legislatif berada di tangan DPR atau Kongres (Senat dan Parlemen di Amerika). Dalam Praktiknya, sistem presidensial menerapkan teori Trias Politika Montesquieu secara murni melalui pemisahan kekuasaan (Separation of Power). Contohnya adalah Amerika dengan Chek and Balance. Sedangkan yang diterapkan di Indonesia adalah pembagian kekuasaan (Distribution of Power).

Page 19: tugas Pkn

Ciri-ciri Sistem Pemerintahan Presidensial

• Penyelenggara negara berada di tangan presiden. Presiden adalah kepala negara dan sekaligus kepala pemerintahan. Presiden tak dipilih oleh parlemen, tetapi dipilih langsung oleh rakyat atau suatu dewan/majelis

• Kabinet (dewan menteri) dibentuk oleh presiden. Kabinet bertanggung jawab kepada presiden dan tidak bertanggung jawab kepada parlemen/legislatif

• Presiden tidak bertanggung jawab kepada parlemen karena ia tidak dipilih oleh parlemen

• Presiden tak dapat membubarkan parlemen seperti dalam sistem parlementer

• Parlemen memiliki kekuasaan legislatif dan menjabat sebagai lembaga perwakilan. Anggotanya pun dipilih oleh rakyat

• Presiden tidak berada di bawah pengawasan langsung parlemen

Page 20: tugas Pkn

1. Kelebihan

• Badan eksekutif lebih stabil kedudu-kannya karena tidak tergantung pada parlemen

• Masa jabatan badan eksekutif lebih jelas dengan jangka waktu tertentu. Misalnya, masa jabatan presiden Amerika Serikat adalah 4 tahun dan presiden Indonesia selama 5 tahun

• Penyusunan program kerja kabinet mudah disesuaikan dengan jangka waktu masa jabatannya

• Legislatif bukan tempat kaderisasi untuk jabatan-jabatan eksekutif karena dapat diisi oleh orang luar termasuk anggota parlemen sendiri

2. Kekurangan

• Kekuasaan eksekutif di luar pengawasan langsung legislatif sehingga dapat menciptakan kekuasaan mutlak

• Sistem pertanggung jawabannya kurang jelas

• Pembuatan keputusan/kebijakan publik umumnya hasil tawar-menawar antara eksekutif dengan legislatif sehingga dapat terjadi keputusan tidak tegas dan memakan waktu yang lama.

Next

Page 21: tugas Pkn

3. Sistem Pemerintahan Referendum• Referendum berasal dari kata refer yang berarti

mengembalikan. Sistem referendum berarti pelaksanaan pemerintah didasarkan pada pengawasan secara langsung oleh rakyat, terutama terhadap kebijakan yang telah, sedang, atau yang akan dilaksanakan oleh badan legislatif atau eksekutif.

• Sebagai variasi dari kedua sistem pemerintahan parlementer dan presidensial adalah sistem pemerintahan referendum. Di negara Swiss, di mana tugas pembuat Undang-undang berada di bawah pengawasan rakyat yang mempunyai hak pilih. Pengawasan itu dilakukan dalam bentuk referendum yang terdiri dari referendum obligatoir, referandum fakultatif, dan referandum konsultatif.

• Pada pemerintahan dengan sistem referandum, pertentangan yang terjadi antara eksekutif (bundesrat) dan legislatif (keputusan daripada rakyat) jarang terjadi. Anggota-anggota dari bundesrat ini dipilih oleh bundesversammlung untuk waktu 3 tahun lamanya dan bisa dipilih kembali.

Page 22: tugas Pkn

Macam-macam referendum adalah sebagai berikut :

• Referandum Obligatoir, adalah referandum yang harus terlebih dahulu mendapat persetujuan langsung dari rakyat sebelum suatu undang-undang tertentu diberlakukan. Persetujuan dari rakyat mutlak harus diberikan dalam pembuatan suatu undang-undang yang mengikat seluruh rakyat, karena dianggap sangat penting. Contoh, adalah persetujuan yang diberikan oleh rakyat terhadap pembuatan undang-undang dasar.

• Referendum Fakultatif, adalah referandum yang dilaksanakan apabila dalam waktu tertentu sesudah suatu undang-undang diumumkan dan dilaksanakan, sejumlah orang tertentu yang punya hak suara menginginkan diadakannya referandum. Dalam hal ini apabila referandum menghendaki undang-undang tersebut dilaskanakan, maka undang-undang itu terus berlaku. Tetapi apabila undang-undang itu ditolak dalam referandum tersebut, maka undang-undang itu tidak berlaku lagi.

• Referandum Konsultatif, adalah referandum yang menyangkut soal-soal teknis. Biasanya rakyat sendiri kurang paham tentang materi undang-undang yang dimintakan persertujuaannya.

Page 23: tugas Pkn

Keuntungan dan kelebihan

Keuntungan dari sistem referendum adalah, bahwa pada setiap masalah negara, rakyat langsung ikut serta menanggulanginya. Akan tetapi kelemahannya adalah tidak setiap masalah rakyat mampu menyelesaikannya karena untuk mengatasinya perlu pengetahuan yang cukup harus dimiliki oleh rakyat itu sendiri. Sistem ini tak bisa dilaksanakan jika banyak terdapat perbedaan paham antara rakyat dan eksekutif yang menyangkut kebijaksanaan politik. Keuntungan yang lain ialah, bahwa kedudukan pemerintah itu stabil sehingga membawa akibat pemerintah akan memperoleh pengalaman yang baik dalam menyelenggarakan kepentingan rakyatnya.

Page 24: tugas Pkn

Amerika Serikat

Inggris Swiss

Page 25: tugas Pkn