30
Pedoman Pemilihan Kawasan Permukiman Perdesaan Potensial, Tertinggal, Terpencil, dan Pulau-Pulau Kecil

Bahan paparan sorong

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Bahan paparan sorong

P e d o m a n P e m i l i h a nKawasan Permukiman Perdesaan Potensial, Tertinggal, Terpencil, dan Pulau-Pulau Kecil

Page 2: Bahan paparan sorong

Pengembangan kawasan permukiman merupakan salah satu agenda yang terdapat dalam rencana strategis Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat 2015-2019

Direktorat Jenderal Cipta Karya khususnya Direktorat Pengembangan Permukiman melakukan pengembangan kawasan dengan diawali pemutakhiran data kawasan permukiman.

Rencana Kawasan Permukiman pada skala kawasan pada perdesaan potensial, tertinggal, terpencil dan pulau-pulau kecil dalam rangka mencapai Rencana Strategis (Renstra) Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR 2015 - 2019.

latar belakang

Page 3: Bahan paparan sorong

maksud kegiatan

Kegiatan ini dalam rangka memenuhi kelengkapan data rencana kawasan

permukiman pada perdesaan potensial, tertinggal, terpencil dan pulau-pulau kecil,

sebagai database penanganan kawasan permukiman

Page 4: Bahan paparan sorong

• Mengidentifikasi kawasan permukiman pada wilayah perdesaan potensial, tertinggal, terpencil dan pulau-pulau kecil. • Menyediakan database kawasan permukiman perdesaan

potensial, tertinggal, terpencil dan pulau-pulau kecil;• Tersedianya konfirmasi dan kesepakatan bersama

(dalam bentuk Berita Acara) dari pemangku kepentingan di tingkat provinsi/ kabupaten .• Tersusunnya rencana penanganan/ pilot project di

kawasan permukiman perdesaan potensial, tertinggal, terpencil dan pulau-pulau kecil;

tujuan kegiatan

Page 5: Bahan paparan sorong

Sasaran kegiatan• Teridentifikasinya kawasan – kawasan

permukiman perdesaan potensial, tertinggal, terpencil dan pulau-pulau kecil

• Teridentifikasinya dan tervalidasinya database Kawasan Permukiman Perdesaan, tertinggal, terpencil dan Pulau-Pulau Kecil

• Terdapatkan konfirmasi dan kesepakatan bersama (dalam bentuk Berita Acara) dari pemangku kepentingan di tingkat provinsi/ kabupaten

• Tersusunnya rencana penanganan/ pilot project di Kawasan Permukiman Perdesaan Potensial, Tertinggal, Terpencil dan Pulau-Pulau Kecil.

Page 6: Bahan paparan sorong

1. Menyiapkan rencana pelaksanaan kegiatan 2. Melakukan kajian literatur terhadap kebijakan dan arahan strategis

nasional (Nawacita) serta hasil studi sebelumnya.3. Melakukan koordinasi dengan Kementerian Lembaga terkait di tingkat

pusat, provinsi serta kabupaten.4. Mengidentifikasi kawasan permukiman Perdesaan, Pesisir dan Pulau-

Pulau Kecil berdasarkan literatur dan data sekunder yang sudah tersedia baik di pusat, provinsi atau di Kabupaten.

5. Mengambil dan mendokumentasikan data-data yang dapat mendukung informasi mengenai karakteristik kawasan permukiman Perdesaan, Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil .

6. Menyusun kriteria desa potensial kawasan permukiman Perdesaan, Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil .

7. Menentukan Lokasi prioritas penanganan kawasan permukiman Perdesaan, Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil .

8. Melakukan survei lapangan di lokasi prioritas. 9. Melaksanakan FGD ditingkat pemerintah kota dan kabupaten 10. Menyusun profil permukiman Perdesaan, Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil di

lokasi prioritas.11. Menyusunan rencana penanganan/ pilot project di lokasi terpilih berupa

DED

Lingkup Kegiatan

Page 7: Bahan paparan sorong

Keluaran yang dihasilkan dari pelaksanaan pekerjaan ini adalah sebagai berikut :

• Identifikasi Kawasan Permukiman Perdesaan Potensial, Tertinggal, Terpencil dan Pulau-Pulau Kecil sesuai kriteria yang telah ditetapkan;

• Database berupa profil, peta, foto dan video dari kawasan permukiman perdesaan potensial, tertinggal, terpencil termasuk Sistem Informasi Geografis ( GIS )

• Berita Acara validasi penyampaian hasil pemutahiran data;• Rencana penanganan/ pilot project di kawasan permukiman perdesaan potensial,

tertinggal, terpencil dan pulau-pulau kecil yang berupa DED dan gambar 3D untuk desain perencanaan kawasan tersebut.

KeluaranKegiatan

Page 8: Bahan paparan sorong

SURVEY LITERATURKEMENTERIAN / LEMBAGA

Page 9: Bahan paparan sorong

KEBIJAKAN NASIONAL PP No. 26 Tahun 2008 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional

Kawasan Strategis Nasional dan Kawasan Andalan Perpres No. 28 Tahun 2012 tentang RTR Pulau Jawa Bali

KEBIJAKAN SEKTORALBAPPENAS JUMLAH DESA BERDASARKAN IPD Kementerian PUPR :

1) WPS (Wilayah Pengembangan Strategis) 2) PPIP ( Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaan)

Kementerian KKP : 1) Kawasan Minapolitan (Kepmen KKP No 35 Tahun 2013)2) Sekaya Maritim (Seribu Kampung Nelayan Mandiri Tangguh Indah

dan Maju)Kementerian Pertanian Kawasan AgropolitanKementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi ;

1) Desa Tertinggal, Desa Pesisir, Desa Pulau-pulau Kecil2) Lokasi Kawasan Transmigrasi Mandiri

Kementerian Pariwisata Desa potensi wisata

Kebijakan dalam Penentuan Lokasi Terpilih

Page 10: Bahan paparan sorong

Pemilihan Lokasi PrioritasBerdasarkan Intervensi Program Pengembangan Perdesaan dari K/L

Keterangan Lokasi PendetailanDesa Pemekaran

Page 11: Bahan paparan sorong

LOKASI TERPILIH

Pemilihan Lokasi berdasarkan sandingan Program dari Kementerian/Lembaga

Diverifikasi oleh Satkar Provinsi

Koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten

Konfirmasi dan Kesepakatan Bersama dalam bentuk Berita Acara (Provinsi/Kabupaten)

Survey Lokasi (Kecamatan & Desa) dalam rangka pengumpulan data, melihat kondisi existing serta wawancara dgn Masyarakat.

Rencana penanganan/Pilot Project berupa DED.

1

2

3

4

6

Mencari Permasalahan yang ada di lokasi (Kawasan) dalam pemenuhan kebutuhan infrastruktur.5

.

Page 12: Bahan paparan sorong

Komponen Perdesaan Meliputi:a. Sumber Daya;b. Pusat

Pertumbuhan/Koleksi/Pasar Lokal;

c. Pasar/Kota/Outlet;d. Sentra/IKM/Telecenter

KOMPONEN PERDESAAN

“ “

Page 13: Bahan paparan sorong

Real time data(kondisi perdesaan)

Keterkaitan dengan WPS

(wilayah pengembangan

strategis)

Komunikasi(partisipasi warga)

Fokus pada komoditas

(produk unggulan)

Pengembangan rantai nilai produk(Sumber Daya)

Dukungan sentra/tele

senter(ICT & Wirausaha)

Pertimbangan aspek sosial, SDM, Kelembagaan dan finansial

Konsisten dan

komitmen

8 Prinsip Pengembangan Perdesaan

Page 14: Bahan paparan sorong

Kriteria untuk menentukan (mengindikasikan) Desa Terpencil dalam kegiatan ini yaitu:Daerah perdesaan (unit administratif desa)Sarana/ Infrastruktur Aksesibilitas Kurang/Tidak Ada

Jalan Jembatan

Secara Geografis Jauh dari Pusat PertumbuhanAda Isolasi Geografis yang memisahkan dari daerah

lain

Kriteria desa terpencil

Page 15: Bahan paparan sorong

Kriteria Desa Tertinggal dalam kegiatan ini yaitu:• Daerah perdesaan (unit administratif desa)• Prasarana Dasar Wilayah Kurang/Tidak Ada:

Air Bersih, Listrik, Irigasi

• Sarana Wilayah Kurang/Tidak Ada: Sarana Ekonomi: (Pasar, Pertokoan, PKL, Industri) Sarana Sosial: (Kesehatan dan Pendidikan) Sarana Transportasi: (Terminal, Stasiun, Bandara, dll)

• Perekonomian masyarakat rendah (Miskin/Pra Sejahtera)• Tingkat Pendidikan Rendah (Terbelakang/Pendidikan kurang dari 9 tahun)• Produkitivitas Masyarakat Rendah (Pengangguran pada usia produktif)

kriteria desa tertinggal

Page 16: Bahan paparan sorong

Suatu daerah ditetapkan sebagai daerah tertinggal berdasarkan

kriteria (Kementerian desa, PDT & Transmigrasi):

a. perekonomian masyarakat;b. sumber daya manusia;c. sarana dan prasarana;d. kemampuan keuangan daerah;e. aksesibilitas; danf. karakteristik daerah.

KRITERIA DESA TERTINGGAL

““

Page 17: Bahan paparan sorong

Kriteria Pulau-Pulau Kecil

Kriteria Pulau-Pulau Kecil dalam kegiatan ini yaitu: Pulau dengan Luas < 2.000 Km2 Memiliki Unit Komunitas (RT, RW, Desa, dst) Sarana/Infrastruktur Aksesibilitas Kurang/Tidak Ada

Dermaga Bandar Udara

Prasarana Dasar Wilayah Kurang/Tidak Ada: Air Bersih, Listrik,

Sarana Wilayah Kurang/Tidak Ada: Sarana Bidang Ekonomi: (Pasar, Pertokoan, Industri) Sarana Bidang Sosial: (Kesehatan dan Pendidikan) Sarana Transportasi Lokal

Page 18: Bahan paparan sorong

kriteria perdesaan potensial2 Akses

a. Akses Fisika) Jaringan Jalanb) Jaringan Drainasec) SPAMd) Jaringan Listrike) Jaringan Telekomunikasif) Jaringan Irigasig) Sentra Produksi dan Distribusi

b. Akses Non-Fisika) Modalb) Pasarc) Informasid) Pengembangan teknologi tepat

guna dan pengetahuan

3SDM/ Kelembagaana) Pengetahuan b) Kreativitasc) Kelembagaan/ Organisasid) Manajemen Kelembagaane) Dukungan Pemerintah Daerah

dalam Pengembangan Kawasan Perdesaan Potensial

4Keterpaduana) Termasuk ke dalam KSKb) Kesesuaian dengan RTRW

untuk lokasi perdesanc) Termasuk ke dalam WPS

(wilayah pengembangan strategis)

Page 19: Bahan paparan sorong

kriteria perdesaan potensial1Strategis 2 Unggul

a. Aksesibilitas

b. Lokasi

c. Infrastruktur Dasar

a. Memiliki potensi sumberdayab. Rantai nilai hulu-hilirc. Memiliki produk ungguland. Mengembangkan ekonomi lokale. Skala sistem produksi yang luasf. Mendorong berkembangnya

sistem dan budidaya strategis

a) Akses terhadap pendidikanb) Akses terhadap sarana

kesehatanc) Akses terhadap sarana

ekonomi dan sosiald) Akses terhadap sarana

transportasia) Termasuk ke dalam KSKb) Kesesuaian dengan RTRW

untuk lokasi perdesann

a) Jaringan Jalanb) Jaringan Drainasec) SPAMd) Jaringan Listrike) Jaringan Telekomunikasif) Jaringan Irigasi

3 Dukungan Pemerintah Daerah dalam Pengembangan Kawasan Perdesaan Potensial

(2)

Page 20: Bahan paparan sorong

Pengembangan Permukiman Kawasan Perdesaan (1)

Tinjauan Komponen1. Tujuan Pengembangan sosial dan ekonomi perdesaan serta

pemenuhan permukiman layak huni bagi masyarakat2. Dukungan Infrastruktur Jalan produksi

Jalan usaha tani Jalan lingkungan SPAM Irigasi tersier Gudang/ lumbung Holding Ground Pasar Desa

Tempat penjemuran Bangunan agro/ mina Sarana komposting Talud dan drainase Kandang ternak Balai pertemuan Dermaga tambat Kolam perendaman Packing House

3. Mekanisme Pengelolaan Pengelolaan infrastruktur berbasis pengembangan komoditas unggulan

4. Efektivitas Pemanfaatan kelembagaan yang ada untuk mengurangi biaya anggaran

5. Efisiensi Kriteria perencanaan infrastruktur harus menguntungkan masyarakat miskin

6. Kesetaraan Kriteria perencanaan infrastruktur harus menguntungkan masyarakat miskin

Page 21: Bahan paparan sorong

Tinjauan Komponen

7. Pengelolaan Kelembagaan

a. Tata Kelola Kelembangaan Fasilitasi MoU pengembangan agro/minapolitan antara pemerintah dan pemerintah daerah

Fasilitasi pembentukan kelompok pengelola/perbaikan lingkungan Memanfaatkan kelembagaan yang ada di tingkat desa (pemerintah

desa, gapoktan, desa adat)b. Regulasi/ Norma OP Pasca konstruksi masuk dalam readliness criteria

c. SDM Pemberdayaan OMS dan Pokmas untuk pengelolaan

d. Pembiayaan Biaya OM berasal dari penerima manfaatMendorong pemerintah daerah untuk membiayai program pembinaan dan peningkatan kapasitas

8. Kapasitas Pengelolaan

a. Kapasitas personal Mendorong Pemda untuk melakukan pembinaan berupa peningkatan keterampilan dan pengetahuan pengelola

b. Kapasitas komunitas Peningkatan kapasitas satker untuk mendorong Pemda melakukan pembinaan terhadap komunitas

c. Kapasitas sistem Sistem Monev periodik oleh Pokja Agro/minapolitan dari berbagai sektor Masterplan Kawasan sebagai payung kebijakan

9. Jejaring

a. Pengembangan kemitraan dan jejaring pemasaran

Mendorong kemitraan dengan swasta/BUMN masyarakat desa/petani/kelembagaan petani

b. Jaringan infrastruktur Keterpaduan jaringan infrastruktur antara pusat dan hinterland

Pengembangan Permukiman Kawasan Perdesaan (2)

Page 22: Bahan paparan sorong

B e r i t a A c a r a L o k a s i Te r p i l i h

Page 23: Bahan paparan sorong

Potensi yang dimiliki adalah Perikanan Budidaya, Pertanian Palawija dan Perkebunan Kopi dan Jeruk

KOMODITAS UNGGULANKawasan Perdesaan Potensial

Page 24: Bahan paparan sorong

POTENSI WISATA Kawasan Perdesaan Potensial

Page 25: Bahan paparan sorong

POLA PERMUKIMAN DESA :karakteristik pemukiman di daerah ini adalah linear mengikuti pola jaringan

jalan dan dan berkumpul seperti komplek budaya lokal yang masih memegang nilai-nilai lokal .

Page 26: Bahan paparan sorong

KONDISI PERMUKIMAN DESA

Spot Permukiman Kumuh

Page 27: Bahan paparan sorong

Jaringan Jalan Utama Desa

Page 28: Bahan paparan sorong

Jaringan Listrik

Page 29: Bahan paparan sorong

Infrastruktur Eksisting Kawasan Perdesaan Potensial .

Jalan Produksi Mina Wisata

Keramba Jaring Apung Danau Batur

Jalan Poros Desa

Lahan Parkir Kelembagaan Pertanian

Kandang Sapi Komunal29

Page 30: Bahan paparan sorong

TERIMA KASIH