19
PERILAKU KEHANCURAN KOLOM BETON BERTULANG DENGAN VARIASI JARAK SENGKANG DAN DENGAN PENAMBAHAN TULANGAN SENGKANG EKSTRA TIGA LENGAN YANG DIBEBANI TEKAN AKSIAL. Nama : Saiful Hadi Nim : 0604101010096 Bidang Studi : Struktur Jurusan : Teknik Sipil Nama : M. Ichlas Purnamasari Nim : 0604101010114 Bidang Studi : Struktur Jurusan : Teknik Sipil SEMINAR PROPOSAL Pembimbing Dr. Ir. Taufiq Saidi, M.Eng. Co-Pembimbing Rudiansyah Putra, S.T, M. Si .

Perilaku Beton Bertulang

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Presentasi Proposal Beton Bertulang

Citation preview

Page 1: Perilaku Beton Bertulang

PERILAKU KEHANCURAN KOLOM BETON BERTULANG DENGAN VARIASI JARAK SENGKANG DAN DENGAN

PENAMBAHAN TULANGAN SENGKANG EKSTRA TIGA LENGAN YANG DIBEBANI TEKAN AKSIAL.

Nama : Saiful HadiNim : 0604101010096Bidang Studi : StrukturJurusan : Teknik Sipil

Nama : M. Ichlas PurnamasariNim : 0604101010114Bidang Studi : StrukturJurusan : Teknik Sipil

SEMINAR PROPOSAL

PembimbingDr. Ir. Taufiq Saidi, M.Eng.

Co-PembimbingRudiansyah Putra, S.T, M. Si .

Page 2: Perilaku Beton Bertulang

Pendahuluan

Tujuan

Kajian TeoriMetodelogi

Kesimpulan

Pendahuluan

Tujuan

Kajian TeoriMetodelogi

Kesimpulan

Page 3: Perilaku Beton Bertulang

Tujuan

Kajian Teori

Metode

Tujuan

Kesimpulan

Perilaku Kehancuran Kolom

Pendahuluan

• Kolom merupakan komponen struktur yang yang berfungsi menyangga beban-beban struktur lainnya serta beban aksial dan vertikal

• Kekuatan dan daktilitas kolom dipengaruhi oleh beberapa hal diantaranya berupa pengaturan variasi jarak dan bentuk tulangan sengkang

Pendahuluan

Page 4: Perilaku Beton Bertulang

Tujuan

Kajian Teori

Metode

Tujuan

Kesimpulan

Perilaku Kehancuran Kolom

Pendahuluan• Jika beban terus bertambah dan tulangan sengkang tidak

cukup untuk mengekang inti beton serta mempertahankan tulangan memanjang terhadap terjadinya tekuk lokal (local buckling) maka kehancuran kolom segera terjadi.

Gempa Haiti

Page 5: Perilaku Beton Bertulang

Kajian Teori

Metode

Pendahuluan

Kesimpulan

Perilaku Kehancuran Kolom

Tujuan

Tujuan• Untuk meninjau kapasitas aksial yang sanggup dipikul

oleh kolom beton bertulang dengan perbedaan beberapa variasi jarak dan bentuk tulangan sengkang

Batasan Penelitian• Penelitian dibatasi pada kolom yang dibebani secara aksial

dengan beberapa variasi Jarak dan Bentuk tulangan sengkang.

• Penggunaan tulangan sengkang ekstra dibatasi hanya menggunakan bentuk tiga lengan.

Page 6: Perilaku Beton Bertulang

Tujuan

Kajian Teori

Metode

Pendahuluan

Kesimpulan

Perilaku Kehancuran Kolom

Kajian Teori

• Semua kolom pada dasarnya menerima beban lentur dan gaya aksial sehingga dimensinya harus direncanakan untuk menahan keduanya. Kolom akan melentur akibat momen, dan momen tersebut akan cenderung menimbulkan tekanan pada satu sisi kolom dan tarikan pada sisi lainnya. Keruntuhan kolom dianggap terjadi jika regangan beton tekan mencapai 0,003 atau jika tegangan tarik baja mencapai titik luluh (fy). (McCormac ,2001)

• Kegagalan kolom disebabkan oleh desintegrasi inti beton akibat lemahnya pengekangan beton dan luluhnya tulangan transversal (Abdullah dan Katsuki, 2001).

• Akibat beban tekan, kolom cenderung tidak hanya memendek dalam arah memanjang tetapi juga mengembang dalam arah lateral karena pengaruh efek Poisson. Kapasitas kolom semacam ini dapat meningkat tinggi dengan memberikan kekangan lateral dalam bentuk sengkang persegi dengan jarak yang berdekatan atau spiral yang membungkus sekeliling tulangan longitudinal. (McCormac, 2001).

Kajian Teori

Page 7: Perilaku Beton Bertulang

Tujuan

Kajian Teori

Metode

Pendahuluan

Kesimpulan

Perilaku Kehancuran Kolom

Kajian Teori

• Beton merupakan bahan yang didapat melalui pencampuran agregat halus dan kasar yaitu pasir, batu dan batu pecah, atau bahan sejenis lainnya, dengan menambahkan semen secukupnya sebagai bahan perekat, dan air sebagai bahan pembantu guna keperluan reaksi kimia selama proses pengerasan dan perawatan beton berlangsung.

• Nilai kuat tekan beton dapat dihitung dengan persamaan yang diberikan oleh Anonim (2002 ; 74), seperti diperlihatkan sebagai berikut :

Sifat mekanis Beton

A

Pcf '

Dimana: f’c = kuat tekan beton (Kg/cm²);P = beban (kg) ;A = Luas Penampang (cm²).

Page 8: Perilaku Beton Bertulang

Tujuan

Kajian Teori

Metode

Pendahuluan

Kesimpulan

Perilaku Kehancuran Kolom

Kajian Teori

• Menurut Anonim (1991 ; 10) regangan baja pada pengujian tarik didapat dengan mengukur perpanjangan antara perubahan panjang batang dibagi panjang batang mula-mula, dengan jarak gauge minimum 100 mm.

• Hasil uji tarik digambarkan dalam suatu grafik hubungan tegangan dan regangan baja tarik baja menurut Timoshenko (1986 ; 11) dihitung menggunakan Persamaan

Sifat Mekanis Baja

Dimana: fs = Tegangan Baja (Kg/cm²);P = beban (kg) ;As = Luas Penampang Baja(cm²).

As

Pfs

Page 9: Perilaku Beton Bertulang

Tujuan

Kajian Teori

Metode

Pendahuluan

Kesimpulan

Perilaku Kehancuran Kolom

Kajian Teori

Beban Aksial pada kolomKapasitas beban sentris maksimum pada kolom beton bertulang adalah Po yang dinyatakan dengan persamaan:

Po = 0,85 fc’ (Ag – Ast) + (Ast x fy)Di mana :

Po = beban tekan aktual pada kolom (kg),Ag = luas penampang beton (cm2),f’c = kuat tekan beton (kg/cm2),Ast = luas tampang tulangan utama (cm2),fy = kuat leleh baja tulangan (kg/cm2).

Page 10: Perilaku Beton Bertulang

Tujuan

Kajian Teori

Metode

Pendahuluan

Kesimpulan

Perilaku Kehancuran Kolom

Lanjutan

Kajian Teori

Gambar Diagram Interaksi Kolom

Setiap titik yang terletak pada garis penuh memberikan pasangan beban dan momen yang diijinkan,

Titik-titik yang berada di daerah sebelah dalam diagram juga memberikan pasangan beban dan momen ijin, akan tetapi dengan menggunakannya berarti perencanaan kolom akan berlebihan (overdesigned).

Sebaliknya, dengan menggunakan titik-titik yang terletak di daerah sebelah luar diagram akan didapat pasangan beban dan momen yang menghasilkan penulangan kurang (underdesigned) (Istimawan, 1994)

Page 11: Perilaku Beton Bertulang

Tujuan

Kajian Teori

Metode

Pendahuluan

Kesimpulan

Perilaku Kehancuran Kolom

Metode

Pekerjaan

Persiapan

Pemeriksaan bahan/materia

l

Pengujian kuat

tarik baja

Pemeriksaan sifat fisis

agregat

Perencanaan

proporsi campuran (mix design)

Page 12: Perilaku Beton Bertulang

Tujuan

Kajian Teori

Metode

Pendahuluan

Kesimpulan

Perilaku Kehancuran Kolom

Metode

• Penelitian dilakukan di Laboratorium Konstruksi dan Bahan Bangunan Fakultas Teknik Unsyiah.

• Benda uji beton bertulang, fc’ = 250 kg/cm2 • Tulangan baja utama, fy = 3200 kg/cm2 dan baja

sengkang fy = 2400 kg/cm2.• Jumlah benda uji: 6 buah• Benda uji ukuran :12 x 12 cm2, tinggi 60 cm berupa

kolom dan pada bagian bawah dihubungkan dengan balok : 20 x 30 cm2, panjang 60 cm.

• Tulangan baja utama : 8 D 8 mm, • Tulangan sengkang dan sengkang ekstra 6-100 mm,

6-150 mm & 6-200 mm

Benda Uji

Page 13: Perilaku Beton Bertulang

RENCANA BENTUK BENDA UJI

CLICK HERE FOR MORE INFO12

6020

60

24

12

12

3 D 8

3 D 82 D 8

Ø 6 - 10

30

20

Strain Guages Baja T. Sengkang

Strain Guages Beton

Strain Guages Baja T. Utama

1260

20

60

24

12

12

3 D 8

3 D 82 D 8

Ø 6 - 15

Strain Guages Baja T. Sengkang

Strain Guages Beton

Strain Guages Baja T. Utama

12

6020

60

24

12

12

3 D 8

3 D 82 D 8

Ø 6 - 20

Strain Guages Baja T. Sengkang

Strain Guages Beton

Strain Guages Baja T. Utama

6 D 8

1212

3 D 8

3 D 82 D 8

Ø 6 - 10

12

12

3 D 8

3 D 82 D 8

Ø 6 - 15

12

12

3 D 8

3 D 82 D 8

Ø 6 - 20

PENAMPANG KOLOM BETON BERTULANG DENGAN TAMBAHAN SENGKANG EXTRA TIGA LENGAN

PENAMPANG KOLOM BETON BERTULANG DENGAN SENGKANG NORMAL

Page 14: Perilaku Beton Bertulang

PERSPEKTIF BENTUK BENDA UJI

Perilaku Kehancuran Kolom

CLICK HERE FOR MORE INFO

60

6030

20

strain gauge beton

Kolom 12x12 cm

strain gauge baja

Page 15: Perilaku Beton Bertulang

Tujuan

Kajian Teori

Metode

Pendahuluan

Kesimpulan

Perilaku Kehancuran Kolom

Metode

• Pengetesan dilakukan saat benda uji berumur 28 hari. Pengujian benda uji kolom ini akan dilakukan bersamaan dengan benda uji silinder. Kuat tekan yang akan diperhitungkan adalah kuat tekan yang dihasilkan dari pengujian kuat tekan benda uji silinder.

• Benda uji kolom dipasang secara kaku pada balok rangka baja yang terhubungkan dengan lantai (strong floor).

• Beban tekan aksial diberikan oleh dongkrak hidran (hydraulic jack) yang terhubung dengan load cell. Beban tekan aksial disalurkan oleh load cell melalui plat baja beban sehingga beban tekan aksial yang diberikan akan tegak lurus terhadap bidang kontak pada permukaan atas kolom.

• Pada keempat sisi kolom diberikan transducer untuk membaca defleksi dalam arah lateral, sedangkan arah vertikal transducer dipasang di atas plat baja yang diletakkan di atas penampang kolom.

Pengetesan benda uji

Page 16: Perilaku Beton Bertulang

SET-UP PENGUJIAN BENDA UJI KOLOM

CLICK HERE FOR MORE INFO

Page 17: Perilaku Beton Bertulang

Tujuan

Kajian Teori

Metode

Pendahuluan

Kesimpulan

Perilaku Kehancuran Kolom

Metode

• Beban aksial akan diperoleh dari nilai yang dikeluarkan oleh load cell dengan pemberian beban secara perlahan dengan menggunakan hydraulic jack. Displacement yang terjadi pada benda uji akan dimonitor dengan menggunakan transducer, sedangkan regangan tulangan utama dan tulangan sengkang dimonitor dengan menggunakan strain gauge. Semua alat tersebut berupa load cell, transducer dan strain gauge dihubungkan ke alat print berupa portable data logger.

• Hasil pengolahan data akan berupa perilaku kolom yang akan diolah dan dilaporkan adalah: kapasitas dukung kolom, pola perkembangan retak, kehancuran, dan hubungan beban dan regangan yang terjadi pada kolom

Pengolahan Data

Page 18: Perilaku Beton Bertulang

Tujuan

Kajian Teori

Metode

Pendahuluan

Kesimpulan

Perilaku Kehancuran Kolom

Kesimpulan

Setelah dilakukan pengujian di laboratorium, maka diharapkan akan dapat diambil beberapa kesimpulan mengenai pengaruh variasi jarak tulangan sengkang terhadap peningkatan kapasitas daya dukung kolom yang dibebani gaya tekan aksial. Saran akan diberikan dari hasil kesimpulan selama percobaan berlangsung, pengolahan data yang diperoleh dan diskusi masalah yang ditinjau.

Kesimpulan dan Saran

Page 19: Perilaku Beton Bertulang

Terima Kasih

Designed By hadissoft.com