26
ANTEPARTUM BLEEDING Merupakan perdarahan dari jalan lahir setelah : - 20 minggu kehamilan - 24 minggu kehamilan - 28 minggu kehamilan Yang jelas adalah diatas 20-24 minggu kehamilan. Kurang dari 20 minggu adalah abortus. Perdarahannya : - Sedikit - Banyak

- Antepartum Bleeding

Embed Size (px)

DESCRIPTION

ppt kuliah

Citation preview

ANTEPARTUM BLEEDING

ANTEPARTUM BLEEDINGMerupakan perdarahan dari jalan lahir setelah :20 minggu kehamilan24 minggu kehamilan28 minggu kehamilanYang jelas adalah diatas 20-24 minggu kehamilan.Kurang dari 20 minggu adalah abortus.

Perdarahannya :SedikitBanyakKLASIFIKASI PERDARAHAN ANTEPARTUM :Ada 3 klasifikasinya, yaitu :Kelainan Implantasi PlasentaPlasenta PreviaPlasenta Letak Rendah

Kelainan Insersi Tali Pusat atau Pembuluh Darah pada Selaput Amnion Vasa Previa

Solusio PlasentaKELAINAN IMPLANTASI PLASENTA1. PLASENTA PREVIAPrae = di depan dan vias = jalanAdalah placenta yang implantasinya tidak normal (rendah sekali) hingga menutupi seluruh atau sebagian jalan lahir (ostium internum)

Faktor Predisposisi :Multiara gravidarumIbu hamil dengan usia > 40 yahun (ibu > 40 tahun memiliki resiko lebih tinggi dibandingkan dengan ibu < 20 tahun)Sering halim (multiple pregnancy)Merokok.Klasifikasi Plasenta PreviaPlacenta previa totalisSeluruh ostium internum tertutupPlacenta previa lateralisHanya sebagian dari ostium tertutupPlacenta previa marginalisHanya pada pinggir ostium terdapat jaringan placentaPlasenta letak rendahBila plasenta berada 3-4 cm diatas pinggir pembukaan jalan lahir.

Gejala Plasenta Previa :Perdarahan tanpa nyeriKeluhan nyeri kadang juga muncul, hal ini karena janin Semakin lama semakin besar Janin akan turun Menekan plasneta Nyeri.Perdarahan berulang-ulang sebelum partusPerdarahan keluar banyakDarah berwarna merah segarBagian terdepan janin tinggi (karena janin belum turun atau dekat jalan lahir)Pada pemeriksaan dalam terabaJaringan placenta.Penatalaksanaan :Konservatif :Kehamilan kurang 37 minggu.Perdarahan tidak ada atau tidak banyak (Hb masih dalam batas normal).Tempat tinggal pasien dekat dengan rumah sakit (dapat menempuh perjalanan selama 15 menit).

Penanganan Aktif :Perdarahan banyak tanpa memandang usia kehamilan.Umur kehamilan 37 minggu atau lebih.Anak matiNursing InterventionMonitor jumlah perdarahan, derajat nyeri, dan kontraksi uterus.Pantau maternal vital signsMonitor hasil labEmotional supportBed restHindari VTMonitor DJJSiapkan SCMonitor pemberian tocolytic2. VASA PREVIAVasa previa merupakan keadaan dimana pembuluh darah umbilikalis janin berinsersi atau menyatu dengan vilamentosa yakni pada selaput ketuban. Menyebabkan :Suplai oksigen turunJanin gerak Selaput robek PerdarahanPenyebab vasa preiva belum jelas, namun adanya polusi, perokok aktif atau pasif, dan kurang nutrisi (protein) dapat menyebabna vasa previa.

Diagnosis:Pada pemeriksaan dalam vagina diraba pembuluh darah pada selaput ketuban. Bila sudah terjadi perdarahan maka akan diikuti dengan denyut jantung janin yang tidak beraturan, deselerasi atau bradikardi, khususnya bila perdahan terjadi ketika atau beberapa saat setelah selaput ketuban pecah.Penatalaksanaan :Tergantung pada status janin.Bila ada keraguan tentang maturitas janin Tentukan lebih dahulu umur kehamilan, ukuran janin, maturitas paru dan pemantauan kesejahteraan janin dengan USG dan kardiotokografi.Bila janin hidup dan cukup matur dapat dilakukan seksio sesar segera namun bila janin sudah meninggal atau imatur, dilakukan persalinan pervaginam.

3. SOLUSIO PLASENTASolutio placenta adalah pelepasan placenta dari implantnya sebelum waktunya.Pelepasan ini terjadi seiring dengan pertambahan usai kehamilan.Mengelupasnya dari bagian tengah plasenta yang menempel endometrium Darah tertampung Darah merah kehitaman dan menyebabkan nyeri.Solusio plasenta Pelepasan sebagian atau seluruh placenta yang normal implantasinya antara minggu ke-22 sampai lahirnya anak.Penyebab :Nutrisi yang kurangRadisai atau paparan zat kimia (polusi)Bagian plasenta yang menempel endometrium hanya dan seiring pertambahan usia kehamilan akan bergeser karean ukuran uterus juga membesar.

Kondisi yg mungkin terjadi pada solusio plasenta :Solutio placenta dengan perdarahan keluar.Solutio placenta dengan perdarahan tersembunyi (haematoma retroplacenta)Solutio placenta dengan perdarahan tersembunyi dan keluar.

Gejala Solusio PlacentaPerdarahan disertai nyeri.Perdarahan mungkin hanya keluar sedikit.Palpasi sukar karena abdomen terus menerus tegang dan adanya nyeri tekan.Fundus uteri lama-lama menjadi naik.Rahim keras seperti papan.Anemi dan syockBeratnya anemi dan syok sering tidak sesuai dengan banyaknya darah yang keluar.Pada toucher teraba ketuban yang tegang terus-menerus karena isi rahim bertambah.Darah berwarna merah tua/kehitaman.Klasifikasi Solusio Placneta :Grade 1, mild (10- 20% marginal separation)Tidak ada perdarahan, atau sedikit perdarahan pervaginam (50%)Perdarahan pervaginam moderate atau excessive (>1500 ml) tetapi mungkin tersembunyi.Uterus tetanic.Kematian janin mungkin terjadi.Ibu shock.Coagulopathy

Pemeriksaan DiagnostikTanda gejala klasik: 1. Perdarahan pervaginam, 2. Uterus keras, 3. Kontraksi uterus, dan 4. Distress fetusUltrasonography: Adanya retroplacental clotsPlacental examination : Abrupsio plasenta yang luas pada plasenta bagian maternal dapat terlihat saat persalinan.Penatalaksanaan Solusio PlasentaPertahankan stabilisasi hemodynamic (Transfusion therapy)Koreksi status koagulasiPersalinanJika fetus matur, distress pada fetus, hemodinamik tidak stabil : lakukan persalinan pervaginam.Jika fertus belum matur, obrupsio plasenta minimal : observasi ketat ibu dan janin.Nursing InterventionKontrol input dan output cairan.Vital signObservasi perdarahan (merah gelap atau terang)IV lineBatasi VT (Vaginal Touche)Kolaborasi pemberian analgesikEvaluasi TFUObserve tanda-tanda gangguan pembekuan darahObservasi fetal distressMonitor saturasi oxygen dengan pulse oxymetry.4. ABORTUSAdalah perdarahan dari uterus yang disertai dengan keluarnya sebagian atau seluruh hasil konsepsi sebelum usia kehamilan < 20-24 minggu dan atau berat < 500gr (janin tidak dapat dipertahanakan).Penyebab :Nutrisi 12 MG, perdarahan tidak banyak, bahaya perforasi > besar Infus oksitosin.Bila janin sudah keluar, plasenta tertinggal Pengeluaran plasenta secara digital Kerokan.ABORTUS INKOMPLETUS :Pengeluaran sebagian hasil konsepsi pada kehamilan < 20 minggu, dengan sisa yang tertinggal dalam uterus.

Diagnosis :Kanalis servikalis terbuka, teraba, jaringan dapat teraba dalam kavum uteri/ menonjol dari OUE, perdarahan bisa banyak sekali, tak akan berhenti sebelum sisa konsepsi dikeluarkan syok.

Terapi :Penanganan syok Infus NaCl/RL Transfusi Kerokan Ergometrin IM.ABORTUS KOMPLETUS :Semua hasil konsepsi sudah dikeluarkan (tidak ada bagaian plasenta yang tersisa di dalam uterus)

Gejala :Perdarahan sedikit, ostium uteri eksternum tertutup, uterus mengecil.

Penanganan :Bila anemis Sulfas Ferrosus.MISSED ABORTION :Kematian janin < 20 Mg, tapi tidak dikeluarkan selama 8 Mg

Gejala :Diawali dengan abortus imminens yang kemudian menghilang spontan atau setelah terapi.Gejala subyektif kehamilan menghilang, mammae mengendor, uterus mengecil, tes kehamilan (-)

Terapi :Tergantung KU & kadar fibrinogen serta psikis pasien. Jika < 12 Mg kuret, jika > 12 Mg infus oksitosin 10 IU/D5 500 cc atau Prostaglandin.ABORTUS HABITUALIS :Abortus spontan yang terjadi 3x berturut-turut.

Etiologi :Abortus spontan, imunologik / kegagalan reaksi terhadap antigen.

Penanganan :Anamnesa lengkap, pemeriksaan golongan darah suami & istri, inkompatibilitas darah, pemeriksaan VDRL (screening syphilis), pemeriksaan KromosomPada Trimester 2 inkompeten serviks cerclage.Tatalaksana tergantung etiologi.ABORTUS INFEKSIOSUS / ABORTUS SEPTIK :Abortus infeksiosus : abortus yang disertai infeksi traktus Genitalia.Abortus septik : abortus infeksiosus berat disertai penyebaran kuman atau toksin ke dalam peredaran darah atau peritoneum.

Gejala :Terjadi abortus disertai tanda infeksi : demam, takikardi, perdarahan pervaginam berbau, uterus membesar, lembek, nyeri tekan, lekositosis.Bila sepsis : demam >>, menggigil, Tekanan Darah