If you can't read please download the document
Upload
dangtruc
View
227
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
Pedoman Manajernendi Rumah Sakit
Linen
Departemen Kesehatan Rll)irektorat Jenderal Pelayanan Medik
2004
04t
Ind
P
Katalog Dalam Terbitan. Departemen Kesehatan RI
Indonesia. Departemen Kesehatan. Direktorat
Jenderal Pelayanan Medik
Pedoman manajemen Linen di rumah sakit. -- JakartaDepartemen Kesehatan, 2004
I. Judul l. HEALIH SERVICESEQUIPMENT
Pedoman Manajemen Linen
Iim Penyusun
l. Dr. Rarna lv{ardiati, Sp.KJ
2. Drg. Rarit Gempari, MARS
3. Dr. Elisabet Lumban Tobing
4. li7ahyu Dermawan
5. Betqy Farida, SKM
6. Ir, R. Bambang }{ermanto
7. Hj. Yayah Roliyah, SKM
8. Hj. DjalinarTanjtrng
9. Dra. Yudi Astuti
Tirn Editor
1. Drg. Rarit Gempari, MARS
2. Dr. Frida Soesanti
3. Dr. Nila Kusumasari
illPedoman Manaiemen Linen
Kata Pengantar
Salah satu upaya untuk meningkatkan pelayanan cii rumah sakit adalah
melalui pemberian pelayanan penun.iang medik yang profesional, berrnutu
dan aman.
Mengingat bahwa linen digunakan disetiap ruangan di rumah sakit, maka
diperlukair pengelolaan linen secara komprehensif-
Dalam buku ini disajikan tenrang manajemen [inen di rumah sakit, sarana,
prasarana dan peralatan pencucian, infeksi nosokomial serta kesehatan dan
keselamatan ker ja, prosedur pelayanan l inen vang diawal i dengan
perencanaan sampai penatalalcsanaan linen serta monitoring dan evaluasi.
Tim penyusun mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak
yang telah memberikan bantuan mori l maupun mater i l kepada t im
pen/usun, sehingga buku ini ,Capat diselesaikan dengan lancar.
Kami menyadari masih banyak yang perlu unruk disempurnakan. oleh sebab
itu berbagai krit ik dan saran untul.- sempurnanya buku ini sangat kami
harapkan.
Akhirnya kami harapkan buku ini dapat ciijadikan salah satu buku panduan
dalam meningkatkan pelayanan linen di rumah sakit.
Terima kasih
Tim Penyusun
Pedoman Manajemcn Lincn
SambutanDirektur Pelayanan Medrk
Can Gigi Spesialistik
Semua ruangan di rumah sakir memerlukan dan menggunakan linen.Manajemen linen yang baik di rurnah sakir merupakan salah satu aspekpenunjang medik, yang berperan dalam upaya meningkatkan muru layanandi rumah sakir . Manajemen dimaksud dimulai dar i perencanaan,penanganan linen bersih, penanganan linen koror/pencucian hinggapemusnahan.Secara k-frusus penanganan linen kotor sangar penring guna mengurangir is iko infeksi nosokomial . Proses pennganan cersebuc mencakuppengumpulan, pesortiran, pencucian, penyimpanan hingga distribusi keruangan-ruangan di rumah sakicMengingat hingga saar ini belum ada pedoman baku unruk manajemenlinen, rnaka kami menyambur baik disusunnya buku pedoman ini. paCakesempatan ini kami juga mengucapkan rerima kasih kepada tirn pennrsunyang teiah berhasil meny'elesaikan buku ini.semoga buku ini dapar bermanfaat bagi rumah sakir,rumah sakir, baikrumah sakit pemerinrah maupun rurnah sakir swasta.
Direktur Pelayanan Medik dan Gizi Spesialistik,
- \? - ' - - - - - - - -.Z4l
Dr. Achmaci llardiman, MARSNIP 140 058 258
I'edoman N{amlcmcn Lincn vl l
SambutanDirelcur Jenderal Pelayanan Medik
Infeksi nosokomial adalah infelai yang khas rerjadi atau didapat di rumahsakir. Infeksi ini telah dikenal sejak lama. Permasalahan yang rer.iadi akibarinGfrsi nosokomial sangadah kompleks dan dapat menyebabkrn kerugianbagi pasien maupun bagi rumah sakit, bahkan dapar mengalibatkanpeningkaran angka morbidins dan mormlitas. Mengingat bahwa penularanpenyakit dapat melalui udara, percikan dan kontak, sehingga indikarorkejadian infeksi nosokomial menjadi pent ing untuk diperhat ikanselanjutnya. Mulai tahun 2001 Departemen Kesehatan telah memasukkanpengendalian infelsi nosokomial sebagai salah satu tolok ukur dalamakredirasi rurnah sakit-Salah saru upaya unrukmenekan kejadian infelisi nosokomial adalah denganmalakukan manajemen linen yang baik. Selain iru pengemhuan dan perilakuperugas keseharan juga mernpunyai peran yang sangat penring. Petugaskesehatan wajib menjaga keseharan dan keselamatan dirinya dan orang lain(pasien dan pengunjung) serta bertanggtrng jawab sebagai pelaksanakebijakan yang relah diretapkan oleh rumah sakit.Melalui buku pedoman ini, kami berharap seluruh peargas kesehacan khustrsnyayang berkaitan dengan penplolaan/mana)emen linen di rumah sakir daparmengtrnakan buku pedoman ini sdagai bul..u pedoman kerja Saya percayabuku ini akan bermanfaat bagi rumah sakit-rumah sakit di IndonesiaAkhirnya kepada semua pihak saya mengucapkan terima kasih atasparrisipasi akdfnya sehingga buku ini dapat seles4i dan diterbi*an.
Kachrlea RI
Pedoman Mamiemcn Linen
DAFTAR ISI
Halaman
Tim Penyusun . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . i
T im Edi tor . . . . . . . . . . . . i i
Kata Pengantar. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . v
Sambutan Direktur Pelayanan lv{edik dan Gizi Spesialistik................. vi i
Sambutan Direktur Jenderal Pelayanan Medik . . . . . . . . . . . . . . . . " . ix
Daftar is i . . . . . . . . . . . . x i
BAB I . PENDAHULUAN . . . . . . . , . . . . . I
I .A. Latar BeIakang.. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1
I .B. Permasalahan.. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .1
I"C. Dasar Pelayanan Linen di Rumah Sakit . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 2
I .D. Tujuan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .3
I .E. Falsafah . . . . . . . . . . . . . . . . . .3
I .D. Pengerr ian . . . . . . . . . . . . . .4
BAB II . MANAJEMEN LINEN DI RUMAH SAKTT .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .7
I I .A. Jenis Linen . . . . . . . . . . . . .7
I I .B. Bahan Linen . . . . . . . . . . .8
I I .C. Peran dan Fungsi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .9
I I .D. Pr insip Pengelolaan Linen di Rumah Sakit . . . . . . . . . . . . . . . . . .10
I I .E. Pengelolaan Linen . . . . . . . . . . . . . . . . . . .10
II .E.I . Struktur Organisasi . . . . . .10
II .E.2. Hubungan dengan Unit Lain . . . . . . . . . 11
II .E.3. Sumber Daya Manusia (SDM) . . . . . . 11
Pcdoman Menajcmcn Uncn
Il.E.4. Thtalaksana Pengelolaan .................12
BAB III. SARANA FISIK, PRASARANA DAN PERAI.AIAN .........14
II I .A. Sarana Fisik .- . . . . . . . . t4
I I I .B. Prasarana.. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . " . . . - . . . . . .17
II I .C. Peralatan dan Bahan Pencuci . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . l9
I i I .D. Pemeliharaan Ringan Peralatan . . . . . . . . . . . . . . . . .21
BAB IV. INFEKSI NOSOKOMIAL SERTA KESEHATAN DAN
KESETAMATAN KERJA (K3) . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .23
IV.A. Pencegahan Infcls i Nosokomial. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .23
IV.B. Kesehatan dan Keselamatan Kerja . . . . . . . . . . . . .26
IV.B.I . Latar Belakang . . . . . . . . . . . .26
IVB.2. Pr insip Dasar Usaha Kesehatan Kerja. . . . . . . . . . . . . .27
IV.B.3. Potensi Bahaya pada Instalasi Pencucian ..........2g
BAB V. PROSEDUR PELAYANAN LINEI.J . . . . . . . . " . . . . . . . .52
V.A. Perencanaan Linen . . . . . . . . . . . . . . . . . .52
V.A. l . Senual isasi Linen . . . . . . . . .52
V.A.z. Standarisasi Linen ......-.52
V.A.3. Mesin Cuci . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .56
V.A.4. Tenaga Laundry.. . . . . . . . . . .57
V.B. Penaralaksanaan Linen . . . - . . . . - . . .57
BAB VI. MONTTORTNG DAN EVALUAST .. . . . . . . . . . . . . . . . .76
VLA. Monitor ing . . . . . . . . . . .76
VLB. Evaluasi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .77
DAFTAR RUJUKAN . . . . . . . . . . . . . . . . . .82
I.AMPIRAN .. . . . . . . . . .84
xtl Pedoman Manaicmen Lincn
Bab I
Pendahuluan
LA. Latar Belakang
Salah satu upay-a untuk meningkatkan mutu pelayanan nrmah sai
4- Ruangan tidak memisahkan linen kotor terinfeksi dan kotor tidakterinfeksi.
5- Kurang optimalnya pengelolaan untuk jenis linen rerrentu sepertikasur, bantal, linen berenda, dan lainJain.
6- Kurangnya kocrdinasi anrara ruangan dengan bagian pencucian.
7. Kurangnya koordinasi yang dengan bagian lain khususnya dalamperbaikan sarana dan peraiatan.
8. Aspek hukum apabila pengelola linen dilakukan oleh pihak ketiga.
9. Kurangnya pemahaman renrang kewaspadaan universal.
10. Kurangnya pemaha,nan dalam pemilihan, penggunaan dan efeksamping bahan kimia berbahaya.
11. Kurangnya kemampuan dalam pemilihan jenis linen.
l.C. Dasar Petayanan Linen di Rumah Sakit1. UU No. 23 tahun 1992 tenrang Kesehatan.
2. UU No. 23 tahun 1997 tentang pengeloiaan Lingkungan Hidup.
3. ULI No. 1 rahun 1970 tentang Keselamatan Kerja.
4.- PP No. 85/1999 tentang oerubahan pp No. rg tahun 1999renrang Pengelclaan l,imbah Berbahaya dan Racun.
5. PP No. 20 tahun 1990 tentang pencemaran Air.
6. PP No. 27 ta\un 1999 tentangAlvfDAL.
7- Permenkes RI No. 472l,Menkes/peraruranrv/1996 tentangPenggunaan Bahan Berbahaya bagi Kesehatan.
8' Permenkes No. 416lMenkes/per/Ix/ 1992 tenrang penyediaan AirBersih dan Air lvlinum.
9. Permenkes No. 986/Menkes/Per/Xl llggZ renrang penyehatanLingkungan Rumah Sakit.
Pedoman Manaicmen Linen
10. Keputusan N4enteri Kesehatan ro
f t' 983/Menkes/SK/X/1992
tentang Ptdom"n Organisasi Rumah Sakit'
1 1. Kepme n LH. No' 58/MENLH 11211995 te nta