49

ä - distanhor.riau.go.id DISKEPANG 2019 FULL.pdfmelakukan koordinasi, fasilitasi dan evaluasi tugas pada Seksi Distribusi Pangan, Seksi Harga Pangan, dan Seksi Cadangan Pangan. Untuk

  • Upload
    others

  • View
    12

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: ä - distanhor.riau.go.id DISKEPANG 2019 FULL.pdfmelakukan koordinasi, fasilitasi dan evaluasi tugas pada Seksi Distribusi Pangan, Seksi Harga Pangan, dan Seksi Cadangan Pangan. Untuk
Page 2: ä - distanhor.riau.go.id DISKEPANG 2019 FULL.pdfmelakukan koordinasi, fasilitasi dan evaluasi tugas pada Seksi Distribusi Pangan, Seksi Harga Pangan, dan Seksi Cadangan Pangan. Untuk

1

BAB I. PENDAHULUAN

A. Gambaran Umum Organisasi

Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Riau Nomor 4 Tahun 2016

Tentang Pembentukan Dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi Riau, yang

diperjelas oleh Peraturan Gubernur Riau Nomor 73 Tahun 2016 Tentang

Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Serta tata Kerja Dinas

Ketahanan Pangan Provinsi Riau, Dinas Ketahanan Pangan mempunyai

tugas membantu Gubernur melaksanakan Urusan Pemerintahan yang

menjadi kewenangan Daerah dan Tugas Pembantuan yang ditugaskan

kepada Daerah.

Dinas Ketahanan Pangan dalam melaksanakan tugas

menyelenggarakan fungsi sebagai berikut :

a. perumusan kebijakan pada Sekretariat, Bidang Ketersediaan dan

Kerawanan Pangan, Bidang Distribusi dan Cadangan Pangan, Bidang

Konsumsi, dan Penganekaragaman Pangan, dan Bidang Keamanan

Pangan;

b. pelaksanaan kebijakan pada Sekretariat, Bidang Ketersediaan dan

Kerawanan Pangan, Bidang Distribusi dan Cadangan Pangan, Bidang

Konsumsi, dan Penganekaragaman Pangan, dan Bidang Keamanan

Pangan;

c. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pada Sekretariat, Bidang

Ketersediaan dan Kerawanan Pangan, Bidang Distribusi dan Cadangan

Pangan, Bidang Konsumsi dan Penganekaragaman Pangan, dan Bidang

Keamanan Pangan;

d. pelaksanaan administrasi pada Sekretariat, Bidang Ketersediaan dan

Kerawanan Pangan, Bidang Distribusi dan Cadangan Pangan, Bidang

Konsumsi, dan Penganekaragaman Pangan, dan Bidang Keamanan

Pangan; dan

e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Gubernur terkait dengan

tugas dan fungsinya.

Page 3: ä - distanhor.riau.go.id DISKEPANG 2019 FULL.pdfmelakukan koordinasi, fasilitasi dan evaluasi tugas pada Seksi Distribusi Pangan, Seksi Harga Pangan, dan Seksi Cadangan Pangan. Untuk

2

Susunan Organisasi Dinas Ketahanan Pangan, terdiri atas:

a. Kepala Dinas Ketahanan Pangan.

b. Sekretariat, terdiri atas:

1) Subbagian Perencanaan Program;

2) Subbagian Keuangan, Perlengkapan dan Pengelolaan Barang Milik

Daerah;

3) Subbagian Kepegawaian dan Umum.

c. Bidang Ketersediaan dan Kerawanan Pangan, terdiri atas:

1) Seksi Ketersediaan Pangan;

2) Seksi Akses Pangan; dan

3) Seksi Kerawanan Pangan.

d. Bidang Distribusi dan Cadangan Pangan, terdiri atas:

1) Seksi Distribusi Pangan;

2) Seksi Harga Pangan; dan

3) Seksi Cadangan Pangan.

e. Bidang Konsumsi dan Penganekaragaman Pangan, terdiri atas:

1) Seksi Konsumsi Pangan;

2) Seksi Promosi Penganekaragaman Konsumsi Pangan; dan

3) Seksi Pengembangan Pangan Lokal.

f. Bidang Keamanan Pangan, terdiri atas :

1) Seksi Kelembagaan Keamanan Pangan;

2) Seksi Pengawasan Keamanan Pangan; dan

3) Seksi Kerjasama dan Informasi Keamanan Pangan.

g. Kelompok Jabatan Fungsional

Berdasarkan Peraturan Gubernur Provinsi Riau Nomor 82 Tahun

2017 tentang Pembentukan Unit Pelaksana Teknis pada Dinas Ketahanan

Pangan Provinsi Riau, dengan Peraturan Gubernur ini dibentuk UPT Balai

Pengawasan Mutu dan Keamanan Pangan, yang mempunyai tugas

melaksanakan sebagian kegiatan teknis operasional dan/atau kegiatan teknis

penunjang Dinas Ketahanan pangan di bidang Balai Pengawasan Mutu dan

Keamanan Pangan.

UPT Balai Pengawasan Mutu dan Keamanan Pangan dalam

melaksanakan tugas menyelenggarakan fungsi sebagai berikut :

Page 4: ä - distanhor.riau.go.id DISKEPANG 2019 FULL.pdfmelakukan koordinasi, fasilitasi dan evaluasi tugas pada Seksi Distribusi Pangan, Seksi Harga Pangan, dan Seksi Cadangan Pangan. Untuk

3

a. penyelenggaraan perencanaan dan pelaksanaan tugas pada Subbagian

Tata Usaha, Seksi Pengawasan dan pelayanan Teknis, dan Seksi

Sertifikasi dan Mutu Pangan;

b. penyelenggaraan koordinasi dan fasilitasi dalam rangka penyelenggaraan

tugas dan fungsi pada Subbagian Tata Usaha, Seksi Pengawasan dan

Pelayanan Teknis, dan Seksi Sertifikasi dan Mutu Pangan;

c. penyelenggraan pendafataran rumah kemas atau packing house

pengambilan dan pengujian contoh untuk Pangan Segar Asal Turmbuhan

(PSAT);

d. penyelenggaraan inspeksi gudang eksportir dalam rangka penerbitan

health certificate;

e. penyelenggaraan pemantauan, evaluasi dan pelaporan dalam rangka

penyelenggaraan tugas pada Subbagian Tata Usaha, Seksi pengawasan

dan Pelayanan Teknis, dan Seksi Sertifikasi dan Mutu pangan; dan

f. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan Kepala Dinas terkait tugas dan

fungsinya.

Susunan Organisasi UPT Balai Pengawasan Mutu dan Keamanan

Pangan, terdiri atas:

a. Kepala UPT

b. Subbagian Tata Usaha

c. Seksi Pengawasan dan Pelayanan Teknis;

d. Seksi Sertifikasi dan Mutu Pangan;

e. Kelompok Jabatan Fungsional.

Page 5: ä - distanhor.riau.go.id DISKEPANG 2019 FULL.pdfmelakukan koordinasi, fasilitasi dan evaluasi tugas pada Seksi Distribusi Pangan, Seksi Harga Pangan, dan Seksi Cadangan Pangan. Untuk

4

Gambar 1.1 Struktur Organisasi Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Riau

Gambar 1.2. Struktur Organisasi UPT Balai Pengawasan Mutu dan Keamanan

Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Riau

Page 6: ä - distanhor.riau.go.id DISKEPANG 2019 FULL.pdfmelakukan koordinasi, fasilitasi dan evaluasi tugas pada Seksi Distribusi Pangan, Seksi Harga Pangan, dan Seksi Cadangan Pangan. Untuk

5

Berdasarkan Peraturan Gubernur Riau Nomor 73 Tahun 2016

Tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Serta tata

Kerja Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Riau, setiap Unit Kerja Eselon

pada Dinas Ketahanan Pangan yang terdiri dari Kepala Dinas, Sekretariat,

Bidang Ketersediaan dan Kerawanan Pangan, Bidang Distribusi dan

Cadangan Pangan, Bidang Konsumsi dan Penganekaragaman Pangan, dan

Bidang Keamanan Pangan mempunyai tugas dan fungsi sebagai berikut :

A. Kepala Dinas

a. Kepala Dinas Ketahanan Pangan mempunyai tugas membantu

Gubernur melaksanakan Urusan Pemerintahan yang menjadi

kewenangan Daerah dan Tugas Pembantuan yang ditugaskan kepada

Daerah pada bidang Ketahanan Pangan.

b. Untuk melaksanakan tugasnya, Kepala Dinas Ketahanan Pangan

menyelenggarakan fungsi perumusan kebijakan, pelaksanaan

kebijakan, pelaksanaan evaluasi dan pelaporan, pelaksanaan

administrasi dan pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Gubernur

terkait dengan tugas dan fungsi pada Dinas Ketahanan Pangan.

B. Sekretaris

Sekretaris mempunyai tugas melakukan koordinasi, fasilitasi dan

evaluasi pada Subbagian Perencanaan Program, Subbagian Keuangan,

Perlengkapan dan Pengelolaan Barang Milik Daerah, dan Subbagian

Kepegawaian dan Umum.

Untuk melaksanakan tugasnya, Sekretaris menyelenggarakan

fungsi :

a. penyusunan program kerja dan rencana operasional pada Sekretariat;

b. penyelenggaraan pelaksanaan koordinasi, fasilitasi dan memeriksa

hasil pelaksanaan tugas di lingkungan Sekretariat;

a. penyelenggaraan pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan

tugas sesuai dengan tugas yang telah dilaksanakan kepada Kepala

Dinas Ketahanan Pangan; dan

c. pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan sesuai

tugas dan fungsinya.

Page 7: ä - distanhor.riau.go.id DISKEPANG 2019 FULL.pdfmelakukan koordinasi, fasilitasi dan evaluasi tugas pada Seksi Distribusi Pangan, Seksi Harga Pangan, dan Seksi Cadangan Pangan. Untuk

6

Sekretaris membawahi 3 (tiga) Subbagian, yaitu : 1). Subbagian

Perencanaan Program, 2). Subbagian Keuangan, Perlengkapan, dan

Pengelolaan Barang Milik Daerah, dan 3). Subbagian Kepegawaian dan

Umum. Masing-masing Subbagian dipimpin oleh Kepala Sub bagian yang

berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris.

1. Kepala Subbagian Perencanaan Program mempunyai tugas :

a. merencanakan program/kegiatan dan penganggaran pada

Subbagian Perencanaan Program;

b. membagi tugas, memberi petunjuk dan memeriksa hasil

pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Subbagian

Perencanaan Program;

c. menyiapkan bahan dan menghimpun usulan rencana

program/kegiatan dari masing-masing bidang;

d. melaksanakan penyusunan Rencana Strategis, Rencana Kerja

Pemerintah Daerah, Perjanjian Kinerja, Laporan Kinerja Instansi

Pemerintah unit kerja;

e. melaksanakan koordinasi penyusunan Standar Operasional

Prosedur;

f. mempersiapkan bahan-bahan untuk pra-rapat koordinasi dan rapat

koordinasi musyawarah perencanaan pembangunan daerah serta

rapat koordinasi teknis;

g. melakukan pemantauan, evaluasi dan membuat laporan

pelaksanaan tugas dan kegiatan pada Subbagian Perencanaan

Program; dan

h. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan atasan sesuai

tugas dan fungsinya.

2. Kepala Subbagian Keuangan, Perlengkapan dan Pengelolaan

Barang Milik Daerah mempunyai tugas :

a. merencanakan program/kegiatan dan penganggaran pada

Subbagian Keuangan, Perlengkapan dan Pengelolaan Barang Milik

Daerah;

Page 8: ä - distanhor.riau.go.id DISKEPANG 2019 FULL.pdfmelakukan koordinasi, fasilitasi dan evaluasi tugas pada Seksi Distribusi Pangan, Seksi Harga Pangan, dan Seksi Cadangan Pangan. Untuk

7

b. membagi tugas, memberi petunjuk dan memeriksa hasil

pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Subbagian Keuangan,

Perlengkapan dan Pengelolaan Barang Milik Daerah;

c. melakukan urusan perbendaharaan dan akuntansi keuangan dan

aset;

d. mengelola keuangan dan penyiapan pembayaran gaji pegawai;

e. melakukan pembinaan dan memberikan petunjuk teknis

pengelolaan keuangan dan aset;

f. menyiapkan dokumen rencana kebutuhan dan penganggaran

barang milik daerah;

g. melakukan urusan pengurusan barang milik daerah yang berada

pada penguasaan Dinas Ketahanan Pangan;

h. melaksanakan penyelesaian tindak lanjut Laporan Hasil

Pemeriksaan atau pemutakhiran data hasil pemeriksaan

pelaksanaan kegiatan;

i. melaksanakan proses administrasi Tuntutan Perbendaharaan dan

Tuntutan Ganti Rugi;

j. melaksanakan verifikasi dan pertanggungjawaban anggaran;

k. melaksanakan penyusunan laporan pertanggungjawaban atas

pengelolaan keuangan dan pencatatan aset;

l. melakukan fasilitasi rencana umum pengadaan barang dan jasa

unit kerja;

m. melakukan pemantauan, evaluasi dan membuat laporan

pelaksanaan tugas dan kegiatan pada Subbagian Keuangan,

Perlengkapan dan Pengelolaan Barang Milik Daerah; dan

n. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan atasan sesuai

tugas dan fungsinya.

3. Kepala Subbagian Kepegawaian dan Umum mempunyai tugas :

a. merencanakan program/kegiatan dan penganggaran pada

Subbagian Kepegawaian dan Umum;

b. membagi tugas, memberi petunjuk dan memeriksa hasil

pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Subbagian

Kepegawaian dan Umum;

Page 9: ä - distanhor.riau.go.id DISKEPANG 2019 FULL.pdfmelakukan koordinasi, fasilitasi dan evaluasi tugas pada Seksi Distribusi Pangan, Seksi Harga Pangan, dan Seksi Cadangan Pangan. Untuk

8

c. mengagendakan dan mendistribusikan surat menyurat;

d. melaksanakan fasilitasi administrasi kepegawaian;

e. melaksanakan koordinasi penyusunan Analisa Jabatan, Analisa

Beban Kerja, peta jabatan, proyeksi kebutuhan pegawai, standar

kompetensi, dan evaluasi jabatan;

f. melaksanakan proses penegakan disiplin pegawai;

g. membuat laporan perkembangan kepegawaian;

h. menyelenggarakan urusan kehumasan;

i. melaksanakan pengelolaan kearsipan dan dokumentasi;

j. melaksanakan dan mengatur fasilitas rapat, pertemuan dan

upacara, serta melakukan kegiatan keprotokolan dan administrasi

perjalanan dinas;

k. melaksanakan pengadaan sarana dan prasarana Dinas setelah

berkoordinasi dengan Badan Pengelola Keuangan dan Aset

Daerah;

l. melaksanakan pemeliharaan sarana dan prasarana Dinas,

kebersihan, keindahan, keamanan dan ketertiban Dinas;

m. mengumpulkan, menyusun dan mengolah bahan data informasi

untuk kepentingan masyarakat;

n. melakukan pemantauan, evaluasi dan membuat laporan

pelaksanaan tugas dan kegiatan pada Subbagian Kepegawaian

dan Umum; dan

o. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan atasan sesuai

tugas dan fungsinya.

C. Bidang Ketersediaan dan Kerawanan Pangan

Kepala Bidang Ketersediaan dan Kerawanan Pangan mempunyai

tugas melakukan koordinasi, fasilitasi dan evaluasi pada Seksi

Ketersediaan Pangan, Seksi Akses Pangan, dan Seksi Kerawanan

Pangan.

Untuk melaksanakan tugasnya, Kepala Bidang Ketersediaan dan

Kerawanan Pangan menyelenggarakan fungsi :

a. penyusunan program kerja dan rencana operasional pada Bidang

Ketersediaan dan Kerawanan Pangan;

Page 10: ä - distanhor.riau.go.id DISKEPANG 2019 FULL.pdfmelakukan koordinasi, fasilitasi dan evaluasi tugas pada Seksi Distribusi Pangan, Seksi Harga Pangan, dan Seksi Cadangan Pangan. Untuk

9

b. penyelenggaraan pelaksanaan koordinasi, fasilitasi dan memeriksa

hasil pelaksanaan tugas di lingkungan Bidang Ketersediaan dan

Kerawanan Pangan;

c. penyelenggaraan pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan

tugas sesuai dengan tugas yang telah dilaksanakan kepada kepala

Dinas Ketahanan Pangan; dan

d. pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan sesuai

tugas dan fungsinya.

1. Kepala Seksi Ketersediaan Pangan mempunyai tugas :

a. merencanakan program/kegiatan dan penganggaran pada Seksi

Ketersediaan Pangan;

b. membagi tugas, membimbing, memeriksa dan menilai hasil

pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Seksi Ketersediaan

Pangan;

c. melakukan pemberdayaan kelompok pengolahan pangan dan

pengolahan pangan alternatif dalam meningkatkan ketersediaan

pangan;

d. melaksanakan identifikasi, pengumpulan, pengolahan, data,

ketersediaan, analisis situasi pangan dan keragaman produk

pangan;

e. menyusun Angka Kecukupan Gizi, Pola Pangan Harapan tingkat

ketersediaan pangan, prognosa ketersediaan pangan menjelang

Hari Besar Keagamaan Nasional, dan penyusunan Neraca Bahan

Makanan;

f. melakukan koordinasi pencegahan dan pengendalian masalah

ketersediaan pangan;

g. melakukan pengembangan jaringan informasi dan kerjasama

ketersediaan pangan wilayah;

h. melakukan penyediaan dan peningkatan kualitas sarana dan

prasarana bidang ketersediaan pangan;

i. melakukan peningkatan kapasitas sumberdaya manusia bidang

ketersediaan pangan;

Page 11: ä - distanhor.riau.go.id DISKEPANG 2019 FULL.pdfmelakukan koordinasi, fasilitasi dan evaluasi tugas pada Seksi Distribusi Pangan, Seksi Harga Pangan, dan Seksi Cadangan Pangan. Untuk

10

j. menyusun kegiatan analisis ketersediaan pangan menyangkut

penyediaan dan pengolahan data dalam neraca bahan makanan;

k. menyusun analisis Responsif dan Antisipatif Ketersediaan Pangan

daerah;

l. melakukan penyediaan dan publikasi pengembangan pangan

alternatif daerah;

m. melakukan pemantauan, evaluasi dan membuat laporan

pelaksanaan tugas dan kegiatan pada Seksi Ketersediaan Pangan;

dan

n. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan atasan sesuai

tugas dan fungsinya.

2. Kepala Seksi Akses Pangan mempunyai tugas :

a. merencanakan program/kegiatan dan penganggaran pada Seksi

Akses Pangan;

b. membagi tugas, membimbing, memeriksa dan menilai hasil

pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Seksi Akses Pangan;

c. melakukan penyediaan sarana dan prasarana akses pangan di

daerah terisolir;

d. melakukan pengembangan dan penguatan kelembagaan kelompok

masyarakat dalam penyediaan pangan;

e. merancang dan memfasilitasi komoditi pangan dengan harga

terjangkau di masyarakat;

f. menyusun bahan pengumpulan, pengolahan, identifikasi, dan

analisis akses pangan;

g. melakukan monitoring, pembinaan kepada kelompok, gabungan

kelompok tani dan pelaku usaha akses pangan;

h. melakukan pemantauan, evaluasi dan membuat laporan

pelaksanaan tugas dan kegiatan pada Seksi Akses Pangan; dan

i. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan atasan sesuai

tugas dan fungsinya.

Page 12: ä - distanhor.riau.go.id DISKEPANG 2019 FULL.pdfmelakukan koordinasi, fasilitasi dan evaluasi tugas pada Seksi Distribusi Pangan, Seksi Harga Pangan, dan Seksi Cadangan Pangan. Untuk

11

3. Kepala Seksi Kerawanan Pangan mempunyai tugas :

a. merencanakan program/kegiatan dan penganggaran pada Seksi

Kerawanan Pangan;

b. membagi tugas, membimbing, memeriksa dan menilai hasil

pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Seksi Kerawanan

Pangan;

c. melakukan penyusunan peta kerawanan pangan;

d. melakukan koordinasi pencegahan terjadinya kerawanan pangan;

e. melakukan pemberdayaan dan intervensi daerah rawan pangan;

f. melakukan pembinaan dan pengembangan kelompok kemandirian

pangan;

g. melakukan penyusunan profil kerawanan pangan;

h. menyiapkan bahan perumusan kebijakan penanganan kerawanan

pangan daerah;

i. melakukan pemantauan, evaluasi dan membuat laporan

pelaksanaan tugas dan kegiatan pada Seksi Kerawanan Pangan;

dan

j. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan atasan sesuai

tugas dan fungsinya.

D. Bidang Distribusi dan Cadangan Pangan

Kepala Bidang Distribusi dan Cadangan Pangan mempunyai tugas

melakukan koordinasi, fasilitasi dan evaluasi tugas pada Seksi Distribusi

Pangan, Seksi Harga Pangan, dan Seksi Cadangan Pangan.

Untuk melaksanakan tugas-tugasnya, Kepala Bidang Distribusi dan

Cadangan Pangan menyelenggarakan fungsi :

a. penyusunan program kerja dan rencana operasional pada Bidang

Distribusi dan Cadangan Pangan;

b. penyelenggaraan pelaksanaan koordinasi, fasilitasi dan memeriksa

hasil pelaksanaan tugas di lingkungan Bidang Distribusi dan Cadangan

Pangan;

c. penyelenggaraan pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan

tugas sesuai dengan tugas yang telah dilaksanakan kepada kepala

Dinas Ketahanan Pangan; dan

Page 13: ä - distanhor.riau.go.id DISKEPANG 2019 FULL.pdfmelakukan koordinasi, fasilitasi dan evaluasi tugas pada Seksi Distribusi Pangan, Seksi Harga Pangan, dan Seksi Cadangan Pangan. Untuk

12

d. pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan sesuai

tugas dan fungsinya.

1. Kepala Seksi Distribusi Pangan mempunyai tugas :

a. merencanakan program/kegiatan dan penganggaran pada Seksi

Distribusi Pangan;

b. membagi tugas, membimbing, memeriksa dan menilai hasil

pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Seksi Distribusi Pangan;

c. melakukan penguatan, jaringan distribusi pangan dari produsen ke

konsumen;

d. menyusun bahan identifikasi, pengumpulan, pengolahan, dan

analisis situasi distribusi pangan;

e. melakukan pembinaan, pengembangan, evaluasi manajemen

lembaga distribusi pangan masyarakat;

f. melakukan pembinaan, identifikasi jaringan pasar, dan

pengembangan sistem informasi distribusi pangan;

g. melakukan pengawasan dan pengembangan distribusi pangan;

h. menyusun bahan identifikasi, analisis, dan pengembangan sarana

dan prasarana distribusi pangan;

i. melakukan fasilitasi distribusi pangan;

j. Melakukan penguatan kelompok kelembagaan distribusi pangan;

k. melakukan pemantauan, evaluasi dan membuat laporan

pelaksanaan tugas dan kegiatan pada Seksi Distribusi Pangan; dan

l. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan atasan sesuai

tugas dan fungsinya.

2. Kepala Seksi Harga Pangan mempunyai tugas :

a. merencanakan program/kegiatan dan penganggaran pada Seksi

Harga Pangan;

b. membagi tugas, membimbing, memeriksa dan menilai hasil

pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Seksi Harga Pangan;

c. menyusun bahan identifikasi, pengumpulan, dan pengolahan data

dan menyusun informasi harga pangan;

d. melakukan intervensi stabilisasi harga pangan;

Page 14: ä - distanhor.riau.go.id DISKEPANG 2019 FULL.pdfmelakukan koordinasi, fasilitasi dan evaluasi tugas pada Seksi Distribusi Pangan, Seksi Harga Pangan, dan Seksi Cadangan Pangan. Untuk

13

e. melakukan penguatan pelaku usaha pangan masyarakat;

f. melakukan pemantauan dan analisis harga pangan di tingkat

produsen, distributor, dan pedagang pangan;

g. menyiapkan bahan perumusan kebijakan Harga pangan provinsi

dan melaksanakan program aksi;

h. melakukan pemantauan, evaluasi dan membuat laporan

pelaksanaan tugas dan kegiatan pada Seksi Harga Pangan; dan

i. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan atasan sesuai

tugas dan fungsinya.

3. Kepala Seksi Cadangan Pangan mempunyai tugas :

a. merencanakan program/kegiatan dan penganggaran pada Seksi

Cadangan Pangan;

b. membagi tugas, membimbing, memeriksa dan menilai hasil

pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Seksi Cadangan

Pangan;

c. melakukan penyediaan, pengelolaan dan penguatan cadangan

pangan pemerintah daerah dan cadangan pangan masyarakat;

d. melakukan pembinaan dan pemberdayaan lumbung pangan

kelompok dan gapoktan;

e. melakukan identifikasi dan validasi kebutuhan cadangan pangan

terkait bantuan gagal panen dan bantuan bencana alam;

f. melakukan pengawasan terhadap pelaku usaha pangan;

g. melakukan peningkatan partisipasi masyarakat dalam penyediaan

cadangan pangan;

h. melakukan kerjasama dalam pengelolaan dan pemenuhan

cadangan pangan pemerintah;

i. menyiapkan bahan perumusan kebijakan cadangan pangan di

daerah;

j. melakukan pemantauan, evaluasi dan membuat laporan

pelaksanaan tugas dan kegiatan pada Seksi Cadangan Pangan;

dan

k. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan atasan sesuai

tugas dan fungsinya.

Page 15: ä - distanhor.riau.go.id DISKEPANG 2019 FULL.pdfmelakukan koordinasi, fasilitasi dan evaluasi tugas pada Seksi Distribusi Pangan, Seksi Harga Pangan, dan Seksi Cadangan Pangan. Untuk

14

E. Bidang Konsumsi dan Penganekaragaman Pangan

Kepala Bidang Konsumsi dan Penganekaragaman Pangan

mempunyai tugas melakukan koordinasi, fasilitasi dan evaluasi tugas pada

Seksi Konsumsi Pangan, Seksi Promosi Penganekaragaman Konsumsi

Pangan, dan Seksi Pengembangan Pangan Lokal.

Untuk melaksanakan tugasnya, Kepala Bidang Konsumsi dan

Penganekaragaman Pangan menyelenggarakan fungsi :

a. penyusunan program kerja dan rencana operasional pada Bidang

Konsumsi dan Penganekaragaman Pangan;

b. penyelenggaraan pelaksanaan koordinasi, fasilitasi dan memeriksa hasil

pelaksanaan tugas di lingkungan Bidang Konsumsi dan

Penganekaragaman Pangan;

c. penyelenggaraan pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan

tugas sesuai dengan tugas yang telah dilaksanakan kepada Kepala

Dinas Ketahanan Pangan; dan

d. pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan sesuai tugas

dan fungsinya.

1. Kepala Seksi Konsumsi Pangan mempunyai tugas:

a. merencanakan program/kegiatan dan penganggaran pada Seksi

Konsumsi Pangan;

b. membagi tugas, membimbing, memeriksa dan menilai hasil

pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Seksi Konsumsi Pangan;

c. melakukan pembinaan dan analisis situasi kebutuhan konsumsi

pangan masyarakat;

d. melakukan pembinaan peningkatan mutu konsumsi pangan

masyarakat;

e. melaksanakan pola dan intervensi konsumsi pangan masyarakat;

f. menyusun bahan Sosialisasi untuk peningkatan pengetahuan,

keterampilan dan perubahan sikap terhadap pentingnya konsumsi

pangan;

g. melakukan peningkatan kapasitas sumberdaya manusia bidang

konsumsi pangan;

h. menyiapkan bahan perumusan kebijakan konsumsi pangan;

Page 16: ä - distanhor.riau.go.id DISKEPANG 2019 FULL.pdfmelakukan koordinasi, fasilitasi dan evaluasi tugas pada Seksi Distribusi Pangan, Seksi Harga Pangan, dan Seksi Cadangan Pangan. Untuk

15

i. melakukan peningkatan kualitas infrastruktur bidang konsumsi

pangan;

j. melakukan pemantauan, evaluasi dan membuat laporan pelaksanaan

tugas dan kegiatan pada Seksi Konsumsi Pangan; dan

k. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan atasan sesuai

tugas dan fungsinya.

2. Kepala Seksi Promosi Penganekaragaman Konsumsi Pangan

mempunyai tugas:

a. merencanakan program/kegiatan dan penganggaran pada Seksi

Promosi Penganekaragaman Konsumsi Pangan;

b. membagi tugas, membimbing, memeriksa dan menilai hasil

pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Seksi Promosi

Penganekaragaman Konsumsi Pangan;

c. melakukan pengembangan penganekaragaman pangan;

d. melakukan peningkatan kemampuan kelompok wanita dalam

percepatan diversifikasi pangan;

e. menyusun bahan sosialisasi dan edukasi kepada anak sekolah,

kelompok wanita, tentang penganekaragaman konsumsi pangan

dalam rangka percepatan diversifikasi;

f. melakukan kerja sama pecepatan pengembangan

penganekaragaman pangan;

g. menyiapkan bahan rumusan kebijakan pengembangan usaha

kelembagaan penganekaragaman pangan;

h. melakukan pemantauan, evaluasi dan membuat laporan pelaksanaan

tugas dan kegiatan pada Seksi Promosi Penganekaragaman

Konsumsi Pangan; dan

i. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan atasan sesuai

tugas dan fungsinya.

3. Kepala Seksi Pengembangan Pangan Lokal mempunyai tugas:

a. merencanakan program/kegiatan dan penganggaran pada Seksi

Pengembangan Pangan Lokal;

Page 17: ä - distanhor.riau.go.id DISKEPANG 2019 FULL.pdfmelakukan koordinasi, fasilitasi dan evaluasi tugas pada Seksi Distribusi Pangan, Seksi Harga Pangan, dan Seksi Cadangan Pangan. Untuk

16

b. membagi tugas, membimbing, memeriksa dan menilai hasil

pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Seksi Pengembangan

Pangan Lokal;

c. melakukan pengembangan dan pelestarian budaya mengkonsumsi

pangan lokal;

d. melakukan pembinaan peningkatan nilai tambah produk pangan

lokal;

e. melakukan peningkatan partisipasi industri yang mengelola usaha

pangan khas daerah;

f. melakukan peningkatan penggunaan teknologi industri yang

mengelola usaha pangan khas daerah;

g. melakukan kerja sama rekayasa, peningkatan jenis dan mutu pangan

lokal;

h. melakukan pemantauan, evaluasi dan membuat laporan pelaksanaan

tugas dan kegiatan pada Seksi Pengembangan Pangan Lokal; dan

i. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan atasan sesuai

tugas dan fungsinya.

F. Bidang Keamanan Pangan

Kepala Bidang Keamanan Pangan mempunyai tugas melakukan

koordinasi, fasilitasi dan evaluasi tugas pada Seksi Kelembagaan

Keamanan Pangan, Seksi Pengawasan Keamanan Pangan, dan Seksi

Kerjasama dan Informasi Keamanan Pangan.

Untuk melaksanakan tugasnya, Kepala Bidang Keamanan Pangan

menyelenggarakan fungsi:

a. penyusunan program kerja dan rencana operasional pada Bidang

Keamanan Pangan;

b. penyelenggaraan pelaksanaan koordinasi, fasilitasi dan memeriksa hasil

pelaksanaan tugas di lingkungan Bidang Keamanan Pangan;

c. penyelenggaraan pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan

tugas sesuai dengan tugas yang telah dilaksanakan kepada Kepala

Dinas Ketahanan Pangan; dan

d. pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan sesuai tugas

dan fungsinya.

Page 18: ä - distanhor.riau.go.id DISKEPANG 2019 FULL.pdfmelakukan koordinasi, fasilitasi dan evaluasi tugas pada Seksi Distribusi Pangan, Seksi Harga Pangan, dan Seksi Cadangan Pangan. Untuk

17

1. Kepala Seksi Kelembagaan Keamanan Pangan mempunyai tugas:

a. merencanakan program/kegiatan dan penganggaran pada Seksi

Kelembagaan Keamanan Pangan;

b. membagi tugas, membimbing, memeriksa dan menilai hasil

pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Seksi Kelembagaan

Keamanan Pangan;

c. melakukan Identifikasi, pengumpulan, pengolahan, dan analisis

mutu dan standarisasi pangan segar;

d. melakukan pembinaan mutu, sarana dan prasarana serta

standarisasi pangan segar;

e. melakukan fasilitasi penetapan standarisasi pangan segar;

f. menyiapkan bahan penyusunan pengembangan kelembagaan

sertifikasi produk pangan segar;

g. melaksanakan proses administrasi penerbitan sertifikasi prima 2 dan

3 produk pangan segar dan registrasi pangan segar asal tumbuhan;

h. melakukan pemantauan, evaluasi dan membuat laporan

pelaksanaan tugas dan kegiatan pada Seksi Kelembagaan

Keamanan Pangan; dan

i. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan atasan sesuai

tugas dan fungsinya.

2. Kepala Seksi Pengawasan Keamanan Pangan mempunyai tugas:

a. merencanakan program/kegiatan dan penganggaran pada Seksi

Pengawasan Keamanan Pangan;

b. membagi tugas, membimbing, memeriksa dan menilai hasil

pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Seksi Pengawasan

Keamanan Pangan;

c. melakukan pengawasan keamanan pangan segar di tingkat petani,

pasar tradisonal, dan modern;

d. menyusun data dan bahan koordinasi penaggulangan dan

pencegahan masalah keamanan pangan segar;

e. melakukan sosialisasi dan pembinaan keamanan pangan segar

pada petani, pedagang dan masyarakat;

Page 19: ä - distanhor.riau.go.id DISKEPANG 2019 FULL.pdfmelakukan koordinasi, fasilitasi dan evaluasi tugas pada Seksi Distribusi Pangan, Seksi Harga Pangan, dan Seksi Cadangan Pangan. Untuk

18

f. melakukan dan memproses pengambilan dan pengujian sampel

keamanan pangan segar di laboratorium;

g. menganalisis dan melakukan pengembangan sistem pelaksanaan

pengawasan keamanan pangan segar lintas daerah;

h. melakukan pengembangan dan pembinaan sistem jejaring

keamanan pangan;

i. melakukan pemantauan, evaluasi dan membuat laporan

pelaksanaan tugas dan kegiatan pada Seksi Pengawasan

Keamanan Pangan; dan

j. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan atasan sesuai

tugas dan fungsinya.

3. Kepala Seksi Kerjasama dan Informasi Keamanan Pangan

mempunyai tugas :

a. merencanakan program/kegiatan dan penganggaran pada Seksi

Kerjasama dan Informasi Keamanan Pangan;

b. membagi tugas, membimbing, memeriksa dan menilai hasil

pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Seksi Kerjasama dan

Informasi Keamanan Pangan;

c. melakukan fasilitasi penyebarluasan informasi keamanan pangan;

d. melakukan penyusunan dan penguatan sistem informasi keamanan

pangan;

e. melakukan kerjasama lintas sektor, lintas wilayah, dan stakeholder

terkait keamanan pangan;

f. melakukan koordinasi dan tindak lanjut hasil-hasil pengawasan

keamanan pangan;

g. menyiapkan bahan perumusan kebijakan terjadinya ketidakamanan

konsumsi pangan;

h. melakukan pemantauan, evaluasi dan membuat laporan

pelaksanaan tugas dan kegiatan pada Seksi Kerjasama dan

Informasi Keamanan Pangan; dan

i. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan atasan sesuai

tugas dan fungsinya.

Page 20: ä - distanhor.riau.go.id DISKEPANG 2019 FULL.pdfmelakukan koordinasi, fasilitasi dan evaluasi tugas pada Seksi Distribusi Pangan, Seksi Harga Pangan, dan Seksi Cadangan Pangan. Untuk

19

Berdasarkan Peraturan Gubernur Provinsi Riau Nomor 82 Tahun

2017 Tentang Pembentukan Unit Pelaksana Teknis pada Dinas Ketahanan

Pangan Provinsi Riau, dengan Peraturan Gubernur ini dibentuk UPT Balai

Pengawasan Mutu dan Keamanan Pangan menyelenggarakan tugas dan

fungsi :

A. Kepala UPT

Kepala UPT Balai Pengawasan Mutu dan Keamanan pangan

mempunyai tugas melakukan koordinasi, fasilitasi dan evaluasi pada

Subbagian Tata Usaha, Seksi Pengawasan dan Pelayanan Teknis, dan

Seksi Sertifikasi dan Mutu Pangan.

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud di atas Kepala

UPT Balai Pengawasan Mutu dan Keamanan pangan menyelenggarakan

fungsi:

a. penyusunan program kerja dan rencana operasional pada UPT Balai

Pengawasan Mutu dan Keamanan Pangan;

b. penyelenggaraan pelaksanaan koordinasi, fasilitasi dan memeriksa

hasil pelaksanaan tugas di lingkungan UPT Balai pengawasan Mutu

dan Keamanan Pangan;

c. penyelenggaraan pemantauan, evaluasi tugas sesuai dengan tugas

yang telah dilaksanakan kepada Kepala Dinas; dan

d. pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan Kepala Dinas sesuai

tugas dan fungsinya.

B. Kepala Subbagian Tata Usaha

Kepala Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas:

a. merencanakan program/ kegiatan dan penganggaran pada Subbagian

Tata Usaha;

b. membagi tugas, memberi petunjuk dan memeriksa hasil pelaksanaan

tugas bawahan di lingkungan Subbagian Tata Usaha;

c. melaksanakan koordinasi penyusunan Standar Operasional Prosedur;

d. mengagendakan dan mendistribusikan surat menyurat;

e. melaksanakan fasilitasi administrasi kepegawaian, administrasi

keuangan, penatausahaan dan pelayanan masyarakat;

Page 21: ä - distanhor.riau.go.id DISKEPANG 2019 FULL.pdfmelakukan koordinasi, fasilitasi dan evaluasi tugas pada Seksi Distribusi Pangan, Seksi Harga Pangan, dan Seksi Cadangan Pangan. Untuk

20

f. melaksanakan koordinasi penyusunan Analisa Jabatan, Analisa Beban

Kerja, peta jabatan, proyeksi kebutuhan pegawai, standar kompetensi,

dan evaluasi jabatan;

g. melaksanakan pengelolaan kearsipan dan dokumentasi;

h. melaksanakan penyusunan kebutuhan, pemeliharaan sarana dan

prasarana dinas, kebersihan, keindahan, keamanan dan ketertiban

dinas;

i. melaksanakan administrasi bagi penerima manfaat;

j. melakukan pemantauan, evaluasi dan membuat laporan pelaksanaan

tugas dan kegiatan pada Subbagian Tata Usaha; dan

k. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan atasan sesuai

tugas dan fungsinya.

C. Kepala Seksi Pengawasan dan Pelayanan Teknis mempunyai tugas:

a. merencanakan program/ kegiatan dan penganggaran pada Seksi

Pengawasan dan Pelayanan Teknis;

b. membagi tugas, memberi petunjuk dan memeriksa hasil pelaksanaan

tugas bawahan di lingkungan Seksi Pengawasan dan Pelayanan

Teknis;

c. melaksanakan administrasi pelayanan uji mutu pangan;

d. melaksanakan pengambilan dan pengujian sampel untuk PSAT;

e. melaksanakan penerimaan layanan uji laboratorium mutu pangan;

f. melaksanakan tindak lanjut keluhan konsumen terkait mutu pangan;

g. melaksanakan pengawasan peredaran pangan segar;

h. melaksanakan inspeksi gudang eksportir dalam rangka penerbitan

health certificate;

i. melaksanakan penyusunan standar mutu pangan;

i. melaksanakan pengelolaan laboratorium mutu pangan;

j. melakukan pemantauan, evaluasi dan membuat laporan pelaksanaan

tugas dan kegiatan pada Seksi Pengawasan dan Pelayanan Teknis;

dan

k. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan atasan sesuai

tugas dan fungsinya.

Page 22: ä - distanhor.riau.go.id DISKEPANG 2019 FULL.pdfmelakukan koordinasi, fasilitasi dan evaluasi tugas pada Seksi Distribusi Pangan, Seksi Harga Pangan, dan Seksi Cadangan Pangan. Untuk

21

D. Kepala Seksi Sertifikasi dan Mutu Pangan mempunyai tugas:

a. merencanakan program/ kegiatan dan penganggaran pada Seksi

Sertifikasi Mutu Pangan;

b. membagi tugas, memberi petunjuk dan memeriksa hasil pelaksanaan

tugas bawahan di lingkungan Seksi Sertifikasi Mutu Pangan;

c. melakukan sertifikasi, pengujian dan pengembangan uji mutu pangan;

d. melakukan identifikasi penyimpanan kegiatan teknis;

e. melaksanakan registrasi pangan segar dengan instansi terkait;

f. melaksanakan pendaftaran rumah kemas/packing house untuk PSAT;

g. melaksanakan inspeksi dan surveilen sampel mutu pangan;

h. melaksanakan penerapan dan peningkatan sistem manajemen mutu;

i. melakukan pemantauan, evaluasi dan membuat laporan pelaksanaan

tugas dan kegiatan pada Seksi Sertifikasi dan Mutu Pangan; dan

j. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan atasan sesuai

tugasdan fungsinya.

Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Riau per 31 Desember 2019

didukung oleh kekuatan sumberdaya manusia sebanyak 68 orang. Terdiri

dari 21 pejabat eselon, yaitu : 1 orang pejabat eselon II, 5 orang pejabat

eselon III (1 jabatan kosong), 15 orang eselon IV (3 jabatan kosong) , dan 45

orang staf, sedangkan UPT Balai Pengawasan Mutu dan Keamanan Pangan

terdiri dari 1 orang pejabat esselon III b, 3 orang pejabat eselon IV, dan 3

orang staf. Berdasarkan kepangkatan dan golongan terinci sebagai berikut

(Gambar 2.2.).

Page 23: ä - distanhor.riau.go.id DISKEPANG 2019 FULL.pdfmelakukan koordinasi, fasilitasi dan evaluasi tugas pada Seksi Distribusi Pangan, Seksi Harga Pangan, dan Seksi Cadangan Pangan. Untuk

22

Gambar 1.3. PNS Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Riau berdasarkan

Pangkat dan Golongan per 31 Desember Tahun 2019

Gambar 1.4.

PNS Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Riau berdasarkan Tingkat Pendidikan per 31 Desember Tahun 2019

0

2

4

6

8

10

12

14

16

18

20

II a II b II c II d III a III b III c III d IV a IV b

0 1 2 1

5

14

6

20

9

3

Jumlah (orang)

2% 0%

28%

3% 49%

16%

2%

SDM Berdasarkan Tingkat Pendidikan (Orang)

SD

SLTP

SLTA

DIPLOMA

S-1

S-2

S-3

Page 24: ä - distanhor.riau.go.id DISKEPANG 2019 FULL.pdfmelakukan koordinasi, fasilitasi dan evaluasi tugas pada Seksi Distribusi Pangan, Seksi Harga Pangan, dan Seksi Cadangan Pangan. Untuk

23

Berdasarkan tingkat pendidikan, jumlah pegawai pada Dinas

Ketahanan Pangan Provinsi Riau adalah sebagai berikut :

1. SD : 1

2. SLTP : 0

3. SLTA : 17

4. DIPLOMA : 2

5. S-1 : 30

6. S-2 : 10

7. S-3 : 1

Jumlah : 61

Adapun untuk UPT Balai Pengawasan Mutu dan Keamanan Pangan ,

jumlah pegawai berdasarkan tingkat pendidikan adalah sebagai berikut :

1. SD : 0

2. SLTP : 0

3. SLTA : 2

4. DIPLOMA : 0

5. S-1 : 3

6. S-2 : 2

Jumlah : 7

Peningkatan kualitas sarana dan prasarana mutlak diperlukan sebagai

sarana pendukung pelaksanaan tugas. Dalam melaksanakan tugas dan

kegiatan sehari-hari Dinas Ketahanan Pangan didukung dengan sarana dan

prasarana meliputi :

1. Ruang kerja : Terdapat 14 ruangan kerja, yang terdiri dari 1 ruang kerja

Kepala Badan, 1 ruang kerja Sekretaris, 4 ruang kerja Kepala Bidang, 1

ruang kerja Kepala UPT dan sisanya ruang kerja Eselon IV dan Staf

sejumlah 7 ruangan.

2. Aula, Mushola dan Gudang

3. Peralatan kerja : Komputer PC 18 unit, server 4 unit, printer 21 unit,

scanner 5 unit, UPS 12 unit, switch 9 unit, hub 10 unit, router 8 unit,

sofwer 2 unit, laptop 10 unit, peralatan jaringan 10 unit, proyektor/LCD 3

unit.

4. Peralatan Kantor : Meja kerja staf 26 unit, kursi kerja staf 20 unit , meja

rapat 22 unit, kursi rapat 111 unit.

Page 25: ä - distanhor.riau.go.id DISKEPANG 2019 FULL.pdfmelakukan koordinasi, fasilitasi dan evaluasi tugas pada Seksi Distribusi Pangan, Seksi Harga Pangan, dan Seksi Cadangan Pangan. Untuk

24

B. Fungsi Strategis Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Riau

Strategi dan arah kebijakan pembangunan ketahanan pangan

merupakan rumusan perencanaan komprehensif berdasarkan arah kebijakan

tahunan dalam mencapai tujuan dan sasaran dengan efektif dan efisien.

Dinas Ketahanan Pangan menjadi bagian dalam pencapaian Visi

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah yang mengalami

perubahan yakni “ Terwujudnya Provinsi Riau yang maju, masyarakat

sejahtera, berbudaya melayu dan berdaya saing tinggi, menurunnya

kemiskinan, tersedianya lapangan kerja serta pemantapan aparatur “ yang

mendukung salah satu misi dari 9 misi RPJMD Provinsi Riau Tahun 2014 –

2019 yakni misi ke 7 (tujuh ) “ Memperkuat Pembangunan Pertanian dan

Pekebunan yang bertujuan :

1. Mewujudkan ketersediaan, keterjangkauan dan pemenuhan pangan.

2. Konsumsi pangan yang cukup, bermutu dan bergizi seimbang.

3. Meningkatkan nilai tambah produksi pertanian dan perkebunan.

4. Meningkatkan kesejahteraan petani.

Secara singkat Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Riau memiliki

mandat yang harus dipertanggungjawabkan dalam kaitannya penggunaan

sumber daya, yaitu :

1. Mampu mengerjakan pekerjaan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi yang

diemban dengan penuh tanggungjawab berdasarkan pada target sasaran

yang telah ditetapkan;

2. Upaya mewujudkan kondisi terpenuhinya pangan bagi rumah tangga yang

tercermin dari tersedianya pangan yang beragam, bergizi, berimbang, dan

aman, serta terjangkau;

3. Berbasis sumberdaya spesifik lokasi (kearifan lokal) dan sesuai agro-

ekosistem setempat dengan teknologi unggul yang berorientasi kebutuhan

masyarakat;

4. Kemampuan dalam diversifikasi pangan yang dapat menjamin pemenuhan

kebutuhan pangan yang cukup sampai di tingkat perseorangan dengan

memanfaatkan potensi sumber daya alam, manusia, sosial, ekonomi, dan

kearifan lokal secara bermartabat.

Page 26: ä - distanhor.riau.go.id DISKEPANG 2019 FULL.pdfmelakukan koordinasi, fasilitasi dan evaluasi tugas pada Seksi Distribusi Pangan, Seksi Harga Pangan, dan Seksi Cadangan Pangan. Untuk

25

C. Permasalahan berdasarkan Tugas dan Fungsi pelayanan Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Riau

Adapun beberapa permasalahan berdasarkan tugas dan fungsi

pelayanan Dinas Ketahanan Pangan sebagai berikut:

1. Belum optimalnya hasil analisis ketahanan pangan sebagai dasar dan

pertimbangan untuk perumusan kebijakan dan program peningkatan

ketahanan pangan.

2. Belum optimalnya sosialisasi ketahanan pangan sehingga masyarakat

belum memahami arti pentingnya pangan bagi kehidupan.

3. Percepatan diversifikasi konsumsi pangan yang belum berjalan secara

optimal, terutama melalui gerakan atau program aksi kabupaten sehingga

kepedulian masyarakat terhadap penganekaragaman/diversifikasi dalam

penyediaan, pengolahan dan konsumsi pangan masih belum optimal.

4. Belum efektifnya penanganan dan pengawasan keamanan pangan

sehingga masih ditemukannya produk-produk pangan yang tercemar

berbagai jenis bahan kimia, biologis dan fisik. Belum adanya sanksi yang

tegas bagi pelanggar hukum dibidang pangan baik segar maupun olahan

serta belum optimalnya koordinasi antar instansi terkait dan pemangku

kepentingan lainnya dalam masalah ini.

5. Masih rendahnya kepedulian masyarakat terhadap pangan yang aman

dan bermutu baik hal dalam penyediaan, pengolahan dan konsumsi

pangan dan kemampuan pelaku usaha pangan dalam menjamin mutu dan

keamanan pangan segar dan olahan yang dihasilkan belum optimal serta

masih ditemukannya pangan kadaluarsa yang beredar di masyarakat.

6. Belum adanya cadangan pangan dibeberapa kabupaten/ kota yang

mampu mengatasi kelangkaan pangan akibat adanya hambatan distribusi,

gagal panen dan bencana alam.

7. Penyebaran wilayah rumah tangga rawan pangan yang terpencar dan

sulit dijangkau sehingga terganggunya akses, produksi dan konsumsi

masyarakat yang menyebabkan rendahnya ketahanan pangan di wilayah

tersebut.

Page 27: ä - distanhor.riau.go.id DISKEPANG 2019 FULL.pdfmelakukan koordinasi, fasilitasi dan evaluasi tugas pada Seksi Distribusi Pangan, Seksi Harga Pangan, dan Seksi Cadangan Pangan. Untuk

26

8. Masih banyaknya daerah yang berpotensi terjadinya kerawanan pangan

transien akibat banjir dan kekeringan serta koordinasi antar instansi terkait

dan pemangku kepentingan lainnya dalam masalah ini belum optimal.

9. Masih terbatasnya data dan informasi ketahanan pangan terutama pada

tingkat kabupaten/ kota, kecamatan dan desa.

10. Kapasitas SDM yang menangani ketahanan pangan belum optimal.

Page 28: ä - distanhor.riau.go.id DISKEPANG 2019 FULL.pdfmelakukan koordinasi, fasilitasi dan evaluasi tugas pada Seksi Distribusi Pangan, Seksi Harga Pangan, dan Seksi Cadangan Pangan. Untuk

27

BAB II. PERENCANAAN KINERJA

A. Perencanaan Kinerja

Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Riau dalam upaya mendukung

pencapaian Visi Riau 2014 – 2019 yakni “ Terwujudnya Provinsi Riau yang

maju, masyarakat sejahtera, berbudaya melayu dan berdaya saing tinggi,

menurunnya kemiskinan, tersedianya lapangan kerja serta pemantapan

aparatur “ yang tertuang dalam misi ke 7 (tujuh) yakni “ Memperkuat

Pembangunan Pertanian dan Pekebunan “, merumuskan tujuan, sasaran,

Strategi dan Kebijakan pada table 2.1 sebagai berikut :

Tabel 2.1

Tujuan, Sasaran, Strategi, dan Kebijakan

Visi : “ Terwujudnya Provinsi Riau yang maju, masyarakat sejahtera, berbudaya Melayu dan berdaya saing tinggi, menurunnya kemiskinan, tersedianya lapangan kerja serta pemantapan aparatur ”.

Misi 7 : “ Memperkuat Pembangunan Pertanian dan Perkebunan “.

Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan

Tercapainya ketersediaan dan konsumsi pangan masyarakat sesuai standar Pola Pangan Harapan (PPH)

Terwujudnya Pola Pangan Harapan di Provinsi Riau (PPH Ketersediaan dan PPH Konsumsi)

1. Peningkatan ketersediaan dan Pemantauan Cadangan Pangan Masyarakat

2. Pengembangan Cadangan pangan pemerintah dan Masyarakat.

3. Meningkatkan system distribusi pangan dan pemantauan harga pangan secara berkala.

4. Peningkatan Kemandirian dan Penanganan Kerentanan Pangan di Masyarakat.

5. Penganekaragaman konsumsi pangan berbasis sumberdaya local melalui pemanfaatan pekarangan dan pengolahan pangan berbasis sumberdaya local.

6. Meningkatkan kesadaran pelaku usaha dan konsumen terhadap mutu dan keamanan produk pangan.

1. Memberikan bantuan cadangan pangan pemerintah daerah dan bantuan cadangan pangan masyarakat.

2. Menguatkan sistem jaringan distribusi dan harga secara berkala.

3. Memberikan bantuan kepada kelompok afinitas dan penguatan kawasan/desa mandiri pangan.

4. Penyediaan dan pengembangan Lumbung Pangan (Fisik Lumbung, Lantai Jemur dan RMU).

5. Melakukan promosi konsumsi pangan lokal (umbi-umbian), sayuran dan buah-buahan, serta pangan hewani.

6. Mendorong beras analog sagu, mie sagu kering, mie instan sagu, macaroni sagu atau mengunakan bahan baku lokal lainnya agar mengurangi ketergantungan akan pangan impor, termasuk impor beras.

7. Mendorong Percepatan

Page 29: ä - distanhor.riau.go.id DISKEPANG 2019 FULL.pdfmelakukan koordinasi, fasilitasi dan evaluasi tugas pada Seksi Distribusi Pangan, Seksi Harga Pangan, dan Seksi Cadangan Pangan. Untuk

28

Penganekaragaman Konsumsi Pangan Berbasis Sumberdaya Lokal.

8. Memberikan bantuan bibit pekarangan untuk peningkatan kualitas konsumsi dan peningkatan pendapatan Rumah Tangga.

9. Penetapan Harga Pembelian Pemerintah (HPP).

10. Penguatan pengawasan mutu dan pembinaan keamanan pangan segar.

11. Penguatan Sistem Informasi Ketahanan Pangan secara berkala.

Page 30: ä - distanhor.riau.go.id DISKEPANG 2019 FULL.pdfmelakukan koordinasi, fasilitasi dan evaluasi tugas pada Seksi Distribusi Pangan, Seksi Harga Pangan, dan Seksi Cadangan Pangan. Untuk

29

B. Perjanjian Kinerja

Perjanjian Kinerja pada dasarnya adalah lembar/dokumen yang

berisikan penugasan dari pimpinan instansi yang lebih tinggi kepada

pimpinan instansi yang lebih rendah untuk melaksanakan

program/kegiatan yang disertai dengan indikator kinerja. Melalui perjanjian

kinerja, terwujudlah komitmen penerima amanah dan kesepakatan antara

penerima dan pemberi amanah atas kinerja terukur tertentu berdasarkan

tugas, fungsi dan wewenang serta sumber daya yang tersedia. Kinerja yang

disepakati tidak dibatasi pada kinerja yang dihasilkan atas kegiatan tahun

bersangkutan, tetapi termasuk kinerja (outcome) yang seharusnya terwujud

akibat kegiatan tahun-tahun sebelumnya. Dengan demikian target kinerja

yang diperjanjikan juga mencakup outcome yang dihasilkan dari kegiatan

tahun-tahun sebelumnya, sehingga terwujud kesinambungan kinerja setiap

tahunnya.

Tujuan disusunnya Perjanjian Kinerja adalah :

1. Sebagai wujud nyata komitmen antara penerima dan pemberi amanah

untuk meningkatkan integritas, akuntabilitas, transparansi, dan kinerja

Aparatur.

2. Menciptakan tolok ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja aparatur.

3. Sebagai dasar penilaian keberhasilan/kegagalan pencapaian tujuan dan

sasaran organisasi dan sebagai dasar pemberian penghargaan dan

sanksi.

4. Sebagai dasar bagi pemberi amanah untuk melakukan monitoring,

evaluasi dan supervisi atas perkembangan/ kemajuan kinerja penerima

amanah.

5. Sebagai dasar dalam penetapan sasaran kinerja pegawai.

Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif,

transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, Kepala Dinas

Ketahanan Pangan Provinsi Riau pada Tahun 2019 telah melakukan

Perjanjian Kinerja dengan Gubernur Riau untuk mewujudkan target kinerja

tahunan dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengah seperti

yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan.

Page 31: ä - distanhor.riau.go.id DISKEPANG 2019 FULL.pdfmelakukan koordinasi, fasilitasi dan evaluasi tugas pada Seksi Distribusi Pangan, Seksi Harga Pangan, dan Seksi Cadangan Pangan. Untuk

30

Guna mewujudkan kinerja yang telah diperjanjikan, maka Dinas

Ketahanan Pangan Provinsi Riau telah melaksanakan 2 (dua) program utama

yang masuk Urusan Ketahanan Pangan dengan 19 kegiatan didalamnya serta

4 program lainnya dengan 22 kegiatan yang mendukung dari APBD Provinsi

Riau. Total anggaran sebesar Rp. 16.817.450.235,70,- dengan rincian Belanja

Tidak Langsung Rp. 12.233.112.505,70,- dan Belanja Langsung Rp.

4.592.125.230,-

Secara singkat gambaran mengenai keterkaitan antara Sasaran,

Indikator dan Target Kinerja yang telah disepakati antara kepala Dinas

Ketahanan Pangan Provinsi Riau dengan Gubernur Riau Tahun 2019,

tercantum pada tabel 2.2 dibawah ini :

Tabel 2.2

Perjanjian Kinerja Dinas Ketahanan Pangan Provinsi RiauTahun 2019

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET

(1) (2) (3) (4)

1. Terwujudnya Pola Pangan Harapan di Provinsi Riau

Jumlah Skor Pola Pangan Harapan (PPH) Ketersediaan

86

Jumlah Skor Pola Pangan Harapan (PPH) Konsumsi

83,5

Page 32: ä - distanhor.riau.go.id DISKEPANG 2019 FULL.pdfmelakukan koordinasi, fasilitasi dan evaluasi tugas pada Seksi Distribusi Pangan, Seksi Harga Pangan, dan Seksi Cadangan Pangan. Untuk

31

BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2019

A. Capaian Kinerja Organisasi

Sebagai tindak lanjut pelaksanaan PP Nomor 8 Tahun 2006 tentang

Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Presiden

Nomor 29 tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah, serta Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan

Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian

Kinerja, Laporan Kinerja Instansi Pemerintah dan Tata Cara Review Atas

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, setiap instansi pemerintah wajib

menyusun Laporan Kinerja yang melaporkan progres kinerja atas mandat dan

sumber daya yang digunakannya .

Dalam rangka melakukan evaluasi keberhasilan atas pencapaian tujuan

dan sasaran organisasi sebagaimana yang telah ditetapkan pada

perencanaan jangka menengah, maka digunakan skala pengukuran

sebagai berikut :

Tabel 3.1 Skala Pengukuran Kinerja

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

NO SKALA CAPAIAN KINERJA KATEGORI

1 Lebih dari 100% Sangat Baik

2 75 – 100% Baik

3 55 – 74 % Cukup

4 Kurang dari 55 % Kurang

Pada tahun 2019, Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Riau telah

melaksanakan seluruh program dan kegiatan yang menjadi tanggung

jawabnya.

Sesuai dengan Perjanjian Kinerja Kepala Dinas Ketahanan Pangan

Provinsi Riau Tahun 2019 terdapat 1 sasaran strategis yang harus

diwujudkan pada tahun 2019, yaitu :

Page 33: ä - distanhor.riau.go.id DISKEPANG 2019 FULL.pdfmelakukan koordinasi, fasilitasi dan evaluasi tugas pada Seksi Distribusi Pangan, Seksi Harga Pangan, dan Seksi Cadangan Pangan. Untuk

32

Tabel 3.2 Target Perjanjian Kinerja Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Riau

Tahun 2019

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET

(1) (2) (3) (4)

1 Terwujudnya Pola Pangan Harapan di Provinsi Riau

Jumlah Skor Pola Pangan Harapan (PPH) Ketersediaan

86

Jumlah Skor Pola Pangan Harapan (PPH) Konsumsi

83,5

Tabel 3.3 Capaian Perjanjian Kinerja Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Riau

Tahun 2019

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN

(1) (2) (3) (4)

1 Terwujudnya Pola Pangan Harapan di Provinsi

Jumlah Skor Pola Pangan Harapan (PPH) Ketersediaan

86 87.52 101.77

Jumlah Skor Pola Pangan Harapan (PPH) Konsumsi

83,5 85 101.80

B. Capaian Sasaran

Sasaran Kinerja Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Riau Tahun 2019

adalah Terwujudnya Pola Pangan Harapan di Provinsi Riau dengan 2 (dua)

Indikator Kinerja Utama yakni :

1. Jumlah Skor Pola Pangan Harapan (PPH) Ketersediaan

2. Jumlah Skor Pola Pangan Harapan (PPH) Konsumsi

Pola Pangan Harapan merupakan salah satu indicator yang digunakan

dalam menilai kualitas, kuantitas maupun keragaman baik dari segi

ketersediaan maupun konsumsi pangan yang merupakan susunan beragam

pangan yang didasarkan atas proporsi keseimbangan energy dari berbagai

kelompok pangan untuk memenuhi kebutuhan gizi baik dalam jumlah maupun

mutu dengan mempertimbangkan segi daya terima, ketersediaan pangan,

Page 34: ä - distanhor.riau.go.id DISKEPANG 2019 FULL.pdfmelakukan koordinasi, fasilitasi dan evaluasi tugas pada Seksi Distribusi Pangan, Seksi Harga Pangan, dan Seksi Cadangan Pangan. Untuk

33

ekonomi, budaya dan agama. Dengan pendekatan PPH, keadaan

perencanaan penyediaan dan konsumsi penduduk diharapkan dapat

memenuhi tidak hanya kecukupan gizi tetapi juga mempertimbangkan

keseimbangan gizi yang didukung oleh cita rasa, daya cerna, daya terima

masyarakat dan daya beli.

Pada dasarnya PPH merupakan instrument untuk mengevaluasi tingkat

ketersediaan dan pola konsumsi masyarakat serta sekaligus sebagai bahan

untuk merencanakan kebutuhan pangan tingkat regional dan nasional.

1. Indikator Kinerja Jumlah Skor Pola Pangan Harapan (PPH) Ketersediaan

Untuk mengukur capaian kinerja Dinas Ketahanan Pangan pada sasaran

dengan Indikator Kinerja Utama Jumlah Skor PPH Ketersediaan, maka

dilakukan pengukuran kinerja sebagai berikut :

Tabel 3.4.

Capaian Jumlah Skor PPH Ketersediaan Tahun 2019

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi % Capaian

(1) (2) (3) (4) (5)

Terwujudnya Pola Pangan Harapan di Provinsi Riau

Jumlah Skor Pola Pangan Harapan (PPH) Ketersediaan

86 87,52 101,77

Target kinerja pada Sasaran Strategis dengan Ind ikator

Kinerja Jumlah Skor PPH Ketersed iaan sebesar 86. Pencapaian

skor PPH ketersediaan in i d i lakukan dengan formulasi

perhi tungan yakn i :

1) Jumlah angka yang dicapai dalam keragaman ketersediaan kelompok

pangan (% AKE x bobot masing-masing kelompok pangan).

2) Menghitung skor PPH riil setiap kelompok pangan :

Jika skor PPH hasil perhitungan setiap kelompok pangan lebih besar

daripada skor maksimumnya, maka skor PPH yang diambil adalah skor

maksimumnya.

Page 35: ä - distanhor.riau.go.id DISKEPANG 2019 FULL.pdfmelakukan koordinasi, fasilitasi dan evaluasi tugas pada Seksi Distribusi Pangan, Seksi Harga Pangan, dan Seksi Cadangan Pangan. Untuk

34

Jika skor PPH hasil perhitungan setiap kelompok pangan lebih kecil

daripada skor maksimumnya, maka skor PPH yang diambil adalah skor

hasil perhitungan.

Susunan Target PPH Ketersediaan Riau tahun 2019 dapat dilihat pada

table dibawah ini :

Tabel 3.5. Susunan Target PPH Ketersediaan Tahun 2019

No. Kelompok Bahan

Makanan Energi

(kalori)/hari % AKE Bobot Skor riil Skor Maks Skor PPH

1. Padi-padian 1325 55,21 0,5 27,60 25 25,00

2. Umbi-umbian 161 6,71 0,5 3,36 2,5 2,50

3. Pangan Hewani 211 8,80 2 17,59 24 17,59

4. Minyak dan Lemak 999 41,61 0,5 20,81 5 5,00

5. Buah/biji berminyak 57 2,38 0,5 1,19 1 1,00

6. Kacang-kacangan 189 7,88 2 15,75 10 10,00

7. Gula 119 4,96 0,5 2,48 2,5 2,48

8. Sayuran dan buah 108 4,49 5 22,44 30 22,44

9. Lain-lain 0 0,00 0 0,00 0 0,00

Jumlah 3169 132

111,21 100 86

Keterangan : Angka Kecukupan Energi Ideal = 2400

Sumber NBM Sementara Tahun 2018

Page 36: ä - distanhor.riau.go.id DISKEPANG 2019 FULL.pdfmelakukan koordinasi, fasilitasi dan evaluasi tugas pada Seksi Distribusi Pangan, Seksi Harga Pangan, dan Seksi Cadangan Pangan. Untuk

35

Susunan Capaian PPH Ketersediaan Riau tahun 2019 dapat dilihat pada

table dibawah ini :

Tabel 3.6.

Susunan Capaian PPH Ketersediaan Tahun 2019

No. Kelompok Bahan

Makanan Energi (kalori)

% AKE Bobot Skor riil Skor Maks

Skor PPH

Ket

1. Padi-padian 1369 57,04 0,5 28,52 25 25 +

2. Umbi-umbian 164 6,84 0,5 3,42 2,5 2,5 +

3. Pangan Hewani 228 9,48 2 18,97 24 18,97 -

4. Minyak dan Lemak 942 39,27 0,5 19,64 5 5 +

5. Buah/biji berminyak 56 2,32 0,5 1,16 1 1 +

6. Kacang-kacangan 200 8,35 2 16,71 10 10 +

7. Gula 117 4,86 0,5 2,43 2,5 2,43 -

8. Sayuran dan buah 109 4,52 5 22,62 30 22,62 -

9. Lain-lain 0 0 0 0 0 0

Jumlah 3185 133 113,47 100 87,52

Keterangan : Angka Kecukupan Energi Ideal = 2400

Sumber: Neraca Bahan Makanan (NBM Sementara Tahun 2019)

Dari hasil perhitungan diperoleh bahwa skor PPH Ketersediaan di

Provinsi Riau untuk tahun 2019 ini dengan target 86 terealisasi sebesar 87,52.

Hal ini menunjukkan angka yang melebihi target kinerja yang ditetapkan

dengan capaian kinerja sebesar 101.76 %.

Kelompok pangan yang mempunyai kelebihan ketersediaan sehingga

menghasilkan skor AKE yang melebihi skor PPH maksimum adalah Padi-

padian, Umbi-umbian, Minyak Lemak, Buah Biji berminyak dan Kacang-

kacangan. Tingkat ketersediaan energi tertinggi berasal dari kelompok padi-

padian yang bersumber dari ketersediaan Komoditi Beras sebesar 805.062 ton

yang diperoleh dari Produksi sebesar 38% dan pasokan 62% yang berasal

dari luar Provinsi Riau.

Kenaikan ketersediaan energi bisa diakibatkan dari produksi yang

meningkat atau pasokan yang meningkat untuk memenuhi kebutuhan pangan,

selain itu cita rasa, daya cerna, daya terima masyarakat, kuantitas dan

kemampuan daya beli juga dapat mempengaruhi skor PPH Ketersediaan.

Page 37: ä - distanhor.riau.go.id DISKEPANG 2019 FULL.pdfmelakukan koordinasi, fasilitasi dan evaluasi tugas pada Seksi Distribusi Pangan, Seksi Harga Pangan, dan Seksi Cadangan Pangan. Untuk

36

Kelompok pangan yang masih kurang dari skor PPH Ideal yaitu Pangan

hewani 18,97 dari anjuran 24, gula 2,43 dari anjuran 2.5, sayur dan buah 22,6

dari anjuran 30. Tidak tercapainya skor kelompok pangan hewani dan

kelompok sayuran dan buah sebagai akibat ketersediaan energi masih rendah

karena produksi kedua kelompok pangan ini belum bisa memenuhi kebutuhan

penduduk sehingga harus dipasok dari luar wilayah Provinsi Riau

Adapun Susunan PPH Tingkat Nasional (Ideal) Berdasarkan Sisi

Ketersediaan Pangan dapat dilihat pada table dibawah ini :

Tabel 3.7.

Susunan PPH Ideal (Nasional) Ketersediaan

No. Kelompok Pangan Pola Pangan Harapan Nasional (Ketersediaan)

Energi (kkal) % AKE Bobot Skor PPH

1. Padi-padian 1200 50.0 0.5 25.0

2.

Umbi-umbian 144 6.0 0.5 2.5

3. Pangan Hewani 288 12.0 2.0 24.0

4. Minyak & Lemak 240 10.0 0.5 5.0

5. Buah/biji berminyak 72 3.0 0.5 1.0

6. Kacang-kacangan 120 5.0 2.0 10.0

7. Gula 120 5.0 0.5 2.5

8. Sayur & buah 144 6.0 5.0 30.0

9. Lain-lain 72 3.0 0.0 0.0

Jumlah 2400 100.0 100 100

Sumber : Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi (WNPG X Tahun 2012)

Berdasarkan tabel perhitungan PPH diatas, diperoleh bahwa jumlah

ketersediaan energi di Provinsi Riau pada tahun 2019 sebesar 3.185

Kkal/kap/hari. Jika dibandingkan dengan hasil Widyakarya Nasional Pangan

dan Gizi (WNPG) X Tahun 2012 bahwa angka kecukupan rata-rata pada

tingkat ketersediaan energy bagi masyarakat Indonesia sebanyak 2.400

Kkal/kap/hari, maka persentase tingkat ketersediaan energy di Provinsi Riau

sebesar 132 %. Berdasarkan klasifikasi tingkat kecukupan menurut

Departemen Kesehatan Tahun 1996 dapat dikategorikan bahwa kondisi

ketersediaan energy Provinsi Riau Tahun 2019 termasuk katagori surplus/

diatas Angka Kecukupan Gizi (AKG) dalam arti kata Tahan Pangan.

Page 38: ä - distanhor.riau.go.id DISKEPANG 2019 FULL.pdfmelakukan koordinasi, fasilitasi dan evaluasi tugas pada Seksi Distribusi Pangan, Seksi Harga Pangan, dan Seksi Cadangan Pangan. Untuk

37

Skor Pola Pangan Harapan Ketersediaan Provinsi Riau Tahun ini

menunjukkan bahwa tingkat keragaman ketersediaan pangan di Provinsi Riau

sebesar 87,52 dari skor Skor PPH Ketersediaan Tingkat Nasional (Ideal)

sebesar 100, Dengan demikian, persentase pencapaian skor PPH

Ketersediaan Provinsi Riau (komposisi keragaman ketersediaan pangan)

terhadap Skor PPH Ketersediaan Tingkat Nasional/ Ideal baru tercapai 87,52

%. Semakin tinggi skor PPH menunjukkan situasi pangan yang semakin

beragam dan semakin baik komposisi dan mutu gizinya.

Keberhasilan pencapaian sasaran 1 (satu) ini tidak terlepas dari

pelaksanaan Program Peningkatan Ketahanan Pangan melalui kegiatan :

1. Penguatan Cadangan Pangan Pemerintah Daerah Riau

Rp. 100.000.000,-

2. Pengembangan dan Pemberdayaan Cadangan Pangan Masyarakat

Rp. 100.000.000,-

3. Pemberdayaan Gapoktan dalam Penyedia Pangan Pangan Masyarakat se Provinsi Riau

Rp. 200.000.000,-

4. Pengembangan dan Pemberdayaan Ketersediaan Pangan Sagu sebagai Pangan Alternatif

Rp. 200.000.000,-

5. Pengembangan Kawasan Mandiri Pangan Rp. 127.190.400,-

Pada kegiatan Penguatan Cadangan Pangan Pemerintah Daerah untuk

tahun 2019, terdapat pengadaan beras cadangan pangan pemerintah

sebanyak 1.240 kg.

Dalam UU nomor 23 Tahun 2014 , tentang Pemerintah Daerah,

Pemerintah Daerah Provinsi mempunyai kewenangan dalam penyediaan

pangan pokok dan pangan lainnya serta mengelola cadangan pangan provinsi

dan dan menjaga keseimbangannya. Selanjutnya dalam Peraturan Menteri

Pertanian Republik Indonesia Nomor 11/Permentan/KN.130/4/2018, tentang

Penetapan Jumlah Cadangan Beras Pemerintah Daerah disebutkan bahwa

untuk penetapan jumlah cadangan pangan pemerintah daerah, perlu metode

perhitungan jumlah cadangan beras pemerintah Daerah. Pemerintah Daerah

memiliki kontribusi dalam penyediaan beras Nasional sebesar 0.5 % yang

dalam hal ini angka tersebut menjadi proporsi utama dalam perhitungan

cadangan Beras Pemerintah Provinsi (CBPP).

Page 39: ä - distanhor.riau.go.id DISKEPANG 2019 FULL.pdfmelakukan koordinasi, fasilitasi dan evaluasi tugas pada Seksi Distribusi Pangan, Seksi Harga Pangan, dan Seksi Cadangan Pangan. Untuk

38

2. Indikator Kinerja Jumlah Skor Pola Pangan Harapan (PPH) Konsumsi

Pengukur capaian kinerja pada Sasaran Strategis dengan Indikator

Kinerja Utama Jumlah Skor PPH Konsumsi, maka dilakukan pengukuran kinerja

sebagai berikut : Tabel 3.8.

Capaian Jumlah Skor PPH Konsumsi Tahun 2019

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi % Capaian

(1) (2) (3) (4) (5)

Terwujudnya Pola Pangan Harapan di

Provinsi Riau

Jumlah Skor Pola Pangan Harapan (PPH) Konsumsi

83.5 85 101,80

Target kinerja pada Sasaran Strategis dengan Indikator Kinerja Jumlah

Skor PPH Konsumsi sebesar 83.5. Pencapaian skor PPH konsumsi ini

dilakukan dengan formulasi perhitungan yakni Jumlah angka yang dicapai

dalam keragaman konsumsi kelompok pangan (% AKE x bobot masing-

masing kelompok pangan).

Adapun susunan Target PPH Konsumsi Riau tahun 2019 dapat dilihat

pada tabel dibawah ini :

Tabel 3.9. Susunan Target PPH Konsumsi Tahun 2019

No Kelompok Pangan Gram/hari Kkal/hari

% AKE

Bobot

Skor AKE Skor PPH Aktual Standar Aktual Standar Aktual Ideal

1 Padi-padian 296 275 1.076 1000 53,8 0,5 26,9 25 25

2 Umbi-umbian 65 90 87 120 4,3 0,5 2,2 2,5 2,2

3 Pangan Hewani 130 140 223 240 11,1 2,0 22,3 24 22,3

4 Minyak & Lemak 60 25 480 200 24,0 0,5 12,0 5 5

5 Buah/Biji Berminyak 5 10 30 60 1,5 0,5 0,8 1 0,8

6 Kacang-kacangan 15,5 35 44 100 2,2 2,0 4,4 10 4,4

7 Gula 30 30 100 100 5,0 0,5 2,5 2,5 2,5

8 Sayur & Buah 163 230 85 120 4,3 5,0 21,3 30 21,3

9 Lain-lain 10 15 40 60 2,0 0,0 - 0 0

2.165 2.000 108

100,0 83,5

Page 40: ä - distanhor.riau.go.id DISKEPANG 2019 FULL.pdfmelakukan koordinasi, fasilitasi dan evaluasi tugas pada Seksi Distribusi Pangan, Seksi Harga Pangan, dan Seksi Cadangan Pangan. Untuk

39

Susunan Capaian PPH Konsumsi Riau tahun 2019 dapat dilihat pada

table dibawah ini :

Tabel 3.10

Susunan Capaian PPH Konsumsi Tahun 2019

No Kelompok

Pangan Berat Pangan

Gram/Kapita/Hari

Perhitungan Skor Pola Pangan Harapan (PPH)

Kkal/Kapita % %

AKE*) Bobot

Skor Aktual

Skor AKE

Skor Maks

Skor PPH

1 Padi-padian 287,3 1.162 55,9 58,1 0,5 28,0 29,1 25,0 25,0

2 Umbi-umbian 41,1 42 2,0 2,1 0,5 1,0 1,0 2,5 1,0

3 Pangan Hewani

145,6 263 12,6 13,1 2,0 25,3 26,3 24,0 24,0

4 Minyak dan Lemak

34,7 311 15,0 15,5 0,5 7,5 7,8 5,0 5,0

5 Buah/Biji Berminyak

7,5 40 1,9 2,0 0,5 1,0 1,0 1,0 1,0

6 Kacang-kacangan

15,9 39 1,9 1,9 2,0 3,7 3,9 10,0 3,9

7 Gula 25,4 93 4,5 4,7 0,5 2,2 2,3 2,5 2,3

8 Sayur dan Buah

204,1 91 4,4 4,6 5,0 21,9 22,8 30,0 22,8

9 Lain-lain 60,0 37 1,8 1,8 - - - - -

Total 2.077 100,0 103,9

90,6 94,1 100,0 85,0

Sumber : Harmonisasi Analisis PPH Susenas Tahun 2018 (BPS), Angka Kecukupan Energi = 2000

Dari hasil perhitungan diperoleh bahwa skor PPH Konsumsi untuk tahun

2019 ini sebesar 85. Hal ini menunjukkan angka yang melebihi target kinerja

yang ditetapkan dengan capaian kinerja sebesar 101.80 %. Jumlah energi

yang dikonsumsi pada tahun 2019 di Provinsi Riau adalah 2.077 kkal/kap/hari

yang menunjukkan nilai yang melebihi dari asupan energi ideal menurut

WNPG 2004 yaitu 2.000 kkal/kap/hari. Bila dibandingkan antara target dengan

capaian konsumsi energi tahun 2019 kelompok pangan yang melebihi target

yaitu: padian-padian, pangan hewani, buah biji berminyak, sayur dan buah.

Pencapaian skor PPH konsumsi untuk tahun 2019 sebesar 85 dari target

yang telah ditetapkan sebesar 83.5, menunjukkan bahwa peningkatan

konsumsi energy pada beberapa kelompok pangan memberikan pengaruh

yang cukup signifikan terhadap peningkatan capaian skor PPH konsumsi

pangan. Sedangkan berkurangnya capaian konsumsi energy pada beberapa

kelompok pangan tidak begitu berpengaruh terhadap capaian skor PPH dari

target yang telah ditetapkan.

Page 41: ä - distanhor.riau.go.id DISKEPANG 2019 FULL.pdfmelakukan koordinasi, fasilitasi dan evaluasi tugas pada Seksi Distribusi Pangan, Seksi Harga Pangan, dan Seksi Cadangan Pangan. Untuk

40

Selanjutnya jika dibandingkan dengan konsumsi energi Ideal kelompok

pangan padian-padian masih merupakan kelompok pangan yang terbesar

kontribusi konsumsinya yang melebihi sasaran kelompok pangan ideal yaitu

1.162 Kkal/Kap/Hr, kemudian pangan hewani 263 Kkal/Kap/Hr, minyak dan

lemak 311 Kkal/Kap/Hr. Adapun kelompok pangan yang energinya masih

kurang dari konsumsi energy ideal yaitu umbi-umbian 42 Kkal/Kap/hr, Buah biji

berminyak 40 Kkal/Kap/hr, kacang-kacangan 39 Kkal/Kap/hr, Gula 93

Kkal/Kap/Hr, Sayur dan buah 91 Kkal/Kap/hr dan lain-lain

Rendahnya capaian konsumsi tersebut karena pemanfaatan pangan yang

belum optimal dan beragam seperti untuk umbi-umbian dalam hal ini komoditi

sagu yang banyak terdapat di Riau masih belum dimanfaatkan secara optimal

sebagai pangan lokal spesifik daerah. Sayur dan buah merupakan kelompok

pangan yang paling besar kekurangan skor AKE nya dari kelompok pangan

lainnya bila di banding dengan skor maks PPH sehingga memberikan pengaruh

besar terhadap capaian skor PPH konsumsi pangan. Untuk itu diperlukan

program/kegiatan dalam upaya meningkatkan konsumsi sayur dan buah di

masyarakat.

Susunan PPH Ideal (Tingkat Nasional) Berdasarkan Sisi Konsumsi

Pangan dapat dilihat pada table dibawah ini :

Tabel 3.11

Susunan PPH Ideal (Nasional) Konsumsi

No. Kelompok Pangan

Pola Pangan Harapan Nasional (Konsumsi)

Gram Energi (kkal) % AKG Bobot Skor PPH

1. Padi-padian 275 1000 50,0 0,5 25,0

2. Umbi-umbian 100 120 6,0 0,5 2,5

3. Pangan Hewani 150 240 12,0 2,0 24,0

4. Minyak & Lemak 20 200 10,0 0,5 5,0

5. Buah/biji berminyak 10 60 3,0 0,5 1,0

6. Kacang-kacangan 35 100 5,0 2,0 10,0

7. Gula 30 100 5,0 0,5 2,5

8. Sayur & buah 250 120 6,0 5,0 30,0

9. Lain-lain - 60 3,0 0,0 0

Jumlah 2.000 100 100

Sumber : WNPG 2004

Page 42: ä - distanhor.riau.go.id DISKEPANG 2019 FULL.pdfmelakukan koordinasi, fasilitasi dan evaluasi tugas pada Seksi Distribusi Pangan, Seksi Harga Pangan, dan Seksi Cadangan Pangan. Untuk

41

Capaian Skor Pola Pangan Harapan Konsumsi Provinsi Riau Tahun 2019

ini menunjukkan bahwa tingkat keragaman konsumsi pangan di Provinsi Riau

sebesar 85 dari skor Skor PPH Konsumsi Tingkat Nasional (Ideal) sebesar 100.

Meskipun jumlah konsumsi energy sebesar 2077 Kkal/kap/hari yang dicapai

telah melebihi dari jumlah konsumsi energy ideal sebesar 2000 Kkal/kap/hari

(WNPG 2004), namun hal ini belum menunjukkan tingkat keragaman antar

kelompok yang ideal bagi konsumsi masyarakat.

Adapun capaian skor konsumsi pangan yang telah melebihi dari skor

konsumsi pangan ideal tahun 2019 diantaranya padi-padian, pangan hewani,

minyak dan lemak. Konsumsi energy pada kelompok padi-padian yang telah

melebihi dari target yang telah ditentukan masih didominasi oleh beras.

Sementara yang masih berada dibawah skor konsumsi pangan ideal diantaranya

umbi-umbian, kacang-kacangan, sayur dan buah.

Dengan demikian, persentase pencapaian skor PPH Konsumsi Provinsi

Riau (komposisi keragaman konaumsi pangan) terhadap Skor PPH

Ketersediaan Tingkat Nasional/ Ideal baru tercapai 85.00 %.

Adapun tingkatan Skor PPH dikatagorikan sangat rendah (< 55), rendah

(55-70), cukup (71-84) dan tinggi (> 85). Semakin tinggi skor pangan

menunjukkan situasi pangan yang semakin beragam dan semakin baik

komposisi dan mutu gizinya.

Keberhasilan pencapaian sasaran 2 (dua) ini tidak terlepas dari

pelaksanaan Program Peningkatan Ketahanan Pangan melalui kegiatan :

1. Lomba Cipta Menu B2SA Tingkat Provinsi dan Nasional

Rp. 342.877.500,-

2. Pengelolaan Pemanfaatan Pekarangan/Peran Perempuan Dalam Ketahanan Pangan

Rp. 214.820.000,-

3. Penembangan Pangan Lokal Rp. 146.800.000,-

4. Gerakan Penganekaragaman Pangan Rp. 247.035.000,-

Tercapainya realisasi PPH Provinsi Riau tahun 2019 sebesar 85 karena

adanya intervensi dalam pelaksanaan beberapa kegiatan yang outputnya adalah

meningkatkan keragaman konsumsi pangan seperti Lomba Cipta Menu B2SA

Tingkat Provinsi dan Nasional, Pengelolaan Pemanfaatan Pekarangan/Peran

Page 43: ä - distanhor.riau.go.id DISKEPANG 2019 FULL.pdfmelakukan koordinasi, fasilitasi dan evaluasi tugas pada Seksi Distribusi Pangan, Seksi Harga Pangan, dan Seksi Cadangan Pangan. Untuk

42

Perempuan Dalam Ketahanan Pangan, Gerakan Penganekaragaman Pangan,

Pengembangan Pangan Lokal dan Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL).

Pencapaian PPH sebesar 85 yang melebihi target 83,5 menggambarkan

bahwa konsumsi pangan masyarakat sudah cukup beragam dan seimbang untuk

dapat hidup sehat, aktif dan produktif.

Melalui kegiatan-kegiatan tersebut diatas, Dinas Ketahanan Pangan

Provinsi Riau berkoordinasi dengan instansi teknis terkait berupaya untuk

memberikan pengetahuan kepada masyarakat tentang pentingnya konsumsi

pangan yang beragam, bergizi, seimbang dan aman dengan menggali potensi

yang ada di daerah terutama pangan local yang berpotensi untuk

dikembangkan sebagai pangan unggulan di wilayah masing-masing.

Pemanfaatan pangan lokal yang disertai dengan kemampuan/keterampilan

pengolahannya menjadi menu yang beragam dengan cita rasa tinggi.

C. Realisasi Anggaran

Dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas

Ketahanan Pangan Provinsi Riau pada Tahun 2019, didukung APBD sebesar

Rp. 16.817.450.235,70-, secara ringkas komposisi penggunaan sebagai berikut:

a. Belanja Tidak Langsung, sebesar Rp. 12.233.112.505,70,- digunakan

untuk Belanja Gaji, Tunjangan Pegawai dan Tambahan Penghasilan

Pegawai.

b. Belanja Langsung, sebesar Rp. 4.584.337.730,- digunakan untuk :

- Belanja Barang dan Jasa, sebesar Rp. 4.226.434.730,- - Belanja Modal, sebesar Rp. 357.903.000,-

Penggunaan anggaran tersebut apabila dirinci dalam mendukung pencapaian

sasaran adalah sebagai berikut :

Page 44: ä - distanhor.riau.go.id DISKEPANG 2019 FULL.pdfmelakukan koordinasi, fasilitasi dan evaluasi tugas pada Seksi Distribusi Pangan, Seksi Harga Pangan, dan Seksi Cadangan Pangan. Untuk

43

Tabel 3.12 Sasaran Program dan Persentase Realisasi Anggaran Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Riau Tahun 2019

SASARAN PROGRAM KEGIATAN PAGU (Rp.) REALISASI (Rp.) %

1. Terwujudnya Pola Pangan Harapan di Provinsi Riau

- Jumlah Skor Pola

Pangan Harapan Ketersediaan

Peningkatan Ketahanan

Pangan

Penguatan Cadangan Pangan Pemerintah Daerah Riau

100.000.000 31.331.850 31.33

Pengembangan dan Pemberdayaan Cadangan Pangan Masyarakat

93.570.000 21.196.044 22.65

Pemberdayaan Gapoktan dalam Penyedia Pangan Pangan Masyarakat se Provinsi Riau

197.300.000 176.766.500 89.59

Pengembangan dan Pemberdayaan Ketersediaan Pangan Sagu sebagai Pangan Alternatif

195.898.000 195.128.998,40 99.61

Pengembangan Kawasan Mandiri Pangan 120.786.600 114.296.540 94.63

Jumlah 707.554.600 538.719.932,40

- Jumlah Skor Pola Pangan Harapan Konsumsi

Peningkatan Ketahanan

Pangan

Lomba Cipta Menu B2SA Tingkat Provinsi dan Nasional

342.877.500 329.889.900 96.21

Pengelolaan Pemanfaatan Pekarangan/Peran Perempuan Dalam Ketahanan Pangan

214.820.000 187.472.064 87.27

Pengembangan Pangan Lokal 146.800.000 125.390.250 85.42

Gerakan Penganekaragaman Pangan 247.035.000 221.185.400 89.54

Jumlah 951.532.500 863.937.614

TOTAL 1.659.087.100 1.402.657.546,40

Kegiatan Belanja Tidak Langsung sebesar Rp. 12.233.112.505,70,-

terserap Rp 11.115.813.229,- (90,87%), dengan capaian fisik 100%. Belanja

Langsung sebesar Rp. 4.584.337.730,- terserap Rp. 3.756.962.767,-

(81,95%), dengan capaian fisik 92.60 %.

Realisasi Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2019 berdasarkan

laporan Monev 2019 dapat dilihat pada lampiran dibawah ini :

Page 45: ä - distanhor.riau.go.id DISKEPANG 2019 FULL.pdfmelakukan koordinasi, fasilitasi dan evaluasi tugas pada Seksi Distribusi Pangan, Seksi Harga Pangan, dan Seksi Cadangan Pangan. Untuk

44

Ta

be

l. 3.1

3

RE

AL

ISA

SI F

ISIK

DA

N K

EU

AN

GA

N P

EL

AK

SA

NA

AN

PR

OG

RA

M D

AN

KE

GIA

TA

N

DIN

AS

KE

TA

HA

NA

N P

AN

GA

N P

RO

VIN

SI R

IAU

TA

HU

N 2

01

9

BE

LA

NJ

A L

AN

GS

UN

G

No

P

rog

ram

Keg

iata

n

Pag

u

Pen

yera

pa

n D

an

a

Pela

ksan

aan

Fis

ik (%

)

Mu

rni

Peru

ba

han

T

arg

et

Realis

asi S

PJ

Targ

et

Realis

asi

Tertim

ba

ng

R

p

%

Rp

%

R

p

%

Rp

%

P

Pro

gra

m P

ela

yan

an

Ad

min

istra

si

Perk

an

tora

n

1.

Penyedia

an J

asa K

om

unik

asi, S

um

ber

Daya A

ir Dan L

istrik

320.0

00.0

00

6,8

3

320.0

00.0

00

6,9

8

320.0

00.0

00

100

257.6

79.8

81

80.5

2

100

94.2

7

6.5

8

2.

Penyedia

an J

asa K

ebers

ihan K

anto

r 188.0

67.3

00

4,0

1

188.0

67.3

00

4,1

0

188.0

67.3

00

100

188.0

52.7

50

99.9

9

100

100

4.1

0

3.

Penyedia

an A

lat T

ulis

Kanto

r 80.0

00.0

00

1,7

1

80.0

00.0

00

1,7

5

80.0

00.0

00

100

72.4

26.8

50

90.5

3

100

90.5

3

1.5

8

4.

Penyedia

an B

ara

ng C

eta

kan D

an

Penggandaan

50.0

00

.000

1,0

7

50.0

00.0

00

1,0

9

50.0

00.0

00

100

40.5

91.3

80

81.1

8

100

99.4

6

1.0

8

5.

Penyedia

an K

om

ponen In

sta

lasi

Lis

trik/P

enera

ngan B

angunan K

anto

r 27.0

00.0

00

0,5

8

27.0

00.0

00

0,5

9

27.0

00.0

00

100

25.7

40.0

00

95.3

3

100

100

0.5

9

6.

Penyedia

an B

ahan B

acaan D

an

Pera

tura

n P

eru

ndang

-Undangan

20.0

00.0

00

0,4

3

20.0

00.0

00

0,4

4

20.0

00.0

00

100

17.5

34.0

00

87.6

7

100

88.5

5

0.3

9

7.

Penyedia

an M

akanan D

an M

inum

an

87.2

00.0

00

1,8

6

87.2

00.0

00

1,9

0

87.2

00.0

00

100

61.3

60.0

00

70.3

7

100

76.4

5

1.4

5

8.

Penyedia

an J

asa K

eam

anan K

anto

r 86.4

00.0

00

1,8

4

86.4

00.0

00

1,8

8

86.4

00.0

00

100

86.4

00.0

00

100

100

100

1.8

8

9.

Rapat-R

apat K

oord

inasi d

an

Konsulta

si k

e L

uar d

an D

ala

m D

aera

h

211.4

32.0

00

4,5

1

211.4

32.0

00

4,6

1

211.4

32.0

00

100

206.7

31.6

00

97.7

8

100

100

4.6

1

10.

Penyusunan R

encana S

trate

gis

(R

enstra

) Pera

ngkat D

aera

h

50.0

00.0

00

1,0

7

31.1

92.0

00

0,6

8

31.1

92.0

00

100

12.5

13.2

00

40.1

2

100

97.2

1

0.6

6

11.

Penyusunan R

encana K

erja

(Renja

) P

era

ngkat D

aera

h

50.0

00.0

00

1,0

7

50.0

00.0

00

1,0

9

50.0

00.0

00

100

10.5

31.6

00

21.0

6

100

95.2

7

1.0

4

12.

Penyusunan P

ela

pora

n K

euangan

Penyam

paia

n O

PD

Dan P

PK

D

100.0

00.0

00

2,1

3

100.0

00.0

00

2,1

8

100.0

00.0

00

100

100.0

00.0

00

100

100

100

2.1

8

Page 46: ä - distanhor.riau.go.id DISKEPANG 2019 FULL.pdfmelakukan koordinasi, fasilitasi dan evaluasi tugas pada Seksi Distribusi Pangan, Seksi Harga Pangan, dan Seksi Cadangan Pangan. Untuk

45

P

rog

ram

Pen

ing

kata

n S

ara

na

dan

P

rasara

na

Ap

ara

tur

13.

Pengadaan P

erle

ngkapan G

edung

Kanto

r 50.0

00.0

00,0

0

1,0

7

50.0

00.0

00,0

0

1,0

9

50.0

00.0

00,0

0

100

44.1

57.4

00

88.3

1

100

88.3

2

0.9

6

14.

Pengadaan P

era

lata

n G

edung K

anto

r 90.0

00.0

00,0

0

1,9

2

90.0

00.0

00,0

0

1,9

6

90.0

00.0

00,0

0

100

32.2

84.0

85

35.8

7

100

70.0

0

1.3

7

15.

Pengadaan M

ebele

ur

90.0

00.0

00,0

0

1,9

2

90.0

00.0

00,0

0

1,9

6

90.0

00.0

00,0

0

100

33.9

38.1

75

37.7

1

100

50

0.9

8

16.

Pem

elih

ara

an R

utin

/Berk

ala

Gedung

Kanto

r 145.4

65.8

00

3,1

0

145.4

65.8

00

3,1

7

145.4

65.8

00

100

142.7

43.1

95

98.1

3

100

100

3.1

7

17.

Pem

elih

ara

an R

utin

/Berk

ala

Mobil

Jabata

n

54.0

40.0

00

1,1

5

64.0

40.0

00

1,4

0

64.0

40.0

00

100

32.0

87.8

10

50.1

1

100

90

1.2

6

18.

Pem

elih

ara

an R

utin

/berk

ala

K

endara

an D

inas/o

pera

sio

nal

104.3

72.0

00

2,2

3

129.3

72.0

00

2,8

2

129.3

72.0

00

100

66.0

32.6

51

51.0

4

100

90

2.5

4

19.

Pem

elih

ara

an ru

tin/b

erk

ala

pera

lata

n

dan p

erle

ngkapan k

anto

r 50.0

00.0

00

1,0

7

50.0

00.0

00

1,0

9

50.0

00.0

00

100

47.9

65.5

00

95.9

3

100

100

1.0

9

20.

Pengelo

laan B

ara

ng M

ilik D

aera

h

50.0

00.0

00

1,0

7

50.0

00.0

00

1,0

9

50.0

00.0

00

100

49.9

58.9

60

99.9

2

100

100

1.0

9

P.

Pro

gra

m P

en

ing

kata

n D

isip

lin

Ap

ara

tur

21.

Pem

bin

aan F

isik

dan M

enta

l Apara

tur

104.7

50.0

00

2,2

3

104.7

50.0

00

2,2

8

104.7

50.0

00

100

75.4

49.0

00

70.0

3

100

91.6

6

2.0

9

P.

Pro

gra

m P

en

ing

kata

n K

ap

asita

s

Su

mb

er D

aya A

pa

ratu

r

22.

Pendid

ikan D

an P

ela

tihan F

orm

al

50.0

00.0

00

1,0

7

15.0

00.0

00

0,3

3

15.0

00.0

00

100

0

0

100

0

0

P.

Pro

gra

m P

en

ing

kata

n K

eta

ha

nan

P

an

ga

n

23.

Pem

anta

uan d

an A

nalis

is A

kses H

arg

a

Pangan P

okok

75.0

00

.000

1,6

0

72.7

69.5

00

1,5

9

72.7

69.5

00

100

72.7

69.5

00

100

100

100

1.5

9

24.

Penguata

n C

adangan P

angan

Pem

erin

tah D

aera

h R

iau

100.0

00.0

00

2,1

3

100.0

00.0

00

2,1

8

100.0

00.0

00

100

31.3

31.8

50

31.3

3

100

56.3

6

1.2

3

25.

Pengem

bangan D

an P

em

berd

ayaan

Cadangan P

angan M

asyara

kat

100.0

00.0

00

2,1

3

93.5

70.0

00

2,0

4

93.5

70.0

00

100

21.1

96.0

44

22.6

5

100

23.6

6

0.4

8

26.

Monito

ring, E

valu

asi D

an P

ela

pora

n

Keta

hanan P

angan

50.0

00.0

00

1,0

7

50.0

00.0

00

1,0

9

50.0

00.0

00

100

40.4

44.8

00

80.8

9

100

99.2

2

1.0

8

27.

Pengem

bangan S

iste

m K

ew

aspadaan

Pangan d

an G

izi (S

KP

G)

50.0

00.0

00

1,0

7

49.1

45.3

00

1,0

7

49.1

45.3

00

100

46.9

34.1

30

95.5

0

100

100

1.0

7

Page 47: ä - distanhor.riau.go.id DISKEPANG 2019 FULL.pdfmelakukan koordinasi, fasilitasi dan evaluasi tugas pada Seksi Distribusi Pangan, Seksi Harga Pangan, dan Seksi Cadangan Pangan. Untuk

46

28.

Lom

ba C

ipta

Menu B

2S

A T

ingkat

Pro

vin

si d

an N

asio

nal

360.0

00.0

00

7,6

8

342.8

77.5

00

7,4

8

342.8

77.5

00

100

329.8

89.9

00

96.2

1

100

100

7.4

8

29.

Pengelo

laan P

em

anfa

ata

n

Pekara

ngan/P

era

n P

ere

mpuan D

ala

m

Keta

hanan P

angan

225.0

70.0

00

4,8

0

214.8

20.0

00

4,6

9

214.8

20.0

00

100

18

7.4

72

.06

4

87.2

7

100

98.6

3

4.6

2

30.

Pengem

bangan P

angan L

okal

150.0

00.0

00

3,2

0

146.8

00.0

00

3,2

0

146.8

00.0

00

100

12

5.3

90

.25

0

85.4

2

100

92.0

8

2.9

5

31.

Pem

berd

ayaan G

apokta

n D

ala

m

Penyedia

Pangan M

asyara

kat S

e

Pro

vin

si R

iau

200.0

00.0

00

4,2

7

197.3

00.0

00

4,3

0

197.3

00.0

00

100

17

6.7

66

.50

0

89.5

9

100

100

4.3

0

32.

Pengem

bangan D

an P

em

berd

ayaan

Kete

rsedia

an P

angan S

agu S

ebagai

Pangan A

ltern

atif

200.0

00.0

00

4,2

7

195.8

98.8

00

4,2

7

195.8

98.8

00

100

19

5.1

28

.99

8

99.6

1

100

100

4.2

7

33.

Pengharg

aan A

dik

ary

a P

angan

Nusanta

ra

50.0

00.0

00

1,0

7

50.0

00.0

00

1,0

9

50.0

00.0

00

100

46

.50

3.4

24

93.0

1

100

100

1.0

9

34.

Pengaw

asan d

an P

em

bin

aan

Keam

anan P

angan

130.0

00.0

00

2,7

7

121.9

00.0

00

2,6

6

121.9

00.0

00

100

94

.90

0.2

00

77.8

5

100

81.3

2

2.1

6

35.

Sertifik

asi P

angan S

egar (B

uah d

an

Sayur)

250.0

00.0

00

5,3

3

236.0

00.0

00

5,1

5

236.0

00.0

00

100

16

5.4

19

.40

0

70.0

9

100

98.4

1

5.0

7

36.

Gera

kan P

enganekara

gam

an P

angan

248.5

30.0

00

5,3

0

247.0

35.0

00

5,3

9

247.0

35.0

00

100

22

1.1

85

.40

0

89.5

4

100

100

5.3

9

37.

Pengem

bangan K

aw

asan M

andiri

Pangan

127.1

90.4

00

2,7

1

120.7

86.6

00

2,6

3

120.7

86.6

00

100

11

4.2

96

.54

0

94.6

3

100

96.4

6

2.5

4

38.

Analis

is S

ituasi K

om

sum

si P

angan

75.0

00.0

00

1,6

0

68.5

05.0

00

1,4

9

68.5

05.0

00

100

61

.10

2.5

00

89.1

9

100

99.8

1

1.4

9

P.

Pro

gra

m P

en

gem

ba

ng

an

D

ata

/Info

rmasi

39.

Partisip

asi D

ala

m P

ela

ksa

naan

Pam

era

n T

ahunan

50.0

00.0

00

1,0

7

50.0

00.0

00

1,0

9

50.0

00.0

00

100

49

.34

5.2

00

98.6

9

100

100

1.0

9

40.

Pengem

bangan S

istem

Info

rmasi

Manaje

men K

eta

hanan P

angan

137.3

26.4

30

2,9

3

137.3

26.4

30

3,0

0

137.3

26.4

30

100

13

4.3

26

.43

0

97.8

2

100

94.3

0

2.8

2

41.

Penyusunan S

tatis

tik P

angan

50.0

00

.000

1,0

7

49.6

84.5

00

1,0

8

49.6

84.5

00

100

3

8.3

81

.60

0

77.2

5

100

92.9

6

1.0

1

Ju

mla

h

4.6

86.8

43.9

30

100

4.5

84

.33

7.7

30

100

4.5

84

.33

7.7

30

100

3

.75

6.9

62

.76

7 81.9

5

100

92.6

0

93.5

5

Page 48: ä - distanhor.riau.go.id DISKEPANG 2019 FULL.pdfmelakukan koordinasi, fasilitasi dan evaluasi tugas pada Seksi Distribusi Pangan, Seksi Harga Pangan, dan Seksi Cadangan Pangan. Untuk

47

BAB IV. PENUTUP

A. Tinjauan Umum Capaian Kinerja Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Riau

Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Riau sebagai SKPD teknis yang

memiliki tugas pokok membantu Gubernur dalam penyusunan dan pelaksanaan

kebijakan daerah di bidang Ketahanan Pangan dan salah satu fungsi

penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang

ketahanan pangan. Agar pelaksanaan tugas dan fungsi tersebut berjalan secara

optimal maka diperlukan pengelolaan SDM, sumber dana dan sarana secara

efektif dan efisien mungkin.

Dengan memperhatikan uraian dan beberapa data tersebut di atas, maka

dapat dikatakan bahwa Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Riau dalam

melaksanakan tugasnya dapat dikatakan berhasil, karena target sasaran yang

dicapai dengan ketegori Sangat Baik. Hal tersebut didukung dengan data

sebagai berikut:

1 . Hasil Pengukuran Pencapaian Sasaran (PPS) secara keseluruhan dicapai

101.79 %, dengan rincian per sasaran yaitu

2. Sasaran 1. Jumlah Skor Pangan Harapan (PPH) Ketersediaan 101,77%;

Sasaran 2. Jumlah Skor Pola Pangan Harapan (PPH) Konsums 101,80 %;

B. Strategi Untuk Peningkatan Kinerja di Masa Datang

Strategi yang diperlukan guna meningkatkan kinerja Dinas Ketahanan

Pangan Provinsi Riau di masa mendatang antara lain :

1. Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang efektif untuk

mewujudkan tertib administrasi perkantoran.

2. Meningkatkan informasi peran Dinas Ketahanan Pangan dalam mewujudkan

kemandirian dan kedaulatan pangan melalui penyebaran informasi

ketahanan pangan di media cetak, elektronik dan media publikasi lainnya di

daerah.

Page 49: ä - distanhor.riau.go.id DISKEPANG 2019 FULL.pdfmelakukan koordinasi, fasilitasi dan evaluasi tugas pada Seksi Distribusi Pangan, Seksi Harga Pangan, dan Seksi Cadangan Pangan. Untuk

48

3. Meningkatkan efektivitas koordinasi dan sinkronisasi kebijakan baik antar

OPD maupun stakeholders lainnya melalui perumusan kebijakan ketahanan

pangan sesuai kewenangan masing-masing namun saling mendukung.

Demikian laporan akuntabilitas kinerja Instansi pemerintah Tahun 2019

untuk Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Riau semoga dapat menjadi

bahan pertimbangan/evaluasi untuk kegiatan/kinerja yang akan datang.

Sekian dan terima kasih.

Pekanbaru, Desember 2019

Plt. KEPALA DINAS KETAHANAN PANGAN PROVINSI RIAU

Ir. H. FERRY HC ERNAPUTRA, M.Si Pembina Utama Muda

NIP.19630224 199203 1 002