jateng.bps.go - DISPORAPAR PROV JATENGdisporapar.jatengprov.go.id/content/files/Statistik Tingkat... · Gambar 2 Perkembangan Jumlah Hotel Bintang Periode 2010-2015 12 Gambar 3 Perkembangan

http

://jat

eng.

bps.g

o.id

http

://jat

eng.

bps.g

o.id

STATISTIK TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL JAWA TENGAH 2015 ISSN : 0216-5929 Katalog BPS : 8403001.33 No. Publikasi : 33540.1603 Ukuran Buku : 18,2 cm x 25,7 cm Jumlah Halaman : xi + 81 halaman Naskah : Bidang Statistik Distribusi Gambar Kulit : Bidang Integrasi Pengolahan Dan Diseminasi Statistik Diterbitkan oleh : © Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Tengah Dicetak oleh : CV. Pelita Dilarang mengumumkan, mendistribusikan, mengomunikasikan, dan/atau menggandakan sebagian atau seluruh isi buku ini untuk tujuan komersial tanpa izin tertulis dari Badan Pusat Statistik

http

://jat

eng.

bps.g

o.id

KATA PENGANTAR

Publikasi Statistik Penghunian Kamar Hotel Jawa Tengah Tahun 2015 merupakan publikasi tahunan yang secara rutin disusun dan diterbitkan oleh BPS Provinsi Jawa Tengah. Publikasi ini menyajikan keterangan pokok tentang usaha perhotelan/akomodasi dalam tabel-tabel hasil pengolahan Pendataan Usaha Akomodasi Tahunan (VHTL) dan Survei Tingkat Penghunian Hotel Bulanan (VHTS) dengan cakupan wilayah Jawa Tengah keadaan tahun 2015.

Dari publikasi ini diperoleh informasi mengenai jumlah dan perkembangan usaha akomodasi serta indikator-indikator inti usaha perhotelan seperti Tingkat Penghunian Kamar (TPK) Hotel, Tingkat Penggunaan Tempat Tidur (TPTT) Hotel, dan Rata-rata lama Menginap (RLM) Hotel. Publikasi ini juga menyajikan ulasan singkat guna melengkapi informasi mengenai profil usaha perhotelan di Jawa Tengah.

Kepada semua pihak yang telah membantu hingga terwujudnya publikasi ini disampaikan ucapan terima kasih. Semoga publikasi ini memberikan informasi yang bermanfaat pada perkembangan usaha perhotelan khususnya dan perkembangan pariwisata Jawa Tengah pada umumnya.

Saran konstruktif dari para pengguna data sangat diharapkan untuk penyempurnaan publikasi mendatang.

Kepala Badan Pusat Statistik

Provinsi Jawa Tengah

Dr. MARGO YUWONO, S.Si, M.Si

http

://jat

eng.

bps.g

o.id

Statistik Tingkat Penghunian Kamar Hotel Jawa Tengah 2015 | iv

DAFTAR ISI

Kata Pengantar iii

Daftar Isi iv

Daftar Tabel v

Daftar Gambar

Daftar Singkatan

vi

vii

Lampiran Tabel viii

Perkembangan Usaha Akomodasi di Jawa Tengah Tahun 2015

A. Pendahuluan

B. Pengumpulan Data

C. Ruang Lingkup dan Cakupan

D. Konsep dan Definisi

a. Usaha Akomodasi dan Klasifikasinya

b. Wisatawan Mancanegara (Wisman) dan Wisatawan Nusantara (Wisnus)

c. Pengelompokan Jenis Akomodasi

d. Metode Estimasi

E. Perkembangan Usaha Akomodasi

F. Indikator Kinerja

Lampiran-Lampiran

1

1

2

3

3

3

7

8

8

10

17

23

http

://jat

eng.

bps.g

o.id

Statistik Tingkat Penghunian Kamar Hotel Jawa Tengah 2015 | v

DAFTAR TABEL

Tabel Uraian Hal

Tabel 1 Jumlah Usaha Akomodasi Hotel Bintang di Jawa Tengah Periode 2010-

2015

10

Tabel 2 Jumlah Kamar dan Tempat Tidur Usaha Akomodasi di Jawa Tengah

Periode 2010-2015

11

Tabel 3 Jumlah Pekerja Usaha Akomodasi Menurut Jenis Pekerjaan di Jawa

Tengah Tahun 2015

14

Tabel 4 Jumlah Pekerja Usaha Akomodasi Menurut Tingkat Pendidikan di Jawa

Tengah Tahun 2015

15

Tabel 5 Jumlah Ruang Sidang dan Konferensi Usaha Akomodasi Menurut

Kapasitas Tempat Duduk di Jawa Tengah Tahun 2015

17

Tabel 6 Indikator Kinerja Usaha Jasa Akomodasi di Jawa Tengah Periode 2010-

2015

18

Tabel 7 Nilai TPK dan TPTT Menurut Klasifikasi Hotel di Jawa Tengah Periode

2010-2015

19

Tabel 8 Nilai TPGK dan RLM Menurut Klasifikasi Hotel di Jawa Tengah Periode

2010-2015

19

Tabel 9

Rata-rata Lama Menginap Tamu Hotel di Jawa Tengah Tahun 2015 21

http

://jat

eng.

bps.g

o.id

Statistik Tingkat Penghunian Kamar Hotel Jawa Tengah 2015 | vi

DAFTAR GAMBAR

Gambar Uraian Hal

Gambar 1 Distribusi Jumlah Hotel Bintang dan Non Bintang di Jawa Tengah

Tahun 2013-2015

11

Gambar 2 Perkembangan Jumlah Hotel Bintang Periode 2010-2015 12

Gambar 3 Perkembangan Jumlah Hotel Non Bintang Periode 2010-2015 12

Gambar 4

Perbandingan Jumlah Hotel Bintang di Jawa Tengah Menurut

Klasifikasi Tahun 2015

13

Gambar 5 Perbandingan Jumlah Pekerja Usaha Akomodasi Menurut Jenis

Kelamin di Jawa Tengah Tahun 2015

13

Gambar 6 Perbandingan Jumlah Pekerja Usaha Akomodasi Menurut jenis

Pekerjaan di Jawa Tengah Tahun 2015

15

Gambar 7 Perbandingan Jumlah Pekerja Usaha Akomodasi Menurut Tingkat

Pendidikan di Jawa Tengah Tahun 2015

16

Gambar 8 Rata-rata Lama Menginap Tamu Hotel Bintang dan Non Bintang di

Jawa Tengah Menurut Tamu Tahun 2015

20

http

://jat

eng.

bps.g

o.id

Statistik Tingkat Penghunian Kamar Hotel Jawa Tengah 2015 | vii

DAFTAR SINGKATAN

BPS : Badan Pusat Statistik

Diparda : Dinas Pariwisata Daerah

GPR : Guest Per Room

PDB : Produk Domestik Bruto

PHRI : Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia

RLM : Rata-rata Lama Menginap

TPK : Tingkat Penghunian Kamar

TPTT : Tingkat Penghunian Tempat Tidur

TPGK : Tingkat Penghunian Ganda Kamar

VHTS : Survei Hotel Sampel

VHTL : Survei Hotel Listing

Wisman : Wisatawan Mancanegara

Wisnus : Wisatawan Nusantara

WNA : Warga Negara Asing

WNI : Warga Negara Indonesia

http

://jat

eng.

bps.g

o.id

Statistik Tingkat Penghunian Kamar Hotel Jawa Tengah 2015 | viii

LAMPIRAN TABEL

Tabel Uraian Hal

Tabel 1.1 Jumlah Hotel dan Jasa Akomodasi Menurut Wilayah dan Klasifikasi,

Jawa Tengah 2015 (Unit)

23

Tabel 1.2 Jumlah Kamar Hotel dan Jasa Akomodasi Lain Menurut Wilayah dan

Klasifikasi, Jawa Tengah 2015 (Kamar)

24

Tabel 1.3

Jumlah Tempat Tidur Hotel dan Jasa Akomodasi Lain Menurut Wilayah

dan Klasifikasi, Jawa Tengah 2015 (Tempat Tidur)

25

Tabel 2.1 Jumlah Pekerja Usaha Akomodasi Menurut Wilayah dan Jenis

Pekerjaan, Jawa Tengah 2015 (Orang)

26

Tabel 2.2 Jumlah Pekerja Usaha Akomodasi Menurut Pendidikan dan Jenis

Kelamin, Jawa Tengah 2015 (Orang)

28

Tabel 2.3 Jumlah Pekerja Usaha Akomodasi Menurut Status Pekerja dan Jenis

Kelamin, Jawa Tengah 2015 (Orang)

31

Tabel 3.1 Jumlah Ruang Sidang Pada Usaha Akomodasi Menurut Wilayah dan

Kapasitas Tempat Duduk, Jawa Tengah 2015

32

Tabel 3.2 Jumlah Konferensi Yang Diselenggarakan Pada Usaha Akomodasi

Menurut Wilayah dan Kapasitas Tempat Duduk Ruang Sidang, Jawa

Tengah 2015

33

Tabel 4.1 Tingkat Penghunian Kamar Hotel dan Jasa Akomodasi Menurut

Wilayah dan Klasifikasi, Jawa Tengah 2015 (Persen)

34

Tabel 4.2 Tingkat Penghunian Tempat Tidur Hotel dan Jasa Akomodasi Menurut

Wilayah dan Klasifikasi, Jawa Tengah 2015 (Persen)

35

Tabel 4.3 Tingkat Penghunian Ganda Kamar Hotel dan Jasa Akomodasi Menurut

Wilayah dan Klasifikasi, Jawa Tengah 2015 (Tamu Per Kamar)

36

http

://jat

eng.

bps.g

o.id

Statistik Tingkat Penghunian Kamar Hotel Jawa Tengah 2015 | ix

Tabel Uraian Hal

Tabel 4.4 Rata-rata Lama Menginap Tamu di Hotel dan Jasa Akomodasi Menurut

Wilayah dan Klasifikasi, Jawa Tengah 2015 (Malam)

37

Tabel 4.5 Rata-rata Lama Menginap Tamu Indonesia di Hotel dan Jasa

Akomodasi Menurut Wilayah dan Klasifikasi, Jawa Tengah 2015

(Malam)

38

Tabel 4.6 Rata-rata Lama Menginap Tamu Asing di Hotel dan Jasa Akomodasi

Menurut Wilayah dan Klasifikasi, Jawa Tengah 2015 (Malam)

39

Tabel 5.1 Tingkat Penghunian Kamar Hotel Bintang Menurut Wilayah dan

Klasifikasi, Jawa Tengah 2015 (Persen)

40

Tabel 5.2 Tingkat Penghunian Tempat Tidur Hotel Menurut Wilayah dan


41

Tabel 5.3 Tingkat Penghunian Ganda Kamar (TPGK) Hotel Bintang Menurut

Wilayah dan Klasifikasi, Jawa Tengah 2015 (Tamu Per Kamar)

42

Tabel 5.4 Rata-rata Lama Menginap Tamu di Hotel Bintang Menurut Wilayah dan

Klasifikasi, Jawa Tengah 2015 (Malam)

43

Tabel 5.5 Rata-rata Lama Menginap Tamu Indonesia di Hotel Menurut Wilayah

dan Klasifikasi, Jawa Tengah 2015 (Malam)

44

Tabel 5.6 Rata-rata Lama Menginap Tamu Asing di Hotel Bintang Menurut

Wilayah dan Klasifikasi, Jawa Tengah 2015 (Malam)

45

Tabel 6.1. Tingkat Penghunian Kamar Hotel Bintang Menurut Wilayah dan Bulan,

Jawa Tengah 2015 (Persen)

46

Tabel 6.2. Tingkat Penghunian Tempat Tidur Hotel Bintang Menurut Wilayah dan

Bulan, Jawa Tengah 2015 (Persen)

48

Tabel 6.3. Tingkat Penghunian Ganda Kamar Hotel Bintang Menurut Wilayah dan

Bulan, Jawa Tengah 2015 (Tamu Per Kamar)

50

Tabel 6.4. Rata-rata Lama Menginap Tamu di Hotel Bintang Menurut Wilayah dan

Bulan, Jawa Tengah 2015 (Malam)

52

Tabel 6.5. Rata-rata Lama Menginap Tamu Indonesia di Hotel Bintang Menurut

Wilayah dan Bulan, Jawa Tengah 2015 (Malam)

54

http

://jat

eng.

bps.g

o.id

Statistik Tingkat Penghunian Kamar Hotel Jawa Tengah 2015 | x

Tabel Uraian Hal

Tabel 6.6. Rata-rata Lama Menginap Tamu Asing di Hotel Bintang Menurut


56

Tabel 7.1. Tingkat Penghunian Kamar Hotel Melati Menurut Wilayah dan Bulan,


58

Tabel 7.2. Tingkat Penghunian Tempat Tidur Hotel Melati Menurut Wilayah dan

Bulan, Jawa Tengah 2015 (Persen)

60

Tabel 7.3. Tingkat Penghunian Ganda Kamar Hotel Melati Menurut Wilayah dan

Bulan, Jawa Tengah 2015 (Tamu Per Kamar)

62

Tabel 7.4. Rata-rata Lama Menginap Tamu di Hotel Melati Menurut Wilayah dan

Bulan, Jawa Tengah 2015 (Malam)

64

Tabel 7.5. Rata-rata Lama Menginap Tamu Indonesia di Hotel Melati Menurut


66

Tabel 7.6. Rata-rata Lama Menginap Tamu Asing di Hotel Melati Menurut Wilayah

dan Bulan, Jawa Tengah 2015 (Malam)

68

Tabel 8.1. Tingkat Penghunian Kamar Hotel Menurut Bulan dan Klasifikasi, Jawa

Tengah 2015 (Persen)

70

Tabel 8.2. Tingkat Penghunian Tempat Tidur Hotel Menurut Bulan dan Klasifikasi,


71

Tabel 8.3. Tingkat Penghunian Ganda Kamar Hotel Menurut Bulan dan Klasifikasi,

Jawa Tengah 2015 (Tamu Per Kamar)

72

Tabel 8.4. Rata-rata Lama Menginap Tamu di Hotel Menurut Bulan dan


73

Tabel 8.5. Rata-rata Lama Menginap Tamu Indonesia di Hotel Menurut Bulan dan


74

Tabel 8.6. Rata-rata Lama Menginap Tamu Asing di Hotel Menurut Bulan dan


75

Tabel 9.1. Tingkat Penghunian Kamar Hotel Bintang Menurut Bulan dan


76

http

://jat

eng.

bps.g

o.id

Statistik Tingkat Penghunian Kamar Hotel Jawa Tengah 2015 | xi

Tabel Uraian Hal

Tabel 9.2. Tingkat Penghunian Tempat Tidur Hotel Bintang Menurut Bulan dan


77

Tabel 9.3 Tingkat Penghunian Ganda Kamar Hotel Bintang Menurut Bulan dan

Klasifikasi, Jawa Tengah 2015 (Tamu Per Kamar)

78

Tabel 9.4. Rata-rata Lama Menginap Tamu di Hotel Bintang Menurut Bulan dan


79

Tabel 9.5. Rata-rata Lama Menginap Tamu Indonesia di Hotel Bintang Menurut

Bulan dan Klasifikasi, Jawa Tengah 2015 (Malam)

80

Tabel 9.6. Rata-rata Lama Menginap Tamu Asing di Hotel Bintang Menurut Bulan

dan Klasifikasi, Jawa Tengah 2015 (Malam)

81

http

://jat

eng.

bps.g

o.id

Statistik Tingkat Penghunian Kamar Hotel Jawa Tengah 2015 | 0

Ulasan

TPK

TPGK

RLM

TPTT

Pekerja

Ruang Sidang

HOTEL

Konferensi

http

://jat

eng.

bps.g

o.id


PERKEMBANGAN USAHA AKOMODASI DI JAWA TENGAH TAHUN 2015

A. Pendahuluan

Sektor pariwisata merupakan salah satu sektor yang mempunyai peranan cukup

penting dalam pembangunan perekonomian nasional. Pariwisata selain sebagai salah satu

sumber penghasil devisa, juga merupakan sektor yang dapat menyerap tenaga kerja. Pariwisata

memberikan dampak positif terhadap perekonomian nasional. Hal ini terlihat dari kontribusi

pariwisata terhadap PDB nasional dan daya serap lapangan kerja di sektor pariwisata. Data

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menunjukkan bahwa kontribusi pariwisata terhadap

PDB nasional terus meningkat sejak tahun 2004.

Pertumbuhan usaha akomodasi memiliki hubungan timbal balik yang berkaitan erat

dengan perkembangan sektor pariwisata. Potensi sektor pariwisata menunjukkan

perkembangan yang pesat, hal ini terlihat dari pertumbuhan usaha akomodasi sebagai unsur

penunjang pariwisata di Jawa Tengah yang menjamur baik berupa hotel, losmen, pondok

wisata, homestay maupun kelas usaha akomodasi lainnya.

Jawa Tengah memiliki wilayah-wilayah obyek wisata yang potensial, di antaranya

kawasan Baturaden di Banyumas, kawasan Dieng yang masuk wilayah Banjarnegara dan

Wonosobo. Area pariwisata lainnya di Jawa Tengah, seperti kawasan Kopeng di Salatiga,

Bandungan di Semarang, kawasan Tawangmangu di Karanganyar dan Magelang dengan

keindahan candi Borobudur yang merupakan salah satu diantara tujuh keajaiban dunia, juga

merupakan wilayah yang potensial bagi tumbuh kembangnya usaha akomodasi dibandingkan

dengan wilayah-wilayah lain di Jawa Tengah.

Daerah dengan panorama yang indah dengan suhu yang relatif dingin menjadi daya

tarik tersendiri bagi wisatawan untuk berlama-lama di area wisata tersebut dengan

memanfaatkan moda akomodasi untuk menginap.

Wilayah pusat bisnis seperti kota Semarang dan kota Surakarta menjadi daerah sentra

usaha akomodasi yang cukup pesat perkembangannya, dimana para pelaku bisnis di kota

tersebut memanfaatkan moda akomodasi sebagai sarana untuk keperluan bisnis mereka.

http

://jat

eng.

bps.g

o.id


Sebagai salah satu sektor yang mempunyai peranan strategis guna menopang

pertumbuhan dan perkembangan perekonomian di Jawa Tengah, maka Pemerintah Provinsi

Jawa Tengah berusaha sedemikian rupa untuk meningkatkan sektor ini, sehingga mampu

memainkan peranan sebagai sumber devisa yang handal.

Setiap tahun arus wisatawan mancanegara yang datang ke Jawa Tengah terus

meningkat, begitu pula pergerakan wisatawan nusantara di wilayah Jawa Tengah. Peningkatan

ini perlu diimbangi dengan penyediaan kamar hotel maupun akomodasi lainnya sehingga tidak

menimbulkan kesenjangan antara permintaan dan penawaran atas kamar/akomodasi tersebut.

Untuk memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya di bidang akomodasi kepada

wisatawan, kiranya perlu direncanakan dengan baik peningkatan atau penambahan jumlah

kamar hotel dan akomodasi lainnya. Sejalan dengan itu perlu juga diperhatikan peningkatan

mutu dan jumlah tenaga kerja pada akomodasi, khususnya tenaga-tenaga profesional di bidang

hotel dan kepariwisataan seiring dengan peningkatan arus wisatawan yang datang dan

menginap di sarana akomodasi.

Pembangunan hotel dan usaha jasa akomodasi lainnya di Jawa Tengah menunjukkan

tren yang cukup meningkat. Untuk mengevaluasi hasil pembangunan hotel dan akomodasi

lainnya diperlukan tersedianya data statistik yang informatif, akurat dan lengkap.

B. PENGUMPULAN DATA

Statistik hotel dan akomodasi lainnya yang disajikan dalam publikasi ini bersumber dari

hasil kegiatan inventarisasi hotel dan akomodasi lainnya yang dilakukan oleh BPS

Kabupaten/Kota di provinsi Jawa Tengah. Pencacahan atau inventarisasi dilaksanakan secara

serentak meliputi seluruh hotel di Jawa Tengah dengan menggunakan dokumen model VHT-L

pada awal tahun 2015.

Pencacahan tingkat hunian kamar hotel untuk data banyaknya tamu per hari yang

datang dan menginap ditanyakan berdasarkan rata-rata selama tahun 2015 dengan

menggunakan dokumen model VHT-S. Pencacahan dengan model VHT-S untuk hotel

berbintang dicacah secara lengkap/seluruhnya (sensus), sedangkan hotel melati/akomodasi

http

://jat

eng.

bps.g

o.id


lainnya (non bintang) dicacah secara sampel. Dari hasil pencacahan VHT-L maupun VHT-S

diperoleh data sebagaimana disajikan dalam tabel-tabel publikasi ini.

C. RUANG LINGKUP DAN CAKUPAN

Karakteristik yang disajikan meliputi semua karakteristik usaha akomodasi, baik hotel

berbintang, non bintang (melati) maupun akomodasi lainnya di seluruh Kabupaten/Kota provinsi

Jawa Tengah. Data dasar tentang akomodasi yang disajikan terdiri dari jumlah usaha jasa

akomodasi, kamar dan tempat tidur, yang dirinci menurut Kabupaten/Kota dan klasifikasi

akomodasi. Selain itu juga disajikan data Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel, Tingkat

Penggunaan Tempat Tidur (TPTT), Tingkat Penggunaan Ganda Kamar (TPGK), Rata-rata Lama

Menginap (RLM) tamu dan informasi lainnya pada hotel berbintang dan hotel non bintang

(Melati) baik yang dilakukan oleh wisatawan asing (mancanegara) yang selanjutnya disebut

dengan wisman maupun wisatawan domestik (nusantara) dengan sebutan wisnus menurut

Kabupaten/Kota dan klasifikasi akomodasi maupun menurut bulan.

D. KONSEP DAN DEFINISI

a. Usaha Akomodasi dan Klasifikasinya

Usaha akomodasi adalah usaha yang menyediakan akomodasi jangka pendek untuk

pengunjung dan pelancong lainnya. Usaha penyediaan akomodasi ini dapat berupa

penyediaan fasilitas akomodasi saja atau fasilitas akomodasi yang disertai dengan fasilitas

makanan dan minuman. Termasuk penyediaan akomodasi dengan dengan furniture,

lengkap dengan dapur, dengan atau tanpa jasa pramuwisma dan seringkali termasuk

beberapa tambahan jasa dan fasilitas parker, binatu, kolam renang, ruang olahraga,

fasilitas rekreasi dan ruang rapat. Usaha penyediaan akomodasi yang tercakup disini

adalah penyediaan akomodasi jangka pendek yang menyediakan akomodasi, khususnya

untuk harian atau mingguan.

Berdasarkan Peraturan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata (Permenbudpar) Nomor

PM.86/HK.501/MKP/2010 tentang cara pendaftaran usaha penyediaan akomodasi, jenis

usaha akomodasi meliputi hotel (bintang dan non bintang), bumi perkemahan,

http

://jat

eng.

bps.g

o.id


persinggahan caravan, vila, pondok wisata dan akomodasi lainnya. Klasifikasi hotel bintang

dan nonbintang berdasar Keputusan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata (Kepmenbudpar)

Nomor KM.3/HK.001/MKP.02 dilakukan oleh lembaga independen yang dibentuk oleh

pemerintah beranggotakan pihak swasta seperti Perhimpunan Hotel dan Restoran

Indonesia (PHRI) dan pemerintah seperti Pemerintah Daerah (Pemda).

Hotel adalah suatu usaha yang menggunakan bangunan atau sebagian daripadanya

yang khusus disediakan, dimana setiap orang dapat menginap dan makan serta

memperoleh pelayanan dan fasilitas lainnya dengan pembayaran (mempunyai restoran

yang berada di bawah manajemen hotel tersebut).

Hotel-hotel yang berdasarkan penelitian team peneliti Direktorat Jenderal Pariwisata

telah memenuhi persyaratan yang ditentukan, selanjutnya akan disebut sebagai hotel

berbintang, sedang yang belum memenuhi persyaratan disebut sebagai hotel tidak

berbintang (Melati).

Hotel berbintang adalah usaha penyediaan akomodasi jangka pendek yang

memenuhi ketentuan sebagai hotel bintang dan ditetapkan oleh instansi khusus yang

membinanya. Persyaratan tersebut antara lain mencakup :

a) Persyaratan fisik, seperti lokasi hotel, kondisi bangunan

b) Bentuk pelayanan yang diberikan (service)

c) Kualifikasi tenaga kerja, seperti pendidikan, dan kesejahteraan karyawan

d) Fasilitas olahraga dan rekreasi lainnya yang tersedia, seperti lapangan tenis, kolam

renang dan diskotik

e) Jumlah kamar tersedia

Usaha hotel bintang mencakup : hotel bintang lima, hotel bintang empat, hotel bintang

tiga, hotel bintang dua dan hotel bintang satu. Akomodasi jangka pendek lainnya dalam

publikasi ini meliputi hotel melati, penginapan remaja, pondok wisata dan lainnya.

Hotel non bintang (Melati) adalah usaha yang menggunakan suatu bangunan atau

sebagian bangunan yang disediakan secara khusus, dimana setiap orang dapat menginap,

makan, serta memperoleh pelayanan dan fasilitas lainnya dengan pembayaran dan belum

http

://jat

eng.

bps.g

o.id


memenuhi persyaratan sebagai hotel berbintang tetapi telah memenuhi kriteria sebagai

hotel melati yang dikeluarkan oleh Dinas Pariwisata Daerah. Persyaratan-persyaratan

tersebut antara lain adalah :

a) Persyaratan fisik, meliputi kondisi bangunan dan sebagainya,

b) Bentuk pelayanan yang disediakan (service),

c) Klasifikasi tenaga kerja, meliputi pendidikan, kesejahteraan karyawan dan

sebagainya,

d) Fasilitas olah raga dan rekreasi lainnya yang tersedia, seperti lapangan tenis, kolam

renang, diskotik dan sebagainya.

Losmen adalah suatu usaha yang menggunakan bangunan atau sebagian

daripadanya yang khusus disediakan dimana setiap orang dapat menginap tanpa makan

(tidak ada restoran dengan pembayaran).

Penginapan Remaja (Youth Hostel) adalah usaha jasa pelayanan penginapan yang

biasanya digunakan bagi remaja sebagai akomodasi dalam rangka kegiatan pariwisata

dengan tujuan untuk rekreasi, memperluas pengetahuan/pengalaman dan perjalanan.

Pondok wisata (Home Stay) adalah usaha jasa pelayanan penginapan bagi umum

yang dilakukan perorangan dengan menggunakan sebagian atau seluruh dari tempat

tinggalnya dengan pembayaran harian.

Akomodasi jangka pendek lainnya adalah suatu usaha yang menggunakan

bangunan atau sebagian daripadanya yang khusus disediakan dimana setiap orang dapat

menginap tanpa makan (tidak ada restoran) tetapi dapat memperoleh fasilitas lainnya

dengan pembayaran (akomodasi yang tidak dapat digolongkan sebagai hotel maupun

losmen), seperti villa, wisma, pondok wisata/remaja, motel, bungalo, cottage, rumah

pemondokan dan lain-lain.

Tenaga kerja tetap adalah semua orang yang bekerja di perusahaan/usaha yang

menerima upah/gaji secara tetap, tidak tergantung pada absensi/kehadiran pekerja

tersebut.

http

://jat

eng.

bps.g

o.id


Tenaga kerja tidak tetap adalah semua orang yang bekerja di perusahaan/usaha

yang menerima upah/gaji secara tidak tetap, tergantung pada absensi/kehadiran pekerja

tersebut.

Tenaga kerja dibayar adalah semua orang yang bekerja di perusahaan/usaha

dengan mendapatkan upah dan gaji dan tunjangan-tunjangan lainnya baik berupa uang

maupun barang.

Tenaga kerja tidak dibayar ialah orang yang bekerja pada perusahaan dengan tidak

menerima upah dan gaji sebagaimana yang berlaku di perusahaan tersebut. Tenaga kerja

ini biasanya berasal dari pekerja pemilik/pengusaha dan pekerja lainnya.

Direktur/General Manager adalah orang yang berwenang merumuskan dan

menetapkan suatu kebijaksanaan dan program umum perusahaan, atau organisasi sesuai

dengan batas wewenang yang diberikan oleh suatu badan pengurus atau badan pimpinan

yang serupa seperti dewan komisaris.

Manager/asisten manager adalah orang yang berwenang dan bertanggung jawab

dalam merencanakan, mengatur serta mengendalikan penyelenggaraan usaha.

Pekerja teknis adalah pekerja yang bertugas menangani bidang pekerjaan yang

berkaitan langsung dengan kegiatan operasional perusahaan/usaha. Seperti pekerja

pemasaran/humas, pemeliharaan (maintenance)/perbaikan, resepsionis/informasi, juru

masak, petugas kamar, petugas bar dan restoran.

Pekerja administrasi adalah pekerja yang menangani administrasi,

keuangan/akunting, kepegawaian dan umum.

Pekerja lainnya adalah pekerja yang sifat pekerjaannya mendukung kegiatan

operasional perusahaan/usaha, seperti pekerja operator telepon, binatu, keamanan dan

tukang kebun.

Rata-rata Tenaga Kerja Per Usaha adalah hasil bagi jumlah tenaga kerja pada

usaha akomodasi (sesuai dengan klasifikasi) dengan jumlah usaha akomodasi (yang

termasuk ke dalam klasifikasi/kelompok tersebut).

http

://jat

eng.

bps.g

o.id


Rata-rata Tenaga Kerja Per Kamar adalah hasil bagi jumlah tenaga kerja pada

usaha akomodasi dengan jumlah kamar usaha akomodasi (sesuai dengan klasifikasi)

Tamat SD/SLTP berarti telah menamatkan Sekolah Dasar/Sekolah Lanjutan Tingkat

Pertama atau sederajat.

Tamat SLTA berarti telah menamatkan Sekolah Menengah Tingkat Atas (SMTA) atau

sederajat.

Diploma I/II/III adalah kategori bagi tamatan program DI/DII/DIII pada suatu

pendidikan yang khusus diberikan untuk program diploma. Program akta I, akta II, akta III

termasuk dalam jenjang pendidikan program DI/DII/DIII.

Universitas adalah tamat program pendidikan sarjana, doctor, diploma IV, akta IV &

V, Spesialis I & II pada suatu universitas/institut/sekolah tinggi.

Rata-rata Tamu Per Hari adalah rata-rata tamu yang datang dan menginap di hotel

akomodasi per harinya, dihitung berdasarkan tamu yang datang dan menginap selama

tahun tersebut.

b. Wisatawan Mancanegara (Wisman) dan Wisatawan Nusantara (Wisnus)

Sesuai dengan rekomendasi World Tourism Organization (WTO) dan International

Union of Office Travel Organization definisi tamu manca negara adalah setiap orang yang

mengunjungi suatu negara di luar tempat tinggalnya, didorong oleh satu atau beberapa

keperluan tanpa bermaksud memperoleh penghasilan di tempat yang dikunjungi. Definisi

ini mencakup dua kategori tamu mancanegara, yaitu Wisatawan (tourist) dan pelancong

(Excursionist).

Definisi dari Wisatawan (tourist) adalah setiap pengunjung seperti definisi di atas

yang tinggal paling sedikit dua puluh empat jam, akan tetapi tidak lebih dari enam bulan di

tempat yang dikunjungi dengan maksud kunjungan antara lain a) berlibur, rekreasi dan

olahraga, b) bisnis, mengunjungi teman dan keluarga, misi, menghadiri pertemuan,

konferensi, kunjungan dengan alasan kesehatan, belajar, dan keagamaan. Definisi

Pelancong (Excursionist) adalah setiap pengunjung seperti definisi di atas yang tinggal

kurang dari dua puluh empat jam di tempat yang dikunjungi (termasuk cruise passenger

http

://jat

eng.

bps.g

o.id


yaitu setiap pengunjung yang tiba di suatu negara dengan kapal atau kereta api, dimana

mereka tidak menginap di akomodasi yang tersedia di negara tersebut).

c. Pengelompokan Jenis Akomodasi

Pengelompokan jenis akomodasi dalam publikasi Statistik hotel ini dibagi menjadi 6

(enam) kelompok yaitu hotel Bintang 1, Bintang 2, Bintang 3, Bintang 4 dan Bintang 5,

serta kelompok hotel non Bintang (Melati).

Dalam publikasi ini disamping data per bulan juga ditampilkan data berdasarkan wilayah

(Kabupaten/Kota) dan klasifikasi hotel.

d. Metode Estimasi

Metode estimasi yang diterapkan menggunakan estimasi bobot (weight) sebagai

faktor pengali dengan rumus sebagai berikut :

( )

i

kamar tersediaWeight

x (1.1)

( )kamar tersedia adalah jumlah kamar yang tersedia pada kelas tertentu per provinsi;

ix adalah jumlah kamar tersedia pada kelas tertentu per provinsi dari data yang masuk.

Indikator statistik yang diperoleh dari hasil survei VHT-L dan VHT-S tersebut adalah

sebagai berikut :

Tingkat Penghunian Kamar/TPK (Room Occupancy Rate)

Adalah persentase kamar yang dihuni/dipakai tamu terhadap jumlah kamar yang tersedia.

TPK dihitung berdasarkan jumlah kamar yang dihuni/dipakai tamu (room night occupied)

dibagi dengan banyaknya kamar yang tersedia/dapat dipakai (room night available)

dikalikan 100 persen (rumus 1.2).

( )

100%i

Kamar dihuniTPK x

y (1.2)

( )Kamar dihuni adalah jumlah kamar yang dihuni/dipakai tamu (room night occupied)

iy adalah banyaknya kamar yang tersedia/dapat dipakai (room night available)

http

://jat

eng.

bps.g

o.id


Tingkat Penghunian Tempat Tidur/TPTT (Bed Occupancy Rate)

Adalah Persentase tempat tidur yang dihuni/dipakai tamu terhadap seluruh tempat tidur

yang tersedia. TPTT dihitung berdasarkan jumlah tempat tidur yang dihuni/dipakai tamu

(bed night used/guest night) dibagi dengan banyaknya malam tempat tidur yang tersedia

(bed night available) dikalikan 100 persen (rumus 1.3).

( )

100%i

TempatTidur dihuniTPK x

z (1.3)

( )TempatTidur dihuni adalah jumlah tempat tidur yang dihuni/dipakai tamu (bed night

used/guest night), iz adalah banyaknya malam tempat tidur yang tersedia (bed night

available).

Tingkat Penghunian Ganda Kamar/TPGK (Guest per Room)

Adalah angka yang menunjukkan rata-rata banyaknya tamu yang menghuni satu kamar

yang terjual. TPGK dihitung berdasarkan banyaknya malam tamu menginap (guest night)

atau malam tempat tidur (bed night) dibagi dengan banyaknya malam kamar yang dihuni

(room night occupied), sesuai rumus (1.4)..

i

MalamTamuTPGK

m (1.4)

MalamTamu adalah banyaknya malam tamu menginap (guest night)/malam tempat tidur

(bed night), im adalah banyaknya malam kamar yang dihuni (room night occupied)

Rata-rata Lama Menginap/RLM (Average Lenght of Stay)

Dihitung berdasarkan banyaknya malam tempat tidur yang dihuni atau dipakai (bed night

used/guest night) dibagi dengan banyaknya tamu yang datang, sebagaimana rumus (1.5).

RLM ini dikelompokkan menjadi 3 (tiga) yaitu : RLM untuk tamu asing/mancanegara, RLM

tamu Nusantara/dalam negeri dan RLM dari seluruh tamu (asing dan dalam negeri).

i

MalamTempatTidurTPGK

t (1.5)

MalamTempatTidur adalah banyaknya malam tempat tidur yang dihuni atau dipakai

bed night used/guest night), it adalah banyaknya tamu yang datang

http

://jat

eng.

bps.g

o.id


E. PERKEMBANGAN USAHA AKOMODASI

a. Jumlah Usaha Akomodasi

Dari hasil pendaftaran lengkap (listing) yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik

(BPS) Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Tengah dengan dokumen VHT-L, kondisi keadaan

akhir 2015 tercatat ada 1.533 jumlah usaha akomodasi yang terdiri dari 204 hotel bintang

dan 1.329 non bintang di Jawa Tengah dengan rincian sebagaimana disajikan pada Tabel

1. Jumlah ini mengalami peningkatan dibandingkan data tahun-tahun sebelumnya, dimana

pada tahun 2014 terdapat 1.528 hotel, tahun 2013 sebanyak 1.463 hotel, tahun 2012

terdapat 1.441 hotel, tahun 2011 sebanyak 1.368 hotel dan tahun 2010 sebanyak 1.344

hotel.

Berdasarkan Tabel 1, terlihat terjadi kenaikan jumlah hotel bintang di sepanjang

periode tahun 2010-2015. Untuk hotel non bintang pada tahun 2015 mengalami penurunan

dibandingkan tahun 2014, jika dibandingkan tahun 2013, mengalami kenaikan. Jumlah

kamar dan tempat tidur yang tersedia pada usaha akomodasi (bintang dan non bintang)

pada periode 2010 sampai 2015 mengalami peningkatan dibandingkan tahun-tahun

sebelumnya, sebagaimana yang diharapkan.

Tabel 1. Jumlah Usaha Akomodasi Menurut Klasifikasi Hotel Bintang

di Jawa Tengah Periode 2010-2015

Klasifikasi Jumlah Hotel

2015 2014 2013 2012 2011 2010

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

Bintang 5 9 9 10 7 7 6

Bintang 4 27 22 20 15 14 11

Bintang 3 60 50 42 38 37 29

Bintang 2 50 44 37 32 23 25

Bintang 1 58 61 57 47 50 48

Bintang 204 186 166 139 131 119

Non Bintang 1.329 1.342 1.297 1.302 1.237 1.225

Jumlah Hotel 1.533 1.528 1.463 1.441 1.368 1.344

Sumber : BPS, diolah dari VHTL-2015

Perbandingan jumlah usaha akomodasi hotel bintang dan non bintang dan jumlah

kamar dan tempat tidur di Jawa Tengah periode 2010-2015 disajikan pada Tabel 2.

http

://jat

eng.

bps.g

o.id


Tabel 2. Jumlah Kamar dan Tempat Tidur Usaha Akomodasi


Tahun Hotel

Kamar Tempat Tidur Bintang Non Bintang Jumlah

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

2015 204 1.329 1.533 39.313 59.046

2014 186 1.342 1.528 38.818 59.467

2013 166 1.297 1.463 35.217 56.266

2012 139 1.302 1.441 33.134 54.092

2011 131 1.237 1.368 30.738 50.757

2010 119 1.225 1.344 28.621 45.358


Dibandingkan dengan tahun 2014, hotel berbintang bertambah jumlahnya, dari 186

hotel menjadi 204 hotel, atau bertambah 18 unit hotel atau meningkat sebesar 9,7 persen.

Hal ini antara lain disebabkan adanya perubahan status dari hotel non bintang menjadi

berbintang serta dibangunnya hotel berbintang yang baru.

Distribusi hotel bintang dan non bintang tahun 2014 dan 2015 disajikan pada Gambar

1, yang menunjukkan perbandingan distribusi jumlah hotel bintang dan non bintang.

Terlihat bahwa jumlah hotel non bintang di Jawa Tengah jauh lebih besar dibandingkan

dengan jumlah hotel bintang. Pada 2015, jumlah hotel bintang maupun non bintang

keduanya meningkat.

Gambar 1. Distribusi Jumlah Hotel Bintang dan Non Bintang

di Jawa Tengah Tahun 2014-2015

Bintang, 186

Non Bintang,

1 342

2 014

Bintang, 204

Non Bintang, 1 329

2 015

http

://jat

eng.

bps.g

o.id


119131 139

166186

204

0

50

100

150

200

250

2010 2011 2012 2013 2014 2015

12251237

1302 1297

13421329

1100

1150

1200

1250

1300

1350

1400

2010 2011 2012 2013 2014 2015

Perkembangan jumlah usaha

akomodasi hotel berbintang dan hotel

non bintang di Jawa Tengah disajikan

pada Gambar 2 dan Gambar 3.

Gambar 2, terlihat bahwa hotel

berbintang menunjukkan trend yang

semakin meningkat dari tahun ke tahun,

dari periode 2010 sampai dengan 2015.

Sementara hotel non bintang pada

2010 ke 2011 dan 2012 meningkat,

kemudian menurun dari tahun 2012 ke

2013, yaitu dari 1.302 hotel menjadi

1.297 hotel yang kemungkinan karena

berubah status menjadi bintang

ataupun ada beberapa yang tutup dan

melakukan renovasi. Jumlah hotel non

bintang meningkat kembali pada 2014

dibandingkan tahun 2013, yaitu dari

1.297 hotel menjadi 1.342 hotel.

Perkembangan hotel non bintang

periode 2010-2015 disajikan pada

Gambar 3.

Apabila dilihat menurut klasifikasi usaha hotel berbintang yang terdiri dari hotel

bintang 1, bintang 2, bintang 3, bintang 4 dan bintang 5, jumlah usaha akomodasi yang

terbanyak adalah hotel bintang 1, yaitu sebesar 58 usaha, disusul bintang 3 dengan jumlah

usaha sebanyak 60 usaha, bintang 2 sebanyak 50 usaha, bintang 4 sebanyak 27 usaha

dan hotel berbintang 5 terdapat 9 usaha di tahun 2015, sama dengan jumlah hotel bintang

5 di tahun 2014.

Gambar 2. Perkembangan Jumlah Hotel

Bintang Periode 2010-2015

Gambar 3. Perkembangan Jumlah Hotel

Non Bintang Periode 2010-2015

http

://jat

eng.

bps.g

o.id


Laki-laki74.04%

Perempuan25.96%

Gambar 4. Perbandingan Jumlah Hotel Bintang di Jawa Tengah

Menurut Klasifikasi Tahun 2014-2015

9

22

5044

61

9

27

60

50

58

0

10

20

30

40

50

60

70

Bintang 5 Bintang 4 Bintang 3 Bintang 2 Bintang 1

b. Jumlah Tenaga Kerja Usaha Akomodasi

Penyerapan tenaga kerja di sektor pariwisata khususnya di usaha jasa akomodasi di

Jawa Tengah pada tahun 2015 sebanyak 22.281 orang pekerja.

Dirinci menurut jenis kelamin,

jumlah tenaga kerja pada usaha

akomodasi Jawa Tengah

didominasi kaum laki-laki yang

sebanyak 16.496 orang (74,04

persen) dari total pekerja, dan

pekerja perempuan sebanyak 5.785

orang pekerja (25,96 persen) dari

total pekerja usaha jasa akomodasi.

Perbandingan jumlah pekerja

menurut jenis kelamin disajikan

pada Gambar 5.

Apabila dilihat pada masing-masing Kabupaten Kota, jumlah penyerapan tenaga kerja

usaha akomodasi terbanyak di kota Semarang yang merupakan ibu kota Provinsi Jawa

Tengah dengan total jumlah pekerja sebanyak 4.630 (20.78 persen) meningkat dibanding

Gambar 5. Perbandingan Jumlah Pekerja

Usaha Akomodasi Menurut Jenis Kelamin

Tahun 2015

http

://jat

eng.

bps.g

o.id


tahun 2014 yang sebanyak 4.115 orang pekerja, yang terdiri dari 3.431 pekerja laki-laki dan

1.199 pekerja perempuan. Disusul Kota Surakarta dengan total jumlah pekerja usaha

akomodasi sebanyak 3.275 orang pekerja (14,70 persen), terdiri dari 2.504 pekerja laki-laki

dan 771 pekerja perempuan. Berikutnya Kabupaten Banyumas, sebanyak 1.654 pekerja,

Kab. Semarang 1.551 pekerja, Kab. Karanganyar 1.062 pekerja dan Kabupaten Magelang

1.047 pekerja.

Jumlah tenaga kerja berdasarkan jabatannya disajikan pada Tabel 3. Jumlah yang

menduduki jabatan sebagai direktur sebanyak 764 orang, sebagai manager 1.391 orang,

sebagai asisten manager 526 orang, penyelia (supervisi) 1.585 orang, pekerja teknis

(resepsionis, juru masak, petugas kamar, petugas bar dan restoran, pemasaran,

pemeliharaan) 9.005 orang, administrasi 2.028 orang dan lainnya (operator telepon, binatu,

keamanan, tukang kebun) sebanyak 6.982 orang.

Tabel 3. Jumlah Pekerja Usaha Akomodasi Menurut Jenis Pekerjaan

Di Jawa Tengah Tahun 2014-2015

Jenis Pekerjaan

Jenis Kelamin Jumlah Persentase

Laki-Laki Perempuan 2014 2015 2014 2015

2014 2015 2014 2015 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

Direktur 547 538 196 226 743 764 3.54 3.43

Manager 929 1,008 335 383 1,264 1,391 6.03 6.24

Asist Manager 333 371 140 155 473 526 2.26 2.36

Penyelia 1,148 1,230 334 355 1,482 1,585 7.07 7.11

Teknis 3,718 6,925 816 2,080 4,534 9,005 21.63 40.42

Adminitrasi 936 897 1,143 1,131 2,079 2,028 9.92 9.10

Lainnya 8,087 5,527 2,302 1,455 10,389 6,982 49.56 31.34

Jumlah 15,698 16,496 5,266 5,785 20,964 22,281 100.00 100.00


Perbandingan jumlah pekerja menurut jenis pekerjaan disajikan pada Gambar 6.

Terlihat bahwa jumlah pekerja teknis mendominasi jenis pekerjaan, yaitu sebanyak 9.005

pekerja (40,42 persen). Pekerja lainnya yang termasuk didalamnya pekerja sebagai

operator telepon, binatu, keamanan dan tukang kebun, juga cukup banyak pada jenis

pekerjaan ini dengan total 6.982 orang pekerja (31.34 persen) dari total pekerja.

http

://jat

eng.

bps.g

o.id


Gambar 6. Perbandingan Jumlah Pekerja Usaha Akomodasi

Menurut Jenis Pekerjaan di Jawa Tengah, Tahun 2015

Direktur3.43%

Manager6.24%

Asist Manager2.36%

Penyelia7.11%

Teknis40.42%

Adminitrasi9.10%

Lainnya31.34%

Tabel 4. Jumlah Pekerja Usaha Akomodasi Menurut Tingkat Pendidikan

Di Jawa Tengah, Tahun 2014-2015

Tingkat Pendidikan Jenis Kelamin

Jumlah Persentase Laki-laki Perempuan

2014 2015 2014 2015 2014 2015 2014 2015

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

S2/S3 82 77 44 34 126 111 0.60 0.50

DIV/S1 Lainnya 876 903 621 703 1,497 1,606 7.14 7.21

DIV/S1 Kejuruan 205 226 73 93 278 319 1.33 1.43

D I/II/III lainnya 939 963 493 541 1,432 1,504 6.83 6.75

D I/II/III Kejuruan 1,586 1,775 566 678 2,152 2,453 10.27 11.01

SMA Lainnya 7,849 8,186 1,948 2,077 9,797 10,263 46.73 46.06

SMK Kejuruan 1,000 1,272 510 614 1,510 1,886 7.20 8.46

SMP 3,161 3,094 1,011 1,045 4,172 4,139 19.90 18.58

Jumlah 15,698 16,496 5,266 5,785 20,964 22,281 100.00 100.00


Jumlah tenaga kerja berdasarkan pendidikannya, didominasi tingkat pendidikan SMA

lainnya (selain kejuruan pariwisata) yang sebanyak 10.263 pekerja (46,06 persen) dari total

pekerja, disusul tingkat pendidikan SMP sebanyak 4.139 pekerja (18,58 persen). Pekerja

dengan tingkat pendidikan S2/S3 paling kecil jumlahnya sebanyak 111 orang pekerja (0,50

http

://jat

eng.

bps.g

o.id


persen). Tabel 4 menyajikan jumlah pekerja menurut jenjang pendidikan yang ditamatkan

dengan pendidikan terendah setingkat SMP dan tertinggi pasca sarjana S2/S3.

Gambar 7. Perbandingan Jumlah Pekerja Usaha Akomodasi

Menurut Tingkat Pendidikan di Jawa Tengah, Tahun 2015

S2/S3; 0.50%DIV/S1 Lainnya;

7.21%DIV/S1 Kejuruan

; 1.43%

D I/II/III lainnya; 6.75%

D I/II/III Kejuruan; 11.01%

SMA Lainnya; 46.06%

SMK Kejuruan; 8.46%

SMP; 18.58%

Peningkatan mutu pelayanan hotel harus terus diusahakan, untuk meningkatkan

jumlah kunjungan tamu baik wisman maupun wisnus. Peningkatan ini bisa melalui binaan

pemerintah maupun oleh pengusaha hotel itu sendiri. Hal ini terkait dengan sumber daya

yang profesional di bidang perhotelan. Dengan SDM yang handal dan profesional tentu

akan berpengaruh terhadap peningkatan mutu hotel itu sendiri. Peningkatan SDM dapat

dicapai melalui lembaga pendidikan khusus kejuruan hotel/pariwisata, atau

diselenggarakan pendidikan dan pelatihan perhotelan dan pariwisata dari pihak terkait.

Namun pekerja dengan pendidikan kejuruan hotel/pariwisata masih rendah bila

dibandingkan dengan pekerja berpendidikan selain kejuruan hotel/pariwisata. Gambar 7

menyajikan perbandingan jumlah pekerja pada usaha jasa akomodasi menurut tingkat

pendidikan yang ditamatkan.

Jumlah ruang sidang menurut kapasitas tempat duduk pada usaha jasa akomodasi di

Jawa Tengah pada tahun 2015 sebanyak 1.222 ruang sidang. Banyaknya konferensi yang

diselenggarakan dengan menggunakan usaha jasa akomodasi di Jawa Tengah selama

tahun 2015 sebanyak 21.144 konferensi. Tabel 5 menyajikan jumlah ruang sidang dan

http

://jat

eng.

bps.g

o.id


banyaknya konferensi yang diselenggarakan pada usaha akomodasi di Jawa Tengah pada

tahun 2015 menurut kapasitas tempat duduk.

Tabel 5. Jumlah Ruang Sidang dan Konferensi Usaha Akomodasi

Menurut Kapasitas Tempat Duduk, di Jawa Tengah Tahun 2015

Kapasitas tempat duduk

Jumlah

Ruang Konferensi

2014 2015 2014 2015

(1) (2) (3) (4) (5)

< 50 424 503 6.434 6.173

50-99 335 375 6.103 6.801

100-249 184 197 4.300 5.101

250-499 63 72 1.484 2.057

500-999 38 52 676 645

>=1000 20 23 523 367

Jumlah 1.064 1222 19.520 21.144


F. INDIKATOR KINERJA

Indikator kinerja usaha jasa akomodasi dapat dilihat dari nilai-nilai statistik yang

dihasilkan, seperti nilai Tingkat Penghunian Kamar (TPK) Hotel, nilai Tingkat Penggunaan

Tempat Tidur (TPTT) Hotel, Rata-Rata Lama Menginap (RLM) tamu hotel, yang dibedakan atas

tamu asing dan domestik dan Tingkat Penggunaan Ganda Kamar (TPGK) hotel. Nilai-nilai

Statistik TPK, TPTT, RLM dan TPGK tersebut diperoleh dari pengolahan data hasil survei hotel

bulanan (VHT-S) dengan metode estimasi proporsi jumlah kamar dari VHT-S terhadap jumlah

kamar VHT-L .

Pada Tabel 6, dapat dilihat statistik TPK, TPTT, RLM dan TPGK hotel tahun 2015,

masing-masing sebesar 36,42 persen, 39,40 persen, 1,32 malam dan 1,84 tamu/kamar. TPK

mengalami kenaikan sebesar 0,60 poin, TPTT juga mengalami kenaikan sebesar 0.07 poin,

RLM menurun sebesar 0,02 poin, dan TPGK menurun sebesar 0,04 poin.

Tabel 6. Indikator Kinerja Usaha Jasa Akomodasi

http

://jat

eng.

bps.g

o.id


Di Jawa Tengah Periode 2010-2015

Tahun

Indikator Kinerja

TPK TPTT RLM TPGK

(persen) (persen) (malam) (tamu/kmr)

(1) (2) (3) (4) (5)

2010 33,92 32,81 1,23 1,95

2011 32,75 36,58 1,30 2,03

2012 38,50 41,90 1,36 1,91

2013 36,11 39,33 1,29 1,94

2014 35,82 39,33 1,34 1,88

2015 36,42 39,40 1,32 1,84

Sumber : BPS, diolah dari VHTS-2015

Jika dirinci menurut klasifikasi hotel/usaha akomodasi, hotel-hotel berklasifikasi bintang

menunjukkan kinerja yang jauh lebih baik dibanding usaha akomodasi non bintang.

Nilai rata-rata TPK hotel dengan klasifikasi bintang di Jawa Tengah tahun 2015 sebesar

42,06 persen, lebih tinggi jika dibandingkan dengan TPK hotel atau usaha jasa akomodasi

dengan klasifikasi non bintang yang nilainya sebesar 30,18 persen. Selama periode 2010-2015

menunjukkan trend yang sama, yaitu untuk klasifikasi hotel bintang capaian kinerjanya lebih

tinggi dibandingkan hotel non bintang, disajikan pada Tabel 7. Namun apabila dibandingkan

dengan tahun sebelumnya, TPK hotel bintang mengalami penurunan sebesar 0,95 poin,

sedangkan TPK hotel non bintang turun sebesar 1,94 poin apabila dibandingkan tahun 2014.

Nilai rata-rata TPTT masing-masing klasifikasi untuk hotel bintang juga menunjukkan

nilai yang lebih tinggi dibandingkan hotel non bintang. TPTT hotel bintang tahun 2015 sebesar

44,16 persen lebih tinggi dibandingkan hotel non bintang yang sebesar 34,20 persen. Apabila

dibandingkan dengan tahun sebelumnya, TPTT 2015 bintang mengalami penurunan 1,30 poin,

sementara TPTT non bintang juga mengalami penurunan sebesar 2,80 poin. Nilai statistik TPK

dan TPTT menurut klasifikasi hotel disajikan pada Tabel 7.

http

://jat

eng.

bps.g

o.id


Tabel 7. Nilai TPK dan TPTT Menurut Klasifikasi Hotel


Tahun TPK TPTT

Bintang Non Bintang Bintang Non Bintang

(1) (2) (3) (4) (5)

2010 41,23 30,39 40,11 29,37

2011 43,93 28,53 49,14 31,89

2012 47,31 30,31 50,47 34,19

2013 48,12 30,86 50,45 34,61

2014 43,01 32,12 45,46 37,00

2015 42,06 30,18 44,16 34,20


Indikator TPGK, rata-rata di angka 2 orang tamu per kamar untuk hotel berbintang,

demikian pula untuk hotel nonbintang juga rata-rata 2 orang tamu per kamar. Angka RLM untuk

hotel berbintang rata-rata 1,48 malam, sedangkan untuk hotel nonbintang lebih rendah angka

RLM nya yaitu rata-rata hanya 1,27 malam selama 5 tahun terakhir. Perbandingan statistik TPK

dan TPTT hotel berbintang dan non bintang disajikan pada Tabel 7, perbandingan nilai statistik

RLM dan TPGK disajikan pada Tabel 8.

Tabel 8. Nilai TPGK dan RLM Menurut Klasifikasi Hotel


Tahun TPGK RLM

Bintang Non Bintang Bintang Non Bintang

(1) (2) (3) (4) (5)

2010 1,86 2,00 1,49 1,15

2011 2,02 2,04 1,58 1,18

2012 1,84 2,01 1,54 1,18

2013 1,83 2,02 1,53 1,18

2014 1,79 1,95 1,48 1,27

2015 1,77 1,94 1,47 1,15


http

://jat

eng.

bps.g

o.id


Sebagai penutup dari ulasan ringkas mengenai indikator kinerja usaha akomodasi ini

adalah rata-rata lama menginap (RLM) tamu hotel di Jawa Tengah tahun 2015 menurut asal

tamu yang dibedakan sebagai wisatawan mancanegara (wisman) dan wisatawan nusantara

(wisnus), data disajikan pada Tabel 9. Ada kecenderungan bahwa pada umumnya tamu

mancanegara (wisman) menginap lebih lama di hotel berbintang dibandingkan hotel non

bintang. Demikian pula tamu nusantara/domestik (wisnus) lebih lama menginap di hotel

berbintang dibandingkan non bintang. Perbandingan tamu wisman dan wisnus, terlihat bahwa

wisman cenderung menginap lebih lama di hotel daripada tamu wisnus, dengan perbandingan

1,63 malam untuk wisman dan 1,34 untuk tamu wisnus.

Gambar 8. Rata-rata Lama Menginap Tamu Hotel Bintang dan Non Bintang

di Jawa Tengah 2015

Wisman

Wisnus0.00

2.00

BintangNon

Bintang Jumlah

1.89

1.07 1.55

1.46

1.151.31

Apabila dilihat pada jenis hotel, pada Gambar 8 terlihat perbandingan tamu yang

menginap di hotel bintang lebih lama dibandingkan yang menginap di hotel non bintang. Untuk

hotel bintang RLM mancangera selama 1,89 malam dan RLM domestik selama 1,46 malam.

Sementara di hotel Non Bintang RLM mancanegara menginap selama 1,07 malam dan untuk

tamu domestik selama 1,15 malam. Secara keseluruhan RLM wisman selama 1,55 malam dan

RLM wisatawan nusantara selama 1,31 malam.

http

://jat

eng.

bps.g

o.id


Tabel 9. Rata-rata Lama Menginap Tamu Hotel

Di Jawa Tengah Tahun 2015

Kelas Hotel

RLM (malam)

Wisman Wisnus Total

(1) (2) (3) (4)

Bintang 1,56 1,46 1,47

Non Bintang 1,07 1,15 1,15

Total 1,55 1,31 1,32


http

://jat

eng.

bps.g

o.id


TPK

TPGK

RLM

TPTT

Pekerja

Ruang Sidang

HOTEL

Konferensi

Lampiran Tabel

http

://jat

eng.

bps.g

o.id


Tabel 1.1. Jumlah Hotel dan Jasa Akomodasi

Menurut Wilayah dan Klasifikasi, Jawa Tengah Tahun 2015 (Unit)

5 4 3 2 1

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

01. Kab. Cilacap - - 3 3 7 13 36 49

02. Kab. Banyumas - 2 4 1 4 11 151 162

03. Kab. Purbalingga - - - - - - 13 13

04. Kab. Banjarnegara - - 1 - - 1 12 13

05. Kab. Kebumen - - - - - - 30 30

06. Kab. Purworejo - - - - 1 1 13 14

07. Kab. Wonosobo - 1 - 1 2 4 35 39

08. Kab. Magelang 2 3 1 - 1 7 42 49

09. Kab. Boyolali - 1 - 1 - 2 13 15

10. Kab. Klaten - - 1 - - 1 50 51

11. Kab. Sukoharjo - - 1 5 - 6 11 17

12. Kab. Wonogiri - - - - - - 20 20

13. Kab. Karanganyar 1 - - 2 3 6 170 176

14. Kab. Sragen - - - - - - 8 8

15. Kab. Grobogan - - - - 2 2 7 9

16. Kab. Blora 1 1 2 - 2 6 29 35

17. Kab. Rembang - - - 1 - 1 16 17

18. Kab. Pati - - 1 1 1 3 27 30

19. Kab. Kudus - - 1 3 5 9 21 30

20. Kab. Jepara - - 2 - 1 3 58 61

21. Kab. Demak - - 1 - - 1 4 5

22. Kab. Semarang - - 1 3 3 7 199 206

23. Kab. Temanggung - - - - 1 1 13 14

24. Kab. Kendal - - - - - - 25 25

25. Kab. Batang - - - 1 1 2 9 11

26. Kab. Pekalongan - - - 1 - 1 4 5

27. Kab. Pemalang - - 1 1 - 2 17 19

28. Kab. Tegal - - - - 3 3 36 39

29. Kab. Brebes - - - - 1 1 10 11

71. Kota Magelang - 2 2 2 - 6 11 17

72. Kota Surakarta 1 6 15 11 4 37 118 155

73. Kota Salatiga - 2 2 - 1 5 21 26

74. Kota Semarang 4 9 13 11 11 48 60 108

75. Kota Pekalongan - - 4 1 1 6 22 28

76. Kota Tegal - - 4 1 3 8 18 26

9 27 60 50 58 204 1 329 1 533

Tahun 2015 9 27 60 50 58 204 1 329 1 533

Tahun 2014 9 22 50 44 61 186 1 342 1 528

Tahun 2013 10 20 42 37 57 166 1 297 1 463

Tahun 2012 7 15 38 32 47 139 1 302 1 441

Tahun 2011 7 14 37 23 50 131 1 237 1 368

Tahun 2010 6 11 29 25 48 119 1 225 1 344


Kab / KotaBintang+

non

Non

Bintang

Bintang Jml

Bintang

http

://jat

eng.

bps.g

o.id


Tabel 1.2. Jumlah Kamar Hotel dan Jasa Akomodasi Lain

Menurut Wilayah dan Klasifikasi, Jawa Tengah Tahun 2015 (Kamar)

5 4 3 2 1 Jml

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

01. Kab. Cilacap - - 151 190 179 520 661 1 181

02. Kab. Banyumas - 282 313 44 227 866 2 743 3 609

03. Kab. Purbalingga - - - - - - 279 279


05. Kab. Kebumen - - - - - - 700 700

06. Kab. Purworejo - - - - 15 15 294 309

07. Kab. Wonosobo - 112 - 53 83 248 506 754

08. Kab. Magelang 33 192 20 31 276 530 806

09. Kab. Boyolali - 105 - 40 - 145 318 463

10. Kab. Klaten - - 52 - - 52 866 918

11. Kab. Sukoharjo - - 33 436 - 469 661 1 130

12. Kab. Wonogiri - - - - - - 355 355

13. Kab. Karanganyar 344 - - 73 87 504 1 802 2 306

14. Kab. Sragen - - - - - - 293 293

15. Kab. Grobogan - - - - 107 107 238 345

16. Kab. Blora 57 91 111 - 30 289 670 959

17. Kab. Rembang - - 102 - 102 350 452

18. Kab. Pati - - 91 23 36 150 719 869

19. Kab. Kudus - - 132 116 142 390 468 858

20. Kab. Jepara - - 71 - 54 125 431 556

21. Kab. Demak - - 88 - - 88 76 164

22. Kab. Semarang - - 26 116 120 262 3 955 4 217

23. Kab. Temanggung - - - - 73 73 223 296

24. Kab. Kendal - - - - - - 577 577

25. Kab. Batang - - - 73 44 117 170 287

26. Kab. Pekalongan - - - 39 - 39 67 106

27. Kab. Pemalang - - 122 45 - 167 305 472

28. Kab. Tegal - - - - 104 104 529 633

29. Kab. Brebes - - - - 27 27 239 266

71. Kota Magelang - 290 35 48 - 373 305 678

72. Kota Surakarta 115 856 1,143 866 138 3,118 2 490 5 608

73. Kota Salatiga - 245 112 - 13 370 517 887

74. Kota Semarang 558 1,235 1,444 763 414 4,414 1 392 5 806

75. Kota Pekalongan - - 310 43 45 398 479 877

76. Kota Tegal - - 355 31 146 532 412 944

1 107 3 408 4 710 3 101 2 115 14 441 24 872 39 313

Tahun 2015 1 107 3 408 4 710 3 101 2 115 14 441 24 872 39 313

Tahun 2014 1 258 2 998 4 339 2 793 2 529 13 917 24 901 38 818

Tahun 2013 1 115 2 566 3 398 2 222 2 271 11 572 23 645 35 217

Tahun 2012 1 131 1 841 3 037 1 832 1 915 9 756 23 378 33 134

Tahun 2011 1 131 1 584 2 917 1 166 1 938 8 736 22 002 30 738

Tahun 2010 704 1 032 2 016 1 288 1 991 7 031 21 590 28 621


BintangKab / Kota

Bintang+

non

Non

Bintang

http

://jat

eng.

bps.g

o.id


Tabel 1.3. Jumlah Tempat Tidur Hotel dan Jasa Akomodasi Lain

Menurut Wilayah dan klasifikasi, Jawa Tengah Tahun 2015 (Tempat Tidur)

5 4 3 2 1 Jml

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

01. Kab. Cilacap - - 253 294 298 845 961 1 806

02. Kab. Banyumas - 422 506 66 420 1,414 3 956 5 370

03. Kab. Purbalingga - - - - - - 405 405


05. Kab. Kebumen - - - - - - 1 241 1 241

06. Kab. Purworejo - - - - 30 30 503 533

07. Kab. Wonosobo - 188 - 93 165 446 856 1 302

08. Kab. Magelang 42 384 20 - 37 483 738 1 221

09. Kab. Boyolali - 160 - 63 - 223 381 604

10. Kab. Klaten - - 52 - - 52 1 180 1 232

11. Kab. Sukoharjo - - 33 671 - 704 881 1 585

12. Kab. Wonogiri - - - - - - 447 447

13. Kab. Karanganyar 344 - - 143 139 626 2 596 3 222

14. Kab. Sragen - - - - - 401 401

15. Kab. Grobogan - - - - 204 204 331 535

16. Kab. Blora 75 102 180 - 46 403 1 044 1 447

17. Kab. Rembang - - - 151 151 560 711

18. Kab. Pati - - 155 23 69 247 1 190 1 437

19. Kab. Kudus - - 132 150 248 530 694 1 224

20. Kab. Jepara - - 138 - 108 246 522 768

21. Kab. Demak - - 145 - - 145 141 286

22. Kab. Semarang - - 44 220 251 515 5 454 5 969

23. Kab. Temanggung - - - - 140 140 328 468

24. Kab. Kendal - - - - - - 676 676

25. Kab. Batang - - - 150 88 238 205 443

26. Kab. Pekalongan - - - 50 - 50 107 157

27. Kab. Pemalang - - 172 71 - 243 457 700

28. Kab. Tegal - - - - 155 155 711 866

29. Kab. Brebes - - - - 42 42 358 400

71. Kota Magelang 492 55 84 - 631 559 1 190

72. Kota Surakarta 210 1,209 1,904 1,320 220 4,863 3 415 8 278

73. Kota Salatiga - 448 191 - 23 662 1 014 1 676

74. Kota Semarang 713 1,698 2,315 1,303 710 6,739 2 022 8 761

75. Kota Pekalongan - - 534 64 83 681 838 1 519

76. Kota Tegal - - 578 53 225 856 749 1 605

1 384 5 103 7 560 4 969 3 701 22 717 36 329 59 046

Tahun 2015 1 384 5 103 7 560 4 969 3 701 22 717 36 329 59 046

Tahun 2014 1 579 4 566 6 674 4 778 4 309 21 906 37 561 59 467

Tahun 2013 1 671 4 171 5 447 3 597 4 012 18 898 37 368 56 266

Tahun 2012 1 739 2 779 4 912 2 893 3 480 15 803 38 289 54 092

Tahun 2011 1 752 2 526 4 728 1 929 3 404 14 339 36 418 50 757

Tahun 2010 1 443 2 052 3 010 2 243 3 684 12 432 32 926 45 358


Bintang Bintang+

non Kab / Kota

Non

Bintang

http

://jat

eng.

bps.g

o.id


Tabel 2.1. Jumlah Pekerja Usaha Akomodasi

Menurut Wilayah dan Jenis Pekerjaan, Jawa Tengah Tahun 2015 (Orang)

L P L P L P L P

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

01. Kab. Cilacap 19 12 20 11 9 5 25 10

02. Kab. Banyumas 30 14 90 26 20 7 96 14

03. Kab. Purbalingga 5 3 8 4 - - 2 2

04. Kab. Banjarnegara 7 6 12 2 3 1 5 -

05. Kab. Kebumen 13 5 13 7 2 3 14 2

06. Kab. Purworejo 5 1 7 3 5 1 1 -

07. Kab. Wonosobo 16 6 18 6 4 3 12 2

08. Kab. Magelang 26 8 38 31 33 14 61 31

09. Kab. Boyolali 8 1 11 4 1 - 10 1

10. Kab. Klaten 10 9 29 11 4 1 20 3

11. Kab. Sukoharjo 11 4 18 10 3 5 18 9

12. Kab. Wonogiri 7 3 6 3 1 1 6 -

13. Kab. Karanganyar 79 30 60 26 10 12 27 9

14. Kab. Sragen 2 - 1 2 2 1 2 2

15. Kab. Grobogan 3 4 5 1 - - 7 1

16. Kab. Blora 23 4 18 8 9 3 21 4

17. Kab. Rembang 8 2 12 4 2 1 13 8

18. Kab. Pati 8 6 13 8 3 1 10 5

19. Kab. Kudus 8 7 18 11 8 1 20 8

20. Kab. Jepara 2 - 47 12 7 - 8 4

21. Kab. Demak 4 - 4 1 3 1 3 -

22. Kab. Semarang 50 29 75 26 12 6 43 8

23. Kab. Temanggung 8 5 3 1 1 - 2 -

24. Kab. Kendal 12 5 8 2 2 1 3 -

25. Kab. Batang 8 - 4 2 4 - 4 1

26. Kab. Pekalongan 3 1 2 - - - 5 2

27. Kab. Pemalang 5 3 8 5 2 2 9 3

28. Kab. Tegal 6 3 17 2 2 1 6 2

29. Kab. Brebes 2 1 9 3 3 2 14 4

71. Kota Magelang 8 6 18 12 11 6 29 11

72. Kota Surakarta 57 13 144 47 70 24 219 70

73. Kota Salatiga 5 6 25 9 18 4 47 17

74. Kota Semarang 64 25 188 74 105 42 405 112

75. Kota Pekalongan 5 3 31 5 9 4 25 3

76. Kota Tegal 11 1 28 4 3 2 38 7

538 226 1008 383 371 155 1230 355

Tahun 2015 538 226 1 008 383 371 155 1 230 355

Tahun 2014 547 196 929 335 333 140 1 148 334


Kab / Kota Direktur Manager

Jenis Pekerjaan

Asisten ManagerPenyelia /

Supervisi

http

://jat

eng.

bps.g

o.id


Tabel 2.1.(Lanjutan) Jumlah Pekerja Usaha Akomodasi

Menurut Wilayah dan Jenis Pekerjaan, Jawa Tengah Tahun 2015 (Orang)

L P L P L P L P

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

01. Kab. Cilacap 223 65 42 43 133 18 471 164

02. Kab. Banyumas 306 74 96 82 708 91 1,346 308

03. Kab. Purbalingga 33 15 4 8 37 8 89 40

04. Kab. Banjarnegara 147 45 9 6 22 6 205 66

05. Kab. Kebumen 153 60 12 23 131 32 338 132

06. Kab. Purworejo 55 14 8 8 33 12 114 39

07. Kab. Wonosobo 98 35 6 14 68 25 222 91

08. Kab. Magelang 392 126 53 48 141 45 744 303

09. Kab. Boyolali 79 19 11 4 29 20 149 49

10. Kab. Klaten 101 15 18 25 197 33 379 97

11. Kab. Sukoharjo 141 41 14 26 77 39 282 134

12. Kab. Wonogiri 18 5 7 6 48 15 93 33

13. Kab. Karanganyar 188 125 25 62 289 120 678 384

14. Kab. Sragen 25 13 4 4 31 3 67 25

15. Kab. Grobogan 24 6 1 6 43 17 83 35

16. Kab. Blora 159 56 22 31 141 50 393 156

17. Kab. Rembang 57 43 6 11 31 16 129 85

18. Kab. Pati 125 49 25 34 58 16 242 119

19. Kab. Kudus 173 40 20 30 108 42 355 139

20. Kab. Jepara 59 88 4 7 77 30 204 141

21. Kab. Demak 26 8 2 3 13 3 55 16

22. Kab. Semarang 451 138 90 90 429 104 1,150 401

23. Kab. Temanggung 47 18 4 7 25 12 90 43

24. Kab. Kendal 53 7 21 16 51 17 150 48

25. Kab. Batang 74 16 8 10 28 5 130 34

26. Kab. Pekalongan 2 - 3 1 23 6 38 10

27. Kab. Pemalang 108 39 7 11 101 16 240 79

28. Kab. Tegal 67 13 14 11 107 65 219 97

29. Kab. Brebes 39 12 8 5 61 7 136 34

71. Kota Magelang 190 56 12 25 143 15 411 131

72. Kota Surakarta 1,250 316 134 154 630 147 2,504 771

73. Kota Salatiga 204 41 36 25 149 52 484 154

74. Kota Semarang 1,525 416 141 233 1,003 297 3,431 1,199

75. Kota Pekalongan 65 12 14 35 236 52 385 114

76. Kota Tegal 268 54 16 27 126 19 490 114

6925 2080 897 1131 5527 1455

Jawa Tengah 6 925 2 080 897 1 131 5 527 1 455 16 496 5 785

Jawa Tengah 3 708 805 924 1 130 8 073 2 287 15 682 5 249


Administrasi Lainnya

Jenis Pekerjaan

TeknisJumlah

Kab / Kota

http

://jat

eng.

bps.g

o.id



Menurut Pendidikan dan Jenis Kelamin, Jawa Tengah 2015 (Orang)

L P L P L P

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

01. Kab. Cilacap 1 2 17 15 8 3

02. Kab. Banyumas 1 - 56 44 5 5

03. Kab. Purbalingga 1 - 5 9 1 -

04. Kab. Banjarnegara 3 2 5 6 - -

05. Kab. Kebumen - - 13 7 2 2

06. Kab. Purworejo - - 3 3 2 -

07. Kab. Wonosobo 1 - 15 7 1 -

08. Kab. Magelang 5 4 41 42 12 3

09. Kab. Boyolali - 2 8 3 - -

10. Kab. Klaten - 1 12 12 4 4

11. Kab. Sukoharjo 2 - 28 23 9 3

12. Kab. Wonogiri 1 - 5 6 - -

13. Kab. Karanganyar 4 2 29 21 8 6

14. Kab. Sragen - - 2 1 - 1

15. Kab. Grobogan 1 - 8 2 1 -

16. Kab. Blora - 1 25 7 13 7

17. Kab. Rembang - - 14 6 - -

18. Kab. Pati 4 - 7 6 1 -

19. Kab. Kudus - 3 20 14 3 1

20. Kab. Jepara 2 - 15 14 2 -

21. Kab. Demak - - 13 3 - -

22. Kab. Semarang 3 1 26 24 9 3

23. Kab. Temanggung - - 5 4 - -

24. Kab. Kendal 1 - 4 3 - 1

25. Kab. Batang - - 5 - 3 -

26. Kab. Pekalongan - - - - - -

27. Kab. Pemalang - - 13 5 1 1

28. Kab. Tegal - - 10 1 6 3

29. Kab. Brebes - - 6 4 - -

71. Kota Magelang 1 - 17 29 - 1

72. Kota Surakarta 9 7 134 96 64 24

73. Kota Salatiga 3 - 36 29 1 1

74. Kota Semarang 31 8 264 232 67 23

75. Kota Pekalongan 1 - 28 11 3 1

76. Kota Tegal 2 1 14 14 - -

77 34 903 703 226 93

Jawa Tengah 77 34 903 703 226 93

Jawa Tengah 80 41 872 616 199 66


DIV/S1 Kejuruan PariwisataDIV/S1 lainnya

Pendidikan

Kab / Kota S2/S3

http

://jat

eng.

bps.g

o.id


Tabel 2.2. (Lanjutan) Jumlah Pekerja Usaha Akomodasi


L P L P L P

(1) (8) (9) (10) (11) (12) (13)

01. Kab. Cilacap 19 9 14 3 242 102

02. Kab. Banyumas 73 36 86 24 635 96

03. Kab. Purbalingga 3 - - - 54 19

04. Kab. Banjarnegara 5 6 9 1 114 28

05. Kab. Kebumen 9 2 2 4 168 32

06. Kab. Purworejo 3 - 1 - 65 21

07. Kab. Wonosobo 3 7 12 8 112 33

08. Kab. Magelang 39 22 61 18 367 117

09. Kab. Boyolali 11 5 37 6 76 18

10. Kab. Klaten 6 11 11 6 269 39

11. Kab. Sukoharjo 8 10 62 26 108 41

12. Kab. Wonogiri 2 3 3 - 67 15

13. Kab. Karanganyar 22 22 71 19 282 114

14. Kab. Sragen 3 - 1 - 46 18

15. Kab. Grobogan 3 1 1 5 62 24

16. Kab. Blora 21 9 8 3 278 89

17. Kab. Rembang 6 4 10 5 83 55

18. Kab. Pati - 2 2 3 172 82

19. Kab. Kudus 27 7 23 7 213 62

20. Kab. Jepara 5 6 12 1 129 49

21. Kab. Demak 4 2 - - 34 7

22. Kab. Semarang 39 25 14 6 597 152

23. Kab. Temanggung 4 2 4 - 36 7

24. Kab. Kendal 1 - - - 91 16

25. Kab. Batang 3 1 6 1 61 15

26. Kab. Pekalongan 2 2 1 - 23 4

27. Kab. Pemalang 8 5 7 - 147 53

28. Kab. Tegal 5 3 13 6 104 54

29. Kab. Brebes 4 3 4 3 98 20

71. Kota Magelang 11 13 63 8 167 47

72. Kota Surakarta 217 111 494 243 1,037 172

73. Kota Salatiga 19 24 99 33 253 55

74. Kota Semarang 329 168 613 223 1,546 328

75. Kota Pekalongan 9 6 22 10 215 56

76. Kota Tegal 40 14 9 6 235 37

963 541 1775 678 8186 2077

Jawa Tengah 963 541 1 775 678 8 186 2 077

Jawa Tengah 931 484 1 576 555 7 837 1 935


Diploma I/II/III kejuruan SMA LainnyaDiploma I/II/III lainnyaKab / Kota

http

://jat

eng.

bps.g

o.id


Tabel 2.2. (Lanjutan) Jumlah Pekerja Usaha Akomodasi


L P L P L P

(1) (14) (15) (16) (17) (18) (19)

01. Kab. Cilacap 31 8 139 22 471 164

02. Kab. Banyumas 70 37 420 66 1,346 308

03. Kab. Purbalingga 3 1 22 11 89 40

04. Kab. Banjarnegara - - 69 23 205 66

05. Kab. Kebumen 47 44 97 41 338 132

06. Kab. Purworejo 11 3 29 12 114 39

07. Kab. Wonosobo 3 3 75 33 222 91

08. Kab. Magelang 37 52 182 45 744 303

09. Kab. Boyolali 3 1 14 14 149 49

10. Kab. Klaten 21 4 56 20 379 97

11. Kab. Sukoharjo 51 18 14 13 282 134

12. Kab. Wonogiri 1 - 14 9 93 33

13. Kab. Karanganyar 49 24 213 176 678 384

14. Kab. Sragen 2 2 13 3 67 25

15. Kab. Grobogan - 1 7 2 83 35

16. Kab. Blora 5 8 43 32 393 156

17. Kab. Rembang 7 - 9 15 129 85

18. Kab. Pati 11 6 45 20 242 119

19. Kab. Kudus 14 27 55 18 355 139

20. Kab. Jepara 2 3 37 68 204 141

21. Kab. Demak 2 1 2 3 55 16

22. Kab. Semarang 23 11 439 179 1,150 401

23. Kab. Temanggung 12 10 29 20 90 43

24. Kab. Kendal 3 - 50 28 150 48

25. Kab. Batang 15 11 37 6 130 34

26. Kab. Pekalongan 4 1 8 3 38 10

27. Kab. Pemalang 6 4 58 11 240 79

28. Kab. Tegal 13 9 68 21 219 97

29. Kab. Brebes 2 - 22 4 136 34

71. Kota Magelang 53 30 99 3 411 131

72. Kota Surakarta 290 91 259 27 2,504 771

73. Kota Salatiga 10 3 63 9 484 154

74. Kota Semarang 328 158 253 59 3,431 1,199

75. Kota Pekalongan 33 20 74 10 385 114

76. Kota Tegal 110 23 80 19 490 114

1272 614 3094 1045

Jawa Tengah 1 272 614 3 094 1 045 16 496 5 785

Jawa Tengah 986 495 3 145 994 15 680 5 247


Kab / Kota SMPJumlahSMK Kejuruan

Pariwisata

http

://jat

eng.

bps.g

o.id



Menurut Status Pekerja dan Jenis Kelamin, Jawa Tengah 2015

L P L P L P L P L P

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)

01. Kab. Cilacap 307 80 156 68 8 16 - - 471 164

02. Kab. Banyumas 1,109 225 205 65 32 18 - - 1,346 308

03. Kab. Purbalingga 59 27 28 9 2 4 - - 89 40

04. Kab. Banjarnegara 67 23 131 38 7 5 - - 205 66

05. Kab. Kebumen 292 93 35 34 11 5 - - 338 132

06. Kab. Purworejo 85 30 28 7 1 2 - - 114 39

07. Kab. Wonosobo 162 55 42 19 18 17 - - 222 91

08. Kab. Magelang 425 152 295 127 21 24 3 - 744 303

09. Kab. Boyolali 120 39 27 9 2 1 - - 149 49

10. Kab. Klaten 212 50 137 32 30 15 - - 379 97

11. Kab. Sukoharjo 145 75 135 57 2 2 - - 282 134

12. Kab. Wonogiri 55 23 35 8 3 2 - - 93 33

13. Kab. Karanganyar 471 225 85 37 122 122 - - 678 384

14. Kab. Sragen 41 22 26 3 - - - - 67 25

15. Kab. Grobogan 77 26 3 5 3 4 - - 83 35

16. Kab. Blora 247 69 130 80 16 7 - - 393 156

17. Kab. Rembang 70 44 54 37 5 4 - - 129 85

18. Kab. Pati 186 75 48 35 8 9 - - 242 119

19. Kab. Kudus 179 88 173 48 3 3 - - 355 139

20. Kab. Jepara 73 28 78 61 53 52 - - 204 141

21. Kab. Demak 29 9 26 7 - - - - 55 16

22. Kab. Semarang 733 233 312 98 104 70 1 - 1,150 401

23. Kab. Temanggung 82 32 5 9 3 2 - - 90 43

24. Kab. Kendal 135 38 4 - 11 10 - - 150 48

25. Kab. Batang 101 23 23 11 6 - - - 130 34

26. Kab. Pekalongan 17 8 19 2 2 - - - 38 10

27. Kab. Pemalang 131 44 106 32 3 3 240 79

28. Kab. Tegal 155 47 60 47 4 3 - - 219 97

29. Kab. Brebes 122 33 14 1 - - - - 136 34

71. Kota Magelang 299 81 112 49 - 1 - - 411 131

72. Kota Surakarta 1,704 476 787 289 12 6 1 - 2,504 771

73. Kota Salatiga 169 42 315 112 - - - - 484 154

74. Kota Semarang 1,739 587 1,687 604 1 7 4 1 3,431 1,199

75. Kota Pekalongan 183 51 186 57 16 6 - - 385 114

76. Kota Tegal 469 108 14 4 7 2 - - 490 114

10450 3261 5521 2101 516 422 9 1 16,496 5,785

Jawa Tengah 10 450 3 261 5 521 2 101 516 422 9 1 16 496 5 785

Jawa Tengah 9 913 2 919 4 776 1 830 494 399 16 2 15 201 5 154


JumlahKab / Kotapekerja asing

pekerja tidak

dibayarpekerja tetap

Status Pekerja

pekerja kontrak/tdk

tetap

http

://jat

eng.

bps.g

o.id


Tabel 3.1. Jumlah Ruang Sidang Pada Usaha Akomodasi

Menurut Wilayah dan Kapasitas Tempat Duduk, Jawa Tengah 2015

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

01. Kab. Cilacap 12 4 5 3 1 1 26

02. Kab. Banyumas 44 18 10 2 4 - 78

03. Kab. Purbalingga 8 - 2 - - - 10

04. Kab. Banjarnegara 2 3 3 4 1 1 14

05. Kab. Kebumen 16 32 4 2 4 1 59

06. Kab. Purworejo 5 3 1 - - - 9

07. Kab. Wonosobo 10 5 3 1 - - 19

08. Kab. Magelang 18 8 2 1 1 1 31

09. Kab. Boyolali 4 1 1 4 - 10

10. Kab. Klaten 7 5 2 1 2 - 17

11. Kab. Sukoharjo 13 16 6 3 1 - 39

12. Kab. Wonogiri 4 5 2 1 - - 12

13. Kab. Karanganyar 15 25 17 2 2 1 62

14. Kab. Sragen 1 1 4 - - - 6

15. Kab. Grobogan 2 1 1 - - - 4

16. Kab. Blora 11 13 1 1 2 - 28

17. Kab. Rembang 5 4 3 1 1 - 14

18. Kab. Pati 5 1 4 - 1 1 12

19. Kab. Kudus 13 4 7 1 - 1 26

20. Kab. Jepara 2 2 1 - - - 5

21. Kab. Demak 2 1 2 1 - - 6

22. Kab. Semarang 28 15 15 4 1 - 63

23. Kab. Temanggung 1 3 - - - - 4

24. Kab. Kendal 1 3 2 - - 1 7

25. Kab. Batang 1 3 2 - - - 6

26. Kab. Pekalongan 5 - - - - - 5

27. Kab. Pemalang 5 9 2 1 1 1 19

28. Kab. Tegal 4 5 2 3 - - 14

29. Kab. Brebes 16 2 2 1 1 - 22

71. Kota Magelang 17 5 5 2 1 1 31

72. Kota Surakarta 79 63 24 10 10 2 188

73. Kota Salatiga 27 21 10 3 1 - 62

74. Kota Semarang 106 74 45 17 11 9 262

75. Kota Pekalongan 9 11 4 3 1 1 29

76. Kota Tegal 5 9 4 3 1 1 23

503 375 197 72 52 23 1,222

Jawa Tengah 503 375 197 72 52 23 1 222

Jawa Tengah 424 335 184 63 38 20 1 064


Kab / Kota

Kapasitas

< 50 50-99 100-249 250-499 500-999 >=1000Jumlah

http

://jat

eng.

bps.g

o.id


Tabel 3.2. Jumlah Konferensi Yang Diselenggarakan Pada Usaha Akomodasi

Menurut Wilayah dan Kapasitas Tempat Duduk Ruang Sidang, Jawa Tengah 2015

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

01. Kab. Cilacap 208 56 166 18 5 25

02. Kab. Banyumas 261 311 160 8 15 -

03. Kab. Purbalingga 71 - 45 - - -

04. Kab. Banjarnegara 46 125 294 65 8 17

05. Kab. Kebumen 56 197 71 19 34 19

06. Kab. Purworejo 39 18 - - - -

07. Kab. Wonosobo 10 4 39 - - -

08. Kab. Magelang 247 112 125 24 17 4

09. Kab. Boyolali 8 14 - 500 4 -

10. Kab. Klaten 139 79 162 66 27 -

11. Kab. Sukoharjo 115 236 254 139 132 -

12. Kab. Wonogiri 7 12 - - - -

13. Kab. Karanganyar 130 569 305 125 - -

14. Kab. Sragen 1 11 31 - - -

15. Kab. Grobogan 2 - 10 - - -

16. Kab. Blora 7 61 2 2 8 -

17. Kab. Rembang 16 24 18 1 1 -

18. Kab. Pati 18 11 56 - 3 15

19. Kab. Kudus 103 30 234 - - 41

20. Kab. Jepara 6 4 4 - - -

21. Kab. Demak 23 8 10 12 - -

22. Kab. Semarang 258 111 387 113 - -

23. Kab. Temanggung 10 47 - - - -

24. Kab. Kendal - 24 37 - - -

25. Kab. Batang 1 2 2 - - -

26. Kab. Pekalongan 5 - - - - -

27. Kab. Pemalang 99 130 119 23 11 14

28. Kab. Tegal 12 70 15 4 - -

29. Kab. Brebes 24 17 7 8 7 -

71. Kota Magelang 100 54 54 12 16 -

72. Kota Surakarta 1,375 985 863 93 206 144

73. Kota Salatiga 486 766 427 24 2 -

74. Kota Semarang 2,071 2,253 1,013 666 143 82

75. Kota Pekalongan 173 187 149 38 6 6

76. Kota Tegal 46 273 42 97 - -

6,173 6,801 5,101 2,057 645 367

Jawa Tengah 6 173 6 801 5 101 2 057 645 367

Jawa Tengah 6 434 6 103 4 300 1 484 676 523


Kapasitas

< 50 50-99 100-249 250-499 500-999 >=1000Kab / Kota

http

://jat

eng.

bps.g

o.id


Tabel 4.1. Tingkat Penghunian Kamar Hotel dan Jasa Akomodasi

Menurut Wilayah dan Klasifikasi, Jawa Tengah 2015 (Persen)

Kab / Kota Bintang Melati Seluruh Hotel

(1) (2) (3) (4)

01. Kab. Cilacap 42.24 30.78 37.71

02. Kab. Banyumas 26.44 21.86 23.53

03. Kab. Purbalingga - 22.84 22.84

04. Kab. Banjarnegara 45.05 21.21 29.72

05. Kab. Kebumen - 31.20 31.20

06. Kab. Purworejo 24.54 45.99 42.36

07. Kab. Wonosobo 20.15 29.37 25.63

08. Kab. Magelang 34.24 28.22 30.91

09. Kab. Boyolali 17.02 15.80 16.26

10. Kab. Klaten 36.97 23.27 24.93

11. Kab. Sukoharjo 27.85 53.42 29.14

12. Kab. Wonogiri - 19.14 19.14

13. Kab. Karanganyar 36.73 32.12 33.72

14. Kab. Sragen - 30.70 30.70

15. Kab. Grobogan 16.18 46.75 32.35

16. Kab. Blora 14.08 40.38 32.61

17. Kab. Rembang 46.47 22.45 29.87

18. Kab. Pati 30.06 25.46 26.49

19. Kab. Kudus 43.77 37.21 40.56

20. Kab. Jepara 48.22 41.41 45.04

21. Kab. Demak 29.51 27.59 28.68

22. Kab. Semarang 22.25 29.79 28.92

23. Kab. Temanggung 27.34 40.49 36.21

24. Kab. Kendal - 37.42 37.42

25. Kab. Batang 24.37 57.19 41.87

26. Kab. Pekalongan 88.60 62.31 73.37

27. Kab. Pemalang 24.82 13.75 19.05

28. Kab. Tegal 31.23 18.14 20.67

29. Kab. Brebes 88.42 39.58 40.75

71. Kota Magelang 36.13 30.19 33.95

72. Kota Surakarta 45.73 30.24 41.74

73. Kota Salatiga 35.06 34.98 35.03

74. Kota Semarang 55.59 53.03 55.38

75. Kota Pekalongan 39.57 30.23 35.83

76. Kota Tegal 31.48 28.49 30.27

42.06 30.18 36.42

Tahun 2015 42.06 30.18 36.42

Tahun 2014 43.01 32.12 35.82

Tahun 2013 48.12 30.86 36.11

Tahun 2012 47.31 30.31 38.50

Tahun 2011 43.93 28.53 32.75

Tahun 2010 41.23 30.39 33.92

Sumber : BPS, diolah dari VHTS 2015

http

://jat

eng.

bps.g

o.id


Tabel 4.2. Tingkat Penghunian Tempat Tidur Hotel dan Jasa Akomodasi



(1) (2) (3) (4)

01. Kab. Cilacap 41.24 39.72 40.67

02. Kab. Banyumas 31.78 27.78 29.30



05. Kab. Kebumen - 33.84 33.84

06. Kab. Purworejo 34.85 51.04 48.82

07. Kab. Wonosobo 20.53 31.58 27.21

08. Kab. Magelang 44.04 30.02 35.49

09. Kab. Boyolali 16.41 15.62 15.92

10. Kab. Klaten 49.55 32.16 34.36

11. Kab. Sukoharjo 29.01 58.35 30.58

12. Kab. Wonogiri - 24.04 24.04

13. Kab. Karanganyar 54.52 37.47 42.30

14. Kab. Sragen - 43.23 43.23

15. Kab. Grobogan 16.02 57.40 35.57

16. Kab. Blora 14.49 41.39 34.65

17. Kab. Rembang 59.99 25.91 36.50

18. Kab. Pati 34.24 27.82 29.17

19. Kab. Kudus 37.27 40.59 38.71

20. Kab. Jepara 42.52 32.23 37.71

21. Kab. Demak 33.86 26.87 30.57

22. Kab. Semarang 21.40 39.09 36.46

23. Kab. Temanggung 27.28 37.78 34.36

24. Kab. Kendal - 46.38 46.38

25. Kab. Batang 24.43 44.13 34.85

26. Kab. Pekalongan 71.55 59.78 64.73

27. Kab. Pemalang 31.84 15.62 22.88

28. Kab. Tegal 35.77 18.94 22.32

29. Kab. Brebes 98.72 44.53 45.82

71. Kota Magelang 43.64 32.16 39.05

72. Kota Surakarta 49.66 34.95 45.70

73. Kota Salatiga 37.51 28.75 34.17

74. Kota Semarang 55.11 52.29 54.86

75. Kota Pekalongan 46.71 29.88 39.38

76. Kota Tegal 30.70 29.43 30.16

44.16 34.20 39.40

Tahun 2015 44.16 34.20 39.33

Tahun 2014 45.46 34.61 39.33

Tahun 2013 50.45 34.61 39.33

Tahun 2012 50.47 34.19 41.90

Tahun 2011 49.14 31.89 36.58

Tahun 2010 40.11 29.37 32.81


http

://jat

eng.

bps.g

o.id


Tabel 4.3. Tingkat Penghunian Ganda Kamar Hotel dan Jasa Akomodasi

Menurut Wilayah dan Klasifikasi, Jawa Tengah 2015 (Tamu Per Kamar)


(1) (2) (3) (4)

01. Kab. Cilacap 1.61 1.98 1.73

02. Kab. Banyumas 1.99 1.95 1.97



05. Kab. Kebumen - 1.99 1.99

06. Kab. Purworejo 2.00 2.00 2.00

07. Kab. Wonosobo 1.86 2.04 1.98

08. Kab. Magelang 1.98 2.07 2.03

09. Kab. Boyolali 1.93 1.98 1.96

10. Kab. Klaten 2.04 2.00 2.01

11. Kab. Sukoharjo 1.87 2.10 1.89

12. Kab. Wonogiri - 1.89 1.89

13. Kab. Karanganyar 1.95 2.05 2.01

14. Kab. Sragen - 2.30 2.30

15. Kab. Grobogan 2.01 1.99 2.00

16. Kab. Blora 1.45 1.82 1.77

17. Kab. Rembang 1.92 1.70 1.81

18. Kab. Pati 1.84 1.92 1.90

19. Kab. Kudus 1.97 2.01 1.99

20. Kab. Jepara 1.76 1.56 1.67

21. Kab. Demak 1.91 1.89 1.90

22. Kab. Semarang 1.96 2.07 2.06

23. Kab. Temanggung 2.00 1.87 1.90

24. Kab. Kendal - 1.67 1.67

25. Kab. Batang 2.00 1.52 1.65

26. Kab. Pekalongan 1.62 1.92 1.76

27. Kab. Pemalang 2.01 2.02 2.02

28. Kab. Tegal 2.11 1.84 1.92

29. Kab. Brebes 1.99 2.00 2.00

71. Kota Magelang 1.97 2.00 1.98

72. Kota Surakarta 1.71 1.93 1.75

73. Kota Salatiga 2.01 1.57 1.84

74. Kota Semarang 1.70 1.83 1.71

75. Kota Pekalongan 1.95 1.88 1.93

76. Kota Tegal 1.63 1.87 1.72

1.77 1.94 1.84

Tahun 2015 1.77 1.94 1.84

Tahun 2014 1.79 1.95 1.88

Tahun 2013 1.83 2.02 1.94

Tahun 2012 1.84 2.01 1.91

Tahun 2011 2.02 2.04 2.03

Tahun 2010 1.86 2.00 1.95


http

://jat

eng.

bps.g

o.id


Tabel 4.4. Rata-rata Lama Menginap Tamu di Hotel dan Jasa Akomodasi



(1) (2) (3) (4)

01. Kab. Cilacap 1.50 1.09 1.32

02. Kab. Banyumas 1.16 1.01 1.07



05. Kab. Kebumen - 1.17 1.17

06. Kab. Purworejo 1.00 1.18 1.16

07. Kab. Wonosobo 1.03 1.01 1.02

08. Kab. Magelang 1.46 1.09 1.24

09. Kab. Boyolali 1.63 1.10 1.26

10. Kab. Klaten 1.00 1.00 1.00

11. Kab. Sukoharjo 1.44 1.23 1.42

12. Kab. Wonogiri - 1.19 1.19


14. Kab. Sragen - 1.12 1.12

15. Kab. Grobogan 1.00 1.00 1.00

16. Kab. Blora 1.70 2.02 1.98

17. Kab. Rembang 1.35 1.31 1.33

18. Kab. Pati 1.45 1.20 1.26

19. Kab. Kudus 1.61 1.44 1.53

20. Kab. Jepara 1.84 1.92 1.87

21. Kab. Demak 1.08 1.14 1.10

22. Kab. Semarang 1.19 1.07 1.08

23. Kab. Temanggung 1.58 1.23 1.30

24. Kab. Kendal - 1.01 1.01

25. Kab. Batang 1.67 1.04 1.19

26. Kab. Pekalongan 1.44 1.99 1.69

27. Kab. Pemalang 1.30 1.08 1.21

28. Kab. Tegal 1.05 1.06 1.06

29. Kab. Brebes 1.82 1.55 1.56

71. Kota Magelang 1.34 1.05 1.23

72. Kota Surakarta 1.49 1.09 1.38

73. Kota Salatiga 1.68 1.20 1.49

74. Kota Semarang 1.59 1.49 1.58


76. Kota Tegal 1.15 1.07 1.12

1.47 1.15 1.32

Tahun 2015 1.47 1.15 1.32

Tahun 2014 1.48 1.27 1.34

Tahun 2013 1.53 1.18 1.29

Tahun 2012 1.54 1.18 1.36

Tahun 2011 1.58 1.18 1.30

Tahun 2010 1.49 1.15 1.23


http

://jat

eng.

bps.g

o.id


Tabel 4.5. Rata-rata Lama Menginap Tamu Indonesia di Hotel dan Jasa Akomodasi



(1) (2) (3) (4)

01. Kab. Cilacap 1.50 1.09 1.31

02. Kab. Banyumas 1.15 1.01 1.07



05. Kab. Kebumen - 1.17 1.17

06. Kab. Purworejo 1.00 1.18 1.16

07. Kab. Wonosobo 1.03 1.01 1.02

08. Kab. Magelang 1.36 1.10 1.21

09. Kab. Boyolali 1.63 1.10 1.26

10. Kab. Klaten 1.00 1.00 1.00

11. Kab. Sukoharjo 1.44 1.23 1.41

12. Kab. Wonogiri - 1.19 1.19


14. Kab. Sragen - 1.12 1.12

15. Kab. Grobogan 1.00 1.00 1.00

16. Kab. Blora 1.66 2.02 1.98

17. Kab. Rembang 1.35 1.31 1.33

18. Kab. Pati 1.45 1.20 1.26

19. Kab. Kudus 1.60 1.44 1.52

20. Kab. Jepara 1.72 1.92 1.80

21. Kab. Demak 1.08 1.14 1.10

22. Kab. Semarang 1.19 1.07 1.08

23. Kab. Temanggung 1.58 1.23 1.30

24. Kab. Kendal - 1.01 1.01

25. Kab. Batang 1.67 1.04 1.19

26. Kab. Pekalongan 1.44 1.99 1.69

27. Kab. Pemalang 1.30 1.08 1.21

28. Kab. Tegal 1.05 1.06 1.06

29. Kab. Brebes 1.82 1.55 1.56

71. Kota Magelang 1.33 1.05 1.22

72. Kota Surakarta 1.48 1.09 1.37

73. Kota Salatiga 1.66 1.19 1.47

74. Kota Semarang 1.59 1.49 1.58


76. Kota Tegal 1.15 1.07 1.12

1.46 1.15 1.31

Tahun 2015 1.46 1.15 1.31

Tahun 2014 1.47 1.26 1.34

Tahun 2013 1.52 1.18 1.29

Tahun 2012 1.53 1.18 1.36

Tahun 2011 1.57 1.18 1.30

Tahun 2010 1.47 1.16 1.24


http

://jat

eng.

bps.g

o.id


Tabel 4.6. Rata-rata Lama Menginap Tamu Asing di Hotel dan Jasa Akomodasi



(1) (2) (3) (4)

01. Kab. Cilacap 1.71 1.00 1.71

02. Kab. Banyumas 1.27 1.00 1.26


04. Kab. Banjarnegara - 1.06 1.06

05. Kab. Kebumen - 2.05 2.05

06. Kab. Purworejo - - -

07. Kab. Wonosobo 1.02 1.24 1.04

08. Kab. Magelang 1.83 1.05 1.37

09. Kab. Boyolali 1.47 - 1.47

10. Kab. Klaten 1.00 - 1.00

11. Kab. Sukoharjo 2.80 - 2.80

12. Kab. Wonogiri - 2.34 2.34


14. Kab. Sragen - 1.20 1.20

15. Kab. Grobogan 1.06 - 1.06

16. Kab. Blora - 1.04 3.68

17. Kab. Rembang 1.25 1.00 1.20

18. Kab. Pati - - -

19. Kab. Kudus 3.15 1.00 3.14

20. Kab. Jepara 3.56 1.88 3.06

21. Kab. Demak - - -

22. Kab. Semarang - 2.44 2.44

23. Kab. Temanggung - - -

24. Kab. Kendal - 1.31 1.31

25. Kab. Batang - 1.00 1.00

26. Kab. Pekalongan 2.10 - 2.10

27. Kab. Pemalang 1.06 - 1.06

28. Kab. Tegal - - -

29. Kab. Brebes - - -

71. Kota Magelang 1.60 - 1.60

72. Kota Surakarta 2.00 1.73 1.98

73. Kota Salatiga 2.64 1.61 2.39

74. Kota Semarang 1.83 2.85 1.84


76. Kota Tegal 1.47 - 1.50

1.89 1.17 1.70

Tahun 2015 1.89 1.07 1.55

Tahun 2014 1.73 1.07 1.55

Tahun 2013 1.88 1.07 1.55

Tahun 2012 1.83 1.05 1.65

Tahun 2011 1.94 1.15 1.61

Tahun 2010 2.01 1.00 1.69


http

://jat

eng.

bps.g

o.id


Tabel 5.1. Tingkat Penghunian Kamar Hotel Bintang


Kab/Kota Bintang 3+ Bintang 2 Bintang 1 Bintang

(1) (2) (3) (4) (5)

01. Kab. Cilacap 51.01 52.40 22.71 42.24

02. Kab. Banyumas 29.87 8.06 20.85 26.44

03. Kab. Purbalingga - - - -

04. Kab. Banjarnegara 45.05 - - 45.05

05. Kab. Kebumen - - - -

06. Kab. Purworejo - - 24.54 24.54

07. Kab. Wonosobo 23.40 20.13 16.20 20.15

08. Kab. Magelang 23.76 39.45 17.54 34.24

09. Kab. Boyolali 10.72 21.82 - 17.02

10. Kab. Klaten 36.97 - - 36.97

11. Kab. Sukoharjo 22.95 32.66 - 27.85

12. Kab. Wonogiri - - - -

13. Kab. Karanganyar 36.87 36.11 - 36.73

14. Kab. Sragen - - - -

15. Kab. Grobogan - 31.67 15.49 16.18

16. Kab. Blora 14.49 13.32 12.82 14.08

17. Kab. Rembang - 46.47 - 46.47

18. Kab. Pati 37.63 12.83 51.71 30.06

19. Kab. Kudus 36.77 53.95 45.02 43.77

20. Kab. Jepara 47.57 52.42 47.09 48.22

21. Kab. Demak 29.51 - - 29.51

22. Kab. Semarang 32.21 23.44 13.66 22.25

23. Kab. Temanggung - - 27.34 27.34

24. Kab. Kendal - - - -

25. Kab. Batang - 24.23 24.63 24.37

26. Kab. Pekalongan 88.60 - - 88.60

27. Kab. Pemalang 28.86 13.68 - 24.82

28. Kab. Tegal - 42.82 30.79 31.23

29. Kab. Brebes 88.42 - - 88.42

71. Kota Magelang 35.47 38.68 - 36.13

72. Kota Surakarta 47.29 40.07 48.17 45.73

73. Kota Salatiga 35.06 - - 35.06

74. Kota Semarang 50.79 61.54 43.28 55.59

75. Kota Pekalongan 44.54 42.48 11.30 39.57

76. Kota Tegal 45.40 21.70 25.11 31.4841.71 46.68 31.27 42.06

Tahun 2015 41.71 46.68 31.27 42.06

Tahun 2014 47.23 40.47 29.94 43.01

Tahun 2013 54.28 40.68 33.03 48.12

Tahun 2012 56.32 39.82 32.73 47.31

Tahun 2011 50.50 35.94 31.39 43.93

Tahun 2010 48.84 35.23 28.69 41.23


http

://jat

eng.

bps.g

o.id


Tabel 5.2. Tingkat Penghunian Tempat Tidur Hotel Bintang



(1) (2) (3) (4) (5)

01. Kab. Cilacap 37.35 63.01 26.97 41.24

02. Kab. Banyumas 37.82 10.41 21.44 31.78



05. Kab. Kebumen - - -

06. Kab. Purworejo - - 34.85 34.85

07. Kab. Wonosobo 25.01 20.64 16.11 20.53

08. Kab. Magelang 35.97 46.86 38.10 44.04

09. Kab. Boyolali 6.88 20.85 - 16.41

10. Kab. Klaten 49.55 - - 49.55

11. Kab. Sukoharjo 22.82 36.52 - 29.01


13. Kab. Karanganyar 61.57 34.90 - 54.52

14. Kab. Sragen - - - -

15. Kab. Grobogan 38.30 15.24 16.02

16. Kab. Blora 14.90 19.35 13.42 14.49

17. Kab. Rembang 59.99 59.99

18. Kab. Pati 39.06 14.89 57.16 34.24

19. Kab. Kudus 26.79 53.16 46.57 37.27

20. Kab. Jepara 35.10 52.42 45.45 42.52

21. Kab. Demak 33.86 - - 33.86

22. Kab. Semarang 29.90 22.63 13.64 21.40

23. Kab. Temanggung - - 27.28 27.28

24. Kab. Kendal - - -

25. Kab. Batang - 25.13 23.12 24.43

26. Kab. Pekalongan 71.55 - - 71.55

27. Kab. Pemalang 41.14 13.67 - 31.84

28. Kab. Tegal - 42.82 35.48 35.77

29. Kab. Brebes 98.72 - - 98.72

71. Kota Magelang 43.53 44.02 - 43.64

72. Kota Surakarta 49.48 46.56 58.18 49.66

73. Kota Salatiga 37.51 - - 37.51

74. Kota Semarang 50.73 62.10 36.26 55.11

75. Kota Pekalongan 47.34 54.70 13.43 46.71

76. Kota Tegal 41.66 23.85 22.24 30.7043.92 49.58 31.83 44.16

Tahun 2015 43.92 49.58 31.83 44.16

Tahun 2014 49.67 44.62 31.00 45.46

Tahun 2013 55.93 33.77 34.39 50.45

Tahun 2012 60.31 43.48 34.54 50.47

Tahun 2011 57.25 39.83 34.34 49.14

Tahun 2010 47.10 34.91 28.61 40.11


http

://jat

eng.

bps.g

o.id


Tabel 5.3. Tingkat Penghunian Ganda Kamar Hotel Bintang

Menurut Wilayah dan Klasifikasi, Jawa Tengah 2015 (Tamu Per Kamar)


(1) (2) (3) (4) (5)

01. Kab. Cilacap 1.22 1.87 2.05 1.61

02. Kab. Banyumas 1.98 2.09 1.99 1.99




06. Kab. Purworejo - - 2.00 2.00

07. Kab. Wonosobo 1.80 1.73 2.10 1.86

08. Kab. Magelang 1.96 1.97 2.56 1.98

09. Kab. Boyolali 2.05 1.91 - 1.93

10. Kab. Klaten 2.04 - - 2.04

11. Kab. Sukoharjo 1.98 1.80 - 1.87


13. Kab. Karanganyar 1.97 1.85 - 1.95

14. Kab. Sragen - - - -

15. Kab. Grobogan - 1.96 2.02 2.01

16. Kab. Blora 1.31 1.89 1.94 1.45

17. Kab. Rembang - 1.92 - 1.92

18. Kab. Pati 1.84 1.60 1.99 1.84

19. Kab. Kudus 2.00 1.99 1.88 1.97

20. Kab. Jepara 1.48 2.00 1.93 1.76

21. Kab. Demak 1.91 - - 1.91

22. Kab. Semarang 1.92 1.96 2.01 1.96

23. Kab. Temanggung - - 2.00 2.00

24. Kab. Kendal - - - -

25. Kab. Batang - 2.07 1.88 2.00

26. Kab. Pekalongan 1.62 - - 1.62

27. Kab. Pemalang 2.02 2.00 - 2.01

28. Kab. Tegal - 2.00 2.12 2.11

29. Kab. Brebes 1.99 - - 1.99

71. Kota Magelang 1.96 2.00 - 1.97

72. Kota Surakarta 1.66 1.83 1.83 1.71

73. Kota Salatiga 2.01 - - 2.01

74. Kota Semarang 1.77 1.66 1.56 1.70

75. Kota Pekalongan 1.85 2.02 2.01 1.95

76. Kota Tegal 1.69 1.75 1.38 1.631.77 1.76 1.83 1.77

Tahun 2015 1.77 1.76 1.83 1.77

Tahun 2014 1.77 1.84 1.80 1.79

Tahun 2013 1.78 1.43 1.94 1.83

Tahun 2012 1.79 1.86 1.94 1.84

Tahun 2011 2.10 1.98 2.04 2.02

Tahun 2010 1.83 1.91 1.92 1.86


http

://jat

eng.

bps.g

o.id


Tabel 5.4. Rata-rata Lama Menginap Tamu di Hotel Bintang



(1) (2) (3) (4) (5)

01. Kab. Cilacap 1.70 1.64 1.12 1.50

02. Kab. Banyumas 1.19 1.16 1.01 1.16




06. Kab. Purworejo - - 1.00 1.00

07. Kab. Wonosobo 1.06 1.00 1.00 1.03

08. Kab. Magelang 1.48 1.44 2.49 1.46

09. Kab. Boyolali 1.04 1.78 - 1.63

10. Kab. Klaten 1.00 - - 1.00

11. Kab. Sukoharjo 1.72 1.28 - 1.44


13. Kab. Karanganyar 1.67 1.00 - 1.50

14. Kab. Sragen - - - -

15. Kab. Grobogan - 1.00 1.00 1.00

16. Kab. Blora 2.08 1.00 1.21 1.70

17. Kab. Rembang - 1.35 - 1.35

18. Kab. Pati 1.77 1.09 1.27 1.45

19. Kab. Kudus 1.46 2.25 1.27 1.61

20. Kab. Jepara 2.78 1.30 1.76 1.84

21. Kab. Demak 1.08 - - 1.08

22. Kab. Semarang 1.20 1.17 1.20 1.19

23. Kab. Temanggung - - 1.58 1.58

24. Kab. Kendal - - - -

25. Kab. Batang - 2.20 1.12 1.67

26. Kab. Pekalongan 1.44 - - 1.44

27. Kab. Pemalang 1.33 1.14 - 1.30

28. Kab. Tegal - 1.09 1.05 1.05

29. Kab. Brebes 1.82 - - 1.82

71. Kota Magelang 1.39 1.19 - 1.34

72. Kota Surakarta 1.64 1.22 1.29 1.49

73. Kota Salatiga 1.68 - - 1.68

74. Kota Semarang 1.71 1.56 1.16 1.59

75. Kota Pekalongan 1.33 1.28 1.00 1.28

76. Kota Tegal 1.27 1.03 1.02 1.151.56 1.43 1.199844359 1.47

Tahun 2015 1.56 1.43 1.20 1.47

Tahun 2014 1.57 1.36 1.26 1.48

Tahun 2013 1.58 1.42 1.36 1.53

Tahun 2012 1.68 1.46 1.31 1.54

Tahun 2011 1.74 1.42 1.32 1.58

Tahun 2010 1.62 1.40 1.20 1.49


http

://jat

eng.

bps.g

o.id


Tabel 5.5. Rata-rata Lama Menginap Tamu Indonesia di Hotel Bintang



(1) (2) (3) (4) (5)

01. Kab. Cilacap 1.68 1.65 1.12 1.50

02. Kab. Banyumas 1.19 1.16 1.01 1.15




06. Kab. Purworejo - - 1.00 1.00

07. Kab. Wonosobo 1.07 1.00 1.00 1.03

08. Kab. Magelang 1.23 1.38 1.73 1.36

09. Kab. Boyolali 1.04 1.78 - 1.63

10. Kab. Klaten 1.00 - - 1.00

11. Kab. Sukoharjo 1.72 1.27 - 1.44


13. Kab. Karanganyar 1.66 1.00 - 1.48

14. Kab. Sragen - - - -

15. Kab. Grobogan - 1.00 1.00 1.00

16. Kab. Blora 2.02 1.00 1.21 1.66

17. Kab. Rembang - 1.35 - 1.35

18. Kab. Pati 1.77 1.09 1.27 1.45

19. Kab. Kudus 1.44 2.26 1.26 1.60

20. Kab. Jepara 2.57 1.28 1.63 1.72

21. Kab. Demak 1.08 - - 1.08

22. Kab. Semarang 1.20 1.17 1.20 1.19

23. Kab. Temanggung - - 1.58 1.58

24. Kab. Kendal - - - -

25. Kab. Batang - 2.20 1.12 1.67

26. Kab. Pekalongan 1.44 - - 1.44

27. Kab. Pemalang 1.34 1.14 - 1.30

28. Kab. Tegal - 1.09 1.05 1.05

29. Kab. Brebes 1.82 - - 1.82

71. Kota Magelang 1.38 1.19 - 1.33

72. Kota Surakarta 1.63 1.22 1.29 1.48

73. Kota Salatiga 1.66 - - 1.66

74. Kota Semarang 1.71 1.55 1.16 1.59

75. Kota Pekalongan 1.30 1.27 1.00 1.27

76. Kota Tegal 1.27 1.03 1.02 1.151.55 1.42 1.18958831 1.46

Tahun 2015 1.55 1.42 1.19 1.46

Tahun 2014 1.56 1.35 1.26 1.47

Tahun 2013 1.57 1.39 1.35 1.52

Tahun 2012 1.67 1.45 1.30 1.53

Tahun 2011 1.73 1.42 1.31 1.57

Tahun 2010 1.60 1.40 1.20 1.47


http

://jat

eng.

bps.g

o.id


Tabel 5.6. Rata-rata Lama Menginap Tamu Asing Hotel Bintang



(1) (2) (3) (4) (5)

01. Kab. Cilacap 2.17 1.34 1.73 1.71

02. Kab. Banyumas 1.27 - - 1.27


04. Kab. Banjarnegara - - - -


06. Kab. Purworejo - - - -

07. Kab. Wonosobo 1.02 1.00 1.00 1.02

08. Kab. Magelang 1.98 1.69 2.51 1.83

09. Kab. Boyolali - 1.47 - 1.47

10. Kab. Klaten 1.00 - - 1.00

11. Kab. Sukoharjo 3.43 2.73 - 2.80


13. Kab. Karanganyar 2.07 - - 2.07

14. Kab. Sragen - - - -

15. Kab. Grobogan - - 1.06 1.06

16. Kab. Blora - -

17. Kab. Rembang - 1.25 1.25

18. Kab. Pati -

19. Kab. Kudus 3.48 1.69 1.35 3.15

20. Kab. Jepara 4.15 1.82 3.70 3.56

21. Kab. Demak - - - -

22. Kab. Semarang - - - -

23. Kab. Temanggung - - - -

24. Kab. Kendal - - - -

25. Kab. Batang - - - -

26. Kab. Pekalongan 2.10 - - 2.10

27. Kab. Pemalang 1.00 1.09 - 1.06

28. Kab. Tegal - - - -

29. Kab. Brebes - - - -

71. Kota Magelang 1.60 - - 1.60

72. Kota Surakarta 2.09 1.16 1.32 2.00

73. Kota Salatiga 2.64 - - 2.64

74. Kota Semarang 1.72 1.94 2.50 1.83

75. Kota Pekalongan 3.07 2.13 - 2.92

76. Kota Tegal 1.47 - - 1.47 1.90 1.77 2.74 1.89

Tahun 2015 1.90 1.77 2.74 1.89

Tahun 2014 1.75 1.50 1.54 1.73

Tahun 2013 1.69 1.87 1.35 1.88

Tahun 2012 1.94 2.68 1.64 1.83

Tahun 2011 1.74 1.42 1.32 1.94

Tahun 2010 1.62 1.40 1.20 1.49


http

://jat

eng.

bps.g

o.id



Menurut Wilayah dan Bulan, Jawa Tengah 2015 (Persen)

Kab/Kota Jan Peb Maret April Mei Juni

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

01. Kab. Cilacap 42.98 40.92 49.34 50.92 40.37 38.02

02. Kab. Banyumas 21.53 26.72 24.95 29.34 24.99 28.50

03. Kab. Purbalingga - - - - - -

04. Kab. Banjarnegara 31.10 36.67 28.25 65.65 62.59 40.48

05. Kab. Kebumen - - - - - -

06. Kab. Purworejo 13.36 14.07 21.53 20.82 34.63 30.95

07. Kab. Wonosobo 14.19 11.70 11.72 17.98 20.82 21.79

08. Kab. Magelang 25.66 25.35 31.49 31.19 38.00 35.13

09. Kab. Boyolali 14.63 12.90 13.56 13.66 12.54 59.60

10. Kab. Klaten 32.26 33.53 33.69 38.02 39.67 37.72

11. Kab. Sukoharjo 19.30 23.55 25.33 24.09 28.78 32.57

12. Kab. Wonogiri - - - - - -

13. Kab. Karanganyar 19.88 36.96 23.06 49.08 16.89 36.56

14. Kab. Sragen - - - - - -

15. Kab. Grobogan 14.13 15.56 16.70 15.45 14.55 17.32

16. Kab. Blora 10.15 12.69 9.31 10.25 33.86 14.04

17. Kab. Rembang 22.39 43.87 48.39 61.72 49.79 46.63

18. Kab. Pati 23.05 35.62 39.76 26.42 25.60 38.49

19. Kab. Kudus 40.93 35.49 41.21 45.92 48.98 47.39

20. Kab. Jepara 58.65 42.79 53.13 55.31 53.50 47.89

21. Kab. Demak 15.58 23.90 20.82 62.54 27.97 20.64

22. Kab. Semarang 35.07 17.50 13.98 18.89 14.26 14.57

23. Kab. Temanggung 32.00 19.14 26.67 30.49 27.14 20.44

24. Kab. Kendal - - - - - -

25. Kab. Batang 46.65 21.45 18.96 28.60 29.31 18.79

26. Kab. Pekalongan 65.59 92.49 90.98 87.69 94.95 75.35

27. Kab. Pemalang 15.89 19.01 19.45 36.74 21.46 33.10

28. Kab. Tegal 25.71 19.74 36.64 23.67 39.59 28.76

29. Kab. Brebes 93.65 93.65 93.65 93.65 93.65 93.65

71. Kota Magelang 30.58 22.63 25.17 26.15 39.83 36.20

72. Kota Surakarta 39.30 44.57 40.13 43.01 48.17 44.15

73. Kota Salatiga 26.83 20.24 24.53 40.58 33.22 43.48

74. Kota Semarang 49.27 50.84 51.42 65.64 59.29 54.33

75. Kota Pekalongan 30.02 39.95 29.68 30.94 40.08 40.18

76. Kota Tegal 29.23 29.57 28.05 31.17 30.13 33.11

36.97 40.42 35.76 40.00 44.58 42.49

Tahun 2015 36.97 40.42 35.76 40.00 44.58 42.49

Tahun 2015 39.02 40.52 41.83 39.63 44.60 47.36

Tahun 2013 30.01 28.79 31.11 32.00 31.70 31.52

Tahun 2012 29.27 29.07 29.95 30.02 31.59 32.51

Tahun 2011 29.31 29.73 28.98 29.19 28.77 29.27

Tahun 2010 27.54 27.73 27.16 32.66 29.60 30.70


http

://jat

eng.

bps.g

o.id





(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

01. Kab. Cilacap 40.60 37.63 47.52 46.62 39.87 38.89

02. Kab. Banyumas 28.04 32.00 29.19 35.38 29.98 32.40



05. Kab. Kebumen - - - - - -

06. Kab. Purworejo 18.98 19.98 30.58 29.57 49.18 43.96

07. Kab. Wonosobo 15.38 12.25 12.02 16.97 22.55 17.16

08. Kab. Magelang 33.57 32.50 39.07 41.24 52.11 42.63

09. Kab. Boyolali 14.68 13.63 9.47 13.37 11.68 60.05

10. Kab. Klaten 42.29 44.73 44.81 50.65 53.89 54.51

11. Kab. Sukoharjo 22.46 23.73 28.75 26.69 29.21 36.09

12. Kab. Wonogiri - - - - - -

13. Kab. Karanganyar 24.09 54.84 41.25 62.51 20.32 64.80

14. Kab. Sragen - - - - - -

15. Kab. Grobogan 13.79 15.12 16.13 14.88 14.08 18.83

16. Kab. Blora 11.13 13.12 11.96 11.73 27.32 17.71

17. Kab. Rembang 29.87 57.95 62.96 80.48 65.97 59.69

18. Kab. Pati 20.23 30.83 47.50 34.93 25.06 46.21

19. Kab. Kudus 43.48 30.53 32.45 36.64 43.29 40.23

20. Kab. Jepara 48.17 40.36 47.61 44.91 45.75 45.56

21. Kab. Demak 31.03 26.33 29.72 42.07 34.26 25.43

22. Kab. Semarang 30.33 16.96 13.88 19.13 13.86 14.19

23. Kab. Temanggung 32.00 19.14 26.67 30.49 27.14 20.44

24. Kab. Kendal - - - - - -

25. Kab. Batang 46.65 19.32 18.96 26.63 27.72 18.83

26. Kab. Pekalongan 62.86 93.41 81.22 50.77 64.64 63.07

27. Kab. Pemalang 19.64 25.16 24.37 47.52 28.37 42.75

28. Kab. Tegal 32.29 24.22 45.78 24.69 41.77 30.21

29. Kab. Brebes 94.17 94.17 94.17 94.17 94.17 94.17

71. Kota Magelang 35.81 28.09 31.31 33.44 48.77 44.59

72. Kota Surakarta 43.57 48.94 42.99 47.40 51.58 48.86

73. Kota Salatiga 30.55 22.72 25.50 42.94 35.73 46.98

74. Kota Semarang 47.69 49.75 52.37 65.78 59.37 52.87

75. Kota Pekalongan 31.16 48.12 35.23 38.33 48.66 50.39

76. Kota Tegal 25.75 27.95 25.61 32.26 26.41 32.19

38.32 41.96 37.08 41.69 46.28 45.06

Tahun 2015 38.32 41.96 37.08 41.69 46.28 45.06

Tahun 2015 41.06 43.01 44.92 42.39 47.66 50.29

Tahun 2013 32.63 31.67 34.56 35.77 35.52 35.94

Tahun 2012 33.86 32.02 34.31 33.91 36.14 35.43

Tahun 2011 32.46 32.22 31.76 32.41 31.84 32.73

Tahun 2010 26.70 26.29 25.69 31.74 28.94 29.60


http

://jat

eng.

bps.g

o.id


Tabel 6.1. (Lanjutan) Tingkat Penghunian Kamar Hotel Bintang


Kab/Kota Juli Agust Sept Okt Nop Des

(1) (8) (9) (10) (11) (12) (13)

01. Kab. Cilacap 49.64 38.61 35.84 43.84 34.78 30.02

02. Kab. Banyumas 22.51 28.78 24.24 29.71 28.52 32.00



05. Kab. Kebumen - - - - - -

06. Kab. Purworejo 30.15 23.50 27.69 25.54 23.13 34.56

07. Kab. Wonosobo 26.17 23.34 26.10 26.76 20.57 33.62

08. Kab. Magelang 37.99 36.14 32.91 33.15 51.67 45.85

09. Kab. Boyolali 8.77 6.95 12.52 6.61 11.16 11.16

10. Kab. Klaten 31.54 38.05 40.93 39.96 40.80 48.45

11. Kab. Sukoharjo 27.82 28.87 32.01 32.21 37.07 31.83

12. Kab. Wonogiri - - - - - -

13. Kab. Karanganyar 36.65 42.06 36.87 45.10 43.35 48.05

14. Kab. Sragen - - - - - -

15. Kab. Grobogan 15.32 13.88 18.33 19.22 18.81 18.42

16. Kab. Blora 8.81 21.16 13.80 21.01 17.82 18.87

17. Kab. Rembang 37.43 48.00 52.54 51.20 66.40 44.69

18. Kab. Pati 25.56 30.08 25.71 26.19 21.19 30.89

19. Kab. Kudus 44.64 32.50 46.55 45.51 50.12 44.55

20. Kab. Jepara 29.01 32.71 37.59 39.87 49.20 49.20

21. Kab. Demak 28.45 22.54 30.34 30.10 35.42 44.02

22. Kab. Semarang 20.29 24.27 30.57 21.21 35.08 31.53

23. Kab. Temanggung 34.32 24.99 26.89 26.71 26.27 34.58

24. Kab. Kendal - - - - - -

25. Kab. Batang 23.80 14.21 18.74 22.00 19.52 22.06

26. Kab. Pekalongan 95.25 95.25 88.60 87.61 88.60 87.61

27. Kab. Pemalang 25.88 21.37 22.27 31.74 32.10 31.00

28. Kab. Tegal 39.73 32.50 32.48 35.67 36.57 36.57

29. Kab. Brebes 93.65 93.65 76.56 76.56 76.56 76.56

71. Kota Magelang 47.70 42.29 34.21 37.00 53.50 54.48

72. Kota Surakarta 43.87 49.24 47.70 53.21 52.68 59.12

73. Kota Salatiga 38.75 34.85 34.16 42.27 44.19 53.84

74. Kota Semarang 50.72 57.20 57.32 61.30 60.35 66.29

75. Kota Pekalongan 52.38 51.73 43.93 42.27 44.08 43.46

76. Kota Tegal 30.45 34.01 31.74 29.70 35.15 40.11

40.90 43.26 43.30 46.64 46.85 46.98

Tahun 2015 40.90 43.26 43.30 46.64 46.85 46.98

Tahun 2015 37.71 45.33 45.62 43.91 43.13 47.50

Tahun 2013 27.15 30.66 31.61 31.72 31.00 32.68

Tahun 2012 30.83 30.01 30.78 31.27 30.92 32.13

Tahun 2011 29.28 23.51 29.47 27.63 28.22 28.60

Tahun 2010 26.43 23.56 27.88 22.96 23.56 23.91


http

://jat

eng.

bps.g

o.id


Tabel 6.2. (Lanjutan) Tingkat Penghunian Tempat Tidur Hotel Bintang



(1) (8) (9) (10) (11) (12) (13)

01. Kab. Cilacap 49.57 37.34 41.42 42.07 36.29 30.92

02. Kab. Banyumas 27.25 34.14 29.43 36.50 33.20 40.31



05. Kab. Kebumen - - - - - -

06. Kab. Purworejo 42.82 33.38 39.32 36.28 32.85 49.09

07. Kab. Wonosobo 25.96 25.16 27.68 28.79 20.40 37.85

08. Kab. Magelang 49.19 35.20 41.44 43.04 74.32 64.30

09. Kab. Boyolali 8.85 6.45 8.66 6.65 12.08 12.08

10. Kab. Klaten 42.13 49.65 54.11 52.91 54.23 64.28

11. Kab. Sukoharjo 24.59 26.52 32.85 29.78 42.64 36.44

12. Kab. Wonogiri - - - - - -

13. Kab. Karanganyar 57.45 66.73 50.93 69.50 61.17 58.31

14. Kab. Sragen - - - - - -

15. Kab. Grobogan 14.81 13.39 18.96 18.63 18.54 19.56

16. Kab. Blora 8.31 16.99 14.10 16.26 16.17 19.25

17. Kab. Rembang 49.75 63.34 61.52 61.03 84.24 54.62

18. Kab. Pati 32.61 33.20 26.12 29.83 27.19 39.60

19. Kab. Kudus 37.41 31.36 42.06 39.25 26.52 42.29

20. Kab. Jepara 25.80 29.05 34.74 36.22 47.45 47.45

21. Kab. Demak 29.89 28.79 37.66 37.44 42.71 53.44

22. Kab. Semarang 20.43 23.47 29.08 20.79 34.75 32.43

23. Kab. Temanggung 34.32 24.99 26.89 26.71 25.16 34.58

24. Kab. Kendal - - - - - -

25. Kab. Batang 29.29 14.21 18.76 21.08 19.52 22.06

26. Kab. Pekalongan 95.76 95.76 80.53 78.61 80.53 78.61

27. Kab. Pemalang 34.01 26.82 29.44 40.28 37.70 40.00

28. Kab. Tegal 42.39 34.71 40.40 44.67 45.83 45.83

29. Kab. Brebes 94.17 94.17 97.64 97.64 97.64 97.64

71. Kota Magelang 58.97 49.22 40.59 44.38 61.23 60.16

72. Kota Surakarta 48.73 51.97 51.98 56.26 55.63 64.12

73. Kota Salatiga 41.42 37.23 36.13 45.01 47.81 53.46

74. Kota Semarang 49.43 55.08 57.90 61.78 61.38 64.73

75. Kota Pekalongan 63.66 62.24 44.84 44.33 49.08 60.36

76. Kota Tegal 31.85 36.11 33.40 29.67 35.56 36.65

43.40 44.63 45.70 48.52 49.57 50.88

Tahun 2015 43.40 44.63 45.70 48.52 49.57 50.88

Tahun 2015 40.23 46.84 46.62 46.33 45.79 50.16

Tahun 2013 30.56 34.61 35.27 35.69 34.71 36.87

Tahun 2012 33.97 33.48 34.50 35.54 35.49 37.00

Tahun 2011 32.63 26.71 33.22 31.51 32.02 32.67

Tahun 2010 28.65 25.05 28.84 28.41 29.05 29.94


http

://jat

eng.

bps.g

o.id



Menurut Wilayah dan Bulan, Jawa Tengah 2015 (Tamu Per Kamar)


(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

01. Kab. Cilacap 1.54 1.48 1.55 1.48 1.78 1.76

02. Kab. Banyumas 2.17 1.98 1.96 2.00 1.98 1.89



05. Kab. Kebumen - - - - - -

06. Kab. Purworejo 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00

07. Kab. Wonosobo 1.98 1.91 1.87 1.72 1.97 1.43

08. Kab. Magelang 1.96 1.91 1.85 2.00 2.07 1.88

09. Kab. Boyolali 2.01 2.11 1.40 1.96 1.86 2.02

10. Kab. Klaten 1.99 2.03 2.02 2.02 2.06 2.19

11. Kab. Sukoharjo 2.09 1.81 2.05 2.00 1.88 1.97

12. Kab. Wonogiri - - - - - -

13. Kab. Karanganyar 1.81 1.67 2.10 1.42 1.77 2.26

14. Kab. Sragen - - - - - -

15. Kab. Grobogan 2.03 2.03 2.01 2.01 2.02 2.00

16. Kab. Blora 1.47 1.37 1.71 1.52 1.45 1.62

17. Kab. Rembang 1.97 1.96 1.93 1.96 1.98 1.89

18. Kab. Pati 1.34 1.38 1.95 2.16 1.64 1.96

19. Kab. Kudus 2.00 1.99 1.83 1.91 2.12 2.03

20. Kab. Jepara 1.64 1.89 1.79 1.62 1.71 1.90

21. Kab. Demak 3.28 1.81 2.35 1.11 2.02 2.03

22. Kab. Semarang 1.78 2.00 2.05 2.10 2.01 2.00

23. Kab. Temanggung 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00

24. Kab. Kendal - - - - - -

25. Kab. Batang 2.00 1.80 2.00 1.86 1.89 2.00

26. Kab. Pekalongan 1.92 2.02 1.79 1.16 1.36 1.67

27. Kab. Pemalang 1.92 2.06 1.95 2.04 2.09 2.04

28. Kab. Tegal 2.13 2.09 2.12 2.09 2.11 2.10

29. Kab. Brebes 2.01 2.01 2.01 2.01 2.01 2.01

71. Kota Magelang 1.89 2.01 2.01 2.07 1.98 1.99

72. Kota Surakarta 1.75 1.72 1.69 1.73 1.71 1.75

73. Kota Salatiga 2.14 2.11 1.95 1.99 2.02 2.03

74. Kota Semarang 1.64 1.67 1.73 1.80 1.76 1.67

75. Kota Pekalongan 1.67 2.01 2.01 2.03 1.99 2.03

76. Kota Tegal 1.42 1.52 1.59 1.72 1.55 1.66

1.74 1.74 1.74 1.77 1.80 1.79

Tahun 2015 1.74 1.74 1.74 1.77 1.80 1.79

Tahun 2014 1.75 1.76 1.78 1.76 1.80 1.81

Tahun 2013 1.99 1.97 2.01 2.00 2.02 2.06

Tahun 2012 2.02 1.97 2.03 2.02 2.03 1.95

Tahun 2011 2.04 2.03 2.03 2.02 2.04 2.05

Tahun 2010 2.00 1.96 1.96 2.01 2.03 2.00


http

://jat

eng.

bps.g

o.id


Tabel 6.3. (Lanjutan) Tingkat Penghunian Ganda Kamar Hotel Bintang



(1) (8) (9) (10) (11) (12) (13)

01. Kab. Cilacap 1.69 1.57 1.87 1.57 1.70 1.68

02. Kab. Banyumas 2.01 1.96 2.00 2.02 1.92 2.00



05. Kab. Kebumen - - - - - -

06. Kab. Purworejo 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00

07. Kab. Wonosobo 1.81 1.96 1.93 1.96 1.81 2.07

08. Kab. Magelang 2.09 1.74 1.90 1.96 2.17 2.12

09. Kab. Boyolali 2.02 1.86 1.38 2.01 2.17 2.17

10. Kab. Klaten 2.03 1.98 2.01 2.01 2.02 2.01

11. Kab. Sukoharjo 1.63 1.61 1.80 1.70 2.01 2.00

12. Kab. Wonogiri - - - - - -

13. Kab. Karanganyar 2.00 2.05 2.19 2.33 1.98 1.95

14. Kab. Sragen - - - - - -

15. Kab. Grobogan 2.02 2.01 2.02 2.01 2.05 1.97

16. Kab. Blora 1.25 1.50 1.36 1.17 1.37 1.54

17. Kab. Rembang 1.99 1.97 1.75 1.77 1.88 1.80

18. Kab. Pati 2.09 1.80 1.66 1.86 1.92 2.10

19. Kab. Kudus 1.91 2.27 2.06 1.96 1.25 2.22

20. Kab. Jepara 1.78 1.78 1.85 1.82 1.93 1.93

21. Kab. Demak 2.10 2.10 2.04 2.05 1.99 2.00

22. Kab. Semarang 2.00 2.00 1.97 1.84 1.95 2.03

23. Kab. Temanggung 2.00 2.00 2.00 2.00 1.92 2.00

24. Kab. Kendal - - - - - -

25. Kab. Batang 2.46 2.00 2.00 1.92 2.00 2.00

26. Kab. Pekalongan 2.01 2.01 1.82 1.79 1.82 1.79

27. Kab. Pemalang 2.07 1.98 2.09 2.00 1.85 2.00

28. Kab. Tegal 2.13 2.14 2.10 2.11 2.13 2.13

29. Kab. Brebes 2.01 2.01 1.97 1.97 1.97 1.97

71. Kota Magelang 2.00 1.88 1.86 1.94 2.05 1.98

72. Kota Surakarta 1.75 1.66 1.71 1.66 1.70 1.70

73. Kota Salatiga 2.01 2.00 1.98 2.00 2.03 1.86

74. Kota Semarang 1.66 1.62 1.69 1.70 1.74 1.66

75. Kota Pekalongan 2.03 1.95 1.64 1.70 2.05 2.22

76. Kota Tegal 1.73 1.78 1.74 1.66 1.68 1.51

1.78 1.73 1.77 1.75 1.80 1.82

Tahun 2015 1.78 1.73 1.77 1.75 1.80 1.82

Tahun 2014 1.79 1.78 1.77 1.82 1.82 1.80

Tahun 2013 2.00 2.04 2.01 2.04 2.01 2.04

Tahun 2012 1.97 2.00 2.00 2.03 2.05 2.05

Tahun 2011 2.03 2.04 2.05 2.06 2.06 2.06

Tahun 2010 1.99 1.98 2.04 2.04 1.99 1.97


http

://jat

eng.

bps.g

o.id


Tabel 6.4. Rata-rata Lama Menginap Tamu Hotel Bintang

Menurut Wilayah dan Bulan, Jawa Tengah 2015 (Malam)


(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

01. Kab. Cilacap 1.72 1.41 1.71 1.53 1.53 1.53

02. Kab. Banyumas 1.21 1.24 1.17 1.26 1.11 1.07



05. Kab. Kebumen - - - - - -

06. Kab. Purworejo 1.00 1.06 1.00 1.00 1.00 1.00

07. Kab. Wonosobo 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00

08. Kab. Magelang 1.44 1.37 1.53 1.43 1.49 1.40

09. Kab. Boyolali 1.37 1.32 1.52 1.26 1.01 3.44

10. Kab. Klaten 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00

11. Kab. Sukoharjo 1.49 1.37 1.52 1.51 1.45 1.46

12. Kab. Wonogiri - - - - - -

13. Kab. Karanganyar 1.01 1.55 1.25 1.53 1.00 1.69

14. Kab. Sragen - - - - - -

15. Kab. Grobogan 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00

16. Kab. Blora 1.55 1.92 1.76 1.55 1.42 1.34

17. Kab. Rembang 1.17 1.17 1.64 1.33 1.33 1.48

18. Kab. Pati 1.84 1.24 2.03 1.34 1.12 1.93

19. Kab. Kudus 1.97 1.51 1.48 1.56 1.70 1.72

20. Kab. Jepara 1.95 1.87 1.90 1.83 1.75 1.86

21. Kab. Demak 1.84 1.02 1.14 1.08 1.00 1.00

22. Kab. Semarang 2.63 1.32 1.04 1.05 1.00 1.09

23. Kab. Temanggung 1.75 1.14 1.66 1.78 1.52 1.57

24. Kab. Kendal - - - - - -

25. Kab. Batang 3.38 1.26 1.30 1.90 1.88 1.40

26. Kab. Pekalongan 1.66 2.52 2.07 1.14 1.18 1.39

27. Kab. Pemalang 1.08 1.29 1.25 1.75 1.33 1.61

28. Kab. Tegal 1.06 1.05 1.07 1.04 1.01 1.02

29. Kab. Brebes 2.78 2.78 2.78 2.78 2.78 2.78

71. Kota Magelang 1.26 1.28 1.19 1.32 1.41 1.31

72. Kota Surakarta 1.47 1.52 1.53 1.58 1.44 1.46

73. Kota Salatiga 1.95 1.63 1.92 2.11 1.75 1.71

74. Kota Semarang 1.60 1.63 1.59 1.81 1.73 1.47

75. Kota Pekalongan 1.19 1.48 1.23 1.18 1.24 1.19

76. Kota Tegal 1.01 1.09 1.14 1.28 1.05 1.08

1.50 1.56 1.38 1.41 1.50 1.43

Tahun 2015 1.50 1.56 1.38 1.41 1.50 1.43

Tahun 2014 1.48 1.50 1.48 1.46 1.46 1.47

Tahun 2013 1.20 1.14 1.17 1.17 1.19 1.17

Tahun 2012 1.20 1.19 1.20 1.18 1.20 1.17

Tahun 2011 1.23 1.21 1.20 1.18 1.18 1.17

Tahun 2010 1.14 1.15 1.11 1.25 1.22 1.18


http

://jat

eng.

bps.g

o.id


Tabel 6.4. (Lanjutan) Rata-rata Lama Menginap Tamu Hotel Bintang



(1) (8) (9) (10) (11) (12) (13)

01. Kab. Cilacap 1.63 1.34 1.30 1.57 1.33 1.13

02. Kab. Banyumas 1.08 1.13 1.16 1.21 1.18 1.12



05. Kab. Kebumen - - - - - -

06. Kab. Purworejo 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00

07. Kab. Wonosobo 1.00 1.00 1.00 1.19 1.12 1.10

08. Kab. Magelang 1.56 1.29 1.38 1.37 1.80 1.40

09. Kab. Boyolali 1.01 1.00 1.26 1.00 1.23 1.23

10. Kab. Klaten 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00

11. Kab. Sukoharjo 1.52 1.33 1.54 1.44 1.43 1.24

12. Kab. Wonogiri - - - - - -

13. Kab. Karanganyar 1.54 1.64 1.48 1.94 1.53 1.29

14. Kab. Sragen - - - - - -

15. Kab. Grobogan 1.00 1.00 1.00 1.00 1.02 1.02

16. Kab. Blora 1.34 3.03 1.56 2.04 1.64 2.22

17. Kab. Rembang 1.03 1.45 1.43 1.45 1.91 1.10

18. Kab. Pati 1.36 1.35 1.09 1.09 1.06 1.63

19. Kab. Kudus 1.44 1.50 1.94 1.72 1.10 1.68

20. Kab. Jepara 1.37 1.41 2.02 1.84 2.47 2.47

21. Kab. Demak 1.00 1.02 1.00 1.02 1.00 1.00

22. Kab. Semarang 1.00 1.02 1.13 1.07 1.13 1.13

23. Kab. Temanggung 1.52 1.59 1.62 1.71 1.52 1.57

24. Kab. Kendal - - - - - -

25. Kab. Batang 1.68 1.06 1.54 1.57 1.39 1.00

26. Kab. Pekalongan 1.46 1.46 1.33 1.29 1.33 1.29

27. Kab. Pemalang 1.03 1.22 1.19 1.14 1.28 1.15

28. Kab. Tegal 1.17 1.07 1.02 1.00 1.03 1.03

29. Kab. Brebes 2.78 2.78 1.20 1.20 1.20 1.20

71. Kota Magelang 1.27 1.49 1.35 1.38 1.49 1.35

72. Kota Surakarta 1.43 1.55 1.44 1.46 1.51 1.47

73. Kota Salatiga 1.66 1.62 1.47 1.45 1.49 1.38

74. Kota Semarang 1.46 1.56 1.53 1.58 1.58 1.40

75. Kota Pekalongan 1.19 1.84 1.26 1.31 1.56 1.24

76. Kota Tegal 1.12 1.31 1.22 1.19 1.26 1.10

1.38 1.45 1.42 1.47 1.47 1.33

Tahun 2015 1.38 1.45 1.42 1.47 1.47 1.33

Tahun 2014 1.48 1.51 1.53 1.51 1.46 1.41

Tahun 2013 1.23 1.16 1.17 1.19 1.17 1.16

Tahun 2012 1.20 1.17 1.17 1.20 1.20 1.20

Tahun 2011 1.16 1.23 1.19 1.19 1.17 1.14

Tahun 2010 1.11 1.19 1.10 1.13 1.17 1.14


http

://jat

eng.

bps.g

o.id


Tabel 6.5. Rata-rata Lama Menginap Tamu Indonesia Hotel Bintang



(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

01. Kab. Cilacap 1.75 1.44 1.68 1.51 1.52 1.51

02. Kab. Banyumas 1.21 1.24 1.16 1.26 1.11 1.07



05. Kab. Kebumen - - - - - -

06. Kab. Purworejo 1.00 1.06 1.00 1.00 1.00 1.00

07. Kab. Wonosobo 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00

08. Kab. Magelang 1.34 1.21 1.41 1.30 1.39 1.24

09. Kab. Boyolali 1.37 1.32 1.52 1.25 1.01 3.44

10. Kab. Klaten 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00

11. Kab. Sukoharjo 1.48 1.37 1.52 1.49 1.44 1.46

12. Kab. Wonogiri - - - - - -

13. Kab. Karanganyar 1.00 1.57 1.24 1.48 1.00 1.69

14. Kab. Sragen - - - - - -

15. Kab. Grobogan 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00

16. Kab. Blora 1.55 1.92 1.36 1.55 1.42 1.34

17. Kab. Rembang 1.17 1.17 1.66 1.33 1.33 1.48

18. Kab. Pati 1.84 1.24 2.03 1.34 1.12 1.93

19. Kab. Kudus 1.97 1.50 1.48 1.55 1.69 1.71

20. Kab. Jepara 1.83 1.63 1.76 1.69 1.59 1.70

21. Kab. Demak 1.84 1.02 1.14 1.08 1.00 1.00

22. Kab. Semarang 2.63 1.32 1.04 1.05 1.00 1.09

23. Kab. Temanggung 1.75 1.14 1.66 1.78 1.52 1.57

24. Kab. Kendal - - - - - -

25. Kab. Batang 3.38 1.26 1.30 1.90 1.88 1.40

26. Kab. Pekalongan 1.65 2.61 1.33 1.14 1.18 1.37

27. Kab. Pemalang 1.08 1.29 1.25 1.75 1.33 1.61

28. Kab. Tegal 1.06 1.05 1.07 1.04 1.01 1.02

29. Kab. Brebes 2.93 2.93 2.93 2.93 2.93 2.93

71. Kota Magelang 1.25 1.28 1.20 1.31 1.41 1.30

72. Kota Surakarta 1.46 1.50 1.52 1.57 1.43 1.45

73. Kota Salatiga 1.91 1.58 1.86 2.11 1.72 1.69

74. Kota Semarang 1.59 1.63 1.58 1.81 1.73 1.47

75. Kota Pekalongan 1.18 1.47 1.23 1.18 1.23 1.19

76. Kota Tegal 1.01 1.09 1.14 1.28 1.04 1.08

1.49 1.48 1.48 1.59 1.49 1.43

Tahun 2015 1.49 1.48 1.48 1.59 1.49 1.43

Tahun 2014 1.48 1.49 1.47 1.46 1.45 1.46

Tahun 2013 1.21 1.14 1.17 1.17 1.19 1.17

Tahun 2012 1.21 1.19 1.19 1.18 1.21 1.17

Tahun 2011 1.23 1.21 1.20 1.18 1.18 1.17

Tahun 2010 1.14 1.15 1.12 1.25 1.22 1.18


http

://jat

eng.

bps.g

o.id


Tabel 6.5. (Lanjutan) Rata-rata Lama Menginap Tamu Indonesia Hotel Bintang



(1) (8) (9) (10) (11) (12) (13)

01. Kab. Cilacap 1.63 1.32 1.29 1.56 1.31 1.13

02. Kab. Banyumas 1.08 1.13 1.15 1.21 1.18 1.11



05. Kab. Kebumen - - - - - -

06. Kab. Purworejo 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00

07. Kab. Wonosobo 1.00 1.00 1.00 1.20 1.13 1.09

08. Kab. Magelang 1.43 1.11 1.30 1.24 1.78 1.34

09. Kab. Boyolali 1.01 1.00 1.26 1.00 1.23 1.23

10. Kab. Klaten 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00

11. Kab. Sukoharjo 1.52 1.33 1.54 1.44 1.43 1.23

12. Kab. Wonogiri - - - - - -

13. Kab. Karanganyar 1.50 1.65 1.40 1.93 1.51 1.28

14. Kab. Sragen - - - - - -

15. Kab. Grobogan 1.00 1.00 1.00 1.00 1.02 1.02

16. Kab. Blora 1.34 3.03 1.56 2.04 1.64 2.22

17. Kab. Rembang 1.03 1.45 1.43 1.45 1.91 1.09

18. Kab. Pati 1.36 1.35 1.09 1.09 1.06 1.63

19. Kab. Kudus 1.44 1.49 1.93 1.70 1.06 1.67

20. Kab. Jepara 1.34 1.41 2.01 1.80 2.48 2.48

21. Kab. Demak 1.00 1.02 1.00 1.02 1.00 1.00

22. Kab. Semarang 1.00 1.02 1.13 1.07 1.13 1.13

23. Kab. Temanggung 1.52 1.59 1.62 1.71 1.52 1.57

24. Kab. Kendal - - - - - -

25. Kab. Batang 1.68 1.06 1.54 1.57 1.39 1.00

26. Kab. Pekalongan 1.48 1.48 1.33 1.29 1.33 1.29

27. Kab. Pemalang 1.03 1.23 1.19 1.14 1.28 1.12

28. Kab. Tegal 1.17 1.07 1.02 1.00 1.03 1.03

29. Kab. Brebes 2.93 2.93 1.20 1.20 1.20 1.20

71. Kota Magelang 1.26 1.47 1.35 1.38 1.49 1.34

72. Kota Surakarta 1.42 1.53 1.43 1.45 1.50 1.46

73. Kota Salatiga 1.62 1.59 1.46 1.45 1.48 1.36

74. Kota Semarang 1.45 1.55 1.52 1.57 1.58 1.39

75. Kota Pekalongan 1.19 1.84 1.26 1.28 1.49 1.18

76. Kota Tegal 1.12 1.31 1.22 1.19 1.26 1.10

1.37 1.45 1.42 1.46 1.46 1.32

Tahun 2015 1.37 1.45 1.42 1.46 1.46 1.32

Tahun 2014 1.48 1.51 1.52 1.50 1.46 1.40

Tahun 2013 1.23 1.16 1.17 1.19 1.17 1.16

Tahun 2012 1.20 1.18 1.17 1.20 1.20 1.20

Tahun 2011 1.16 1.23 1.19 1.19 1.17 1.14

Tahun 2010 1.11 1.19 1.10 1.13 1.17 1.14


http

://jat

eng.

bps.g

o.id


Tabel 6.6. Rata-rata Lama Menginap Tamu Asing Hotel Bintang



(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

01. Kab. Cilacap 1.29 1.11 2.36 2.34 2.18 2.63

02. Kab. Banyumas 1.72 1.32 1.69 1.22 1.06 1.03


04. Kab. Banjarnegara - - - - - -

05. Kab. Kebumen - - - - - -

06. Kab. Purworejo - - - - - -

07. Kab. Wonosobo 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00

08. Kab. Magelang 1.97 1.88 2.17 1.83 1.82 1.89

09. Kab. Boyolali 1.00 1.00 4.75

10. Kab. Klaten 1.00 1.00 1.10 1.00 1.00 1.00

11. Kab. Sukoharjo 4.09 2.59 1.70 4.39 2.05 2.87

12. Kab. Wonogiri - - - - - -

13. Kab. Karanganyar 1.35 1.11 1.59 3.07 1.00 1.49

14. Kab. Sragen - - - - - -

15. Kab. Grobogan 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 -

16. Kab. Blora - - - - - -

17. Kab. Rembang - 1.75 1.00 1.09 4.00 1.00

18. Kab. Pati - - - - - -

19. Kab. Kudus - 3.05 2.58 4.20 3.91 2.00

20. Kab. Jepara 4.13 4.49 3.68 4.01 3.46 3.73

21. Kab. Demak - - - - - -

22. Kab. Semarang - - - - - -

23. Kab. Temanggung - - - - - -

24. Kab. Kendal - - - - - -

25. Kab. Batang - - - - - -

26. Kab. Pekalongan 2.40 - - - 1.00 4.00

27. Kab. Pemalang - - - 1.00 1.00 -

28. Kab. Tegal - - - - - -

29. Kab. Brebes - - - - - -

71. Kota Magelang 1.70 1.20 1.11 1.66 1.56 1.55

72. Kota Surakarta 2.03 2.50 1.91 1.94 1.78 1.93

73. Kota Salatiga 3.86 2.59 3.84 1.80 3.00 2.86

74. Kota Semarang 1.86 1.71 2.02 2.14 1.94 1.65

75. Kota Pekalongan 3.40 2.43 1.00 1.90 2.39 2.86

76. Kota Tegal 1.67 1.57 1.43 2.40 1.23 1.11

1.95 1.90 2.08 2.06 1.85 1.82

Tahun 2015 1.95 1.90 2.08 2.06 1.85 1.82

Tahun 2014 1.80 1.78 1.89 1.72 1.67 1.62

Tahun 2013 1.05 1.14 1.19 1.04 1.28 1.07

Tahun 2012 1.04 1.06 1.38 1.11 1.08 1.02

Tahun 2011 1.17 1.14 1.21 1.20 1.10 1.13

Tahun 2010 1.03 1.19 1.02 1.06 1.13 1.57


http

://jat

eng.

bps.g

o.id


Tabel 6.6. (Lanjutan) Rata-rata Lama Menginap Tamu Asing Hotel Bintang



(1) (8) (9) (10) (11) (12) (13)

01. Kab. Cilacap 1.96 2.38 2.13 2.51 2.66 1.97

02. Kab. Banyumas 1.07 1.01 1.30 1.26 1.51 1.44


04. Kab. Banjarnegara - - - - - -

05. Kab. Kebumen - - - - - -


07. Kab. Wonosobo 1.00 1.00 1.00 1.12 1.07 1.85

08. Kab. Magelang 1.91 1.52 1.58 1.84 1.99 1.93

09. Kab. Boyolali - - - - - -

10. Kab. Klaten 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00

11. Kab. Sukoharjo 2.08 2.80 2.29 1.00 2.70 3.35

12. Kab. Wonogiri - - - - - -

13. Kab. Karanganyar 2.78 1.31 3.11 2.10 3.26 4.87

14. Kab. Sragen - - - - - -

15. Kab. Grobogan - 1.50 1.00 1.00 3.00 -

16. Kab. Blora - - - - - -

17. Kab. Rembang 1.00 - - 1.40 1.95 1.67

18. Kab. Pati - - - - - -

19. Kab. Kudus 2.00 3.52 2.67 2.29 4.02 3.81

20. Kab. Jepara 1.77 1.43 2.40 2.47 2.32 2.32

21. Kab. Demak - - - - - -

22. Kab. Semarang - - - - - -


24. Kab. Kendal - - - - - -

25. Kab. Batang - - - - - -


27. Kab. Pemalang - 1.00 1.00 1.20 1.20 -

28. Kab. Tegal - - - - - -

29. Kab. Brebes - - - - - -

71. Kota Magelang 1.62 2.01 1.60 1.37 1.52 1.97

72. Kota Surakarta 1.96 2.07 1.89 2.10 2.04 1.95

73. Kota Salatiga 2.69 2.45 1.75 1.25 2.28 2.69

74. Kota Semarang 1.64 1.72 1.76 1.80 1.93 2.42

75. Kota Pekalongan 3.31 2.50 3.00 2.33 4.42 2.79

76. Kota Tegal 1.34 1.11 1.45 1.28 1.10 1.22

1.79 1.67 1.76 1.83 2.12 2.18

Tahun 2015 1.79 1.67 1.76 1.83 2.12 2.18

Tahun 2014 1.69 1.62 1.80 1.62 1.85 1.89

Tahun 2013 1.03 1.05 1.07 1.07 1.06 1.05

Tahun 2012 1.07 1.01 1.05 1.07 1.14 1.17

Tahun 2011 1.16 1.13 1.23 1.07 1.09 1.14

Tahun 2010 1.02 1.01 1.00 1.19 1.54 1.14


http

://jat

eng.

bps.g

o.id


Tabel 7.1. Tingkat Penghunian Kamar Hotel Melati



(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

01. Kab. Cilacap 29.63 33.92 37.45 30.03 31.77 22.90

02. Kab. Banyumas 22.44 20.96 20.82 22.84 22.62 20.25

03. Kab. Purbalingga 30.22 24.08 25.21 21.19 19.66 23.38


05. Kab. Kebumen 31.24 33.32 29.12 32.02 33.38 30.03

06. Kab. Purworejo 42.48 40.99 41.59 46.15 50.39 39.17

07. Kab. Wonosobo 28.86 27.30 26.49 27.01 31.29 25.08

08. Kab. Magelang 24.38 24.89 25.11 24.79 27.72 27.70

09. Kab. Boyolali 15.01 16.55 14.93 20.47 16.07 14.98

10. Kab. Klaten 25.27 26.01 23.68 23.62 21.68 20.11

11. Kab. Sukoharjo 52.78 56.90 56.13 41.11 57.71 57.67

12. Kab. Wonogiri 20.45 17.31 16.79 19.30 19.43 15.75

13. Kab. Karanganyar 32.01 30.35 29.48 30.71 38.34 27.07

14. Kab. Sragen 28.97 28.67 33.60 35.44 32.94 27.57

15. Kab. Grobogan 46.49 48.50 42.75 49.46 49.43 38.44

16. Kab. Blora 37.65 35.69 40.75 40.81 39.19 35.88

17. Kab. Rembang 26.40 24.81 22.04 23.33 22.37 22.11

18. Kab. Pati 26.40 24.84 26.38 24.35 24.48 23.29

19. Kab. Kudus 30.40 28.73 38.57 33.42 45.76 39.27

20. Kab. Jepara 39.39 41.80 47.04 34.48 39.70 39.14

21. Kab. Demak 31.44 28.28 32.15 24.81 29.56 36.17

22. Kab. Semarang 29.24 30.75 31.19 30.31 31.97 26.54

23. Kab. Temanggung 45.12 39.31 40.90 40.80 37.93 31.01

24. Kab. Kendal 39.19 39.56 38.18 39.04 37.51 29.05

25. Kab. Batang 57.65 60.62 56.10 55.71 67.15 47.24

26. Kab. Pekalongan 88.65 67.18 89.90 60.43 54.84 40.78

27. Kab. Pemalang 14.26 15.36 14.04 14.11 13.15 12.63

28. Kab. Tegal 17.69 17.36 19.59 20.43 18.28 19.51

29. Kab. Brebes 39.70 42.67 31.80 43.58 47.59 34.00

71. Kota Magelang 29.35 29.02 29.31 30.20 28.78 29.04

72. Kota Surakarta 30.90 31.79 30.49 28.68 31.00 29.38

73. Kota Salatiga 35.02 29.46 29.61 35.78 39.40 39.21

74. Kota Semarang 47.72 43.76 55.79 61.47 61.38 57.16

75. Kota Pekalongan 28.19 24.95 29.89 28.51 28.76 23.57

76. Kota Tegal 28.43 26.86 27.84 30.89 28.30 26.17

30.21 29.60 30.09 30.37 31.85 27.66

Tahun 2015 30.21 29.60 30.09 30.37 31.85 27.66

Tahun 2014 30.27 31.42 31.02 33.02 33.90 27.68

Tahun 2013 30.01 28.79 31.11 32.00 31.70 31.52

Tahun 2012 29.27 29.07 29.95 30.02 31.59 32.51

Tahun 2011 29.31 29.73 28.98 29.19 28.77 29.27

Tahun 2010 27.54 27.73 27.16 32.66 29.60 30.70


http

://jat

eng.

bps.g

o.id


Tabel 7.1. (Lanjutan) Tingkat Penghunian Kamar Hotel Melati



(1) (8) (9) (10) (11) (12) (13)

01. Kab. Cilacap 29.20 34.27 32.15 28.33 28.61 29.51

02. Kab. Banyumas 21.44 22.87 19.56 21.36 22.30 25.30

03. Kab. Purbalingga 24.81 18.38 20.33 19.71 18.62 23.32


05. Kab. Kebumen 33.95 28.74 30.73 30.58 27.97 31.55

06. Kab. Purworejo 44.54 52.35 54.11 49.61 45.87 55.85

07. Kab. Wonosobo 30.75 30.49 30.36 30.59 29.07 40.93

08. Kab. Magelang 36.92 35.11 27.51 27.22 25.26 30.50

09. Kab. Boyolali 15.66 14.30 14.32 14.56 15.19 14.56

10. Kab. Klaten 22.23 23.16 22.69 23.20 23.62 24.93

11. Kab. Sukoharjo 54.55 46.81 55.11 53.41 56.89 56.06

12. Kab. Wonogiri 20.12 19.73 23.42 20.43 19.78 20.95

13. Kab. Karanganyar 30.01 32.71 32.76 36.57 34.48 38.96

14. Kab. Sragen 27.74 27.21 29.07 31.62 33.65 35.15

15. Kab. Grobogan 43.37 48.11 43.54 48.59 46.13 79.95

16. Kab. Blora 39.38 41.10 46.04 47.07 46.38 46.03

17. Kab. Rembang 23.51 20.91 20.60 19.67 20.92 17.39

18. Kab. Pati 26.27 24.64 26.16 28.43 25.53 27.49

19. Kab. Kudus 34.50 44.50 38.68 34.44 38.24 48.50

20. Kab. Jepara 43.60 38.05 38.56 52.74 49.91 52.74

21. Kab. Demak 21.05 21.73 24.59 31.15 20.55 25.38

22. Kab. Semarang 21.38 31.55 32.08 31.26 34.55 31.09

23. Kab. Temanggung 37.30 45.81 45.62 45.45 44.42 45.45

24. Kab. Kendal 34.11 41.24 38.28 37.58 37.62 39.51

25. Kab. Batang 54.57 56.63 58.19 61.49 58.08 55.03

26. Kab. Pekalongan 25.48 25.48 75.44 62.69 66.78 25.48

27. Kab. Pemalang 13.26 12.85 13.43 13.13 14.88 14.74

28. Kab. Tegal 16.64 17.49 17.46 17.65 15.32 17.49

29. Kab. Brebes 41.56 33.88 38.05 35.67 43.04 33.88

71. Kota Magelang 30.24 31.25 28.12 29.37 36.40 35.28

72. Kota Surakarta 28.60 29.59 30.70 31.02 29.60 34.24

73. Kota Salatiga 39.48 33.00 36.70 32.01 29.79 39.37

74. Kota Semarang 52.33 54.53 50.97 44.77 41.16 39.07

75. Kota Pekalongan 34.65 35.44 35.00 30.41 36.05 37.93

76. Kota Tegal 29.54 28.43 27.96 30.13 26.55 31.89

28.97 30.50 30.89 30.81 30.59 33.00

Tahun 2015 28.97 30.50 30.89 30.81 30.59 33.00

Tahun 2014 33.73 32.24 32.68 32.57 36.05 32.12

Tahun 2013 27.15 30.66 31.61 31.72 31.00 32.68

Tahun 2012 30.83 30.01 30.78 31.27 30.92 32.13

Tahun 2011 29.28 23.51 29.47 27.63 28.22 28.60

Tahun 2010 26.43 23.56 27.88 22.96 23.56 23.91


http

://jat

eng.

bps.g

o.id


Tabel 7.2. Tingkat Penghunian Tempat Tidur Hotel Melati



(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

01. Kab. Cilacap 35.69 41.67 45.67 40.34 40.26 29.55

02. Kab. Banyumas 27.91 26.07 25.03 29.28 29.69 25.95

03. Kab. Purbalingga 30.28 27.71 28.62 23.58 21.36 24.51


05. Kab. Kebumen 30.98 35.47 31.68 37.15 37.20 35.50

06. Kab. Purworejo 50.62 46.23 47.58 47.58 55.19 44.23

07. Kab. Wonosobo 31.74 29.25 28.32 28.63 34.20 26.73

08. Kab. Magelang 27.11 28.18 26.95 27.77 29.46 28.53

09. Kab. Boyolali 14.91 16.46 15.10 19.48 15.28 15.56

10. Kab. Klaten 33.83 34.98 33.13 32.14 30.32 28.35

11. Kab. Sukoharjo 89.17 57.06 57.63 50.70 62.72 55.37

12. Kab. Wonogiri 22.64 21.69 22.05 24.01 25.17 21.30

13. Kab. Karanganyar 39.93 30.03 35.26 35.76 42.92 33.53

14. Kab. Sragen 40.58 39.49 44.35 44.01 48.24 36.40

15. Kab. Grobogan 57.76 59.93 53.23 60.55 60.40 46.97

16. Kab. Blora 39.30 42.75 42.77 44.88 33.44 40.78

17. Kab. Rembang 29.93 28.25 25.97 26.44 25.51 25.29

18. Kab. Pati 29.76 30.00 27.68 27.76 26.15 25.45

19. Kab. Kudus 35.75 33.89 41.97 36.35 46.09 44.19

20. Kab. Jepara 26.77 32.74 36.10 26.79 32.01 29.72

21. Kab. Demak 30.13 30.30 31.95 25.97 32.31 27.24

22. Kab. Semarang 35.98 41.03 41.38 40.57 41.70 35.43

23. Kab. Temanggung 45.17 39.31 41.27 37.09 32.06 28.03

24. Kab. Kendal 45.41 45.53 48.41 52.47 46.20 38.23

25. Kab. Batang 49.25 49.53 41.78 43.71 47.74 37.85

26. Kab. Pekalongan 87.76 67.18 89.90 60.43 54.84 41.11

27. Kab. Pemalang 16.34 16.44 16.16 15.77 15.06 14.30

28. Kab. Tegal 19.28 18.59 21.89 21.74 18.78 19.46

29. Kab. Brebes 45.77 45.98 38.70 44.86 51.34 40.49

71. Kota Magelang 31.78 31.33 31.72 32.56 30.93 31.12

72. Kota Surakarta 37.54 37.54 34.88 32.66 35.34 33.64

73. Kota Salatiga 25.59 17.85 20.93 30.12 30.84 30.49

74. Kota Semarang 46.27 43.45 55.98 59.02 59.93 55.11

75. Kota Pekalongan 27.90 24.41 30.83 27.79 29.60 24.10

76. Kota Tegal 28.63 30.08 29.69 29.55 29.52 27.69

33.93 33.42 34.16 34.61 35.51 31.62

Tahun 2015 33.93 33.42 34.16 34.61 35.51 31.62

Tahun 2014 34.38 36.14 36.23 37.56 38.75 32.96

Tahun 2013 32.63 31.67 34.56 35.77 35.52 35.94

Tahun 2012 33.86 32.02 34.31 33.91 36.14 35.43

Tahun 2011 32.46 32.22 31.76 32.41 31.84 32.73

Tahun 2010 26.70 26.29 25.69 31.74 28.94 29.60


http

://jat

eng.

bps.g

o.id


Tabel 7.2. (Lanjutan) Tingkat Penghunian Tempat Tidur Hotel Melati



(1) (8) (9) (10) (11) (12) (13)

01. Kab. Cilacap 37.70 46.60 40.68 38.68 40.65 41.01

02. Kab. Banyumas 26.79 30.07 24.97 27.62 28.91 32.66

03. Kab. Purbalingga 27.00 20.85 27.24 22.90 21.20 28.14


05. Kab. Kebumen 35.79 29.45 33.42 33.97 30.26 33.12

06. Kab. Purworejo 51.44 56.21 61.39 54.26 48.31 57.64

07. Kab. Wonosobo 33.89 32.02 31.80 32.49 31.94 44.03

08. Kab. Magelang 33.81 38.74 29.51 27.96 27.61 31.73

09. Kab. Boyolali 15.48 15.02 13.69 13.81 15.35 13.81

10. Kab. Klaten 30.13 32.85 32.04 32.76 33.11 33.83

11. Kab. Sukoharjo 54.37 50.86 53.52 54.01 55.44 68.17

12. Kab. Wonogiri 24.61 24.07 29.07 25.21 26.78 28.69

13. Kab. Karanganyar 32.86 39.31 38.34 42.90 43.46 48.34

14. Kab. Sragen 42.40 43.38 42.38 46.27 48.00 49.33

15. Kab. Grobogan 53.16 59.29 53.46 59.73 56.41 90.21

16. Kab. Blora 37.49 42.84 42.92 48.08 43.52 40.26

17. Kab. Rembang 27.90 23.43 24.45 23.54 24.89 20.46

18. Kab. Pati 26.87 27.22 28.62 28.11 28.11 29.45

19. Kab. Kudus 40.62 43.30 40.35 37.34 38.94 50.09

20. Kab. Jepara 37.24 31.33 31.68 42.46 36.08 42.46

21. Kab. Demak 20.25 21.66 24.54 27.92 21.86 25.13

22. Kab. Semarang 26.63 42.66 41.04 42.27 45.86 43.04

23. Kab. Temanggung 34.23 42.03 40.91 40.76 39.94 40.76

24. Kab. Kendal 44.23 49.53 46.77 44.27 46.68 49.91

25. Kab. Batang 39.51 44.39 42.12 44.23 49.77 35.52

26. Kab. Pekalongan 23.76 23.76 69.11 44.35 62.33 23.76

27. Kab. Pemalang 14.87 14.49 15.28 14.81 17.73 19.18

28. Kab. Tegal 17.84 17.95 16.86 16.99 15.74 17.95

29. Kab. Brebes 44.21 40.27 45.64 45.61 47.77 40.27

71. Kota Magelang 31.47 32.05 30.30 31.65 37.96 36.87

72. Kota Surakarta 32.41 33.49 35.08 36.05 34.73 41.75

73. Kota Salatiga 33.75 27.34 43.80 34.31 31.85 39.53

74. Kota Semarang 50.65 52.37 53.13 47.76 42.56 42.69

75. Kota Pekalongan 34.74 33.52 33.78 30.54 33.47 36.17

76. Kota Tegal 29.74 28.15 28.84 32.40 27.84 33.36

32.00 35.03 34.99 35.18 35.26 38.45

Tahun 2015 32.00 35.03 34.99 35.18 35.26 38.45

Tahun 2014 38.67 36.72 38.35 37.14 41.86 37.00

Tahun 2013 30.56 34.61 35.27 35.69 34.71 36.87

Tahun 2012 33.97 33.48 34.50 35.54 35.49 37.00

Tahun 2011 32.63 26.71 33.22 31.51 32.02 32.67

Tahun 2010 28.65 25.05 28.84 28.41 29.05 29.94


http

://jat

eng.

bps.g

o.id


Tabel 7.3. Tingkat Penghunian Ganda Kamar Hotel Melati



(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

01. Kab. Cilacap 1.99 1.91 1.97 1.98 2.03 1.96

02. Kab. Banyumas 1.94 1.94 1.89 1.96 1.97 1.94

03. Kab. Purbalingga 1.65 2.02 1.93 1.95 2.04 1.89


05. Kab. Kebumen 1.77 1.92 1.97 2.10 2.02 2.25

06. Kab. Purworejo 2.08 2.07 2.06 1.84 1.94 2.05

07. Kab. Wonosobo 2.08 2.03 2.04 2.02 2.10 2.03

08. Kab. Magelang 2.12 2.12 2.04 2.11 2.03 2.02

09. Kab. Boyolali 1.99 1.99 2.02 1.90 1.90 2.08

10. Kab. Klaten 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00

11. Kab. Sukoharjo 2.12 2.01 2.05 2.47 2.17 1.92

12. Kab. Wonogiri 1.77 1.87 1.97 1.95 1.94 1.94

13. Kab. Karanganyar 2.08 2.09 2.07 2.06 2.11 2.08

14. Kab. Sragen 2.24 2.34 2.26 2.20 2.34 2.11

15. Kab. Grobogan 1.98 1.99 1.99 1.99 1.98 1.98

16. Kab. Blora 1.80 2.04 1.78 1.92 1.44 2.04

17. Kab. Rembang 1.69 1.70 1.74 1.67 1.69 1.70

18. Kab. Pati 1.92 1.96 1.89 1.89 1.96 1.98

19. Kab. Kudus 2.04 2.01 2.09 2.08 1.99 1.99

20. Kab. Jepara 1.36 1.57 1.53 1.55 1.61 1.52

21. Kab. Demak 1.86 2.02 1.87 1.97 2.06 1.51

22. Kab. Semarang 2.00 2.07 2.05 2.04 2.13 2.03

23. Kab. Temanggung 2.00 2.00 2.02 1.82 1.69 1.81

24. Kab. Kendal 1.64 1.68 1.69 1.79 1.69 1.70

25. Kab. Batang 1.83 1.54 1.46 1.56 1.36 1.52

26. Kab. Pekalongan 1.98 2.00 2.00 2.00 2.00 2.02

27. Kab. Pemalang 2.03 1.91 2.05 2.01 2.06 2.03

28. Kab. Tegal 1.91 1.84 1.90 1.83 1.94 1.73

29. Kab. Brebes 1.93 1.94 2.11 1.95 2.04 2.03

71. Kota Magelang 2.02 2.02 2.02 2.02 2.01 2.00

72. Kota Surakarta 1.93 1.93 1.91 1.93 1.93 1.93

73. Kota Salatiga 1.40 1.49 1.36 1.54 1.41 1.40

74. Kota Semarang 1.84 1.83 1.87 1.84 1.70 1.81

75. Kota Pekalongan 1.92 1.89 1.89 1.86 1.94 1.91

76. Kota Tegal 1.89 2.02 1.88 1.75 1.90 1.90

1.91 1.95 1.93 1.94 1.93 1.94

Tahun 2015 1.91 1.95 1.93 1.94 1.93 1.94

Tahun 2014 1.95 1.97 1.96 1.97 1.93 1.95

Tahun 2013 1.99 1.97 2.01 2.00 2.02 2.06

Tahun 2012 2.02 1.97 2.03 2.02 2.03 1.95

Tahun 2011 2.04 2.03 2.03 2.02 2.04 2.05

Tahun 2010 2.00 1.96 1.96 2.01 2.03 2.00


http

://jat

eng.

bps.g

o.id


Tabel 7.3. (Lanjutan) Tingkat Penghunian Ganda Kamar Hotel Melati



(1) (8) (9) (10) (11) (12) (13)

01. Kab. Cilacap 1.96 2.00 2.00 2.01 1.99 1.97

02. Kab. Banyumas 1.96 2.03 1.94 1.93 1.97 1.95

03. Kab. Purbalingga 1.92 2.01 2.26 1.96 1.92 2.00


05. Kab. Kebumen 2.00 1.88 1.96 2.06 1.96 1.92

06. Kab. Purworejo 2.06 1.90 2.03 1.99 2.02 1.98

07. Kab. Wonosobo 2.07 2.01 1.99 2.00 2.05 2.03

08. Kab. Magelang 2.09 2.15 2.01 1.99 2.01 2.02

09. Kab. Boyolali 1.98 2.10 1.91 1.90 2.02 1.90

10. Kab. Klaten 2.00 2.00 2.00 2.00 2.01 2.00

11. Kab. Sukoharjo 1.99 2.17 1.94 2.02 1.95 2.43

12. Kab. Wonogiri 1.80 1.87 1.80 1.85 1.98 1.98

13. Kab. Karanganyar 1.88 2.08 2.02 1.99 2.05 2.10

14. Kab. Sragen 2.44 2.55 2.33 2.34 2.28 2.24

15. Kab. Grobogan 1.99 2.00 1.99 2.00 1.98 2.01

16. Kab. Blora 1.79 1.82 1.74 1.83 1.73 1.67

17. Kab. Rembang 1.69 1.66 1.75 1.77 1.76 1.74

18. Kab. Pati 1.88 1.96 1.90 1.80 1.95 1.89

19. Kab. Kudus 2.04 1.90 1.93 2.11 1.90 1.98

20. Kab. Jepara 1.71 1.65 1.64 1.61 1.45 1.61

21. Kab. Demak 1.92 1.99 2.00 1.79 2.01 1.87

22. Kab. Semarang 2.07 2.15 2.07 2.08 2.00 2.08

23. Kab. Temanggung 1.84 1.83 1.79 1.79 1.80 1.79

24. Kab. Kendal 1.67 1.55 1.71 1.71 1.63 1.58

25. Kab. Batang 1.45 1.48 1.45 1.44 1.61 1.29

26. Kab. Pekalongan 1.86 1.86 1.83 1.42 1.87 1.86

27. Kab. Pemalang 2.01 2.02 2.04 2.02 2.01 2.08

28. Kab. Tegal 1.81 1.78 1.79 1.79 1.94 1.78

29. Kab. Brebes 2.09 2.05 2.00 2.13 1.85 2.05

71. Kota Magelang 2.01 1.91 2.01 2.00 2.01 2.01

72. Kota Surakarta 1.93 1.95 1.94 1.93 1.93 2.03

73. Kota Salatiga 1.53 1.53 2.13 1.96 1.95 2.10

74. Kota Semarang 1.81 1.84 1.94 1.96 1.89 1.97

75. Kota Pekalongan 1.89 1.82 1.84 1.96 1.77 1.86

76. Kota Tegal 1.84 1.80 1.82 1.91 1.84 1.92

1.92 1.96 1.94 1.94 1.93 1.96

Tahun 2015 1.92 1.96 1.94 1.94 1.93 1.96

Tahun 2014 1.94 1.92 1.96 1.95 1.95 1.95

Tahun 2013 2.00 2.04 2.01 2.04 2.01 2.04

Tahun 2012 1.97 2.00 2.00 2.03 2.05 2.05

Tahun 2011 2.03 2.04 2.05 2.06 2.06 2.06

Tahun 2010 1.99 1.98 2.04 2.04 1.99 1.97


http

://jat

eng.

bps.g

o.id


Tabel 7.4. Rata-rata Lama Menginap Tamu Hotel Melati



(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

01. Kab. Cilacap 1.10 1.06 1.07 1.09 1.12 1.26

02. Kab. Banyumas 1.03 1.01 1.02 1.02 1.01 1.00

03. Kab. Purbalingga 1.51 1.60 1.59 1.21 1.06 1.51


05. Kab. Kebumen 1.14 1.32 1.12 1.19 1.13 1.20

06. Kab. Purworejo 1.35 1.10 1.16 1.11 1.13 1.08

07. Kab. Wonosobo 1.01 1.01 1.01 1.00 1.02 1.01

08. Kab. Magelang 1.00 1.01 1.01 1.00 1.01 1.14

09. Kab. Boyolali 1.04 1.13 1.11 1.18 1.01 1.17

10. Kab. Klaten 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00

11. Kab. Sukoharjo 1.40 1.29 1.29 1.01 1.30 1.19

12. Kab. Wonogiri 1.14 1.06 1.14 1.17 1.21 1.25

13. Kab. Karanganyar 1.11 1.07 1.02 1.10 1.11 1.11

14. Kab. Sragen 1.20 1.17 1.16 1.19 1.21 1.28

15. Kab. Grobogan 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00

16. Kab. Blora 1.87 1.95 1.95 2.12 1.50 2.19

17. Kab. Rembang 1.53 1.41 1.36 1.33 1.27 1.27

18. Kab. Pati 1.26 1.24 1.21 1.15 1.17 1.27

19. Kab. Kudus 1.28 1.26 1.80 1.25 1.43 1.59

20. Kab. Jepara 1.96 2.10 2.16 1.63 1.70 1.68

21. Kab. Demak 1.04 1.08 1.22 1.08 1.20 1.45

22. Kab. Semarang 1.07 1.11 1.09 1.04 1.05 1.04

23. Kab. Temanggung 1.38 1.25 1.17 1.23 1.07 1.05

24. Kab. Kendal 1.00 1.00 1.00 1.09 1.00 1.00

25. Kab. Batang 1.00 1.13 1.02 1.03 1.04 1.03

26. Kab. Pekalongan 3.00 1.57 2.17 1.58 1.29 2.08

27. Kab. Pemalang 1.10 1.08 1.10 1.10 1.08 1.07

28. Kab. Tegal 1.03 1.09 1.14 1.14 1.02 1.10

29. Kab. Brebes 1.51 1.67 1.43 1.68 1.84 1.54

71. Kota Magelang 1.06 1.06 1.07 1.03 1.04 1.10

72. Kota Surakarta 1.12 1.09 1.09 1.07 1.11 1.11

73. Kota Salatiga 1.17 1.20 1.16 1.36 1.15 1.32

74. Kota Semarang 1.31 1.31 1.62 1.61 1.62 1.37

75. Kota Pekalongan 1.18 1.13 1.34 1.19 1.19 1.14

76. Kota Tegal 1.08 1.02 1.08 1.09 1.06 1.11

1.15 1.15 1.16 1.15 1.14 1.17

Tahun 2015 1.15 1.15 1.16 1.15 1.14 1.17

Tahun 2014 1.27 1.27 1.25 1.24 1.27 1.30

Tahun 2013 1.20 1.14 1.17 1.17 1.19 1.17

Tahun 2012 1.20 1.19 1.20 1.18 1.20 1.17

Tahun 2011 1.23 1.21 1.20 1.18 1.18 1.17

Tahun 2010 1.14 1.15 1.11 1.25 1.22 1.18


http

://jat

eng.

bps.g

o.id


Tabel 7.4. (Lanjutan) Rata-rata Lama Menginap Tamu Hotel Melati



(1) (8) (9) (10) (11) (12) (13)

01. Kab. Cilacap 1.03 1.07 1.05 1.09 1.13 1.07

02. Kab. Banyumas 1.01 1.00 1.00 1.02 1.00 1.00

03. Kab. Purbalingga 1.10 1.16 1.37 1.17 1.07 1.15


05. Kab. Kebumen 1.16 1.11 1.19 1.23 1.11 1.12

06. Kab. Purworejo 1.20 1.20 1.35 1.17 1.17 1.16

07. Kab. Wonosobo 1.03 1.02 1.02 1.01 1.02 1.00

08. Kab. Magelang 1.37 1.29 1.01 1.00 1.01 1.07

09. Kab. Boyolali 1.17 1.08 1.01 1.01 1.08 1.01

10. Kab. Klaten 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00

11. Kab. Sukoharjo 1.11 1.26 1.18 1.30 1.26 1.29

12. Kab. Wonogiri 1.19 1.21 1.33 1.22 1.28 1.26

13. Kab. Karanganyar 1.08 1.14 1.05 1.06 1.08 1.05

14. Kab. Sragen 1.00 1.08 1.00 1.05 1.00 1.02

15. Kab. Grobogan 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00

16. Kab. Blora 1.97 2.15 2.12 2.38 2.06 2.12

17. Kab. Rembang 1.28 1.30 1.24 1.17 1.16 1.16

18. Kab. Pati 1.28 1.18 1.15 1.18 1.13 1.21

19. Kab. Kudus 1.28 1.70 1.46 1.43 1.54 1.46

20. Kab. Jepara 2.14 1.63 1.83 2.55 1.89 2.55

21. Kab. Demak 1.11 1.03 1.09 1.22 1.10 1.11

22. Kab. Semarang 1.04 1.06 1.08 1.11 1.08 1.04

23. Kab. Temanggung 1.29 1.34 1.25 1.22 1.29 1.22

24. Kab. Kendal 1.01 1.00 1.00 1.01 1.01 1.00

25. Kab. Batang 1.03 1.01 1.04 1.04 1.03 1.11

26. Kab. Pekalongan 1.04 1.04 2.89 2.38 2.57 1.04

27. Kab. Pemalang 1.06 1.06 1.12 1.03 1.14 1.08

28. Kab. Tegal 1.03 1.03 1.01 1.04 1.01 1.03

29. Kab. Brebes 1.29 1.31 1.59 1.40 1.43 1.31

71. Kota Magelang 1.09 1.02 1.01 1.05 1.01 1.00

72. Kota Surakarta 1.10 1.08 1.10 1.06 1.04 1.04

73. Kota Salatiga 1.21 1.09 1.34 1.10 1.10 1.15

74. Kota Semarang 1.52 1.53 1.41 1.42 1.60 1.54

75. Kota Pekalongan 1.23 1.44 1.43 1.37 1.48 1.32

76. Kota Tegal 1.04 1.04 1.09 1.10 1.05 1.21

1.15 1.14 1.16 1.15 1.13 1.12

Tahun 2015 1.15 1.14 1.16 1.15 1.13 1.12

Tahun 2014 1.28 1.28 1.29 1.27 1.24 1.27

Tahun 2013 1.23 1.16 1.17 1.19 1.17 1.16

Tahun 2012 1.20 1.17 1.17 1.20 1.20 1.20

Tahun 2011 1.16 1.23 1.19 1.19 1.17 1.14

Tahun 2010 1.11 1.19 1.10 1.13 1.17 1.14


http

://jat

eng.

bps.g

o.id


Tabel 7.5. Rata-rata Lama Menginap Tamu Indonesia Hotel Melati



(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

01. Kab. Cilacap 1.10 1.06 1.07 1.09 1.12 1.27

02. Kab. Banyumas 1.03 1.01 1.02 1.02 1.01 1.00

03. Kab. Purbalingga 1.51 1.60 1.58 1.21 1.05 1.49


05. Kab. Kebumen 1.14 1.32 1.12 1.19 1.13 1.18

06. Kab. Purworejo 1.35 1.10 1.16 1.11 1.13 1.08

07. Kab. Wonosobo 1.01 1.00 1.01 1.00 1.01 1.01

08. Kab. Magelang 1.00 1.00 1.00 1.00 1.01 1.17

09. Kab. Boyolali 1.04 1.13 1.11 1.18 1.01 1.17

10. Kab. Klaten 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00

11. Kab. Sukoharjo 1.40 1.29 1.29 1.01 1.30 1.19

12. Kab. Wonogiri 1.14 1.06 1.14 1.17 1.21 1.25

13. Kab. Karanganyar 1.11 1.07 1.02 1.10 1.11 1.11

14. Kab. Sragen 1.20 1.17 1.16 1.19 1.21 1.28

15. Kab. Grobogan 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00

16. Kab. Blora 1.87 1.95 1.95 2.14 1.50 2.19

17. Kab. Rembang 1.53 1.42 1.36 1.33 1.27 1.27

18. Kab. Pati 1.26 1.24 1.21 1.15 1.17 1.27

19. Kab. Kudus 1.28 1.26 1.80 1.25 1.43 1.59

20. Kab. Jepara 1.98 2.14 2.18 1.64 1.70 1.67

21. Kab. Demak 1.04 1.08 1.22 1.08 1.20 1.45

22. Kab. Semarang 1.07 1.11 1.09 1.04 1.05 1.04

23. Kab. Temanggung 1.38 1.25 1.17 1.23 1.07 1.05

24. Kab. Kendal 1.00 1.00 1.00 1.09 1.00 1.00

25. Kab. Batang 1.00 1.13 1.02 1.03 1.04 1.03

26. Kab. Pekalongan 3.00 1.57 2.17 1.58 1.29 2.08

27. Kab. Pemalang 1.10 1.08 1.10 1.10 1.08 1.07

28. Kab. Tegal 1.03 1.09 1.14 1.14 1.02 1.10

29. Kab. Brebes 1.51 1.67 1.43 1.68 1.84 1.54

71. Kota Magelang 1.06 1.06 1.07 1.03 1.04 1.10

72. Kota Surakarta 1.12 1.09 1.09 1.07 1.11 1.11

73. Kota Salatiga 1.16 1.20 1.16 1.33 1.15 1.32

74. Kota Semarang 1.31 1.31 1.62 1.61 1.61 1.37

75. Kota Pekalongan 1.18 1.13 1.34 1.19 1.19 1.14

76. Kota Tegal 1.08 1.02 1.08 1.09 1.06 1.11

1.15 1.15 1.16 1.15 1.13 1.16

Tahun 2015 1.15 1.15 1.16 1.15 1.13 1.16

Tahun 2014 1.26 1.26 1.25 1.23 1.27 1.29

Tahun 2013 1.21 1.14 1.17 1.17 1.19 1.17

Tahun 2012 1.21 1.19 1.19 1.18 1.21 1.17

Tahun 2011 1.23 1.21 1.20 1.18 1.18 1.17

Tahun 2010 1.14 1.15 1.12 1.25 1.22 1.18


http

://jat

eng.

bps.g

o.id


Tabel 7.5. (Lanjutan) Rata-rata Lama Menginap Tamu Indonesia Hotel Melati



(1) (8) (9) (10) (11) (12) (13)

01. Kab. Cilacap 1.03 1.07 1.05 1.09 1.13 1.07

02. Kab. Banyumas 1.01 1.00 1.00 1.02 1.00 1.00

03. Kab. Purbalingga 1.10 1.15 1.37 1.17 1.07 1.15


05. Kab. Kebumen 1.16 1.11 1.19 1.23 1.11 1.11

06. Kab. Purworejo 1.20 1.20 1.35 1.17 1.17 1.16

07. Kab. Wonosobo 1.03 1.02 1.02 1.01 1.02 1.00

08. Kab. Magelang 1.44 1.34 1.00 1.00 1.02 1.08

09. Kab. Boyolali 1.17 1.08 1.01 1.01 1.08 1.01

10. Kab. Klaten 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00

11. Kab. Sukoharjo 1.11 1.26 1.18 1.30 1.26 1.29

12. Kab. Wonogiri 1.18 1.21 1.32 1.22 1.28 1.26

13. Kab. Karanganyar 1.08 1.14 1.05 1.06 1.08 1.05

14. Kab. Sragen 1.00 1.08 1.00 1.05 1.00 1.02

15. Kab. Grobogan 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00

16. Kab. Blora 1.97 2.15 2.12 2.38 2.06 2.12

17. Kab. Rembang 1.28 1.30 1.24 1.17 1.16 1.16

18. Kab. Pati 1.28 1.18 1.15 1.18 1.13 1.21

19. Kab. Kudus 1.28 1.70 1.46 1.43 1.54 1.46

20. Kab. Jepara 2.19 1.61 1.80 2.45 1.80 2.45

21. Kab. Demak 1.11 1.03 1.09 1.22 1.10 1.11

22. Kab. Semarang 1.04 1.06 1.08 1.11 1.08 1.04

23. Kab. Temanggung 1.29 1.34 1.25 1.22 1.29 1.22

24. Kab. Kendal 1.01 1.00 1.00 1.01 1.01 1.00

25. Kab. Batang 1.03 1.01 1.04 1.04 1.03 1.11

26. Kab. Pekalongan 1.04 1.04 2.89 2.38 2.57 1.04

27. Kab. Pemalang 1.06 1.06 1.12 1.03 1.14 1.08

28. Kab. Tegal 1.03 1.03 1.01 1.04 1.01 1.03

29. Kab. Brebes 1.29 1.31 1.59 1.40 1.43 1.31

71. Kota Magelang 1.09 1.02 1.01 1.05 1.01 1.00

72. Kota Surakarta 1.09 1.07 1.10 1.06 1.04 1.04

73. Kota Salatiga 1.21 1.09 1.34 1.08 1.10 1.15

74. Kota Semarang 1.52 1.53 1.41 1.42 1.60 1.54

75. Kota Pekalongan 1.23 1.44 1.43 1.37 1.48 1.32

76. Kota Tegal 1.04 1.04 1.09 1.10 1.05 1.21

1.15 1.14 1.16 1.15 1.13 1.12

Tahun 2015 1.15 1.14 1.16 1.15 1.13 1.12

Tahun 2014 1.27 1.27 1.29 1.27 1.24 1.26

Tahun 2013 1.23 1.16 1.17 1.19 1.17 1.16

Tahun 2012 1.20 1.18 1.17 1.20 1.20 1.20

Tahun 2011 1.16 1.23 1.19 1.19 1.17 1.14

Tahun 2010 1.11 1.19 1.10 1.13 1.17 1.14


http

://jat

eng.

bps.g

o.id


Tabel 7.6. Rata-rata Lama Menginap Tamu Asing Hotel Melati



(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

01. Kab. Cilacap - - - - - 1.00

02. Kab. Banyumas 1.00 - 1.00 - 1.00 1.00

03. Kab. Purbalingga 1.50 - 3.78 3.00 3.67 3.80

04. Kab. Banjarnegara - - 1.00 - - -

05. Kab. Kebumen 1.00 1.67 1.20 1.15 1.59 3.57


07. Kab. Wonosobo 2.00 1.90 1.44 1.27 1.33 1.14

08. Kab. Magelang 1.01 1.02 1.05 1.02 1.00 1.01

09. Kab. Boyolali - - - - - -

10. Kab. Klaten - - - - - -

11. Kab. Sukoharjo - - - - - -

12. Kab. Wonogiri - 1.00 - - - 3.00

13. Kab. Karanganyar - - - 1.00 1.00 -

14. Kab. Sragen 1.20 1.50 1.00 1.22 1.00 1.00

15. Kab. Grobogan - - - - -

16. Kab. Blora - - - 1.04 - -

17. Kab. Rembang - 1.00 - - - -

18. Kab. Pati - - - - - -

19. Kab. Kudus - - - - - -

20. Kab. Jepara 1.70 1.18 1.72 1.38 1.87 1.88

21. Kab. Demak - - - - - -

22. Kab. Semarang 3.33 1.00 - 1.00 - -


24. Kab. Kendal 1.00 1.00 1.00 1.00 - 1.00

25. Kab. Batang - - - - - -


27. Kab. Pemalang - - - - - -

28. Kab. Tegal - - - - - -

29. Kab. Brebes - - - - - -

71. Kota Magelang - - - - - -

72. Kota Surakarta 3.03 2.10 1.32 1.18 1.64 1.92

73. Kota Salatiga 3.80 - - 2.93 1.21 1.48

74. Kota Semarang 1.00 1.00 1.00 - 3.22 2.00

75. Kota Pekalongan - - 3.50 - 2.00 -

76. Kota Tegal - - - - - -

1.15 1.07 1.11 1.12 1.21 1.25

Tahun 2015 1.15 1.07 1.11 1.12 1.21 1.25

Tahun 2014 1.59 1.78 1.51 1.50 1.48 1.48

Tahun 2013 1.05 1.14 1.19 1.04 1.28 1.07

Tahun 2012 1.04 1.06 1.38 1.11 1.08 1.02

Tahun 2011 1.17 1.14 1.21 1.20 1.10 1.13

Tahun 2010 1.03 1.19 1.02 1.06 1.13 1.57


http

://jat

eng.

bps.g

o.id


Tabel 7.6. (Lanjutan) Rata-rata Lama Menginap Tamu Asing Hotel Melati



(1) (8) (9) (10) (11) (12) (13)

01. Kab. Cilacap - - - - - -

02. Kab. Banyumas - - - - - -

03. Kab. Purbalingga 3.80 2.60 2.50 2.50 3.33 -


05. Kab. Kebumen 1.00 1.16 1.39 1.14 1.21 3.43


07. Kab. Wonosobo 1.37 1.05 1.00 1.00 1.00 1.00

08. Kab. Magelang 1.08 1.18 1.04 1.00 1.01 1.01

09. Kab. Boyolali - - - - - -

10. Kab. Klaten - - - - - -

11. Kab. Sukoharjo - - - - - -

12. Kab. Wonogiri 2.60 - 2.40 - - 1.71

13. Kab. Karanganyar - 1.00 - - 3.00 -

14. Kab. Sragen - 1.00 2.00 1.50 1.50 2.00

15. Kab. Grobogan - - - - - -

16. Kab. Blora - - - - - -

17. Kab. Rembang - - - - - -

18. Kab. Pati - - - - - -

19. Kab. Kudus - - - - - 1.00

20. Kab. Jepara 1.42 1.79 2.88 3.27 3.65 3.27

21. Kab. Demak - - - - - -

22. Kab. Semarang - - - - - -


24. Kab. Kendal 1.00 3.50 3.50 - - -

25. Kab. Batang - 1.00 - - - -


27. Kab. Pemalang - - - - - -

28. Kab. Tegal - - - - - -

29. Kab. Brebes - - - - - -

71. Kota Magelang - - - - - -

72. Kota Surakarta 1.66 1.48 1.83 2.33 2.06 3.79

73. Kota Salatiga 1.47 1.05 1.11 2.16 1.01 1.00

74. Kota Semarang 1.00 - 1.00 - - -

75. Kota Pekalongan - - - 1.00 - 3.00

76. Kota Tegal - - - - - -

1.18 1.21 1.15 1.18 1.19 1.15

Tahun 2015 1.18 1.21 1.15 1.18 1.19 1.15

Tahun 2014 1.48 1.75 1.40 1.53 1.56 1.54

Tahun 2013 1.03 1.05 1.07 1.07 1.06 1.05

Tahun 2012 1.07 1.01 1.05 1.07 1.14 1.17

Tahun 2011 1.16 1.13 1.23 1.07 1.09 1.14

Tahun 2010 1.02 1.01 1.00 1.19 1.54 1.14


http

://jat

eng.

bps.g

o.id


Tabel 8.1. Tingkat Penghunian Kamar Hotel

Menurut Bulan dan Klasifikasi, Jawa Tengah 2015 (Persen)

Bulan Bintang Melati Bintang + Melati

(1) (2) (3) (4)

Januari 36.97 30.21 33.74

Pebruari 38.64 29.60 34.40

Maret 37.94 30.09 34.24

April 44.84 30.37 37.93

Mei 44.58 31.85 38.38

Juni 42.49 27.66 35.63

Juli 40.90 28.97 35.27

Agustus 43.26 30.50 36.98

September 43.30 30.89 37.63

Oktober 46.64 30.81 39.40

Nopember 46.85 30.59 39.12

Desember 46.98 33.00 39.92

42.06 30.18 36.42

Tahun 2015 42.06 30.18 36.42

Tahun 2014 43.01 32.12 35.82

Tahun 2013 48.12 30.86 36.11

Tahun 2012 47.31 30.31 38.50

Tahun 2011 43.93 28.53 32.75

Tahun 2010 41.23 30.39 33.92

Sumber : BPS, diolah dari VHTS 2015ht

tp://j

aten

g.bp

s.go.

id


Tabel 8.2. Tingkat Penghunian Tempat Tidur Hotel



(1) (2) (3) (4)

Januari 38.32 33.93 36.21

Pebruari 40.10 33.42 36.91

Maret 40.08 34.16 37.27

April 47.18 34.61 41.18

Mei 46.28 35.51 41.04

Juni 45.06 31.62 38.83

Juli 43.40 32.00 37.92

Agustus 44.63 35.03 39.87

September 45.70 34.99 40.75

Oktober 48.52 35.18 42.40

Nopember 49.57 35.26 42.83

Desember 50.88 38.45 44.60

44.16 34.20 39.40

Tahun 2015 44.16 34.20 39.40

Tahun 2014 45.46 37.00 39.87

Tahun 2013 50.45 34.61 39.33

Tahun 2012 50.47 34.19 41.90

Tahun 2011 49.14 31.89 36.58

Tahun 2010 40.11 29.37 32.81


tp://j

aten

g.bp

s.go.

id


Tabel 8.3. Tingkat Penghunian Ganda Kamar Hotel

Menurut Bulan dan Klasifikasi, Jawa Tengah 2015 (Tamu Per Kamar)


(1) (2) (3) (4)

Januari 1.74 1.91 1.81

Pebruari 1.74 1.95 1.82

Maret 1.77 1.93 1.84

April 1.79 1.94 1.85

Mei 1.80 1.93 1.85

Juni 1.79 1.94 1.85

Juli 1.78 1.92 1.84

Agustus 1.73 1.96 1.82

September 1.77 1.94 1.83

Oktober 1.75 1.94 1.82

Nopember 1.80 1.93 1.85

Desember 1.82 1.96 1.88

1.77 1.94 1.84

Tahun 2015 1.77 1.94 1.84

Tahun 2014 1.79 1.95 1.88

Tahun 2013 1.83 2.02 1.94

Tahun 2012 1.84 2.01 1.91

Tahun 2011 2.02 2.04 2.03

Tahun 2010 1.86 2.00 1.95


tp://j

aten

g.bp

s.go.

id


Tabel 8.4. Rata-rata Lama Menginap Tamu Hotel

Menurut Bulan dan Klasifikasi, Jawa Tengah 2015 (Malam)


(1) (2) (3) (4)

Januari 1.50 1.15 1.32

Pebruari 1.49 1.15 1.32

Maret 1.49 1.16 1.33

April 1.60 1.15 1.38

Mei 1.50 1.14 1.32

Juni 1.43 1.17 1.32

Juli 1.38 1.15 1.27

Agustus 1.45 1.14 1.30

September 1.42 1.16 1.31

Oktober 1.47 1.15 1.33

Nopember 1.47 1.13 1.32

Desember 1.33 1.12 1.23

1.47 1.15 1.32

Tahun 2015 1.47 1.15 1.32

Tahun 2014 1.48 1.27 1.34

Tahun 2013 1.53 1.18 1.29

Tahun 2012 1.54 1.18 1.36

Tahun 2011 1.58 1.18 1.30

Tahun 2010 1.49 1.15 1.23


tp://j

aten

g.bp

s.go.

id


Tabel 8.5. Rata-rata Lama Menginap Tamu Indonesia Hotel



(1) (2) (3) (4)

Januari 1.49 1.15 1.32

Pebruari 1.48 1.15 1.32

Maret 1.48 1.16 1.32

April 1.59 1.15 1.37

Mei 1.49 1.13 1.31

Juni 1.43 1.16 1.31

Juli 1.37 1.15 1.27

Agustus 1.45 1.14 1.29

September 1.42 1.16 1.30

Oktober 1.46 1.15 1.32

Nopember 1.46 1.13 1.31

Desember 1.32 1.12 1.22

1.46 1.15 1.31

Tahun 2015 1.46 1.15 1.31

Tahun 2014 1.47 1.26 1.34

Tahun 2013 1.52 1.18 1.29

Tahun 2012 1.53 1.18 1.36

Tahun 2011 1.57 1.18 1.30

Tahun 2010 1.47 1.16 1.24


tp://j

aten

g.bp

s.go.

id


Tabel 8.6. Rata-rata Lama Menginap Tamu Asing Hotel



(1) (2) (3) (4)

Januari 1.95 1.15 1.77

Pebruari 1.90 1.07 1.71

Maret 2.08 1.11 1.80

April 2.06 1.12 1.81

Mei 1.85 1.21 1.70

Juni 1.82 1.25 1.68

Juli 1.79 1.18 1.62

Agustus 1.67 1.21 1.54

September 1.76 1.15 1.61

Oktober 1.83 1.18 1.69

Nopember 2.12 1.19 1.88

Desember 2.18 1.15 1.88

1.89 1.17 1.70

Tahun 2015 1.89 1.17 1.70

Tahun 2014 1.73 1.54 1.63

Tahun 2013 1.88 1.07 1.55

Tahun 2012 1.83 1.05 1.65

Tahun 2011 1.94 1.15 1.61

Tahun 2010 2.01 1.00 1.69


tp://j

aten

g.bp

s.go.

id




Bulan Bintang 3+ Bintang 2 Bintang 1 Total

(1) (2) (3) (4) (5)

Januari 37.68 38.33 30.37 36.97

Pebruari 37.80 43.44 29.21 38.64

Maret 35.39 44.55 30.80 37.94

April 44.14 50.84 31.80 44.84

Mei 44.51 49.09 32.72 44.58

Juni 42.07 47.03 31.69 42.49

Juli 39.35 46.80 30.89 40.90

Agustus 44.47 46.15 30.89 43.26

September 43.01 48.68 29.37 43.30

Oktober 47.79 50.23 31.33 46.64

Nopember 47.36 51.01 32.75 46.85

Desember 49.86 47.61 35.56 46.98

41.71 40.91 46.68 42.06

Tahun 2015 41.71 40.91 46.68 42.06

Tahun 2014 47.23 40.47 29.94 43.01

Tahun 2013 54.28 40.68 33.03 48.12

Tahun 2012 56.32 39.82 32.73 47.31

Tahun 2011 50.50 35.94 31.39 43.93

Tahun 2010 48.84 35.23 28.69 41.23


http

://jat

eng.

bps.g

o.id





(1) (2) (3) (4) (5)

Januari 38.87 40.64 30.99 38.32

Pebruari 39.06 45.99 29.52 40.10

Maret 37.33 48.25 30.67 40.08

April 46.02 54.95 32.18 47.18

Mei 45.54 53.18 32.43 46.28

Juni 45.12 49.36 33.62 45.06

Juli 42.41 49.26 32.16 43.40

Agustus 46.93 46.10 31.93 44.63

September 46.20 50.60 30.93 45.70

Oktober 51.27 51.15 30.65 48.52

Nopember 49.61 55.61 33.63 49.57

Desember 53.32 54.70 34.78 50.88

43.92 43.78 49.58 44.16

Tahun 2015 43.92 43.78 49.58 44.16

Tahun 2014 49.67 44.62 31.00 45.46

Tahun 2013 55.93 33.77 34.39 50.45

Tahun 2012 60.31 43.48 34.54 50.47

Tahun 2011 57.25 39.83 34.34 49.14

Tahun 2010 47.10 34.91 28.61 40.11


http

://jat

eng.

bps.g

o.id



Menurut Bulan dan Klasifikasi, Jawa Tengah 2015 (Tamu Per Kamar)


(1) (2) (3) (4) (5)

Januari 1.73 1.73 1.81 1.74

Pebruari 1.72 1.74 1.79 1.74

Maret 1.76 1.78 1.79 1.77

April 1.75 1.84 1.82 1.79

Mei 1.77 1.83 1.86 1.80

Juni 1.80 1.76 1.88 1.79

Juli 1.81 1.72 1.87 1.78

Agustus 1.77 1.64 1.84 1.73

September 1.81 1.69 1.86 1.77

Oktober 1.80 1.69 1.76 1.75

Nopember 1.80 1.79 1.87 1.80

Desember 1.81 1.88 1.71 1.82

1.77 1.81 1.76 1.77

Tahun 2015 1.77 1.81 1.76 1.77

Tahun 2014 1.77 1.84 1.80 1.79

Tahun 2013 1.78 1.43 1.94 1.83

Tahun 2012 1.79 1.86 1.94 1.84

Tahun 2011 2.10 1.98 2.04 2.02

Tahun 2010 1.83 1.91 1.92 1.86


http

://jat

eng.

bps.g

o.id


Tabel 9.4. Rata-rata Lama Menginap Tamu di Hotel Bintang



(1) (2) (3) (4) (5)

Januari 1.55 1.47 1.33 1.50

Pebruari 1.57 1.51 1.16 1.49

Maret 1.59 1.48 1.18 1.49

April 1.71 1.53 1.38 1.60

Mei 1.56 1.50 1.21 1.50

Juni 1.54 1.37 1.20 1.43

Juli 1.50 1.30 1.13 1.38

Agustus 1.58 1.38 1.14 1.45

September 1.51 1.40 1.14 1.42

Oktober 1.57 1.42 1.15 1.47

Nopember 1.58 1.44 1.15 1.47

Desember 1.41 1.27 1.18 1.33

1.56 1.54 1.43 1.47

Tahun 2015 1.56 1.54 1.43 1.47

Tahun 2014 1.57 1.36 1.26 1.48

Tahun 2013 1.58 1.42 1.36 1.53

Tahun 2012 1.68 1.46 1.31 1.54

Tahun 2011 1.74 1.42 1.32 1.58

Tahun 2010 1.62 1.40 1.20 1.49


http

://jat

eng.

bps.g

o.id


Tabel 9.5. Rata-rata Lama Menginap Tamu Indonesia di Hotel Bintang



(1) (2) (3) (4) (5)

Januari 1.54 1.47 1.32 1.49

Pebruari 1.55 1.51 1.15 1.48

Maret 1.58 1.47 1.18 1.48

April 1.70 1.52 1.37 1.59

Mei 1.56 1.50 1.20 1.49

Juni 1.54 1.37 1.17 1.43

Juli 1.49 1.29 1.12 1.37

Agustus 1.57 1.37 1.13 1.45

September 1.50 1.39 1.13 1.42

Oktober 1.57 1.41 1.14 1.46

Nopember 1.57 1.43 1.15 1.46

Desember 1.39 1.26 1.17 1.32

1.55 1.53 1.42 1.46

Tahun 2015 1.55 1.53 1.42 1.46

Tahun 2014 1.56 1.35 1.26 1.47

Tahun 2013 1.57 1.39 1.35 1.52

Tahun 2012 1.67 1.45 1.30 1.53

Tahun 2011 1.73 1.42 1.31 1.57

Tahun 2010 1.60 1.40 1.20 1.47


http

://jat

eng.

bps.g

o.id


Tabel 9.6. Rata-rata Lama Menginap Tamu Asing di Hotel Bintang



(1) (2) (3) (4) (5)

Januari 1.92 1.71 4.77 1.95

Pebruari 2.03 1.62 2.92 1.90

Maret 2.03 2.15 2.31 2.08

April 2.06 2.03 2.33 2.06

Mei 1.88 1.73 2.69 1.85

Juni 1.80 1.58 3.69 1.82

Juli 1.92 1.50 2.46 1.79

Agustus 1.66 1.66 2.22 1.67

September 1.84 1.58 2.05 1.76

Oktober 1.70 2.11 2.22 1.83

Nopember 2.09 2.13 2.92 2.12

Desember 2.42 1.80 1.74 2.18

1.90 2.11 1.77 1.89

Tahun 2015 1.90 2.11 1.77 1.89

Tahun 2014 1.75 1.50 1.54 1.73

Tahun 2013 1.69 1.87 1.35 1.88

Tahun 2012 1.94 2.68 1.64 1.83

Tahun 2011 1.74 1.42 1.32 1.94

Tahun 2010 1.62 1.40 1.20 1.49


http

://jat

eng.

bps.g

o.id

http

://jat

eng.

bps.g

o.id

Documents

jateng.bps.go - DISPORAPAR PROV JATENGdisporapar.jatengprov.go.id/content/files/Statistik Tingkat... · Gambar 2 Perkembangan Jumlah Hotel Bintang Periode 2010-2015 12 Gambar 3 Perkembangan