Upload
others
View
2
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
ISSN 1979 - 780X
No. 40/2020 April—Juni 2020
Sinergi, Integritas, Profesional
SERTIJAB : M. Iswan Achir Kepada Marisi Butar-Butar
“Bersatu Kita Teguh, Bercerai Kita Runtuh“.
DENGAN ADANYA PERUBAHAN MANAJEMEN SEMOGA PTPN GROUP SUKSES SELALU
Sertijab Direksi
Hadirnya SEVP PTPN II
CSR Pasar Murah PTPN II
PTPN II Menyalurkan Beras 10 Ton
Hari Anti Narkotika International (HANI)
Pengambil Alihan Areal HGU PTPN II
Sertijab IKBI PTPN II
SERTIJAB
JASMERAH Jangan Sekali-kali Meninggalkan Sejarah atau disingkat Jasmerah adalah
semboyan yang terkenal yang diucapkan oleh Soekarno, dalam pidatonya yang
terakhir pada Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia tanggal 17 Agustus
1966.
Gambar diatas mengingat kembali sejarah pendiri Perkebunan pada tahun 1863
oleh Jacobus Nienhuys dari Negara Belanda. Untuk kisahnya akan kita liris di
Edisi 41.
Pada Edisi 40 Redaksi Majalah Berita dari Deli PTPN II memuat mengenai
Sertijab PTPN II, Hadirnya SEVP PTPN II, CSR Pasar Murah, PTPN II
menyalurkan beras sebanyak 10 ton, Hari Anti Narkotika International (HANI),
Pengambil alihan areal HGU PTPN II, Sertijab IKBI, TIPS Garam, Keagamaan,
dan Opini.
Dewan Redaksi
PENASEHAT / PELINDUNG: DIREKSI PTPN II
PEMBINA:
SYAHRIADI SIREGAR
( SEVP BUSINESS SUPPORT )
IRWAN PERANGIN-ANGIN
( SEVP OPERATION)
PEMIMPIN UMUM
IBNU MAULANA I. ARIEF
PEMIMPIN REDAKSI:
IRWAN
WAKIL PIMPINAN REDAKSI
TRIANDI H.H SIREGAR
STAF REDAKSI:
HENNY MAILENA SIREGAR
HENRI HM SIDABUTAR
SEKRETARIS REDAKSI:
NΟVI SUHASTUTI
DOKUMENTASI :
ROSO SUYETNO
PENGETIKAN NASKAH :
NOVI SUHASTUTI
KEUANGAN :
IMAM WAHDAN
DISTRIBUSI :
IBNU HAJAR HARAHAP
KORESPONDENSI :
HUMAS KEBUN/UNIT
SUTAN BS PANJAITAN
Redaksi menerima kiriman berupa
tulisan/karya ilmiah/artikel/opini/berita dan laporan kegiatan di Unit-unit produksi serta aktivitas lainnya untuk dimuat pada Majalah
Berita dari Deli PTPN II
Dari Redaksi
1882 Senembah Hospital
Tanjung Morawa
1863 Jacobus
Nienhuys
PT Perkebunan Nusantara II
1
EDISI 40
`
SELAMAT
DATANG BAPAK DIREKSI BARU
SELAMAT BERTUGAS
DITEMPAT YANG BARU
BAPAK DIREKSI LAMA
SEMOGA
SUKSES DALAM
MENJALANI
TUGAS
`
2 EDISI 40
Direktur Holding PTPN III M Abdul
Ghani melakukan perombakan besar-
besaran sekaligus merampingkan
susunan Direksi, termasuk jajaran
Direksi di PTPN II, hari Jumat, 29
Mei 2020, pukul 10.00 wib di Puri
Triadiguna PTPN II Tanjung Morawa
Deli Serdang Sumatera Utara.
M Iswan Achir dengan jabatan baru
sebagai Direktur PTPN VI digantikan
Marisi Butar-Butar sebagai Direktur di
PTPN II, Jabatan Direktur Operasional lama Marisi Butar-
Butar digantikan Irwan Perangin-Angin dengan jabatan
baru sebagai SEVP Operation PTPN II.
Selanjutnya, jabatan Direktur Komersil M Arwin
Nasution digantikan Budi Susanto dengan jabatan baru
sebagai SEVP Business Support PTPN II, dalam
pelaksanaan serah terima jabatan juga dihadiri beberapa
pimpinan anak perusahaan PTPN II, PT TDM, dan PT
NDB.
Turut dihadiri seluruh Kepala Bagian, Manager Distrik
serta Manager Kebun PTPN II, PT LNK, PT PND, SPP
PTPN II tingkat Perusahaan, serta dihadiri ibu-ibu IKBI
PTPN II.
Dalam sambutan dari M Iswan Achir didampingi ibu,
mengucapkan terima kasih atas kerjasamanya yang
dilaksanakan selama ini dan kiranya PTPN II tetap maju
dan lebih maju lagi dari sekarang.
Sementara Marisi Butar-Butar sebagai Direktur yang baru
di PTPN II didampingi ibu, mengucapkan terima kasih
kita ucapkan kepada Tuhan, atas terlaksananya acara ini.
Mari kita teruskan yang terbaik untuk perusahaan, kita
melaksanakan acara kegiatan ini dengan mengikuti aturan
protokoler kesehatan Covid-19, dan kami yakin PTPN II
akan lebih maju kedepannnya dengan penuh
kekompakan dan berjuang untuk lebih maju,
PTPN II akan jadi yang terbaik ke depannya, kita
dari Managemen yang baru ini tetap komitmen
dalam pengamanan aset perusahaan dengan tetap
bekerjasama dengan stakeholder yang ada di
Sumatera Utara.□Ns
3 EDISI 40
HADIRNYA SEVP
PTPN II
Marisi Butar Butar Direktur
Lahir di Medan, 14 Juni 1963. Memperoleh gelar Sarjana dari
Fakultas Pertanian Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW)
Salatiga-Jateng (1988), Fakultas Hukum Universitas Dharma
Wangsa (2010), Magister Managemen dari Universitas
Sumatera Utara (2007). Magister Hukum dari Universitas
Sumatera Utara (2010) dan S3 Ilmu Hukum dari Universitas
Sumatera Utara (2016). Memulai karir sebagai Staff Tanaman
PTPN III (Persero) (1989-2003), Kepala Urusan PTPN III
(Persero) (2003-2007), Kepala Bagian Kepatuhan dan
Manajemen Resiko PTPN III (Persero) (2007-2011), Kepala
Bagian Teknologi Informasi/Transformasi Bisnis/Manajemen
Resiko (TI/TB/MR) PTPN III (Persero) (2011-2014), Kepala
Bagian Hukum PTPN III (Persero) (2014-2015), Kepala Bagian
Hukum Holding BUMN Perkebunan Jakarta (2015-Juli 2016),
Direktur Operasional PTPN II (2016-2020) dan Direktur
PTPN II (saat ini).
Irwan Perangin-Angin SEVP Operation
Lahir di Kabanjahe, 07 Juni 1966. Memperoleh gelar Sarjana
Budidaya Pertanian di Universitas Islam Sumatera Utara.
Memulai karir sebagai Asisten kepala Kebun Sawit Seberang di
PTPN II (2004 - 2005), Kepala Urusan Invetasi Bagian
Tanaman di PTPN II (2005 - 2010), Manajer Kebun Tanjung
Keliling di PTPN II (2010 - 2012), Manajer Kebun Bekiun di
PTPN II(2012 - 2014), Direktur SDM PT LNK (2014 - 2019),
Kepala Bagian Sekretariat Perusahaan di PTPN II (Juni 2019 -
Agustus 2019), Kepala Divisi Sekretariat Perusahaan di PTPN
III Holding (2019 - 2020) dan SEVP Operation di PTPN II
(Mei 2020 s/d saat ini)
4 EDISI 40
Syahriadi Siregar SEVP Business Support
Lahir di Padang Sidempuan, 31 Juli 1967.
Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Jurusan
Akuntansi di Universitas Dharma Agung (1992).
Memulai karir sebagai Kepala Bagian
Akuntansi(2015 - 2016), Manajer Kebun Bandar
Selamat (Oktober 2016 - Desember 2016), Kepala
Bagian Pengadaan (2017 - 2018), Kepala Bagian
Keuangan (2018 - 2019), General Manajer Distrik
Aceh Timur(Juli 2019 - Nopember 2019), Kepala
Bagian Operasional Keuangan & Akuntansi (2019 -
2020) dan sebagai SEVP Business Support di
PTPN II (Juni 2020 s/d saat ini).
5 EDISI 40
6
EDISI 40
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR)
Hari Jum’at, 15 Mei 2020 PT Perkebunan Nusantara II kembali
menyalurkan Corporate Social Responsibility (CSR) berupa gula
pasir hasil produksi ke beberapa wilayah, Pemprov Sumut dan
Kabupaten Langkat. Corporate Social Responsibility
Kata sambutan Direktur Utama PTPN II M Iswan Achir, Gula pasir
diserahkan di Kantor Gugus Tugas Covid-19, Jalan Sudirman, Kota
Medan. Gula pasir tersebut akan disalurkan kepada masyarakat
yang terdampak Covid-19. Mudah-mudahan dengan bantuan gula
ini, kita semua dapat memperoleh berkah.
Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi mengucapkan terima kasih
kepada PTPN II atas kepedulian terhadap penderitaan masyarakat
yang terdampak Covid-19. Saya berharap PTPN II menjadi
perusahaan yang maju dan berkembang. Sehingga dapat
menjadi kebanggaan dari masyarakat Sumut, terutama
dalam memproduksi gula,"
Penyaluran CSR PTPN II
Operasi Pasar PTPN II Guna menyambut Bulan Suci Ramadhan 1441 H, PTPN II Tanjung Morawa melakukan
operasi pasar khusus gula pasir, di Lapangan Garuda PTPN II, Desa Buntu Bedimbar, Kecamatan Tanjung
Morawa, Kabupaten Deli Serdang, tanggal 5 Mei 2020 pukul 11:00 WIB s/d selesai.
Warga berharap “Kegiatan ini sangat membantu warga, apalagi sekarang ini semua harga mahal, kadang warga
kewalahan untuk membelinya. Kalau bisa, PTPN II sering-sering mengadakan pasar murah. Selain gula dengan
harga Rp 12.500/kg, hendaknya ikut juga minyak makan, beras dan lainnya.”Dan kami mendoakan PTPN II tetap
sukses dan dapat melakukan secara rutin memberikan paket murah kepada masyarakat Tanjung Morawa.”
Sekretariat Perusahaan (Sekper) PTPN II, Irwan SE didampingi Kepala Bagian Pengamanan Aset Iman Subakti
dan Humas PTPN II, Sultan BS Panjaitan SE mengatakan, kegiatan operasi pasar khusus gula, diadakan untuk
membantu masyarakat di sekitar perusahaan.
Kegiatan pasar murah PTPN II juga diadakan dilingkungan-lingkungan Kebun PTPN II yaitu Lubuk Pakam,
Stabat, Helvetia, Binjai, Bulu Cina, Sei Semayang, Bandar Klippa, Lingkungan Distrik Rayon Utara, Distrik
Rayon Selatan dan Kwala Bingei.□Ns
PT PERKEBUNAN NUSANTARA II
7
EDISI 40
PTPN II menyalurkan beras sebanyak 10 ton kepada warga yang terdampak Viruss Covid-19 di lingkungan kerja perusahaan
yang tersebar di 26 unit di wilayah Kabupaten Deliserdang, Serdang Bedagai, Langkat dan Binjai tanggal 11 April 2020.
PT PERKEBUNAN NUSANTARA II SALURKAN BERAS 10 TON UNTUK WARGA TERDAMPAK COVID-19
PT PERKEBUNAN NUSANTARA II
8 EDISI 40
Melalui program ini diharapkan dapat mempercepat memutus mata rantai penularan wabah
Covid-19 di lingkungan kerja perusahaan.
Ketua Pelaksanaan penyalurana Beras oleh Kepala Bagian Sekretariat Perusahaan PTPN II,
Irwan SE didampingi Kabag SDM Maruli T Siagian, Eka Kesuma Hadi dan Humas Sutan BS
Panjaitan,
Ketua Pelaksana Irwan SE mengatakan, program itu disebut PTPN II peduli terhadap warga
kurang mampu disalurkan dalam kemasan ukuran satu karung 5 Kg.
Koordinator Protokol Tim Pemantauan dan Pencegahan Penularan COVID-19 PTPN II,
menyampaikan, penyaluran bantuan ini dilaksanakan oleh GM Distrik dan Manajer Kebun atau
unit yang selama ini berinteraksi langsung dengan masyarakat.□Ns
Penyerahan bantuan ini juga disaksikan oleh pengurus Serikat Pekerja Perkebunan (SPP),
Instansi Pemerintah Kecamatan/Dessa setempat. Dengan sinergi seperti ini diharapkan bantuan
yang diberikan sesuai dengan yang membutuhkan dan tepat sasaran.
Kepada seluruh jajaran manajemen distrik/kebun/unit diharapkan dapat segera
mendistribusikan kepada warga yang membutuhkan. Dalam pelaksanaan distribusi bantuan
kepada warga tentunya dapat mempedomani protokol pencegahan penularan COVID-19.
9 EDISI 40
(Hari Anti
Narkotika Internasional)
udah berulang-ulang iklan di TV, Radio, dan
Media berita lainnya tentunya sudah bisa
menjadi pelajaran untuk kita, bahwa sebagian
generasi kita sudah mengalami kehancuran.
Indonesia dinyatakan darurat narkoba sejak tahun
1971. Dimasa itu Presiden RI ke-2 Soeharto
menyatakan Indonesia sedang dalam kondisi darurat
narkoba.
Setiap tahun setelah ditetapkannya tanggal 26 Juni
sebagai Hari Anti Narkotika Internasional yang
ditetapkan pada tanggal 26 Juni 1988 dicanangkan oleh
United Nations Office on Drugs and Crime (UNODC).
Pertanyaannya kenapa harus tanggal 26 Juni
penetapannya ? mengingat momen pengungkapan
kasus perdagangan opium oleh Lin Zexu (1785-1851)
di Humen Guangdong, Tiongkok.
Dari tahun 1971 s/d saat ini berumur 49 tahun lamanya.
Pengaruh narkoba sudah setiap daerah di Indonesia
terkontaminasi.
Keprihatinan akan meningkatnya pengguna narkoba
khususnya di kalangan remaja, berkenaan dengan
peringatan Hari Anti Narkoba Internasional serta
sebagai upaya mencegah meluasnya pemakaian
narkoba terutama dikalangan remaja, saya menulis
artikel mengenai “Selamatkan Generasi Kita” data
diambil dari BNN tahun 2019.
Apa akibat penyalahgunaan narkoba?
Pada dasarnya akibat penyalahgunaan narkoba dapat
dibagi menjadi akibat fisik dan psikis. Akibat yang
terjadi tentu tergantung kepada jenis narkoba yang
digunakan, cara penggunaan, dan lama penggunaan.
Beberapa akibat fisik ialah kerusakan otak, gangguan
hati, ginjal, paru-paru, dan penularan HIV/AIDS
melalui penggunaan jarum suntik
bergantian. Sebagai contoh, sekitar 70
persen pengguna narkoba suntikan di
Cina tertular HIV/ AIDS. Di Indonesia,
sejak beberapa tahun terakhir ini
jumlah kasus HIV/AIDS yang tertular
melalui penggunaan jarum suntik di
kalangan pengguna narkotik tampak
meningkat tajam. Akibat lain juga timbul sebagai
komplikasi cara penggunaan narkoba melalui suntikan,
misalnya infeksi pembuluh darah dan penyumbatan
pembuluh darah.
Akibat psikis dan fisik yang mungkin terjadi ialah
sikap yang apatis, euforia, emosi labil, depresi,
kecurigaan yang tanpa dasar, kehilangan kontrol
perilaku, akhirnya mengalami sakit jiwa dan
kemungkinan mengganggu hubungan sosial dengan
orang lain. Bahkan bisa merugikan orang lain. Sebagai
contoh, perkelahian, begal dan kecelakaan lalu lintas
yang terjadi karena pelaku tidak berada dalam keadaan
normal, baik fisik maupun psikis.
Narkoba adalah singkatan dari narkotika dan
obat/bahan berbahaya. Selain "narkoba", istilah lain
yang diperkenalkan khususnya oleh Deperteman
Kesehatan Republik Indonesia adalah Napza yang
merupakan singkatan dari Narkotika, Psikotropika
dan Zat Adiktif.
Psikotropika adalah zat atau obat, baik alamiah
maupun sintetis bukan narkotika, yang berkhasiat
psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf
pusat yang menyebabkan perubahan pada aktivitas
mental dan perilaku (Undang-Undang No. 5/1997).
Menurut data terakhir tahun 2017 setelah membaca
buku Hasil Lit 2017 BNN Survei Nasional
S
10 EDISI 40
Penyalahgunaan Narkoba di 34 Propinsi tahun 2017
dari Pusat Penelitian data dan Informasi Badan
Narkotika Nasional, penyalahguna Terbesar
berdasarkan kelompok :
Kokain merupakan alkaloid yang didapatkan dari
tanaman Erythroxylon coca, yang berasal dari Amerika
Selatan, dimana daun dari tanaman ini biasanya
dikunyah oleh penduduk setempat untuk mendapatkan
“efek stimulan”.
Saat ini Kokain masih digunakan sebagai
anestetik lokal, khususnya untuk pembedahan
mata, hidung dan tenggorokan, Kokain
diklasifikasikan sebagai suatu narkotika, bersama
dengan morfin dan heroin karena efek adiktif.
3 Pilihan Hidup Untuk Penyalahguna Narkoba :
1. Penjara
2. Rumah Sakit/mati
3. Rehabilitasi
Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN)
Komjen Pol Heru Winarko di Kantor
Kemenko Polhukam, di Jalan Medan
Merdeka Barat, Jakarta Pusat, tanggal 5
Desember 2019 mengungkapkan, ada
peningkatan peredaran narkoba selama tahun
2019 dari tahun sebelumnya sebesar 0,03
persen. Pengguna paling banyak berusia 15
hingga 65 tahun dan menembus angka tiga
juta orang.
"Jadi narkoba ini bukan hanya di Indonesia,
di seluruh dunia hampir sama. Tapi di
Indonesia kita meningkat 0,03%. Lebih
kurang jumlahnya 3.600.000 yang
menggunakan (narkoba) di Indonesia.
Sejauh ini jenis narkoba yang paling banyak
digunakan di Indonesia adalah ganja. Pengguna
ganja mencapai 63 persen.
"Memang kalau untuk ini nanti langkah langkah
kita, kenapa kita meningkat, pertama yang paling
banyak menggunakan 63 persen adalah jenis
ganja.
Oleh karena itu, BNN saat ini tengah fokus
membabat habis ladang ganja di Aceh dan
kawasan lainnya.
Deputi Pemberantasan BNN Irjen Arman Depari
menambahkan, ada berbagai macam cara
penyelundupan narkoba.
"Kalau jaringan lokalnya itu bisa macam-macam,
kalau lokal biasanya di daerah tujuan
penyelundupan, di daerah pemasaran atau
marketnya, Kalimantan kolaborasi dengan
Sulawesi, tetapi juga berkolaborasi dengan
sindikat yang ada di Sumatera dan juga sangat
memungkinkan untuk menyebar terus ke Jawa
Timur dan Jakarta.
Sedangkan sindikat internasional, sumber barang
narkoba banyak dari Myanmar, Laos, dan
Thailand, walaupun masuknya biasanya tetap
transit Malaysia. Marilah sama-sama kita selamatkan generasi kita dari
Narkoba.□Ns
v
PTPN II Berita dari Deli
11 EDISI 40
PTPN II terus melakukan upaya penyelamatan
aset khususnya lahan berstatus hak guna usaha
(HGU) yang masih produktif untuk
dimanfaatkan kembali.
Sesuai perintah Presiden Jokowi Widodo yang
disampaikan tanggal 11 Maret 2020 di Istana
Negara dalam rapat terbatas bersama para
Menteri dan Gubernur Sumatera Utara terkait
percepatan penyelesaian permasalahan
pertanahan di Sumut dan dalam rangka menindaklanjuti program Pemerintah R.I Swasembada Gula Nasional, menegaskan
kepada seluruh Kementerian, lembaga, TNI,
Polri dan Pemda agar menertibkan administrasi
tata kelola serta menjaga aset-aset
sehingga tidak terjadi permasalahan
tanah yang berlarut-larut apalagi
sampai terjadi konflik antar warga.
.
Sebagai langkah konkrit PTPN II
untuk menjaga dan mengamankan
lahan sebagaimana arahan Presiden
Jokowi Widodo, proses
pengambilalihan lahan HGU yang
berada di Kebun Bulu Cina,
Helvetia, Tandem, Sei Semayang,
Kebun Patumbak, dan kebun
lainnya yang digarap masyarakat
(pihak lain).
PTPN II berharap masyarakat yang
menguasai lahan terus menerus,
untuk mengosongkan lahan dengan
memberikan bantuan tali asih.
Pelaksanaan pembersihan areal yang digarap,
Serikat Pekerja Perkebunan (SPP) PTPN II
sebagai mitra kerja PTPN II, ikut serta
mendukung program kerja PTPN II dalam
mengamankan asset untuk mengambilalih lahan
HGU menjadikan perusahaan lebih baik.
Semoga segala usaha yang dilakukan PTPN II
semakin baik kedepannya.Amin. (berita dikutip
dari Analisadaily)□.ns
Okupasi areal HGU PTPN II Kebun Kwala Bingei
Foto bersama SPP PTPN II
SERTIJAB IKBI
PT PERKEBUNAN NUSANTARA II
Jum’at, 29 Mei 2020
Tanjung Morawa
LAPORAN PENELITIAN
Oleh : Seven Mei Pakpahan (Kabid Tanaman Distrik
Semusim)
Putra, SP ( Asisten DP II Kebun Helvetia)
Pembimbing : Ishman L Sibuea,ST.MM
14 EDISI 40
Menanam tebu pada umumnya menggunakan bibit
bagal, atau batang tebu. Batang tebu tersebut
diletakkan tertidur pada lubang tanaman, lalu
kemudian ditutup. Lubang tanaman itu dikorek
dengan alat mekanisasi furrow yang membentuk
juringan seperti parit bermentuk V. Lubang
penanaman itu disebut Juring Furrow.
Dalam budidaya tebu, PTPN-II juga menanam bibit
tebu dengan SBP ( Single But Plant ). Metoda bibit
SBP adalah dengan mengambil mata tebu (Cane
But) dari batang tebu sebagai benih. Lalu benih itu
ditangkar pada media pot trey. Setelah berumur dua
bulan bibit SBP dipindahkan ke lahan tanaman.
Biasanya selama ini penanaman SBP pada lubang
Juring Furrow. Secara teoritis kultur teknis,
menanam SBP pada Juringan Furrow kurang tepat
karena dasar Juringan Furrow yang dalam telah
berada pada lapisan tanah keras dan dapat
menimbulkan genangan air manakala terjadi hujan
lebat. Kondisi ini dapat mengakibatkan bibit SBP
sters lalu tumbuh tidak berkembang atau mati
sebelum tumbuh.
Guna memenuhi kultur teknis penanaman bibit
tebu, dicoba dengan pola tanam tanpa Juringan
Furrow, tetapi dengan membuat lubang kecil pada
tanah secara manual. Diharapkan metoda ini bisa
memenuhi harapan tumbuh dan berkembang
tanaman tebu tersebut.
1. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Tanaman Tebu (Saccharum officinarum L.)
adalah tanaman penghasil gula di
Indonesia. Upaya memperbanyak produksi
gula dilakukan melalui peningkatan luas
lahan tanaman dan peningkatan hasil
hablur. Salah satu penyebab rendahnya
produktivitas tanaman tebu adalah kendala
pengadaan bibit dan penanaman bibit
tersebut ke lahan tanaman.
Sistem pengadaan bibit tanaman tebu
(Saccharum officinarum L.) yang selama
ini diterapkan adalah bagal, rayungan, dan
lonjoran. Sistem tersebut di atas memiliki
waktu pembibitan lebih lama, kesehatan
dan kemurnian bibit kurang terjamin,
membutuhkan lahan yang luas dan
kebutuhan bahan tanam besar.
Kemajuan teknologi perbanyakan
benih tebu menghasilkan bentuk benih baru
yang disebut budchip. Budchip berasal dari
mata bagal yang diambil dan ditumbuhkan
dalam media pembibitan selama dua bulan.
Budchip berukuran ringan sehingga mampu
menekan bobot benih 80% (Jain et al.,
2010). Setelah cukup umur, jagur dan
sehat, maka bunchip siap dipindahkan dan
ditanam pada areal yang telah selesai
dilakukan pengolahan tanah.
Pengolahan tanah intensif dengan
mencangkul dan membajak sampai gembur
dan bersih menurut para peneliti terbukti
sebagai penyebab utama meningkatnya
degradasi tanah (Utomo, 2000). Penurunan
struktur tanah yang terjadi biasanya
berhubungan erat dengan penurunan kadar
bahan organik di permukaan tanah akibat
pengolahan yang menyebabkan
meningkatnya mineralisasi bahan organik
(Tisdall dan Oades,1982). Hal ini akan
mengakibatkan permukaan tanah mudah
mengalami pemecahan agregat ketika
dikenai hujan secara langsung atau ketika
dikenakan perlakuan secara mekanik oleh
alat pertanian. Pengaruh olah tanah intensif
tidak hanya mengakibatkan penurunan
kualitas tanah secara fisik tetapi juga secara
biologis, dalam hal ini adalah berkurangnya
aktivitas mikroorganisme.
Kondisi tersebut juga terjadi pada saat
membuat lubang Juring Furrow secara
mekanisasi. Dimana dasar lubang juring
telah berada pada lapisan tanah keras,
sehingga pertumbuhan tanaman bibit SBP
tidak normal. Disamping itu lubang juring
yang terlalu dalam terhadap bibit SBP
dapat menjadi wadah genangan air yang
mengakibatkan bibit mati sebelum tumbuh.
Dari latar belakang hasil penelitian
diatas, penanaman bibit SBP dicoba dengan
tanpa Juring Furrow secara mekanisasi,
tetapi dengan membuat secara manual
lubang secukupnya pada juring.
15 EDISI 40
1.2. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui pengaruh penanaman tebu
dengan bibit SBP tanpa Juringan
Furrow terhadap pertumbuhan tanaman
tebu.
1.3. Ruang Lingkup Penelitian
Penelitian ini dilakukan di DP-I rayon
Helvetia kebun Helvetia PTPN-II, Deli
Serdang Sumatera Utara.
1.4. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini adalah:
1. Dapat mengetahui pengaruh
pertumbuhan tanaman tebu tanpa
Juring Furrow dengan bibit SBP.
2. Dapat mengetahui kegunaan atau
fungsi dari metode pembibitan SBP
(single bud planting) sebagai upaya
meningkatkan produktivitas
tanaman tebu di PTPN-II.
3. Menambah ilmu dan wawasan
planter tentang sistem penanaman
bibit single bud planting yang tepat
kultur teknis dan tepat biaya.
II. STUDI LITERATUR
2.1 Tanaman Tebu
Tanaman tebu termasuk keluarga rumput-
rumputan. Mulai dari pangkal sampai ujung
batangnya mengandung air gula dengan kadar
mencapai 20 persen. Air gula inilah yang kelak
dibuat kristal-kristal gula atau gula kristal putih
(GKP). Tanaman tebu dapat tumbuh dengan baik di
wilayah dengan curah hujan berkisar antara 1.000-
1.300 mm per tahun dengan sekurang-kurangnya 3
bulan kering. Distribusi curah hujan yang ideal
untuk pertanaman tebu adalah pada periode
pertumbuhan vegetatif diperlukan curah hujan
yang tinggi (200 mm per bulan) selama 5-6 bulan.
Periode selanjutnya selama 2 bulan dengan curah
hujan 125 mm dan 4-5 bulan dengan curah hujan
kurang dari 75 mm/bulan yang merupakan periode
kering. Periode ini merupakan periode
pertumbuhan generatif dan pemasakan tebu
(Royyani dan Lestari, 2009). Periode-periode
curah hujan di wilayah Sumatera Utara sangat
mempengaruhi produktivitas tebu PTPN-II.
2.2 Pembibitan Tebu
Dalam budidaya tanaman tebu, salah satu
hal yang perlu menjadi perhatian utama adalah
bahan tanaman. Secara teknis lebih dikenal sebagai
Bibit Tanaman Tebu. Bibit tebu adalah bagian dari
tanaman tebu yang diperoleh dari kebun bibit yang
terpelihara dan merupakan bahan tanaman yang
dapat dikembangkan untuk pertananaman tanaman
baru. Bibit tebu bentuknya beragam, mulai dari
pucuk, bagal mata 3, bagal mata 1, rayungan,
topstek, budsett, planlet, budchip, hingga bentuk-
bentuk lainnya.
Salah satu pembibitan tebu yang
berkualitas pada lahan yang tidak luas adalah
dengan teknik pembibitan budchip atau SBP
(Single Bud Planting). SBP merupakan teknik
pembibitan tebu secara vegetatif dengan
menggunakan budchip sebagai bibit satu mata.
Metode ini dapat menghasilkan bibit dalam jumlah
banyak dalam waktu relatif cepat (Toharisman,
2013). Metode pembibitan SBP dikembangkan di
Risbang PTPN-II. Hal ini diharapkan agar dapat
memecahkan masalah kekurangan bibit di Distrik
Semusim. Terdapat beberapa faktor yang dapat
mempengaruhi masalah SBP, antara lain
penangkaran rendah, masa tanam terlambat, dalam
artian penanaman tidak sesuai dengan waktu yang
tepat. Kondisi bobot bibit masih diragukan,
kemurnian, kesehatan bibit dan metoda penanaman
kelahan kebun.□
16 EDISI 40
GARAM
Manfaat lain dari
Garam selain untuk
Masakan dan
Kesehatan.
Selain sebagai penyedap rasa, masih banyak kegunaan garam dapur dalam kehidupan sehari-hari.
Garam merupakan salah satu bahan masakan atau bumbu dapur yang bisa dipastikan selalu ada
di dapur Tanpa garam, setiap masakan rasanya tentu akan sangat hambar. Untuk itu garam bahan
utama
Garam sudah digunakan kurang lebih selama 6000 tahun lamanya yang bermanfaat terutama
dalam hal masak-memasak. Di samping itu ternyata manfaat garam sangat luas dalam kehidupan
sehari-hari, mulai dari kesehatan, membantu pekerjaan dapur, perawatan tubuh dan lain-lain.
Harganya pun terbilang cukup murah dan mudah didapat, cocok sekali untuk digunakan dalam
membantu aktivitas harian.
PT
PTPN II
17 EDISI 40
Nah, berikut manfaat garam dapur yang masih jarang diketahui.
1. Mencegah buah yang dipotong berubah warna.
Buah yang dipotong lama-kelamaan berubah warna
menjadi kecokelatan. Selain dengan jeruk nipis, air garam
bisa mencegah perubahan warna pada buah sehingga
terlihat segar.
2. Mencerahkan warna pakaian.
Pudarnya warna baju memang membuat kurang percaya
diri. Namun kamu tidak perlu khawatir lagi karena mencuci
baju dengan menambahkan 2 sendok garam akan
mengembalikan warna pakaian seperti baru.
3. Exfoliator kulit.
Garam bisa menjadi alternatif untuk merawat kulit
kering karena bisa menghilangkan kulit mati dan
melancarkan peredaran darah. Gunakan garam saat kulit
setengah basah lalu scrub pada kulit dengan lembut.
4. Memutihkan gigi.
Bersihkan gigi dengan ¼ sendok teh garam dengan baking soda lalu berkumur dengan air hangat.
Atau bisa juga mencampurkan pasta gigi dengan garam kemudian mulailah menyikat gigimu.
5. Menghilangkan bakteri dan bau mulut.
Bau mulut biasa disebabkan oleh kuman dan bakteri. Nah, untuk menghilangkannya adalah
dengan melarutkan garam dengan air hangat dan berkumur selama beberapa detik secara rutin.
6. Mencegah ketombe rambut.
Garam juga bisa mencegah ketombe loh. Caranya adalah sebelum berkeramas, taburkan garam
ke kulit kepala kemudian pijat ke seluruh bagian kurang lebih selama lima menit lalu bilas dengan
bersampo.
7. Mengatasi jerawat.
Jerawat yang membandel memang menjengkelkan. Mengobatinya bisa dengan menggunakan
garam. Pertama, larutkan satu sendok makan garam dengan air dan celupkan kapas ke dalamnya
lalu aplikasikan pada area jerawat. Kemudian biarkan sampai kering dan bilas dengan air bersih.
PT
PTPN II
18 EDISI 40
8. Mengobati sakit tenggorokan.
Tenggorokan yang bengkak dan berlendir dapat diobati dengan berkumur air hangat yang
dicampur ½ sendok teh garam. Lakukan selama 30 detik sampai satu menit secara rutin agar
nampak khasiatnya.
9. Mengobati luka.
Garam berfungi sebagai anti peradangan, maka jika kulit kamu terluka cukup rendam lukamu
pada air hangat yang dicampur garam selama beberapa menit.
10. Menghaluskan bibir.
Selain mengelupas kulit, garam juga bisa menghaluskan bibir kering. Caranya bisa menaburkan
garam ke area bibir dan pijat secara halus agar kulit kering terangkat.
11. Menyegarkan kembali dan membersihkan bunga palsu.
Debu bisa menempel di mana-mana, termasuk pada hiasan bunga tiruan. Supaya terlihat menarik,
kamu bisa membersihkan bunga tersebut dengan mamasukkannya ke dalam wadah yang berisi
air dan tambahkan garam lalu goyang-goyangkan hingga debu terangkat.
12. Menghilangkan kotoran di kompor, wajan besi, dan talenan.
Cara ampuh membersihkan peralatan dapur dari kotoran dan kerak adalah dengan menggunakan
garam. Kamu bisa menebar garam pada area yang kotor dicampur dengan sedikit air maupun
perasan jeruk nipis atau lemon.
13. Membersihkan noda minuman berwarna.
Noda wine terbilang sulit untuk dibersihkan, namun
dengan garam dapur hal ini bisa teratasi. Taburkan
garam di atas noda, biarkan selama 10-15 menit lalu
gosokkan hingga noda menghilang.
14. Membersihkan bekas minuman pada perabot rumah.
Ada cara mudah membersihkan bekas minuman yang tertinggal di meja maupun kursi. Dengan
menebarkan garam pada noda tersebut, lalu digosok dengan sponge basah maka bekas minuman
pun bersih.
15. Menjaga kebersihan akuarium/ gelas.
Agar tetap bening, kamu bisa membersihkan tangki ikan dengan cara menggosokkannya dengan
garam kemudian bilas sampai benar-benar bersih.
Semoga Ini dapat bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari□Ns.
.
19 EDISI 40
ahasa apa rendemen? Saya tidak tahu. Sayapun telah mencarinya pada buku-buku kamus.
Baik kamus bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris, tidak ada. Tapi saya belum
mencarinya pada kamus bahasa Belanda. Mungkin rendemen berasal dari bahasa Belanda.
Kenapa? Karena istilah rendemen sudah lama digunakan di Indonesia. Bahkan mungkin sejak
penjajahan Belanda dulu. Menurut kamus besar Indonesia rendemen adalah keuntungan atau
kelebihan dalam pendapatan suatu perusahaan. Tapi ada juga dalam kamus itu, disebut rendemen
kimia. Yaitu angka banding dari bahan jadi yang diperoleh dengan sebenarnya dan yang secara
teoritis diharapkan diperoleh sejumlah bahan awal pada suatu reaksi kimia atau prosen satuan.
Tapi, baiklah saya tidak mencari-cari asal muasal dan arti rendemen secara etimologi. Akan lebih
baik saya mendefinisikan rendemen menurut hakekatnya. Rendemen yaitu persentase hasil
pengolahan dari sejumlah bahan baku yang diolah. Rendemen boleh diartikan jumlah produksi
yang diperoleh dari suatu proses bahan baku dalam satuan persen. Baik secara nyata maupun
secara teori atau rencana.
Misalnya tebu digiling sebanyak 300 ribu ton. Diperoleh gula Kristal putih 21 ribu ton. Maka
rendemen gula atau rendemen tebu giling dalam proses pengolahan itu adalah 7%. Boleh juga,
rendemen dalam bentuk rencana. Misalnya diperkirakan produksi tebu 400 ribu ton dan
diperkirakan rendemen hablur gulanya 6%, maka perkiraan produksi gula adalah sebanyak 24
ribu ton. Bila ternyata gula yang diperoleh hanya 20 ribu ton, apakah rendemennya masih
6%?Tidak begitu, rendemen nyata atau rendemen realisasinya adalah 5%.
Jika demikaian, rendemen hanyalah suatu perbandingan antara produksi yang didapat terhadap
bahan baku yang diproses. Misalnya gula yang diperoleh 20.000 ton dari tebu yang diolah
400.000 ton. Maka hitungan rendemennya adalah 20.000 : 400.000 = 0,05 x 100% = 5%.
Gampang bukan? Namun, perhitungan-perhitungan rendemen di pabrik gula sedikit lebih ribet
daripada di pabrik kelapa sawit. Sebab, proses tebu mulai dari digiling sampai jadi gula
memakan waktu hingga 48 jam. Maka kalau mau tau rendemen hablur sedang dalam proses,
masih bersifat rendemen sementara atau rendemen teoritis. Tapi bukan asal taksir perkiraan saja,
ada rumus-rumus perhitungannya sehingga rendemen sementara tidak akan terlalu jauh dengan
rendemen nyata nantinya setelah habis masa giling.
Perhitungan rendemen sementara itu adalah dengan rumus : Nilai Nira dikali faktor Rendemen.
Ditulis ( NN x fR). Kelihatan mudah ya? Yang bikin rumit adalah untuk mencari nilai NN dan fR.
Nira adalah larutan gula hasil perahan/ tebu digilingan. Sedangkan Nilai Nira adalah suatu
gambaran teoritis jumlah gula yang dapat dikristalkan dari nira dengan cara menghablurkan
(kristalisasi). Nilai Nira dihitung dengan menggunakan rumus Winter Carp : NN = pol – 0,4
( brix– pol ). NN dalam hal ini adalah nira yang keluar dari gilingan pertama yang belum
tercampur air imbibisi atau bahan bahan lain.
Lalu apa pula pol ? Adalah konsentrasi (gram solute/100 gram larutan) larutan sakarosa murni
dalam air. Untuk larutan sakarosa murni, maka pol sama dengan konsentrasi sakarosa. Sedangkan
untuk larutan yang terdiri dari sakarosa dan zat-zat optik lain, maka pol merupakan jumlah aljabar
B
By. Isman L. Sibuea
20 EDISI 40
rotasi zat-zat penyusunnya. Sederhananya pol adalah persentase sakarosa/ bakal kristal gula
dalam larutan nira, misalnya pol = 11,5%.
Brix atau derajat brix (°bx ) adalah satuan yang menyatakan persen berat/berat (b/b) zat padat
terlarut suatu larutan. Bila larutannya adalah sakarosa murni, maka brix sama dengan persentase
sakarosa. Tetapi bila tidak murni, maka brix selain terdiri dari sakarosa juga mengandung zat
padat terlarut lainnya. Angka brix misalnya 14,20%. Dari contoh angka-angka diatas maka NN =
11,5 – 0,4 ( 14,20 – 11,5) = 10,42%.
Faktor rendemen sendiri diperoleh dari perhitungan faktor-faktor yang mempengaruhi rendemen
itu. Yaitu : Kadar nira tebu (KNT), hasil pemerahan brix (HPB), perbandingan setara harkat
kemurnian nira mentah dibanding nira perahan pertama (PSHK) dan winter rendemen yaitu
perbandingan sakarosa dalam gula hasil dengan sakarosa yang terdapat dalam nira mentah (WR).
Maka faktor rendemen dirumuskan sebagai berikut : fR= KNT x HPB x PSHK x WR x 10 -8.
Kita ambil contoh angka-angka hasil analisa laboratorium PGKM sebagai berikut: KNT =
79,39%; HPB = 91,06%; PSHK = 96,48%; WR = 96,51%, maka akan diperoleh faktor rendemen
fR = 0,673%. Dari contoh data diatas maka rendemen sementara adalah 10, 42 x 0,673 = 7,0 %
Semakin banyak faktor pengalinya semakin rumit ya? Sebab tidak semua gula dalam larutan
tersebut dapat dikristalkan. Karena kristalisasi sangat dipengaruhi oleh bahan-bahan bukan gula
yang terbawa dalam larutan. Semakin banyak bahan-bahan bukan gula semakin sedikit gula yang
dapat dikristalkan. Dalam hal itulah perhitungan rendemen teoritis agak rumit. Karena banyak
faktor-faktor yang mempengaruhi rendemen gula tebu.
Angka rendemen penting, namun sesungguhnya yang paling penting adalah bagaimana on farm
menghasilkan tebu yang nilai nira-nya tinggi dan off farm mengutip pol tebu sebanyak mungkin
dengan menekan losis sakarosa pada ampas, blotong dan tetes. Faktor apa saja yang
mempengaruhi rendemen pada on farm dan off farm tersebut? Berikut ini saya paparkan.
A. Pada On Farm ( Kebun/ DP )
1. Varitas.
Varitas tanaman tebu memberikan kontribusi ± 60% terhadap tingi rendahnya
rendemen tebu. Balitbangtan Kementan telah melepas empat klon sebagai varitas
tebu baru dengan nama AAS Agribun, AMS Agribun, ASA Agribun, dan CMG
Agribun. Keempat varitas baru tersebut mempunyai produktivitas tinggi dan
rendemen tinggi walaupun terdapat curah hujan yang tinggi menjelang panen. PTPN-
II saat ini masih menanam tebu varitas BZ134. Apakah masih murni?
2. Tingkat Keprasan
PTPN-II menerapkan tingkat keprasan mulai dari tanam pertama Plant Cane (PC)
hingga tanaman keprasan ke 3, disebut ratoon 3. Tingkat rendemen mulai dari PC
hingga ratoon 3 akan menurun. Apalagi jika pemeliharaan tanaman tidak memenuhi
kultur teknis. Petani di pulau Jawa memelihara keprasan lebih dari 3 ratoon.
21 EDISI 40
3. Pemupukan
Unsur-unsur kimia esensial seperti Nitrogen (N), Fosfat (P) dan Kalium (K)
dibutuhkan tanaman tebu dalam jumlah yang cukup banyak. Di dalam tanah tertentu
unsur-unsur tersebut terbatas jumlahnya, maka perlu ditambahkan dengan aplikasi
pemupukan. Unsur hara N, P dan K yang diperlukan tebu sekitar 80 – 85% dari total
kebutuhannya. Jika tidak, jangan berharap dapat rendemen tinggi. Oleh karena itu,
pada saat memupuk jangan sampai kecolongan.
4. Tingkat Kemasakan ( umur tanaman )
Penebangan TG masak pada umur ekonomis 11 sd 12 bulan. Sebelum atau kelewat
masak pada umur ekonomis itu akan menghasilkan tebu yang kadar gulanya tidak
optimal, karena mengandung bukan-gula yang lebih banyak. Padahal, tujuan
budidaya tebu adalah untuk mendapat gula yang optimal. Bukan semata-mata hanya
mengejar protas yang berdasarkan ton tebu diangkut ke PG.
5. Penundaan Giling ( Kemayuan)
Tebu yang setelah ditebang mengalami kemayuan. Selain kehilangan berat karena
penguapan juga kehilangan kadar gula karena inversi, yaitu sakarosa diubah oleh
enzim menjadi gula reduksi. Salah satu indikator tinggi-rendahnya rendemen tebu
adalah nilai nira (NN) dan kadar gula reduksi. Pol merupakan resultan dari
keberadaan sakarosa dan gula reduksi dalam nira. Hal tersebut menunjukkan bahwa
jika kadar gula reduksi semakin tinggi, maka pol semakin rendah. Kenaikan kadar
gula reduksi sangat dipengaruhi oleh tebu yang tertunda diangkut dan digiling. Setiap
hari penundaan digiling akan dapat memberikan kerugian penurunan rendemen ±
0,53 poin. Sangat fantastic bukan?
6. Trash ( Kotoran )
Kotoran tebu terdiri dari antara lain klaras, pucukan, sogolan, akar dan tanah. Trash
tersebut menyumbangkan ampas selain ampas tebu. Sehingga jumlah ampas per
satuan tebu meningkat. Peningkatan kadar ampas akan memperbanyak larutan
sakarosa (pol) yang terikut/ melekat pada ampas sebagai losis pol ampas. Demikian
jupa ampas blotong, akan semakin banyak sehingga pol blotong tentunya semakin
banyak. Semakin banyak ampas juga mengakibatkan hasil ekstraksi tidak optimal.
Pucukan atau sogolan mengandung hanya sedikit gula tetapi banyak mengandung
bukan-gula. Jika terikut dalam tebu giling akan berdampak mengurangi perolehan
gula. Karena penambahan bukan-gula akan menyebabkan gula terbawa bercampur
molases sebagai losis karena harkat kemurnian (HK) tetes akan tinggi. Kadar trash
akan menurunkan rendemen dengan kecepatan 0,12 - 0,25 poin per satuan (%) trash.
Bayangkan, betapa ruginya perusahaan karena trash itu.
22 EDISI 40
B. Pada Off Farm ( Pabrik Gula )
1. Pabrik gula tidak bisa menaikkan rendemen dari derajat brix yang ada atau dari
potensi kandungan gulanya. Justru yang terjadi adalah adanya losis dalam proses
pengolahan. Tetapi pabrik gula sedapatnya menyelamatkan kandungan gula yang
terdapat pada tebu setelah tebu tiba dipabrik. Memang, sampai saat ini belum ada
teknologi pabrik gula tanpa losis pol.
2. Operasional pabrik gula yang tidak lancar/ not adjec merupakan penyebab kemayuan
tebu. Sehingga potensi rendemen berkurang. Penundaan giling dipabrik umumnya
disebabkan pasokan tebu belum cukup banyak untuk memenuhi kapasitas giling.
Namun tidak jarang karena permasalahan di pabrik.
3. Pol ampas normatif maksimum adalah 2,0%. Tetapi karena kehalusan cacahan tebu/
Preparation Index (PI) rendah, mengakibatkan persentase losis pol pada ampas
menjadi tinggi. Top roll gilingan yang sudah rompel, aus atau rusak dan hasil
ekstraksi gilingan dibawah 90% pasti meningkatkan pol ampas. Volume dan
temperatur air imbibisi juga harus dijaga pada kebutuhan normatif. Karena, jika tidak
dijaga, akan meningkatkan losis pada ampas.
4. Pol blotong normatifnya adalah maksimum 1,5%. Angka normatif itu tidak akan
tercapai bila banyak terdapat kebocoran saringan. Kekentalan nira kotor pada berat
jenis (BJ) dibawah 1,2 juga penyebab utama pol blotong. Hal itu bisa disebabkan
oleh temperatur pemanas pendahuluan di bawah 105°C. Tekanan pompa vacuum
dibawah 76 Hg dapat juga menyebabkan pol blotong meningkat.
5. Harkat Kemurnian (HK) tetes/ Molases normatifnya maksimum 30%. Tetapi kalau
palung D-Crystalizer banyak kebocoran, tekanan uap bekas rendah, tekanan vacuum
rendah, kecepatan penguapan rendah, maka HK tetes dapat dipastikan diatas ambang
batas itu. Tentu, konsekwensinya akan memperbanyak pol pada tetes.
Jadi, untuk memperoleh rendemen tinggi maka semua sistem di pabrik harus efektif,
handal dan efisiensi tinggi.
Tentulah faktor-faktor pada on farm dan off farm dikelola oleh Sumber Daya Manusia. Baik oleh
karyawan pada level ter-rendah, menengah apalagi oleh level tertinggi (team leader). Bahkan
pada level Manajemen BOD. Pengelolaan dimaksud baik secara hard skill maupun soft skill.
Memang bisnis perkebunan sangat tergantung dengan kondisi alam (un controlable ). Oleh karena
itu, sebaiknya insan yang tergantung dengan kondisi alam harus banyak berdoa dan takut akan
Tuhan. (by ILS).
PT PERKEBUNAN NUSANTARA II
23
Menurut tulisan Johnson et al
(2010), Sombong adalah sebuah
sifat yang dianggap negatif.
Kendati demikian, sifat ini tak
sepenuhnya buruk karena bisa
mendatangkan kesuksesan.
Berikut lima alasan
kesombongan bisa mengarah
pada kesuksesan menurut
Psychologytoday :
1. Orang sombong
mengekspresikan
kemarahan
Kesombongan telah ditemukan
berhubungan positif dengan
ekspresi kemarahan Dengan
demikian, orang lain yang
sombong mungkin akan
menyerang siapa pun. Dan ini
bisa menakutkan. Di sisi lain,
intimidasi semacam ini
merupakan pendekatan gelap
untuk sukses.
2. Orang sombong itu sulit
Bahwa orang-orang yang dinilai
sombong cenderung memiliki
skor sangat rendah pada sifat
kepribadian kesesuaian. Dengan
kata lain, mereka adalah orang-
orang yang sulit. Pikirkan
tentang terakhir kali Anda
berdebat dengan orang yang
benar-benar sulit. Sungguh
menyakitkan, bukan? Terkadang
yang terbaik adalah menyerah
dan melupakannya dan hasilnya
orang-orang yang sombong
mendapat manfaatnya.
3. Orang arogan dominan
Bahwa orang sombong mendapat
nilai tinggi pada ukuran
dominasi sosial. Dan dominasi
dapat memiliki semua jenis
manfaat. Orang yang dominan
secara sosial memiliki dorongan
untuk mendapatkan kekuatan.
Dan bahkan ada kondisi di mana
dominasi sosial menarik dalam
diri pasangan.
4. Orang sombong berpikir
bahwa mereka lebih unggul
Sementara kesombongan tidak
persis sama dengan narsisme,
sifat-sifat ini memang memiliki
beberapa ciri yaitu bahwa orang
sombong mendapat skor lebih
tinggi pada ukuran perasaan
superior dibandingkan orang
lain. Jadi, orang-orang yang
sombong sepertinya menganggap
mereka lebih unggul, dan itu
sesungguhnya benar. Perasaan
diri yang melambung seperti itu
sering kali dapat mengarah pada
berbagai manfaat social.
5. Orang sombong menyerang
individu
Bahwa orang sombong lebih
cenderung menyerang orang
secara individu daripada
masalahnya. Pernah mencoba
memperdebatkan masalah
dengan seseorang, dan kemudian
tiba-tiba menjadi masalah
pribadi? Itu berarti Anda sedang
berhadapan dengan orang
sombong. Kesombongan
berperan dalam dinamika yang
tidak menyenangkan. Hal ini
adalah bentuk dari intimidasi dan
itu bisa berguna untuk
mendapatkan apa yang
diinginkan.
Warning …. : Jangan kesombongan dibawa kemanapun kita melangkah...!!
Mengapa Orang Sombong Bisa Sukses ?
24 EDISI 40
Rasulullah Nabi Muhammad SAW mengatakan kalau ia tidak takut kemiskinan datang kepada
ummatnya yang ia takutkan adalah dunia datang kepada ummatnya. Dunia adalah rumah bagi orang
yang tidak mempunyai rumah di akhirat. Diantara ciptaan Allah SWT tidak ada yang paling
dibencinya kecuali dunia. Setelah diciptakan, Allah tidak pernah memandang dunia dengan
pandangan rahmat-Nya.
Abdullah bin Abbas r.a berkata, “Pada hari kiamat dunia akan didatangkan dalam rupa seorang
wanita tua renta yang warna ubannya kebiru-biruan, taringnya menonjol dan rupanya amat buruk.
Dia muncul dihadapan orang-orang, lalu ditanyakan, “Tahukah kalian siapakah wanita tua ini?”
Mereka menjawab, “Kami berlindung kepada Allah dari mengetahui siapa wanita tua ini.”
Kemudian dikatakan , “inilah dunia yang kamu sekalian saling berebut dan bertengkar untuk
mendapatkannya, sehingga kamu sekalian saling memutuskan tali persaudaraan, saling dengki
mendengki, saling benci membenci dan saling tipu menipu. Kemudian kamu dilemparkan ke dalam
neraka Jahannam.”
Rasulullah Nabi Muhammad SAW bersabda, “Cinta dunia adalah sumber dari segala kesalahan.” Hr.
Baihaqi.
Apabila manusia cinta pada pangkat dan jabatan, masihkah dia cinta jika sudah pension atau
dipensiunkan? Pangkat tertinggi adalah ‘almarhum’, apakah masih mencintai dunia ini dengan
segala isinya? Manusia mengandalkan kegagahan dan kekuatan fisik, masihkah membanggakannya
jika sudah tua renta? Rasulullah Nabi Muhammad SAW bersabda, bahwa siapa yang mencitai
dunia, maka ia telah meerugikan akhiratnya. Siapa yang mencintai akhirat, maka ia merugikan
dunianya. Karena itu utamakanlah yang kekal (akhirat) di atas yang tidak kekal (dunia).
“Cara untuk tidak mencintai sesuatu adalah dengan meyakini bahwa sesuatu itu akan hilang.” Kata
ahli hikmah.
Rasulullah Nabi Muhammad SAW. Bersabda, “Dunia ini tempat turunnya kesukaran dan kepayahan.
Jiwa orang-orang yang bahagia dan celaka dicabut dari sana. Orang yang paling bahagia di dunia
ialah orang yang paling membenci dunia dan orang yang paling menderita ialah orang yang paling
berminat terhadap dunia. Dunia adalah penipu bagi orang yang meminta nasihat kepadanya, yang
menyesatkan bagi orang yang patuh kepadanya, merupakan penghianat bagi orang yang terseret
kepadanya”.
KEJARLAH DUNIA TAPI
JANGAN LUPA AKHIRAT By. Rahmat Jaya
25 EDISI 40
Abdullah bin Abbas r.a. berkata, “Sesungguhnya Allah SWT. Menjadikan dunia terdiri atas tiga
bagian; sebagian bagi orang beriman , sebagian bagi orang munafik dan sebagian bagi orang kafir.
Orang mukmin menjadikan dunia sebagai tempat menyiapkan perbekalan, orang munafik
menjadikan sebagai perhiasan, dan orang kafir menjadikannya sebagai tempat bersenang-senang.
“Hai orang –orang yang beriman, bertaqwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri
memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertaqwalah kepada
Allah, sesungguhnya Allah maha mengetahui apa yang kamu kerjakan”. Q.S. Al An’am: 18.
Sumber: - Al-Qarni, ‘Aidh; La Tahzan. Shahab, An Nadhar M I; Khuruj Fi Sabillah.
Lokasi : PT Perkebunan Nusantara II
26
Pada zaman Rasullullah Nabi Muhammad SAW, karena adanya suasana iman, jangankan di Mesjid,
dari rumah, di pasar, hingga dipadang pasirpun iman terjaga. Ini karena ada suasana Iman.
Alkisah suatu hari Ibnu Umar ra, beliau sedang berjalan-jalan, kehausan ketemu dengan seorang
pengembala kambing. Beliau bilang kepada si anak pengembala kambing tadi, boleh tidak meminta
susu kambingnya. Dulu itu daripada mengambil air, mengambil susu domba ini lebih murah dan lebih
mudah. Si anak pengembala memberikan susu kambing kepada Ibnu Umar ra.
Ibnu Umar : “kamu tidak mau minum susu ini ?”
si pengembala : “tidak, saya sedang puasa.”
Ibnu Umar : “Panas-panas seperti ini kamu berpuasa.”
Si pengembala : “Iya, panas-panas puasa agar tidak kepanasan di padang mahsyar.”
Mendengar jawaban seperti ini terkejut Ibnu Umar ra. Ini anak bener-bener Imannya kuat atau hanya
sekedar jos-josan dimulut saja. Maka Ibnu Umar ra mentest anak ini.
Ibnu Umar ra : “Saya ini lapar, bagaimana kalau kamu menjual satu kambing ini untuk saya makan ?”
Si Pengembala : “Oh jangan, kambing ini bukan milik saya tidak boleh dijual, saya hanya budak yang
mengembalakan kambing ini saja. Kambing ini milik majikan saya. Kalau ketahuan bisa marah majikan
saya”
Ibnu Umar Ra katakan : “Oh tidak akan ketahuan oleh majikan kamu, kambing sebanyak ini, kalaupun
ketahuan bilang saja diterkam serigala. Kan dia tidak tahu”
Maka apa yang keluar dari lisan si pengembala kambing ini :
“Fa ainallah…… Fa ainallah…….Fa ainallah” : “Dimana Allah….Dimana Allah…. Dimana Allah”
Maka Ibnu Umar terkejut mendengar jawaban ini, seorang pengembala kambing di tengah padang pasir
bisa menyebut ini “Fa ainallah”. Termenung Ibnu Umar mengulang-ulang kata-kata si pengembala
kambing tadi dalam perjalanan pulang. Singkat cerita si pengembala kambing ini dibeli dari majikannya
beserta kambing-kambingnya oleh Ibnu Umar. Budak Pengembala Kambing tadi dibebaskan, lalu
kambingnya dihadiahkan kepada si pengembala kambing tadi. Itulah Hakikat Iman jika sudah
dimiliki.□Rj
By. Rahmat Jaya
27
Kala itu …….
Aku mendengar tentang sebuah cerita
Yang ku tak mengerti awalnya
Aku mulai mengenali hal-hal baru
Pakai masker nak, cuci tangan nak,
Jangan salaman nak
Kemudian aku mulai tidak ke sekolah
Tidak bertemu dengan teman-temanku
Ekskul juga tidak, LOCKDOWN ….
Pagi, siang, malam di rumah
Tidur, bangun, di rumah lagi
Di rumah lagi …..
Mulai bosan, rindu teman-teman
Rindu ibu dan bapak Guru
Rindu tampil di English Performance
Corona, Covid-19, Pandemi Corona
Yang membuat semua takut
Pergilah …..
Karena rindu itu berat
Aku ingin sekolah, ingin belajar,
Ingin bermain bersama teman-temanku dan Guruku
Karya : Henny Mailena Siregar Bagian : Perencanaan dan Sustainability
RINDU