9
MAJkwH AGRIBISNIS, MANAJEMEN - - RUBIKUTAM , 7-M ekedor tfolusina'd INFRASTRU ERTANIAN DA, finbnr~ 1 AN PEMBANGUNAN EKONOMI INDON 201 1-2025 LOKOn: Prof. Dr. Ir. H. Bunasor Sanim, M.Sc (Komisaris Utaina Bank Rakyat Indonesia) I

- MANAJEMENsumarwan.staff.ipb.ac.id/files/2014/11/2011-UJANG...Gedung ME-IPB, Jalan Raya Pajajaran Bogor 16151 TELEPON 0251-8313813 0251-8378671 FAX 0251-8318515 HOMEPAGE DESIGN &LAYOUT

  • Upload
    vunhi

  • View
    230

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: - MANAJEMENsumarwan.staff.ipb.ac.id/files/2014/11/2011-UJANG...Gedung ME-IPB, Jalan Raya Pajajaran Bogor 16151 TELEPON 0251-8313813 0251-8378671 FAX 0251-8318515 HOMEPAGE DESIGN &LAYOUT

MAJkwH AGRIBISNIS, MANAJEMEN - - RUBIKUTAM , 7-M

ekedor tfolusina'd

INFRASTRU ERTANIAN DA, finbnr~ 1 AN PEMBANGUNAN

EKONOMI INDON 201 1-2025

LOKOn: Prof. Dr. Ir. H. Bunasor Sanim, M.Sc (Komisaris Utaina Bank Rakyat Indonesia) I

Page 2: - MANAJEMENsumarwan.staff.ipb.ac.id/files/2014/11/2011-UJANG...Gedung ME-IPB, Jalan Raya Pajajaran Bogor 16151 TELEPON 0251-8313813 0251-8378671 FAX 0251-8318515 HOMEPAGE DESIGN &LAYOUT

The Excellent PIac for Creatfng The "EXCEL" Peapl

Pe 1. Manajemen Flnanslal 2. Manajemen Pemasaran 3. ManajemenSistem lnforma 4. Manajemen Strateglk & Perencanaan Bisnls 5. Manajemen Sumber Daya Manusla 6. Manajemen Teknologl dan lnovasi A$rlbisn~ Perkembangan perekonomian syarlah di Indonesia san

9. Sustainable Buslness Development pesat sejak berdirinya Benksyariah pertama tahun 1991 , Perkembangan tidak hanya terjadl dl bidang perbankan, @I melainkan juga berbagal bidang sepertl asur---I

I reksadana, pegadaian dan bisnis riil. Dengan potensi

dlmilikl, MB-IPB menjawab tantangan di atas d e ~ menawarkan program MM Syariah yang dlrancang u

meningkatkan kapasitas SDM dalam berkiprah pada senror , bisnis syariah.

1

1 1

1. Perbankan den Keuangan Syariah 2. Asuansi Syariah

3. Manajemen ZIWAF il -

Certified for SNI Is0 900l.2008

lnformasi dan Registrasi Program Pascararjana Manajemen dan Bisnis

lnstitut Pertanlan Bogor (ME-IPB) Gedung ME-IPB, 11. Raya Pajajaran, Bogor 16151

Mobile: 08111108358, Fax. (0251) 8318515

Email : [email protected] Website : www.mb.ipb.ac.id

Page 3: - MANAJEMENsumarwan.staff.ipb.ac.id/files/2014/11/2011-UJANG...Gedung ME-IPB, Jalan Raya Pajajaran Bogor 16151 TELEPON 0251-8313813 0251-8378671 FAX 0251-8318515 HOMEPAGE DESIGN &LAYOUT

I Editorial

. ada yang dapat membantah betapa ntralnya peran infrastruktur dalam mbangunan. Hal yang sama berlaku untuk mbangunan sektor pertanian. Terlepas dari I

ersebut, infrastruktur yang tidak tersedia secara memadai dari tahun ke tahun dengan persisten terus muncul sebagai salah satu faktor penghambat daya saing Indonesia, rnenurut data World Economic Forum. Untuk itu, Pemerintah telah mencoba berbagai program, termasuk mengadakan InfrastructureSummit secara berkala. Sayangnya, berbagai upaya pemerintah tersebut belum cukup untuk menghilangkan infrastruktur dari salah satu daftar tertinggi yang menghambat daya saing Indonesia.

Kalau secara keseluruhan peran infrastruktur masih dianggap belum memadai, maka infrastruktur pertanian justru menghadapi ancaman penurunan jumlah dan kualitas dari waktu ke waktu khususnya di Pulau Jawa. Laju konversi lahan pertanian beririgasi teknis di Jawa, misalnya, tidak hanya beratti mengancarn pasokan pangan bag1 Indonesia, tetapi juga beratti kemubaziran investasi untuk infrastruktur pertanian seperti irigasi yang telah terbangun sebelumnya. lronisnya hutang untuk membangun infrastruktur tersebut jangan-jangan belum terbayar lunas.

AGRlMEDlA edisi kali ini mencoba mengangkat topik yang sangat urgen ini untuk membangun kesadaran kolektif akan pentingnya membangun infrastruktur baru dan menjaga kapasitas infrastruktur yang telah ada agar pembangunan sektor pertanian tidak hanya sekedar mimpi yang sulit untuk diwuludkan, apalagi diakselerasl. Prof. Hermanto Siregar dan Heni Hasanah, MS pada Rubrik Utama membuka diskusi tentang urgensi membangun dan memelihara infrastruktur pertanian. Kemudian secara berturut-turut Muhammad Islam, SE dan Asep Taryana, M M menuliskan Opini terkait dengan isu tersebut. Dalam Fokus kali ini terdapat dua artikel yang melihat infrastruktur dari perspektif yang berbeda. Dr. Dedi Budiman Hakim melihat infrastruktur dalam peranannya mendukung kelancaran perdagangan produk pertanian, sedangkan Prof. Ujang Sumarwan mendiskusikan pentingnya infrastruktur untuk membangun citra pertanian yang cenderung terus menurun.

Prof. Dr. Bunasor Sanim sebagai salah seorang Guru Besar IPB yang pernah menjadi sdlah satu pimpinan di MB-IPB dan terus berkiprah dalam ka'ncah perekonomian nasional setelah purna baktinya dari IPB dengan menjadi Komisaris Utama Bank BRI, kali ini diangkat menjadi Tokoh yang diharapkan dapat memberikan inspirasi. Sementara itu, sebuah buku

Page 4: - MANAJEMENsumarwan.staff.ipb.ac.id/files/2014/11/2011-UJANG...Gedung ME-IPB, Jalan Raya Pajajaran Bogor 16151 TELEPON 0251-8313813 0251-8378671 FAX 0251-8318515 HOMEPAGE DESIGN &LAYOUT

: baru tulisan salah seorang staf pengajar MB-IPB, Prof.

: Dr. Eriyatno yang dibedah beberapa waktu lalu di MB- : IPB kami angkat dalam kolom Book Review. Seperti : biasa, AGRlMEDlA kami tutup dengan berbagai : berita aktivitas IPB dan MB-IPB yang layak untuk : diketahui masyarakat sebagai salah satu bentuk : pertanggungjawaban kepada stakeholders.

: Selamat membaca dan mengambil manfaat dari edisi : kali ini. 1

Page 5: - MANAJEMENsumarwan.staff.ipb.ac.id/files/2014/11/2011-UJANG...Gedung ME-IPB, Jalan Raya Pajajaran Bogor 16151 TELEPON 0251-8313813 0251-8378671 FAX 0251-8318515 HOMEPAGE DESIGN &LAYOUT

PENANGGUNG JAWAB ," <'- I' Dr. Ir. Arief Daryanto, MEc . . !:. . ,

v REDAKTUR AHLI Prof. Dr. Ir. Ujang Sumarwan, MSc

Prof. Dr. Ir. E. Gumbira Sa'id, MA.Dev

PEMIMPIN REDAKSI Ir. ldqan Fahmi, MEc

STAF REDAKSI Ir. Dudi 5. Hendrawan, MM

Suhendi, SP Andina Oktariani, SE

EDITOR PELAKSANA Andina Oktariani, SE

ALAMAT REDAKSl Gedung ME-IPB, Jalan Raya Pajajaran

Bogor 16151

TELEPON 0251-8313813 0251-8378671

FAX 0251-8318515

HOMEPAGE http://agrimedia.mb.ipb.ac.id

DESIGN &LAYOUT Sulistiyo, A.Md

I DAFTAR IS1

INFRAKSTRUKTUR SEBAGAI PlLAR PEMBANGUNAN PERTANIAN YANG EFlSlEN Prof. Dr. Ir. Hermanto Siregar, M. Ec dan Heni Hasanah, MS

12 PEMBANGUNAN PERTANIAN BUKAN SEKEDAR HALUSlNASl Muhammad Islam, SE

16 PENTINGNYA INFRASTRUKTUR PERTANIAN DALAM PERCEPATAN PEMBANGUNAN INDONESIA 2010-2025 Asep Taryana, STP, MM

20 INFRASTRUKTUR, PERTANIAN DAN PERDAGANGAN Dr. Ir. Dedi Budiman Hakim, M.A. Ec

28 MENINGKATKAN ClTRA PERTANLAN MELALUI PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR Prof. Dr. Ir. Ujang Sumarwan, M.Sc

32 Prof. Dr. Ir. H. BUNASOR SANIM, M. Sc. Komisaris Utama Bank Rakyat Indonesia (BRI)

36 BOOKREVIEW: ''MMBANGAUN EKONOMI KCWARATIF 5ilUCTEGl MENINGKATKAN KEMAKMURAN NUSA DAN RESlLlENSl BANGSA"

40 MB-IPB kEWS 48 IPB NEWS

Page 6: - MANAJEMENsumarwan.staff.ipb.ac.id/files/2014/11/2011-UJANG...Gedung ME-IPB, Jalan Raya Pajajaran Bogor 16151 TELEPON 0251-8313813 0251-8378671 FAX 0251-8318515 HOMEPAGE DESIGN &LAYOUT
Page 7: - MANAJEMENsumarwan.staff.ipb.ac.id/files/2014/11/2011-UJANG...Gedung ME-IPB, Jalan Raya Pajajaran Bogor 16151 TELEPON 0251-8313813 0251-8378671 FAX 0251-8318515 HOMEPAGE DESIGN &LAYOUT

MENGAPA ClTRA PERTANIAN BURUK?

P ertanyaan ini sering dilontarkan para ah pertanian dan para dosen IPB. Belum ada buk ilmiah dari riset bahwa citra pertanian buruk?

Pertanyaan selanjutnya adalah citra buruk di kalangan siapa? Npakah di kalangan anak muda lulusan SMP Atau di kalangan orang tua yang enggan meminta anaknya melanjutkan ke bidang pertanian.

Salah satu indikator yang mungkin menunjukka bahwa citra pertanian buruk adalah jumlah peminz menjadi mahasiswa bidang pertanian semakin menurun? Beberapa program studi pertanian di beberapa universitas memiliki jumlah mahasiswa yang semakin menurun. Mengapa citra pertanian buruk? Baik di kalangan anak muda atau masyarakat secara

I umum. Beberapa faktor penyebab adalah:

1. Sebagian besar petani yang .berusaha di sektor tanaman pangan menguasai lahan yang sempit sehingga mereka belum sejahtera. ~emiskinan petani tanaman pangan telah diketahui masyarakat, ini salah satu penyebab bahwa citra buruk karena semua orang punya kesan jika bertani tidak memberikan kesejahteraan.

2. Buruh tani yang bekerja di sektor tanaman pangan juga sangat buruk nasibnya, inijuga yang menambah buruk citra pertanian.

3. Nasib sebagian besar nelayan tidak iebih baik dari petani tanaman pangan, ini juga menambah buruk citra pertanian dalam arti luas.

4. Kesejahteraan peternak skala kecil juga tidak lebih baik dari nelayan dan petani tanaman pangan.

5. Pengetahuan masyarakat tentang pertanian hanya terbatas pada on farm activities yang kebetulan didominasi petani kecil, nelayan kecil dan peternak kecil yang kebetulan masih belum sejahtera, ini menambah buruk citra pertanian.

Id i 6. Harga pertanian sangat berfluktuasi ketika [ i , harga turun diberitakan secara luas dan harga

turun sering menambah buruk nasib petani dan menambah buruk citra petani.

7. Bekerja di sektor Pertanian, peternakan 1, dan perikanan skala kecil sangat capek dan /

I

APA YANG HARUS DILAKUKAN UNTUK MENINGKATKAN ClTRA PERTANIAN?

Citra pertanian yang baik akan tercipta dengan sendirinya jika para pelaku atau petani mengelola bisnis pertaniannya dengan sangat baik sehingga, dapat meningkatkan kesejahteraannya. Petani yang sejahtera secara langsung akan memberikan citra positif kepada masyarakat. Petani yang sejahtera tentu harus dicapai dengan usaha dan kerja keras. Petani fang sejahtera artinya mereka mampu mendapatkan mbalan yang sangat memadai dari usaha produksi pertaniannya. Hal tersebut dapat dicapai jika petani dapat mengelola usaha taninya dengan baik. Keberhasilan petani dalam mengelola bisnisnya sangat ditentukan oleh kemampuannya dalam menyusun strategi pemasarannya. Salah satu strategi yang harus jilaksanakan adalah menyusun dan melaksanakan bauran pemasaran dengan baik.

melelahkan dan memberikan hasil yang tidak memadai, ini juga memberi kesan buruk sektor pertanian.

Bauran pemasaran terdiri dariempat unsur utama yaitu produk, harga, distribusi dan promosi. Petani harus memutuskan dengan tepat produk atau komoditas pertanian apa yang harus diproduksinya dengan tepat, yaitu komoditas pertanian yang benar benar dibutuhkan oleh konsumen target yang ditujunya. Langkah kedua Petani harus menentukan berapa harga yang tepat bagi produk pertanian yang akan dijualnya kepada konsumen yang jadi targetnya. Langkah ketiga adalah mendistribusikan produk pertanian kepada konsumen target pada waktu yangtepat dengan jumlah yang sesuai. Langkah keempat adalah melakukan promosi atau komunikasi yaitu memberikan informasi kepada konsumen target mengenai produk pertanian yang diproduksinya.

Page 8: - MANAJEMENsumarwan.staff.ipb.ac.id/files/2014/11/2011-UJANG...Gedung ME-IPB, Jalan Raya Pajajaran Bogor 16151 TELEPON 0251-8313813 0251-8378671 FAX 0251-8318515 HOMEPAGE DESIGN &LAYOUT

Dua unsur bauran yaitu harga dan distribusi sangat ditentukan oleh faktor luar petani. Harga produk pertanian sangat ditentukan oleh faktor permintaan dan penawaran dari produk tersebut. Petani hanya menerima harga yang ditentukan oleh mekanisme pasar. Petani harus mendistribusikan produk pertanian kepada konsumen target. Petani harus memindahkan produk secara fisik dari lokasi produksi ke lokasi lainnya. Distribusi akan melibatkan kegiatan logistik. Kegiatan logistik yang baik membutuhkan aiat transportasi yang baik dan infrastruktur jalan yang baik I

. ... . : pula. Hal ini dimaksudkan agar petani dapat !:. . a. mendistribusikan produk pertanian pada waktu . . ,.. . : yang tepat dan ongkos yang murah.

Petani bukan saja harus membawa produknya secara fisik kepada konsumen tetapi dia juga harus mendapatkan input produksi untuk kegiatan proses produksi pertanian. Petani harus memperoleh input produksi pada waktu yang tepat dengan harga yang murah. Kegiatan mendistribusikan barang secara fisik telah menjadi konsep yang diperluas menjadi supply chain management (SCM) atau manajemen rantai pasokan. SCM dimulai sebelum distribusi fisik barang yaitu bagaimana petani atau produsen memperoleh r

I input produksi yang benar (bahan baku, perkakas dan spare parts, serta peralatan dan mesin), kemudian memproses input tersebut menjadi produk pertanian dan mendistribusikan produknya kepada konsumen target.

SCM dari produksi pertanian sangat membutuhkan logistik yang sangat baik. Logistik yang baik hanya dapat dicapai jika modal transportasi darat, udara dan laut dapat beriangsung dengan sangat baik. Sebagian besar distribusi produk pertanian menggunakan logistik moda transportasi darat. Kelancaran distribusi produk pertanian sangat ditentukan oleh infrastruktur jalan agar logistik dapat berlansung dengan cepat arnan dan biaya murah. Produk pertanian memiliki karakteristik perishable yaitu mudah rusak. Konsekuensinya distribusi produk harus dilakukan tepat waktu agar tiba di konsurnen pada waktu yang tepat pula. Namun efisiensi distribusi produk pertanian tidak sepenuhnya dapat dikontrol oleh petani. Faktor luar sangat menentukan kelancaran distribusi produk tersebut. Salah satu faktor yang sangat menentukan

"-

tersebut adalah tersedianya infrastruktur jalan darat yang sangat baik, jalan yang terhubung ke semua lokasi produksi pertanian dari berbagai kota.

Para petani atau kumpulan seluruh petanipun tidak akan mampu membiayai pembangunan infrastruktur jalan dan memang pembangunan infrastruktur jalan bukan menjadi tanggung jawab petani atau masyarakat. Padahal tersedianya infrastruktur jalan yang baik adalah faktor yang sangat menentukan keberhasilan dan efisiensi kegiatan logistik produk pertanian dari petani ke konsumen. Pemerintahlah yang bertanggung jawab untuk menyediakan dan membangun infrastruktur jalan yang baik ke berbagai lokasi pertanian. lnfrastruktur yang baik bukan saja akan meningkatkan efisiensi produk pertanian dengan sangat baik, tetapi ia akan menggerakan perekonomian desa dan kota secara keseluruhan. Pembangunan infrastruktur yang baik bukan saja berdampak positif pada sektor pertanian, ia juga akan berdampak positif kepada seluruh sektor ekonomi lainnya seperti industri dan jasa. lnfrastrukturyang baikjuga akan membangun kegiatan sosial yang sangat baik. lnfrastruktur yang baik akan meningkatkan mobilitas rnasyarakat atau konsumen dari desa ke kota atau sebaliknya. lnfrastruktur yang baik akan meningkatkan akses masyarakat desa ke kota sehingga akan meningkatkan kualitas hidup masyarakat pertanian yang tinggal di desa.

Infrastru.ktur jalan yang baik akan menyebabkan mobilitas petani menjadi sangat cepat. Petani akan mendapatkan input produksi pada waktu yang tepat

Page 9: - MANAJEMENsumarwan.staff.ipb.ac.id/files/2014/11/2011-UJANG...Gedung ME-IPB, Jalan Raya Pajajaran Bogor 16151 TELEPON 0251-8313813 0251-8378671 FAX 0251-8318515 HOMEPAGE DESIGN &LAYOUT

dengan harga yang murah sehingga rnereka akan dapat melakukan proses produksi pertanian dengan efisien. Proses produksi pertanian yang efisien akan menghasilkan produk pertanian yang berkualitas. lnfrastruktur jalan yang baik akan menyebabkan petani mampu mendistribusikan hasil pertaniannya dengan cepat kepada konsumen yang tepat sehingga konsumen akan rnernperoleh produk pertanian pada waktu yang tepat dengan harga yang sangat rasional. lnfrastruktur jalan yang baik' akan menyebabkan konsumen Indonesia dapat menikmati produk pertanian lokal dengan dengan harga yang terjangkau, tepat waktu dan kualitas yang baik. Ini akan meningkatkan penghargaan yang tinggi kepada produk pertanian lokal.

! i Produk pertanian yang dihargai sangat baik oleh

konsumen akan mendorong petani untuk lebih

j produktif lagi sehingga petani akan rnendapatkan imbalan yang sangat baik dari kegiatan bisnis pertaniannya. Pada akhirnya, kita mengharapkan bahwa petani dapat rneningkatkan kesejahteraannya.

i Produk pertanian local yang berinutu dengan- harga yang terjangkau konsumen serta petani yang 1 sejahtera akan meningkatkan citra pertanian menjadi

/ lebih baik. Citra pertanian yang baik akan mendorong

I generasi muda lndonesia untuk mau terjun ke dalam bisnis pertanian. Selain rnembangun infrastruktur yang baik yang secara t idak langsung akan meningkatkan citra pertanian, maka berbagai usaha lain yang dapat dilakukan untuk meningkatkan citra pertanian adalah melakukan langkah-langkah berikut:

1. Dalam jangka panjang pemerintah harus melakukan program yang lebih intensif dan riil untuk meningkatkan kesejahteraan petani, peternak dan nelayan.

2. Program komunikasi melalui berbagai media bahwa kegiatan pertanian bukan hanya petani, peternak dan nelayan skala kecil, tapi banyak juga. Bisnis pertanian, perikanan dan peternakan skala menengah dan besar.

3. Kegiatan perkebunan skala menengah dan besar perlu diekspos secara intensif karena sektor perkebunan menggambarkan agribisnis yang menguntungkan, modern dan penggunaan teknologi yang canggih.

. . . <..?i.y4 kegiatan pertanlant&k=,n

,.*=- ~" 5. Para alum nil^^ yerig b e r ~ g ~ , : , . ~ .,+..a$

baik on farm and off farm .pgcli . .;.C*~

masyarakattahu bahwa pertania@_ .y.L** peluang bisnis yanghesar. ..% + , i,. %*... .:. ~K!*<> <X?&?

6. Kerjasarna antara IPB dengan T::;$@g ,.. . ,,*~..~: . .

perusahaan perkebunan, peternakan d$ii?per/@rii"jjC .. . :, ,.... ,.

serta pertanian lainnya untuk penempa$a'nl&," . . . 5 : - ,;;c

IPB. Penyerapan alumni IPB di perusahaan besar akan meningkatkan citra pertanian.

7. IPB perlu menyediakan anggaran untuk memberikan beasiswa kepada mahasiswa yang rnau belajar bidang-bidang tertentu pertanian, Ini akan memberikan citra positif kepada sektor pertanian.

8. Open house perusahaan-perusahaan besaar pertanian, perkebunan, perikanandan'peternakan kepada anak anak muda terutama alumni SMA untuk memberikan citra pertanian yang baik.

9. Penambahan pengayaan materi pertanian dan : agribisnis pada kurikulum SMP dan SMA untuk

meningkatkan wawasan siswa sehingga mereka memiliki citra positif terhadap sektor peitanian

10.Pemerintah Daerah memiliki keberpihakan yang lebih besar ke sektor pertanian dengan menyediakan anggaran yang memadai untuk memajukan sektor pertania, sahingga citra pertanian menjadi lebih baik.

,; , .e s.. .~- ~~..: *, .!*.43:-:>.$,*3. . ..,,,? ,ie,, >.*'?>

I F>Ys$$:@&

&,an, Ujang e t 2009. Pernasaran Strategil itrategi untuk Perumbuhan Perusahan dalar lnenciptakan Nilai Bagi Pemegang Saham. In1 'rima. Jakarta. wan, Ujanget a1 2011. Perilaku Konsumen: Teo~ Ian Penerapannya dalarn Pemasaran. Gahlia nrlnnesia: Jakarta.

Ujang e t a1 2011. Pemasaran Strategik rerspektif Value-Based Marketing .;;*

e.,!PBp~ess. , Bogpr. I ._ . , . !,: .-A _ c

i { [email protected]~(&$Ji&~ (?I<>:-,: : ;':;:. :.: .. :,,)5 ;..;<Tei &,@+, . .

, ,:> , . l e ~.

. , ... . . ' , ~ . :.... ....., ! Z ,,&A I