28
SILABUS MATA PELAJARAN SEKOLAH MENENGAH ATAS/MADRASAH ALIYAH (SMA/MA) MATA PELAJARAN: BAHASA INDONESIA (PEMINATAN)

rahimahsmadabjm.files.wordpress.com€¦  · Web viewsilabus mata pelajaran

  • Upload
    others

  • View
    7

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: rahimahsmadabjm.files.wordpress.com€¦  · Web viewsilabus mata pelajaran

SILABUS MATA PELAJARANSEKOLAH MENENGAH ATAS/MADRASAH ALIYAH

(SMA/MA)

MATA PELAJARAN:BAHASA INDONESIA

(PEMINATAN)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAANJAKARTA, 2016

Page 2: rahimahsmadabjm.files.wordpress.com€¦  · Web viewsilabus mata pelajaran

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI i

I. PENDAHULUAN 1A. Rasional 1B. Kompetensi Setelah Mempelajari Bahasa Indonesia di

Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah2

C. Kompetensi Setelah Mempelajari Bahasa Indonesia di Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah 2

D. Kerangka Pengembangan Kurikulum Bahasa Indonesia Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah 3

E. Pembelajaran dan Penilaian 6F. Kontekstualisasi Pembelajaran Sesuai dengan

Kondisi Lingkungan dan Peserta Didik 10

II. KOMPETENSI DASAR, MATERI PEMBELAJARAN, DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN 11A. Kelas X 11B. Kelas XI 14C. Kelas XII 17

i

Page 3: rahimahsmadabjm.files.wordpress.com€¦  · Web viewsilabus mata pelajaran

I. PENDAHULUAN

A. Rasional

Pendekatan pengembangan kurikulum bahasa di berbagai negara maju saat ini menjadi dasar pengembangan Kurikulum 2013 mata pelajaran Bahasa Indonesia. Pendekatan dimaksud adalah genre-based, genre pedagogy, dan content language integrated learning (CLIL). Secara singkat, pendekatan yang digunakan adalah pendekatan berbasis genre. Genre merupakan pengelompokan dari suatu peristiwa komunikasi. Setiap peristiwa komunikasi memiliki tujuan komunikatif yang khas yang juga berbeda dalam wujud komunikasinya. Wujud komunikasi ini ditentukan oleh masyarakat yang menghasilkan genre tersebut (Swales, 2003). Ada beberapa prinsip yang yang diacu, yakni: (1) teks terbentuk karena tuntutan kegiatan sosial; (2) teks itu memiliki tujuan sosial; (3) bentuk teks merupakan hasil konvensi; (4) kebahasaan suatu teks bersifat fungsional sesuai tujuan sosial; dan (5) aspek kebahasaan teks (seperti kosakata, tata bahasa, atau ciri lainnya) dibelajarkan secaara terpadu, tidak boleh dibelajarkan terpisah dari pertimbangan struktur teksnya (Biber & Conrad, 2009). Hal yang perlu diingat adalah bahwa genre merupakan makna dan tujuan sosial, tipe teks adalah bentuk fisiknya. Oleh sebab itu, pendekatan berbasis genre juga terkadang disebut berbasis teks.

Teks dalam pendekatan berbasis genre bukan diartikan--istilah umum-- sebagai tulisan berbentuk artikel. Teks merupakan perwujudan kegiatan sosial dan bertujuan sosial, baik lisan maupun tulis. Ada 7 jenis teks sebagai tujuan sosial, yaitu: laporan (report), rekon (recount), eksplanasi (explanation), eksposisi (exposition: discussion, response or review), deskripsi (description), prosedur (procedure), dan narasi (narrative).

Mata pelajaran Bahasa Indonesia dimaksudkan untuk membina dan mengembangkan kepercayaan diri peserta didik sebagai komunikator, pemikir (termasuk pemikir imajinatif), dan menjadi warga negara Indonesia yang melek literasi dan informasi. Pembelajaran Bahasa Indonesia bertujuan membina dan mengembangkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap berkomunikasi yang diperlukan peserta didik dalam menempuh pendidikan, hidup di lingkungan sosial, dan berkecakapan di dunia kerja.

Kurikulum 2013 mata pelajaran Bahasa Indonesia secara umum bertujuan agar peserta didik mampu mendengarkan, membaca, memirsa (viewing), berbicara, dan menulis. Kompetensi dasar dikembangkan berdasarkan tiga hal lingkup materi yang saling berhubungan dan saling mendukung pengembangan kompetensi pengetahuan kebahasaan dan kompetensi keterampilan berbahasa (mendengarkan, membaca, memirsa, berbicara, dan menulis) peserta didik. Kompetensi sikap secara terpadu dikembangkan melalui kompetensi pengetahuan kebahasaan dan kompetensi keterampilan berbahasa. Ketiga hal lingkup materi tersebut adalah bahasa (pengetahuan tentang Bahasa Indonesia); sastra (pemahaman, apresiasi, tanggapan, analisis, dan penciptaan karya sastra); dan literasi (perluasan kompetensi berbahasa Indonesia dalam berbagai tujuan khususnya yang berkaitan dengan membaca dan menulis).

1

Page 4: rahimahsmadabjm.files.wordpress.com€¦  · Web viewsilabus mata pelajaran

Silabus ini disusun dengan format dan penyajian/penulisan yang sederhana sehingga mudah dipahami dan dilaksanakan oleh guru. Penyederhanaan format dimaksudkan agar penyajiannya lebih efisien, tidak terlalu banyak halaman namun lingkup dan substansinya tidak berkurang, serta tetap mempertimbangkan tata urutan (sequence) materi dan kompetensinya. Penyusunan silabus ini dilakukan dengan prinsip keselarasan antara ide, desain, dan pelaksanaan kurikulum; mudah diajarkan oleh guru (teachable); mudah dipelajari oleh peserta didik (learnable); terukur pencapainnya (measurable), dan bermakna untuk dipelajari (worth to learn) sebagai bekal untuk kehidupan dan kelanjutan pendidikan peserta didik.

Silabus ini bersifat fleksibel, kontekstual, dan memberikan kesempatan kepada guru untuk mengembangkan dan melaksanakan pembelajaran, serta mengakomodasi keungulan-keunggulan lokal. Atas dasar prinsip tersebut, komponen silabus mencakup kompetensi dasar, materi pokok, alternatif pembelajaran dan penilaianya. Uraian pembelajaran yang terdapat dalam silabus merupakan alternatif kegiatan yang dirancang berbasis aktifitas. Pembelajaran tersebut merupakan alternatif dan inspiratif sehingga guru dapat mengembangkan berbagai model yang sesuai dengan karakteristik masing-masing mata pelajaran. Dalam melaksanakan silabus ini guru diharapkan kreatif dalam pengembangan materi, pengelolaan proses pembelajaran, penggunaan metode dan model pembelajaran, yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi masyarakat serta tingkat perkembangan kemampuan siswa.

B. Kompetensi Setelah Mempelajari Bahasa Indonesia di Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah

Pengembangan kompetensi lulusan Bahasa Indonesia ditekankan pada kemampuan mendengarkan, membaca, memirsa (viewing), berbicara, dan menulis. Pengembangan kemampuan tersebut dilakukan melalui media teks. Dalam hal ini, teks merupakan perwujudan kegiatan sosial dan memiliki tujuan sosial. Pencapaian tujuan ini diwadahi oleh karakteristik: cara pengungkapan tujuan sosial (yang disebut struktur retorika), pilihan kata yang sesuai dengan tujuan, dan tata bahasa yang sesuai dengan tujuan komunikasi. Kegiatan komunikasi dapat berbentuk tulisan, lisan, atau multimodal (yakni teks yang menggabungkan bahasa dan cara/media komunikasi lainnya seperti visual, bunyi, atau lisan sebagaimana disajikan dalam film atau penyajian komputer).

C. Kompetensi Setelah Mempelajari Bahasa Indonesia di Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah

Kompetensi Bahasa Indonesia setelah Mempelajari Bahasa Indonesia di Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah yaitu:

KELAS X – XIIMenjadi insan yang memiliki kemampuan berbahasa dan bersastra untuk menggali dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan menerapkannya secara kreatif dalam kehidupan sosial.

2

Page 5: rahimahsmadabjm.files.wordpress.com€¦  · Web viewsilabus mata pelajaran

D. Kerangka Pengembangan Kurikulum Bahasa Indonesia Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah

Mata pelajaran Bahasa Indonesia diberikan sejak SD/MI hingga SMA/MA/SMK/MAK. Pada SD kelas I, II, dan III mata pelajaran Bahasa Indonesia mengintergrasikan muatan IPA dan IPS.

Kerangka pengembangan kurikulum Bahasa Indonesia adalah sebagai berikut:1. Pengembangan kompetensi kurikulum Bahasa Indonesia ditekankan

pada kemampuan mendengarkan, membaca, memirsa (viewing), berbicara, dan menulis. Pengembangan kemampuan tersebut dilakukan melalui berbagai teks. Dalam hal ini teks merupakan perwujudan kegiatan sosial dan memiliki tujuan sosial. Kegiatan komunikasi dapat berbentuk tulisan, lisan, atau multimodal (teks yang menggabungkan bahasa dan cara/media komunikasi lainnya seperti visual, bunyi, atau lisan sebagaimana disajikan dalam film atau penyajian komputer);

2. Kompetensi dasar yang dikembangkan dalam pembelajaran bahasa Indonesia dimaksudkan untuk mengembangkan kemampuan peserta didik dalam mendengarkan, membaca, memirsa (viewing), berbicara, dan menulis. Untuk mencapai kompetensi tersebut peserta didik melakukan kegiatan berbahasa dan bersastra melalui aktivitas lisan dan tulis, cetak dan elektronik, laman tiga dimensi, serta citra visual lain;

3. Lingkup materi mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas I-XII merupakan penjabaran 3 lingkup materi: bahasa, sastra, dan literasi;

4. Lingkup materi bahasa mencakup pengenalan variasi bahasa sebagai bagian dari masyarakat Indonesia yang multilingual, bahasa untuk interaksi (bahasa yang digunakan seseorang berbeda sesuai latar sosial dan hubungan sosial peserta komunikasi), aksen, gaya bahasa, penggunaan idiom (sebagai bagian dari identitas sosial dan personal, struktur dan organisasi teks (teks terstruktur untuk tujuan tertentu, bagaimana bahasa digunakan untuk menciptakan teks agar kohesif, tingkat kerumitan teks dan topik, pola dan ciri-ciri kebahasaanya, berteks secara tepat dengan menggunakan kata, kalimat, paragraf secara efektif);

5. Lingkup materi sastra mencakup pembahasan konteks sastra, tanggapan terhadap karya sastra, menilai karya sastra, dan menciptakan karya sastra; dan

6. Lingkup materi literasi mencakup teks dalam konteks, berinteraksi dengan orang lain, menafsirkan, menganalisis, mengevaluasi teks, dan mencipta teks.

Kompetensi berbasis genredapat dipetakan sebagai berikut ini.

GENRE TIPE TEKS LOKASI SOSIALMenggambarkan (Describing)

Laporan (Report):melaporkan informasi

Buku rujukan, dokumenter, buku panduan, laporan eksperimental (penelitian), presentasi kelompok

Deskripsi: menggambarkan peristiwa, hal, sastra

Pengamatan diri, objek, lingkungan, perasaan, dll.

3

Page 6: rahimahsmadabjm.files.wordpress.com€¦  · Web viewsilabus mata pelajaran

Menjelaskan (Explaining)

Eksplanasi: menjelaskan sesuatu

Paparan, pidato/ceramah, tulisan ilmiah (popular)

Memerintah (Instructing)

Instruksi/ Prosedur: menunjukkan bgm sesuatu dilakukan

Buku panduan/ manual (penerapan), instruksi pengobatan, aturan olahraga, rencana pembelajaran (RPP), instruksi, resep, pengarahan/pengaturan

Berargumen (Arguing)

Eksposisi: memberi pendapat atau sudut pandang

(MEYAKINKAN/Mempengaruhi): iklan, kuliah, ceramah/pidato, editorial, surat pembaca, artikel Koran/majalah

Diskusi (MENGEVALUASI suatu persoalan dengan sudut pandang tertentu, 2 atau lebih)

Respon/ review Menanggapi teks sastra, kritik sastra, resensi

Menceritakan (Narrating)

Rekon (Recount): menceritakan peristiwa secara berurutan

Jurnal, buku harian, artikel Koran, berita, rekon sejarah, surat, log, garis waktu (time line)

Narasi: menceritakan kisah atau nasehat

Prosa (Fiksi ilmiah, fantasi, fabel, cerita rakyat, mitos, dll.), dan drama.

Puisi Puisi, puisi rakyat (pantun, syair, gurindam)

Kerangka Pengembangan Kurikulum Bahasa Indonesia SMA/MA Kelas X sampai dengan XII mengikuti struktur pengorganisasian Kompetensi Inti sebagai berikut ini.

KOMPETENSI INTI

Kelas X Kelas XI Kelas XII

KI 1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

KI 1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

KI 1Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

KI 2 Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab

KI 2 Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait

KI 2 Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena

4

Page 7: rahimahsmadabjm.files.wordpress.com€¦  · Web viewsilabus mata pelajaran

Kelas X Kelas XI Kelas XIIfenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

KI 3 Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

KI 3 Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

KI 3 Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

KI 4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu

KI 4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta

KI 4Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif,

5

Page 8: rahimahsmadabjm.files.wordpress.com€¦  · Web viewsilabus mata pelajaran

Kelas X Kelas XI Kelas XIImenggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

Kompetensi Sikap Spiritual dan Sikap Sosial dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladana, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.

Penumbuhan dan pengembangan Kompetensi Sikapdilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.

Pengembangan Kompetensi Dasar (KD) tidak dibatasi oleh rumusan Kompetensi Inti (KI) tetapi disesuaikan dengan karakteristik mata pelajaran, kompetensi, lingkup materi, dan psikopedagogi.

Ruang Lingkup Materi Bahasa Indonesia untuk SMA/MA (Peminatan):

Kelas X Kelas XI Kelas XII1) Laporan Hasil

Observasi2) Teks Eksposisi3) Anekdot4) Hikayat5) Ikhtisar Buku6) Teks Negosiasi7) Debat8) Cerita Ulang

(Biografi)9) Puisi10) Resensi Buku

1) Teks Prosedur2) Jenis Kalimat3) Teks Eksplanasi4) Struktur Teks5) Ceramah6) Pengayaan Non

Fiksi7) Cerpen8) Proposal9) Karya Ilmiah10) Resensi11) Drama12) Novel

1) Surat Lamaran2) Novel Sejarah3) Teks Editorial4) Novel5) Unsur Kebahasaan6) Artikel7) Fakta dan Opini8) Kritik9) Drama

E. Pembelajaran dan Penilaian

1. PembelajaranPembelajaran bahasa Indonesia merupakan sintesis dari tiga pendekatan, yaitu pedagogi genre, saintifik, dan CLIL. Alur utama model adalah pedagogi genre dengan 4M (Membangun konteks, Menelaah Model, Mengonstruksi Terbimbing, dan Mengonstruksi Mandiri). Kegiatan mendapatkan pengetahuan (KD-3) dilakukan dengan pendekatan saintifik 5M (Mengamati, Mempertanyakan, Mengumpulkan Informasi, Menalar, dan Mengomunikasikan). Pengembangan keterampilan (KD-4) dilanjutkan dengan langkah mengonstruksi terbimbing dan mengonstruksi mandiri. Pendekatan CLIL digunakan untuk memperkaya pembelajaran dengan prinsip: (1) isi [konten] teks—berupa model atau tugas--bermuatan karakter dan pengembangan wawasan serta kepedulian sebagai warganegara dan sebagai warga dunia; (2) unsur kebahasaan [komunikasi] menjadi unsur penting untuk menyatakan berbagai tujuan berbahasa dalam kehidupan; (3) setiap jenis teks memiliki struktur berpikir [kognisi]

6

Page 9: rahimahsmadabjm.files.wordpress.com€¦  · Web viewsilabus mata pelajaran

yang berbeda-beda yang harus disadari agar komunikasi lebih efektif; dan (4) budaya[kultur], berbahasa, berkomunikasi yang berhasil harus melibatkan etika, kesantunan berbahasa, budaya (antarbangsa, nasional, dan lokal). Pembelajaran bahasa Indonesia ini dapat digambarkan dalam model sebagai berikut:

Prinsip umum pembelajaran di antaranya adalah sebagai berikut: 1 . P eserta didikdifasilitasi untuk belajar mencari tahu secara mandiri;2 . P eserta didik belajar dari berbagai sumber belajar;3. Proses pembelajaran dapat menggunakan berbagai pendekatan

untuk mencapai tujuan pembelajaran;4 . P embelajaran berbasis kompetensi;5 . P embelajaran terpadu;6. Pembelajaranmenekankanpadajawabandivergenyang memiliki

kebenaran multi dimensi;7 . P embelajaran berbasisketerampilan aplikatif;8. Peningkatan keseimbangan,kesinambungan,dan keterkaitan

antara hard-skillsdan soft-skills;9. Pembelajaranmengutamakan pembudayaan dan pemberdayaan

peserta didik sebagai pembelajar sepanjang hayat;10. Pembelajaran yang menerapkan nilai-nilai dengan memberi

keteladanan (ingngarsosung tulodo), membangunkemauan(ing madyomangun karso), dan mengembangkan kreativitas peserta didik dalam proses pembelajaran (tutwurihandayani);

11. Pemanfaatanteknologi informasi dan komunikasiuntuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembelajaran;

12. Pengakuanatasperbedaanindividualdanlatarbelakangbudaya peserta didik; dan

13. Suasana belajarmenyenangkan dan menantang.

Prinsip khusus pembelajaran bahasa Indonesia dilaksanakan dengan menerapkan prinsip: 1. Bahasa merupakan kegiatan sosial. Setiap komunikasi dalam

kegiatan sosial memiliki tujuan, konteks, dan audiens tertentu yang memerlukan pemilihan aspek kebahasaan (tata bahasa dan kosa kata) yang tepat; serta cara mengungkapkan dengan strukur yang sesuai agar mudah dipahami.

2. Bahan pembelajaran bahasa yang digunakan wajib bersifat otentik. Pengembangan bahan otentik didapat dari media massa

7

Page 10: rahimahsmadabjm.files.wordpress.com€¦  · Web viewsilabus mata pelajaran

(cetak dan elektronik); tulisan guru di kelas, produksi lisan dan tulis oleh siswa. Semua bahan dikelola guru untuk keberhasilan pembelajaran.

3. Proses pembelajaran menekankan aktivitas siswa yang bermakna. Inti dari siswa aktif adalah siswa mengalami proses belajar yang efesien dan efektif secara mental dan eksperiensial.

4. Dalam pembelajaran berbahasa dan bersastra, dikembangkan budaya membaca dan menulis secara terpadu. Dalam satu tahun pelajaran peserta didik dimotivasi agar dapat membaca paling sedikit 8 buku ( buku sastra dan 3 buku nonsastra) sehingga setelah peserta didik menyelesaikan pendidikan pada jenjang SMA/MA membaca paling sedikit 18 judul buku.

Implementasi model pembelajaran Bahasa Indonesia dapat dibagankan sebagai berikut.

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA

LINGKUP KOMPETENSI DAN MATERI

PENGALAMAN BELAJAR DAN PENILAIAN

MODEL PEMBELAJARANBAHASA INDONESIA

KI 1KI 2

KI 3 KD 3: PENGETAHUAN

KI 4 KD 4: kETERAMPILAN

(Rincian lebih lanjut dan contoh penerapannya dalam RPP dapat dilihat di Pedoman Mata Pelajaran).

2. PenilaianHal yang paling utama dalam penilaian adalah guru harus menciptakan instrument dan suasana penilaian yang menghindarkan peserta didik dari ketidakjujuran dan plagiarisme peserta didik dalam berkarya/berteks. Oleh sebab itu, penilaian proses menjadi sangat penting. Sedapat mungkin peserta didik lebih banyak mengerjakan tugas di sekolah, bukan menjadi pekerjaan rumah (PR).

8

Page 11: rahimahsmadabjm.files.wordpress.com€¦  · Web viewsilabus mata pelajaran

Penilaian di dalam mata pelajaran bahasa Indonesia secara umum untuk:(1)mengetahui ketercapaian kompetensi pengetahuan,

keterampilan, dan sikap berbahasa Indonesia peserta didik; (2)mengetahui kemampuan siswa di dalam KD tertentu; (3)memberikan umpan balik bagi kegiatan siswa dalam

pembelajaran bahasa Indonesia; dan (4)memberikan motivasi belajar bagi siswa dan motivasi berprestasi

bagi peserta didik dan guru.

Penilaian merupakan sebuah proses yang meliputi tahapan: (1) perencanaan, (2) pengumpulan data, (3) pengolahan data, (4) penafsiran, dan (5) penggunaan hasil penilaian.

Secara umum teknik penilaian pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu teknik tes dan teknik nontes.Instrumen penilaian yang akan dipergunakan harus dikembangkan oleh guru. Beberapa hal yang perlu mendapat perhatian dalam mengembangkan instrumen penilaian adalah sebagai berikut: (1) kompetensi yang dinilai, (2)penyusunan kisi-kisi, (3) perumusan indikator pencapaian, dan (4) penyusunan instrumen.

Pengembangan Penilaian mata pelajaran Bahasa Indonesia Berbasis Genre

Penilaian untuk mengetahui keberhasilan kompetensi pengetahuan (misalnya tentang struktur teks dan kebahasaan) digunakan tes tulis dan tes lisan. Sedangkan untk penilaian kompetensi keterampilan diukur keberhasilannya dengan tes kinerja, penugasan (lisan, tulis, proyek, atau multimodal) dan/atau portofolio. Pelaksanaan penilaian sikap dilakukan dengan lembar pengamatan, lembar penilaian diri, lembar penilaian antarteman, dan jurnal.

Hasil penilaian yang dilakukan oleh guru harus diolah terlebih dahulu sebelum diputuskan sebagai laporan hasil pencapaian kompetensi siswa.

Penilaian merupakan bagian tak terpisahkan dari suatu pembelajaran. Artinya, penilaian harus selalu dilakukan oleh pendidik sebagai bagian dari profesinya. Berdasarkan hasil penilaian inilah, pendidik akan selalu kreatif untuk mencari berbagai strategi baru didalam tindakan mengajarnya. Oleh karena itu, pembelajaran yang efektif adalah pembelajaran yang berangkat dari hasil penilaian

9

Page 12: rahimahsmadabjm.files.wordpress.com€¦  · Web viewsilabus mata pelajaran

sebelumnya sebagai pengalaman awal siswa--bukan dari apa yang seharusnya dipelajari siswa.

Penilaian sikap digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut sesuai dengan kondisi dan karakteristik peserta didik.

F. Kontekstualisasi Pembelajaran Sesuai dengan Kondisi Lingkungan dan Peserta didik

Kegiatan Pembelajaran pada silabus dapat disesuaikan dan diperkaya dengan konteks daerah atau sekolah, serta konteks global untuk mencapai kualitas optimal hasil belajar pada peserta didik. Tujuan kontekstualisasi pembelajaran ini adalah agar peserta didik tetap berada pada budayanya, mengenal dan mencintai alam dan sosial di sekitarnya, dengan perspektif global sekaligus menjadi pewaris bangsa sehingga akan menjadi generasi tangguh dan berbudaya Indonesia. Sejalan dengan karakteristik pendidikan abad 21 yang memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi, pembelajaran Bahasa Indonesia dalam Kurikulum 2013 juga memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi sebagai media dan sumber belajar. Pemanfaatan TIK mendorong peserta didik dalam mengembangkan kreativitas dan berinovasi serta meningkatkan pemahaman dan pengetahuan Bahasa Indonesia.Pembelajaran Bahasa Indonesia memanfaatkan berbagai sumber belajar seperti buku teks yang tersedia dalam bentuk buku guru dan buku siswa. Sesuai dengan Karakteristik Kurikulum 2013, buku teks bukan satu-satunya sumber belajar. Guru dapat menggunakan buku pengayaan atau referensi lainnya dan mengembangkan bahan ajar sendiri seperti LKS (Lembar Kerja Siswa). Dalam pembelajaran Bahasa Indonesia, LKS bukan hanya kumpulan soal.

10

Page 13: rahimahsmadabjm.files.wordpress.com€¦  · Web viewsilabus mata pelajaran

II. KOMPETENSI DASAR, MATERI, DAN KEGIATAN PEMBELAJARANBAHASA INDONESIA

A. Kelas XAlokasi Waktu 3 jam pelajaran/minggu

Kompetensi Sikap Spiritual dan Kompetensi Sikap Sosial dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) pada pembelajaran Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan melalui keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.

Pembelajaran untuk Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan sebagai berikut ini.

Kompetensi DasarMateri

Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran

3.1 Memahami informasidari suatu tabel danatau grafik dengan membaca intensif.

Tabel dan atau grafik: pokok-

pokok informasi;

simpulan isi.

Membaca tabel atau grafik secara intensif

Mengidentifikasi pokok-pokok informasi dalam tabel atau grafik.

Menguraikan isi tabel secara naratif.

Memberikan tanggapan dan merevisi hasil kerja kelompok.

4.1 Mengubah informasi dari bentuk tabel dan atau grafik ke dalam bentuk uraian.

3.2 Memahami informasi teks naratif objektif tentang riwayat tokoh (sastra dan bahasa) dengan memperhati-kan hal-hal yang menarik dan perlu diteladani.

Biografi tokoh sastra dan tokoh bahasa.

Mendata pokok-pokok informasi, hal-hal menarik, permasalahan yang dihadapi tokoh, dan hal yang dapat diteladani dalam teks naratif obyektif tentang riwayat tokoh (sastra dan bahasa).

Menulis teks naratif obyektif tentang riwayat tokoh.

Memberikan tanggapan dan merevisi hasil kerja kelompok.

4.2 Menyusun teks naratif objektif tentang riwayat tokoh (sastra dan bahasa) dengan memperhatikan hal-hal yang menarik dan patut diteladani.

3.3 Memahami informasi tentang kategori kata.

Kategori kata dalam tata bahasa formal: kata benda;

Membaca referensi tentang kategori kata dalam bahasa Indonesia dari buku

4.3 Menggunakan berbagai kategori kata dalam

11

Page 14: rahimahsmadabjm.files.wordpress.com€¦  · Web viewsilabus mata pelajaran

Kompetensi DasarMateri

Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran

kalimat.

kata kerja; kata sifat; kata ganti; kata

keterangan; kata bilangan;

Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia.

Membuat kalimat dengan menggunakan berbagai kategori kata dengan tepat.3.4 Memahami proses

morfologis (afiksasi, pemajemukan, pengulangan, dan penyerapan) dalam kalimat.

Proses morfologis (afiksasi, pemajemukan, pengulangan, dan penyerapan)

Kesalahan kata bentukan.

Mendata kata-kata yang mengalami proses afiksasi (pengimbuhan), kata-kata majemuk, kata-kata ulang, kata-kata serapan yang terdapat dalam teks.

Menganalisis proses morfologis (afiksasi, kata ulang, kata majemuk, proses penyerapan) dan makna gramatikal dalam teks.

Memberikan tanggapan dan merevisihasil kerja kelompok.

4.4 Menggunakan kata yang mengalami proses morfologis (afiksasi, pemajemukan, pengulangan, danpenyerapan) dalamkalimat.

3.5 Mengidentifikasi jenis-jenis frasa dan konstruksi frasa dalam kalimat.

Frasa: batasan frasa; jenis frasa

(berdasarkan kategori kata unsur intinya, berdasarkan hubungan antar unsurnya).

Mendata jenis-jenisfrasa yang terdapatdalam teks.

Mengelompokkan frasa berdasarkan jenisnya (berdasarkan kategori kata unsur intinya, berdasarkan hubungan antar unsurnya).

Memberikan tanggapan dan merevisi hasil kerja kelompok.

4.5 Menggunakanjenis-jenisdankonstruksifrasadalamkalimat.

3.6 Memahami jenis-jenis makna (makna konotatif dan denotatif, makna gramatikal dan leksikal, makna kias dan lugas, makna referensial dan makna nonreferensial, makna umum dan khusus, perubahan dan pergeseran makna kata, serta hubungan makna kata).

Jenis-jenis makna (makna konotatif dan denotatif, makna gramatikal dan leksikal, makna kias dan lugas, makna referensial dan makna

Mendata kata dalam teks yang mengalami perubahan makna (makna konotatif dan denotatif, makna gramatikal dan leksikal, makna kias dan lugas, makna referensial dan makna nonreferensial, makna umum dan khusus, perubahan

12

Page 15: rahimahsmadabjm.files.wordpress.com€¦  · Web viewsilabus mata pelajaran

Kompetensi DasarMateri

Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran

nonreferensial, makna umum dan khusus.

Perubahan dan pergeseran makna kata.

Hubungan makna kata.

dan pergeseran makna kata, serta hubungan makna kata).

Mengelompokkan kata yang mengalami perubahan makna (makna konotatif dan denotatif, makna gramatikal dan leksikal, makna kias dan lugas, makna referensial dan makna nonreferensial, makna umum dan khusus, perubahan dan pergeseran makna kata, serta hubungan makna kata) yang terdapat dalam sebuah teks.

Menerapkan jenis-jenismakna (konotatifdandenotatif, gramatikaldanleksikal, kiasdanlugas, referensialdannonreferensial, umumdankhusus, perubahandanpergeseranmakna kata, sertahubunganmakna kata) dalam sebuah teks

Memberi tanggapandan merevisi hasil kerja kelompok.

4.6 Menggunakanjenis-jenismakna (konotatifdandenotatif, gramatikaldanleksikal, kiasdanlugas, referensialdannonreferensial, umumdankhusus, perubahandanpergeseranmakna kata, sertahubunganmakna kata).

3.7 Memahami sastra Melayu Klasik (hikayat) lisan atau tulis.

o Sastra Melayu Klasik (hikayat)

Membaca sastra Melayu Klasik (hikayat)

Menceritakan kembali isi hikayat dengan bahasanya sendiri.

Menganalisiskarakteristik, unsur-unsur intrinsik dan nilai-nilai yang terdapat dalam teks hikayatdan mengaitkannya. dengan kehidupan saat ini

Mempresentasikan,

4.7 MengungkapkankembalinaskahsastraMelayuKlasik (hikayat)secaralisanatautulis.

13

Page 16: rahimahsmadabjm.files.wordpress.com€¦  · Web viewsilabus mata pelajaran

Kompetensi DasarMateri

Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran

memberikan tanggapan, danmerevisi hasil kerja berdasarkan 3.8 Menganalisis puisi

bertema sosial, budaya, dan kemanusian dengan memperhatikan struktur fisik (tipografi, diksi, imaji, kata kongkret, bahasa figuratif, verifikasi: rima, ritme, dan metrum) dan struktur batin puisi (tema, feeling, nada, dan amanat).

Struktur puisi. Struktur fisik:

diksi; imaji; kata

konkret; gaya

bahasa; r

ima/irama;dan

tipografi.Struktur batin

tema/mak-na (sense);

rasa (feeling);

nada (tone);dan

amanat/tujuan/maksud (itention).

Mengidentifikasi struktur fisik (tipografi, diksi, imaji, kata kongkret, bahasa figuratif, verifikasi: rima, ritme, dan metrum) dan struktur batin puisi (tema, feeling, nada, dan amanat) dalam puisi bertema sosial, budaya, dan kemanusiaan.

Menulis puisi berdasarkan tema yang telah dipilih dengan memperhatikan struktur fisik dan struktur batin puisi.

Memberikan tanggapan, danmerevisi hasil kerja berdasarkan masukan teman dan guru.

4.8 Menulispuisibertemasosial, budaya, dankemanusiaandenganmemperhatikanstrukturfisik (tipografi, diksi, imaji, kata kongkret, bahasafiguratif, verifikasi: rima, ritme, danmetrum) danstrukturbatinpuisi (tema, feeling, nada, danamanat).

B. Kelas XIAlokasi Waktu4 jam pelajaran/minggu

Kompetensi Sikap Spiritual dan Kompetensi Sikap Sosial dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) pada pembelajaran Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan melalui keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.

Pembelajaran untuk Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan sebagai berikut ini.

Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran

3.1 Mengidentifikasipenda Debat: Mengidentifikasi

14

Page 17: rahimahsmadabjm.files.wordpress.com€¦  · Web viewsilabus mata pelajaran

Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran

patnarasumberdalamsuatudebat yang bertemailmupengetahuan, teknologi, seni, budaya, danatauhumaniora.

pengertian debat;

tim dalam debat; dan

prosedur debat.

pengertian, aturan,permasalahan, pemeran, sikap, pemilihan topik dan simpulan dari simulasi debat yang menimbulkan pro dan kontra yang diperankan oleh peserta didik.

Melaksanakan debat. Mengevaluasi

pelaksanaan debat.

4.1 Berdebat dengan temailmupengetahuan, teknologi, seni, budaya, danatau humaniora.

3.2 Menganalisisisimakalahbertemailmupengetahuan, teknologi, seni, budaya, danhumaniora yang dipresentasikan.

Makalah: pengertian; sistematika;dan ragam bahasa.

Memahami isi makalah.

Menyimpulkan hasil analisis makalah.

Mempresentasikan makalah yang disusun dalam sebuah diskusi atau seminar di kelas dengan memerhatikan, sistematika penulisan karya ilmiah ( cara penulisan daftar pustaka, penyuntingan,isi )

Memberikan tanggapan, dan merevisi, hasil kerja kelompok.

4.2 Menyajikanmakalahbertemailmupengetahuan, teknologi, seni, budaya, danhumaniorahasilpengamatan (penelitian).

3.3 Menganalisisberbagaijenisklausadalamteksilmiahbertemapendidikan, lingkunganhidup, sosial, danataubudaya.

Klausa: pengertian

klausa; dan jenis klausa

(atasan dan bawahan), klausa verbal, klausa nominal, klausa ajektif.

Mengidentifikasi teks ilmiah dengan memerhatikan konstruksi klausa dalam kalimatnya.

Mempresentasikan dan merevisi hasil kerja dalam diskusi kelas.

4.3 Menyajikanlaporanhasilanalisisjenis-jenisklausadalamteksilmiahbertemapendidikan, lingkunganhidup, sosial, danataubudaya.

3.4 Mengidentifikasiberbagaijeniskalimat (aktifdanpasif, transitifdanintransitif, verbal dan nominal, tunggaldanmajemuk, mayor dan minor, langsungdantidaklangsung, versidaninversi) dalam novel.

Jenis kalimat: jenis kalimat

secara pragmatis (kalimat berita, perintah, tanya, kalimat perintah, dan kalimat seruan);

jenis kalimat

Mendata kalimat secara pragmatis ditinjau dari jenis, fungsi.

Merangkum isi novel denganmenggunakanberbagaijeniskalimat

Mengomentari dan merevisi hasil kerja

15

Page 18: rahimahsmadabjm.files.wordpress.com€¦  · Web viewsilabus mata pelajaran

Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaranberdasarkan predikatnya (kalimat verbal dan kalimat nominal); dan

jenis kalimat berdasarkan jumlah klausanya (kalimat tunggal dan kalimat majemuk).

temannya.4.4 Meringkas isi novel denganmenggunakanberbagaijeniskalimat (aktifdanpasif, transitifdanintransitif, verbal dan nominal, tunggaldanmajemuk, mayor dan minor, langsungdantidaklangsung, versidaninversi).

3.5 Mengidentifikasiberbagai genre sastraberdasarkanperiodisasisastra Indonesia dariberbagaisumber.

Sastra: berbagai genre

sastra; periodisasi

sastra Indonesia; dan

karakteristik genre sastra pada tiap angkatan/ periode sastra Indonesia.

Mendata karakteristik genre sastra tiap angkatan/ periode sastra Indonesia.

Mempresentasikan, menanggapi, dan merevisi hasil kerja temannya.

4.5 Menyajikanhasilidentifikasiberbagai genre sastraberdasarkanperiodisasisastra Indonesia.

3.6 Menganalisis nilai-nilai (budaya, sosial, moral, agama, danpendidikan) dalam dua atau lebih ceritapendek.

Cerpen: unsur intrinsik

dan ekstrinsik cerpen; dan

nilai-nilai dalam cerita pendek.

Mengidentifikasi unsur intrinsik dan ekstrinsik cerpen dikaitkan dengan budaya, sosial, moral, agama, dan pendidikan.

Mempresentasikan dan menanggapi hasil kerja diskusi dalam kelas.

4.6 Menyajikanhasilanalisis perbandingan nilai-nilai (budaya, sosial, moral, agama, dan pendidikan) dalam dua atau lebih ceritapendek.

3.7 Menganalisisnilai-nilai (budaya, sosial, moral, agama, danpendidikan) dalam novel.

Novel: nilai-nilai dalam

novel; dan unsur intrinsik

dan ekstrinsik novel.

Mengidentifikasi nilai-nilai (budaya, sosial, moral, agama, danpendidikan ) dalam novel.

Mempresentasikan,memberi tanggapan, dan merevisihasil kerja dalam diskusi kelompok.

`

4.7 Mengungkapkannilai-nilai (budaya, sosial, moral, agama, danpendidikan)dalam novel.

3.8 Mengevaluasipementasan drama (langsungatauhasilrekaman).

Drama: jenis-jenis

drama; drama sebagai

seni pertunjukan;

Mengidentifikasi pokok-pokok peristiwa dan memerhatikan hal-hal yang menarik dalam pementasan drama.

4.8 Mementaskannaskah drama.

16

Page 19: rahimahsmadabjm.files.wordpress.com€¦  · Web viewsilabus mata pelajaran

Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran

unsur pendukung pementasan drama (tata panggung, bloking, pencahayaan, tata busana/

Menyiapkan dan mempresentasikan pementasan drama sesuai dengan naskah drama.

Memberikan tanggapan terhadap pementasan drama kelompok lainnya.

C. Kelas XIIAlokasi Waktu : 4 jam pelajaran/minggu

Kompetensi Sikap Spiritual dan Kompetensi Sikap Sosial dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) pada pembelajaran Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan melalui keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.

Pembelajaran untuk Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan sebagai berikut ini.

Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran

3.1 Merumuskan berbagai pendapat dalam kegiatan seminar dan atau diskusi panel tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora.

Seminar: informasi hasil

seminar dan diskusi panel;

simpulan seminar dan diskusi panel; dan

notulen seminar dan diskusi panel.

Menganalisis permasalahan yang dibahas dalam seminar dan diskusi panel.

Mempresentasikan hasil kerja kelompok.

Memberi tanggapan terhadap presentasi kelompok lain.4.1 Mempresentasikan

makalah rumusan berbagai pendapat tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam seminar dan atau

17

Page 20: rahimahsmadabjm.files.wordpress.com€¦  · Web viewsilabus mata pelajaran

Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran

diskusi panel.

3.2 Mengidentifikasi informasi dalam laporan pelaksanaan kegiatan sekolah atau lingkungan tempat tinggal.

Laporan: unsur-unsur

laporan pelaksanaan kegiatan;

ragam bahasa laporan;

isi pokok laporan; dan

menyunting kalimat baku dan tidak baku.

Merumuskan unsur-unsur laporan pelaksanaan kegiatan.

Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan dengan memerhatikan unsur-unsur laporan.

Mempresentasikan;memberikan tanggapan; dan merevisi hasil penyusunan laporan kegiatan.

4.2 Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan sekolah atau lingkungan tempat tinggal.

3.3 Menganalisis kohesi dan koherensi dalam artikel ilmiah.

Artikel Ilmiah Pengertian; kohesi dan

koherensi.

Menemukan koherensi dalam artikel ilmiah

Menyusun artikel ilmiah dengan koherensi dan unsur-unsur artikel yang baik dan benar.

Mempresentasikan, memberikan tanggapan, danmerevisi hasil kerja berdasarkan masukan teman dan guru.

4.3 Menyusun artikel ilmiah dengan memperhatikan kohesi dan koherensi.

3.4 Mengulas isi dan unsur kebahasaan sebuah novel

Hasil membaca buku novel

Membaca salah satu novel.

Menyusun laporan hasil membaca novel dengan mengungkapkan sebagai berikut : Identitas buku

(judul, pengarang, tahun terbit, penerbit, jenis buku, jumlah halaman)

Unsur kebahasaan

Ulasan isi buku (kelebihan dan kekurangan buku)

Ringkasan isi Mempresentasikan,

memberikan tanggapan, dan merevisi hasil kerja

4.4 Menyajikan ulasan isi dan unsur kebahasaan sebuah novel dalam kegiatan bedah buku.

18

Page 21: rahimahsmadabjm.files.wordpress.com€¦  · Web viewsilabus mata pelajaran

Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran

berdasarkan masukan teman dan gurunya.

3.5 Mengidentifikasi kalimat dalam berbagai ragam bahasa.

Ragam Bahasa Mendata penggunaan kalimat dalam berbagairagam bahasa.

Menyajikan sebuah teks dengan berbagai ragam bahasa

Mempresentasikan, memberikan tanggapan, danmerevisi hasil kerja berdasarkan masukan teman dan guru.

4.5 Menyajikan sebuah teks dengan berbagai ragam bahasa.

3.6 Menganalisis unsur fisik dan batin puisi terjemahan.

Puisi terjemahan: unsur fisik

dan batin; dan

alihwahana puisiterjemahan menjadi prosa.

Mendata unsur fisik dan unsur batin puisi terjemahan.

Mengubah bentuk puisi terjemahan ke dalam bentuk prosa.

Mempresentasikan, member tanggapan,dan merevisi hasil kerja dalam diskusi kelas.

4.6 Mengalihwahanakan puisi terjemahan ke dalam bentuk prosa.

3.7 Menelaah naskah sastra Melayu Klasik beraksara Arab-Melayu.

Sastra Melayu Klasik: mengeja

aksra Arab-Melayu; dan

tata penulisan kata bahasa Indonesia dalam aksara Arab-Melayu.

Menganalisis nilaiteks sastra Indonesia klasik dalam aksara Arab-Melayu.

Berlatih menulis kata dan kalimat bahasa Indonesia dalam aksara Arab-Melayu.

Mempresentasikan, menanggapi, dan merevisi hasil kerja kelompok.

4.7 Mengalihaksarakan teks sastra Melayu klasik beraksara Arab-Melayu ke dalam aksara Latin.

3.8 Mengidentifikasi isi dan unsur sebuah buku nonfiksi.

Laporan hasil membaca buku fiksi.

Membaca salah satu buku nonfiksi yang disampaikan guru.

Menyusun laporan hasil membaca buku dengan mengungkapkan sebagai berikut : Identitas buku

(judul, pengarang, tahun terbit,

4.8 Menulis laporan tentang isi dan unsur sebuah buku nonfiksi.

19

Page 22: rahimahsmadabjm.files.wordpress.com€¦  · Web viewsilabus mata pelajaran

Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran

penerbit, jenis buku, jumlah halaman)

Penilaian isi buku (kelebihan dan kekurangan buku)Ringkasan

Mempresentasikan, memberikan tanggapan, dan merevisi hasil kerja berdasarkan masukan teman dan gurunya.

20