Upload
lykhue
View
217
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
KELOMPOK 7 STUDIO PERANCANGAN & PEMBANGUNAN KOTA 2012
PERANCANGAN ECO-HOMESTAY SEBAGAI PENUNJANG AGROWISATA DI KELURAHAN BETOKAN
5.7 Kriteria Terukur
Pada dasarnya kriteria terukur adalah sesuatu yang dapat
diukur atau dinilai dengan kuantitatif. Dalam perancangan ini
yang termasuk dalam kriteria terukur adalah ketinggian,
koefisien lantai bangunan, sempadan dan koefisien dasar
bangunan. Analisis ini bertujuan untuk menentukan batasan
fisik dalam perancangan yang berupa amplop bangunan.
a. Kepadatan Bangunan (Building Coverage)
Kepadatan bangunan merupakan hasil perbandingan
dari jumlah total luas lahan yang tertutup bangunan
dengan jumlah total luas lahan. Kepadatan bangunan
digambarkan dengan menetapkan koofesien dasar
bangunan (KDB) dan koefesien lantai bangunan (KLB).
KDB (Koefisien Dasar Bangunan)
Batas Penganmbilan Air Tanah
Maka I inf = S x A
= 0,0011 x 225152,225 m2
= 247,6674475 liter/menit
= 4,13 liter/dtk
Debit Infiltrasi
Maka Q inf = C x I x A
= 1,2 x (7,678 x 10-8 m3/detik) x 225152,225 m2
= 1,2 x 7,678.10-8 x 225152,225 m2
= 20,74 x 10-3 m3/dtk
= 20,74 liter/dtk Mencari debit infiltrasi untuk tanah seluas 1 Ha
Dengan rumus :
97
Rumus :I inf = S x A
DiketahuiI inf : Jumlah Pengambilan air tanah (liter/detik)
S : Koefisien kandungan air (diasumsikan 0,0011)
A : Luas lahan (m2) = 225152,225 m2
Rumus :
Q inf = C x I x A
Diketahui
Q inf : Debit infiltrasi (liter/detik)
C :Koefisien infiltrasi (untuk wilayah studi nilainya 1,2)
I :Intensitas infiltrasi (diasumsikan 7,678.10-8 m/detik)
A : Luas lahan (m2) = 225152,225 m2
Q 1 Ha = 1 Ha x Q InfA
KELOMPOK 7 STUDIO PERANCANGAN & PEMBANGUNAN KOTA 2012
PERANCANGAN ECO-HOMESTAY SEBAGAI PENUNJANG AGROWISATA DI KELURAHAN BETOKAN
Maka Q 1Ha = 1x 2 0 , 74
22,52
= 0,92 liter/detik/Ha Mencari Lahan yang Harus dipertahankan (open
space)
Dengan rumus:
OS = I inf
Q 1 Ha
Maka OS = I inf
Q1Ha
= 4, 13 liter/dtk
0,92 liter/detik/Ha
= 4,9 Ha
Koefisien Dasar Bangunan
KDB= (A – OS) 100% A
Maka KDB = (A – OS) 100% A
= (2 2,52 – 4, 9 ) 100%
22,52
= 78,24 %
Jadi,KDB kawasan perencanaan adalah
= 78,24 % x 225152,225 m2
= 176159,1 m2
KLB (Koefisien Lantai Bangunan)
b. Ketinggian bangunan
Ketinggian suatu bangunan ditentukan berdasarkan 3
pertimbangan untuk perhitungannya, yaitu:
FAR (Floor Area Ratio)
FAR = Total Luas Lantai yang dibutuhkan Luas Lahan Lantai Dasar
= 176159,1 = 0,7824
225152,225
Dengan menggunakan table land use intensity,
dengan kawasan yang memiliki nilai FAR 0,7824
maka ketinggian lantai yang diizinkan adalah 3 lantai
98