17
BAB 2 DATA & ANALISA 2.1 Data Data untuk menunjang proyek Tugas Akhir ini didapat dari berbagai sumber, antara lain : a. Data literatur berupa data elektronik maupun non-elektronik yang berasal dari website dan buku. b. Wawancara dengan Dokter spesialis dan praktisi yang bekerja dilingkup visual. c. Survey melalui penyebaran kuisioner kepada masyarakat ruang lingkup Jakarta (melalui jejaring sosial). 2.2 Hasil Survey 2.2.1 Media Elektronik dan Buku [Research Report from YLI / 2003-09-21 02:07:00] Oleh : Prof. dr. Zubairi Djoerban, SpPD-KHOM Jenis-jenis penyakit Lupus ada 3 yaitu : 1. Discoid Lupus – organ tubuh yang terkena hanya bagian kulit! Dapat dikenali dari ruam yang muncul dimuka, leher dan kulit kepala, ruam di sekujur tubuh, berwarna

library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-2... · Web viewGejala penyakit Lupus pada perempuan dan laki-laki pada umumnya adalah sama. Tetapi risiko timbulnya

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-2... · Web viewGejala penyakit Lupus pada perempuan dan laki-laki pada umumnya adalah sama. Tetapi risiko timbulnya

BAB 2

DATA & ANALISA

2.1 Data

Data untuk menunjang proyek Tugas Akhir ini didapat dari berbagai

sumber, antara lain :

a. Data literatur berupa data elektronik maupun non-elektronik yang

berasal dari website dan buku.

b. Wawancara dengan Dokter spesialis dan praktisi yang bekerja

dilingkup visual.

c. Survey melalui penyebaran kuisioner kepada masyarakat ruang

lingkup Jakarta (melalui jejaring sosial).

2.2 Hasil Survey

2.2.1 Media Elektronik dan Buku

[Research Report from YLI / 2003-09-21 02:07:00]

Oleh : Prof. dr. Zubairi Djoerban, SpPD-KHOM

Jenis-jenis penyakit Lupus ada 3 yaitu :

1. Discoid Lupus – organ tubuh yang terkena hanya bagian kulit!

Dapat dikenali dari ruam yang muncul dimuka, leher dan kulit kepala, ruam di

sekujur  tubuh, berwarna kemerahan, bersisik, kadang gatal. Pada Lupus jenis ini

dapat didiagnosa dengan menguji biopsi dari ruam. Pada discoid lupus hasil biopsi

akan terlihat ketidak normalan yang ditemukan pada kulit tanpa ruam. Dan, jenis ini

pada umumnya tidak melibatkan organ-organ tubuh bagian dalam. Oleh karena itu,

tes ANA (pemeriksaan darah yang digunakan untuk mengetahui keberadaan sistemik

Lupus hasilnya bisa saja bersifat negatif pada pasien pengidap discoid Lupus. Akan

tetapi pada sebagian besar pasien dengan jenis discoid Lupus – hasil pemeriksaan

ANA-nya positif, tetapi masih dalam tingkatan atau titer yang  rendah.

10% pasien Discoid dapat menjadi SLE.

Page 2: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-2... · Web viewGejala penyakit Lupus pada perempuan dan laki-laki pada umumnya adalah sama. Tetapi risiko timbulnya

2. Drug-Induced Lupus – lupus yang timbul akibat efek samping obat.

Pada Lupus jenis ini baru muncul setelah odapus menggunakan jenis obat

tertentu dalam jangka waktu yang panjang. Ada 38 jenis obat yang dapat

menyebabkan Drug Induced. Salah satu contoh faktor yang mempengaruhi DIL

adalah akibat penggunaan obat-obatan hydralazine( untuk mengobati darah tinggi )

dan procainamide ( untuk mengobati detak jantung yang tidak teratur ). Tapi tidak

semua penderita yang menggunakan obat-obatan ini akan berkembang menjadi drug

induced Lupus, hanya sekitar 4% orang-orang yang menggunakan obat-obatan

tersebut yang akan berkembang menjadi drug induced dan gejala akan mereda apabila

obat-obatan tersebut dihentikan.Gejala dari drug-induced Lupus (DIL) serupa dengan

sistemik Lupus. Umumnya gejala akan hilang dalam jangka waktu 6 bulan setelah

obat dihentikan. Pemeriksaan Tes AntiNuclear Antibody ( ANA ) dapat tetap positif.

3. Sistemic Lupus Erythematosus.

Lupus ini lebih berat dibandingkan dengan discoid Lupus karena gejalanya

menyerang banyak organ tubuh atau sistim tubuh pasien Lupus.  Pada sebagian

orang hanya kulit dan sendinya saja yang terkena , akan tetapi pada sebagian pasien

lupus lainnya menyerang organ vital organ:  Jantung – Paru, Ginjal, Syaraf, Otak.

Namun perlu dicatat : Umumnya tidak ditemukan adanya dua orang odapus

terkena Sistemik lupus dengan gejala yang persis sama.

Lupus sistemik bisa masuk periode  dimana, jika ada, gejalanya membaik (remisi),

dan dilain waktu penyakit dapat menjadi lebih aktif ( flare up ).Gejala dari yang

paling

ringan sampai yang paling berat.

Faktor penyebab terserangnya seseorang terhadap penyakit Lupus hingga kini

belum diketahui, tetapi pengaruh lingkungan dan faktor genetik, hormon diduga

sebagai penyebabnya.

Faktor Genetik : Sudah mengarah ke genetika yang berhubungan dengan

kromosom X, 10% dalam keluarga Lupus mempunyai keluarga dekat ( orang tua atau

Page 3: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-2... · Web viewGejala penyakit Lupus pada perempuan dan laki-laki pada umumnya adalah sama. Tetapi risiko timbulnya

kaka adik ) yang juga menderita lupus, 5% bayi yang dilahirkan dari penderita Lupus

terkena Lupus juga, bila kembar identik, kemungkinan yang terkena Lupus hanya

salah satu dari kembar tersebut.

Faktor hormon, dapat menjelaskan mengapa kaum perempuan lebih sering

terkena penyakit Lupus dibandingkan dengan laki-laki.  Meningkatnya angka

pertumbuhan penyakit Lupus sebelum periode menstruasi atau selama masa

kehamilan mendukung keyakinan bahwa hormon, khususnya ekstrogen menjadi

penyebab pencetus penyakit Lupus. Akan tetapi  hingga kini belum diketahui jenis

hormon apa yang menjadi penyebab besarnya prevalensi Lupus pada perempuan pada

periode tertentu yang menyebabkan meningkatnya gejala Lupus masih belum

diketahui.

Faktor lingkungan sangat berperan sebagai pemicu Lupus, misalnya : infeksi,

stress, makanan,  antibiotik (khususnya kelompok sulfa dan penisilin), cahaya ultra

violet (matahari) dan penggunaan obat – obat tertentu.

Lupus sering kali disebut sebagai “penyakit perempuan”, meskipun faktanya ada juga 

laki-laki yang terkena Lupus.  Lupus dapat terjadi pada semua usia anak, dewasa.

Walaupun terjadinya penyakit Lupus10-15 kali lebih banyak terjadi pada perempuan

usia produktif dibandingkan dengan laki-laki.  Gejala penyakit Lupus pada perempuan

dan laki-laki pada umumnya adalah sama. Tetapi risiko timbulnya Lupus pada

perempuan dewasa usia subur 8 kali lebih tinggi bila dibandingkan dengan laki-laki

dewasa.  Beberapa data menunjukkan insiden penyakit Lupus ras Asia lebih tinggi

dibandingkan ras Kaukasia.

Faktor sinar matahari adalah salah satu kondisi yang dapat memperburuk

gejala Lupus. Diduga oleh para dokter bahwa sinar matahari memiliki banyak

ekstrogen sehingga mempermudah terjadinya reaksi autoimmune.  Tetapi bukan

berarti bahwa penderita hanya bisa keluar pada malam hari. Pasien Lupus bisa saja

keluar rumah sebelum pukul 09.00 atau sesudah pukul 16.00 dan disarankan agar

memakai krim pelindung dari sengatan matahari.  Teriknya sinar matahari di negara

tropis seperti Indonesia, merupakan faktor pencetus kekambuhan bagi para pasien

yang peka terhadap sinar matahari dapat menimbulkan bercak-bercak kemerahan di

Page 4: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-2... · Web viewGejala penyakit Lupus pada perempuan dan laki-laki pada umumnya adalah sama. Tetapi risiko timbulnya

bagian muka.kepekaan terhadap sinar matahari (photosensitivity) sebagai reaksi kulit

yang tidak normal terhadap sinar matahari.

Empat puluh hingga 60% pasien SLE adalah rentan terhadap photosensitive. Terkena

cahaya matahari secara berlebihan diperkirakan sebagai faktor pemicu serangan dari

penyakit SLE dan memperburuk cutaneous (discoid) Lupus.  Kepekaan terhadap

cahanya sinar matahari pada Lupus biasanya disebabkan oleh cahaya ultra violet (UV)

dari matahari.

Mekanisme Perusakan Sinar Ultra Violet (UV)

Bagaimana persisnya cahaya ultra violet (UV) memperparah  kondisi Lupus

sampai saat ini masih belum diketahui.  Perubahan DNA bisa bertindak sebagai

antigen yang memicu antibodi dan memancing tanggapan autoimmune dalam kulit.

Terutama pada orang-orang yang peka terhadap sinar matahari terkena UV dapat

menyebabkan sel-sel kulit melepaskan substansi (cytokines, prostaglandin) yang

memicu peradangan. Reaksi terhadap substansi tersebut mengakibatkan kulit menjadi

merah, radang serta bekembang menjadi ruam kemerah-merahan.  Reaksi kepekaan

terhadap sinar matahari juga mempengaruhi organ tubuh bagian dalam.  Pada

penderita SLE, pelepasan substansi menjadi penyebab radang oleh sel-sel kulit yang

dapat diserap ke dalam aliran darah dan terbawa kebagian tubuh yang lain —

akibatnya menyebabkan peradangan pada berbagai organ tubuh yang menonjol pada

gejala-gelaja sistemik Lupus. Lupus erythematosus yang disebabkan oleh cahaya UV

merupakan masalah klinis dan sosio ekonomis.

Pasien Lupus, harus menyadari bahwa sinar matahari adalah “musuh” bagi

mereka. Gaya hidup yang sensitif akan memperkecil tekena dari sengatan sinar UV

yang berlebihan. Aktivitas di luar gedung sebaiknya diselesaikan sebelum jam 10 pagi

dan setelah jam 2 siang – saat cahaya UV kurang begitu menyengat. Pasien Lupus

sebaiknya tidak berjemur atau berpanas-panas dan tidak membuat kulitnya menjadi

coklat terbakar sinar matahari.

Karena itu gunakan pelindung matahari yang dapat menghambat cahaya

matahari (sunblock) dan yang menahan cahaya matahari (sunscreens).  Penghambat

cahaya matahari (sunblock). Bagi pasien Lupus pada saat membeli cream tabir

Page 5: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-2... · Web viewGejala penyakit Lupus pada perempuan dan laki-laki pada umumnya adalah sama. Tetapi risiko timbulnya

matahari pertimbangkan: angka SPF, jenis cahaya UV yang diserap serta kemampuan

untuk tetap efektif setelah penggunaan dan sebelum menggunakan tabir matahari, tes

dulu kepekaan terhadap kulit untuk mengetahui kadar alergi.

2.2.2 Kuesioner

Jenis kelamin

Umur

Apakah anda pernah mendengar tentang penyakit Lupus?

Page 6: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-2... · Web viewGejala penyakit Lupus pada perempuan dan laki-laki pada umumnya adalah sama. Tetapi risiko timbulnya

Apakah ada tau penyakit ini lebih banyak menyerang wanita?

Apakah anda tau penyakit Lupus ini mematikan?

Menurut anda apakah masyarakat kurang antusias dalam kampanye-kampanye tentang penyakit?

Page 7: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-2... · Web viewGejala penyakit Lupus pada perempuan dan laki-laki pada umumnya adalah sama. Tetapi risiko timbulnya

Menurut anda apakah kampanye-kampanye tentang penyakit mematikan perlu diperbanyak di Indonesia?

Apakah anda tertarik mengikuti kampanye penyakit lupus untuk menambah pengetahuan anda tentang penyakit mematikan?

Menurut data kuesioner yang dibuat, kesimpulannya sebagai berikut:

Lebih dari 50% masyarakat tau tentang penyakit Lupus akan tetapi setengah dari

mereka masih salah dalam mengetahui penyakit Lupus, mereka hanya tau bahwa

penyakit Lupus itu mematikan dan tidak mengetahui dengan jelas apa itu penyakit

Lupus. Dari data di atas juga bisa di lihat bahwa kurang nya peminatan masyarakat

akan kampanye sosial mengenai penyakit-penyakit baik yang mematikan maupun

penyakit biasa, lalu di tambah dengan kurang nya promosi, isi acara, dan pembicara

dalam kampanye yang kurang menarik dan mengakibatkan kurangnya antusias

masyarakat terhadap kampanye sosial.

Hal-hal inilah yang memperkuat data penulis tentang kurang nya antusias masyarakat

dalam kampanye sosial dan kurangnya peminatan kampanye tentang penyakit-

penyakit mematikan.

Page 8: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-2... · Web viewGejala penyakit Lupus pada perempuan dan laki-laki pada umumnya adalah sama. Tetapi risiko timbulnya

Menyimpulkan dari berbagai saran hingga kritik dari survey kuisioner yang

dilakukan lewat media sosial elektronik internet, kerkurangan yang dimiliki oleh

kampanye-kampanye sosial yang ada, kelebihan yang dimiliki kampanye sosial kali

ini adalah kampanye yang sangat interaktif, isi acara yang menyenangkan, pembicara-

pembicara yang berpengalaman dan ahli dalam bidang penyakit mematikan, juga

dapat menutupi kelemahan lain seperti eksekusi visual yang kurang, atau promosi

yang minim, isi acara yang membosankan, dan pembicara yang kurang memahami

penyakit ini, semua poin-poin itu menjadi tolak ukur dan arahan yang tepat untuk

menyempurnakan kampanye sosial ”Lupus penyakit 1000 wajah” ini.

2.2.3 Kampanye pembanding / Kampanye Referensi

- Road to the Beatles for Lupus may 2012

Gambar 2.2.3.1 Road to the Beatles for Lupus Gambar 2.2.3.2 Road to the Beatles for Lupus

Kampanye Road to the beatles for lupus ini menjadi salah satu refrensi penulis

untuk merangcang kampanye sosial tentang penyakit Lupus. Di acara ini masyarakat

bermain musik, bernyanyi bersama-sama dengan tema lagu dari band legendaris yaitu

the beatles, acara ini juga di persembahkan untuk para penyandang Odapus (penderita

Lupus) bertempatkan di jawa barat (bandung) di wilayah Dago.

Page 9: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-2... · Web viewGejala penyakit Lupus pada perempuan dan laki-laki pada umumnya adalah sama. Tetapi risiko timbulnya

2.2.4 Kompetitor

Banyak sekali kampanye-kampanye sosial tentang penyakit di indonesia, akan tetapi

masyarakat kurang antusias pada kampanye sosial tentang penyakit yang di karna kan

acaranya yang kurang menarik, promosi yang kurang terdengar, dan pembicara yang

kurang ahli dan kurang menarik. Inilah kompetitor dari kampanye sosial yang pernah

berjalan di indonesia :

Gambar 2.2.4.1 World AIDS day

Gambar 2.2.4.2 Hari Jantung Dunia

Page 10: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-2... · Web viewGejala penyakit Lupus pada perempuan dan laki-laki pada umumnya adalah sama. Tetapi risiko timbulnya

2.2.5 Profile Target

a. Geografi

Domisili : WNI dan WNA

Wilayah : Dki jakarta

Kepadatan : Perkotaan, pusat kota

Iklim : Daerah tropis perkotaan

b. Demografi

Usia : 17-30 tahun

Kelamin : Laki dan Perempuan

Pekerjaan : Suka Hangout

Kepercayaan : Semua agama

Suku/Etnis : Semua suku

c. Psikologi

Kelas Sosial : B (menengah)

Gaya hidup : Pekerja berat, yang waktu kerja nya sangat pada sehingga

melupakan kesehatannya dengan tidak makan.

Kepribadian : Aktif dalam sehari-hari, tidak terlalu suka makan, mencintai

pekerjaannya, berpendidikan, sibuk, dan tidak ingin tahu.

Page 11: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-2... · Web viewGejala penyakit Lupus pada perempuan dan laki-laki pada umumnya adalah sama. Tetapi risiko timbulnya

2.3 Target Audience

2.3.1 Target Primer

Target primer dalam Kampanye sosial “Lupus penyakit 1000 wajah” ini adalah

usia 17 tahun hingga 30 tahun dengan keadaan sosial kalangan menengah, wanita,

pelajar, mahasiswa atau praktisi seni dan desain yang bergelut dibidang visual.

2.3.2 Target Sekunder

Berusia sekitar 31-40 tahun, unisex, bermata pencaharian seputar dunia

pendidikan, desain dan seni. Warga negara Indonesia atau asing yang berbahasa

inggris pasif, masyarakat umum, dokter, desainer, dan seniman di Indonesia. Tingkat

kemampuan ekonomi B.

Page 12: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-2... · Web viewGejala penyakit Lupus pada perempuan dan laki-laki pada umumnya adalah sama. Tetapi risiko timbulnya

2.3.3 Analisa SWOT

Analisa SWOT dilakukan dengan menggunakan survey pendahuluan yang telah

dilakukan penulis pada awal Februari 2013. Berikut adalah analisanya:

STRENGTH

Masyarakat indonesia bisa di bilang ke ingin tahuan nya tentang sesuatu

sangat besar jadi sangat cocok dengan media Ambient ads yang di buat

agar masyarakat menjadi penasaran dan ingin tahu lebih.

WEAKNESS

Kurangnya kepedulian masyarakat indonesia akan sekitarnya.

Mayoritas kampanye yang telah berjalan di jakarta kurang terdengar.

Minimnya promosi

OPPORTUNITY

Memberikan informasi kepada masyarakat tentang bahaya nya penyakit

lupus.

Sebagai panduan untuk masyarakat yang terkena atau yang belum tau

tentang penyakit dan gejala lupus.

THREAT

Kurang tertarik nya masyarakat dengan kampanye - kampanye penyakit.

Kurangnya keinginan masyarakat khususnya anak muda akan

pengetahuan penyakit