Author
dotram
View
228
Download
0
Embed Size (px)
Prosiding Seminar Nasional Penelitian, Pendidikan dan Penerapan MIPA, Fakultas MIPA, Universitas Negeri Yogyakarta, 2 Juni 2012.
RANCANGAN DAN PENGEMBANGAN MODUL ELEKTRONIK
PEMBELAJARAN PROGRAM LINEAR DENGAN PROGRAM GEOGEBRA
PADA KELAS X TKJ B SMK N 2 DEPOK SLEMAN TAHUN AJARAN 2011/2012
Suko Baryoto Adi RaharjoMahasiswa S1 Pendidikan Matematika FKIP Universitas Sanata Dharma
Kampus III USD Paingan Maguwoharjo Yogyakartaemail: [email protected]
M. Andy RudhitoProgram Studi Pendidikan Matematika FKIP Universitas Sanata Dharma
Kampus III USD Paingan Maguwoharjo Yogyakartaemail: [email protected]
AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk menghasilkan suatu inovasi baru dalam
pembelajaran matematika menggunakan media komputer yaitu dengan pembuatan modul elektronik pembelajaran program linier dengan bantuan aplikasi GeoGebra dan mengetahui prestasi siswa dalam pembelajaran menggunakan modul elektronik. Subyek dari penelitian ini adalah 13 siswa-siswi yang tidak tuntas KKM (siswa-siswi remedial) kelas X TKJ B pada SMK N 2 Depok Sleman Tahun Ajaran 2011/2012. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian design reasearch. Data dikumpulkan dengan cara pengamatan, kuisoner, dan ulangan. Hasil penelitian menunjukan bahwa program GeoGebra dapat membantu siswa dalam pembelajaran program linier. Kemampuan GeoGebra ini direalisasikan dalam modul elektronik pembelajaran program linier. Hasil ulangan siswa menunjukan bahwa prestasi siswa tergolong sedang dengan nilai rata-rata 70,7.
Kata kunci : modul elektronik, program linier, pembelajaran matematika, GeoGebra.
PENDAHULUAN
Pemanfaatan TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) dalam dunia pendidikan,
khususnya di Indonesia sering kali hanya digunakan untuk membantu kegiatan administrasi di
sekolah, tak ubahnya seperti mesin ketik konvensional (Winastawan Gora dan Sunarto, 2010)
Dari hasil wawancara dengan Ibu Ratna guru SMK Negri 2 Depok, siswa mengalami
beberapa masalah pada topik program linear. Dalam menyelesaikan soal program linear, siswa
lebih cenderung menggunakan uji titik pojok dari pada garis selidik, karena siswa memang agak
lemah dalam materi garis selidik dan membutuhkan waktu lama. Dalam menggambar grafik siswa
tidak menggunakan skala yang tepat untuk koordinat cartesiusnya. Hal ini membuat gambar
grafiknya tidak tepat, dan masalah tidak dapat terselesaikan. Kecenderungan siswa untuk
menentukan pola daerah hasil, jika pertidaksamaan bertanda lebih besar maka daerah hasilnya ada
disebelah atas atau kanan grafik, namun jika pertidaksamaan bertanda kurang dari maka daerah
hasil ada disebelah bawah atau kiri grafik. Ini tidak berlaku untuk semua pertidaksamaan. Hanya
pertidaksamaan yang memiliki koefisien x dan y positif yang dipenuhi. Tapi siswa sering
menganggap bahwa hal tersebut belaku untuk semua pertidaksamaan.
M-1
RANCANGAN DAN PENGEMBANGAN MODUL ELEKTRONIK
Dengan bantuan program GeoGebra, masalah masalah tersebut dapat diatasi. Berkaitan
dengan topik program linear pada kompetensi dasar garis selidik, GeoGebra dapat menampilkan
animasi dari pergeseran garis selidik yang lebih akurat. GeoGebra juga mengurangi kesalahan
siswa dalam membuat skala koordinat cartesius, karena program ini dapat memunculkan koordinat
cartesius dan grid garis nya. GeoGebra juga mampu untuk menunjukan daerah penyelesaian sistem
pertidaksamaan linear.
Menurut Krismanto(http://ardansirodjuddin.blogspot.com/2007/11/komputer-sebagai-
media-pembelajaran.html) pembelajaran menggunakan media komputer bila dirancang dengan
baik, merupakan media pembelajaran yang efektif, dapat memudahkan dan meningkatkan kualitas
pembelajaran serta meningkatkan motivasi belajar siswa.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan contoh inovasi baru dalam
pembelajaran matematika menggunakan TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) yaitu
membuat suatu modul elektronik yang dipadukan dengan program GeoGebra untuk pembelajaran
program linier.
Penelitian ini difokuskan untuk melihat kelemahan rancangan atau desain awal modul
elektronik dari pengamatan selama pembelajaran dengan modul dengan pencatatan pertanyaan
siswa, dan kuisoner. Semua itu akan digunakan peneliti untuk melakukan perbaikan pada
rancangan modul elektronik buatan peneliti serta mengetahui tingkat keefektifan modul, yang
dilihat dari hasil ulangan siswa.
METODE PENELITIAN
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian rancangan dan pengembangan (R&D).
Rancangan awal (setelah melewati uji validasi pakar) akan di uji cobakan kepada siswa. Dari uji
coba akan diperoleh data (melalui pengamatan dan kuisoner) kesulitan siswa selama menggunakan
modul. Data ini akan digunakan untuk mengembangkan rancangan awal modul.
Subyek penelitian dalam penelitian ini adalah siswa-siswi yang tidak tuntas dalam
pembelajaran program linier di SMK N 2 Depok kelas X TKJ B yang berjumlah 13 siswa.
Data penelitian diperoleh dengan cara pengamatan dan kuisoner. Data pengamatan ini
diperoleh saat pembelajaran menggunakan modul elektronik. Kuisoner dibagikan diakhir kegiatan
sebelum pelaksanaan ulangan. Kegiatan pembelajaran dilakukan selama 3 kali pertemuan dengan
perincian 2 kali pembelajaran dengan menggunkan modul elektronik dan 1 kali digunkan untuk
melakukan ulangan. Materi pembelajaran yang diamati adalah Program Linier di kelas X TKJ B
SMK N 2 Depok.
Data pengamatan akan diklasifikasikan berdasarkan 2 kriteria kesulitan siswa yaitu
Kesulitan pengoperasian program dan Kesulitan modul. Kesulitan pengoperasian program
diketahui dari pertanyaan atau kebingungan siswa tentang penggunaan GeoGebra dan
pengoperasian modul. Sedangkan Kesulitan modul, diketahui dari semua pertanyaan siswa atau
Prosiding Seminar Nasional Penelitian, Pendidikan dan Penerapan MIPA, Fakultas MIPA, Universitas Negeri Yogyakarta, 2 Juni 2012.
semua kebingungan siswa dalam memahami modul (kecuali penggunaan GeoGebra). Tujuan
klasifikasi ini untuk memudahkan proses pembahasan. Untuk masalah yang berkaitan dengan
kesulitan pengoperasian program, perbaikan yang akan dilakukan adalah memberikan tutorial
singkat penggunaan modul, mulai dari bagian-bagian modul, bagian-bagian GeoGebra, dan
penggunaan menu pada GeoGebra. Kesulitan dalam memahami modul, menunjukan salah satu dari
kelemaham modul. Kesulitan dalam memahami modul akan digunakan untuk memperbaiki modul
berdasarkan pertanyaan siswa atau kebingungan siswa selama pembelajaran. Data kuisoner
mengenai kendala penggunaan dan pemahaman modul akan digunakan untuk melakukan perbaikan
modul.
HASIL PENELITIAN
Desain Awal
Rencana dari peneliti adalah membuat sebuah paket pembelajaran yang utuh dari materi
program linier. Materi ini meliputi menggambar daerah himpunan penyelesaian, menentukan
sistem pertidaksamaan dari sebuah gamabar daerah himpunan penyelesaian, menentukan titik
potong, menggunakan uji titik pojok dan uji garis selidik untuk menentukan nilai
optimum(maksimum-minimum).
Modul dirancang sedemikianrupa sehingga materi ajar program linier dan GeoGebra
berada dalam 1 paket pembelajaran dengan bantuan aplikasi Adobe Dreawever CS3. Desain modul
teridiri dari beberapa menu utama yaitu isian identitas modul, daftar isi, pendahuluan, kegiatan
belajar program linier(dibagi menjadi 6 kegiatan belajar dengan 2 latihan), penutup, kunci tugas,
dan diakhiri dengan daftar pustaka.
Identitas berisikan mata pelajaran, kelas, nomor modul, dan penulis. Pendahuluan berisi
sapaan pembuka dan sebuah aturan pembelajaran dengan modul. Belajar I dan Belajar II adalah
kegiatan belajar menentukan daerah HP menggunakan GeoGebra. Belajar III berisi kegiatan
belajar untuk menentukan pertidaksamaan dari suatu daerah HP yang diketahui. Setelah
mempelajari 3 kegiatan belajar tersebut, menu selanjtnya adalah latihan 1. Latihan 1 berisikan
latihan soal pilihan ganda mengenai menentukan daerah HP dan menentukan sistem
pertidaksamaan.
Latihan IV bertujuan untuk mendapatkan pemahaman mengenai titik potong dan cara
membuatnya menggunakan GeoGebra. Latihan V memberikan pemahaman mengenai uji titik
pojok dengan memberikan suatu gambar daerah HP dengan titik pojok kemudian siswa mengetikan
suatu perintah maka titik pojok akan berubah dan muncul nilai untuk titik pojok tersebut. Latihan
VI dibuat akan muncul tampilan daerah HP dan sebuah garis selidik dengan bantuan slider. Slider
(dalam kasus program linier) akan membantu menggeser garis selidik, sehingga diharapkan siswa
akan mengetahui dampak dari pergeseran garis selidik tersebut terhadap nilai optimum.
M-3
RANCANGAN DAN PENGEMBANGAN MODUL ELEKTRONIK
Menu selanjutnya adalah latihan 2 berisikan latihan menentukan nilai optimun dan titik
optimum. Penutup merupakan salam akhir dari kegiatan pembelejaran dengan modul dari penulis.
Kunci tugas berisi kunci jawaban dari Latihan 1 dan Latihan 2 dan diakhiri dengan menu daftar
pustaka.
Contoh tampilan dari desain awal modul elektronik pembelajaran program linier dengan
program GeoGebra setelah melewati uji validasi oleh Dr. M Andy Rudhito.
Gambar 1. Tampilan kegiatan Belajar 5 (menentukan nilai optimum menggunakan uji titik pojok)
Prosiding Seminar Nasional Penelitian, Pendidikan dan Penerapan MIPA, Fakultas MIPA, Universitas Negeri Yogyakarta, 2 Juni 2012.
Gambar 6. GeoGebra untuk menentukan titik optimum menggunakan garis selidik
Data Pengamatan
Data pengamatan yang diperoleh peneliti disajikan dalam Tabel 1. Data yang disajikan
hanya sebagian yang mewakili keseluruhan (banyak data yang sama).
Tabel 1
Pertanyaan Siswa Frekwensi KriteriaGeoGebra4 itu yang mana mas?, kesulitan pengoperasian program
9 kesulitan pengoperasian program
Mas bagaimana caranya melihat angkanya biar bisa banyak (sambil menunjuk pada layar GeoGebra4)?
4 kesulitan pengoperasian program
Ini garis I dan garis a sama gak to mas? 4 Kesulitan modulCara menggambarnya gimana mas? 2 kesulitan pengoperasian
programKeterangannya diisi gimana mas?, Mas, perubahannya cuma muncul titik saja!
3 Kesulitan modul
Cara membuat garis selidik gimana mas? 2 kesulitan pengoperasian program
Data Tabel 1 menunjukan bahwa masih banyak siswa yang kesulitan dalam pengoperasian
program. Data pertanyaan siswa tersebut juga menunjukan bahwa modul sulit dipahami, maka
modul perlu diperbaiki.
Data Kuisoner
Data kuisoner disajiakan berdasarkan pertanyaan yang disajikan dalam kuisoner. Penyajian
data kuisoner hanya akan diambil beberapa contoh namun yang mewakili keseluruhan data.
a. Jawaban siswa tentang beberapa pertanyaaan mengenai perasaan siswa selama
mengikuti proses pembelajaran dengan modul.
M-5
RANCANGAN DAN PENGEMBANGAN MODUL ELEKTRONIK
Tabel 2
Jawaban siswa FrekwensiSaya merasa agak kesulitan saat mengikuti proses pembelajaran dengan modul, bila mengerjakan manual bingung.
3
Menyenangkan dan mengasyikkan 13Serasa bermain game, boom!!,sangat antusias 3Saya merasa lebih mudah saat menyelesaikan masalah matematika dengan bantuan komputer (GeoGebra4)
7
Dari Tabel 2 diperoleh data bahwa perasaan positif siswa setelah pemebelajaran dengan modul
lebih besar dari perasaan negatif siswa. Hal ini menunjukan bahwa siswa sangat senang
dengan pembelajaran dengan modul.
b. Jawaban siswa tentang beberapa pertanyaan mengenai kesulitan dan saran dalam
menggunakan modul.
Tabel 3
Jawaban siswa FrekwensiPernah, misalnya menanyakan tentang GeoGebra4 dan cara pengguanaannya
5
Pernah, bagaimanakah memebuat garis selidik menggunkan GeoGebra 3Pernah, karena data yang ditampilakan kurang mudah dipahami, 6Seharusnya pada bagian atas modul pada lembar kerja diberi judul. Misalnya : GeoGebra untuk mencari titik pojok, GeoGebra untuk mencari nilai max, dsb
3
Font kekecilan 4Materi di modul bisa ditambah dengan materi yang lain 3Sudah bagus 2
Tabel 3 menunjukan bahwa modul perlu diperbaiki, karena banyaknya kesulitan yang dihadapi
oleh siswa. Perbaikan modul berdasarkan saran dan kesulitan siswa selama pembelajaran dengan
modul tersebut.
Data Hasil Ulangan Siswa
Tabel 4
Siswa Nilai
1 70
2 86
3 70
4 100
5 100
6 80
7 80
Siswa Nilai
8 70
9 66
10 56
11 56
12 50
13 36
Dari data Tabel 4, diperoleh kesimpulan bahwa nilai rata-rata siswa setelah mengikuti
pembelajaran dengan modul elektronik termasuk kategori sedang dengan nilai 70,77.
Berangkat dari masalah dalam pembelajaran program linier dan potensi GeoGebra4
Validasi oleh Bpk. Dr. M. Andy RudhitoModul dan GeoGebra menjadi 1 paket
Desain I :Modul dan GeoGebra terpisah
Pengumpulan data tentang program linier, GeoGebra, dan modul
Revisi Desain II :Modul Pembelajaran Program Linier dengan Program GeoGebra
Uji Coba Produk :14 siswa remedial kelas X TKJ B di SMK N 2 Depok
Revisi Produk :Modul Pembelajaran Program Linier dengan Program GeoGebraModul Pembelajaran Program Linier dengan Program GeoGebra
Prosiding Seminar Nasional Penelitian, Pendidikan dan Penerapan MIPA, Fakultas MIPA, Universitas Negeri Yogyakarta, 2 Juni 2012.
Bagan Alur Penelitian
Gambar 3 Bagan alur penelitian
PEMBAHASAN
Tujuan yang ingin dicapai adalah diperoleh modul elektronik pembelajaran program
linier dengan program GeoGebra. Dalam penelitian yang dilakukan di SMK N 2 Depok
kelas X TKJ B pada pembelajaran program linier dengan menggunakan modul elektronik
diperoleh data bahwa beberapa siswa masih kesulitan dalam memahami penggunaan modul
elektronik, selain itu juga dalam pengoperasian modul dan program. Hal ini mungkin
dikarenakan dalam pembelajaran menggunakan modul elektronik siswa tidak diberi
pengarahan terlebih dahulu dalam mengoperasikan modul elektronik dan program
GeoGebra. Maka modul harus diperbaiki.
Menurut Nurhidayati (2006) salah satu indikator dari minat belajar yang tinggi adalah
perasaan senang. Dari data perasaan siswa selama mengikuti proses pembelajaran dengan
modul diperoleh kesimpulan bahwa siswa sangat senang. Sesuai dengan Nurhidayati, maka
dapat disimpulkan bahwa minat belajar siswa dengan modul elektronik ini tinggi.
M-7
RANCANGAN DAN PENGEMBANGAN MODUL ELEKTRONIK
Perbaikan Modul
Tabel 5
Kegiatan Pertanyaan PerbaikanSebelum Sesudah
Belajar I GeoGebra4 itu yang mana mas?
Tidak ada penjelasan mengenai pengoperasian program
Terdapat tutorial pengoperasian program pada bagian menu
pendahuluan
Input bar nya yang mana to mas?Belajar II Mas bagaimana caranya melihat angkanya biar
bisa banyak (sambil menunjuk pada layar GeoGebra4)?Bingung menentukan titik yang dilalui dari daerah pertidaksamaan
Tidak ada contoh Diberi contoh
Mas, maksudnya dicocokin itu gimana (setelah menemukan 2 titik)?
Tidak ada petunjuk Diberi petunjuk mencocokan
Belajar III Mas, titiknya urutannya dari mana atau bebas aja? Tidak ada contoh Diberi contohIni garis I dan garis a sama gak to mas? Nama garis ada yang menggunakan
bilangan romawi dan hurufNama garis semua dengan huruf romawi
Belajar IV Cara menggambarnya gimana mas? Siswa hanya lupa cara menggambar diminta membuka belajar I
Belajar V Keterangannya diisi gimana mas? Terdapat keterangan Keterangan dihilangkanBelajar VI Mas, pergeserannya dilihat dari posisi awal tadi
atau dari nilai yang baru?Tidak diberi titk awal Diberi titik awal dan akhir
Cara membuat garis selidik gimana mas? Tidak ada penjelasan mengenai garis selidik
Diberi penjelasan mengenai membuat garis selidik
Font kekecilan Font Size = 14 Font Size = 24Seharusnya pada bagian atas modul pada lembar kerja diberi judul. Misalnya : GeoGebra untuk mencari titik pojok, GeoGebra untuk mencari nilai max, dsb
Menentukan Himpunan Penyelesaian Menentukan Himpunan Penyelesaian (Pembelajaran GeoGebra Untuk Menggambar Daerah HP)
Prosiding Seminar Nasional Penelitian, Pendidikan dan Penerapan MIPA, Fakultas MIPA, Universitas Negeri Yogyakarta, 2 Juni 2012.
E. KESIMPULAN DAN SARAN
Penelitian ini menghasilkan sebuah modul elektronik pembelajaran program linier
dengan memanfaatkan program GeoGebra untuk siswa kelas X TKJ B SMK N 2 Depok
dan mengetahui hasil ulangan siswa setelah mengikuti pembelajaran dengan modul. Dari
hasil pelaksanaan uji coba modul elektronik dapat disimpulkan bahwa secara keselurahan
pembelajaran dengan modul elektronik ini sangat disenangi oleh siswa. Hasil ulangan
setelah pelaksanaan pembelajaran dengan modul menunjukan bahwa prestasi siswa
tergolong sedang dengan nilai rata-rata 70,7. Pembelajaran dengan modul elektronik ini
bisa digunakan untuk guru sebagai salah satu inovasi dalam pembelajaran matematika
menggunakan media komputer.
Untuk penelitian lebih lanjut dimasa yang akan datang, jika masih ingin menggunakan
modul elektronik pembelajaran program linier dengan program GeoGebra, sebaiknya
menggunakan modul eletronik hasil akhir dari penelitian ini sebagai desain awal yang
kemudian untuk dikembangkan dan direvisi kembali. Jika dirasa hasil telah maksimal,
alangkah baiknya jika modul elektronik ini bisa dipublikasikan secara online. Untuk
melakukan pengamatan sebaiknya juga menggunakan voice record agar data percakapan
dapat terekam dengan jelas.
F. DAFTAR PUSTAKA
Departemen Pendidikan Nasional. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Pusat Bahasa.Drs. St. Mulyanta, M. Kom dan Marlon Leong, S.Kom.,M.Kom, Tutorial membangun Multimedia Interaktif Media Pembelajaran, Universitas Atma Jaya Yogyakarta, 2009, hal 2.Dra. Roestiyah N.K, Strategi Belajar Mengajar, PT Asdi Mahastya, Jakarta, 2001, hal 154.Nurhidayati. 2006. HUBUNGAN ANTARA MINAT DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM BIDAN STUDI SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM. Diakses 21 Mei 2012, http://idb4.wikispaces.com/file/view/fz4005-HUBUNGAN+ANTARA+MINAT+DENGAN+PRESTASI+BELAJAR+SISWA+DALAM+BIDAN+STUDI+SEJARAH+KEBUDAYAAN+ISLAM.pdfSirodjuddin A. 2010. KOMPUTER SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN. Diakses 21 Mei 2012, http://ardansirodjuddin.blogspot.com/2007/11/komputer-sebagai-media-pembelajaran.htmlSugiyono. 2010. METODE PENELITIAN PENDIDIKAN Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.Winastawan Gora, Sunarto. 2010. PAKEMATIK Strategi Pembelajaran Inovatif Berbasis TIK. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
M-9