Upload
duongnhu
View
238
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
1
Assalammualaikum Wr. Wb
Perkenalkan nama ibu : YULIA SARI FAUZIAH
Biasa dipanggil ibu Yuli / Ibu Sari / Ibu Cantik , heheh ^_^
Ibu dilahirkan 22 tahun yang lalu tepatnya pada tanggal 25 Juli 1990
Ibu mahasiswa dari Universitas Indraprasta PGRI jurusan Pendidikan Matematika semester akhir & Insya Allah tahun ini wisuda, Aminn ^_^.
Utk menjalin hubungan silaturahim , kedekatan & keakraban bisa gabung di grup SMK di facebook yaitu GROUP SMK ISLAM AL MA’RUF
dan facebook ibu : Sahaja Sari , (heheheh)
KETENTUAN MENGIKUTI PELAJARAN FISIKA : ^_^
1. KEHADIRAN (ABSEN) MENGIKUTI PELAJARAN FISIKA MAX
100% MIN 80% & APABILA MELEBIHI BATAS MINIMAL, NILAI
DIBAWAH KKM (KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL)
2. ADA BUKU CATATAN & BUKU LATIHAN/PR
3. BUKU DISAMPUL DENGAN KERTAS EMAS / ASTURO / KARTON
WARNA UNGU
4. PENAMPILAN COVER DEPAN BUKU SEPERTI GAMBAR BERIKUT :
YULIA SARI FAUZIAH
X TKJ
BUKU LATIHAN
2
\
5. KERAPIHAN AKAN DINILAI
6. TUGAS AKHIR SEMESTER, MEMBUAT POWER POINT (PPT) DARI
SEMUA CATATAN YANG PERNAH DIBERIKAN, SECARA
BERKELOMPOK (DAFTAR KELOMPOK TERLAMPIR)
PEMBAGIAN KELOMPOK KELAS X
KELOMPOK 1 KELOMPOK 21. M. Khoiru Muqsit 1. Padhilah Rahma N2. Doni Prassetio 2. Andri Arisandy3. M. Mulyana 3. M. Burhan A4. Septyan Nur F 4. M. Irvan Samudra
KELOMPOK 3 KELOMPOK 41. Putri Oktavia 1. Geris Pratiwi2. Bayu Bagaskoro 2. Benni A3. M. Imam Julian 3. M. Alfaizin4. Riyan S
KELOMPOK 5 KELOMPOK 61. Devi Vitriani 1. M. Dwi Zuhriadi2. Ahmad Nur Hilman 2. Dheny Hardiansyah3. M. Aziz Fikri 3. Mutiara
KELOMPOK 7 KELOMPOK 8 1. Zaka Swara 1. Dimas Fajar Saputra2. Habibi 2. Kurniawan3. Rachmat D 3. Ramadhan Anjas P4. Risma Yani 4. Satria Adi
3
MATERI YANG AKAN DIPELAJARI PADA SEMESTER 1 :1. BESARAN DAN SATUAN2. GERAK DAN HUKUM NEWTON3. DINAMIKA ROTASI DAN KESEIMBANGAN BENDA TEGAR
BESARAN DAN SATUAN
Kompetensi Dasar :1. Mengukur besaran-besaran pokok dan turunannya2. Menerapkan analisis dimensional dan vektor
PEMBAHASAN MATERI
1. Mengukur besaran-besaran pokok dan turunannya
Besaran adalah sesuatu yang dapat diukur dan dinyatakan dengan angka/nilai dan memiliki satuan
Besaran dikelompokkan menjadi 2 yaitu :1. besaran pokok2. Besaran turunan
A)BESARAN POKOKAdalah besaran yang satuannya didefinisikan terlebih
dahulu dan tidak dapat dijabarkan dari besaran lain.
Didalam Sistem Internasional (SI) dikenal 7 besaran pokok dan satuannya yaitu : (Tabel ada di LKS Halaman 5)
4
B)BESARAN TURUNAN Adalah besaran yang satuannya diturunkan dari besaran pokok
(Tabel ada di LKS Halaman 5)
No.
Besaran SatuanSimbolSatuan
1 Luas Meter persegi m2
2 Volume Meter kubik m3
3 Kecepatan Meter per detik m/s
4 Momentum Kilogram meter per detik
Kg.m/s
5 PercepatanMeter per detik kuadrat m/s2
6 GayaNewton = kilogram meter per detik kuadrat
Kg.m/s2
No Besaran Satuan Simbol Satuan
1 Panjang Meter m2 Massa Kilogram kg3 Waktu Sekon /
detiks
4 Kuat Arus Ampere A5 Suhu Kelvin K6 Intensitas
CahayaCandela Cd
7 Jumlah Zat Mol mol
5
7 UsahaJoule = Newton . Meter Kg. m2/s2
8 Daya Watt = Joule / sekon Kg.m2/s3
9 Intensitas suara - Kg/s3
10 TekananPascall = newton per meter kuadrat Kg/ms2
C)SATUAN
Adalah identitas nilai dari besaran
Syarat-syarat penetapan satuan standar adalah 1. Tetap
Setiap saat, dimana pun berada dan pada kondisi apapun tidak berubah.
2. Mudah ditiru Setiap negara dapat membuatnya dengan mudah
3. Bersifat internasional Dapat dipakai di setiap negara dan telah diakui kebenarannya. (bisa dilihat di LKS FISIKA hal 6)
Awalan satuan (Prefiks)Digunakan untuk mempermudah/menyederhanakan penulisan dari perhitungan yang menghasilkan angka-angka yang sangat kecil maupun besar sekaligus pembanding nilai satuan dalam suatu besaran yang sama.
Daftar Nama awalan satuan SI antara lain :
(Tabel ada di LKS halaman 7)
Faktor Kelipatan Nama Simbol1018 Eksa E1015 Peta P1012 Tera T109 Giga G106 Mega M103 Kilo k 102 Hekto h
6
10-1 Deci d 10-2 Centi c 10-3 Mili m 10-6 Mikro10-9 Nano n 10-12 Piko p 10-15 Femto f 10-18 Atto a
D) KONVERSI SATUAN
1. Konversi satuan panjangAdalah mengubah satuan panjang yang satu ke satuan yang lain.
2. Konversi satuan massaAdalah mengubah nilai besaran dari satuan massa yang satu ke satuan massa yang lain
Foto copy tabel konversi dibuku fisika erlangga halaman 5 – 9 (ketua kelompok mengkoordinir)
E)DIMENSI
Adalah cara penyusunan suatu besaran dari besaran-besaran pokok.
Lambang dimensi [ ] , dibaca dimensi dari ….
Cara menentukan dimensi besaran turunan dari besaran pokok adalah sebagai berikut :1. Tuliskan rumus dari besaran yang akan diturunkan
dimensinya2. Nyatakan satuan besarannya dalam SI3. Gunakan lambang dimensi yang sesuai dengan
satuan besaran
7
Dimensi besaran pokok
(Tabel terdapat di LKS FISIKA HAL. 12)
No Besaran Satuan
Simbol
Satuan
Dimensi
Simbol
1 Panjang Meter m [L]2 Massa Kilogram kg [M]3 Waktu Sekon /
detiks [T]
4 Kuat Arus Ampere A [I]5 Suhu Kelvin K [ ]6 Intensitas
CahayaCandela Cd [J]
7 Jumlah Zat Mol mol [N]
Dimensi besaran turunan
No.
BesaranSimbolSatuan
DimensiSimbol
1 Luas m2 [L2]2 Volume m3 ……………..3 Kecepatan m/s ……………..4 Momentum Kg.m/s ……………..5 Percepatan m/s2 [LT-2]6 Gaya Newton = Kg.m/s2 ……………..7 Usaha Joule = Kg. m2/s2 ……………..8 Daya Watt = Kg.m2/s3 [ML2T-3]9 Intensitas suara Kg/s3 ……………..10 Tekanan Pascall = Kg/ms2 ……………..
F)PENGUKURAN DAN ANGKA PENTING
Angka penting adalah angka yang diperoleh dari suatu pengukuran.
Angka penting terdiri dari angka eksak dan satu angka yang ditaksir/diragukan.
8
Persyaratan yang harus dipenuhi agar suatu pengukuran memberikan hasil yang teliti adalah sebagai berikut :
a. Pengukuran dilakukan berkali-kali, minimal 5 kalib. Alat ukur yang digunakan harus sesuai dengan
objek yang diukurc. Alat ukur yang digunakan hendaknya masih baikd. Hindari kesalahan dalam pengamatane. Gunakan alat ukur yang memiliki ketelitian yang
tinggi.
Aturan untuk menetapkan angka penting
(Penjelasan ada di LKS Hal 13)
1) Semua angka bukan nol adalah angka penting Contoh :12,5 kg 3 angka penting148,4 ……. Angka penting52,194 s ….. Angka Penting
2) Angka nol diantara angka bukan nol adalah angka pentingContoh :30,6 3 angka penting40, 5 … angka penting204,401 …. Angka penting
3) Angka nol disebelah kanan angka bukan nol tanpa tanda desimal bukan angka penting Kecuali ada penjelasan lain (misal diberi tanda berupa garis bawah pada angka yang diragukan), untuk angka selanjutnya bukan angka penting.Contoh :5280 3 angka penting52800 4 angka penting320,23 …. Angka penting
4) Angka nol yang terletak di sebelah kiri angka bukan nol, dan tidak didahului angka bukan nol bukan angka penting.
9
Contoh :0,5100 kg 4 angka penting0,0140850 …. Angka penting0,005103 …. Angka penting
5) Semua angka nol disebelah kanan tanda desimal bukan angka penting Contoh :0,042 2 angka penting0,0048 …… angka penting0,000261 …. Angka penting
Latihan soal :1. LKS FISIKA HALAMAN 11, No. 1-8, 13, 14, esay No. 3 & 42. LKS FISIKA HALAMAN 16 No. 1-7
Pengukuran adalah kegiatan membandingkan suatu besaran dengan besaran lain yang sejenis satuannya.
2 Hal yang harus diperhatikan pada aktivitas pengukuran adalah :
1. Presisi (Ketelitian)Menunjukkan derajat kepastian dari hasil pengkuran
2. Akurasi (Ketepatan)Menyatakan tentang seberapa tepat hasil pengkuran dengan ukuran sebenarnya.
10
Sumber-sumber kesalahan dalam pengukuran dapat berupa :
1. Kesalahan AlamiContoh : Efek suhu, Gravitas bumi, tekanan
atmosfer2. Kesalahan Alat
Contoh : Ketidaksempurnaan pembuatan alat ukur 3. Kesalahan manusia4. Kesalahan hitung
Contoh : Jumlah angka penting yang berbeda-beda, kesalahan pembulatan hasil pengukuran, penggunaan factor konversi satuan
Ketidakpastian pengukuran adalah kesalahan dalam pengukuran
2 faktor penyebab ketidakpastian pengukuran yaitu : (Bisa dilihat di LKS Fisika Hal. 10)
1. Ketidakpastian bersistem a. Kesalahan kalibrasi adlh kesalahan dalam
memberi skalab. Kesalahan titik nol
Titik nol skala alat ukur tidak berimpit dengan titik nol jarum penunjuk alat ukur.
c. Kesalahan komponen alatd. Gesekane. Paralaks adlh posisi dalam membaca skala
alat ukur.2. Ketidakpastian acak
(Bisa Dilihat di LKS Fisika Hal. 10)
Jenis-jenis alat ukur :
a) Alat ukur Panjang
1. Mistar
11
Untuk mengukur benda yang panjangnya kurang dari 50 cm / 100 cm
Tingkat ketelitiannya 0,5 mm (1/2 x 1 cm) Satuan yang tercantum dalam mistar adalah
cm, mm dan inchi
Gambar :LKS Fisika Hal 7
2. Meteran Lipat (Pita Pengukur)(Bisa dilihat di LKS Fisika Hal 8 Untuk mengukur benda yang tidak bisa
dilakukan dengan mistar karena terlalu panjang/berbentuk tidak lurus.
Mempunyai tingkat ketelitian 1 mm Gambar :
LKS Fisika Hal 8
3. Jangka sorong Untuk mengukur ketebalan, lebar/diameter
sebuah benda yang berbentuk tabung. Untuk mengetahui panjang bagian luar
maupun bagian benda dengan sangat akurat/teliti.
Mempunyai tingkat ketelitian 0,1 mm Gambar :
12
13
Penggunaan jangka sorong adalah sebagai berikut :- Putar pengunci ke kiri- Kemudian masukkan benda ke dalam
rahang bawah (skala bergerak), jika terasa sudah pas, putar pengunci ke kanan.
- Perhatikan angka yang dilewati oleh angka 0 pada skala utama
- Perhatikan angka skala nonius yang berimpit dengan angka skala utama. Angka yang berimpit ini dikalikan 0,1 mm
- Jumlahkan angka (i) dan (ii). Perhatikan bahwa satuan keduanya harus sama.
Contoh pengukuran :
Jawaban :Skala Utama : 0,9 cm = 9 mm (i)Skala Nonius : 7 x 0,1 mm = 0,7 mm (ii)Hasil Pengukuran : (i) 9 + (ii) 0,7 = 9,7 mm
14
Latihan Soal :- LKS Fisika Hal 12 No. 1- LKS Fisika Hal. 19 No. 9- LKS Fisika Hal. 20 No. 1 (Essay atas)
4. Mikrometer Sekrup Untuk Mengukur panjang, ketebalan / diameter bola
dan kawat yang sangat kecil. Mempunyai tingkat ketelitian sampai dengan 0,01 mm Mikrometer sekrup memiliki bagian utama yang
berupa poros tetap, poros geser, skala utama, dan skala nonius.
Skala nonius terdiri dari 50 skala. Gambar :
15
Penggunaan micrometer sekrup adalah sebagai berikut :
- Letakkan benda yang akan diukur diantara 2 penjepit
- Putar pemutar besar dengan perlahan hingga benda terjepit
- Selanjutnya, putar pemutar kecil hingga berbunyi “klik”. Ini menandakan benda telah dijepit dengan pas.
- Perhatikan angka pada skala utama yang dilewati oleh garis vertical skala nonius. Ingat, satuannya dalam mm.
- Perhatikan angka skala nonius yang berimpit dengan garis horizontal skala utama. Angka yang berimpit ini dikalikan 0,01 mm (ketelitian micrometer sekrup)
16
- Contoh pengukuran :
Skala Utama : 1 mm (i)Skala Nonius : 25 x 0,01 = 0,25 mm (ii)Hasil Perhitungan : (i) 1 + (ii) 0,25 = 1,25 mm
Latihan Soal - Lks Fisika hal. 12 No. 2- Lks Fisika Hal 19 No. 11 dan 12- Lks fisika Hal. 20 No. 2 (atas)- Lks fisika hal 21 No. 3
b) Alat ukur massa
4 Macam prinsip kerja neraca yaitu :1. Prinsip kesetimbangan gaya gravitasi
Contoh : Neraca sama lengan 2. Prinsip Kesetimbangan momen gaya
Contoh : Neraca dacin3. Prinsip kesetimbangan gaya elastis
Contoh : Neraca pegas4. Prinsip inersia (Kelembaman)
Contoh : Neraca inersia
c) Alat ukur Waktu
Alat ukur waktu salah satunya adalah stopwatch (Bisa dilihat di LKS FISIKA di hal. 8)
d) Alat ukur suhu (temperatur)
Alat ukur suhu yaitu termometer.(Bisa dilihat di LKS Hal 9)
e) Alat ukur volume
Yaitu gelas ukur .(Bisa dilihat di LKS Hal. 9 )
17
2) Menerapkan Analisis Dimensional dan vektor
A. Besaran skalar dan vektor
Besaran skalar adalah besaran yang hanya memiliki besar/nilai saja.Contoh : Panjang, Massa, Waktu, Kelajuan
Besaran vektor adalah besaran yang memiliki besar dan arah.Contoh : Kecepatan, percepatan, gaya
B. Notasi vektor
Vektor dapat dilukiskan sebagai sebuah anak panah Panjang anak panah menunjukkan nilai/besar vektor Anak panah menunjukkan arah vektor
Contoh : Vektor F ditulis atau Besar vektor F ditulis atau
1.
= Mempunyai panjang dan arah yang sama
2.
-
- adalah vektor yang panjangnya sama dengan panjang tetapi arahnya berlawanan dengan arah
3.
-1 ½
18
1 ½
k adalah vektor yang panjangnya k kali dengan arah yang sama dengan jika k positif dan berlawanan dengan jika k negatif.
C. Sifat-sifat vektor
1. + = + Sifat Komutatif2. + ( + ) = ( + ) + (Sifat asosiatif)3. a ( + ) = a + a 4. + +
D. Resultan dua vektor
R
P1
P2
Jika P1 adalah panjang vektor , P2 adalah panjang vektor dan sudut yang dibentuk oleh kedua vektor dan
maka resultan kedua vektor tersebut adalah :
Contoh soal :
1. Diketahui kedua gaya seperti terlihat pada gambar :
P1 = 12 N
R =
19
60o
P2 = 16 N
Tentukan resultan kedua gaya tersebut Diket : P1 = 12 N
P2 = 16 N = 60p
Dit : Resultan (R)
Jawab :
R = R =
R = R = = 4 N
Latihan :
LKS fisika hal 19 No. 17 dan No. 18