23
4.2 Analisa Hidrolika Perhitungan hidrolika saluran drainase dimaksudkan untuk mengetahui atau merencanakan dimensi saluran dan kemiringan dasar saluran yang diperlukan. Rumus yang dipergunakan secara umum untuk perhitungan hidrolika pada penampang saluran yang seragam merupakan hasil perkalian kecepatan aliran dengan luas penampang basah, dengan persamaan sebagai berikut : Hidrolika Saluran Terbuka : Q = V x V = R = A = b x h (penampang persegi empat) (b + m.h) . h (penampang trapesium) P = b + 2.h (penampang persegi empat) 94

darmadi18.files.wordpress.com  · Web viewRumus yang dipergunakan secara umum untuk perhitungan hidrolika pada penampang saluran yang seragam merupakan ... Jenis saluran Harga n

  • Upload
    vandiep

  • View
    226

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

4.2 Analisa Hidrolika

Perhitungan hidrolika saluran drainase dimaksudkan untuk mengetahui

atau merencanakan dimensi saluran dan kemiringan dasar saluran yang

diperlukan.

Rumus yang dipergunakan secara umum untuk perhitungan hidrolika pada

penampang saluran yang seragam merupakan hasil perkalian kecepatan aliran

dengan luas penampang basah, dengan persamaan sebagai berikut :

Hidrolika Saluran Terbuka :

Q = V x

V = R =

A = b x h (penampang persegi empat)

(b + m.h) . h (penampang trapesium)

P = b + 2.h (penampang persegi empat)

b + 2.h . (penampang trapesium)

S = H / L

Dimana :

Q = Kapasitas saluran ( m3/det)

V = Kecepatan aliran (m/det.)

A = Luas penampang basah (m2)

n = Koefisien kekasaran saluran

R = Jari-jari hidrolis (m)

94

P = Keliling basah (m)

S = Kemiringan hidrolis (diambil sama dengan kemiringan rata-rata dasar

sungai).

b = Lebar dasar saluran (m)

h = Tinggi air (m)

m = Kemiringan dinding saluran.

4.3 Koefisien Kekasaran ( n )

Harga n ditentukan dengan cara perkiraan berdasarkan pengamatan kondisi

saluran dengan pertimbangan beberapa faktor sebagai berikut :

- Kekasaran permukaan dinding saluran,

- Kerapatan vegetasi di dalam saluran,

- Keseragaman penampang saluran,

- Trase saluran

Koefisien kekasaran berdasarkan referensi ditentukan dalam tabel 4.6 berikut

ini:

Tabel 4.6 Koefisien kekasaran ( n )

Jenis saluran Harga n

Gorong - gorong

Pipa kuningan

Pipa besi cor

0,009 – 0,013

0,011 – 0,015

95

Pipa baja sambungan berpaku

Pipa halus dari semen

Pipa beton

Saluran buatan

Kayu halus

Betonan

Pasangan batu asah

Pasangan batu kasar/belah

Pasangan kering dari batu kasar

Saluran galian tanah, lurus dan berprofil sama

Saluran galian tanah, berkelok-kelok dan berarus lambat

Saluran galian tanah padas, halus

aluran galian tanah padas, kasar

Sungai alam

Trase dan profil teratur, air dalam

Trase dan profil teratur, bertanggul kerikil dan berumput

Berkelok-kelok dengan tempat-tempat yang dangkal

Berkelok-kelok, air tidak dalam

Berumput banyak di bawah air

0,013 – 0,017

0,010 – 0,013

0,012 – 0,016

0,010 – 0,014

0,012 – 0.018

0.013 – 0.017

0.017 – 0.030

0,025 – 0,035

0,017 – 0,025

0,023 – 0,030

0,025 – 0,035

0,035 – 0,045

0,025 – 0,033

0,030 – 0,040

0,033 – 0,045

0,040 – 0,055

0,050 – 0,080

96

4.4. Perhitungan Dimensi Saluran Rencana

4.4.1 Saluran S 01

Gambar 4.3 Lokasi saluran S01

Crossing saluran 01

97

S 01

2.6

0.90

1.6

Saluran S1 (eksisting)Jalan

Pipa beton 1.0m

01

Tabel 4.7 Perhitungan rencana dimensi saluran S 01

No.

Segmen

saluran

slope saluran m

lebar saluran h

air (m)

h sal (m)

Q sal - h eff

( m3/det )

Q sal - h sal

( m3/det )

Q lap ( m3/det

)

Prosen Q lap / Q sal - h eff

Prosen Q lap / Q sal - h salb

dasarb

atas                     

11 S 01 0,0020 0,00 4,18 4,18 2,50 3,50

20,38

31,31

20,31 100% 65%

Penampang rencana saluran S 01

98

4.2 m

2.5 m

1.0 m

3.5 m

4.4.2 Saluran S02

Gambar 4.4 Lokasi saluran S02

Crossing saluran 02

99

2.5

0.4

1.5

S 02

02

Saluran S2 (eksisting)

2.0

1.5

Box culvert

Tabel 4.8 Perhitungan rencana dimensi saluran S 02

No.

Segmen

saluran

slope saluran m

lebar saluran h

air (m)

h sal (m)

Q sal - h eff

( m3/det )

Q sal - h sal

( m3/det )

Q lap ( m3/det

)

Prosen Q lap / Q sal - h eff

Prosen Q lap / Q sal - h salb

dasarb

atas                     

11 S 02 0,0020 0,00 2,26 2,26 2,50 3,50

20,38 8,55

12,75 100% 67%

Penampang rencana saluran S 02

100

2.25 m

2.5 m

1.0 m

3.5 m

4.4.3 Saluran S03

Gambar 4. 5 Lokasi saluran S03

Crossing saluran 03

101

5.0

1.0

2.5

03

Saluran S3 (eksisting)

S 03

Jalan Jembatan beton

2.3

3.73

Tabel 4.8 Perhitungan rencana dimensi saluran S 03

No.

Segmen

saluran

slope saluran m

lebar saluran h

air (m)

h sal (m)

Q sal - h eff

( m3/det )

Q sal - h sal

( m3/det )

Q lap ( m3/det

)

Prosen Q lap / Q sal - h eff

Prosen Q lap / Q sal - h salb

dasarb

atas                     

11 S 03 0,0020 0,00 5,05 5,05 2,50 3,50

26,29 40,82

26,28 100% 67%

Penampang rencana saluran S 03

1025.05 m

2.5 m

1.0 m

3.5 m

4.4.4 Saluran Utama ( SA & SB )

Gambar 4.6 Lokasi saluran Utama ( SA & SB )

103

Saluran Utama (eksisting)

SA

SB

0.6

2.2

3.8

Tabel 4.10 Perhitungan rencana dimensi saluran Utama ( SA & SB )

No.

Segmen saluran

slope saluran m

lebar saluran h

air (m)

h sal (m)

Q sal - h eff

( m3/det )

Q sal - h sal

( m3/det )

Q lap ( m3/det

)

Prosen Q lap / Q sal - h eff

Prosen Q lap / Q sal - h salb

dasarb

atasA1 1 Sal Utama A  0,0020  0,00

  6,25  6,25  2,50

  3,50  34,79   54,66 34,83    100%   64%

11 Sal Utama B 0,0020 0,00 9,00 9,00 2,50 3,50

55,22 88,51

55,14 100% 62%

Penampang rencana saluran SA Penampang rencana saluran SB

104

6.25 m

2.5 m

1.0 m

3.5 m

9 m

2.5 m

1.0 m

3.5 m

4.5. Perencanaan Elevasi Pengembangan

Elevasi pengembangan pada wilayah studi pada perumaha Serpong Jaya

Residence ditentukan berdasarkan hal berikut :

1. Tinjauan terhadap muka air banjir rencana

2. Tinjauan berdasarkan free board

Seperti yang telah dibahas pada perhitungan dimensi penampang hidrolis

masing-masing segmen saluran, maka dapat diketahui tinggi muka air banjir

rencana dan desain free board berdasarkan desain periode ulang hujan 10 tahunan

adalah sebagai berikut :

Tabel 4.11

Ketinggian Muka Air Banjir 10th ( MAB 10th ) Terhadap Dasar Saluran

No. Segmen saluran

lebar saluran h air / MAB 10th

(m)h air + free board

(m)b dasar

b atas

1 S 01 4.18 4.18 2.50 3.502 S 02 2.26 2.26 2.50 3.503 S 03 5.05 5.05 2.50 3.504 Sal Utama A 6.25 6.25 2.50 3.505 Sal Utama B 9.00 9.00 2.50 3.50

Keterangan :

MAB 10th = Muka Air Banjir Periode 10 tahunan

Sedangkan rencana elevasi pengembangan pada perumahan adalah sebagai

berikut :

105

Tabel 4.12 Rencana Elevasi Pengembangan

Hulu Hilir Hulu Hilir HULU HILIR HULU HILIR

1 S 01 798,77 67,35 65,81 0,0019 0,002 66,24 64,70 68,74 67,20 69,74 68,20

2 S 02 245,27 68,43 65,81 0,0107 0,002 67,32 64,70 69,82 67,20 70,82 68,20

3 S 03 1.169,39 69,19 65,81 0,0029 0,002 68,08 64,70 70,58 67,20 71,58 68,20

4 Sal Utama 873,38 65,81 62,95 0,0033 0,002 64,70 62,95 67,20 65,45 68,20 66,45

ELEVASI PEIL BANJIR (+2.50)

ELEVASI PENGEMBANGAN (+3.50)Segmen

SaluranNoDATA SALURAN

Elevasi Eksisting Elevasi RencanaSlope Eks Slope Renc.Panjang

106