25
No:068/St.Maria/VI/2017 Edisi: September 2017 Shallom..!! Saat kita masih kecil, hal-hal yang muncul di pikiran kita kala mendengar kata ulang tahun adalah pesta, potong kue, dan sejenisnya. Tapi seiring dengan bertambahnya usia, kita melihat bahwa peringatan ulang tahun bermakna lebih dalam daripada sekedar berhura-hura. Ulang tahun semestinya membuat kita bersyukur untuk karunia hidup yang sudah Tuhan anugerahkan kepada kita. Ulang tahun adalah saat untuk merenungkan apakah waktu yang sudah Tuhan berikan kepada kita, telah kita gunakan sesuai dengan kehendak-Nya. Apakah kita sudah sungguh mengasihi Tuhan baik di saat senang ataupun susah? Bulan ini lingkungan kita memperingati hari kelahiran Bunda Maria, yang juga merupakan pesta nama lingkungan kita. Namun kita merayakannya tidak bernuansa hura-hura. Sebaliknya, disebutkan dalam Injil pada hari itu, yang mengisahkan tentang bahwa kita perlu memanggul salib. Lho, kok gitu?! Ya, karena bagi kita umat Kristiani, salib tidak terpisahkan dari makna dan sukacita kehidupan. Bukankah tidak menjadi rahasia, bahwa saat-saat bahagia umumnya dicapai melalui pengorbanan? Sukacita 1

sanyospwt.files.wordpress.com file · Web viewShallom..!! Saat kita masih kecil, hal-hal yang muncul di pikiran kita kala mendengar kata ulang tahun adalah pesta, potong kue, dan

  • Upload
    lykhanh

  • View
    233

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: sanyospwt.files.wordpress.com file · Web viewShallom..!! Saat kita masih kecil, hal-hal yang muncul di pikiran kita kala mendengar kata ulang tahun adalah pesta, potong kue, dan

No:068/St.Maria/VI/2017 Edisi: September 2017

Shallom..!! Saat kita masih kecil, hal-hal yang muncul di pikiran kita kala mendengar kata ulang tahun adalah pesta, potong kue, dan sejenisnya. Tapi seiring dengan bertambahnya usia, kita melihat bahwa peringatan ulang tahun bermakna lebih dalam daripada sekedar berhura-hura. Ulang tahun semestinya membuat kita bersyukur untuk karunia hidup yang sudah Tuhan anugerahkan kepada kita. Ulang tahun adalah saat untuk merenungkan apakah waktu yang sudah Tuhan berikan kepada kita, telah kita gunakan sesuai dengan kehendak-Nya. Apakah kita sudah sungguh mengasihi Tuhan baik di saat senang ataupun susah?Bulan ini lingkungan kita memperingati hari kelahiran Bunda Maria, yang juga merupakan pesta nama lingkungan kita. Namun kita merayakannya tidak bernuansa hura-hura. Sebaliknya, disebutkan dalam Injil pada hari itu, yang mengisahkan tentang bahwa kita perlu memanggul salib. Lho, kok gitu?! Ya, karena bagi kita umat Kristiani, salib tidak terpisahkan dari makna dan sukacita kehidupan. Bukankah tidak menjadi rahasia, bahwa saat-saat bahagia umumnya dicapai melalui pengorbanan? Sukacita akan kelahiran anak dicapai melalui pengorbanan ibunya selama 9 bulan mengandung dan mengalami sakit melahirkan. Kebahagiaan keluarga dicapai melalui pengorbanan orang tua. Lulus sekolah dicapai dari bertahun-tahun jerih payah belajar. Dan masih banyak contoh lain, termasuk hal pertumbuhan rohani untuk menjadi murid Kristus. Kedewasaan iman kita dibuktikan

1

Page 2: sanyospwt.files.wordpress.com file · Web viewShallom..!! Saat kita masih kecil, hal-hal yang muncul di pikiran kita kala mendengar kata ulang tahun adalah pesta, potong kue, dan

dengan seberapa tulus kasih kita kepada Tuhan, yaitu dengan kesediaan untuk mengikuti-Nya dengan setia memikul salib kita sehari-hari. Yesus bersabda, “Barangsiapa tidak memikul salibnya dan mengikut Aku, ia tidak dapat menjadi murid-Ku…. yang tidak melepaskan diri dari segala miliknya, tidak dapat menjadi murid-Ku.” (Luk 14:27,33)Maka, murid Yesus yang tulus hati adalah ia yang setia mengikuti Yesus, tanpa mengharapkan balasan apapun, tanpa takut akan kesulitan yang dihadapi. Ketulusan ini dinyatakan dengan keterpautan hati sepenuhnya kepada Tuhan. Jika kita mau menjadi murid Tuhan, kita tak boleh menolak salib, dan kita tidak sepantasnya menempatkan milik kita: kekayaan,

kecantikan, nama baik, dst- di tempat utama di hati kita, yang harusnya menjadi milik Tuhan. Untuk itulah kita perlu melihat teladan Bunda Maria. Ia mengasihi Tuhan dengan segenap hatinya, saat ia berkata: “Terjadilah padaku, menurut perkataan-Mu.” (Luk 1:38) Bunda Maria menyerahkan diri sepenuhnya kepada Tuhan, tanpa takut menanggung derita, dan ia

taat setia menyertai Putera-nya sampai akhir. Bapak, ibu, saudara, saudari terkasih, pada edisi kali ini, tidak ada renungan dari hati ke hati, tetapi dijadikan satu dalam mengenal lebih dalam kenapa kita memperingati hari kelahiran Santa Maria, Bunda kita.

Redaksi

S E K I L A S W A R T ASabtu, 12 Agustus 2017: RIP ibu Theresa Leny Liesjanti Telah berpulang kerumah Bapa di surga saudari kita ibu Theresa Leny Liesjanti yang merupakan orangtua dari bp. Yohanes Tjetjep Hermawan, pada hari Sabtu, 12 Agustus 2017 pada pukul 23:30. Almarhumah semasa hidupnya bertempat tinggal di Puri Hijau, Purwokerto, sehingga masuk dalam pelayanan lingkungan Santo Stephanus. Jenazah disemayamkan dirumah duka Adi Dharma. Kemudian pada hari

2

Page 3: sanyospwt.files.wordpress.com file · Web viewShallom..!! Saat kita masih kecil, hal-hal yang muncul di pikiran kita kala mendengar kata ulang tahun adalah pesta, potong kue, dan

Rabu, 16 Agustus 2017 pagi didoakan bersama dalam sebuah misa requiem yang dipimpin oleh romo AM. Kristiaji MSC, untuk kemudian dimakamkan di pemakaman umum Bong Asinan. Kami segenap umat dan pengurus lingkungan Santa Maria, turut berduka cita, semoga arwahnya hidup

dalam damai kekal bersama Bapa di surga, serta keluarga yang ditinggal diberi ketabahan.

Minggu, 13 Agustus 2017: RIP bapak Togu Raja SimarmataTelah berpulang kerumah Bapa di surga, saudara kita bapak Togu Raja Simarmata yang merupakan orangtua dari saudara kita bp. S.M. Albinus Silalahi, dalam usia 66 tahun. Jenazah dimakamkan di pemakaman keluarga di Medan pada hari Selasa, 15 Mei 2017. Kami segenap umat dan pengurus lingkungan Santa Maria turut berduka cita, semoga Almarhum tenang bersama Bapa di surga dan keluarga yang ditinggal diberi ketabahan.

Minggu, 13 Agustus 2017: Peresmian Perhimpunan Warakawuri St. MonikaDalam Misa Minggu pagi 13 Agustus 2017, pkl. 07.00 WIB diadakan peresmian Perhimpunan Warakawuri Katolik (PWK) Santa Monika dan pelantikan Pengurus Cabang Purwokerto Timur. Misa dipimpin oleh Romo Ag. Dwiyantoro Pr dan dihadiri Ibu Elisabeth Rosari selaku Ketua Korcab Keuskupan Purwokerto dan Ibu-ibu dari PWK Santa Monika Cabang Purwokerto Barat serta umat paroki Santo Yoseph.Selepas homili, peresmian dan pelantikan pengurus PWK Cabang Purwokerto Timur dilakukan oleh ibu Elisabeth Rosari dengan diawali pembacaan Surat Keputusan dari Pengurus Koordinasi Cabang Keuskupan Purwokerto. Selanjutnya para pengurus cabang Purwokerto Timur mengucapkan janji di depan altar Tuhan dan disaksikan oleh seluruh umat yang hadir. Setelah misa, acara dilanjutkan dengan syukuran dan ramah tamah di ruang St. Anna. St Monika dipilih karena keutamaan dan teladan hidupnya yang ingin dihayati oleh ibu-ibu warakawuri. Bu Elisabeth Rosari menyampaikan pesan agar ibu-ibu warakawuri mengutamakan kebersamaan dan selalu bergembira dan saling melayani. Bila ada masalah, dihadapi bersama dengan bijak dan jangan sampai menjadi kendala bagi gerak bersama dalam pelayanan. (Agnes Yetty-sanyospwt)

Senin, 14 Agustus 2017: Misa memperingati 18 tahun meninggalnya bp. Hartoyo

3

Page 4: sanyospwt.files.wordpress.com file · Web viewShallom..!! Saat kita masih kecil, hal-hal yang muncul di pikiran kita kala mendengar kata ulang tahun adalah pesta, potong kue, dan

Dengan penuh rasa haru ibu Suheni atau kita biasa mengenalnya sebagai ibu Hartoyo mengenang 18 tahun kepergian bapak Hartoyo menghadap Allah Bapa di surga. Mengenang kepergian bapak Hartoyo dilaksanakan dalam sebuah misa yang dipimpin oleh romo Agustinus Dwiyantoro PR. Selain doa untuk ketenangan arwah bapak Hartoyo juga dilambungkan doa untuk anak, cucu dan keluarga besarnya agar Tuhan selalu berkenan memberkati perjalanan hidup mereka.

Kamis, 17 Agustus 2017: Misa perayaan HUT RI ke 72 Kebahagian melingkupi segenap bangsa Indonesia, karena hari ini merayakan 72

tahun kita sudah bebas merdeka dari penjajahan. Selain di lingkungan tempat tinggal kita yang merayakannya. Di gereja paroki Santo Yoseph pun dirayakan dalam sebuah misa syukur kemerdekaan. Misa ini dihadiri banyak umat dengan penuh semangat, hal ini terlihat dari banyaknya umat yang mengenakan baju merah,

baju adat, dan lain sebagainya yang menggambarkan suasana perayaan kemerdekaan negara kita yang tercinta. Dalam doa umat banyak harapan akan keutuhan dan persatuan segenap masyarakat Indonesia yang terdiri dari beragam adat, budaya dan agama.

Jumat, 18 Agustus 2017: RIP ibu Sesilia YuniwartiTelah berpulang ke rumah Bapa di surga, saudari kita ibu Sesilia Yuniwarti pada usia 50 tahun. Jenazah disemayamkan di rumah duka gedung Adi Dharma, Sokaraja. Diiring dengan Misa Reuqiem penutupan peti pada malam harinya yang dipimpin oleh romo Agustinus Dwiyantoro PR. Dan pada hari Minggu, 20 Agustus 2017 diperabukan di Kaliori. Kami segenap umat dan pengurus mengucapakan turut berduka cita dan kepada keluarga yang ditinggalkan semoga diberi ketabahan.

Kamis, 24 Agustus 2017: Perayaan HUT RI Badan Musyawarah Antar umat beragama (BAMAG)Dalam rangka merayakan dan mensyukuri ulang tahun kemerdekaan negara kita, maka Badan Musyawarah Antar Umat Beragama (BAMAG) se kecamatan Sokaraja dan Kaliori merayakan dengan berbagai acara yaitu olah raga bulu tangkis pada tanggal 24 Agustus 2017 bertempat dilapangan bulu tangkis di belakang eks stasiun

4

Page 5: sanyospwt.files.wordpress.com file · Web viewShallom..!! Saat kita masih kecil, hal-hal yang muncul di pikiran kita kala mendengar kata ulang tahun adalah pesta, potong kue, dan

kereta api, lomba bulu tangkis ganda putra di menangkan oleh bapak Binarso dan bapak Hardono dari Katolik. Untuk lomba tenis meja dilaksanakan pada tanggal 27 Agustus mulai pukul 19:30 bertempat di gedung pertemuan GKI yang Single Putra dimenangkan oleh Ryan dari GKI dan ganda putra dimenangkan oleh: tim GKISelain itu ditempat yang sama juga di lombakan catur dengan pemenang adalah: bp. B. Sudarisman dari Katolik.Puncak perayaan diadakan di GBI belakang pasar sapi, pada hari Rabu, 30 Agustus 2017. Yang selain ibadat juga ada lomba tumpeng.

W A R T A G L O B A LKamis, 10 Agustus 2017: Days In Diocese of Purwokerto dalam rangkaian Asian Youth Day 7th IndonesiaKeuskupan Purwokerto menjadi salah satu dari 11 keuskupan di Indonesia yang ditunjuk menjadi tuan rumah Days in Diocese (DID). DID adalah bagian dari even Asian Youth Day. Proses persiapan DID semua diserahkan pada panitia-panitia lokal di keuskupan masing-masing. Panitia pusat mendampingi panitia lokal lewat tiga kali rapat persiapan dan lewat group whatsapp sebagai ruang dialog panitia lokal dan panitia pusat dari 11 keuskupan yang menjadi tuan rumah DID. 30 Juli 2017, 27 peserta dari Jepang, dan 22 peserta dari Thailand datang di Keuskupan Purwokerto. Mereka singgah di Rumah Retret Kaliori untuk beristirahat sebelum kemudian bergabung bersama 58 peserta AYD dari Keuskupan Purwokerto yang sudah menanti di halaman Paschalis Hall Purwokerto.

Simbolisasi penyambutan dibuat dengan pengenaan ikat kepala Banyumasan kepada Mgr. Bernard Taiji Katsuya (mewakili peserta dari Jepang), Rm. Sanit (mewakili peserta dari Thailand), dan Stefanus Wahyu (mewakili peserta dari Indonesia). Pengenaan ikat kepala dilakukan oleh Rm. T. Puryatno, Administrator Diosesan Keuskupan Purwokerto dan Rm. Frans Kristi Adi P, ketua komisi kepemudaan Keuskupan Purwokerto. Gelaran Days in Diocese dibuka dengan Perayaan Ekaristi bersama umat pada hari Minggu sore, 30 Juli 2017, jam 17.00 wib di Gereja Katedral Kristus Raja. Perayaan Ekaristi dipimpin oleh Rm. T. Puryatno. Seusai perayaan ekaristi, para peserta AYD dan keluarga angkat berkumpul di Paschalis Hall. Hadir pada kesempatan itu, perwakilan Bupati,

5

Page 6: sanyospwt.files.wordpress.com file · Web viewShallom..!! Saat kita masih kecil, hal-hal yang muncul di pikiran kita kala mendengar kata ulang tahun adalah pesta, potong kue, dan

perwakilan kapolres, dan perwakilan dari dandim. Pada intinya, pemerintah daerah Banyumas mendukung acara Orang Muda Katolik se-Asia ini. Sejak malam itu, para peserta telah tinggal di keluarga angkat masing-masing. 30 keluarga angkat dari Paroki Katedral, 20 keluarga angkat dari Paroki St. Yoseph Purwokerto Timur.Selain menghayati pengalaman kasih dalam keluarga, para peserta DID diajak untuk mengalami perjumpaan dengan siswi-siswi SLB Dena Upakara di Wonosobo, pondok pesantren Mahasiswa An-Najjah, budidaya tanaman organik di Kampung Gewok, kebudayaan Jawa di stasi Adipala dan Gunung Srandil. Seluruh perjumpaan kasih itu kemudian ‘dirangkum’ dalam Misa Perutusan dan Pentas Budaya pada hari Selasa, 1 Agustus 2017, 18.00 wib di kompleks Goa Maria Kaliori. Hari Rabu, 2 Agustus 2017, di tengah gerimis pagi, keluarga angkat melepas para peserta dari Jepang, Thailand, dan Keuskupan Purwokerto berangkat ke Yogyakarta untuk mengikuti kegiatan Asian Youth Day in Venue. Venue Utama ada di gedung Jogja Expo Center, dengan tempat akomodasi di Hotel Rich untuk peserta dari luar negeri, dan Kampus III Paingan Sanata Dharma untuk peserta dari Keuskupan Purwokerto (bersama dengan para peserta lain dari Indonesia). Acara dibuka dengan Perayaan Ekaristi yang dipimpin oleh Kardinal Patrick D’Rozario (Uskup Agung Dhaka. Bangladesh, Chairman of FABC Office of

the Laity and Family). Ada 6 kardinal yang ikut serta, puluhan uskup, dan ratusan imam yang berkonselebrasi dalam perayaan ekaristi pembuka ini. Rm. T. Puryatno sebagai Administrator Diosesan Purwokerto juga hadir dalam misa dan acara ini sampai akhir. Malam pembukaan itu juga menghadirkan Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengkubuwono X, Menteri Agama RI: Bp. Lukman Syaifudin. Keduanya memberikan sambutan, dan bersama Mgr. Robertus Rubiyatmoko membuka acara AYD’s in Venue dengan membunyikan alat musik ‘othok-othok’ bersama-sama dengan kurang lebih 3000 peserta AYD dari negara-negara Asia. Selama gelaran AYD in venue, para peserta AYD mengikuti acara diskusi panel tentang katekese bersama Rm. Bambang, Uskup Baylon, workhop2, dan eksposure ke-25 titik di Yogyakarta dan sekitarnya, Adorasi, dan penerimaan sakramen tobat. Kegiatan sangat padat. Para peserta biasa kembali ke tempat akomodasi pada larut malam dan berangkat ke venue utama pagi-pagi. Para peserta dari Keuskupan Purwokerto mengikuti kegiatan demi kegiatan dengan sukacita, tidak ada yang sakit, semua mengatakan senang karena bisa berjumpa dengan teman-teman OMK se-Asia. Mereka juga telah membuat action plan yang akan digarap di keuskupan masing-masing sebagai kegiatan post event. AYD’s in Venue diakhiri dengan Perayaan Ekaristi Penutup di Lapangan Dirgantara,

6

Page 7: sanyospwt.files.wordpress.com file · Web viewShallom..!! Saat kita masih kecil, hal-hal yang muncul di pikiran kita kala mendengar kata ulang tahun adalah pesta, potong kue, dan

Minggu, 6 Agustus 2017. Perayaan Ekaristi dipimpin oleh Kardinal Oswald Gracias dengan pengkhotbah Mgr. Ignatius Suharyo. Puluhan uskup dan ratusan imam berkonselebrasi dalam misa ini. Perayaan Ekaristi ini juga dimeriahkan oleh kurang lebih 800 orang yang bertugas sebagai paduan suara dan pemusik. Hampir 17 ribu umat hadir mengikuti perayaan ekaristi ini. Dari Keuskupan Purwokerto, jatah 100 kursi juga terpenuhi. Setelah perayaan Ekaristi, acara seremonial penutupan dihadiri oleh Wakil Presiden RI, H. M. Jusuf Kalla, Menteri Pemuda dan Olahraga, Menteri ESDM Ignatius Jonan, dan Gubernur DIY. Seusai seremoni sambutan-sambutan, diumumkan bahwa gelaran Asian Youth Day berikutnya akan dilaksanakan di India. Setelah acara usai, para peserta kembali ke keuskupan masing-masing, ke negara masing-masing. Peserta dari Keuskupan Purwokerto dibagi dua jalur kepulangan dengan menggunakan bus. Satu bus lewat jalur selatan, dan satu bus lagi lewat jalur utara.

Asian Youth Ministers Meeting (AYMM)Masih dalam rangkaian AYD ketujuh, dilaksanakan kegiatan AYMM di Pusat Pastoral Sanjaya Muntilan. Kurang lebih

100 pendamping orang muda se-Asia berkumpul di gedung baru milik Keuskupan Agung Semarang ini. Indonesia mendapat kuota paling banyak sebagai tuan rumah. Masing-masing keuskupan di Indonesia boleh mengirimkan 1 wakilnya untuk mengikuti AYMM ini. Dari Keuskupan Purwokerto, saya ikut hadir dalam kegiatan AYMM ini. Rangkaian kegiatan AYMM dibuka dengan rekoleksi - adorasi, pada hari Minggu, 6 Agustus 2017, jam 18.00. Pagi harinya, pertemuan diawali dengan pembacaan dokumen FABC tentang keluarga. Uskup Baylon memandu kami dalam pembacaan dokumen ini. Selepas itu, kegiatan diisi dengan diskusi-diskusi per negara dan per regio, juga workshop. Saya diminta untuk mewakili Indonesia bersama pengurus Komkep KWI dalam diskusi di Regio South East Asia 2. Untuk workshop, saya memilih materi Multikultural’s Dialog yang disampaikan oleh Mgr. Robertus Rubyatmoko. Malam terakhir, ditutup dengan pembacaan-editing-dan pengesahan final statement AYMM ketujuh, dan pentas budaya. Hari Rabu, 9 Agustus 2017, AYMM ditutup dengan Perayaan Ekaristi. (rd frans kristi adi prasetya-serayu.net)

Sabtu, 19 Agustus 2017: Dunia kejam menggoda, dari 14 teman seangkatan hanya Frater Arif ucapkan kaul kekal“Dunia begitu kejam menggoda kaul-kaul dan imamat dari setiap orang yang terpanggil secara khusus ini. Godaan-godaan itu mengajak dan ingin mengeluarkan kita dari biara supaya kita

keluar, kawin, dan hidup sebagai umat awam lainnya di luar sana. Saya mengingatkan supaya kita yang masih berada di dalam biara mana pun, supaya selalu hati-hati akan kekejaman dan

7

Page 8: sanyospwt.files.wordpress.com file · Web viewShallom..!! Saat kita masih kecil, hal-hal yang muncul di pikiran kita kala mendengar kata ulang tahun adalah pesta, potong kue, dan

godaan-godaan dunia. Dunia tidak mengenal kita sebagai imam, bruder, suster, frater, dan uskup. Kalau tidak kuat, kita akan keluar dan kawin untuk memperbanyak keturunan.”Provinsial Serikat Maria Montfortan (SMM) Indonesia Pastor Kasimirus Jumat SMM berbicara dalam homili Misa Kaul Kekal Frater Albertus Arif SMM di Kapela Seminari Tinggi Santo Montfortan di Joyogrand, Malang, 15 Agustus 2017. Misa itu dihadiri umat Katolik, keluarga dari Frater Arif, para tamu dan undangan, serta biarawan-biarawati dari berbagai tarekat religius di wilayah Keuskupan Malang.“Frater Albertus Arif SMM harus ingat bahwa dari angkatan kalian yang berjumlah 14 orang itu, hanya Anda sendiri yang masih bertahan dan sampai

menerima kaul kekal untuk dilanjutkan dalam tahbisan imamat nanti,” tegas Pastor Kasimirus Jumat SMM.Namun, ketika provinsial memanggil namanya, Frater Albertus Arif SMM maju ke depan menghadap provinsial itu lalu mengucapkan janji dan sumpah setianya. Kemudian frater itu menelungkup di lantai di depan altar.Leonardus, seorang umat yang hadir dalam Misa itu mengatakan bahwa memang tidak mudah menjadi imam, suster, bruder, frater dan uskup di zaman sekarang ini, “karena begitu banyaknya tantangan dan godaan yang membuat mereka akhirnya lupa diri, dan terjatuh ke dalam hal-hal duniawi yang berujung pada meninggalkan panggilannya.” (Felixianus Ali-pen@indonesia)

8

Page 9: sanyospwt.files.wordpress.com file · Web viewShallom..!! Saat kita masih kecil, hal-hal yang muncul di pikiran kita kala mendengar kata ulang tahun adalah pesta, potong kue, dan

Minggu, 20 Agustus 2017: Ratusan Santri dan pemuda Katolik belajar menghadang HoaxSeratus orang yang terdiri atas santri dan warga Katolik mengikuti pelatihan melawan hoax. Kegiatan tersebut dilaksanakan selama dua hari, Sabtu-Minggu, 19-20 Agustus 2017, di Pondok Pesantren An-Najah. Pelatihan ini diadakan untuk merespons kian merebaknya hoax di masyarakat."Walau tradisi tulis sudah lama tapi di daerah termasuk perkotaan tradisi lisan diterima dengan mudah tanpa kroscek. Tradisi literasi harus dihidupkan," kata Ketua Komisi Komunikasi Sosial Keuskupan Purwokerto Romo Teguh Budiarto kepada Tempo, Minggu, 20 Agustus.Seratus orang yang menghadiri kegiatan tersebut, kata Teguh, terdiri atas santri Pondok Pesantren An-Najah, Gusdurian Muda Banyumas, dan GP Anshor Banyumas. Selain itu, juga melibatkan pemuda Katolik perwakilan gereja di wilayah Keuskupan Purwokerto yang terdiri atas 12 kabupaten dan 4 kota.Teguh mencontohkan, bahaya hoax juga pernah terjadi di Pekalongan pada Maret 2017. Di kota tersebut diberitakan terjadi pertemuan generasi muda PKI. Padahal, sebenarnya kegiatan tersebut merupakan pengumuman lomba baca puisi. "Karena beritanya diedit dan dibikin menghebohkan. Sampai kegiatan tersebut dibatalkan," ujarnya.Tenaga Ahli Kedeputian Bidang Komunikasi Politik dan Diseminasi Informasi di kantor Staf Presiden (KSP),

Alois Wisnuhardana, yang menjadi pemateri tunggal, mengatakan, di Indonesia sedang marak kelompok tertentu yang memproduksi berita hoax untuk kepentingan masing-masing. Dia menyebut ciri hoax yang dilansir Google Lab News pada Hari Pers Internasional 2017 beberapa di antaranya dalam bentuk parodi, satire, dan kamuflase. "Informasi di telepon genggam sebanyak 89 persen adalah sampah hal-hal yang sebenarnya tidak kita butuhkan," ujarnya. Pengasuh Pondok Pesantren An-Najah, Gus Roqib atau biasa dipanggil KH Mohammad Roqib, menilai hoax telah melanggar etika dalam beragama. "Kalau dalam hadis menjadi standar keimanan, yaitu berilah informasi yang benar. Kalau tidak bisa maka diam," ujarnya.Menurut Roqib, dalam hoax kerap terselip konten radikalisme. Di Ponpes An-Najah juga pernah ada santri yang mengikuti kelompok radikal. Upaya yang dilakukan untuk membendung hoax berbau radikalisme, dia meminta pengasuh lainnya untuk menjadi pendamping kepada santri yang terindikasi. "Ada santri putri yang bisa diselamatkan. Tapi juga ada sebagian

9

Page 10: sanyospwt.files.wordpress.com file · Web viewShallom..!! Saat kita masih kecil, hal-hal yang muncul di pikiran kita kala mendengar kata ulang tahun adalah pesta, potong kue, dan

besar santri putra tidak bisa ditangani dengan memilih keluar," ungkapnya.(Tempo.co)

Jumat, 25 Agustus 2017: Paus Fransiskus dan pemimpin Dewan Gereja-Gereja se-Dunia bertemu di Vatikan

Paus Fransiskus bertemu moderator Komite Sentral Dewan Gereja-Gereja se-Dunia (DGD) Dr Agnes Abuom dan Sekretaris Jenderal DGD Pendeta Dr Olav Fykse Tveit di Vatikan 24 Agustus 2017 dalam audiensi yang membicarakan betapa pentingnya persatuan Kristen dalam mewujudkan keadilan sejati terhadap isu-isu yang sedang dihadapi dunia saat ini. Pertemuan itu juga memfokuskan cara memperdalam hubungan dalam satu gerakan ekumenis, demikian laporan dari Pusat Pers DGD.Dalam sambutannya, Tveit mengatakan, “Kami sangat berterima kasih atas pertemuan yang sangat konstruktif dan bermanfaat dengan Paus Fransiskus hari ini. Kita hidup di saat tujuan dan tujuan gerakan ekumenis sangat relevan. Berdasarkan kenyataan ini, ada

kebutuhan untuk kembali mencari kesatuan,” katanya.“Melalui banyak dimensi karyanya, DGD berkontribusi pada kesatuan Gereja, dan kesatuan yang dapat DGD ungkapkan, pada gilirannya, membantu persatuan umat manusia,” kata Tveit seraya menambahkan, “Ada kemauan di dalam dan di luar wilayah-wilayah DGD, dan di Gereja Katolik Roma, untuk mengupayakan kesaksian dan pelayanan bersama bagi mereka yang membutuhkan kita untuk menyatukan agenda-agenda dan sumber-sumber daya kita bagi mereka yang paling membutuhkan perhatian kita.”Dr Agnes Abuom menggarisbawahi, “Kesatuan gereja dan kesatuan umat manusia saling terkait.” Dia pun menambahkan, “Upaya ekumenis tidak dapat berhasil tanpa pemahaman mendalam tentang apa artinya hidup bersama di dalam tubuh Kristus, di dalam cinta Kristus. Kami sedang berupaya, berjalan dan berdoa bersama.” (pcp berdasarkan laporan Pusat Pers DGD)

Sabtu, 26 Agustus 2017: Konferensi Waligereja Indonesia mengklarifikasi sebuah berita tentang Lima Hari SekolahKonferensi Waligereja Indonesia (KWI) menganggap perlu memberi tanggapan terhadap pemberitaan di media online

Tribunnews.com dengan judul “Ketua KWI: Kenapa Sekolah Lima Hari Harus Dipermasalahkan?”

10

Page 11: sanyospwt.files.wordpress.com file · Web viewShallom..!! Saat kita masih kecil, hal-hal yang muncul di pikiran kita kala mendengar kata ulang tahun adalah pesta, potong kue, dan

Terkait pertemuan para uskup dengan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Muhadjir Effendi pada Jumat, 25 Agustus 2017, dalam berita itu dinyatakan bahwa Ketua KWI Mgr Ignatius Suharyo “mempertanyakan kenapa banyak kritik tajam yang diarahkan kepada kebijakan Kemendikbud” terkait full day school atau lima hari sekolah (LHS).Guna menghindari kesalahpahaman, KWI mengeluarkan edaran, berisi beberapa poin yang perlu diklarifikasi, yang ditandatangani oleh Sekretaris Eksekutif Konferensi Waligereja Indonesia Pastor Siprianus Hormat Pr di Jakarta, 26 Agustus 2017, seperti yang dibagikan oleh website KWI mirifica.net.Pertama, adalah benar bahwa pada hari itu, Jumat, 25 Agustus 2017, Mendikbud Muhadjir mengunjungi kantor KWI. KWI tentu sangat senang dengan adanya inisiatif Mendikbud menggelar pertemuan tersebut.Kedua, yang dibicarakan dalam pertemuan selama sekitar satu jam itu adalah tentang penguatan pendidikan karakter. Menteri Muhadjir memberi apresiasi terhadap sekolah-sekolah Katolik yang mempunyai budaya pendidikan karakter yang kuat. Karena itu, ia menyatakan ingin menimba inspirasi dari pola pendidikan yang diterapkan oleh sekolah-sekolah Katolik. Ia juga mengakui bahwa umat Katolik telah memberikan kontribusi nyata dalam pendidikan nasional melalui berbagai lembaga pendidikan yang

berpengalaman dan memiliki reputasi baik dalam bidang pendidikan karakter.Ketiga, KWI mengafirmasi dan menegaskan bahwa sekolah-sekolah Katolik memang memberi prioritas pada pendidikan karakter, dengan nilai-nilai yang sejalan dengan Pancasila. KWI mengatakan, salah satu yang dihidupi di sekolah-sekolah Katolik adalah tradisi live in, yang bertujuan membentuk kepekaan sosial dan moral peserta didik. KWI juga mengapresiasi visi misi Kemendikbud tentang penguatan pendidikan karakter, karena hal itu juga sejalan dengan visi misi pendidikan Katolik. KWI juga bersyukur karena dalam pertemuan itu mendapat pencerahan terkait visi misi penguatan pendidikan karakter oleh Kemendikbud, dengan lima nilai utama, yakni religius, nasionalis, kemandirian, integritas dan gotong royong.Keempat, dalam pertemuan itu, Mgr Ignatius Suharyo tidak menyampaikan bahwa KWI mendukung kebijakan full day school atau LHS. Memang, Mendikbud sempat menjelaskan bahwa ada kesalahpahaman dalam menilai kebijakan LHS. Namun, KWI tidak menanggapi dengan menyatakan mendukung LHS itu, sebagaimana ditulis

11

Page 12: sanyospwt.files.wordpress.com file · Web viewShallom..!! Saat kita masih kecil, hal-hal yang muncul di pikiran kita kala mendengar kata ulang tahun adalah pesta, potong kue, dan

dalam berita tribunnews.com. Kepada media yang setelah pertemuan menanyakan kepada Mgr Suharyo terkait kebijakan itu, ia menyampaikan jawaban berikut: Pertama, sudah dijelaskan oleh menteri bahwa sekolah lima hari itu tidak akan diwajibkan. Kedua, nyatanya sudah banyak sekolah yang menjalankan itu. Ketiga, jangan disamaratakan Jakarta dengan daerah lain yang keadaannya sangat berbeda. Dalam konteks demikian, logikanya adalah tidak ada dukung-mendukung

terhadap LHS dalam pertemuan itu. Rasanya masih banyak hal yang harus dijernihkan mengenai rencana ini.Kelima, pada prinsipnya, KWI mendukung kebijakan pemerintah, yang substansinya adalah mendorong terwujudnya tujuan pendidikan nasional dalam rangka mencerdaskan bangsa, khususnya yang berkaitan dengan visi pendidikan dan pendidikan karakter yang menjadi bahan utama pertemuan itu. (pcp)

DINAMIKA LINGKUNGAN SANTA MARIA SOKARAJALatihan Koor

Hari : Rabu dan JumatWaktu : Mulai pukul 18:00 – 20:00 WIBTempat : Gereja Stasi St.Lukas, Sokaraja.

Lomba kebersamaan keluarga besar lingkungan Santa MariaHari : Jumat, 01 September 2017Waktu : Mulai pukul 09:00 – 12:00 WIBTempat : Gereja Stasi St.Lukas, Sokaraja.

Misa Syukur Pesta Nama Lingkungan St. Maria & Ramah tamahHari : Senin, 11 September 2017Waktu : Mulai pukul 18:00 – 20:30 WIBTempat : Gereja Stasi St.Lukas, Sokaraja.

MENGENAL LEBIH DALAMPESTA KELAHIRAN SANTA PERAWAN MARIA – Sejarah & Makna memperingatinyaTetapi engkau, hai Betlehem Efrata, hai yang terkecil di antara kaum-kaum Yehuda, dari padamu akan bangkit bagi-Ku seorang yang akan memerintah Israel, yang permulaannya sudah sejak purbakala, sejak dahulu kala. Sebab itu ia akan membiarkan mereka sampai waktu perempuan yang akan melahirkan telah melahirkan; lalu selebihnya dari saudara-saudaranya akan kembali kepada orang Israel. Maka ia akan bertindak dan akan menggembalakan mereka dalam kekuatan TUHAN, dalam kemegahan nama TUHAN Allah-nya; mereka akan tinggal tetap, sebab

12

Page 13: sanyospwt.files.wordpress.com file · Web viewShallom..!! Saat kita masih kecil, hal-hal yang muncul di pikiran kita kala mendengar kata ulang tahun adalah pesta, potong kue, dan

sekarang ia menjadi besar sampai ke ujung bumi, dan dia menjadi damai sejahtera (Mi 5:1-4a). Kita tahu sekarang bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah. Sebab semua orang orang yang dipilih-Nya dari semula, mereka juga ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya, supaya Ia, Anak-Nya itu, menjadi yang sulung di antgara banyak saudara. Mereka yang ditentukan-Nya dari semula, mereka itu juga dipanggil-Nya. Mereka yang dipanggil-Nya, mereka itu juga dibenarkan-Nya. Mereka yang dibenarkan-Nya mereka itu juga dimuliakan-Nya (Rm 8:28-30). Kelahiran Yesus Kristus adalah seperti berikut: Pada waktu Maria, ibu-Nya, bertunangan dengan Yusuf, ternyata ia mengandung dari Roh Kudus, sebelum mereka hidup sebagai suami istri. Karena Yusuf suaminya, seorang yang tulus hati dan tidak mau mencemarkan nama istrinya di depan umum, ia bermaksud menceraikannya dengan diam-diam. Tetapi ketika ia mempertimbangkan maksud itu, malaikat Tuhan tampak kepadanya dalam mimpi dan berkata, “Yusuf, anak Daud, janganlah engkau takut mengambil Maria sebagai istrimu, sebab anak yang di dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus. Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa-dosa mereka. Hal itu terjadi supaya digenapi yang difirmankan Tuhan melalui nabi, “Sesungguhnya, anak dara itu akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki, dan mereka akan menamakan Dia Imanuel.” [Yang berarti Allah menyertai kita] (Mat 1:18-23; bacaan Injil lebih panjang adalah Mat 1:1-16.18-23). Pada tanggal 8 September setiap tahun, Gereja merayakan Pesta Kelahiran S.P. Maria. Bacaan-bacaan Kitab Suci di atas adalah yang digunakan dalam Misa Kudus. Bacaan Pertama boleh dipilih antara Mi 5:1-41 atau Rm 8:28-30, dan bacaan Injil boleh dipilih antara versi panjang Mat 1:1-16.18-23 atau versi singkat Mat 1:18-23. Marilah kita merenungkan makna pesta kelahiran Bunda Maria ini, terutama dengan mendasarkan permenungan itu pada bacaan ‘Surat Santo Paulus kepada Jemaat di Roma’ seperti dikutip di atas. Relevansi Maria dalam sejarah penyelamatan umat manusia yang diprakarsai oleh Allah juga sebisa-bisanya disoroti. Untuk melengkapi tulisan ini, di sana-sini saya juga merujuk kepada Katekismus Gereja Katolik (KGK) dan beberapa dokumen Gereja lainnya, seperti ‘Konstitusi Dogmatis Lumen Gentium [LG] tentang Gereja’ dan ‘Surat Ensiklik Redemptoris Mater [RM-Ibunda Sang Penebus] dari Paus Yohanes Paulus II (1987). Tanggal kelahiran Maria tidak tercatat dalam Kitab Suci. Pesta kelahiran Maria barangkali dimulai di Yerusalem sekitar abad ke-6. Ini adalah pendapat dari G. Mealo dalam tulisannya yang berjudul Natività di Maria.[1] Namun demikian sejak abad ke-5 terdapat bukti adanya sebuah gereja yang didekasikan kepada Santa Anna (ibunda

13

Page 14: sanyospwt.files.wordpress.com file · Web viewShallom..!! Saat kita masih kecil, hal-hal yang muncul di pikiran kita kala mendengar kata ulang tahun adalah pesta, potong kue, dan

dari Maria) yang terletak di sebelah utara Bait Allah di Yerusalem. Pada tahun 603, Patriark/Beatrik Yerusalem yang bernama Sophronius, mengatakan bahwa di lokasi gereja itulah Maria dilahirkan. Pilihan sebuah hari di bulan September berasal-mula dari kenyataan bahwa di Konstantinopel (sekarang: Istambul di Turki) suatu tahun dimulai pada 1 September – hal ini masih berlaku pada Gereja Timur. Tanggal 8 September di kemudian hari ditetapkan sebagai dasar penentuan ‘Hari Raya S.P. Maria dikandung tanpa dosa’ yang jatuh pada tanggal 8 Desember, yaitu 9 bulan lebih dahulu. ‘Pesta Kelahiran S.P. Maria’ diperkenalkan di Roma menjelang abad ke-7.

BACAAN-BACAAN KITAB SUCI YANG MENYATAKAN KELAHIRAN MARIAMikha 5:1-4a

Ini adalah nubuatan mesianis yang berasal-usul pada abad ke-8 SM. Terdapat kemungkinan adanya perubahan redaksional pada masa pengasingan (587-538 SM). Nabi Mikha seakan-akan telah menghasut Israel dan meramalkan datangnya malapetaka. Kemudian nadanya berubah menjadi pewartaan terang. Ada nubuatan tentang Efrata, sebenarnya sebuah kaum yang bertempat kediaman di dekat Betlehem yang kemudian menjadi nama tempat. Di sini nabi Mikha sedang memikirkan Betlehem sebagai asal-usul wangsa Daud dan dia melihat seorang penguasa masa depan Israel. Allah akan melindungi umat-Nya sampai waktu perempuan yang akan melahirkan telah melahirkan. Acuannya di sini adalah kepada ibu dari Mesias, dan nabi Mikha mungkin sedang memikirkan kelahiran Imanuel (lihat Yes 7:14). Penguasa turunan Daud ini akan menggembalakan umat Allah dan mereka akan dijaga dengan baik. Akhirnya, Dia sendiri adalah damai sejahtera.

Roma 8:28-30Bacaan ini membangkitkan kembali kenangan indah akan rencana Allah yang kekal-abadi, apa yang ditentukan-Nya dari semula, yaitu Dia turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi-Nya. Tujuan ilahi di sini adalah agar semua orang yang dipilih-Nya dari semula, mereka juga ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya, supaya Anak-Nya itu menjadi yang sulung di antara banyak saudara. Ide ‘anak sulung’ ini menunjukkan martabat dari sang Putera. Di sebuah surat Paulus yang lain kita membaca: “Ia telah melepaskan kita dari kuasa kegelapan dan memindahkan kita ke dalam Kerajaan Anak-Nya yang terkasih, di dalam Dia kita memiliki penebusan kita, yaitu pengampunan dosa …… Dia-lah yang sulung, yang pertama bangkit dari antara orang mati, sehingga Dia-lah yang lebih utama dalam segala sesuatu” (lihat Kol 1:13-14.18). Jelas disebutkan dalam bacaan itu bahwa rencana Allah dibuat menjadi lebih eksplisit: Dia menentukan mereka dari semula,

14

Page 15: sanyospwt.files.wordpress.com file · Web viewShallom..!! Saat kita masih kecil, hal-hal yang muncul di pikiran kita kala mendengar kata ulang tahun adalah pesta, potong kue, dan

Dia memanggil mereka, Dia membenarkan mereka, Dia membawa mereka ke dalam kemuliaan (lihat Rm 8:30). Jadi konteks pesta kelahiran Maria adalah rencana Allah ini.

Lebih dari siapa saja, Maria memenuhi gambaran Santo Paulus tentang bagaimana Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka “yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah” (Rm 8:28). “Allah telah memilih sejak kekal seorang puteri Israel, seorang puteri Yahudi dari Nazaret di Galilea …” (KGK 488). “Dalam perkembangan sejarah, Gereja menjadi sadar bahwa Maria, ‘dipenuhi dengan rahmat’ oleh Allah (Luk 1:28), sudah ditebus sejak ia dikandung” (KGK 491), dengan demikian ia dibenarkan di hadapan Allah. Pada akhir hayatnya di dunia ini, Maria dimuliakan ketika dia diangkat ke surga. Maria berada di garis batas antara Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru. Persetujuan (fiat)-nya atas panggilan Allah bahwa dia bersedia menjadi ibunda Yesus merupakan ‘inaugurasi’ atas kepenuhan waktu yang selama itu dinanti-nantikan oleh umat manusia. Berkaitan dengan hal ini Paulus menulis: “Tetapi setelah genap waktunya, maka Allah mengutus Anak-Nya yang lahir dari seorang perempuan dan takluk kepada hukum Taurat. Ia diutus untuk menebus mereka yang takluk kepada hukum Taurat, supaya kita diterima menjadi anak” (Gal 4:4-5). Jadi Maria mempunyai tempat unik dalam rencana Allah untuk menyelamatkan umat-Nya, yaitu rencana untuk membebaskan manusia dari hukuman dan mengembalikan martabatnya seperti ketika diciptakan, yaitu menurut gambar dan rupa-Nya (lihat Kej 1:26.27). Namun penggenapan rencana ilahi ini menantikan penerimaan Maria yang penuh kerendahan-hati dan kesetiaan terhadap kehendak Allah bagi dirinya. Lumen Gentium melukiskan semua ini dengan indah: Sehubungan dengan penjelmaan Sabda ilahi Santa Perawan sejak kekal telah ditetapkan untuk menjadi Bunda Allah. Berdasarkan rencana Penyelenggaraan ilahi ia di dunia ini menjadi Bunda Penebus ilahi yang mulia, secara sangat istimewa mendampingi-Nya dengan murah hati, dan menjadi hamba Tuhan yang rendah hati. Dengan mengandung Kristus, melahirkan-Nya, membesarkan-Nya, menghadapkan-Nya kepada Bapa di kenisah, serta dengan ikut menderita dengan Putera-nya yang wafat di kayu salib, ia secara sungguh istimewa bekerja sama dengan karya Juru Selamat, dengan ketaatannya, iman, pengharapan serta cintakasihnya yang berkobar, untuk membaharui hidup adikodrati jiwa-jiwa. Oleh karena itu dalam tata rahmat ia menjadi Bunda kita (LG 61). Kehormatan besar yang diberikan Allah kepada Maria telah membuatnya menjadi ‘mahkota ciptaan’. Dalam dirinya kita mendapatkan sebuah contoh nyata dari apa

15

Page 16: sanyospwt.files.wordpress.com file · Web viewShallom..!! Saat kita masih kecil, hal-hal yang muncul di pikiran kita kala mendengar kata ulang tahun adalah pesta, potong kue, dan

yang telah dijanjikan Allah kepada kita. Memang kehidupan Maria tidak mudah, namun dia tetap setia kepada Allah dan terus merangkul panggilan Allah kepadanya. Sebagai seorang hamba Tuhan (Luk 1:38), dalam iman Maria menerima pesan dari malaikat Gabriel, juga kata-kata yang menakjubkan dari Simeon dan Hana (baca Luk 2:25-38), ikut menderita dalam sengsara dan kematian Yesus; jenis-jenis peristiwa yang tidak dapat ditangkap serta dicerna oleh akal sehat manusia kebanyakan. Peranan Maria dalam rencana Allah memang istimewa. Namun demikian kita harus percaya bahwa kita masing-masing juga dipanggil untuk memainkan peranan dalam kerajaan-Nya. Santo Augustinus dari Hippo pernah mengatakan bahwa Allah mengasihi masing-masing kita seakan-akan hanya ada seorang saja dari kita untuk dikasihi. Maka kita tidak boleh memandang diri kita sebagai orang yang tidak berarti, yang kebetulan saja berada dalam ‘antrian’ orang-orang yang memerlukan penebusan dari Allah. Kita semua telah dipilih dalam Kristus untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya (Rm 8:29) dan untuk memanifestasikan karakter Allah kepada orang-orang lain di dunia. Kita masing-masing dipanggil untuk membawa Kristus ke tengah-tengah dunia dengan satu cara yang orang lain tidak dapat melakukannya. Bagaimana kita dapat memenuhi panggilan kita itu? Dengan melihat kepada Maria sebagai ‘model’ kita. Maria membuka dirinya bagi rahmat ilahi pada waktu dia menyerahkan dirinya kepada rencana Allah. Setiap hari, dia mengatakan ‘ya’ kepada Allah, tidak bersandarkan pada kekuatannya sendiri, melainkan bersandarkan pada rahmat yang telah dilimpahkan Allah kepadanya sejak awal. Tanggapan seperti inilah yang diinginkan Allah dari diri kita masing-masing. Ia telah memanggil kita semua untuk menumbuh-kembangkan kerajaan-Nya – kepada masing-masing kita secara unik – dan Ia telah melimpahkan rahmat ke dalam diri kita masing-masing agar mampu memenuhi panggilan ini. Pertanyaannya sekarang, apakah kita dapat mengikuti contoh yang diberikan Maria, yaitu mendengarkan dalam keheningan pada waktu Dia membentangkan rencana-Nya? Untuk itu kita harus mohon agar Roh Kudus melimpahkan rahmat-Nya, agar kita dapat mengatakan ‘ya’ dengan penuh percaya diri dan sukacita.

Sumber: sangsabda.wordpress.comSAUDARA/I KITA YANG BERULANG TAHUN PERKAWINAN01 September 2017 Valentinus Darmono & Fransisca Susanti05 September 2017 Yohanes Tjetjep & Theresia Melin Lastri09 September 2017 Kiki Purwanto & Theresia Wiwi Tariwen 12 September 2017 Vincentius Soejanto & Monica Kristina17 September 2017 Stevanus Hadi Sanjaya & Veronica Enny S.

16

Page 17: sanyospwt.files.wordpress.com file · Web viewShallom..!! Saat kita masih kecil, hal-hal yang muncul di pikiran kita kala mendengar kata ulang tahun adalah pesta, potong kue, dan

18 September 2017 Yohanes P. Herman Hutanto & Mey Ling Thomas19 September 2017 Stevanus Teguh & Maria Maryati20 September 2017 FX. Hardono & Elizabeth Endang W.25 September 2017 Matheus Fachrudin & Margaretha Lina M.26 September 2017 Vinsencius Tony Musiono & Maria F. Meliyati

“Selamat ulang tahun Pernikahan, semoga tetap langgeng dan menjadi berkat bagi anak, keluarga, dan sesama, amin.”

SAUDARA/I KITA YANG BERULANG TAHUN DIBULAN INI02 September 2017 Jeanette Candra Tiana Dewi03 September 2017 Aurelia Septiana Dwi Purwanto (Putri bu Kiki)06 September 2017 Bernadeth Ho Tin Tjin (Istri bp. Richard Satmono)07 September 2017 Ignatius Didit Adtithya C. (Putra bu F. Paryanti)08 September 2017 Christopher Brendan Sanjaya (Putra bp. Stevanus Hadi S.)08 September 2017 Petrus Bambang Purnomo Eko08 September 2017 Nikolas Tiko (Cucu bu. S. Sukarti) 08 September 2017 Imelda Meliawati S. (Putri bp. Ig. Bambang S.)09 September 2017 Yohanes Hargijanto 10 September 2017 Gerardus Dwi Pindarto10 september 2017 Felistine Gracella Askana (Putri bp. Nicholas Galih AF)11 September 2017 Joko Iman Santoso (Suami bu M. Tri Rahayu)15 September 2017 Victorius Roy Septian Y. (Putra bp. A.C. Budiman)17 September 2017 Fransiska Susanty W. (Istri bp. V.Darmono)18 September 2017 Margaretha Tri Rahayu20 September 2017 Agnez Septina Purwithasari (Istri Bp. Nicholas Galih AF)20 September 2017 Yohanes Kris Septiono Kusgoro (Putra ibu C. Yulyanti) 21 September 2017 Gabriel Go Tiek Lian 22 September 2017 Yohanes W. Pomo Subagyo25 September 2017 Antonius Fritz Johan Suparto25 September 2017 Chresentia Bahana Dwika Kristani (Istri bp. YR. Jayus BU)29 September 2017 Suroso SH (Suami ibu E. Sri Indahyati)29 September 2017 Michael Widyancoko30 September 2017 Bertrand Jaka Sugiyana

17

Page 18: sanyospwt.files.wordpress.com file · Web viewShallom..!! Saat kita masih kecil, hal-hal yang muncul di pikiran kita kala mendengar kata ulang tahun adalah pesta, potong kue, dan

“Selamat ulang tahun, semoga damai dan berkat Tuhan selalu menyertaimu, amin.”

18