23
1 A. LATARBELAKANG MASALAH Sampah merupakan barang yang sudah tidak dipakai lagi dan sering dipandang sebelah mata oleh sebagian orang. Namun banyak juga sampah yang sebenarnya memiliki kegunaan yang sangat baik apabila di manfaatkan dengan kreatif, contoh sampah yang mempunyai manfaat misalnya: batang dan daun tanaman kacang- kacangan beserta kulitnya yang melimpah pada saat panen maupun pasca panen yang pada umumnya kurang dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat luas. Ternyata setelah diriset, mengandung nutrisi dan manfaat yang sangat baik hampir setara dengan kandungan gizi pada buah atau biji kacang itu sendiri (seperti: protein,lemak,karbohidrat,kalsium,fosfor,zat besi,vitamin B dan C Kandungan sampah batang daun dan kulit kacang- kacangan ini cocok kacang-kacangan untuk pertumbuhan hewan ternak karena selain kandungan gizi yang tidak diragukan lagi harganya juga relative lebih murah, sehingga dapat membantu penyediaan kebutuhan pakan ternak khususnya ikan. B. PERUMUSAN MASALAH Banyak sekali masyarakat yang memandang sebelah mata bahkan menyia-nyiakan sampah yang berupa batang daun dan kulit kacang-kacangan. padahal kandungan

mahasiswajember.files.wordpress.com · Web viewTepung Rebon dan Benawa Rebon adalah sejenis udang kecil yang merupakan bahan baku pembuatan terasi. Benawa adalah anak kepiting laut

Embed Size (px)

Citation preview

1

A. LATARBELAKANG MASALAH

Sampah merupakan barang yang sudah tidak dipakai lagi dan sering

dipandang sebelah mata oleh sebagian orang. Namun banyak juga sampah yang

sebenarnya memiliki kegunaan yang sangat baik apabila di manfaatkan dengan

kreatif, contoh sampah yang mempunyai manfaat misalnya: batang dan daun

tanaman kacang-kacangan beserta kulitnya yang melimpah pada saat panen

maupun pasca panen yang pada umumnya kurang dimanfaatkan dengan baik oleh

masyarakat luas. Ternyata setelah diriset, mengandung nutrisi dan manfaat yang

sangat baik hampir setara dengan kandungan gizi pada buah atau biji kacang itu

sendiri (seperti: protein,lemak,karbohidrat,kalsium,fosfor,zat besi,vitamin B dan C

Kandungan sampah batang daun dan kulit kacang-kacangan ini cocok kacang-

kacangan untuk pertumbuhan hewan ternak karena selain kandungan gizi yang

tidak diragukan lagi harganya juga relative lebih murah, sehingga dapat

membantu penyediaan kebutuhan pakan ternak khususnya ikan.

B. PERUMUSAN MASALAH

Banyak sekali masyarakat yang memandang sebelah mata bahkan menyia-

nyiakan sampah yang berupa batang daun dan kulit kacang-kacangan. padahal

kandungan protein,lemak,karbohidrat,kalsium,fosfor,zat besi,vitamin B dan C gizi

cukup tinggi. Dimana-mana sampah menjadi permasalahan dalam kehidupan

sehari-hari maka dari itu kami memunculkan inovasi baru yaitu “Mengubah

sampah menjadi pakan bermutu”, dengan maksud menambah nilai manfaat dari

sampah khususnya sampah kulit, daun dan batang kacang-kacangan sehingga

masyarakat dapat menerima dan manggunakan pakan (pellet) yang

mengandungan gizi tinggi sehingga sangat penting untuk pertubuhan ternak

dengan biaya yang relatif lebih murah. Pellet inovasi baru ini merupakan pakan

ikan dan ayam, itik dan unggas-unggas lainnya. Pakan (pellet) yang berbahan

dasar sampah dari daun, batang dan kulit kacang-kacangan yang mengandung

gizi penting bagi pertumbuhan ternak. Dengan inovasi usaha baru ini juga dapat

mengurangi sampah di lingkungan masyarakat.

2

C. TUJUAN

Tujuan dari pelaksanaan Program Kreativitas Mahasiswa bidang

Kewirausahaan ini adalah :

1. Menubuhkan motivasi penelitian, berwirausaha dikalangan mahasiswa.

2. Membangun sikap mental wirausaha: percaya diri, sadar akan jati dirinya,

bermotivasi untuk meraih suatu cita-cita, pantang menyerah, mampu bekerja

keras, kreatif, inovatif, berani mengambil resiko dengan perhitungan,

berperilaku pemimpin dan memiliki kemampuan empati dan keterampilan

sosial.

3. Meningkatkan kecakapan dan keterampilan para mahasiswa khususnya sense

of science dan business.

4. Menumbuh kembangkan wirausaha-wirausaha baru yang berpendidikan

tinggi.

5. Menciptakan unit bisnis baru yang berbasis ilmu pengetahuan teknologi dan

seni.

D. LUARAN YANG DIHARAPKAN

Luaran yang dihasilkan adalah diproduksi dan dipasarkannya pakan ternak

(pellet) berbahan dasar sampah dari daun, batang dan kulit kacang-kacangan ini

agar dapat diterima dan digunakan oleh seluruh kalangan masyarakat khususnya

peternak . Diharapkan dalam jangka panjang dapat dijadikan rujukan untuk

memproduksi pakan ternak (pellet) yang bermutu, mempunyai nilai gizi tinggi

dan dengan harga yang relative murah sehingga bermanfaat bagi masyarakat

(peternak).

F. KEGUNAAN

Dengan terselenggaranya Program Kreativitas Kewirausahaan ini serta di

produksinya “pakan ternak bermutu dari sampah daun, batang dan kulit kacang”

diharapkan mahasiswa yang lain dapat terpacu untuk mengembangkan

kreativitasnya pada bidang masing-masing yang sangat berguna bagi dirinya

sendiri dimasa depan maupun masyarakat.

3

Bagi dunia usaha, munculnya ide kreatif untuk memproduksi “pakan ternak

bermutu dari sampah” ini akan memberikan diversivikasi usaha yang baru,

sehingga akan membuka peluang usaha usaha baru untuk ditekuni dan

dikembangkan di masa yang akan datang.

Dapat mengurangi pencemaran lingkungan dengan memanfaatkan sampah

yang masih dapat digunakan menjadi sesuatu yang bermanfaat bagi masyarakat.

Bahan Hewani:

1. Tepung Ikan

Bahan baku tepung ikan adalah jenis ikan rucah (tidak bernilai ekonomis) yang

berkadar lemak rendah dan sisa-sisa hasil pengolahan. Ikan difermentasikan

menjadi bekasem untuk meningkatkan bau khas yang dapat merangsang nafsu

makan ikan. Lama penyimpanan < 11-12 bulan, bila lebih dapat ditumbuhi

cendawan atau bakteri, serta dapat menurunkan kandungan lisin yang

merupakan asam amino essensial yang paling essensial sampai 8%. Kandungan

gizi: protein=22,65%; lemak=15,38%; Abu=26,65%; Serat=1,80%;

Air=10,72%; Nilai ubah=1,5–3.

Cara pembuatannya:

a. Ikan direbus sampai masak, diwadahi karung, lalu diperas.

b. Air perasan ditampung untuk dibuat petis/diambil minyaknya.

c. Ampasnya dikeringkan dan digiling menjadi tepung.

2. Tepung Rebon dan Benawa

Rebon adalah sejenis udang kecil yang merupakan bahan baku pembuatan

terasi. Benawa adalah anak kepiting laut. Rebon dan Benawa muncul pada

awal musim hujan di sekitar muara sungai, mengerumuni benda yang terapung.

Cara pembuatan:

a. Bahan direbus sampai masak, diwadahi karung, lalu diperas;

b. Ampasnya dikeringkan dan digiling menjadi tepung. Kandungan gizi:

Protein: Udang rebon=59,4% (udang rebon), 23,38% (benawa); Lemak

=3,6% (Udang rebon), 25,33% (Benawa); Karbohidrat 3,2% (Udang

rebon), 0,06% (benawa); Abu=11,41% (Benawa); Serat=11,82%

(Benawa); Air=21,6% (Udang rebon); 5,43%

4

3. Tepung Kepala Udang

a. Bahan yang digunakan adalah kepala udang, limbah pada proses

pengolahan udang.

b. Cara pembuatannya:

Bahan direbus, dijemur sampai kering dan digiling;

Tepung diayak untuk membuang bagian-bagian yang kasar dan banyak

mengandung kitin.

c. Kandungan gizinya: Protein= 53,74%; Lemak= 6,65%; Karbohidrat= 0%;

Abu= 7,72%; Serat kasar= 14,61%; Air= 17,28%.

4. Arang Bulu Ayam dan Tepung Tulang

a. Bahan: arang bulu ayam, tulang ternak.

b. Cara pembuatan: Tulang dipotong sepanjang 5-10 cm, direbus selama 2-4

jam dengan suhu 100°C, kemudian dihancurkan hingga menjadi serpihan-

serpihan sepanjang 1-3 cm. Serpihan tulang direndam dalam air kapur

10% selama 4-5 minggu dan dicuci dengan air tawar. Pemisahan selatin

dengan jalan pemanasan 3 tahap, yaitu pada suhu 60°C selama 4 jam, suhu

70° C selama 4 jam, dan 100° C selama 5 jam. Pemrosesan selatin. Tulang

dikeringkan pada suhu 100° C, sampai kadar airnya tinggal 5% dan

digiling hingga menjadi tepung. Pengemasan dan penyimpanan.

c. Kandungan gizinya: Protein=25,54%, Lemak=3,80%, Abu=61,60%,

Serat=1,80%, Air=5,52%.

5. Tepung Bekicot

a. Bahan: daging bekicot mentah atau daging bekicot rebus.

b. Cara pembuatan: Daging bekicot dikeringkan lalu digiling. Untuk

campuran makanan sebesar 5-15%.

c. Kandungan gizi: Protein=54,29%, Lemak=4,18%, Karbohidrat=30,45%,

Abu=4,07%, Kapur=8,3%, Fosfor=20,3%, Air=7,01.

6. Tepung Cacing Tanah

a. Dapat menggantikan tepung ikan, dapat diternak secara masal.

b. Jumlah penggunaan dalam ramuan 10-25%. Cara pembuatan: Cacing

dikeringkan lalu digiling.

5

Bahan Nabati

1. Dedak

Bahan dedak padi ada 2, yaitu dedak halus (katul) dan dedak kasar. Dedak

yang paling baik adalah dedak halus yang didapat dari proses penyosohan

beras, dengan kandungan gizi: Protein=11,35%, Lemak=12,15%,

Karbohidrat=28,62%, Abu=10,5%, Serat kasar=24,46%, Air=10,15%, Nilai

ubah= 8.

2. Jagung

Terdapat 2 jenis, yaitu: (1) Jagung kuning, mengandung protein dan energi

tinggi, daya lekatnya rendah; (2) Jagung putih, mengandung protein dan enrgi

rendah, daya lekatnya tinggi. Sukar dicerna ikan, sehingga jarang digunakan.

3. Tepung Terigu

Berasal dari biji gandum, berfungsi sebagai bahan perekat dengan kandungan

gizi: Protein=8,9%; Lemak=1,3%; Karbohidrat=77,3%; Abu=0,06%;

Air=13,25%.

4. Tepung bungkil Kedele

Keuntungan: mengandung lisin asam amino essensial yang paling essensial

dan aroma makanan lebih sedap, penggunaannya. Kekurangan: mengandung

zat yang dapat menghambat enzim tripsin, dapat dikendalikan dengan cara

memasak. Kandungan gizi: Protein: 39,6%, Lemak=14,3%,

Karbohidrat=29,5%, Abu=5,4%, Serat=2,8%, Air=8,4%, Nilai ubah=3-5.

5. Tepung Ampas Tahu

Kandungan gizinya: Protein=23,55%, Lemak=5,54%, Karbohidrat=26,92%,

Abu=17,03%, Serat kasar=16,53%, Air=10,43%.

6. Tepung Bungkil Kacang Tanah

Kandungan gizi: Protein=47,9%, Lemak=10,9%, Karbohidrat =25,0%,

Abu=4,8%, Serat kasar=3,6%, Air=7,8%, Nilai ubah=2,7-4.

7. Bungkil Kelapa

Bungkil kelapa adalah ampas dari proses pembuatan minyak kelapa. Sebagai

bahan ramuan dapat dipakai sampai 20%. Kandungan gizi: Protein=17,09%,

6

Lemak=9,44%, Karbohidrat=23,77%, Abu=5,92%, Serat kasar=30,4%,

Air=13,35%.

8. Tepung Daun Turi

Kandungan gizinya: Protein=27,54%, Lemak=4,73%, Karbohidrat=21,30%,

Abu=20,45%, Serat kasar=14,01%, Air=11,97 %.

9. Tepung Daun Lamtoro

Kelemahannya: mengandung mimosin, dalam pemakaiannya < 5% saja.

Kandungan gizinya: Protein=36,82%, Lemak=5,4%, Karbohidrat=16,08%,

Abu=1,31%, Serat kasar=18,14%, Air=8,8%.

10. Tepung Daun Ketela Pohon

Kelemahannya: racun HCN/asam biru. Kandungan gizi: Protein=34,21%,

Lemak=4,6%, Karbohidrat=14,69%, Air=0,12.

Bahan Tambahan

1. Vitamin dan Mineral

a. Cara memperoleh: dari toko penjual makanan ayam (poultry shop) yang

sudah dikemas dalam bentuk premiks (premix).

b. Premix tersebut mengandung vitamin, mineral, dan asam-asam amino

tertentu.

c. Contoh-contoh merek dagang:

Top mix: mengandung 12 macam vitamin (A, D, E, K, B kompleks), 2

asam amino essensial (metionin dan lisin) dan 6 mineral (Mn, Fe, J, Zn,

Co dan Cu), serta antioksidan (BHT)

Rhodiamix: mengandung 12 macam vitamin (A, D, E, K, B kompleks),

asam amino essensia metionin, dan 8 mineral (Mg, Fe, Mo, Ca, J, Zn, Co

dan Cu), serta antioksidan.

Mineral B12: mengandung tepung tulang, CaCO3, FeSO4, MnSO4, KI,

CuSO4, dan ZnCO3, serta vitamin B12 (sianokobalamin).

Merek lain: Aquamix, Rajamix U, Pfizer Premix A, Pfizer Premix B.

Penggunaannya : Untuk ikan 1-2% dan untuk udang 10-15%.

7

2. Garam Dapur (NaCl)

a. Fungsi: sebagai bahan pelezat (gurih), mencegah terjadinya proses

pencucian zat-zat lain yang terdapat dalam ramuan makanan ikan.

b. Penggunaannya cukup 2%.

3. Bahan Perekat

a. Contoh bahan perekat: agar-agar, gelatin, tepung terigu, tepung sagu, dll.

Yang paling baik adalah tepung kanji dan tapioka.

b. Penggunaannya cukup 10%.

G. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

Kondisi umum masyarakat Jember mayoritas adalah agraris sehingga

penyediaan bahan baku sampah daun, batang dan kulit kacang-kacangan sangat

melimpah, seperti di desa jatiagung kecamatan Gumukmas, namun kurang

dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat padahal sampah tersebut memiliki

kandungan gizi yang tinggi.

Banyak juga masyarakat yang memilih beternak untuk usaha sampingan

maupun usaha utama. mereka sangat membutuhkan pakan ternak namun

persediaan pakan bermutu yang sangat penting untuk mendukung

pertumbuhan/perkembangan ternak dengan biaya ekonomis sangat sulit didapat,

hal ini menjadi hambatan bagi para paternak. Hal itulah yang mendorong kami

memunculkan inovasi usaha baru yaitu “mengubah sampah menjadi pakan

bermutu” diharapkan mampu menciptakan produk yang berkualitas dengan harga

yang mampu bersaing di pasaran.

8

Tabel 1. Perkiraan Biaya dan Penerimaan Usaha Pembuatan Pellet

No Jenis Bahan Jumlah Harga Satuan RpTotal Nilai

Rp

1 Kulit kacang tanah 11 kg 400/kg 4.400

2 Bungkil/kulit kedelai 8 kg 500/kg 4.000

3Daun dan batang kacang-

kacangan kering6,5 kg 600/kg 3.900

4 Daun lamtoro kering 2 kg 500/kg 1.000

5 Daun turi kering 2 kg 500/kg 1.000

6 Daun ketela kering 1 kg 400/kg 400

7 Jagung kering 8 kg 4.000/kg 32.000

8 Tepung Tapioca 6 kg 5.000/kg 30.000

9Tepung Kepala Udang / Tepung

Benawa1 kg 10.000/kg 10.000

10 Tepung Ikan Rucah 4 kg 7.000/kg 28.000

11 Tepung Bekicot 0,5 kg 5.000/kg 2.500

12 Vitamin Rajamix U 1 bungkus 12.000/bks 12.000

13 Garam Dapur 1 bungkus 1.500/bks 1.500

14 Bahan bakar mesin 2 liter 4.500/ltr 9.000

Total Biaya produksi untuk 50

kg pellet139.700

Penerimaan dari Penjualan

pellet menghasilkan100kg × Rp 6.000 Rp 600.000

Keuntungan Usaha Sekali

ProsesRp. 460.300

9

H. METODE PELAKSANAAN

Pelaksanaan Program Kreativitas Mahasiswa bidang Kewirausahaan ini di

lakukan dengan cara mempraktekan langsung membuat “pellet” dengan cara

sebagai berikut:

1. Persiapan program

Program yang telah kita rancang perlu dipersiapkan semua faktor pendukung,

baik cara pemrosesan maupun kegiatan penunjang lainnya.

2. Pengadaan Alat-alat

Pengadaan alat dilakukan guna mensukseskan dan melancarkan jalannya

kegiatan proses pelaksanaan kegiatan.

3. Pengadaan Bahan

Bahanyang telah dipilih perlu dipersiapkan dengan melihat dan mengecek

apakah sudah tepat sesuai yang telah diprioritaskan atau belum, guna

mendapatkan hasil yang naik dan maksimal.

4. Koordinasi seluruh bagian

Kordinasi seluruh bagian dilakukan sebagai dasar dan dan langkah awal dalam

persiapan pelaksanaan program kegiatan.

5. Pelaksanaan kegiatan

Kegiatan dilakukan dengan mempraktekkan langsung kegiatan usaha.

Bahan:

1. kulit kacang tanah 2,2 kg

2. bungkil kedelai 1,6 kg

3. Daun dan batang kacang-kacangan kering 1,3 kg

4. Daun lamtoro kering 0,4 kg

5. Daun turi kering 0,4 kg

6. Daun ketela kering 0,2 kg

7. jagung 1,6 kg

8. Tepung tapioca 1,2 kg

9. Tepung kepala udang 0,2 kg

10. Tepung ikan rucah 0,8 kg

11. Garam dapur 0,2 kg

10

Caranya :

1. Bahan-bahan nomer 1 sampai 7 dihaluskan dengan mesin giling atau

mesin penepung, bisa juga menggunakan cara alternatif yaitu bahan

ditumbuk hingga halus.

2. seluruh Bahan-bahan dari nomer 1 sampai 12 dicampur (dalam keadaan

kering) di dalam wadah dan diaduk hingga bercampur merata.

3. Tambahkan air sedikit demi sedikit sebanyak 35-40% dari jumlah total

campuran bahan. Sambil diaduk merata sampai menjadi adonan berbentuk

pasta.

4. Kemudian adonan dimasukkan ke dalam alat pencetak (pellet) dalam hal

ini diperlukan semacam gilingan daging atau alat pembuat kerupuk ukuran

atau diameter pellet dapat diatur sesuai keinginan yaitu 3-5 mm.

Pellet yang telah jadi dipotong-potong. lalu dikeringkan dengan alat pengering

atau dijemur pada terik matahari.

H. JADWAL KEGIATAN

Jadwal kegitatan pelaksanaan program dari persiapan hingga pembuatan

laporan seperti pada tabel berikut:

Tabel 2. Jadwal Kegiatan

Rincian Kegiatan Bulan ke I Bulan Ke II Bulan ke III1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1. Persiapan program

2. Pengadaan Alat-alat

3. Pengadaan Bahan

4. Koordinasi seluruh bagian

5. Pelaksanaan kegiatan

6. Penyusunan draf laporan

7. Penyusunan laporan akhir

8. Pengiriman laporan

11

I. RANCANGAN BIAYA

Tabel 3. Kegiatan dan Biaya

UraianHarga

Satuan

Satuan dan

Jumlah SatuanTotal

I. Pelaksanaan

1. Pembelian Habis Pakai (tepung

ikan, tepung kepala udang, kulit

kacang, jagung, tepung tapioka,

dll.).

139.000 6x 834.000

2. Pembelian Alat-Alat :

a. Mesin pencetak pellet

b. Mesin penepung serbaguna

c. Bak plastik

d. Terpal

e. karung

1.400.000

6.100.000

15.000

50.000

2.000

1 Unit

1 Unit

4 Buah

2 Buah

10 buah

1.400.000

6.100.000

60.000

100.000

20.000

3. Transport Ketua Tim 300.000 3 Bulan, 1 Orang 900.000

4. Transport Anggota Tim 200.000 3 Bulan, 2 Orang 1.200.000

5. Transport Dosen Pendamping 300.000 3 Bulan 1 Orang 900.000

Subtotal Pelaksanaan 11.514.000

II. Pelaporan

a) Penyusunan Konsep Laporan 10.000 2 Hari 20.000

b) Penggandaan Draf Laporan 5.000 6 Buah 30.000

c) Revisi & Penggandaan Laporan 8.000 12 Buah 96.000

d) Pengiriman Laporan 24.000 1x 24.000

Subtotal Pelaporan 171.000

Total Anggaran 11.685.000

12

LAMPIRAN

Lampiran 1. BIODATA KETUA serta ANGGOTA KELOMPOK

BIODATA KETUA KELOMPOK

Nama : M. Ridwan Habibi

Tempat, tangga lahir : Jember, 12 September 1991

Jenis Kelamin : Laki-laki

Alamat : Jalan Banyuwangi No 84 Mayang Jember

No Hp : 082331957141

Email : [email protected]

Jurusan : Manajemen Bisnis

NIM : 10.7906

Tahun Angkatan : 2010

Jember, 25 Oktober 2012

Hormat saya,

M Ridwan Habibi

13

BIODATA ANGGOTA KELOMPOK I

Nama : Abdurrohman

Tempat, tangga lahir : Jember, 16 Mei 1992

Jenis Kelamin : Laki-laki

Alamat : Mayang Jember

No Hp : 085745123685

Email : [email protected]

Jurusan : Manajemen Bisnis

NIM : 10.7904

Tahun Angkatan : 2010

Jember, 25 Oktober 2012

Hormat saya,

Abdurrohman

14

BIODATA ANGGOTA KELOMPOK II

Nama : Ridwan Ashari

Tempat, tangga lahir : Jember, 04 April 1994

Jenis Kelamin : Laki-laki

Alamat : Dusun Benteng RT/RW.01/02 Desa Sidomekar

.Kecamatan Semboro Kabupaten Jember

No Hp : 081358190090

Email : [email protected]

Jurusan : Manajemen Bisnis

NIM : 11.8220

Tahun Angkatan : 2011

Jember, 25 Oktober 2012

Hormat saya,

Ridwan Ashari

15

Lampiran 2. BIODATA DOSEN PENDAMPING

BIODATA DOSEN PENDAMPING

1 Nama : Drs. KARIM BUDIONO, M.P.2 Tempat Tanggal Lahir : Jember, 24 Juli 19623 Instansi : STIE MANDALA JEMBER4 Alamat Kantor : Jln. Sumatra 118-120 Jember5 Phone / Fax Kantor : (0331) 334324 Fax (0331) 330941

6 Alamat Rumah : Pondok Bedadung Indah J-11 A Jember

7 Phone : 0857492020508 Agama : Islam

9Pendidikan(S1) : Studi Manajemen Universitas Jember(S2) : Studi Pertanian Universitas Jember

10 e-mail : [email protected] Jabatan : DOSEN 12 NIDN 0724076201

13 Jabatan Akademik

LEKTOR KEPALAPengangkatan Dosen Tetap Pada STIE Mandala Jember SK No : 015/YYS.Mand/SK/1990 Tanggal 20 Agustus 1990Lektor Muda Tanggal 1 Januari 1995

:Lektor Madya, SK Mendiknas NO : 121/007/KP/Y/1998 Tanggal 1 April 1998Lektor SK Mendiknas RI No : 00619/007/KP/SK-INP/Y/2001 Tanggal 22 Maret 2001Lektor Kepala SK Mendiknas RI No : 20859/A4.5/KP/2007 Tanggal 23 April 2007

Jember, 25 Oktober 2012

Hormat saya,

Drs. Karim Budion, M.P NIDN. 0724076201