23
ANALISA TEKS KEJADIAN 11:1-9 Dibuat untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah : HPL Dosen Pengampu : Pdt. Bimbing Kalvari, M.Th Disusun Oleh : Elisa Susana Lia Afriliani Novan Prasetio Piniati Purnama Malonda Siswanto SEKOLAH TINGGI TEOLOGI GEREJA KALIMANTAN EVANGELIS BANJARMASIN, NOVEMBER 2013

lafriofkalteng.files.wordpress.com file · Web viewWalter Lempp dalam bukunya mengatakan bahwa dalam Kejadian 11:1-9 tersembunyi dua cerita, yaitu tentang pembangunan ... yang berarti

  • Upload
    vothu

  • View
    238

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: lafriofkalteng.files.wordpress.com file · Web viewWalter Lempp dalam bukunya mengatakan bahwa dalam Kejadian 11:1-9 tersembunyi dua cerita, yaitu tentang pembangunan ... yang berarti

ANALISA TEKSKEJADIAN 11:1-9

Dibuat untuk Memenuhi TugasMata Kuliah : HPL

Dosen Pengampu : Pdt. Bimbing Kalvari, M.Th

Disusun Oleh :

Elisa SusanaLia Afriliani

Novan PrasetioPiniati

Purnama MalondaSiswanto

SEKOLAH TINGGI TEOLOGIGEREJA KALIMANTAN EVANGELIS

BANJARMASIN, NOVEMBER 2013

Page 2: lafriofkalteng.files.wordpress.com file · Web viewWalter Lempp dalam bukunya mengatakan bahwa dalam Kejadian 11:1-9 tersembunyi dua cerita, yaitu tentang pembangunan ... yang berarti

Source From : http://lafriofkalteng.wordpress.com/Lia Af anak AMPAH

Meng’’eksresi” kan pikiran dalam “ekspresi” kata nan “ekspresif”

PENGANTAR

Tradisi Yahudi dan kekristenan awal menyebutkan bahwa kitab Kejadian ditulis oleh Musa, namun ahli-ahli biblika modern mulai melihat kemungkinan bahwa ada penulis lain yang dikenal dengan teori sumber. Meskipun kitab Kejadian tidak secara langsung memberitahukan siapa penulisnya, kitab Kejadian tetaplah merupakan salah satu kitab yang sangat penting dan menjadi fondasi kekristenan.

Cerita tentang menara Babel digolongkan sebagai cerita tentang permulaan dunia. Cerita ini merupakan kelanjutan dari cerita tentang Nuh (Kej 6-9). Jadi, orang-orang yang membuat menara Babel ini tidak lain adalah keturunan dari Nuh, yakni berasal dari Sem, Ham, dan Yafet (Kej 10:1-32). Secara otomatis hal ini mengisyaratkan bagi kita bahwa bahasa yang digunakan oleh semua orang pada masa itu adalah sama, karena mereka berasal dari nenek moyang yang sama juga. Pengarang sumber dalam Kejadian 11:1-9 adalah sumber Y1, hal ini diketahui dari pemakaian kata “TUHAN” dalam ayat ke-5, 8, dan 9, dalam terjemahan KJV dan NRS juga digunakan kata “LORD” pada ayat yang ke-6. Sumber Y dikenal sebagai sumber yang suka menggunakan gaya antropomorfisme2, artinya sumber Y senang untuk mengenakan ciri-ciri manusia berupa bentuk dan perilaku manusiawi pada pribadi Tuhan. Dr. Walter Lempp dalam bukunya mengatakan bahwa dalam Kejadian 11:1-9 tersembunyi dua cerita, yaitu tentang pembangunan sebuah kota (1, 3a, 4, 6a, 7a, 8b, dan 9a) dan satunya lagi tentang pembangunan sebuah menara (ayat 2, 3b, 4-5, 6b, 8a, dan 9b)3. Hal ini hendak menunjukkan bahwa ada dua rupa berita yang dipersatukan dengan sedemikian rupa oleh pengarang Y.

Alleman dan Flack dalam buku Old Testament Commentary mengatakan bahwa :After giving the table of the nations the narrative returns to the reason for this dispersion, which found in the confusion of tongues. No everyone now holds that this story gives us the scientific origin of language.4

Tampak bahwa cerita ini hendak menjelaskan bukan hanya asal mula nama kota “Babel”, namun juga asal usul dari adanya bahasa-bahasa dan bangsa-bangsa yang berbeda. Meskipun sebagaimana kutipan diatas dikatakan bahwa dewasa ini tidak semua orang mengakui bahwa cerita ini sebagai asal mula keragaman bahasa yang kita miliki, namun faktanya adalah dari sejarah manapun penelitian diadakan, masih belum ada penjelasan mengenai banyaknya bahasa manusia, kecuali dari Alkitab.

1 Walter Lempp. Tafsiran Alkitab : Kitab Kejadian 5:1-12:3, (Jakarta : BPK Gunung Mulia, 1994), hl 1602 Emmanuel G. Singgih, Dunia yang bermakna, (Jakarta : Persetia, 1999), hl 1423 Walter Lempp, op. cit. hl 1764 Herbert C. Alleman dan Elmer E. Flack, Old Testament Commentary, (Philadelphia : Fortress Press, 1948), hl

184

2

Page 3: lafriofkalteng.files.wordpress.com file · Web viewWalter Lempp dalam bukunya mengatakan bahwa dalam Kejadian 11:1-9 tersembunyi dua cerita, yaitu tentang pembangunan ... yang berarti

Source From : http://lafriofkalteng.wordpress.com/Lia Af anak AMPAH

Meng’’eksresi” kan pikiran dalam “ekspresi” kata nan “ekspresif”

ANALISA TEKS

Ayat 1`~ydI(x'a] ~yrIßb'd>W tx'_a, hp'äf' #r<a'Þh'-lk' yhiîy>w:¥

KJV : And the whole earth was of one language and of one speech

NRS : Now the whole earth had one language and the same words.

TB-LAI : Adapun seluruh bumi, satu bahasanya dan satu logatnya.

TB-BIS : Semula, bangsa-bangsa di seluruh dunia hanya mempunyai satu bahasa dan mereka memakai kata-kata yang sama.

KJV dan TB-LAI menggunakan kata logat atau cara berbicara, sedangkan TB-BIS senada dengan NRS yakni menggunakan kata words atau kata-kata. Meskipun demikian KJV, NRS, TB-LAI, dan TB-BIS menunjukkan pengertian yang sejiwa dengan teks asli, dimana teks asli

menggunakan kata rb'D' (d¹b¹r) yang berarti word (kata-kata) dan juga speech (logat). TB-BIS mengambil suatu terjemahan yang lebih panjang dan jelas namun tetap mengacu jelas pada teks asli, dimana dikatakan bahwa semua bangsa-bangsa di seluruh dunia hanya mempunyai satu

(tx'_a,, - eHät) bahasa dan satu (~ydI(x'a], - ´áHädîm) logat5. Jika ditelusuri dari pasal-pasal sebelumnya, dapat diketahui bahwa manusia berasal dari satu nenek moyang, yaitu Nuh. Dimana Nuh dan anak-anaknya satu bahasa, logat, dan dialek yang pasti secara otomatis diturunkan kepada keturunannya. Disini tampak bahwa pasal 11 hendak menerangkan penyebaran yang dijelaskan dalam pasal sebelumnya.

Jadi, teks ini dapat diterjemahkan Adapun seluruh bumi, hanya mempunyai satu bahasa dan satu logat.

5 Andregiawa, Tafsiran Kitab Kejadian 11:1-9, 03 Maret 2013, http://andregiawaministry.wordpress.com/, diakses pada 30 Oktober 2013

3

Page 4: lafriofkalteng.files.wordpress.com file · Web viewWalter Lempp dalam bukunya mengatakan bahwa dalam Kejadian 11:1-9 tersembunyi dua cerita, yaitu tentang pembangunan ... yang berarti

Source From : http://lafriofkalteng.wordpress.com/Lia Af anak AMPAH

Meng’’eksresi” kan pikiran dalam “ekspresi” kata nan “ekspresif”

Ayat 2`~v'( Wbv.YEïw: r["ßn>vi #r<a,îB. h['²q.bi Waïc.m.YIw:¥ ~d<Q<+mi ~['äs.n"B.

yhiÞy>w:¥KJV : And it came to pass, as they journeyed from the east, that they found a plain

in the land of Shinar; and they dwelt there.

NRS : And as they migrated from the east, they came upon a plain in the land of Shinar and settled there.

TB-LAI : Maka berangkatlah mereka ke sebelah timur dan menjumpai tanah datar di tanah Sinear, lalu menetaplah mereka di sana.

TB-BIS : Ketika mereka mengembara ke sebelah timur, sampailah mereka di sebuah dataran di Babilonia, lalu menetap di sana.

Teks asli menggunakan kata [s;n" (yang berarti journey (mengadakan perjalanan), ini sama seperti dalam teks KJV. NRS menggunakan kata as they migrated (saat mereka berpindah) yang berarti beralih atau beranjak dari suatu tempat ke tempat lain. TB-LAI menggunakan kata berangkat yang berarti mulai berjalan atau mulai berpergian. Dalam TB-BIS menggunakan kata mengembara yang berarti pergi kemana-mana tanpa tujuan dan tempat tinggal tertentu. Dari sini tampak cara kehidupan manusia adalah pengembaraan pada aslinya, barulah sebagai akibat dari perjalanan (pengembaran dan pemindahan) tersebut maka terjadi pembentukan bangsa yang tinggal menetap6.

Dalam teks ini, KJV menggunakan kata found a plain (menemukan sebuah dataran), kata ini sama artinya dengan terjemahan dari TB-LAI. NRS menggunakan kata came upon a plain (mendatangi sebuah dataran), yang tidak jauh berbeda dengan terjemahan TB-BIS yang

menggunakan kata sampailah. Teks asli menggunakan ac'm' (m¹ƒ¹°) yang bermakna menemukan. Jadi dalam kata ini, terjemahan yang mendekati adalah terjemahan KJV dan TB-LAI.

Ada perbedaan penyebutan nama tempat, dimana KJV, NRS, dan TB-LAI sepakat menulis dengan Sinear, namun TB-BIS menggunakan nama Babilonia. Walter Lempp dalam bukunya menyatakan bahwa menurut naskah kerajaan Hetit, Sinear berbeda dengan Babilonia. Tetapi dalam Alkitab, nama itu sama dengan Mesopotamia, daerah antara sungai Efrat dan Tigris Hilir. Dalam Daniel 1:2 praktis sama dengan Babel sendiri.7

Jadi ayat ini dapat diterjemahkan berangkatlah mereka ke sebelah Timur dan menemukan dataran di Sinear, lalu menetap di sana.

6 Walter Lempp,op, cit, hl 1637 Walter Lempp, Op. Cit, hl 163

4

Page 5: lafriofkalteng.files.wordpress.com file · Web viewWalter Lempp dalam bukunya mengatakan bahwa dalam Kejadian 11:1-9 tersembunyi dua cerita, yaitu tentang pembangunan ... yang berarti

Source From : http://lafriofkalteng.wordpress.com/Lia Af anak AMPAH

Meng’’eksresi” kan pikiran dalam “ekspresi” kata nan “ekspresif”

Ayat 3

hp'Þr>f.nIw> ~ynIëbel. hn"åB.l.nI hb'h'… Wh[eªrE-la, vyaiä Wrúm.aYOw:

`rm,xo)l; ~h,Þl' hy"ïh' rm'êxeh;äw> !b,a'êl. ‘hn"beL.h; ~h,Ûl' yhi’T.w: hp'_rEf.liKJV : And they said one to another, Go to, let us make brick, and burn them

thoroughly. And they had brick for stone, and slime had they for morter

NRS : And they said to one another, "Come, let us make bricks, and burn them thoroughly." And they had brick for stone, and bitumen for mortar.

TB-LAI : Mereka berkata seorang kepada yang lain: "Marilah kita membuat batu bata dan membakarnya baik-baik." Lalu bata itulah dipakai mereka sebagai batu dan ter gala-gala sebagai tanah liat.

TB-BIS : Mereka berkata seorang kepada yang lain, "Ayo kita membuat batu bata dan membakarnya sampai keras." Demikianlah mereka mempunyai batu bata untuk batu rumah dan ter untuk bahan perekatnya.

Perbedaan lainnya adalah dimana KJV menerjemahkan sebagai slime had they for morter sedangkan NRS menerjemahkan sebagai bitumen for mortar. Kata slime berarti lumpur, namun kata ini masih memiliki padanan kata dengan bitumen (aspal/ter) sebagaimana yang digunakan dalam terjemahan NRS8. Kata mortar (terjemahan NRS) dan morter (terjemahan KJV) adalah campuran semen, pasir, dan kapur mati untuk menempelkan batu bata9. Jadi mortar dan morter ini dapat disimpulkan sebagai bahan perekat. Sehingga secara garis besar kata dalam KJV dapat diterjemahkan dengan “lumpur sebagai bahan perekat” dan NRS menterjemahkan dengan “aspal sebagai bahan perekat”. Terjemahan NRS ini memiliki kesamaan dengan terjemahan dari TB-BIS. Dua terjemahan ini tampaknya lebih dekat dengan teks asli, dimana dalam teks BHS, digunakan

kata rm'xe (µ¢m¹r) yang berarti bitumen (aspal/ter) dan kata rm,xo (µœmer) yang berarti cement yang memiliki padanan kata dengan mortar (bahan perekat) tadi10. Sementara itu, TB-LAI menterjemahkan secara sedikit berbeda, yakni selintas hendak lebih memperjelas yakni dengan kata “ter gala-gala”. Ter gala-gala adalah sebutan untuk bahan perekat yang dibuat dari campuran damar dengan ter (aspal). Namun dalam menggunakan kata “tanah liat” dapat membuat terjadi kerancuan.

Jadi, teks dapat diterjemahkan mereka berkata seorang kepada yang lain, “Marilah kita membuat batu bata dan membakarnya.” Demikianlah mereka mempunyai batu bata dan ter gala-gala sebagai bahan perekatnya.

8 BibleWorks 6.09 Arti Kata, Definisi Mortar, http://artikata.com/, diakses pada 28 Oktober 201310 BibleWorks 6.0

5

Page 6: lafriofkalteng.files.wordpress.com file · Web viewWalter Lempp dalam bukunya mengatakan bahwa dalam Kejadian 11:1-9 tersembunyi dua cerita, yaitu tentang pembangunan ... yang berarti

Source From : http://lafriofkalteng.wordpress.com/Lia Af anak AMPAH

Meng’’eksresi” kan pikiran dalam “ekspresi” kata nan “ekspresif”

Ayat 4

~yIm;êV'b; Avåarow> ‘lD"g>miW ry[iª WnL'ä-hn<b.nI hb'h'ä Wrúm.aYOw:`#r<a'(h'-lk' ynEïP.-l[; #Wpßn"-!P, ~ve_ WnL'Þ-hf,[]n:)w>

KJV : And they said, Go to, let us build us a city and a tower, whose top may reach unto heaven; and let us make us a name, lest we be scattered abroad upon the face of the whole earth

NRS : Then they said, "Come, let us build ourselves a city, and a tower with its top in the heavens, and let us make a name for ourselves; otherwise we shall be scattered abroad upon the face of the whole earth."

TB-LAI : Juga kata mereka: "Marilah kita dirikan bagi kita sebuah kota dengan sebuah menara yang puncaknya sampai ke langit, dan marilah kita cari nama, supaya kita jangan terserak ke seluruh bumi."

TB-BIS : Kata mereka, "Mari kita mendirikan kota dengan sebuah menara yang puncaknya sampai ke langit, supaya kita termasyhur dan tidak tercerai berai di seluruh bumi."

~v (syem) bila diterjemahkan artinya nama/pendirian/reputasi. Dalam terjemahan Ibrani ini ada tiga terjemahan dan pengertiannya yang tidak jauh berbeda, yaitu dari KJV, NRS, TB LAI, yang bisa diartikan marilah kita mencari nama atau membuat satu nama. Usaha dan pekerjaan manusia tidak merupakan pelayanan dan pemujaan nama Allah, melainkan percobaan mengabadikan nama manusia sendiri. Pekerjaan manusia bukanlah tugas dan amanat dan pesan yang diberikan Allah seperti dalam Kej 2:15, melainkan alat untuk mempermuliakan nama dan kesanggupan manusia sendiri. Mencari nama berarti merindukan dan menghasratkan kehormatan, nama abadi, kemuliaan. Oleh karena manusia adalah fana, oleh karena ia mati dan dilupakan namanya dan ingatan kepadanya, maka manusia mengabadikan namanya dan ingatan kepadanya dengan pembangaunan tugu batu/menara Babel.11

Tetapi dalam terjemahan TB BIS diterjemahkan termasyurkan, tetapi jika kita pahami lagi pengertian ini tidak jauh bebeda dari tujuan teks, hanya saja katanya yang berbeda antara mencari nama dan supaya termasyur. Jika kita lihat lebih lanjut termasyur memiliki pengertian terkenal atau dikenal secara luas, bdk. Kej.12:2; Kel.15:11; Rut.4:14; Mzm.76:2; Kis.19;17.

Jadi, teks ini dapat diterjemahkan dan mereka berkata, “Mari kita dirikan kota dengan sebuah menara yang puncaknya sampai ke langit. Marilah kita mencari nama supaya kita jangan terserak ke seluruh bumi.”

11 Lempp, Walter, Op Cit, Hal. 167-168.

6

Page 7: lafriofkalteng.files.wordpress.com file · Web viewWalter Lempp dalam bukunya mengatakan bahwa dalam Kejadian 11:1-9 tersembunyi dua cerita, yaitu tentang pembangunan ... yang berarti

Source From : http://lafriofkalteng.wordpress.com/Lia Af anak AMPAH

Meng’’eksresi” kan pikiran dalam “ekspresi” kata nan “ekspresif”

Ayat 5

ynEïB. WnàB' rv<ïa] lD"_g>Mih;-ta,w> ry[iÞh'-ta, taoïr>li hw"ëhy> dr,YEåw:

`~d"(a'h'KJV : And the LORD came down to see the city and the tower, which the children

of men builded.

NRS : The LORD came down to see the city and the tower, which mortals had built.

TB-LAI : Lalu turunlah TUHAN untuk melihat kota dan menara yang didirikan oleh anak-anak manusia itu,

TB-BIS : Maka turunlah TUHAN untuk melihat kota dan menara yang didirikan oleh manusia.

Terjemahan TB-BIS hanya menggunakan kata manusia, sedangkan teks KJV dan TB-LAI secara spesifik menggunakan kata anak-anak manusia. Terjemahan NRS menterjemahkan dengan agak berbeda dengan menggunakan kata mortals yang berarti a human being who destined to die12

(Seorang manusia yang diperuntukkan untuk mati); dapat mati dan fana13; dari atau berhubungan dengan manusia14. Dalam kata ini, manusia divonis untuk mengalami kematian (baik kematian jasmani maupun rohani), dan itu ditunjukkan dalam terjemahan NRS itu.

Teks asli menggunakan kata !Be – ben (son; anak laki-laki) dan kata ~d'a' – adam (human; manusia). Dari perbandingan-perbandingan ini, dapat disimpulkan bahwa meskipun menggunakan kata yang berbeda tetap ada persamaan makna.

Jadi, teks dapat diterjemahkan Lalu turunlah TUHAN untuk melihat kota dan menara yang didirikan oleh anak manusia.

12 Arti Kata, Definisi Mortal, http://artikata.com/, diakses pada 04 November 201313 Tim Prima Pena, Kamus Lengkap Inggris-Indonesia, Indonesia-Inggris, Jakarta : Gitamedia Press, 200114 The Free Dictionary, Arti Mortals, http://www.thefreedictionary.com/, diakses pada 04 November 2013

7

Page 8: lafriofkalteng.files.wordpress.com file · Web viewWalter Lempp dalam bukunya mengatakan bahwa dalam Kejadian 11:1-9 tersembunyi dua cerita, yaitu tentang pembangunan ... yang berarti

Source From : http://lafriofkalteng.wordpress.com/Lia Af anak AMPAH

Meng’’eksresi” kan pikiran dalam “ekspresi” kata nan “ekspresif”

Ayat 6

~L'äxih; hz<ßw> ~L'êkul. ‘tx;a; hp'Ûf'w> ‘dx'a, ~[;Û !hEå hw"©hy> rm,aYOæw:

`tAf)[]l;¥ Wmßz>y" rv<ïa] lKo± ~h,ême rcEåB'yI-al{) ‘hT'[;w> tAf+[]l;KJV : And the LORD said, Behold, the people is one, and they have all one

language; and this they begin to do: and now nothing will be restrained from them, which they have imagined to do

NRS : And the LORD said, "Look, they are one people, and they have all one language; and this is only the beginning of what they will do; nothing that they propose to do will now be impossible for them.

TB-LAI : dan Ia berfirman: "Mereka ini satu bangsa dengan satu bahasa untuk semuanya. Ini barulah permulaan usaha mereka; mulai dari sekarang apapun juga yang mereka rencanakan, tidak ada yang tidak akan dapat terlaksana.

TB-BIS : Lalu Ia berkata, "Mereka ini satu bangsa dengan satu bahasa, dan ini baru permulaan dari rencana-rencana mereka. Tak lama lagi mereka akan sanggup melakukan apa saja yang mereka kehendaki.

Ayat 6 terdengar seolah-olah Allah pencipta terancam dan dibahayakan oleh manusia. Tetapi anthropomorphisme itu dipakai dengan maksud untuk menunjukkan kehebatan dan kedahsyatan dosa15, yakni keinginan manusia untuk menyetarakan diri sama dengan bahkan melebihi Allah. Semua terjemahan tampaknya memiliki makna yang sama dan penyampaian yang tidak jauh berbeda jika dibandingkan dengan teks aslinya. Jadi, teks ini dapat diterjemahkan dan TUHAN berfirman, “ Mereka ini satu bangsa dengan satu bahasa. Inilah permulaan usaha mereka. Mulai dari sekarang apapun yang mereka rencanakan akan terlaksana.

15 Walter Lempp, op. cit, hl 170

8

Page 9: lafriofkalteng.files.wordpress.com file · Web viewWalter Lempp dalam bukunya mengatakan bahwa dalam Kejadian 11:1-9 tersembunyi dua cerita, yaitu tentang pembangunan ... yang berarti

Source From : http://lafriofkalteng.wordpress.com/Lia Af anak AMPAH

Meng’’eksresi” kan pikiran dalam “ekspresi” kata nan “ekspresif”

Ayat 7

tp;îf. vyaiÞ W[êm.v.yI al{å ‘rv,a] ~t'_p'f. ~v'Þ hl'îb.n"w> hd"êr>nE¥ hb'h'…

`Wh[e(rEKJV : Go to, let us go down, and there confound their language, that they may not

understand one another's speech

NRS : Come, let us go down, and confuse their language there, so that they will not understand one another's speech."

TB-LAI : Baiklah Kita turun dan mengacaubalaukan di sana bahasa mereka, sehingga mereka tidak mengerti lagi bahasa masing-masing."

TB-BIS : Sebaiknya Kita turun dan mengacaukan bahasa mereka supaya mereka tidak mengerti lagi satu sama lain."

KJV menggunakan kata go to (pergilah) sedangkan NRS menggunakan kata Come (datanglah;ayo), sementara itu TB-BIS menggunakan kata sebaiknya, terjemahan-terjemahan ini mengisyaratkan suatu ajakan atau rencana Allah untuk turun ke dunia dan menggagalkan rencana manusia. Sementara itu TB-LAI menggunakan kata baiklah yang berarti suatu keputusan dari Allah. Kata ini menunjukan kapada kita bahwa Allah memiliki otoritas atas segala program manusia, Allah memiliki rencana yang tidak akan pernah bisa diganggu oleh manusia dan segala kegiatan manusia

ada di bawah pengaruh Allah. Jika dilihat dari teks asli, teks ini menggunakan kata (hava) ׇהׇבה yang berasal dari kata bh;y' (Yahav) yang berarti give, ascribe, come. jika diterjemahkan akan memiliki persamaan dengan terjemahan dari versi NRS yang menyatakan dengan kata come yang berarti datang.

Wh[e(rE tp;îf. dari kata ini memiliki persamaan dengan terjemahan versi KJV dan NRS yang menterjemahkan kata tersebut dengan one another's speech yang berarti “bahasa satu sama lainnya”. Sedangkan ada perbedaan kata dalam terjemahan BIS (satu sama lain) dan ITB (bahasa masing-masing) meskipun demikian tetap memiliki makna yang sama. Karena dari setiap versi ingin menyampaikan bahwa mereka pada saat itu telah dikacaukan bahasanya, sehingga mereka tidak mengerti antara bahasa satu dengan sama lainnya. Jadi yang mendekati dengan teks aslinya adalah terjemahan dari NRS. Ada sedikit perbedaan antara teks asli dengan empat teks terjemahan ini. empat teks terjemahan ini menambahkan kata kita, sedangkan dalam teks asli tidak memuat kata kita yang merupakan kata ganti orang pertama jamak.

Jadi teks ini dapat diterjemahkan baiklah Kita turun dan mengacaukan bahasa mereka sehingga mereka tidak mengerti lagi lagi bahasa masing-masing.

9

Page 10: lafriofkalteng.files.wordpress.com file · Web viewWalter Lempp dalam bukunya mengatakan bahwa dalam Kejadian 11:1-9 tersembunyi dua cerita, yaitu tentang pembangunan ... yang berarti

Source From : http://lafriofkalteng.wordpress.com/Lia Af anak AMPAH

Meng’’eksresi” kan pikiran dalam “ekspresi” kata nan “ekspresif”

Ayat 8

tnOðb.li WlßD>x.Y:w:¥ #r<a'_h'-lk' ynEåP.-l[; ~V'Þmi ~t'²ao hw"ïhy> #p,Y"“w:

p`ry[i(h'KJV : So the LORD scattered them abroad from thence upon the face of all the

earth: and they left off to build the city

NRS : So the LORD scattered them abroad from there over the face of all the earth, and they left off building the city.

TB-LAI : Demikianlah mereka diserakkan TUHAN dari situ ke seluruh bumi, dan mereka berhenti mendirikan kota itu.

TB-BIS : Demikianlah TUHAN menceraiberaikan mereka ke seluruh bumi. Lalu berhentilah mereka mendirikan kota itu.

Dari ayat ini menyatakan bahwa Tuhan melaksanakan keputusan-Nya yaitu dengan

menyerakkan manusia ke seluruh penjuru bumi. Dalam teks aslinya #p,Y( ((((yapets) dari

akar kata #Wפ (puts) diartikan dengan scattered. Dari versi terjemahan lain memiliki kesamaan dengan teks aslinya. KJV (Scattered), NRS (scattered), dan ITB (diserakkan). Menyerakkan adalah istilah hukuman Allah terhadap umatNya sendiri. Tetapi BIS menyampaikannya dengan lebih jelasnya lagi yaitu menceraiberaikan. Jadi antara KJV, NRS, ITB, dan BIS hampir mendekati dengan teks aslinya.

Kata kedua yang agak berbeda adalah kata thence upon (terjemahan KJV) yang berarti pada saat kemudian. NRS menggunakan kata there over yang berarti sesudah itu, kata ini senada dengan TB-LAI.

Jadi ayat ini dapat diterjemahkan Demikianlah Tuhan menyerakkan mereka keseluruh bumi dan mereka berhenti mendirikan kota.

10

Page 11: lafriofkalteng.files.wordpress.com file · Web viewWalter Lempp dalam bukunya mengatakan bahwa dalam Kejadian 11:1-9 tersembunyi dua cerita, yaitu tentang pembangunan ... yang berarti

Source From : http://lafriofkalteng.wordpress.com/Lia Af anak AMPAH

Meng’’eksresi” kan pikiran dalam “ekspresi” kata nan “ekspresif”

Ayat 9

#r<a'_h'-lK' tp;äf. hw"ßhy> ll;îB' ~v'²-yKi lb,êB' ‘Hm'v. ar"Ûq' !Keú-l[;

`#r<a'(h'-lK' ynEßP.-l[; hw"ëhy> ~c'äypih/ ‘~V'miWKJV : Therefore is the name of it called Babel; because the LORD did there

confound the language of all the earth : and from thence did the LORD scatter them abroad upon the face of all the earth

NRS : Therefore it was called Babel, because there the LORD confused the language of all the earth; and from there the LORD scattered them abroad over the face of all the earth.

TB-LAI : Itulah sebabnya sampai sekarang nama kota itu disebut Babel, karena di situlah dikacaubalaukan TUHAN bahasa seluruh bumi dan dari situlah mereka diserakkan TUHAN ke seluruh bumi.

TB-BIS : Sebab itu kota itu diberi nama Babel, karena di situ TUHAN mengacaukan bahasa semua bangsa, dan dari situ mereka diceraiberaikan oleh TUHAN ke seluruh bumi.

Teks ini tidak memiliki perbedaan, baik dari terjemahan KJV, NRS, TB-LAI, maupun TB-

BIS dengan teks asli. Kata lb,êB' (Babel) merupakan sebuah kata yang diperkirakan berarti parodi. Parodi yang dimaksudkan di sini artinya adalah mengejek. Tampaknya ini adalah sebuah permainan kata yang menunjukkan mengenai apa yang terjadi ketika bahasa dikacaubalaukan atau dibingungkan. Baik dalam terjemahan KJV, NRS, LAI, maupun BIS sepakat menggunakan kata Babel. Babel sendiri merupakan sebuah nama kota di Mesopotamia.

Jadi teks ini dapat diterjemah Itulah sebabnya kota itu diberi nama Babel, karena di situlah TUHAN mengacaukan semua bahasa, dan menyerakkan mereka keseluruh bumi.

11

Page 12: lafriofkalteng.files.wordpress.com file · Web viewWalter Lempp dalam bukunya mengatakan bahwa dalam Kejadian 11:1-9 tersembunyi dua cerita, yaitu tentang pembangunan ... yang berarti

Source From : http://lafriofkalteng.wordpress.com/Lia Af anak AMPAH

Meng’’eksresi” kan pikiran dalam “ekspresi” kata nan “ekspresif”

MAKNA TEKS

Cerita tentang menara Babel ini menunjukkan kepada kita akan keinginan manusia untuk membangun menara sampai ke langit sebagai lambang kemasyuran dan kekuasaan mereka. Usaha manusia ini di mata Tuhan menjadi suatu usaha penentangan terhadap Tuhan. Nast ini mengingatkan kepada pembaca bahwa manusia sebaiknya tidak berusaha untuk menjadi sama dengan pencipta yakni Allah, karena itu berarti manusia menentang Allah. Dari pada ia melakukan hal tersebut lebih baik ia melaksanakan tugas memelihara ciptaan yang lain, sehingga hidup dapat berkesinambungan. Begitu juga sebagai manusia janganlah memiliki keinginan yang hanya untuk kehormatan dan kemuliaan diri sendiri, tetapi penuhilah tugas dan amanat dan pesan yang berikan Allah seperti dalam (Kej.12:1-3) “Pergilah dari negerimu dan dari sanak saudaramu dan dari rumah bapamu ini ke negeri yang akan Ku tunjukan kepadamu; Aku akan membuat engkau menjadi bangsa yang besar dan memberkati engkau serta membuat namamu masyur; dan engkau akan menjadi berkat. Aku akan memberkati orang-orang yang memberkati engkau, dan mengutuk orang-orang yang mengutuk engkau, dan olehmu semua kaum di muka bumi akan mendapat berkat”. Tidak seperti hal orang-orang yang ingin memperjuangkan tempat dan kedudukan diri sendiri tetapi mengikuti apa yang Tuhan amanatkan.

12

Page 13: lafriofkalteng.files.wordpress.com file · Web viewWalter Lempp dalam bukunya mengatakan bahwa dalam Kejadian 11:1-9 tersembunyi dua cerita, yaitu tentang pembangunan ... yang berarti

Source From : http://lafriofkalteng.wordpress.com/Lia Af anak AMPAH

Meng’’eksresi” kan pikiran dalam “ekspresi” kata nan “ekspresif”

DAFTAR PUSTAKA

BukuAlleman, Herbert C dan Elmer E. Flack, Old Testament Commentary.

Philadelphia : Fortress Press, 1948Lempp, Walter. Tafsiran Alkitab : Kitab Kejadian 5:1-12:3. Jakarta : BPK Gunung Mulia, 1994Singgih, Emmanuel G, Dunia yang Bermakna. Jakarta : Persetia, 1999Tim Prima Pena, Kamus Lengkap Inggris-Indonesia, Indonesia-Inggris, Jakarta : Gitamedia Press, 2001

AlkitabAlkitab Terjemahan Baru. Jakarta : LAI, 2009.

InternetArti Kata, Definisi Mortar, http://artikata.com/----------, Definisi Mortal, http://artikata.com/The Free Dictionary, Arti Mortals, http://www.thefreedictionary.com/

SoftwareBushell, Michael S. and Michael D. Tan, BibleWorks 6.0. Norfolk : BibleWorks, LLC

________, IndopreterCD. Megapromo Intermedia.

13