40
Manual Mutu SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2000 DI UPTD SANGGAR KEGIATAN BELAJAR (SKB) GROBOGAN

00 MANUAL MUTU Sistem Manajemen Mutu file · Web viewManual. Mutu. SISTEM MANAJEMEN MUTU. ISO 9001:2000. DI UPTD . SANGGAR KEGIATAN BELAJAR (SKB) GROBOGAN. Pemerintah Kabupaten Grobogan

  • Upload
    lamcong

  • View
    231

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

ManualMutu

SISTEM MANAJEMEN MUTU

ISO 9001:2000DI UPTD SANGGAR KEGIATAN BELAJAR (SKB) GROBOGAN

Pemerintah Kabupaten GroboganDinas Pendidikan dan KebudayaanUPTD Sanggar Kegiatan Belajar

Jalan Kapten Rusdiyat II/49 PurwodadiTelepon 0292-421735 Kodepos 58113http://skbgrobogan.wordpress.com

UPTD SKB GROBOGAN

MANUAL MUTU

No. Dokumentasi : MM-WMM-01

Tanggal :

SISTEM MANAJEMEN

MUTU

Revisi :

Halaman : 1

MANUAL MUTUSISTEM MANAJEMEN MUTU

UPTD SANGGAR KEGIATAN BELAJARGROBOGAN

Nomor Dokumen : MM – WMM – 01

Status Revisi :

Status Salinan :

Disusun Oleh: Disetujui Oleh:

Drs. Yuli PurwantoWakil Manajemen Mutu

Dwi Armiati, S.Pd.Kepala UPTD SKB Grobogan

UPTD SKB GROBOGAN

MANUAL MUTUNo. Dokumentasi : MM-WMM-01

Tanggal :

SISTEM MANAJEMEN

MUTU

Revisi :

Halaman : 2

DAFTAR ISI1. Pendahuluan 2. Pengendalian Manual Mutu3. Sistem Manajemen Mutu

3.1 Maksud dan Tujuan 3.2 Ruang Lingkup 3.3 Aplikasi/Penerapan 3.4 Struktur Sistem Manajemen Mutu 3.5 Struktur Dokumentasi

4. Sekilas Mengenai UPTD SKB Grobogan 5. Kebijakan dan Sasaran Mutu 6. Organisasi

6.1 Komitmen Manajemen6.2 Sumber Daya, Sarana dan Lingkungan Kerja6.3 Tanggung Jawab dan Wewenang, Struktur Organisasi 6.4 Wakil Manajemen Mutu 6.5 Komunikasi Internal

7. Proses Usaha 7.1 Proses Perencanaan Mutu 7.2 Proses Inti

7.2.1 Penyelenggaraan Program Keaksaraan-KF 7.2.2 Penyelenggaraan Program Paket B 7.2.3 Penyelenggaraan Program Kursus Komputer 7.2.4 Penyelenggaraan Program PAUD

7.3 Proses Pendukung 7.3.1 Pengelolaan Data dan SIM 7.3.2 Pelatihan Pegawai 7.3.3 Penilaian Pegawai 7.3.4 Pembelian Barang 7.3.5 Seleksi dan Evaluasi Supplier 7.3.6 Pemeliharaan dan Perbaikan Alat/Barang

7.3.7 Penanganan Barang Milik Pelanggan 7.3.8 Penggunaan Fasilitas Asrama dan Gedung 7.3.9 Penerimaan Tamu 7.3.10 Permohonan Pembayaran

UPTD SKB GROBOGAN

MANUAL MUTUNo. Dokumentasi : MM-WMM-01

Tanggal :

SISTEM MANAJEMEN

MUTU

Revisi :

Halaman : 3

7.3.11 Penerimaan Uang 7.3.12 Penagihan Kepada Pihak Ketiga 7.3.13 Pembayaran Tagihan 7.3.14 Pernbayaran Gaji Karyawan 7.3.15 Pengendalian Dokumen dan Data 7.3.16 Pengendalian Catatan Mutu 7.3.17 Penanganan Produk Tidak Sesuai 7.3.18 Promosi dan Pemasaran

7.4 Proses Peningkatan Mutu 7.4.1 Audit Mutu Internal 7.4.2 Tinjauan Manajemen 7.4.3 Tindakan Koreksi dan Pencegahan 7.4.4 Analisa Data 7.4.5 Pengukuran Kepuasan Pelanggan 7.4.6 Penanganan Ke1uhan Pelanggan

8. Matriks Kesesuaian ISO 9001 : 2000

UPTD SKB GROBOGAN

MANUAL MUTUNo. Dokumentasi : MM-WMM-01

Tanggal :

SISTEM MANAJEMEN

MUTU

Revisi :

Halaman : 4

1. PENDAHULUAN

Manual Mutu ini disusun untuk menjelaskan Sistem Manajemen Mutu yang diterapkan pada UPTD SKB Grobogan serta kesesuaiannya dengan Standar ISO 9001 : 2000.

Sistem Manajemen Mutu UPTD SKB Grobogan yang dijelaskan akan mencakup Kebijakan dan Sasaran Mutu. Komitmen Manajemen. Organisasi Lembaga serta uraian singkat Proses-proses yang dijalankan organisasi. Pada bagian akhir disajikan tabel matriks yang menunjukkan kesesuaian antar bagian Manual Mutu ini dengan persyaratan ISO 9001 : 2000 serta dokumen yang terkait.

2. PENGENDALIAN MANUAL MUTU

Perubahan dan Penerbitan Manual

Wakil Manajemen Mutu bertanggung jawah alas pengendalian Manual Mutu ini meliputi Penyusunan. Penerbitan. Distribusi dan Perubahan. Persetujuan atas penerbitan Manual Mutu ini dilakukan oleh Pemimpin Manajemen/Direktur.

Perubahan isi Manual dilakukan dengan mengganti halaman atau bagian yang terjadi perubahan dan kemudian diterbitkan Manual Mutu yang baru dengan status revisi yang baru. Setiap perubahan yang dilakukan harus dicatatkan pada Daftar Revisi - Manual Mutu.

Distribusi Manual

Wakil Manajemen Mutu bertanggung jawab untuk memegang Master copy (dokumen induk) dan Manual Mutu ini. Salinan Manual Mutu akan

didistribusikan kepada pihak-pihak yang ditentukan oleh Manajemen UPTD SKB Grobogan. Setiap salinan yang dibuat dan didistribusikan akan diberikan tanda/cap status pengendalian salinan tersebut. Wakil Manajemen Mutu bertanggung jawab untuk mencatatkan pemegang salinan Manual Mutu ini. Baik untuk salinan yang terkendali maupun tidak terkendali dalam Daflar Induk Dokumen.

UPTD SKB GROBOGAN

MANUAL MUTUNo. Dokumentasi : MM-WMM-01

Tanggal :

SISTEM MANAJEMEN

MUTU

Revisi :

Halaman : 5

3. SISTEM MANAJEMEN MUTU UPTD SKB GROBOGAN

Maksud dan Tujuan

Sistern Manajemen Mutu yang dijalankan UPTD SKB Grobogan ditetapkan untuk tercapainya tujuan lembaga dalam kerangka memenuhi persyarataan pelanggan dan melakukan peningkatan berkelanjutan.

Ruang Lingkup

Ruang Lingkup Sistem Manajemen Mutu yang dijalankan meliputi kegiatan Kantor UPTD SKB Grobogan dalam menyelenggarakan program. Pelaksanaan pendidikan dan pelatihan dan memberikan bimbingan teknis kepada para petugas yang bergerak di bidang PLSP.

Aplikasi/Penggunaan Standar ISO 9001 : 2000

Sistem Manajemen Mutu ditetapkan dan dijalankan pada UPTD SKB Grobogan mengikuti persyaratan ISO 9001 : 2000.

Struktur Sistem Manajemen Mutu

Sistem Manajemen Mutu UPTD SKB Grobogan merupakan suatu rangkaian proses-proses yang saling terkait satu dengan lainnya terbagi dalam 4 kelompok proses yaitu: Proses Perencanaan Mutu, Proses Inti, Proses Pendukung dan Proses Peningkatan Mutu. Hubungan antar kelompok-kelompok proses dan interaksinya tersebut ditunjukkan bagan/diagram pada bagian 7.1. Manual Mutu ini.

Alur proses-proses yang dilakukan dalam Sistem Manajemen Mutu UPTD SKB Grobogan ditunjukkan dalam suatu Diagram Alir Sistem Manajemen Mutu Lembaga (Kode Dokumen : MM-04) yang juga menunjukkan

interaksi antar proses yang dijalankan serta Diagram Alir - Proses Penyelenggaraan yang menunjukkan rencana mutu proses penyelenggaraan program. pelaksanaan bimbingan teknis, dan pelaksanaan pendidikan dan pelatihan mulai dari mencari kebutuhan pelanggan sampai dengan laporan.

UPTD SKB GROBOGAN

MANUAL MUTUNo. Dokumentasi : MM-WMM-01

Tanggal :

SISTEM MANAJEMEN

MUTU

Revisi :

Halaman : 6

Struktur Dokumentasi

Uraian Sistem Manajemen Mutu UPTD SKB Grobogan dijelaskan dalam dokumentasi yang disusun dengan struktur sebagai berikut :

Manual Mutu, menjelaskan kebijakan dan uraian singkat Sistem Manajemen Mutu UPTD SKB Grobogan serta kesesuaiannya pada Standar Internasional ISO 9001:2000.

Prosedur dan Instruksi Kerja, menjelaskan rincian metode dan cara kerja pelaksanaan proses/sistem manajemen mutu UPTD SKB Grobogan.

Dokumen Pendukung, sebagai penunjang pelaksanaan Prosedur dan lnstruksi Kerja yang dibuat, dapat berupa formulir-formulir, catatan-catatan hasil kegiatan serta dokumen lainnya.

4. SEKILAS MENGENAI UPTD SKB GROBOGAN

UPTD Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Grobogan adalah lembaga Unit Pelaksana Teknis Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Grobogan, yang bergerak dalam bidang pembuatan percontohan dan pengendalian mutu program-program pendidikan luar sekolah (PLS). Untuk dapat melaksanakan tugas pokok tersebut, SKB memiliki fungsi sebagai berikut: (a) pembangkitan dan penumbuhan kemauan belajar masayarakat dalam rangka terciptanya masyarakat gemar belajar; (b) pemberian motivasi dan pembinaan masyarakat agar mau dan mampu menjadi tenaga pendidik dalam pelaksanaan azas saling membelajarkan; (c) pemberian pelayanan informasi kegiatan pendidikan luar sekolah; (d) pembuatan percontohan berbagai program dan pengendalian mutu pelaksanaan program PLS; (e) penyusunan dan pengadaan sarana belajar muatan lokal; (f) penyediaan sarana dan fasilitas belajar; (g)

pengintegrasian dan penyinkronisasian kegiatan sektoral dalam PLS; (h) pelaksanaan pendidikan dan pelatihan tenaga pelaksana PLS; (i) pengelolaan urusan tata usaha sanggar.UPTD SKB Grobogan berdiri sejak Juli 1988 yang bernama Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Purwodadi Kabupaten Grobogan, berlokasi di Jalan Kapten Rusdiyat II/49 Kelurahan Danyang Kecamatan Purwodadi Kabupaten Grobogan. Produk-produk yang dihasilkan dimanfaatkan oleh

UPTD SKB GROBOGAN

MANUAL MUTUNo. Dokumentasi : MM-WMM-01

Tanggal :

SISTEM MANAJEMEN

MUTU

Revisi :

Halaman : 7

Direktorat di lingkungan Ditjen PLS, SKB GROBOGAN, BPPNFI, Bidang Dikluseporabud Dinas P&K Kabupaten/Kota, SKB lainnya, Petugas PLS, PKBM, dan masyarakat pelaksana Program PLSP.

5. KEBIJAKAN DAN SASARAN MUTU

5.1 Pemimpin Manajemen UPTD SKB Grobogan telah menetapkan suatu Kebijakan Mutu Perusahaan yang diketahui dan dimengerti oleh seluruh karyawan lembaga. Kebijakan Mutu tersebut adalah “PELAYANAN PRIMA MENUJU KEPUASAN PELANGGAN”

5.2 Kebijakan Mutu tersebut mempunyai Maksud dan Tujuan, sebagai berikut:5.2.1 Mempersiapkan UPTD SKB Grobogan menjadi lembaga

pembuatan percontohan dan pengendalian mutu program, pelaksanaan pendidikan dan pelatihan, dan memberikan pendampingan teknis program bagi pendidikan luar sekolah dan pemuda yang memiliki standar internasional

5.2.2 Memberikan pelayanan yang memuaskan bagi pelanggan, terutama bagi pelaksana pendidikan luar sekolah dan pemuda dengan cara memberikan hasil yang terbaik berupa program percontohan, melaksanakan pendidikan dan pelatihan, dan pendampingan teknis program bagi pelaksana program PLSP

5.2.3 Mempersiapkan UPTD SKB Grobogan menjadi lembaga yang mandiri

5.2.4 Mendorong UPTD SKB Grobogan untuk menemukan karya-karya alternatif pelaksanaan program PLSP unggulan, ketajaman memburu peluang dan kesempatan serta menunjukkan karsa-karsa berdasarkan kualitas manajerial, intelektual, dan behavioral

5.2.5 Membuat percontohan dan pengendalian mutu program, pelaksanaan pendidikan dan pelatihan, dan memberikan pendampingan teknis program yang berstandar dan bersertifikasi yang didukung dengan teknologi informasi

5.2.6 Mengupayakan adanya keunggulan komparatif, kompetitif melalui pemberdayaan sumber daya alam, sumber daya budaya, dan tersedianya sumber daya manusia yang berkualitas

5.2.7 Menekankan nilai-nilai dalam penyelenggaraan Pelaksanaan tugas kelembagaan dengan mengacu pada prinsip-prinsip manajemen mutu, yaitu: lembaga berfokus kepada pelanggan, kepemimpinan, keterlibatan orang, pendekatan proses, manajemen dengan

UPTD SKB GROBOGAN

MANUAL MUTUNo. Dokumentasi : MM-WMM-01

Tanggal :

SISTEM MANAJEMEN

MUTU

Revisi :

Halaman : 8

pendekatan sistem, peningkatan berkelanjutan, pendekatan fakta pada pengambilan keputusan dan hubungan saling menguntungkan dengan mitra kerja.

5.3 Untuk mendukung pelaksanaan Kebijakan Lembaga. Pemimpin Manajemen telah menetapkan target/sasaran mutu seperti yang tercantum berikut ini. Sasaran mutu ini didistribusikan kepada masing-masing bagian terkait sebagai acuan kerja pada bagian tersebut.5.3.1 Pencapaian Kepuasan Pelanggan : 100%

Kepuasan pelanggan dengan target 100%, ini terjadi apabila dalam setiap pengukuran tingkat skor yang diperoleh berada pada posisi skor 86-100 dianggap memiliki tingkat kepuasan 100%, sedangkan pada posisi skor 71-85 dianggap memiliki tingkat kepuasan 80%, sedangkan posisi skor 56-70 dianggap memiliki tingkat kepuasan 60%, dan posisi skor <50 dianggap tidak puas. Kepuasan ini diukur dengan instrumen kepada berbagai pelanggan di setiap program.

5.3.2 Penanganan Keluhan Pelanggan : 10 hariTarget keluhan pelanggan 10 hari maksudnya adalah bahwa setiap keluhan pelanggan harus dapat diselesaikan maksimal 10 hari sudah selesai. Target ini merupakan target masalah besar, sedangkan masalah kecil yang dapat langsung diselesaikan oleh unit-unit tertentu harus langsung diselesaikan dan hasilnya dilaporkan.

5.3.3 Jumlah Keluhan Pelanggan : 25 kaliKeluhan pelanggan selama tahun 2007 maksimal 25 keluhan

5.3.4 Jumlah Percontohan dan Pengendalian Program : 4 programJumlah target pembuatan percontohan dan pengendalian program pada tahun 2007 adalah 4 program kegiatan. Proses kegiatannya dengan prosedur penyelenggaraan program dan dilengkapi laporan action research. Program yang dimanfaatkan pelanggan 60%.

5.3.5 Pelatihan Karyawan : 10 jam/orang/tahun

Target pelatihan karyawan ini merupakan suatu bentuk peningkatan kemampuan karyawan agar lebih bersemangat, terampil dan menguasai tugasnya dengan bentuk penyuluhan, pengarahan, diskusi dan kursus jangka pendek. Target sampai akhir tahun 2007 adalah 10 jam/orang/ tahun.

UPTD SKB GROBOGAN

MANUAL MUTUNo. Dokumentasi : MM-WMM-01

Tanggal :

SISTEM MANAJEMEN

MUTU

Revisi :

Halaman : 9

5.3.6 Absensi Karyawan : 3%Target absensi 3% adalah target untuk menurunkan persentase angka karyawan yang tidak masuk kerja tanpa adanya izin, mereka termasuk ‘mangkir kerja’. Sedangkan karyawan yang tidak masuk kerja karena sakit, izin karena keperluan keluarga dengan surat izin tidak masuk criteria.

5.3.7 Kesenjangan Kompetensi : 25%Kesenjangan kompetensi adalah kekurangmampuan yang dimiliki oleh tenaga pelaksana dengan bidang tugasnya, misalnya seorang tutor harus memiliki kemampuan di bidang mengajar. Target kesenjangan ini maksimal 25% hingga akhir tahun 2007.

5.3.8 Jumlah Warga Belajar Binaan : 400 orangJumlah warga belajar binaan merupakan warga belajar yang mengikuti program yang diselenggarakan dan atau menjadi binaan UPTD SKB Grobogan, antara lain: PAUD, Keaksaraan Fungsional, Pendidikan Kecakapan Hidup bagi Masyarakat (PKH), Paket A, Paket B, Paket C, Life Skills Pendidikan Kesetaraan, Kelompok Belajar Usaha, Kursus Bahasa Inggris, Kursus Tata Kecantikan Rambut, Kursus Menjahit, Kelompok Pembelajaran Swadaya Masyarakat (KPSM), Kursus Wirausaha Orientasi Pedesaan (KWD). Ditargetkan pada tahun 2007 sebanyak 400 orang.

5.3.9 Jumlah Pengguna Sarana Asrama dan GedungTarget pengguna fasilitas asrama dan gedung UPTD SKB Grobogan tahun 2007 adalah sebanyak 2.000 orang.

6. ORGANISASI

6.1 Komitmen Manajemen

Manajemen UPTD SKB Grobogan sepakat untuk menetapkan, menjalankan dan memelihara Sistem Manajemen Mutu dengan selalu memperhatikan dan memastikan tersedianya dan diketahuinya persyaratan pelanggan serta persyaratan dan aturan-aturan lainnya, dalam tujuannya untuk mencapai kepuasan pelanggan.

UPTD SKB GROBOGAN

MANUAL MUTUNo. Dokumentasi : MM-WMM-01

Tanggal :

SISTEM MANAJEMEN

MUTU

Revisi :

Halaman : 10

6.2 Sumber Daya, Sarana dan Lingkungan Kerja

Manajemen UPTD SKB Grobogan memastikan tersedianya sumber daya yang diperlukan oleh lembaga yang meliputi penyediaan bahan ajar yang sesuai, sumber daya manusia yang terlatih dan kompeten, serta sarana Manajemen UPTD SKB Groboganan lingkungan kerja yang kondusif dan memadai untuk menjalankan Sistem Manajemen Mutu.

6.3 Tanggung Jawab, Kewenangan dan Struktur Organisasi

Tanggung jawab dan wewenang dari personal yang melaksanakan Sistem Manajemen Mutu dijelaskan dalam Uraian Tugas masing-masing fungsi yang ada dan didukung dalam dokumentasi yang ada. Hubungan antar personal dan fungsi yang ada pada UPTD SKB Grobogan ditunjukkan dalam suatu diagram struktur organisasi yang terdapat pada lampiran 3 (MM-03) dari Manual Mutu ini.

6.4 Wakil Manajemen Mutu

Direktur/Pemimpin Manajemen UPTD SKB Grobogan telah menunjuk Drs. Yuli Purwanto sebagai Wakil Manajemen Mutu yang mempunyai tanggung jawab dan wewenang, sebagai berikut:6.4.1 Memastikan bahwa Sistem Manajemen Mutu UPTD SKB

Grobogan dijalankan dan dipelihara sesuai dengan kebijakan dan tujuannya serta sesuai dengan persyaratan Standar Internasional ISO 9001:2000

6.4.2 Melaporkan hasil pelaksanaan Sistem Manajemen Mutu yang diterapkan tersebut kepada Pemimpin Manajemen UPTD SKB Grobogan untuk dilakukan peninjauan dan penyempurnaan

6.4.3 Memasyarakatkan kepedulian atas persyaratan pelanggan kepada seluruh organisasi

6.4.4 Membina dan melakukan hubungan dengan pihak luar dalam hubungannya dengan Sistem Manajemen Mutu dan Standar ISO 9001:2000

UPTD SKB GROBOGAN

MANUAL MUTUNo. Dokumentasi : MM-WMM-01

Tanggal :

SISTEM MANAJEMEN

MUTU

Revisi :

Halaman : 11

6.5 Komunikasi Internal

Komunikasi antar fungsi yang ada dalam UPTD SKB Grobogan telah ditetapkan menjadi suatu bagian dalam Sistem Manajemen Mutu yang dijelaskan dalam dokumentasi yang ada, dengan tujuan untuk menjembatani komunikasi antar fungsi dan meningkatkan efektivitas pelaksanaan sistem manajemen mutu.

7. PROSES USAHA UPTD SKB GROBOGAN

Sistem Manajemen Mutu yang dijelaskan dalam Manual Mutu ini diuraikan dengan menjelaskan proses usaha yang berlangsung dan dijalankan oleh UPTD SKB Grobogan. Proses Usaha ini terdiri dari 4 bagian yaitu: Proses Perencanaan Mutu, Proses Inti, Proses Pendukung, dan Proses Peningkatan Mutu. Hubungan antar Proses Usaha tersebut ditunjukkan dalam bagan/diagram sebagai berikut:

UPTD SKB GROBOGAN

MANUAL MUTUNo. Dokumentasi : MM-WMM-01

Tanggal :

SISTEM MANAJEMEN

MUTU

Revisi :

Halaman : 12

Proses Perencanaan Mutu

Persyaratan Pelanggan, Peraturan dan Undang – Undang Pemerintah, Kebijakan dan Sasaran Mutu Lembaga

- Analisa Kebutuhan Pelanggan

- Penyelenggaraan Program Keaksaraan-KF

- Penyelenggaraan Program Paket B

- Penyelenggaraan Program Kursus Komputer

- Penyelenggaraan Program PAUD

Proses Inti

- Pengelolaan Data dan SIM- Pengendalian Catatan Mutu - Pelatihan Pegawai - Penilaian Pegawai - Pembelian Barang - Seleksi dan Evaluasi

Supplier - Pemeliharaan & Perbaikan

Alat- Penggunaan Fasilitas

Asrama - Penerimaan Tamu - Permohonan

Uang/Pembayaran- Penerimaan - Penagihan - Penanganan Barang Milik

Pelanggan- Penanganan Produk Tidak

Proses Pendukung

Proses Peningkatan Mutu

UPTD SKB GROBOGAN

MANUAL MUTUNo. Dokumentasi : MM-WMM-01

Tanggal :

SISTEM MANAJEMEN

MUTU

Revisi :

Halaman : 13

7.1 Proses Perencanaan Mutu

Proses Perencanaan Mutu merupakan proses saat ditetapkannya Kebijakan dan Sasaran Mutu lembaga dengan memperhatikan persyaratan pelanggan dan peraturan serta undang-undang yang berlaku.

Kebijakan dan Sasaran Mutu yang ditetapkan berikut persyaratan pelanggan dan peraturan & undang-undang yang berlaku akan digunakan sebagai acuan untuk menjalankan proses-proses berikutnya yang telah ditetapkan.

7.2 Proses Inti

Proses Inti adalah kegiatan atau aktivitas utama dan fungsi-fungsi/bagian-bagian yang ada dalam lembaga dalam tujuannya untuk memenuhi persyaratan yang diminta oleh pelanggan ataupun persyaratan lainnya yang berlaku.

Proses inti pada UPTD SKB Grobogan terdiri dari aktivitas-aktivitas Analisis Kebutuhan Pelanggan, Perencanaan dan Penyusunan Desain Penyelenggaraan Program, Pelaksanaan Program, Monitoring Pelaksanaan Program, Evaluasi dan Pelaporan Pelaksanaan Program (Keaksaraan/KF, Paket B, Kursus Komputer, PAUD).

7.2.1 Analisa Kebutuhan Pelanggan Merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mengetahui kebutuhan pelanggan tentang program PLSP terutama masalah-masalah yang dihadapi di lapangan dalam melaksanakan program. Kebutuhan atau masalah ini nantinya akan dijadikan acuan untuk merancang pembuatan percontohan dan pengendalian mutu program PLSP, pendidikan dan pelatihan, dan pendampingan teknis program

Audit Mutu Internal Tinjauan Manajemen

Tindakan Koreksi dan Pencegahan Analisa Data

Pengukuran Kepuasan Pelanggan Penanganan Keluhan Pelanggan

PLSP. Dari analisis ini nantinya akan dilihat skala prioritas untuk menentukan masalah/kebutuhan yang sangat mendesak, berdampak dan tingkat kegawatan.

UPTD SKB GROBOGAN

MANUAL MUTUNo. Dokumentasi : MM-WMM-01

Tanggal :

SISTEM MANAJEMEN

MUTU

Revisi :

Halaman : 14

7.2.2 Perencanaan dan Penyusunan Desain Pelaksanaan Program Kegiatan perencanaan dan penyusunan desain pelaksanaan program ini dibuat dan disusun berdasarkan hasil analisis kebutuhan pelanggan yang telah dilakukan. Sedangkan kegiatan ini dilakukan untuk menyesuaikan antara program yang dipersiapkan dengan kebutuhan sasaran. Selain itu kegiatan perencanaan ini juga sebagai arah pelaksanaan percontohan dan pengendalian mutu program PLSP nantinya tidak menyimpang dari yang telah direncanakan. Agar penyusunan perencanaan dan penyusunan desain ini memiliki kualitas yang unggul, maka pada tahap ini melibatkan konsultan ahli.

7.2.3 Pelaksanaan Program Berdasarkan perencanaan dan desain pelaksanaan program yang telah dibuat, langkah selanjutnya yaitu proses pelaksanaan program. Kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk implementasi dari draf yang telah dibuat dalam perencanaan dan desain sebelumnya. Biasanya kegiatan implementasi lapangan dari pembuatan percontohan dan pengendalian mutu program ini dilakukan berulang kali dengan beberapa pembenahan draf yang disesuaikan dengan perubahan yang ditemui di lapangan tempat pelaksanaan program.

7.2.4 Monitoring Pelaksanaan Program Untuk memastikan kegiatan pelaksanaan program di lapangan dilaksanakan dan sesuai dengan desain yang telah dibuat, maka perlu diadakan monitoring. Kegiatan monitoring ini dilakukan untuk mengikuti perkembangan pelaksanaan program di lapangan, guna mengetahui seberapa besar tingkat pencapaian program dengan tujuan yang telah ditetapkan dan sekaligus untuk

mengontrol apakah pelaksanaan program yang dilakukan sudah sesuai dengan apa yang direncanakan.

UPTD SKB GROBOGAN

MANUAL MUTUNo. Dokumentasi : MM-WMM-01

Tanggal :

SISTEM MANAJEMEN

MUTU

Revisi :

Halaman : 15

7.2.5 Evaluasi dan Pelaporan Pelaksanaan Program Untuk mengetahui tingkat efektivitas dan efisiensi pelaksanaan program maka perlu diadakan evaluasi. Kegiatan evaluasi selain untuk mengukur efektivitas dan efisiensi berbagai sumber daya yang diperlukan juga untuk mengetahui perkembangan dan tingkat keberhasilan pelaksanaan program terhadap sasaran sebagai objek, dan sekaligus dapat dijadikan bahan perbaikan.

Setelah evaluasi kegiatan selanjutnya menyusun laporan pelaksanaan program. Kegiatan pelaporan merupakan bentuk pertanggungjawaban dari serangkaian proses pelaksanaan program. Kegiatan ini dilakukan untuk memberikan gambaran secara nyata tentang pelaksanaan program, mencakup proses mengumpulkan, menganalisis, dan menyimpulkan seluruh rangkaian kegiatan pelaksanaan program ke dalam satu tulisan dengan menggunakan sistematika tertentu.

7.3 Proses Pendukung Proses pendukung adalah proses atau kegiatan UPTD SKB Grobogan yang dilakukan untuk mendukung pelaksanaan Proses Inti, meliputi proses Pengelolaan Data dan SIM, Penelitian, Penggunaan Laboratorium dan Kursus, Pelatihan Pegawai, Penilaian Pegawai, Pembelian Barang, Seleksi dan Evaluasi Supplier, Pemeliharaan dan Perbaikan Alat/Barang, Penanganan Barang Milik Pelanggan, Penggunaan Fasilitas Asrama dan Gedung, Penerimaan Tamu, Permohonan Pembayaran, Penerimaan Uang, Penagihan Kepada Pihak Ketiga, Pembayaran Tagihan, Pembayaran Gaji Karyawan, Pengendalian Dokumen dan Data, Pengendali Catatan Mutu, Penanganan Produk Tidak Sesuai serta Promosi dan Pemasaran.

7.3.1 Pengelolaan Data dan SIM

Merupakan kegiatan yang dilakukan untuk menemukan dan menentukan langkah-langkah praktis dan sistematis pelaksanaan pendataan dan SIM. Kegiatan pendataan ini dilakukan dengan mencari data dasar yang berhubungan dengan program PLSP secara umum dan pendataan terhadap Sasaran Program SKB dan PKBM sebagai lembaga pelaksana PLSP.

UPTD SKB GROBOGAN

MANUAL MUTUNo. Dokumentasi : MM-WMM-01

Tanggal :

SISTEM MANAJEMEN

MUTU

Revisi :

Halaman : 16

7.3.4 Pelatihan Pegawai Setelah penerimaan pegawai dan berdasarkan analisis kompetensi dan pekerjaan yang ada, kegiatan selanjutnya yaitu melatih pegawai yang belum memiliki kompetensi dalam bidang tugas dan pekerjaannya. Kegiatan ini merupakan kegiatan pembekalan keterampilan kepada pegawai dalam rangka pelaksanaan tugas. Pelatihan mi dilakukan untuk menyiapkan pegawai agar dalam bekerja mereka lebih profesional, sehingga efisiensi dan efektivitas dalam menjalankan tugas yang dibebankan dapat tercapai. Pelatihan pegawai ini dilaksanakan dengan terlebih dahulu menganalisis pekerjaan dan kompetensi yang harus dimiliki oleh pegawai sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

7.3.5 Prosedur Penilaian Pegawai Berdasarkan kompetensi yang dimiliki yang direalisasikan dalam bentuk pelaksanaan tugas pokok dan fungsi. Untuk mengetahui sejauhmana kemampuan pegawai dalam melaksanakan tugas, maka penilaian pegawai harus dilakukan. Kegiatan penilaian terhadap prestasi pegawai ini diwujudkan dalam DP3, kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui sejauhmana pegawai dilingkungan UPTD SKB Grobogan melaksanakan tugas kelembagaan yang meliputi kesetiaan, prestasi kerja, tanggung jawab, ketaatan, kejujuran, kerjasama, prakarsa, kepemimpinan. Penilaian ini setiap tahunnya dilakukan sekali tepatnya setiap ahkir tahun.

7.3.6. Prosedur Pembelian Barang dan Jasa Merupakan kegiatan pengadaan barang dan jasa yang bertujuan untuk melengkapi dan memperbaiki fasilitas kantor, meningkatkan kapasitas dan spesifikasi teknis sarana dan

prasarana serta meningkatkan efektivitas dalam menjalankan pekerjaan. Pembelian barang dilakukan berdasarkan permohonan pembelian barang dan bagian yang memerlukan. Pembelian barang dilakukan dan pemasok/supplier yang tercatat dalam Daftar Supplier, jika barang yang dicari tidak tersedia pada pemasok atau supplier yang ada, maka dicari pemasok/supplier baru. Tanda pemesanan barang akan dibuat oleh Pembelian untuk pemasok/supplier yang telah dipilih, ditandatangani oleh Pemimpin dan dikirimkan kepada pemasok/supplier.

UPTD SKB GROBOGAN

MANUAL MUTUNo. Dokumentasi : MM-WMM-01

Tanggal :

SISTEM MANAJEMEN

MUTU

Revisi :

Halaman : 17

7.3.7. Prosedur Seleksi dan Evaluasi SupplierSebelum kegiatan pembelian dilakukan dan agar proses pembelian dapat berjalan dengan baik dan lancar, maka kegiatan yang dilakukan yaitu seleksi dan evaluasi supplier. Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui keadaan rekanan baik itu yang bersifat administratif maupun yang bersifat operasional. Proses seleksi rekanan ini meliputi, analisa kebutuhan barang jasa, survei terhadap rekanan, analisa berdasarkan standar yang telah ditentukan, pemilihan rekanan terbaik, dan pembelian barang kepada rekanan yang terpilih.

7.3.8. Prosedur Pemeliharaan dan Perbaikan Alat/Barang Setelah barang/jasa dibeli dan diadakan oleh lembaga, maka kegiatan yang dilakukan selanjutnya yaitu melakukan pemeliharaan dan perbaikan. Kegiatan ini bertujuan untuk memaksimalkan kondisi suatu infrastruktur, peralatan mesin, komputer dan peralatan lain agar tetap dapat berfungsi dan dioperasikan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Kegiatan meliputi, pengisian kartu pemakai, pembuatan usulan perbaikan kepada Staf Tata Usaha (urusan inventaris), perbaikan baik yang dilakukan sendiri maupun minta bantuan tenaga dalam maupun luar, dan pengadaan barang apabila barang yang rusak tidak bisa diperbaiki.

7.3.9 Prosedur Penanganan Barang Milik Pelanggan Kegiatan ini dilakukan oleh lembaga dalam rangka pelayanan terhadap pelanggan yang telah menggunakan fasilitas lembaga, baik itu dan dalam lembaga maupun di luar lembaga. Sedangkan kegiatan ini meliputi pemeliharaan dan penyimpanan barang milik pelanggan apabila barang yang telah selesai dipakai

tertinggal atau dititipkan kepada lembaga. Sedangkan tujuannya yaitu untuk memastikan bahwa barang pelanggan benar-benar diamankan dan disimpan dengan baik sebelum barang tersebut diambil oleh pelanggan.

UPTD SKB GROBOGAN

MANUAL MUTUNo. Dokumentasi : MM-WMM-01

Tanggal :

SISTEM MANAJEMEN

MUTU

Revisi :

Halaman : 18

7.3.11 Penggunaan Fasilitas Asrama dan Gedung Penggunaan fasilitas asrama dan gedung ini mendukung pelaksanaan progran pcndidikan dan latihan baik untuk lembaga sendiri maupun diluar lembaga. Sedangkan tujuan dan kegiatan ini yaitu untuk melayani dan memfasilitasi pelatihan dalam rangka Pelaksanaan sumber daya manusia di lingkungan instansi pemerintah dan juga memberikan pelayanan kepada masyarakat umum dalarn memenuhi kegiatan belajar. Kegiatan ini selain untuk memenuhi kebutuhan lembaga juga digunakan untuk instansi diluar lembaga. Sedangkan fasilitas yang ada yaitu, gedung pertemuan, perumahan dan asrama.

7.3.12 Penerimaan TamuMerupakan kegiatan yang bertujuan untuk memberikan pelayanan dan kemudahan kepada pelanggan yang berkunjung di UPTD SKB Grobogan dan sekaligus dapat dijadikan sebagai kontrol keamanan dan ketertiban lembaga.

7.3.13 Prosedur Permohonan Uang Pembayaran Kegiatan ini di laksanakan dalam rangka mendukung pelaksanaan program yang direncanakan oleh lembaga. Sedangkan jumlah anggaran yang harus diberikan berdasarkan daftar usulan yang telah ditetapkan. Scdangkan ruang lingkup kegiatan meliputi, pencairan uang yang akan digunakan untuk kegiatan operasional UPTD SKB Grobogan. Kegiatan ini bertujuan agar kegiatan operasional lembaga dapat berjalan dengan baik dan proses pencairan uang dan bendahara kepada pengguna dapat berjalan dengan tertib dan lancar.

7.3.14 Prosedur Penerimaan

Dilakukan setelah pelaksanaan program sudah dilakukan dengan pertanggungjawaban yang berupa Surat Pertanggungjawaban (SPJ). Kegiatan ini meliputi pengusulan SPJ, mencairkan sampai penerimaan uang dan bendahara ke Kantor Perbendaharaan dan Dinas P&K Kab. Grobogan. Kegiatan ini meliputi, Pengusulan SPJ, penerirnaan SPM dan pengambilan uang dengan cek ke kantor pos atau perbankan lainnya.

UPTD SKB GROBOGAN

MANUAL MUTUNo. Dokumentasi : MM-WMM-01

Tanggal :

SISTEM MANAJEMEN

MUTU

Revisi :

Halaman : 19

7.3.15 Penagihan kepada Pihak Ketiga Penagihan ini dilakukan apabila pihak ketiga yang telah menggunakan fasilitas lembaga belum melakukan pembayaran. Kegiatan penagihan ini meliputi, pembuatan surat tagihan, pengiriman surat tagihan dan penerimaan pembayaran tagihan. Apabila tagihan dengan menggunakan surat tagihan tidak berhasil, maka tagihan dapat dilaksanakan secara langsung.

7.3.16 Pembayaran Tagihan Merupakan kegiatan pembayaran utang dari UPTD SKB Grobogan kepada pihak ketiga yang memberikan utang. Kegiatan ini meliputi, pihak ketiga memberi surat tagihan yang berupa bon, kemudian meneliti surat tagihan/bon, pembayaran tagihan/bon yang disertai kuitansi pembayaran dan lembaga yang ditandatangani oleh pihak ketiga.

7.3.17 Pembayaran Gaji Karyawan Pembayaran gaji karyawan ini merupakan bentuk upah terhadap karyawan yang telah melakukan pekerjaannya selama satu bulan. Sedangkan bentuk kegiatan yang meliputi, pembayaran gaji dan bendahara kepada karyawan, kegiatan ini dilakukan setiap bulan sekali, tepatnya setiap tanggal 1 pada awal bulan.

7.3.18 Pengendalian Dokumen Dokumen Sistem Manajemen Mutu harus ditinjau dan disetujui terlebih dahulu sebelum diterbitkan dan kemudian dicatatkan dalam Daftar Induk Dokumen oleh Wakil Manajemen Mutu. Perubahan Dokumen dilakukan dengan mengajukan Lembar Permohonan Perubahan Dokumen dengan mencantumkan perubahan yang dilakukan serta alasannya. Perubahan dokumen

harus ditinjau dan disetujui oleh Wakil Manajemen Mutu. Salinan dokumen yang digunakan akan didistribusikan pada tempat penggunaannya untuk memastikan efektivitas pelaksanaan Sistem Manajemen Mutu yang dijalankan. Penyerahan Dokumen pada Pemegang dilakukan dengan menggunakan Lembar Serah Terima Dokumen. Salinan dokumen yang didistribusikan akan diberikan tanda/cap stempel status pengendalian pada halaman muka dokumen tersebut.

UPTD SKB GROBOGAN

MANUAL MUTUNo. Dokumentasi : MM-WMM-01

Tanggal :

SISTEM MANAJEMEN

MUTU

Revisi :

Halaman : 20

7.3.19 Penanganan Produk Tidak Sesuai Produk/Layanan yang tidak sesuai dengan persyaratan yang ditentukan akan diidentifikasi dan diberikan tanda pada produk tersebut. Seksi terkait akan melaporkan dan mencatat ketidaksesuaian yang terjadi untuk kemudian ditinjau oleh pihak yang berwenang. Pihak yang berwenang akan menetapkan tindakan yang diambil untuk produk/layanan tersebut dan pengendali mutu terkait akan mencatat dan mengawasi pelaksana-an tindakan yang telah ditetapkan tersebut.

7.3.20 Pengendalian Catatan Mutu Catatan yang digunakan akan diidentifikasi dan dicatatkan pada Daftar Catatan Mutu yang ada. Personal yang ditunjuk bertanggung jawab atas untuk penyimpanan dan pemeliharaan catatan mutu tersebut sehingga terhindar dan kerusakan atau kehilangan selama jangka waktu penyimpanan yang telah ditentukan.

7.3.21 Promosi dan Pemasaran Kegiatan promosi dan pemasaran mi merupakan kegiatan untuk mengenalkan program PLSP terutama program yang telah dilaksanakan oleh UPTD SKB Grobogan kepada masyarakat secara luas. Sadangkan masksud dan tujuan dan kegiatan ini yaitu untuk menambah jumlah pelanggan baru dan memperluas jangkauan pelayanan program PLSP. Kegiatan promosi dan pemasaran ini meliputi, promosi melalui media cetak dan elektronik, penyebaran leaflet, booklet, poster, penerbitan bulletin dan pameran.

7.4 Proses Peningkatan Mutu

Proses Peningkatan Mutu dilakukan untuk mengukur dan meninjau efektivitas dan penerapan Sistem Manajemen Mutu yang dijalankan serta mengambil tindakan yang diperlukan untuk melakukan peningkatan kinerja perusahaan dengan menggunakan proses-proses yang ada. Proses ini meliputi kegiatan Audit Mutu Internal, Tinjauan Manajemen, Analisa Data, Penanganan Pendapat Pelanggan. Penanganan Keluhan Pelanggan serta Tindakan Koreksi dan Pencegahan.

UPTD SKB GROBOGAN

MANUAL MUTUNo. Dokumentasi : MM-WMM-01

Tanggal :

SISTEM MANAJEMEN

MUTU

Revisi :

Halaman : 21

7.4.1 Audit Mutu Internal

Audit Mutu Internal dilaksanakan secara periodik sesuai dengan Jadwal Audit yang dibuat oleh Wakil Manajemen Mutu. Pelaksanaan audit akan dilakukan oleh personal yang terlatih dan independen yang akan ditunjuk oleh pihak Manajemen. Hasil temuan Audit Mutu Internal dicatatkan dalam Laporan Hasil Audit berikut tindakan koreksi yang akan dilakukan. Tindakan koreksi yang dilakukan akan diperiksa efektivitas pelaksanaannya dan dicatatkan pada Laporan Audit yang sama. Laporan Hasil Audit ini akan disimpan oleh Wakil Manajemen Mutu dan digunakan dalam Tinjauan Manajemen.

7.4.2 Tinjauan Manajemen

Tinjauan Manajemen dilakukan sccara periodik dalam satu periode untuk mengetahui penerapan dan efektivitas Sistem Manajemen Mutu yang dijalankan. Tinjauan Manajemen dipimpin oleh Pemimpin Manajemen dan dihadiri oleh Wakil Manajemen Mutu dan pihak lain yang diperlukan.

7.4.3 Tindakan Koreksi Dan Pencegahan

Tindakan koreksi dan pencegahan dilakukan untuk menyelesaikan masalah/potensi masalah yang berhubungan dengan Sistem Manajemen Mutu. Temuan Hasil Internal Audit, adanya Keluhan Pelanggan dan terjadinya Ketidaksesuaian Produk akan dilakukan koreksi mengikuti prosedur yang telah ditetapkan.

7.4.4 Analisa Data

Wakil Manajemen Mutu bertanggung jawab untuk memastikan dilakukannya analisa terhadap data hasil pengukuran yang telah ditetapkan pada masing-masing bagian, dengan didukung penggunaan metode statistik yang telah ditentukan.

UPTD SKB GROBOGAN

MANUAL MUTUNo. Dokumentasi : MM-WMM-01

Tanggal :

SISTEM MANAJEMEN

MUTU

Revisi :

Halaman : 22

7.4.5 Pengukuran Tingkat Kepuasan Pelanggan

Seksi Informasi bertanggung jawab untuk melakukan pengukuran tingkat kepuasan pelanggan, yang dilakukan dengan menggunakan metode yang telah ditetapkan. Hasil pengukuran kemudian dianalisa dan didistribusikan kepada pihak yang terkait untuk dilakukan tindak lanjut yang sesuai.

7.4.6 Penanganan Keluhan Pelanggan Seksi informasi bertanggung jawab untuk mengkoordinasikan penanganan keluhan pelanggan yang diterima. Keluhan pelanggan dicatat dalam lembar keluhan pelanggan dan diserahkan kepada pihak yang terkait untuk dilakukan tindak lanjut yang diperlukan. Tindak lanjut yang dilakukan harus dipastikan telah menyelesaikan masalah yang terjadi.

UPTD SKB GROBOGAN

MANUAL MUTUNo. Dokumentasi : MM-WMM-01

Tanggal :

SISTEM MANAJEMEN

MUTU

Revisi :

Halaman : 23

8 MATRIK KESESUAIAN ISO 9001 : 2000

PERSYARATAN ISO 9001 MANUAL MUTU DOKUMEN

1. Sistem Manajemen Mutu 1.1 Persyaratan Umum Semua Semua 1.2 Persyaratan Dokumentasi 7.3.19, 7.3.21 P-WMM-012. Tanggung Jawab Manajemen2.1 Komitmen Manajemen 6.1 P-WMM-012.2 Fokus Pelanggan 6.1 P-FSD-07, P-INF-

01, 02, 03, 052.3 Kebijakan Mutu 5.1, 5.2 P-WMM-012.4 Perencanaan 3.4, 5.3 P-WMM-012.5 Tanggung Jawab, Wewenang & Komunikasi 6.3, 6.4, 6.5 P-WMM-012.6 Tujuan Manajemen 7.4.2 P-WMM-023. Manajemen Sumber Daya 3.1 Penyediaan Sumber Daya 6.2 P-TAU-01, 04, 06,

093.2 Sumber Daya Manusia 7.3.4, 7.3.5, 7.3.6 P-TAU-01, 02, 033.3 Infrastruktur 6.2 P-TAU-04, 06, 093.4 Lingkungan Kerja 6.2 P-TAU-064. Realisasi Produk 4.1 Perencanaan Realisasi Produk 7.2.1, 7.2.2, 7.2.7 P-INF-03, P-PRG-

01, P-FSD-014.2 Proses yang Berhubungan dengan Pelanggan 7.2.1, 7.2.9 P-INF-03, P-FSD-

01, 02, 07, P-PRG-01, 04, 05

4.3 Desain dan Pelaksanaan N.2.2 P-PRG-014.4 Pembelian 7.3.7 P-TAU-044.5 Penyediaan Produksi dan Pelayanan 7.2.3, 7.3.6, 7.2.8 P-PRG-02, 05, P-

FSD-025. Pengukuran, Analisa dan Peningkatan

5.1 Umum 7.4 P-WMM-01, 025.2 Pengukuran dan Pengawasan 7.4.1, 7.4.2, 7.4.5 P-WMM-01, 02, 05,

06, P-FSD-07, P-PRG-03

5.3 Pengendalian Produk Yang Tidak Sesuai 7.3.20 P-FUG-025.4 Analisa Data 7.4.4 P-WMM-065.5 Peningkatan 7.4.3, 7.4.6 P-WMM-05

INTERAKSI ANTAR PROSES – UPTD SKB GROBOGANKABUPATEN GROBOGAN

PENNYELENGGARAAN PROGRAM

BIMBINGAN TEKNIS

PENDIDIKAN DAN LATIHAN

PERSYARATAN CUSTOMER:Direktorat di lingkungan Ditjen PLSP,

BPPLSP, BPKB, Bidang Dikluseporabud Kab/Kota, SKB lain, Petugas PLS,

PKBM,Kejar PLS

KEBIJAKAN MUTU & SASARAN MUTU

UPTD SKB GROBOGAN

PERATURAN & PERUNDANG -

UNDANGAN

Perencanaan & Penyusunan Desain

Pelaksanaan Lapangan

Monitoring Evaluasi dan Pelaporan

Kegiatan Bimbingan Teknis

Perencanaan Diklat

Sistem Informasi & Pendataan

Penelitian

Pelaksanaan Diklat Evaluasi Dampak

Laboratorium

Kepegawaian

Fasilitas Asrama

Perlengkapan & Pengadaan Evaluasi Supplier

Keuangan Pengedalian Dokumen

Perawatan dan Perbaikan Alat/Barang

Perpustakaan

Administrasi (Surat)Pengendalian Catatan Mutu

Peningkatan Berkelanjutan

Umpan Balik Pelanggan :

KeluhanSurvei

Internal Audit

Tindakan Koreksi & Pencegahan

Tinjauan Manajemen

No.Dokumen: MM-WMM-01Tanggal :Revisi :Halaman : 24

STRUKTUR ORGANISASIUPTD SANGGAR KEGIATAN BELAJAR (SKB) GROBOGAN

KEPALA SKB GROBOGAN

DWI ARMIATI, S.Pd.Penata Tingkat INIP 131 430 144

KELOMPOK TATA USAHA

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

PAMONG BELAJAR

SUCI KISWATI, S.Sos.Penata Muda

NIP 132 195 957

JAMARITenaga Tidak Tetap

SUTARMANPenata Muda

NIP 131 881 336

PARTOYOTenaga Tidak Tetap

JOKO SUSILOTenaga Tidak Tetap

WURYANTINITenaga Tidak Tetap

Ir. SAMSUL BAKHRIPenata

NIP 132 195 267

Drs. SRIYANTOPenata Muda Tk. INIP 132 253 565

HARI PURWANTO, S.PdPenata Muda

NIP 131 586 201

Dra. UDJIATUN M.Penata Muda Tk. INIP 132 208 293

GANJAR PRAMONO, S.E.Pengatur Tk. I

NIP 132 095 630

NURLAELA KHOMARIAHPenata Muda

NIP 131 391 236

RINI WAHYUNINGSIH, S.PdPenata Muda Tk. INIP 131 269 404

Dra. ATMIYATIPenata Muda Tk. INIP 132 137 725

Drs. YULI PURWANTOPenata

NIP 132 047 632

Drs. SUSENOPenata Tingkat INIP 132 138 575

Drs. SISWOYOPembina

NIP 131 883 355

Pengelola PAKET A, Kursus Salon Kecantikan Rambut

Pengelola PAKET B Pengelola PLAY GROUP/PAUD

Pengelola Usaha Warung Pra Koperasi WB & KPSM

Pengelola KEAKSARAAN & Diklat Lintas Sektoral

Pengelola PAKET C & Diklat Pengelola ICT, Data Base & DOKUMENTASI

Pengelola Kursus KOMPUTER

Pengelola Kursus Menjahit & Produksi APE

Pengelola Kursus Bahasa Inggris

KOORDINATOR PAMONG BELAJAR

Purwodadi, Oktober 2007Kepala UPTD SKB Grobogan,

DWI ARMIATI, S.Pd.NIP 131 430 144

No.Dokumen: MM-WMM-01Tanggal :Revisi :Halaman : 25