Upload
others
View
2
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
LAPORAN KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
TENTANG
:000092 MEKANISASI BUBUT KAYU MENGGUNAKAN SISTEM
PAHAT DENGAN POLA UNTUK MEMBANTU INDUSTRI MEUBEL DI KELURAHAN TUNJUNGSEKAR KECAMATAN
BLIMBING MALANG
Oleh:
DENNY WIDHNANURNAWAN, ST. MT. EKO SISWANTO, ST. MT.
SUGIARTO, ST. MT. ISHARDITA PAMBUDITAMA, ST. MT.
Pengabdian Kepada Masyarakat ini dibiayai oleh Dana Pengembangan Pendidikan Universitas Brawijaya dengan kontrak
Nomor : 39lJ.10.1.31lPM12004 Tanggal : 4 Mei 2004
LEMBAGA PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNlVERSlTAS BRAWIJAYA
MALANG 2004
HALANlAN PENGESAHAN LAPORAN KEGIATAN PENGABDlAN KEPADA MASYARAKAT
lndustri Kecil Sasaran I . Industri Keal Pedesaan 2. lndustri Kadl Perkotaan/Modem 3. Wirausaha Baru
Pembinaan lndustri Kecil : Jenis Permasslahen yang Dicoba Atasi: 1. Logam dan Elektronika 0 I. Produksi 8 2. Sandang dan Kulit 0 2. Manajemen 0 3. Pangan dan Agrobisnis 0 4. Kimia dan Bahan Bangunan 0 5. Kerajinan dan Umum @3
1. Judul Kegiatan : MEKANISASI BUBUT KAYU MENGGUNAKAN SISTEM PAHAT MNGAN POLA UNNK MEMBANTU INOUSTRT MEUBEL Dl KELURAHAN TUNJUNGSEKAR KECAMATAN BUMBING MALANG
2. Ketua Pelakfana Kegiatan a. Nama : Denny Widhiyanuriyawan. ST. MT. b. NIP 132 283 662 c. JabatanlGolongan : Assisten Ahlii Ill-a d. Univm.tas : Brawijaya e. F a k u ~ J u ~ s a n : TekniklMesin
3. Anggota Pelaksana Kegiatan a. Staf Pen~ajar PT : 3 Orang b. Industri ~ e d l : 1 Orang
4. Nama dan Lokasi lndustri Kecil : UD. MEUBEL PRAMBORS JI. Piranha Atas 174 Tunjungsekar Kecamatan Blimbing Kodya Malang
5. Keluaran y n g dihasilkan : Alat Bantu Praduksi 6. Biaya Kegiatan : Rp. 2800.000,- (dua juta enamratus ribu
rupiah) 7. Sumber Biiya : DPP Fakultas Teknik Unibraw tahun 2004 8. Jangka Waktu Pelaksanaan : 6 bulan
lo, MPd. Dipl. HE. Denny ddhiyanuriyawan, ST. MT. NIP. 132 283 662
Ip uid m a Masyarakat
KATA PENGANTAR
Fuji syukur kami panjatkan kehadiraf Allah Yang Maha Esa, k a n a atas limpahan
rahmat dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan Laporan Pengabdm Kepada Masyarakat
ini. Kegiatan ini &pat kami laksanakan karena adanya kesempatan dan bantuan yang telah
diberikan kepada kami dari berbagai pihak. Dalam melaksanakan kegiatan ini tentunya mash
banyak sekali kekurangan dan kelemahan yang ada pada kami. Namun kami selalu berupaya
untuk memperbaikinya. Dalam kesempatan ini tidak lupa kami mengucapkan terima kasih
yang sebesar-besarnya kepada :
1. Dekan Fakultas Teknik Universitas Brawijaya yang telah memben persetujuan kepada
kami untuk mengadakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat.
2. Ketua Badan Pengabdian Kepada Masyadcat Fakultas Teknik Universitas Brawijaya
yang telah memberikan ijin dan dana kepada kami
3. Bapak Djoko Mulyono yang mau beketjasama dengan k m dalam kegiatan ini.
4. Semua pihak yang telah membantu dalam pembuatan alat sampai pffnbuatan laporan
kegiatan ini.
Semoga amal baik Bapak dan Ibu sekalian mendapat balasan yang setimpal dari Alloh
SWT. Tentunya laporan ini masih banyak kekurangan yang masih membutuhkan koreksi dan
kritik yang membangun. Semoga laporan mi memberi manfaat bagi penulis khususnya dan
pembaca pada umumnya.
Malang, 26 November 2004
Tim Pengabdian Masyrakat FT.
DAPTAR IS1
HALAMAN JODUL HALAMAN PENGESAHAN KATA PENGANTAR DAFTAR IS1 BAB I. PENDAHULUAN
1.1. Analisis Situasi 1.2. Review Kepustakaan
1.2.1. Mesh bubut 1.2.2. Prinsip kerja mesh bubut 1.23. Macam pekerjaan yang b i i dilakukan 1.2.4. Rumus perhitungan
13. Perumusan Masalah
BAB U. TUJUAN DAN MANFAAT 2.1. Tujuan Kegiatan 2.2. Manfaat Kegiatan
2.2.1. Potensi ekonomi produk 2.2.2. Nilai produk dari sisi iptek 2.2.3. Dampak sosial s e a m nasional
BAB 111. KERANGKA PEMECAHAN MASALAH 3.1. Metodoloei Yaw Ditawarkan
3.1.1. ~in&nan dari aspek tekaologi 3.1.2. Metode pelaksanaan 3.1.3. Rancangan Evaluasi
33. Informasi Indwtri Kecil Mitra 3.2.1. Sumber daya manusia 3.23. Kondiii manajemen
BAB IV. PELAKSANAAN KEGIATAN 4.1. Realisasi Pemecahan Masalah 4.2. Khalayak Sasaran 43. Bahan dan Alat Yang Dibutuhkan
BAB V. HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1. Suwei dan Persiapan Pembuatan Alat 5.2. Uji Coba Alat dan Pembelajaran Singkat di Industri Keeil Mitm 5.3. Penyerahan Alat
BAB VL KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Andisis Situasi
Industri kerajlnan meubel mempakan salah satu pendukung utama produk ekspor non
migas yang diandalkan Indonesia. Umumnya usaha ini ditangani oleh industri kecil menengah
(EM) yang dalam banyak ha1 menghadapi pennasalahan sepeni permodalan, manajemen,
pemasaran, teknik hingga produksi. Industri meubel banyak tersebar di hampir semua daemh
di Indonesia khususnya di Jawa. Meskipun industn' meubel banyak tersebar di beberapa
daerah &lam jumlah ratusan bahkan ribuan, tetapi tidak banyak indushi meubel yang marnpu
menembus pasar ekspor. Umumnya yang mampu menembus pasar ekspor adalah industri
kelas menengah. Padahal meubel kayu buatan Indonesia sangat disukai oleh pasar Iuar negen.
Disamping buatannya relatif bagus harganyapun cukup terjangkau oleh pembeli luar negeri.
Kendala utama ketidak mampuan industri kecil meubel dalam menembus pasar ekspor
adalah masalah konsistensi produk. Masalah konsistensi produk sangat erat kaitannya dengan
bahan baku dan peralatan yang digunakan Umumnya peralatan yang digunakan oleh industri
kecil adalah peralatan sederhana dan masih konvensional.
Di daerah Kodya Malang sentra industri meubel berada di Kelurahan Tunjungsekar
Kecamatan Blimbing. Produk meubel yang dihasilkan dari daerah ini telah rnerambah ke
berbagai daerah lain di Indonesia hingga ke pasar ekspor. Salah satu industri kecil meubel di
kawasan ini adalah UD. MEUBEL PRAMBORS di Jalan Piranha Atas no. 174 Blimbing
Malang. IKM meubel ini menghadapi kendala produksi dalam hal konsistensi produk.
Peralatan untuk membuat kaki meubel dalam benhlk bubutan misalnya masih menggunakan
peralatan lama yang konvensional sehingga mutu produknya kurang terjamin Di samping itu
kecepatan proses dan kapasitas produksi bubutan menggunakan alat yang konvensional ini
sangat terbatas, sehingga untuk membuat produk rnasal menjadi kewalahan.
Ke depan persaingan yang harus dihadapi IKM semakm berat dengan diberlakukannya
AFTA dan pasar bebas. K- menunjukkan produk Cina sudah mulai membarjiti pasar
dalam negeri meskipun di dalamnya belum kelihatan masuknya produk meubel. Dengan
peralatan yang dimiliki oleh UD. MEUBEL PRAMBORS dan beberapa IKM meubel di
daerah Tunjungsekar ini, maka bisa dipastikan mereka nanti akan banyak mengalami
kesulitan. Oleh karenanya diperlukan suatu proses mekanisasi alat produksi di IKM meubel
tersebut. Dengall mekanlsasi peralatan produksi tersebut diharapkan sebagian dari
permasalahan yang dihadapi IKM meubel di daerah Tunjungsekar dapat teratasi.
1.2. Review Kepustakaan
1.2.1 Mesin Bubut
Mesin bubut merupakan salah satu mesin perkakas yang umumnya digunakan untuk
membuat bentuk silinder, tirus, dir, membuat lobang, memotong dan menghaluskan
permukaan. Pekerjaan dilakukan dengan cara menjepit (memegang) benda kaja pada chuck
yang diben gerak putar, sedangkan pahat diberi gerak lurus.
Bagian utama mesin bubut antara lain :
1 . Bed
Fungsinya adalah sebagai tempat kedudukan beberapa bagian mesin seperti tar1 stock dan
carnage agar tidak mudah terlepas dari jalurnya. Bed terbuat dari besi cor yang berlapis
nikel karena dipergunakan sebagai tempat meluncur eretan perkakas.
2. Head Stock
Didalamnya terdapat spindel utama yang diletakkan chuck dengan transmisi yang dapat
menggerakkan dan memutar benda kerja yang dipegang chuck.
3. Apron
Mekanisme gerakan apron adalah merubah gerak putar darifeed rod menjadi gerak lurus
pada carnage, untuk memotong benda kerja. Apabila apron dihubungkan dengan lead
screw maka digunakan untuk membuat ulit. Dalam apron terdapat roda gigi untuk
menggerakkan carnage.
4. Eretan Perkakas (Carrrage)
Carriage bergerak meluncur sepanjang lathe bed. Bagian ini merupakan penopang utama
yang membawa pahat yang dapat disetel.
5 . Tail Stack
Digunakan untuk penyangga salah satu ujung benda kerja apabila panjang benda kerja
lebih besar dari empat kali diameter agar tidak tejadi lendutan saat dimesin. Dapat pula
digunakan untuk memegang peralatan seperti bar, drill, reamer, dan lain-lain.
6. Change Gear Box
Didalamnya terdapat susunan roda gigi yang berfungsi untuk memindahkan daya dan
puraran dari motor 1isn-k. Roda gigi tersebut menggerakkan feed rod dan lead screw
dengan kecepatan bervariasi.
Gambar 1 Bagian-bagan mesin bubut
1.2.2. Prinsip Kerja Mesin Bubut
Prinsip keja mesin bubut ialah gerak putar pada benda kq'a dan gerkaan lurus pada
pahat (tool), mekanisme geraknya dibagi .
1. Mazn Drrve
Kerja di marn drrve dilakukan oleh :
- Motor sebagai sumber daya penggerak mesin
- Sabuk I belt sebagai penghubung transmisi daya dari motor ke penggerak
- Speedgear box sebagai pengatur kecepatan putar
Main dnve me~pakan gerakan utama pada benda keja yang bempa gerakan putar yang
dilakukan oleh spindel yang berasal dan gerakan motor. Dengan pengendali, kecepatan
mesin dapat diatur.
2. FeedDnve
Kerja difeeddnve dilakukan oleh :
- Change gear quadran untuk merubah sudut pemakaman
- Chuck change gear yang bempa susunan roda gigi untuk mengatur perbandingan roda
gigi yang diinginkan untuk mengatur besarnya gerakan pemakaman.
1.23. Maesm Pekerjaan Yang Bi Dilalolkan
Macam peke jaan yang dapat dilakukan oleh mesm bubut antara lam
Gambar 2. Macam-macam pekerjaan bubut
Keterangan :
a. Pembubutan permukaan dengan strarghr tumrng roo1
b. Pembubutan tirus
c. Pembubutan dengan broad nosefinrshrng tool
d. Pembubutan jalur
e. Pembubutan permukaan benda kerja di dalam chuck
E Pembubutan alur leher
g. Pemotongan benda keja
h. Pembuatan lubang silindere
i. Pembuatan lubang dengan brt clamp cuttrng tool
j. Pembuatan alur dalam
k. Membuat lubang dengan mist drill
I. Memperbesar lubang dengan twr,sl drrll
m. Memperbesar lubang dengan core dnll
n. Membuat ulir dengan pahat ulir Iuar dan dalam
o. Mernbentuk permukaan dengan srrcular formrng tool
1.2.4. Rumus Perbitungan
a. Kecepatan pemotonpan
b. Depth of cut
c. Gaya pemotongan
Pz=k. t . sm(Kg)
d. Daya pemotongan
Po = Pz . V (Kg dmenit)
e. The machine time
f. Panas yang dihasilkan
Dalam ha1 ini :
- Diameter bahan awal = (D) mm - Diameter akhir = (d) mm
- Panjang awal = (L,) mm - Panjang akhir = 0 .2 ) mm
- Kec. putaran = (n) rpm - Feed motron = (s) ganghc
- Koefisim bahan =(k) - Koefisien eksponen = (m)
- Depth of nrt = (t) mm
13. Perurnusan Masalah
Pennasalahan yang dihadapl adalah :
1. Bagaimanakah cara meningkatkan konsistensi produk meubel khususnya produk
bubutan kayu di UD. MEUBEL PRAMBORS?
2. Apakah dengan mekanisasi dat (mesin bubut kayu mekanik) akan meningkatkan
produktifitas dan kualitas produk kayu bubutan di UD. MEUBEL PRAMBORS?
3 Apakah dengan mekanisasi alat produksi ini terjadi pola transfomasi teknologi antara
kampus dengan masyarakat khususnya pengrajin meubel?
BAB I1
TUJUAN DAN MANFAAT
2.1. Tujuan Kegiatan
Tujuan yang ingm dicapai dalam keaatan pengabdian kepada masyrakat kali ini
adalah . 1. Membantu memberikan jalan keluar bagi UD. MEUBEL PRAMBORS dalam
meningkatkan mutu dan konsistensi produknya.
2. Membantu memberikan sumbangan pemikiran dalam membuat alat bantu produksi.
3. Mernbiasakan industri kecil memakai peralatan mekanik dalam proses produksi.
4. Melakukan transfer teknologi kepada industn kecil.
5. Melaksanakan Tri Dharma P e r g u m Tingei.
2.2. Manfaat Kegiatan
2.2.1. Potensi ekonomi produk
Penggunaan alat bubut kayu mekanik menggunakan pahat berpola memiIiki beberapa
keunggulan dibandingkan alat bubut kayu konvensional yang dig& industri kecil meubel
selama ini. Keunggulan tersebut antara lam : konsistensi, kapasitas dan mutu produksinya
akan lebih baik. Mesin bubut kayu mekanik memiliki kecepatan proses dan kehalusan produk
yang lebih tinggi dibanding bubut kayu konvensional. Apalagi jika didukung oleh pemegang
pahat m e w yang dilengkapi dengan pola. Dengan pola ini diharapkan konsistensi produng
dengan model yang sama dapat terjaga. Dari kondisi tersebut diharapkan produktifitas
meningkat, biaya produksi dapat lebih ditekan dan harga produk lebih mampu baaing.
23.2. Nihi produk dari sisi iptek
Dan' sudut pandang iptek penggunaan alat bubut kayu mekanik akan menghasilkan
produk yang lebih halus dengan tingkat konsistensi dimmi yang tinggi. Apalagi pengarah
pahatnya dilengkapi pola dari produk yang akan dibuat. Hal ini dkarenakan proses
pembubutan dilakukan s e a m mekanik tidak secaFa konvensional. Dengan pola tersebut
operator melakukan proses pembubutan dengan mengikuti arah pola yang dipasang pada
rumah pahat. Dengan pola tersebut maka konsistensi dimensi dm. produk yang &an diiuat
lebih terjaga kepresisiaunya. Sehingga nilai produk akhir yang dihasilkan diharapkan lebih
mampu bersaing di pasaran. Karena mutu dan dimensi yang lebih baik akan membawa
dampak pada harga jual. Namun demikian proses finising dari produk meubel juga sangat
menentukan.
22.3. Dampk sasial w r a nasional
Beberapa dampak sosial secara nasional yang diharapkan addah:
I . Dengan meningkamya kapasitas produk maka jumlah meubel yang diproduks~ juga ikut
meningkat yang secara tidak langmg akan meningkatkan pendapatan pemahaan rang
bersangkutan. Dengan meningkamya pendapatan p e d a a n maka akm menyehatkan
perusahaan tersebut yang tentunya juga akan menguntungkan pemilik dan b a a
perusahaan.
2. Dengan semakin men~ngkamya mutu dan konsistensi produk, maka harga jual produk
juga akan semakin bersaing dan semakin mampu berkompetisi di pasar. Selanjutnya
dalam menghadapi p a w ekspof produknya akan semakin mampu bersaing. Jika
produknya semakin mudah diterima di pasar ekspor maka akan meningkatkan nilai ekspor
non migas yang artinya dapat mendatangkan leblh banyak devisa.
BAB 111
KERANGKA PEMECAHAN MASALAH
3.1. Metode Yang Ditawarkan
Metode yang digunakan dalam mekanisasi peralatan bubut kayu in1 adalah metode kaji
tindak, dengan lebih banyak mengupayakan aspek praktek sebagai berikut :
a. Membuat model dengan dasar ilmu teknologi tepat guna, ilmu bahan dan elemen
mesin.
b Membuat peralatan bubut kayu mekanik.
c. Menmsfer teknologi pembuatan dan pengoperasian alat bubut kayu mekanik
sehingga menguntungkan industTi kecil mitra.
d. Memberikan peralatan bubut kayu mekanik yang dibuat kepada industri kecil mitra.
3.1.1. Tinjauan dari sspek teknologi
Dan' aspek teknologi ada beberapa ha1 yang akan dilakukan secara bemutan yaitu :
1. Membuat rancangan gambar alat.
2. Membuat alat jadi di Laboratorium Proses Produksi I Teknik Mesin Unibraw.
3. Melakukan ujl coba alat.
4. Mengajari cara pembuatan alat, cara mengoperasikan alat dan cara merawatnya
kepada industri kecil mtra.
5. Menymhkan alat kepada industri mitra
Gambar 3. Rumah pahat yang direncanakan
Keterangan gambar
I Pahat 2. Pemegang 3. Tumpuan Pegas 4 Pegas 5. Baut Pengunci Pahat 6. Sliding Memanjang 7. Pengarah 8. Sliding Memotong 9. Rumah Pahat
3.1.2. Metode Pelaksanaan
Metode yang digunakan sesuai dengan sasaran dan tujuan yang hendak dicapai adalah
dengan melalui beberapa tahap yaitu :
1. "Learning by &in< dalam pembuatan alat bubut kayu mekanik dengan pahat yang
dilengkapi pola. Dalam tahap ini kelompok sasaran diajak ikut aktif dalam proses
pembuatan dan pengoperasian alat ini. Lewat keikutsertaan ini mereka akan belajar
banyak tentang ha1 teknologi mekanik dan dengan sendirinya akan didapatkan
2. Dengan diskusi dan wawancara
Kegiatan diskusi dan wawancara dilakukan saat mencari masalah yang dihadapi
kehrunpilan. Adapun rincian kegiatan yang akan dilakukan adalah sebagai berikqt:
Tabel 1. Rincian kegiatan
perusahaan maupun mencari solusi pemeahmya. Kegiatan diskusi juga dilakukan
Kegiatan
Membuat rancangan model Pembuatan alat
Evaluasi dan pemecahan d a h dalam pembuatan Uji coba dan penyerahan alat
setelah kegiatan pembuatan alat bantu produksi (alat bubut kayu mekanik dengan pahat
menggunakan pola) selesai. Hal ini dilakukan dengan memberikan kesempatan kepada
lndustn mitm untuk menanyakan berbagai hal tentang alat ini. Melalui diskus1 ini
Pelaksanaan
T i Unibraw
Tim Unibraw
Tim Unibraw
Tim Unibraw + industri sasaran
dihampkan akan terjadi transfer teknologi dari Tim Unibraw ke industri sasaran.
Peserta
3.1.3. Rancangan evaluasi
Agar pelaksanaan pengabdm kepada masyarakat ini mencapai sasaran dan dlperoleh
umpan balik, maka evaluasi dilakukan &lam beberapa tahap, yaitu :
1. Evaluasi sebelum kegatan
Melakukan pengujian peralatan yang akan digunakan Kegiatan ini dllakukan di
Laboratorium Proses Produksi I Teknik Mesin Unibraw dm di industri mitra..
2. Evaluasi selama kegiatan berjalan
a. Mengetahui hambatanhambatan yang ditemukan dalam alih ketrampilan baik
dalm hal pembuatan alat, pengoperasian maupun perawatannya.
b. Daya serap industri sasaran. Dengan can demonsfmi dan pelatihan singkat.
Selanjumya kelompok sasaran mencoba melakukan sendiri dipantau oleh Tim
Unibraw. Dan' sini akan diketahui sampai sejauh mana adopsi teknolog~ dan materi
kegiatan oleh indusm sasaran
3. Evaluasi akhir kegiatan
Untuk mengetahui keberhasilan d m daya serap mat& yang diberikan yam
pengenalan, cam pembuatan alaf pengoperasian alat dan sistem perawatannya
dapat diukur dan diamati dan peningkatan pengetahuan dan ketrampilan pengrajin
industri sasaran.
3.2. Informasi Industri Kecil Mitra
3.2.1. Sumber Daya Manasia
Jumlah tenaga yang ikut &f dalam industri keci ini adalah sebanyak 6 (enam) orang.
Tugas untuk karyawan dibagi dalam beberapa pos kerja seperti pembelian kayu, pemotongan,
pertukangan kayu broduksi), pengecatan, pemasaran dan pengiriman. Seomg karyawan
umumnya diserahi tugas lebih dari satu. Disamping tenaga tetap, kadang-kadang diperlukan
tenaga borongan jika pesanan meubel sedang banyak.
3.2.2. Kondisi Manajemen
Sistem manajemen perusahaan di industri kecil mitra adalah pola sederhana.
Pembayaran terhadap tenaga berdasar upah harian yang dibayarkan tiap minggu. Untuk
tenaga borongan lepas umumnya digaji tiap hari atau setelah pekerjaan selesai. Hubungan
antara karyawan den* pemilik usaha cukup baik dan penuh kekelwgaan. Kesan antara
atasan dan bawahan tidak tampak mencolok karena pernilik (atasan) umumnya ikut terjun
langsung dalam pekerjaan fisik. Manajemen keuangan untuk perusahaan masih jadi satu
dengan keuangan keluarga
Pangsa pasar yang mampu d i c a p adalah lokal Malang, Surabaya, Jakarta dan Bali.
Diharapkan dengan peningkatan kemampuan produksi melalui program ini pangsa pasarnya
dapat berkembang dan jika memuriglankan dapat menembus pasar ekspor. Pola pemasaran
yang dianut dalam memasarkan hasil produksi adalah distributor dan pembeli datang Iangsung
ke pmsahaan mitm Untuk pelanggan tetap umumnya sangat mengandalkan pola
komunikasi.
BAB IV
PELAKSANAAN ICEGUTAN
Untuk mempermudah pelaksanaan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat oleh dosen
Fakultas Teknik Universitas Brawijaya ini maka dilakukan pembagian kegiatan dalam
beberapa tahap.
4.1. Realisad Pemecahan Masalah
Tahapan kegiatan yang dilakukan untuk memecahkan pennasalahan yang drhadapi UD.
MEUBEL PRAMBORS dengan :
1. Me lWan survei awal ke industri kecil mitra pada tanggal 17 dan 28 April 2004. Dalam
kunjungan yang ke dua disepakati adanya kejasama jika proposal disetujui oleh Fakuitas
Teknik Universitas Brawijaya.
2. Membuat proposal [email protected] pada akhir bulan April 2004.
3. Membuat rumah pahat pada minggu 3 d m 4 bulan Juli 2004.
4. Membuat mesin bubut kayu mekanik pada awal bulan Agustus sampai Akhir bulan
Oktober 2004. Proses pembuatan mesin bubut kayu dilakukan di Laboratorium Proses
Produksi I Jurusan Mesin Unibraw dengan dibantu Iabom. Lamanya proses pembuatan
mesin bubut kayu ini karena adanya aktifitas praktikum di Lab. Proses Produksi I.
5. Perakitan nunah pahat ke mesin bubut yang telah jadi pada akhir bulan Oktober 2004.
6. Penyerahan alat kepada industri kecil mitra pada tanggal 23 November 2004. Dalam
kesempatan itu juga diajarkan cara mengoperasikan alat dan cam mexawatnya. DaIam
kesempatan itu juga dilakukan uji coba alat.
4.2. Kbalayak Sasaran
Dalam kegiatan ini diikuti oleh 3 orang dosen Jurusan Mesin Universitas Brawijaya
dibantu oleh labom dari Laboratorium Proses Produksi I dengan sasaran pemilik dan
karyawan UD. MEUBEL PRAMBORS.
4.3. Bahan dan Alat Yang Dibotuhkan
Dalam membuat mesin bubut kayu mekanik menggunakan pahat dengan pola ini
dibutuhkan bebwerapa peralatan dm bahan pendukung antam lain .
- Plat baja tebal untuk membuat nunah pahat dan pengarah rumah pahat.
- Baja profil I untuk mengatur posisi tail stok.
- Motor listrik % HP untuk memutar cuck (pemegaag benda kerja).
- Baja profil siku tebal untuk membuat mgka mesin
- Peralatan las untuk proses perakitan alat.
- Mesin bubut dan mesin skrap untuk membuat poros, tail siok seta rumah pahat.
- Bearing, rumah bearing, pulley dan karetpulfty untuk mekanisme pemutar cuck.
- Baut dan mur.
- Cat dan aiat pengecat untuk mengecat mesin bubut kayu.
BAB V
HASlL DAN PEMBAHASAN
5.1. Suwei dan Persiapan Pembuatan Alat
Dalam melakukan s w e i ke industi kecil mltra relatif tidak menemui masalah yang
berarti karena umumnya industi kecil sangat terbuka terhadap Perguruan Tin=. Pemilik
hdustri umumnya sangat terbuka mengungkapkan pennasalahan yang dihadapi. Dari
beberapa pennasalahan yang diinventarisir oleh T i maka dipililah pmasalahan tehis
yang dlhadapi UD. MEUBEL PRAMBORS. Dan pemilik industri juga tidak keberatan untuk
dibantu oleh Tim Fakultas Telmik Unibraw malahan mereka sangat berterima k& dengan
adanya bantuan tersebut.
Selma proses pembuatan rumah pahat dengan proses pembuatan alat seeam keseluruhan relatif tidak mengalami kendala. Namuo pada saat proses pemawgan rumah
pahat ke mesin bubut mekamk terjadi masalah dlmana mestinya mesin bubut dengan alw
rumab pahamya dibuat dulu baru rumah pahatnya menyesmhn. Karena posisi pahat dalm
proses pemotongan harus senter dengan bagian tengah dari benda kerja. Dalam hal ini alur
untuk jalannya rumah pahat yang terlanjur dibuat berbentuk pipa pejal sementara alur pada
rumah pahat berbentuk pmfil. Sehingga saat W t harus disesuaikan dulu. Rumah pahat
yang dibuat juga masih belum sempurna karma posisi pahat yang diprediksikan mendatar
remyata dalam prakteknya malah sering dalam posisi vemkal. Hal ini terjadi karena asumsi
anggota Tim hahwa pahat yang dipakai seperti pahat pada mesh bubut Iogam padahal pahat
kayu lebih hpis. Tetapi dengan berbagai penyesuaian akhimya mesin bubut mekanik yang
dirancang dapat diselesaikan.
5.2. Uji Cob Alat dan Pembelajaran Shgkat di Industri Kedl Mitre
Dalam proses uji coba mesin temyata agak kesulitan dalam menempatkan pola pada
konstruksi mesin agar tidak ikut bergerak s a t nunah pahat bergerak. Sehingga perlu diberi
pemegang khusus untuk pola pada mesin yang posisinya men@ posisi rumah pahat
Dalam prakteknya ternyata tidak semua operator suka menggunakan rumah pahat terutama
bagi mereka yang sedah terbiasa dengan bubut konvensional. Oleh kammya alat bubut
mekanik dirancang agar operator dapat mengoperasikan mesin dengan atau tanpa Nmah pahat
jika dengan rumah pahat si operator malah merasa kesulitan. Karena umumnya operator yang
telah terbiasa membubut biasanya lebih suka memegang pahat dengan tangan. Secara umum
proses pemotongan dengan alat bubut mekan~k ini j a ~ h lebih cepat jika dibandingkan dengan
cara konvensional
Secara m u m upaya alih tebologi oleh Tim Fakultas Teknik kepada karyawan UD.
MEUBEL PRAMBORS tidak mengalami kesulitan karena pada dasamya konstruksi mesin
ini relatif sederhana Tetapi untuk mengoperaskan mesin yang digerakkan oleh motor lishik
karyawan hams belajar dulu. Karena benda kerja berputar dengan kecepatan yang tinggi.
Sehingga operator harus benar-benar dapat mengopemsikan mesin dan harus hati-hati dalam
mengoperasikannya
53. Penyerahan Alat
Pemilik usaha sangat benerirna kasih atas kegiatan ini karena dengan alat bubut kayu
mekanik ini mereka b e h a p produktifitas meubel yang menggunakan kayu bubutan tidak
mengalami kesulitan bahan baku. Khususnya jika order sedang banyak. Dan dengan alat ini
diharapkan oleh pemilik usaha akan membantu mengatasj pernasalahan produksi dan mampu
meningkatkan mum produknya Sayangnya Tim hingga saat ini belum dapat mengetahui
seberapa besar peningkatan kapasitas produksi dari UD. MEUBEL PRAMBORS khususnya
meubel yang menggunakan produk bubutan. Juga seberapa mampu produk meubel dengan
bahan dasar bubutan yang dibuat mampu bersaing dipasaran karena Tim Pengabdian Kepada
Masyarakat belum sempat berkunjung lagi pasca penyerahan alat. Tetapi jika dilihat dari
kemampuan mesin saat diuji wba dilokasi industri kecil maka dapat dipastikan bahwa mesin
yang diperbantukan akan mampu memberi maufaat pada indusai kecil mitra khususnya dalam
m e a n problem produksinya.
BAB VI
KESIMPULAN
Akl~irnya dari kegiatan pengabdian masyarakat mi dapat disimpulkan :
1. Penggunaan $at bantu produksi yang berdasar teknologi akan mampu membantu
memecahkan problem-problem produksi yang dlhadapi industri kecil.
2. Dengan mesin bubut kayu mekanik ini pemilik usaha UD. MEUBEL PRAMBORS merasa
terbantu dan bertaima kasih kepada Tun F M t a s Teknik.
3. Ber- uji coba alat diketahui bahwa kecepatan potong dari mesin bubut mekaaik ini
lebih tinggi dari cam konvensional sedangkan kepreslsian produk juga lebih tegamin
sehingga diharapkan kapasitas produksi UD. MEUBEL PRAMBORS nantinya dapat
meningkat.
4. Dengan adanya kegiatan ini maka telah terjadi wansformasi teknologi antara Perguruan
Tinggi sebagai peagembang teknologi dengan masyarakat industri khususnya UD.
MEUBEL PRAMBORS.
DAFTAR PUSTAKA
Amstead, BH., 1979, Manufacturing Process, John Wiley, New York.
Maslov, Engineering Manufacturrng Process m Machrne and hernbly Shops, Peace Publisher, Moscow
Priambodo, B., 1989, Teholagi M e h i k , Edangga, Jakarta.
Steffad, John, MG., 1986, Tehologi Kejahgarn, Erlangga, Jakarta.
Terheijden, C. Van, 1984, Alat-alat Perkaka.~, Binacipta, Bandung.
CURRlCULUM VITAE
Nama Lergkrp Tempat Tanggal I.al~ir Pangkatl Galongan/NIP hbatan
Alamat Rumall Aiamat Kultor
Bidang Keahliiin Pengalaman herja
: Denny Widhiyanuriyawan, ST,MT : Fonorogo, 13 Januari 1975 : Asisten .4hliAII-a~l32 283 662 : Wakil Kepala Laboratorium Surya dan Energy Alternatif Junrsan Mesin Unibraw
: JI. lkan Piranha Atas XX/256 B Malang : Fakuttas Teknik Unibraw Jurusan Mesin J1. MT.
Haryono 167 Malaag. - Sarjana Teknik Mesin (Unibraw 1998) - Master Teknii Mesin (UGM 2002)
: Fluida dan Pembakamn 1. Dosen Fakultas Teknik Unibraw ( I 999-sekarang) 2. Wakil Kepala Laboratorium Smya dan Energi
Alternatif (2003-sekarang).
Pe?~galama~~ Dnlm3 Bidang Pengabdian Kepada Masyarakat
1. Penyululian pcngynaan tungku sistem matrix pada proses pembakaran keramik (1998)
2. Pelatillan .4uta Cad bag1 GUN SMK Mul~ammadiyah I Ponorogo (2003)
M a l a n g q
Denny Widhiyanuriyawan, ST.MT.
CURRlCULClM VITAE
Nama Lengkap Tempat Tanggal Lahir Pangkat/ Golongau/NIP Jabatan AIamat Rumah
Alamat Kantor
Riwayat Pendidikan
Bidang Keahlian Pengalaman kerja
: Eko Siswanto, ST,MT : Sidoarjo, 17 Oktober 1970 : Asisten AhIifiII-all32 206 463 : Wakil Kepala Laboratorium Fenomena Dasar Mesin : Pawn Bumi Mondoroko Raya M2111 Malang. Telp( 0341 ) 455781
: Fakultas Teknik Unibraw Jurusan Mesin Jl. MT. Haryono I67 Malang.
: - Sarjana Teknik Mesin (Unibraw 1995) - Magister Teknik Mesin (Unibraw 2004)
: Teknik Kontrol :I. Dosen Fak Telmik (1998-sekarang) 2. Wakil Kepala Lab. Proses Produksi I. (2000 - 2003) 3. Wakil Kepala Laboratorium FDM (2003-Sekarang).
PengaIaman Dalam Bidang Pengabdian Kepada Masyarakat
ovember 2004
Z
CURRICULUM VITAE
Nama Lengkap Tempat Tanggal Lahir Pangkatj Golongan/NIP Jabatan Alamat Rumah
Alamat Kantor
Riwayat Pendidikan
Bidang Keahlian Pengalaman kerja
: Sugiarto, ST,MT : Ponorogo, 17 April 1969 : Lektod 1114132 137 966 : Staf Pelaksana Program Ekstensi Jurusan Mesin : A. KH. Yusuf RT 05. RW 04 Tasikmadu Malang Telp( 0341) 413306
: Fakultas Telmik Unibraw Jurusan Mesin J1. MT. Haryono 167 Malang.
: - Sarjana Tekaik Mesin (Unibraw 1995) - Magister Teknik Mesin (UGM 2003)
: Material Teknik :l. Dosen Fak Teknik (1995-sekarang)
Pengalaman JMam Bidang Pengabdim Kepada Masyarakat
1. Pembuatan hlngku pernbakam untuk Industri Pande Besi di Desa Kedok Kecamatan Turen Kabupaten Malang 1998
2. Pelatihan Teknolo@ clan Manajemen untuk karyawan Industri Suku Cadang Otomotif di Jl. Ngantang Malang tahun 1998 3. Magang Kerja Mahasiswa dl I n d u s ~ Kecll Suku Cadang Otomotif tahun 1999 4. Pelatihan dan Pernbuatan Alat Cat Mekanik untuk Pengmjin Sangkar B m g di Kecamatan Bungkal Kabupaten Ponorogo tahun 2000 5. Pembuatan Alat Bubut K a y Mekanik untuk Membantu Indusbi Pande Besi di Kedok Turen 2002 6. Pembuatan Bak Penampungan Au di Desa Pelem Kecamatan Bungkal Kabupaten Ponorogo tahun 2003
CURRICULUM VITAE
Nama Lengkay Tempat Tanggal Lnh~r Pangkatf Golongan/NlP Jabatan Almat Rurnah
Alamat Kzntor
Bidang Keahlian Pengalaman kerju
: Ishardita Pambuditama, ST,MT : Malang, 19 Agustus 1972 : Asisten AhliAII-all32 232 481 Kepala Laboratorium Komputer J m s m Mesin Unibraw
: Jl. Cipayung No. 3 Malang. Telp( 0341 ) 551 033
: Fakultas Teknik Unibraw Jurusan Mesin JI. MT. Haryono 167 Malang.
: - Sajana Teknik Mesin (Unibraw 1996) - Magister Teknik Industri (ITS 2002)
: Teknik Industn' : I. Dosen Fak Teknik ( 1999-sekarang) 2. Kepala Laboratorium Komputer (2003-Sekarang).
Pengalaman Dalam Ridar~g Pengabdim Kepada Masyarakat
Malang, 26 November 2004
- Ishardita Pambuditama, ST.MT.
Lampiran 2
DENAH DETAIL LOKASI INDUSTRI KEClL MlTRA
--+ JI. Firmham
Rumrh Pahat
Beberapa Komponen Sebelum Dirakit
PI-oses Permesinan untuli llemhuat Poros
Pembuatan Rangka Mesin
Mesin Bubut K a y Sebelum Difinising