29
LAPORAN KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT TENTANG :000092 MEKANISASI BUBUT KAYU MENGGUNAKAN SISTEM PAHAT DENGAN POLA UNTUK MEMBANTU INDUSTRI MEUBEL DI KELURAHAN TUNJUNGSEKAR KECAMATAN BLIMBING MALANG Oleh: DENNY WIDHNANURNAWAN, ST. MT. EKO SISWANTO, ST. MT. SUGIARTO, ST. MT. ISHARDITA PAMBUDITAMA, ST. MT. Pengabdian Kepada Masyarakat ini dibiayai oleh Dana Pengembangan Pendidikan Universitas Brawijaya dengan kontrak Nomor : 39lJ.10.1.31lPM12004 Tanggal : 4 Mei 2004 LEMBAGA PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNlVERSlTAS BRAWIJAYA MALANG 2004

:000092 · 2020. 4. 26. · membuat bentuk silinder, tirus, dir, membuat lobang, memotong dan menghaluskan permukaan. Pekerjaan dilakukan dengan cara menjepit (memegang) benda kaja

  • Upload
    others

  • View
    2

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: :000092 · 2020. 4. 26. · membuat bentuk silinder, tirus, dir, membuat lobang, memotong dan menghaluskan permukaan. Pekerjaan dilakukan dengan cara menjepit (memegang) benda kaja

LAPORAN KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

TENTANG

:000092 MEKANISASI BUBUT KAYU MENGGUNAKAN SISTEM

PAHAT DENGAN POLA UNTUK MEMBANTU INDUSTRI MEUBEL DI KELURAHAN TUNJUNGSEKAR KECAMATAN

BLIMBING MALANG

Oleh:

DENNY WIDHNANURNAWAN, ST. MT. EKO SISWANTO, ST. MT.

SUGIARTO, ST. MT. ISHARDITA PAMBUDITAMA, ST. MT.

Pengabdian Kepada Masyarakat ini dibiayai oleh Dana Pengembangan Pendidikan Universitas Brawijaya dengan kontrak

Nomor : 39lJ.10.1.31lPM12004 Tanggal : 4 Mei 2004

LEMBAGA PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNlVERSlTAS BRAWIJAYA

MALANG 2004

Page 2: :000092 · 2020. 4. 26. · membuat bentuk silinder, tirus, dir, membuat lobang, memotong dan menghaluskan permukaan. Pekerjaan dilakukan dengan cara menjepit (memegang) benda kaja

HALANlAN PENGESAHAN LAPORAN KEGIATAN PENGABDlAN KEPADA MASYARAKAT

lndustri Kecil Sasaran I . Industri Keal Pedesaan 2. lndustri Kadl Perkotaan/Modem 3. Wirausaha Baru

Pembinaan lndustri Kecil : Jenis Permasslahen yang Dicoba Atasi: 1. Logam dan Elektronika 0 I. Produksi 8 2. Sandang dan Kulit 0 2. Manajemen 0 3. Pangan dan Agrobisnis 0 4. Kimia dan Bahan Bangunan 0 5. Kerajinan dan Umum @3

1. Judul Kegiatan : MEKANISASI BUBUT KAYU MENGGUNAKAN SISTEM PAHAT MNGAN POLA UNNK MEMBANTU INOUSTRT MEUBEL Dl KELURAHAN TUNJUNGSEKAR KECAMATAN BUMBING MALANG

2. Ketua Pelakfana Kegiatan a. Nama : Denny Widhiyanuriyawan. ST. MT. b. NIP 132 283 662 c. JabatanlGolongan : Assisten Ahlii Ill-a d. Univm.tas : Brawijaya e. F a k u ~ J u ~ s a n : TekniklMesin

3. Anggota Pelaksana Kegiatan a. Staf Pen~ajar PT : 3 Orang b. Industri ~ e d l : 1 Orang

4. Nama dan Lokasi lndustri Kecil : UD. MEUBEL PRAMBORS JI. Piranha Atas 174 Tunjungsekar Kecamatan Blimbing Kodya Malang

5. Keluaran y n g dihasilkan : Alat Bantu Praduksi 6. Biaya Kegiatan : Rp. 2800.000,- (dua juta enamratus ribu

rupiah) 7. Sumber Biiya : DPP Fakultas Teknik Unibraw tahun 2004 8. Jangka Waktu Pelaksanaan : 6 bulan

lo, MPd. Dipl. HE. Denny ddhiyanuriyawan, ST. MT. NIP. 132 283 662

Ip uid m a Masyarakat

Page 3: :000092 · 2020. 4. 26. · membuat bentuk silinder, tirus, dir, membuat lobang, memotong dan menghaluskan permukaan. Pekerjaan dilakukan dengan cara menjepit (memegang) benda kaja

KATA PENGANTAR

Fuji syukur kami panjatkan kehadiraf Allah Yang Maha Esa, k a n a atas limpahan

rahmat dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan Laporan Pengabdm Kepada Masyarakat

ini. Kegiatan ini &pat kami laksanakan karena adanya kesempatan dan bantuan yang telah

diberikan kepada kami dari berbagai pihak. Dalam melaksanakan kegiatan ini tentunya mash

banyak sekali kekurangan dan kelemahan yang ada pada kami. Namun kami selalu berupaya

untuk memperbaikinya. Dalam kesempatan ini tidak lupa kami mengucapkan terima kasih

yang sebesar-besarnya kepada :

1. Dekan Fakultas Teknik Universitas Brawijaya yang telah memben persetujuan kepada

kami untuk mengadakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat.

2. Ketua Badan Pengabdian Kepada Masyadcat Fakultas Teknik Universitas Brawijaya

yang telah memberikan ijin dan dana kepada kami

3. Bapak Djoko Mulyono yang mau beketjasama dengan k m dalam kegiatan ini.

4. Semua pihak yang telah membantu dalam pembuatan alat sampai pffnbuatan laporan

kegiatan ini.

Semoga amal baik Bapak dan Ibu sekalian mendapat balasan yang setimpal dari Alloh

SWT. Tentunya laporan ini masih banyak kekurangan yang masih membutuhkan koreksi dan

kritik yang membangun. Semoga laporan mi memberi manfaat bagi penulis khususnya dan

pembaca pada umumnya.

Malang, 26 November 2004

Tim Pengabdian Masyrakat FT.

Page 4: :000092 · 2020. 4. 26. · membuat bentuk silinder, tirus, dir, membuat lobang, memotong dan menghaluskan permukaan. Pekerjaan dilakukan dengan cara menjepit (memegang) benda kaja

DAPTAR IS1

HALAMAN JODUL HALAMAN PENGESAHAN KATA PENGANTAR DAFTAR IS1 BAB I. PENDAHULUAN

1.1. Analisis Situasi 1.2. Review Kepustakaan

1.2.1. Mesh bubut 1.2.2. Prinsip kerja mesh bubut 1.23. Macam pekerjaan yang b i i dilakukan 1.2.4. Rumus perhitungan

13. Perumusan Masalah

BAB U. TUJUAN DAN MANFAAT 2.1. Tujuan Kegiatan 2.2. Manfaat Kegiatan

2.2.1. Potensi ekonomi produk 2.2.2. Nilai produk dari sisi iptek 2.2.3. Dampak sosial s e a m nasional

BAB 111. KERANGKA PEMECAHAN MASALAH 3.1. Metodoloei Yaw Ditawarkan

3.1.1. ~in&nan dari aspek tekaologi 3.1.2. Metode pelaksanaan 3.1.3. Rancangan Evaluasi

33. Informasi Indwtri Kecil Mitra 3.2.1. Sumber daya manusia 3.23. Kondiii manajemen

BAB IV. PELAKSANAAN KEGIATAN 4.1. Realisasi Pemecahan Masalah 4.2. Khalayak Sasaran 43. Bahan dan Alat Yang Dibutuhkan

BAB V. HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1. Suwei dan Persiapan Pembuatan Alat 5.2. Uji Coba Alat dan Pembelajaran Singkat di Industri Keeil Mitm 5.3. Penyerahan Alat

BAB VL KESIMPULAN

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

Page 5: :000092 · 2020. 4. 26. · membuat bentuk silinder, tirus, dir, membuat lobang, memotong dan menghaluskan permukaan. Pekerjaan dilakukan dengan cara menjepit (memegang) benda kaja

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Andisis Situasi

Industri kerajlnan meubel mempakan salah satu pendukung utama produk ekspor non

migas yang diandalkan Indonesia. Umumnya usaha ini ditangani oleh industri kecil menengah

(EM) yang dalam banyak ha1 menghadapi pennasalahan sepeni permodalan, manajemen,

pemasaran, teknik hingga produksi. Industri meubel banyak tersebar di hampir semua daemh

di Indonesia khususnya di Jawa. Meskipun industn' meubel banyak tersebar di beberapa

daerah &lam jumlah ratusan bahkan ribuan, tetapi tidak banyak indushi meubel yang marnpu

menembus pasar ekspor. Umumnya yang mampu menembus pasar ekspor adalah industri

kelas menengah. Padahal meubel kayu buatan Indonesia sangat disukai oleh pasar Iuar negen.

Disamping buatannya relatif bagus harganyapun cukup terjangkau oleh pembeli luar negeri.

Kendala utama ketidak mampuan industri kecil meubel dalam menembus pasar ekspor

adalah masalah konsistensi produk. Masalah konsistensi produk sangat erat kaitannya dengan

bahan baku dan peralatan yang digunakan Umumnya peralatan yang digunakan oleh industri

kecil adalah peralatan sederhana dan masih konvensional.

Di daerah Kodya Malang sentra industri meubel berada di Kelurahan Tunjungsekar

Kecamatan Blimbing. Produk meubel yang dihasilkan dari daerah ini telah rnerambah ke

berbagai daerah lain di Indonesia hingga ke pasar ekspor. Salah satu industri kecil meubel di

kawasan ini adalah UD. MEUBEL PRAMBORS di Jalan Piranha Atas no. 174 Blimbing

Malang. IKM meubel ini menghadapi kendala produksi dalam hal konsistensi produk.

Peralatan untuk membuat kaki meubel dalam benhlk bubutan misalnya masih menggunakan

peralatan lama yang konvensional sehingga mutu produknya kurang terjamin Di samping itu

kecepatan proses dan kapasitas produksi bubutan menggunakan alat yang konvensional ini

sangat terbatas, sehingga untuk membuat produk rnasal menjadi kewalahan.

Ke depan persaingan yang harus dihadapi IKM semakm berat dengan diberlakukannya

AFTA dan pasar bebas. K- menunjukkan produk Cina sudah mulai membarjiti pasar

dalam negeri meskipun di dalamnya belum kelihatan masuknya produk meubel. Dengan

peralatan yang dimiliki oleh UD. MEUBEL PRAMBORS dan beberapa IKM meubel di

daerah Tunjungsekar ini, maka bisa dipastikan mereka nanti akan banyak mengalami

kesulitan. Oleh karenanya diperlukan suatu proses mekanisasi alat produksi di IKM meubel

Page 6: :000092 · 2020. 4. 26. · membuat bentuk silinder, tirus, dir, membuat lobang, memotong dan menghaluskan permukaan. Pekerjaan dilakukan dengan cara menjepit (memegang) benda kaja

tersebut. Dengall mekanlsasi peralatan produksi tersebut diharapkan sebagian dari

permasalahan yang dihadapi IKM meubel di daerah Tunjungsekar dapat teratasi.

1.2. Review Kepustakaan

1.2.1 Mesin Bubut

Mesin bubut merupakan salah satu mesin perkakas yang umumnya digunakan untuk

membuat bentuk silinder, tirus, dir, membuat lobang, memotong dan menghaluskan

permukaan. Pekerjaan dilakukan dengan cara menjepit (memegang) benda kaja pada chuck

yang diben gerak putar, sedangkan pahat diberi gerak lurus.

Bagian utama mesin bubut antara lain :

1 . Bed

Fungsinya adalah sebagai tempat kedudukan beberapa bagian mesin seperti tar1 stock dan

carnage agar tidak mudah terlepas dari jalurnya. Bed terbuat dari besi cor yang berlapis

nikel karena dipergunakan sebagai tempat meluncur eretan perkakas.

2. Head Stock

Didalamnya terdapat spindel utama yang diletakkan chuck dengan transmisi yang dapat

menggerakkan dan memutar benda kerja yang dipegang chuck.

3. Apron

Mekanisme gerakan apron adalah merubah gerak putar darifeed rod menjadi gerak lurus

pada carnage, untuk memotong benda kerja. Apabila apron dihubungkan dengan lead

screw maka digunakan untuk membuat ulit. Dalam apron terdapat roda gigi untuk

menggerakkan carnage.

4. Eretan Perkakas (Carrrage)

Carriage bergerak meluncur sepanjang lathe bed. Bagian ini merupakan penopang utama

yang membawa pahat yang dapat disetel.

5 . Tail Stack

Digunakan untuk penyangga salah satu ujung benda kerja apabila panjang benda kerja

lebih besar dari empat kali diameter agar tidak tejadi lendutan saat dimesin. Dapat pula

digunakan untuk memegang peralatan seperti bar, drill, reamer, dan lain-lain.

6. Change Gear Box

Didalamnya terdapat susunan roda gigi yang berfungsi untuk memindahkan daya dan

puraran dari motor 1isn-k. Roda gigi tersebut menggerakkan feed rod dan lead screw

dengan kecepatan bervariasi.

Page 7: :000092 · 2020. 4. 26. · membuat bentuk silinder, tirus, dir, membuat lobang, memotong dan menghaluskan permukaan. Pekerjaan dilakukan dengan cara menjepit (memegang) benda kaja

Gambar 1 Bagian-bagan mesin bubut

1.2.2. Prinsip Kerja Mesin Bubut

Prinsip keja mesin bubut ialah gerak putar pada benda kq'a dan gerkaan lurus pada

pahat (tool), mekanisme geraknya dibagi .

1. Mazn Drrve

Kerja di marn drrve dilakukan oleh :

- Motor sebagai sumber daya penggerak mesin

- Sabuk I belt sebagai penghubung transmisi daya dari motor ke penggerak

- Speedgear box sebagai pengatur kecepatan putar

Main dnve me~pakan gerakan utama pada benda keja yang bempa gerakan putar yang

dilakukan oleh spindel yang berasal dan gerakan motor. Dengan pengendali, kecepatan

mesin dapat diatur.

2. FeedDnve

Kerja difeeddnve dilakukan oleh :

- Change gear quadran untuk merubah sudut pemakaman

- Chuck change gear yang bempa susunan roda gigi untuk mengatur perbandingan roda

gigi yang diinginkan untuk mengatur besarnya gerakan pemakaman.

1.23. Maesm Pekerjaan Yang Bi Dilalolkan

Macam peke jaan yang dapat dilakukan oleh mesm bubut antara lam

Page 8: :000092 · 2020. 4. 26. · membuat bentuk silinder, tirus, dir, membuat lobang, memotong dan menghaluskan permukaan. Pekerjaan dilakukan dengan cara menjepit (memegang) benda kaja

Gambar 2. Macam-macam pekerjaan bubut

Keterangan :

a. Pembubutan permukaan dengan strarghr tumrng roo1

b. Pembubutan tirus

c. Pembubutan dengan broad nosefinrshrng tool

d. Pembubutan jalur

e. Pembubutan permukaan benda kerja di dalam chuck

E Pembubutan alur leher

g. Pemotongan benda keja

h. Pembuatan lubang silindere

i. Pembuatan lubang dengan brt clamp cuttrng tool

j. Pembuatan alur dalam

k. Membuat lubang dengan mist drill

I. Memperbesar lubang dengan twr,sl drrll

m. Memperbesar lubang dengan core dnll

n. Membuat ulir dengan pahat ulir Iuar dan dalam

o. Mernbentuk permukaan dengan srrcular formrng tool

1.2.4. Rumus Perbitungan

a. Kecepatan pemotonpan

Page 9: :000092 · 2020. 4. 26. · membuat bentuk silinder, tirus, dir, membuat lobang, memotong dan menghaluskan permukaan. Pekerjaan dilakukan dengan cara menjepit (memegang) benda kaja

b. Depth of cut

c. Gaya pemotongan

Pz=k. t . sm(Kg)

d. Daya pemotongan

Po = Pz . V (Kg dmenit)

e. The machine time

f. Panas yang dihasilkan

Dalam ha1 ini :

- Diameter bahan awal = (D) mm - Diameter akhir = (d) mm

- Panjang awal = (L,) mm - Panjang akhir = 0 .2 ) mm

- Kec. putaran = (n) rpm - Feed motron = (s) ganghc

- Koefisim bahan =(k) - Koefisien eksponen = (m)

- Depth of nrt = (t) mm

13. Perurnusan Masalah

Pennasalahan yang dihadapl adalah :

1. Bagaimanakah cara meningkatkan konsistensi produk meubel khususnya produk

bubutan kayu di UD. MEUBEL PRAMBORS?

2. Apakah dengan mekanisasi dat (mesin bubut kayu mekanik) akan meningkatkan

produktifitas dan kualitas produk kayu bubutan di UD. MEUBEL PRAMBORS?

3 Apakah dengan mekanisasi alat produksi ini terjadi pola transfomasi teknologi antara

kampus dengan masyarakat khususnya pengrajin meubel?

Page 10: :000092 · 2020. 4. 26. · membuat bentuk silinder, tirus, dir, membuat lobang, memotong dan menghaluskan permukaan. Pekerjaan dilakukan dengan cara menjepit (memegang) benda kaja

BAB I1

TUJUAN DAN MANFAAT

2.1. Tujuan Kegiatan

Tujuan yang ingm dicapai dalam keaatan pengabdian kepada masyrakat kali ini

adalah . 1. Membantu memberikan jalan keluar bagi UD. MEUBEL PRAMBORS dalam

meningkatkan mutu dan konsistensi produknya.

2. Membantu memberikan sumbangan pemikiran dalam membuat alat bantu produksi.

3. Mernbiasakan industri kecil memakai peralatan mekanik dalam proses produksi.

4. Melakukan transfer teknologi kepada industn kecil.

5. Melaksanakan Tri Dharma P e r g u m Tingei.

2.2. Manfaat Kegiatan

2.2.1. Potensi ekonomi produk

Penggunaan alat bubut kayu mekanik menggunakan pahat berpola memiIiki beberapa

keunggulan dibandingkan alat bubut kayu konvensional yang dig& industri kecil meubel

selama ini. Keunggulan tersebut antara lam : konsistensi, kapasitas dan mutu produksinya

akan lebih baik. Mesin bubut kayu mekanik memiliki kecepatan proses dan kehalusan produk

yang lebih tinggi dibanding bubut kayu konvensional. Apalagi jika didukung oleh pemegang

pahat m e w yang dilengkapi dengan pola. Dengan pola ini diharapkan konsistensi produng

dengan model yang sama dapat terjaga. Dari kondisi tersebut diharapkan produktifitas

meningkat, biaya produksi dapat lebih ditekan dan harga produk lebih mampu baaing.

23.2. Nihi produk dari sisi iptek

Dan' sudut pandang iptek penggunaan alat bubut kayu mekanik akan menghasilkan

produk yang lebih halus dengan tingkat konsistensi dimmi yang tinggi. Apalagi pengarah

pahatnya dilengkapi pola dari produk yang akan dibuat. Hal ini dkarenakan proses

pembubutan dilakukan s e a m mekanik tidak secaFa konvensional. Dengan pola tersebut

operator melakukan proses pembubutan dengan mengikuti arah pola yang dipasang pada

rumah pahat. Dengan pola tersebut maka konsistensi dimensi dm. produk yang &an diiuat

lebih terjaga kepresisiaunya. Sehingga nilai produk akhir yang dihasilkan diharapkan lebih

mampu bersaing di pasaran. Karena mutu dan dimensi yang lebih baik akan membawa

dampak pada harga jual. Namun demikian proses finising dari produk meubel juga sangat

menentukan.

Page 11: :000092 · 2020. 4. 26. · membuat bentuk silinder, tirus, dir, membuat lobang, memotong dan menghaluskan permukaan. Pekerjaan dilakukan dengan cara menjepit (memegang) benda kaja

22.3. Dampk sasial w r a nasional

Beberapa dampak sosial secara nasional yang diharapkan addah:

I . Dengan meningkamya kapasitas produk maka jumlah meubel yang diproduks~ juga ikut

meningkat yang secara tidak langmg akan meningkatkan pendapatan pemahaan rang

bersangkutan. Dengan meningkamya pendapatan p e d a a n maka akm menyehatkan

perusahaan tersebut yang tentunya juga akan menguntungkan pemilik dan b a a

perusahaan.

2. Dengan semakin men~ngkamya mutu dan konsistensi produk, maka harga jual produk

juga akan semakin bersaing dan semakin mampu berkompetisi di pasar. Selanjutnya

dalam menghadapi p a w ekspof produknya akan semakin mampu bersaing. Jika

produknya semakin mudah diterima di pasar ekspor maka akan meningkatkan nilai ekspor

non migas yang artinya dapat mendatangkan leblh banyak devisa.

Page 12: :000092 · 2020. 4. 26. · membuat bentuk silinder, tirus, dir, membuat lobang, memotong dan menghaluskan permukaan. Pekerjaan dilakukan dengan cara menjepit (memegang) benda kaja

BAB 111

KERANGKA PEMECAHAN MASALAH

3.1. Metode Yang Ditawarkan

Metode yang digunakan dalam mekanisasi peralatan bubut kayu in1 adalah metode kaji

tindak, dengan lebih banyak mengupayakan aspek praktek sebagai berikut :

a. Membuat model dengan dasar ilmu teknologi tepat guna, ilmu bahan dan elemen

mesin.

b Membuat peralatan bubut kayu mekanik.

c. Menmsfer teknologi pembuatan dan pengoperasian alat bubut kayu mekanik

sehingga menguntungkan industTi kecil mitra.

d. Memberikan peralatan bubut kayu mekanik yang dibuat kepada industri kecil mitra.

3.1.1. Tinjauan dari sspek teknologi

Dan' aspek teknologi ada beberapa ha1 yang akan dilakukan secara bemutan yaitu :

1. Membuat rancangan gambar alat.

2. Membuat alat jadi di Laboratorium Proses Produksi I Teknik Mesin Unibraw.

3. Melakukan ujl coba alat.

4. Mengajari cara pembuatan alat, cara mengoperasikan alat dan cara merawatnya

kepada industri kecil mtra.

5. Menymhkan alat kepada industri mitra

Gambar 3. Rumah pahat yang direncanakan

Page 13: :000092 · 2020. 4. 26. · membuat bentuk silinder, tirus, dir, membuat lobang, memotong dan menghaluskan permukaan. Pekerjaan dilakukan dengan cara menjepit (memegang) benda kaja

Keterangan gambar

I Pahat 2. Pemegang 3. Tumpuan Pegas 4 Pegas 5. Baut Pengunci Pahat 6. Sliding Memanjang 7. Pengarah 8. Sliding Memotong 9. Rumah Pahat

3.1.2. Metode Pelaksanaan

Metode yang digunakan sesuai dengan sasaran dan tujuan yang hendak dicapai adalah

dengan melalui beberapa tahap yaitu :

1. "Learning by &in< dalam pembuatan alat bubut kayu mekanik dengan pahat yang

dilengkapi pola. Dalam tahap ini kelompok sasaran diajak ikut aktif dalam proses

pembuatan dan pengoperasian alat ini. Lewat keikutsertaan ini mereka akan belajar

banyak tentang ha1 teknologi mekanik dan dengan sendirinya akan didapatkan

2. Dengan diskusi dan wawancara

Kegiatan diskusi dan wawancara dilakukan saat mencari masalah yang dihadapi

kehrunpilan. Adapun rincian kegiatan yang akan dilakukan adalah sebagai berikqt:

Tabel 1. Rincian kegiatan

perusahaan maupun mencari solusi pemeahmya. Kegiatan diskusi juga dilakukan

Kegiatan

Membuat rancangan model Pembuatan alat

Evaluasi dan pemecahan d a h dalam pembuatan Uji coba dan penyerahan alat

setelah kegiatan pembuatan alat bantu produksi (alat bubut kayu mekanik dengan pahat

menggunakan pola) selesai. Hal ini dilakukan dengan memberikan kesempatan kepada

lndustn mitm untuk menanyakan berbagai hal tentang alat ini. Melalui diskus1 ini

Pelaksanaan

T i Unibraw

Tim Unibraw

Tim Unibraw

Tim Unibraw + industri sasaran

dihampkan akan terjadi transfer teknologi dari Tim Unibraw ke industri sasaran.

Peserta

Page 14: :000092 · 2020. 4. 26. · membuat bentuk silinder, tirus, dir, membuat lobang, memotong dan menghaluskan permukaan. Pekerjaan dilakukan dengan cara menjepit (memegang) benda kaja

3.1.3. Rancangan evaluasi

Agar pelaksanaan pengabdm kepada masyarakat ini mencapai sasaran dan dlperoleh

umpan balik, maka evaluasi dilakukan &lam beberapa tahap, yaitu :

1. Evaluasi sebelum kegatan

Melakukan pengujian peralatan yang akan digunakan Kegiatan ini dllakukan di

Laboratorium Proses Produksi I Teknik Mesin Unibraw dm di industri mitra..

2. Evaluasi selama kegiatan berjalan

a. Mengetahui hambatanhambatan yang ditemukan dalam alih ketrampilan baik

dalm hal pembuatan alat, pengoperasian maupun perawatannya.

b. Daya serap industri sasaran. Dengan can demonsfmi dan pelatihan singkat.

Selanjumya kelompok sasaran mencoba melakukan sendiri dipantau oleh Tim

Unibraw. Dan' sini akan diketahui sampai sejauh mana adopsi teknolog~ dan materi

kegiatan oleh indusm sasaran

3. Evaluasi akhir kegiatan

Untuk mengetahui keberhasilan d m daya serap mat& yang diberikan yam

pengenalan, cam pembuatan alaf pengoperasian alat dan sistem perawatannya

dapat diukur dan diamati dan peningkatan pengetahuan dan ketrampilan pengrajin

industri sasaran.

3.2. Informasi Industri Kecil Mitra

3.2.1. Sumber Daya Manasia

Jumlah tenaga yang ikut &f dalam industri keci ini adalah sebanyak 6 (enam) orang.

Tugas untuk karyawan dibagi dalam beberapa pos kerja seperti pembelian kayu, pemotongan,

pertukangan kayu broduksi), pengecatan, pemasaran dan pengiriman. Seomg karyawan

umumnya diserahi tugas lebih dari satu. Disamping tenaga tetap, kadang-kadang diperlukan

tenaga borongan jika pesanan meubel sedang banyak.

3.2.2. Kondisi Manajemen

Sistem manajemen perusahaan di industri kecil mitra adalah pola sederhana.

Pembayaran terhadap tenaga berdasar upah harian yang dibayarkan tiap minggu. Untuk

tenaga borongan lepas umumnya digaji tiap hari atau setelah pekerjaan selesai. Hubungan

antara karyawan den* pemilik usaha cukup baik dan penuh kekelwgaan. Kesan antara

atasan dan bawahan tidak tampak mencolok karena pernilik (atasan) umumnya ikut terjun

langsung dalam pekerjaan fisik. Manajemen keuangan untuk perusahaan masih jadi satu

dengan keuangan keluarga

Page 15: :000092 · 2020. 4. 26. · membuat bentuk silinder, tirus, dir, membuat lobang, memotong dan menghaluskan permukaan. Pekerjaan dilakukan dengan cara menjepit (memegang) benda kaja

Pangsa pasar yang mampu d i c a p adalah lokal Malang, Surabaya, Jakarta dan Bali.

Diharapkan dengan peningkatan kemampuan produksi melalui program ini pangsa pasarnya

dapat berkembang dan jika memuriglankan dapat menembus pasar ekspor. Pola pemasaran

yang dianut dalam memasarkan hasil produksi adalah distributor dan pembeli datang Iangsung

ke pmsahaan mitm Untuk pelanggan tetap umumnya sangat mengandalkan pola

komunikasi.

Page 16: :000092 · 2020. 4. 26. · membuat bentuk silinder, tirus, dir, membuat lobang, memotong dan menghaluskan permukaan. Pekerjaan dilakukan dengan cara menjepit (memegang) benda kaja

BAB IV

PELAKSANAAN ICEGUTAN

Untuk mempermudah pelaksanaan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat oleh dosen

Fakultas Teknik Universitas Brawijaya ini maka dilakukan pembagian kegiatan dalam

beberapa tahap.

4.1. Realisad Pemecahan Masalah

Tahapan kegiatan yang dilakukan untuk memecahkan pennasalahan yang drhadapi UD.

MEUBEL PRAMBORS dengan :

1. Me lWan survei awal ke industri kecil mitra pada tanggal 17 dan 28 April 2004. Dalam

kunjungan yang ke dua disepakati adanya kejasama jika proposal disetujui oleh Fakuitas

Teknik Universitas Brawijaya.

2. Membuat proposal [email protected] pada akhir bulan April 2004.

3. Membuat rumah pahat pada minggu 3 d m 4 bulan Juli 2004.

4. Membuat mesin bubut kayu mekanik pada awal bulan Agustus sampai Akhir bulan

Oktober 2004. Proses pembuatan mesin bubut kayu dilakukan di Laboratorium Proses

Produksi I Jurusan Mesin Unibraw dengan dibantu Iabom. Lamanya proses pembuatan

mesin bubut kayu ini karena adanya aktifitas praktikum di Lab. Proses Produksi I.

5. Perakitan nunah pahat ke mesin bubut yang telah jadi pada akhir bulan Oktober 2004.

6. Penyerahan alat kepada industri kecil mitra pada tanggal 23 November 2004. Dalam

kesempatan itu juga diajarkan cara mengoperasikan alat dan cam mexawatnya. DaIam

kesempatan itu juga dilakukan uji coba alat.

4.2. Kbalayak Sasaran

Dalam kegiatan ini diikuti oleh 3 orang dosen Jurusan Mesin Universitas Brawijaya

dibantu oleh labom dari Laboratorium Proses Produksi I dengan sasaran pemilik dan

karyawan UD. MEUBEL PRAMBORS.

4.3. Bahan dan Alat Yang Dibotuhkan

Dalam membuat mesin bubut kayu mekanik menggunakan pahat dengan pola ini

dibutuhkan bebwerapa peralatan dm bahan pendukung antam lain .

- Plat baja tebal untuk membuat nunah pahat dan pengarah rumah pahat.

- Baja profil I untuk mengatur posisi tail stok.

- Motor listrik % HP untuk memutar cuck (pemegaag benda kerja).

- Baja profil siku tebal untuk membuat mgka mesin

Page 17: :000092 · 2020. 4. 26. · membuat bentuk silinder, tirus, dir, membuat lobang, memotong dan menghaluskan permukaan. Pekerjaan dilakukan dengan cara menjepit (memegang) benda kaja

- Peralatan las untuk proses perakitan alat.

- Mesin bubut dan mesin skrap untuk membuat poros, tail siok seta rumah pahat.

- Bearing, rumah bearing, pulley dan karetpulfty untuk mekanisme pemutar cuck.

- Baut dan mur.

- Cat dan aiat pengecat untuk mengecat mesin bubut kayu.

Page 18: :000092 · 2020. 4. 26. · membuat bentuk silinder, tirus, dir, membuat lobang, memotong dan menghaluskan permukaan. Pekerjaan dilakukan dengan cara menjepit (memegang) benda kaja

BAB V

HASlL DAN PEMBAHASAN

5.1. Suwei dan Persiapan Pembuatan Alat

Dalam melakukan s w e i ke industi kecil mltra relatif tidak menemui masalah yang

berarti karena umumnya industi kecil sangat terbuka terhadap Perguruan Tin=. Pemilik

hdustri umumnya sangat terbuka mengungkapkan pennasalahan yang dihadapi. Dari

beberapa pennasalahan yang diinventarisir oleh T i maka dipililah pmasalahan tehis

yang dlhadapi UD. MEUBEL PRAMBORS. Dan pemilik industri juga tidak keberatan untuk

dibantu oleh Tim Fakultas Telmik Unibraw malahan mereka sangat berterima k& dengan

adanya bantuan tersebut.

Selma proses pembuatan rumah pahat dengan proses pembuatan alat seeam keseluruhan relatif tidak mengalami kendala. Namuo pada saat proses pemawgan rumah

pahat ke mesin bubut mekamk terjadi masalah dlmana mestinya mesin bubut dengan alw

rumab pahamya dibuat dulu baru rumah pahatnya menyesmhn. Karena posisi pahat dalm

proses pemotongan harus senter dengan bagian tengah dari benda kerja. Dalam hal ini alur

untuk jalannya rumah pahat yang terlanjur dibuat berbentuk pipa pejal sementara alur pada

rumah pahat berbentuk pmfil. Sehingga saat W t harus disesuaikan dulu. Rumah pahat

yang dibuat juga masih belum sempurna karma posisi pahat yang diprediksikan mendatar

remyata dalam prakteknya malah sering dalam posisi vemkal. Hal ini terjadi karena asumsi

anggota Tim hahwa pahat yang dipakai seperti pahat pada mesh bubut Iogam padahal pahat

kayu lebih hpis. Tetapi dengan berbagai penyesuaian akhimya mesin bubut mekanik yang

dirancang dapat diselesaikan.

5.2. Uji Cob Alat dan Pembelajaran Shgkat di Industri Kedl Mitre

Dalam proses uji coba mesin temyata agak kesulitan dalam menempatkan pola pada

konstruksi mesin agar tidak ikut bergerak s a t nunah pahat bergerak. Sehingga perlu diberi

pemegang khusus untuk pola pada mesin yang posisinya men@ posisi rumah pahat

Dalam prakteknya ternyata tidak semua operator suka menggunakan rumah pahat terutama

bagi mereka yang sedah terbiasa dengan bubut konvensional. Oleh kammya alat bubut

mekanik dirancang agar operator dapat mengoperasikan mesin dengan atau tanpa Nmah pahat

jika dengan rumah pahat si operator malah merasa kesulitan. Karena umumnya operator yang

telah terbiasa membubut biasanya lebih suka memegang pahat dengan tangan. Secara umum

Page 19: :000092 · 2020. 4. 26. · membuat bentuk silinder, tirus, dir, membuat lobang, memotong dan menghaluskan permukaan. Pekerjaan dilakukan dengan cara menjepit (memegang) benda kaja

proses pemotongan dengan alat bubut mekan~k ini j a ~ h lebih cepat jika dibandingkan dengan

cara konvensional

Secara m u m upaya alih tebologi oleh Tim Fakultas Teknik kepada karyawan UD.

MEUBEL PRAMBORS tidak mengalami kesulitan karena pada dasamya konstruksi mesin

ini relatif sederhana Tetapi untuk mengoperaskan mesin yang digerakkan oleh motor lishik

karyawan hams belajar dulu. Karena benda kerja berputar dengan kecepatan yang tinggi.

Sehingga operator harus benar-benar dapat mengopemsikan mesin dan harus hati-hati dalam

mengoperasikannya

53. Penyerahan Alat

Pemilik usaha sangat benerirna kasih atas kegiatan ini karena dengan alat bubut kayu

mekanik ini mereka b e h a p produktifitas meubel yang menggunakan kayu bubutan tidak

mengalami kesulitan bahan baku. Khususnya jika order sedang banyak. Dan dengan alat ini

diharapkan oleh pemilik usaha akan membantu mengatasj pernasalahan produksi dan mampu

meningkatkan mum produknya Sayangnya Tim hingga saat ini belum dapat mengetahui

seberapa besar peningkatan kapasitas produksi dari UD. MEUBEL PRAMBORS khususnya

meubel yang menggunakan produk bubutan. Juga seberapa mampu produk meubel dengan

bahan dasar bubutan yang dibuat mampu bersaing dipasaran karena Tim Pengabdian Kepada

Masyarakat belum sempat berkunjung lagi pasca penyerahan alat. Tetapi jika dilihat dari

kemampuan mesin saat diuji wba dilokasi industri kecil maka dapat dipastikan bahwa mesin

yang diperbantukan akan mampu memberi maufaat pada indusai kecil mitra khususnya dalam

m e a n problem produksinya.

Page 20: :000092 · 2020. 4. 26. · membuat bentuk silinder, tirus, dir, membuat lobang, memotong dan menghaluskan permukaan. Pekerjaan dilakukan dengan cara menjepit (memegang) benda kaja

BAB VI

KESIMPULAN

Akl~irnya dari kegiatan pengabdian masyarakat mi dapat disimpulkan :

1. Penggunaan $at bantu produksi yang berdasar teknologi akan mampu membantu

memecahkan problem-problem produksi yang dlhadapi industri kecil.

2. Dengan mesin bubut kayu mekanik ini pemilik usaha UD. MEUBEL PRAMBORS merasa

terbantu dan bertaima kasih kepada Tun F M t a s Teknik.

3. Ber- uji coba alat diketahui bahwa kecepatan potong dari mesin bubut mekaaik ini

lebih tinggi dari cam konvensional sedangkan kepreslsian produk juga lebih tegamin

sehingga diharapkan kapasitas produksi UD. MEUBEL PRAMBORS nantinya dapat

meningkat.

4. Dengan adanya kegiatan ini maka telah terjadi wansformasi teknologi antara Perguruan

Tinggi sebagai peagembang teknologi dengan masyarakat industri khususnya UD.

MEUBEL PRAMBORS.

Page 21: :000092 · 2020. 4. 26. · membuat bentuk silinder, tirus, dir, membuat lobang, memotong dan menghaluskan permukaan. Pekerjaan dilakukan dengan cara menjepit (memegang) benda kaja

DAFTAR PUSTAKA

Amstead, BH., 1979, Manufacturing Process, John Wiley, New York.

Maslov, Engineering Manufacturrng Process m Machrne and hernbly Shops, Peace Publisher, Moscow

Priambodo, B., 1989, Teholagi M e h i k , Edangga, Jakarta.

Steffad, John, MG., 1986, Tehologi Kejahgarn, Erlangga, Jakarta.

Terheijden, C. Van, 1984, Alat-alat Perkaka.~, Binacipta, Bandung.

Page 22: :000092 · 2020. 4. 26. · membuat bentuk silinder, tirus, dir, membuat lobang, memotong dan menghaluskan permukaan. Pekerjaan dilakukan dengan cara menjepit (memegang) benda kaja

CURRlCULUM VITAE

Nama Lergkrp Tempat Tanggal I.al~ir Pangkatl Galongan/NIP hbatan

Alamat Rumall Aiamat Kultor

Bidang Keahliiin Pengalaman herja

: Denny Widhiyanuriyawan, ST,MT : Fonorogo, 13 Januari 1975 : Asisten .4hliAII-a~l32 283 662 : Wakil Kepala Laboratorium Surya dan Energy Alternatif Junrsan Mesin Unibraw

: JI. lkan Piranha Atas XX/256 B Malang : Fakuttas Teknik Unibraw Jurusan Mesin J1. MT.

Haryono 167 Malaag. - Sarjana Teknik Mesin (Unibraw 1998) - Master Teknii Mesin (UGM 2002)

: Fluida dan Pembakamn 1. Dosen Fakultas Teknik Unibraw ( I 999-sekarang) 2. Wakil Kepala Laboratorium Smya dan Energi

Alternatif (2003-sekarang).

Pe?~galama~~ Dnlm3 Bidang Pengabdian Kepada Masyarakat

1. Penyululian pcngynaan tungku sistem matrix pada proses pembakaran keramik (1998)

2. Pelatillan .4uta Cad bag1 GUN SMK Mul~ammadiyah I Ponorogo (2003)

M a l a n g q

Denny Widhiyanuriyawan, ST.MT.

Page 23: :000092 · 2020. 4. 26. · membuat bentuk silinder, tirus, dir, membuat lobang, memotong dan menghaluskan permukaan. Pekerjaan dilakukan dengan cara menjepit (memegang) benda kaja

CURRlCULClM VITAE

Nama Lengkap Tempat Tanggal Lahir Pangkat/ Golongau/NIP Jabatan AIamat Rumah

Alamat Kantor

Riwayat Pendidikan

Bidang Keahlian Pengalaman kerja

: Eko Siswanto, ST,MT : Sidoarjo, 17 Oktober 1970 : Asisten AhIifiII-all32 206 463 : Wakil Kepala Laboratorium Fenomena Dasar Mesin : Pawn Bumi Mondoroko Raya M2111 Malang. Telp( 0341 ) 455781

: Fakultas Teknik Unibraw Jurusan Mesin Jl. MT. Haryono I67 Malang.

: - Sarjana Teknik Mesin (Unibraw 1995) - Magister Teknik Mesin (Unibraw 2004)

: Teknik Kontrol :I. Dosen Fak Telmik (1998-sekarang) 2. Wakil Kepala Lab. Proses Produksi I. (2000 - 2003) 3. Wakil Kepala Laboratorium FDM (2003-Sekarang).

PengaIaman Dalam Bidang Pengabdian Kepada Masyarakat

ovember 2004

Z

Page 24: :000092 · 2020. 4. 26. · membuat bentuk silinder, tirus, dir, membuat lobang, memotong dan menghaluskan permukaan. Pekerjaan dilakukan dengan cara menjepit (memegang) benda kaja

CURRICULUM VITAE

Nama Lengkap Tempat Tanggal Lahir Pangkatj Golongan/NIP Jabatan Alamat Rumah

Alamat Kantor

Riwayat Pendidikan

Bidang Keahlian Pengalaman kerja

: Sugiarto, ST,MT : Ponorogo, 17 April 1969 : Lektod 1114132 137 966 : Staf Pelaksana Program Ekstensi Jurusan Mesin : A. KH. Yusuf RT 05. RW 04 Tasikmadu Malang Telp( 0341) 413306

: Fakultas Telmik Unibraw Jurusan Mesin J1. MT. Haryono 167 Malang.

: - Sarjana Tekaik Mesin (Unibraw 1995) - Magister Teknik Mesin (UGM 2003)

: Material Teknik :l. Dosen Fak Teknik (1995-sekarang)

Pengalaman JMam Bidang Pengabdim Kepada Masyarakat

1. Pembuatan hlngku pernbakam untuk Industri Pande Besi di Desa Kedok Kecamatan Turen Kabupaten Malang 1998

2. Pelatihan Teknolo@ clan Manajemen untuk karyawan Industri Suku Cadang Otomotif di Jl. Ngantang Malang tahun 1998 3. Magang Kerja Mahasiswa dl I n d u s ~ Kecll Suku Cadang Otomotif tahun 1999 4. Pelatihan dan Pernbuatan Alat Cat Mekanik untuk Pengmjin Sangkar B m g di Kecamatan Bungkal Kabupaten Ponorogo tahun 2000 5. Pembuatan Alat Bubut K a y Mekanik untuk Membantu Indusbi Pande Besi di Kedok Turen 2002 6. Pembuatan Bak Penampungan Au di Desa Pelem Kecamatan Bungkal Kabupaten Ponorogo tahun 2003

Page 25: :000092 · 2020. 4. 26. · membuat bentuk silinder, tirus, dir, membuat lobang, memotong dan menghaluskan permukaan. Pekerjaan dilakukan dengan cara menjepit (memegang) benda kaja

CURRICULUM VITAE

Nama Lengkay Tempat Tanggal Lnh~r Pangkatf Golongan/NlP Jabatan Almat Rurnah

Alamat Kzntor

Bidang Keahlian Pengalaman kerju

: Ishardita Pambuditama, ST,MT : Malang, 19 Agustus 1972 : Asisten AhliAII-all32 232 481 Kepala Laboratorium Komputer J m s m Mesin Unibraw

: Jl. Cipayung No. 3 Malang. Telp( 0341 ) 551 033

: Fakultas Teknik Unibraw Jurusan Mesin JI. MT. Haryono 167 Malang.

: - Sajana Teknik Mesin (Unibraw 1996) - Magister Teknik Industri (ITS 2002)

: Teknik Industn' : I. Dosen Fak Teknik ( 1999-sekarang) 2. Kepala Laboratorium Komputer (2003-Sekarang).

Pengalaman Dalam Ridar~g Pengabdim Kepada Masyarakat

Malang, 26 November 2004

- Ishardita Pambuditama, ST.MT.

Page 26: :000092 · 2020. 4. 26. · membuat bentuk silinder, tirus, dir, membuat lobang, memotong dan menghaluskan permukaan. Pekerjaan dilakukan dengan cara menjepit (memegang) benda kaja

Lampiran 2

DENAH DETAIL LOKASI INDUSTRI KEClL MlTRA

--+ JI. Firmham

Page 27: :000092 · 2020. 4. 26. · membuat bentuk silinder, tirus, dir, membuat lobang, memotong dan menghaluskan permukaan. Pekerjaan dilakukan dengan cara menjepit (memegang) benda kaja

Rumrh Pahat

Beberapa Komponen Sebelum Dirakit

Page 28: :000092 · 2020. 4. 26. · membuat bentuk silinder, tirus, dir, membuat lobang, memotong dan menghaluskan permukaan. Pekerjaan dilakukan dengan cara menjepit (memegang) benda kaja

PI-oses Permesinan untuli llemhuat Poros

Pembuatan Rangka Mesin

Page 29: :000092 · 2020. 4. 26. · membuat bentuk silinder, tirus, dir, membuat lobang, memotong dan menghaluskan permukaan. Pekerjaan dilakukan dengan cara menjepit (memegang) benda kaja

Mesin Bubut K a y Sebelum Difinising