2011/6/16 1

PELATIHAN

MANAJEMEN KESELAMATAN KESEHATAN

KERJA

2011/6/16 2

SASARAN :

1. SETELAH MENGKUTI PELATIHAN DIHARAPKAN PESERTA DAPAT MEMAHAMI PENTINGNYA K3 DI TEMPAT KERJA.

2. PESERTA DISIPLIN DALAM MEMATUHI PERATURAN K3 YANG TELAH DITETAPKAN PERUSAHAAN

3. PESERTA DAPAT MENGANALISA RESIKO HAMPIR CELAKA ( NEARMISS )

2011/6/16 3

MODUL :

1. ISTILAH - ISTILAH, TUJUAN K3, KEWAJIBAN PEKERJA DAN PENGUSAHA

2. 3 ( TIGA ) PRINSIP DASAR MENEGEMENT KESELAMATAN.

3. FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA KECELAKAAN KERJA4. DAMPAK KERUGIAN AKIBAT KECELAKAAN KERJA5. ANALISA RESIKO HAMPIR CELAKA ( NEARMISS ) ( Study

Cases )

2011/6/16 4

Prioritas anda dalam penerapan safety ?

Ahli Keselamatan atau keterlibatan pekerja ?

Peralatan aman atau perilaku aman ?Top down atau bottom up ?

Biaya kecelakaan atau biaya keselamatan ?Kecelakaan atau resiko ?

2011/6/16 5

Aktivitas management berpengaruhdalam perbaikan keselamatan.

1. Kaizen

2. 5S / 5R / 5K3. 3G ( Genba – Gembutsu – Genjitsu )

4. Pokayoke5. KYT,Pointing.

6. GKM dll.

2011/6/16 6

MODUL : 1ISTILAH ISTILAH K3,DASAR HUKUM & TUJUAN K3,

KEWAJIBAN PEKERJA DAN PENGUSAHA

2011/6/16 7

…..karena ANDA tidak ingin mengalami cidera / luka penyak itatau kematian

……karena ANDA tidak ingin kehilangan barang atau harta benda

…..karena ANDA tidak ingin kehilangan orang yang ANDA sa yangiakibat kecelakaan

….Karena ANDA bekerja untuk sebuah motivasi, bukan untuk cidera / sakit

Mengapa SAYA perlu K3 ?

...!Setiap orang yang melakukan pekerjaan…termasuk ANDA

Siapa yang perlu K3 ?

2011/6/16 8

DIMANA SAYA PERLU K3-Dirumah ( Home Stay )-Di perjalanan ( Drive Stay )-Ditempat kerja / kantor ( Work Stay )

KAPAN SAYA PERLU K3Setiap saat pada waktu ANDA melakukan suatu pekerjaan

di rumah : ( memasak, membersihkan rumah, memperbaiki lampu/listrik dll )

di perjalanan : ( Mengemudikan mobil / motor, naik kendaraan umum, berjlan kaki dll ).

di tempat kerja : ( Mengoperasikan mesin / peralatan lain, dan melakukan aktifitas lain).

KESELAMATANKESELAMATANKESELAMATANKESELAMATAN( SAFETY )( SAFETY )( SAFETY )( SAFETY )

KEMAMPUAN UNTUK MENGIDENTIFIKASI DAN MENGHILANGKANRESIKO KECELAKAAN YANG TIDAK BISA KITA TERIMA.

INSIDENT( INCIDENT )

Kejadian tidak diinginkan yang bilakeadaannya sedikit berbahaya akanmengakibatkan :•Luka pada manusia•Kerusakan harta benda•Kerugian pada proses.

Nearmiss

KECELAKAAN( ACCIDENT )

Kejadian tidak diinginkanyang mengakibatkan :•Luka pada manusia•Kerusakan properti / harta benda•Kerugian pada proses.

RisikoRisikoRisikoRisiko( Risk )( Risk )( Risk )( Risk )

Kemungkinan terjadinya kerugian pada waktu tertentuatau siklus operasi tertentu.

2011/6/16 13

““““““““HAZARDHAZARDHAZARDHAZARDHAZARDHAZARDHAZARDHAZARD””””””””((((((((potensipotensipotensipotensipotensipotensipotensipotensi bahaya)bahaya)bahaya)bahaya)bahaya)bahaya)bahaya)bahaya)

Adalah suatu kondisi yang dapat minimbulkan/ menyebabkan gangguan/ kegagalan

kecelakaan/kerusakankecelakaan/kerusakankecelakaan/kerusakankecelakaan/kerusakan

Hazard dapat berupa :

bahan-bahan , peralatan, cara kerja, proses kerja sifat pekerjaan dan lingkungan kerja.�

2011/6/16 14

Tingkat Resiko Bahaya Dipengaruhi :

- Manusia/pekerja- Peralatan / instalasi- Bahan- Proses kerja- Metoda kerja- Keadaan lingkungan

4

C I D E R A C I D E R A C I D E R A C I D E R A

Kontak dengan suatu benda / sumber tenagalebih dari daya tahan tubuh.

2011/6/16 16

DasarDasarDasarDasar HukumHukumHukumHukumUU No 14 tahun 1969

( ( ( ( KetentuanKetentuanKetentuanKetentuan PokokPokokPokokPokok tenagatenagatenagatenaga KerjaKerjaKerjaKerja ))))UU No 01 tahun 1970

( ( ( ( KeselamatanKeselamatanKeselamatanKeselamatan dandandandan KesehatanKesehatanKesehatanKesehatan KerjaKerjaKerjaKerja ))))UU No 13 tahun 2003( ( ( ( KetenagaKetenagaKetenagaKetenaga kerjaankerjaankerjaankerjaan ))))

Hak tenaga kerja untuk memperoleh perlindungan ataskeselamatan, kesehatan dalam bekerja.

Permenaker No 5 tahun 1996

Mengatur penerapan Sistem Management K3 di perusahaanyang memiliki tenaga kerja berjumlah 100 orang.

2011/6/16 17

Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor: PER-04/MEN/1987 Tentang Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja Serta Tata Cara Penunjukan Ahli Keselamatan Kerja

Pasal 2Setiap tempat kerja dengan kriteria tertentu pengusaha atau pengurus wajib membentuk P2K3

Anggota

BID. KEADAAN DARURATBID.DISIPLIN & TATIB BID.SAFETY & 5S BID.KES. & LINGKUNGAN

Anggota Anggota Anngota

Revisi : 00 No. Dok : SK /780 / HRD-TB1 /XII/ 2010 No. Lamp :

STRUKTUR ORGANISASI

PANITIA PENYELENGGARA KESELAMATAN KESEHATAN KERJA DAN LINGKUNGAN ( P2K3L )

PT.SUZUKI INDOMOBIL MOTOR PLANT TAMBUN 1

PERIODE Des 2010 -Des 2012

Tanggal Terbit :

1 Des 2010

KETUA

PEMBINA

A K3

SEKRETARIS

BID. DIKLATBANG

Anngota

2011/6/16 18

FIRE SAFETY MANAGEMENT

KoordinatorKeadaan Darurat

Kebakaran

KoordinatorKeadaan Darurat

Kebakaran

PetugasKeamanan

PetugasKeamanan

Operator / Teknisi

Operator / Teknisi

PetugasPemadam

PetugasPemadam

Pencari & Penyelamat

Pencari & Penyelamat

Petugas MedisPetugas MedisPetugasEvakuasi

PetugasEvakuasi

Kepala Peran KebakaranLantai / Area Kerja

Kepala Peran KebakaranLantai / Area Kerja

Tim PenanggulanganKebakaran Inti

Tim PenanggulanganKebakaran Inti

KEPMENEG PU NO 11/KPTS/2000Keputusan Menteri Negara PU tentang Ketentuan TeknisManajemen Penanggulangan Kebakaran.

2011/6/16 19

TujuanTujuan K3K3

1.1. MencegahMencegah terjadinyaterjadinya kecelakaankecelakaan..2. Mencegah terjadinya penyakit akibat kerja.3. Mencegah terjadinya kematian akibat kecelakaan.4. Mencegah / menekan terjadinya cacat akibat kecelakaan.5. Mengamankan material, bangunan, mesin, alat-alat kerja, aset

perusahaan lainnya.6. Meningkatkan produktifitas kerja.7. Memperkecil pemborosan biaya yang tidak perlu.8. Memelihara tempat kerja yang bersih, sehat,a aman dan nyaman.9. Meningkatkan pengamanan produksi dalam rangka industrialisasi dan

pembangunan.

2011/6/16 20

KEWAJIBAN PERUSAHAANKEWAJIBAN PERUSAHAAN

A. A. MelaksanakanMelaksanakan semuasemua ketentuanketentuan K3 K3 didi tempat tempat kerjakerja..

B. B. MemeriksakanMemeriksakan kesehatankesehatan karyawankaryawan secarasecara periodikperiodik..

C. C. MelakukanMelakukan pembinaanpembinaan karyawankaryawan agar agar memahamimemahami

fungsifungsi dandan manfaatmanfaat K3.K3.

D. D. MelindungiMelindungi karyawankaryawan daridari bahayabahaya ; ; menyediakanmenyediakan AlatAlat PelindungPelindung DiriDiri ( APD ).( APD ).

E.E. MenginformasikanMenginformasikan setiapsetiap kejadiankejadian kecelakaankecelakaan kepadakepada semuasemua karyawankaryawan..

2011/6/16 21

KEWAJIBAN KARYAWAN

�� MentaatiMentaati semuasemua ketentuanketentuan dandan aturanaturan yang yang menyangkutmenyangkutK3.K3.

�� MemakaiMemakai AlatAlat PelindungPelindung DiriDiri yang yang disediakandisediakan oleholehpengusahapengusaha, , sesuaisesuai bidangbidang kerjakerja masingmasing--masingmasing..

2011/6/16 22

MODUL : 23 ( TIGA ) PRINSIP DASAR MANAGEMENT KESELAMATAN

2011/6/16 23

QUALITYQUALITYQUALITYQUALITYQUALITYQUALITYQUALITYQUALITY

SAFETYSAFETYSAFETYSAFETYSAFETYSAFETYSAFETYSAFETY

PRODUCTIVITYPRODUCTIVITYPRODUCTIVITYPRODUCTIVITYPRODUCTIVITYPRODUCTIVITYPRODUCTIVITYPRODUCTIVITY

3 PRINSIP DASAR MANAJEMEN KESELAMATAN3 PRINSIP DASAR MANAJEMEN KESELAMATAN3 PRINSIP DASAR MANAJEMEN KESELAMATAN3 PRINSIP DASAR MANAJEMEN KESELAMATAN

1. KESELAMATAN ADALAH PRIORITAS YANG UTAMA1. KESELAMATAN ADALAH PRIORITAS YANG UTAMA1. KESELAMATAN ADALAH PRIORITAS YANG UTAMA1. KESELAMATAN ADALAH PRIORITAS YANG UTAMA

• TIDAK ADA PEKERJAAN YANG BAIK TANPA LINGKUNGAN TIDAK ADA PEKERJAAN YANG BAIK TANPA LINGKUNGAN TIDAK ADA PEKERJAAN YANG BAIK TANPA LINGKUNGAN TIDAK ADA PEKERJAAN YANG BAIK TANPA LINGKUNGAN KERJA YANG AMANKERJA YANG AMANKERJA YANG AMANKERJA YANG AMAN

• TIDAK ADA KUALITAS YANG BAIK TANPA PEKERJAAN TIDAK ADA KUALITAS YANG BAIK TANPA PEKERJAAN TIDAK ADA KUALITAS YANG BAIK TANPA PEKERJAAN TIDAK ADA KUALITAS YANG BAIK TANPA PEKERJAAN YANG BAIKYANG BAIKYANG BAIKYANG BAIK

• TIDAK ADA PENINGKATAN PRODUKSTIVITAS TANPA TIDAK ADA PENINGKATAN PRODUKSTIVITAS TANPA TIDAK ADA PENINGKATAN PRODUKSTIVITAS TANPA TIDAK ADA PENINGKATAN PRODUKSTIVITAS TANPA KUALITAS YANG BAIKKUALITAS YANG BAIKKUALITAS YANG BAIKKUALITAS YANG BAIK

2011/6/16 24

2. PADA DASARNYA SEMUA KECELAKAAN YANG TERJADI2. PADA DASARNYA SEMUA KECELAKAAN YANG TERJADI2. PADA DASARNYA SEMUA KECELAKAAN YANG TERJADI2. PADA DASARNYA SEMUA KECELAKAAN YANG TERJADIDAPAT DICEGAHDAPAT DICEGAHDAPAT DICEGAHDAPAT DICEGAH

• DENGAN MEMPELAJARI KECELAKAAN YANG TELAH TERJADI,DENGAN MEMPELAJARI KECELAKAAN YANG TELAH TERJADI,DENGAN MEMPELAJARI KECELAKAAN YANG TELAH TERJADI,DENGAN MEMPELAJARI KECELAKAAN YANG TELAH TERJADI,HAL ITU MEMBUKTIKAN BAHWA KECELAKAAN DAPAT DICEGAHHAL ITU MEMBUKTIKAN BAHWA KECELAKAAN DAPAT DICEGAHHAL ITU MEMBUKTIKAN BAHWA KECELAKAAN DAPAT DICEGAHHAL ITU MEMBUKTIKAN BAHWA KECELAKAAN DAPAT DICEGAHJIKA KITA MENGAMBIL TINDAKAN YANG TEPATJIKA KITA MENGAMBIL TINDAKAN YANG TEPATJIKA KITA MENGAMBIL TINDAKAN YANG TEPATJIKA KITA MENGAMBIL TINDAKAN YANG TEPAT

• MENTAATI ATURAN KERJA DENGAN DISIPLIN TINGGI AKAN MENTAATI ATURAN KERJA DENGAN DISIPLIN TINGGI AKAN MENTAATI ATURAN KERJA DENGAN DISIPLIN TINGGI AKAN MENTAATI ATURAN KERJA DENGAN DISIPLIN TINGGI AKAN MENCEGAH TERJADINYA KECELAKAANMENCEGAH TERJADINYA KECELAKAANMENCEGAH TERJADINYA KECELAKAANMENCEGAH TERJADINYA KECELAKAAN

• KECELAKAAN DAPAT DICEGAH BILA KITA MENGHILANGKANKECELAKAAN DAPAT DICEGAH BILA KITA MENGHILANGKANKECELAKAAN DAPAT DICEGAH BILA KITA MENGHILANGKANKECELAKAAN DAPAT DICEGAH BILA KITA MENGHILANGKANPOTENSI BAHAYAPOTENSI BAHAYAPOTENSI BAHAYAPOTENSI BAHAYA

• KECELAKAAN DAPAT DICEGAH BILA KITA SALING KECELAKAAN DAPAT DICEGAH BILA KITA SALING KECELAKAAN DAPAT DICEGAH BILA KITA SALING KECELAKAAN DAPAT DICEGAH BILA KITA SALING MENGINGATKAN (PEDULI)MENGINGATKAN (PEDULI)MENGINGATKAN (PEDULI)MENGINGATKAN (PEDULI)

2011/6/16 25

3. KESELAMATAN ADALAH TANGGUNG JAWAB SETIAP3. KESELAMATAN ADALAH TANGGUNG JAWAB SETIAP3. KESELAMATAN ADALAH TANGGUNG JAWAB SETIAP3. KESELAMATAN ADALAH TANGGUNG JAWAB SETIAPORANGORANGORANGORANG

• KESELAMATAN DIMULAI DARI MENJAGA KESELAMATAN DIRIKESELAMATAN DIMULAI DARI MENJAGA KESELAMATAN DIRIKESELAMATAN DIMULAI DARI MENJAGA KESELAMATAN DIRIKESELAMATAN DIMULAI DARI MENJAGA KESELAMATAN DIRISENDIRISENDIRISENDIRISENDIRI

• TIDAK ADA PERBEDAAN ANTARA PIMPINAN DENGAN TIDAK ADA PERBEDAAN ANTARA PIMPINAN DENGAN TIDAK ADA PERBEDAAN ANTARA PIMPINAN DENGAN TIDAK ADA PERBEDAAN ANTARA PIMPINAN DENGAN BAWAHAN DALAM HAL KEPEDULIAN TENTANG KESELAMATANBAWAHAN DALAM HAL KEPEDULIAN TENTANG KESELAMATANBAWAHAN DALAM HAL KEPEDULIAN TENTANG KESELAMATANBAWAHAN DALAM HAL KEPEDULIAN TENTANG KESELAMATAN

• KESELAMATAN HARUS DIDUKUNG SEMUA ORANG, APABILA KESELAMATAN HARUS DIDUKUNG SEMUA ORANG, APABILA KESELAMATAN HARUS DIDUKUNG SEMUA ORANG, APABILA KESELAMATAN HARUS DIDUKUNG SEMUA ORANG, APABILA SATU ORANG MELAKUKAN TINDAKAN TIDAK AMANSATU ORANG MELAKUKAN TINDAKAN TIDAK AMANSATU ORANG MELAKUKAN TINDAKAN TIDAK AMANSATU ORANG MELAKUKAN TINDAKAN TIDAK AMANDAPAT MEMBAHAYAKAN SISTEM DI TEMPAT KERJADAPAT MEMBAHAYAKAN SISTEM DI TEMPAT KERJADAPAT MEMBAHAYAKAN SISTEM DI TEMPAT KERJADAPAT MEMBAHAYAKAN SISTEM DI TEMPAT KERJA

2011/6/16 26

MODUL : 3FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA KECELAKAAN KERJA

2011/6/16 27

UNSUR TERJADINYA KECELAKAAN

� UNSAFE ACTIONUNSAFE ACTIONUNSAFE ACTIONUNSAFE ACTION

- Tidak mengikuti prosedur

- Tidak disiplin

- Melanggar aturan

� UNSAFE CONDITIONUNSAFE CONDITIONUNSAFE CONDITIONUNSAFE CONDITION

- Lingkungan kotor dan tidak rapih

- Lingkungan Over Volution

- Lingkungan bising

- Mesin dan peralatan tidak standart.

2011/6/16 28

ManusiaManusiaManusiaManusia

1. 1. 1. 1. KondisiKondisiKondisiKondisi fisikfisikfisikfisik tidaktidaktidaktidak memadaimemadaimemadaimemadai

2. 2. 2. 2. KondisiKondisiKondisiKondisi mental mental mental mental tidaktidaktidaktidak memadaimemadaimemadaimemadai

3. 3. 3. 3. KurangKurangKurangKurang pengetahuanpengetahuanpengetahuanpengetahuan dandandandan keahliankeahliankeahliankeahlian

4. 4. 4. 4. MotivasiMotivasiMotivasiMotivasi kerjakerjakerjakerja kurangkurangkurangkurang

2011/6/16 29

AktivitasAktivitasAktivitasAktivitas

1.1.1.1. Standard Standard Standard Standard kerjakerjakerjakerja tidaktidaktidaktidak jelasjelasjelasjelas ////tidaktidaktidaktidak adaadaadaada

2. Standard 2. Standard 2. Standard 2. Standard kerjakerjakerjakerja tidaktidaktidaktidakdilaksanakandilaksanakandilaksanakandilaksanakan dengandengandengandengan baikbaikbaikbaik

3. 3. 3. 3. KondisiKondisiKondisiKondisi mesinmesinmesinmesin / / / / peralatanperalatanperalatanperalatan kerjakerjakerjakerjatidaktidaktidaktidak memadaimemadaimemadaimemadai

4. 4. 4. 4. DesainDesainDesainDesain dandandandan modifikasimodifikasimodifikasimodifikasi mesinmesinmesinmesin ////peralatanperalatanperalatanperalatan tidaktidaktidaktidak memadaimemadaimemadaimemadai

2011/6/16 30

Lingkungan

AktivitasAktivitasAktivitasAktivitas 5S / 5R 5S / 5R 5S / 5R 5S / 5R tidaktidaktidaktidak dilaksanakandilaksanakandilaksanakandilaksanakan dengandengandengandengan baikbaikbaikbaik

TidakTidakTidakTidak perduliperduliperduliperduli terhadapterhadapterhadapterhadap lingkunganlingkunganlingkunganlingkungan kerjakerjakerjakerja

2011/6/16 31

1. Apa yang menyebabkan tindakan tidak aman

FAKTOR TINDAKAN TIDAK AMAN

• Karena tidak mengetahui fungsi peralatan dan mesin• Karena tidak mengerti cara pengoperasian peralatan dan mesin• Karena tidak mengikuti prosedur kerja yang benar• Karena tidak berkonsentrasi ke pekerjaan• Kesibukan sebagai alasan untuk tidak mengikuti standar operasi• Memaksakan suatu pekerjaan yang tidak mungkin dilakukan• Bekerja dengan tidak bertanggung jawab dan sikap tidak peduli / sembrono

2011/6/16 32

2. Contoh-contoh Tindakan yang Tidak Aman

• Mengubah atau membuka alat pengaman mesin• Mengoperasikan atau memindahkan obyek tanpa memberikanperingatan tertulis/sinyal

• Berlari dengan tidak hati-hati• Main curang dan main akal-akalan• Tidak memakai APD• Melompat• Mendekati atau menyentuh mesin / peralatan yang bergerak• Tidak memakai pakaian kerja yang tepat / aman

2011/6/16 33

MODUL : 4DAMPAK KERUGIAN AKIBAT KECELAKAAN KERJA

2011/6/16 34

- Ganti rugi

- Biaya pengobatan

KERUGIAN AKIBAT KECELAKAAN KERJA

BIAYA LANGSUNG

- Kerusakan bangunan- Kerusajan peralatan- Kerusakan bahan dan hasil produksi- Keterlambatan terhentinya produksi

BIAYA TIDAK LANGSUNG

-Penggajian, pelatihan, penggantiantenaga kerja, waktu investigasi.- Penurunan hasil produksi- Biaya dan ganti rugi.- waktu extra-Beban psikologis bagi diri sendiri danteman-temannya.

2011/6/16 35

KERUGIAN AKIBAT KECELAKAAN KERJA

BIAYA RUMAH SAKIT

JAM KERJA YANG HILANG

MAN POWER CIDERA

CARI PENGGANTI MAN POWER

TRAINING MAN POWER PENGGANTI

PERLU WAKTU UNTUK TRAINING

KERUGIAN MATERIAL

KERUGIANASSET BIAYA OPERASIONALPERAWATAN

BEBAN TAMBAHANTENAGA

PENGHASILAN BERKURANG

BEBAN PSIKOLOGIS RASA SEDIH

PERUSAHAAN KARYAWAN

2011/6/16 36

CUKUP INI SAJA JANGAN ADA LAGI . . . . . . . . .!

2011/6/16 37

2011/6/16 38

SEBAGAI PIMPINAN

MEMBERIKAN TEGURAN PADA SAAT ITU JUGA SETIAP MELIHAT

TINDAKAN TIDAK AMAN

SILENT

APPROVALAPPROVAL INSTRUCTION

2011/6/16 39

TOP MANAGEMENT

1. PEDULI UNTUK MELINDUNGI PEKERJA DARI

BAHAYA

2. MEMATUHI BERBAGAI MACAM PERATURANKESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

HAL-HAL YANG HARUS DILAKUKAN PIMPINAN

ADALAH :

2011/6/16 40

SIAPA YANG MENJAGA KESELAMATAN ?

KESELAMATAN HARUS DIJAGA

OLEH SEMUA ORANG

PEKERJAAN ATASAN ADALAH MENCIPTAKAN SUASANA

DAN LINGKUNGAN KERJA YANG AMAN SUPAYA BISA DIPATUHI OLEH SEMUA ORANG

2011/6/16 41

MODUL : 5ANALISA RESIKO HAMPIR CELAKA ( NEARMISS )

( Study Cases )

2011/6/16 42

19/20

2011/6/16 43

19/20

1

67

5

4

3 2

89

10

11

12

13

14 15

16

17

18

2011/6/16 44

Formolir ( 001 ) : Nearmiss. Nomor : 02 / Safety -TB.1 / VIII / 200 5

1.Laporan situasi nyaris celaka Dept: Proses : Nama pelapor :

Hari/Tanggal : Lokasi : GAMBAR KONDISI SEKARANG GAMBAR KONDISI PERBAIKAN

2. Analisa Resiko ( Sebelum Perbaikan : ; Setelah Perbaikan : ) Point : A

Mati / Cacat tetap 50 Sangat Tinggi 50Luka harus istirahat 30 Tinggi 40Luka tidak perlu istirahat 20 Sedang 30Luka ringan 10 Rendah 20

sangat Rendah 10

Selalu ( lebih dari 10 kali per hari / 4 jam ) 1 Tidak terukur 0Sering ( beberapa kali sehari ) 2 Safety Edukasi 10Mingguan ( lebih dari satu kali seminggu ) 3 + SOS atau indikasi bahaya 15Bulanan ( lebih dari satu kali tiap bulan ) 4 + perbaikan fasilitas ( alat pengaman dll ) 20Tahunan ( lebih dari satu kali tiap tahun )

Evaluasi perhitungan Point ( A+B )x C-D =3. Evaluasi Resiko Evaluasi perhitungan Point ( A+B )x C-D =

TingkatResiko

5 Sangat kritis Hentikan operasi sebelum tingkat resiko bertambah. Tindakan segera4 Kritis Perlu secepatnya penanganan untuk mengurangi tingkat resiko3 Bermasalah Perlu jadwal penanganan untuk mengurangi tingkat resiko.2 Kurang penting Perlu penanganan untuk mengurangi tingkat resiko menjadi lebih rendah.

-20 1 Diterima Pertahankan kondisi yang sudah ada ( perlu perhatian )

5. Evaluasi Resiko Sebelum & Sesudah Perbaikan( Salin dari point & koefisien dari item No. 1 - No. 3 )

Kondisi yang sama dengan pengendalian diatas, pada lokasi :

Petugas Safety bersama dengan safety Dept. menyimpan satu laporan yang tingkat resiko paling buruk atau prioritas pertama.

Tingkat Cedera Bagian cedera Kemungkinan Cedera Point : B

Jenis Luka

Frekwensi Operasi / Gerakan Koefisian : C Pengukuran Tingkat Resiko Point : D1,00,90,80,70,5

Sebelum perbaikanSetelah perbaikan

Point Evaluasi Definisi Resiko Pengendalian

81 - 10061 - 8041 - 6021 - 40

4. Pengendalian Hari / Tanggal :

Point dan Koefisien Point Evaluasi Tingkat Resiko

Setelah Sebelum SetelahSebelum

A

Item Sebelum Setelah

CB

D

2

3

Lembar Evaluasi ResikoNearmiss

Before

Foreman SPV/Ass.M Safety.Dept Dept.Head Tech.Cont. Loct.Head

Afeter

Foreman SPV/Ass.M Safety.Dept Dept.Head Tech.Cont. Loct.Head

2011/6/16 45