Upload
kia
View
150
Download
32
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Modul Kader Teknis Desa
Citation preview
PRASARANA JALAN Waktu : 180 menit
A. FUNGSI DARI JALAN
- Meningkatkan hubungan kegiatan ekonomi masyarakat desa.
- Mempercepat Akses.
B. KRITERIA
(a) Bermanfaat bagi masyarakat banyak.
(b) Jalan yang berkualitas.
Mengutamakan kualitas pekerjaan jalan, dengan cara :
- Memilih bahan yang memenuhi standar kelas jalan.
- Dilaksanakan setelah Trial lapangan.
- Dilakukan sertifikasi pekerjaan yang telah selesai dikerjakan.
(c) Partisipasi
Pelaksanaan Pekerjaan diutamakan dilaksanakan dengan partisipasi masyarakat
melalui Tim Pengelola Kegiatan (TPK)
(d) Memperhatikan Dampak Lingkungan
Kelayakan untuk perencanaan jalan harus melihat aspek dampak terhadap
lingkungan yang ada.
(e) Rencana Lalu lintas Pemakai jalan.
Harus memperhatikan jenis lalu lintas dan perkiraan tingkat kepadatannya serta
mempertimbangkan batasan-batasan standar teknis yang ditentukan di manual,
sehingga diharapkan perencanaan tepat sesuai kebutuhan setempat.
(f) Standar Desain Geometrik Jalan.
Dalam desain jalan ini harus dibuat lengkap meliputi penampang melintang tipikal,
alinyemen horizontal, alinyemen vertikal (penampang memanjang), landai
maksimum dan jarak pandangan.
C. JENIS-JENIS JALAN YANG UMUM
1. Jalan dengan konstruksi Telford dengan lebar > 2,5 m ~ 3.0 m.
2. Jalan dengan konstruksi Telasah dengan lebar > 2,5 m ~ 3.0 m.
3. Jalan dengan konstruksi Sirtu dengan lebar > 2,5 m ~ 3.0 m.
4. Jalan dengan konstruksi Rabat Beton dengan lebar > 2,0 m.
5. Jalan dengan konstruksi Aspal hanya diizinkan pada daerah tanjakan > 12 %,
6. maksimum 150 m.
D. JENIS-JENIS JALAN YANG KHUSUS
Untuk Daerah Rawa, Sungai dan daerah khusus lainnya akan dibahas oleh KM
dan FK berdasarkan kondisi setempat.
E. PERKERASAN JALAN
Cara pemilihan Konstruksi perkerasan jalan :
(a) Survey perkiraan jumlah dan jenis lalu lintas pemakai.
(b) Kondisi tanah dasar jalan tersebut dan kondisi banjir.
Kondisi Lalu Lintas Konstruksi / Tebal
- Jalan Baru Sedang Telford 15/20 cm.
Telasah 20 cm.
- Jalan lama
- Tanah labil
Sedang / Padat Telford 15/20 cm.
Telasah 20 cm.
- Jalan lama
- Tanah Stabil
- Pondasi lama
Sedang / Padat Telford 8/15 cm.
Telasah 15 cm
- Jalan baru Sedang Sirtu Padat > 20 cm.
- Jalan lama
- Tanah labil
Sedang / Padat Sirtu Padat > 20 cm.
- Jalan lama
- Tanah Stabil
- Pondasi lama
Sedang / Padat Sirtu Padat > 15 cm.
Cara Pemilihan Konstruksi perkerasan jalan :
Konstruksi
Perkerasan
Penggunaan Keuntungan Kerugian
- Telford - Pada daerah datar
& pegunungan.
- Tanah yang lunak
& keras.
- Konstruksi kuat
- Mudah
perbaikannya
- Tidak semua desa
mudah untuk
mendapatkan batu
belah
- Telasah - Pada tanjakan
tajam
- Pada pegunungan
yang susah
memobilisasi alat
gilas
- Permukaan lebih
baik dari pada
Konstruksi
Telford
- Sulit diaspal.
- Perlu tenaga ahli
khusus.
- Sirtu - Pada tanah datar
- Daerah pantai
- Mudah
pelaksanaannya
- Harus digilas.
- Mudah tererosi.
- Rabat Beton - Tanah labil
- Mudah pecah
- Lembek
- Pada tanjakan
- Singkapan batu
- Awet
- Mudah
Perbaikannya
- Mahal
- Aspal - Tanjakan > 12 %,
maksimum 150 m
(Tiap tanjakan)
- Permukaan lebih
baik / halus.
- Mahal.
- Perawatan susah.
Pemilihan Konstruksi Perkerasan Jalan
Untuk mempermudah pemilihan jenis perkerasan perlu diperhitungkan faktor-faktor seperti dalam tabel berikut :
Faktor Yang Diperhitungkan
Badan Jalan Perkerasan Jalan Lapis Penutup
Perbaikan Tanah Telford Telasah Sirtu Rabat Beton
Sandsheet Buras
Pela
yan
an
Volume Lalu Lintas > 100 - sangat sesuai
sesuai kurang sesuai sangat sesuai
sangat sesuai
sesuai
100 > Vol. Lalu Lintas> 40 - sangat sesuai
sesuai sesuai sangat sesuai
tidak perlu sangat sesuai
40 > Vol. Lalu Lintas - sangat sesuai
sangat sesuai
sangat sesuai sangat sesuai
tidak perlu tidak perlu
Kenyamanan - cukup nyaman nyaman nyaman nyaman nyaman
Usia Konstruksi - sangat awet
awet kurang awet sangat awet
awet kurang awet
Ko
nd
isi
Ta
nah
Tanah Keras tidak perlu perbaikan
sangat sesuai
sangat sesuai
sangat sesuai sangat sesuai
- -
Tanah Sedang tidak perlu perbaikan
sesuai sesuai kurang sesuai sangat sesuai
- -
Tanah Lunak perlu perbaikan sesuai sesuai kurang sesuai sangat sesuai
- -
Existing Berlubang perlu leveling sesuai sesuai kurang sesuai sangat sesuai
- -
Ko
nd
isi
Me
dan
Tanjakan - Turunan - sesuai sesuai kurang sesuai sangat sesuai
sangat sesuai
sesuai
Dataran - sangat sesuai
sangat sesuai
sangat sesuai sangat sangat
tidak perlu tidak perlu
Daerah Banjir - kurang sesuai
kurang sesuai
kurang sesuai sesuai - -
Pela
ksan
aan
Mudah Dikerjakan bervariasi mudah agak susah mudah mudah agak susah
Mudah
Menyerap Tenaga Kerja banyak banyak banyak sedikit cukup banyak
sedikit sedikit
Pemadatan Manual buruk buruk baik buruk tidak perlu buruk buruk
Pemadatan Mesin baik baik baik baik tidak perlu baik baik
Biaya Konstruksi bervariasi relatif
sedang relatif sedang relatif murah
relatif mahal
relatif mahal
relatif sedang
Catatan : Untuk kondisi khusus dapat didiskusikan dengan KM. Teknis
F. TAHAPAN PEMBUATAN JALAN (Contoh : Perkerasan Telford)
Pembuatan / Pembukaan badan jalan.
- Penentuan As Jalan.
- Pengukuran lebar perkerasan.
- Pemasangan patok untuk batu pinggir.
- Pembersihan lapangan.
- Pekerjaan Galian dan Timbunan.
- Pembuatan punggung sapi.
- Pemadatan badan jalan.
Pemasangan lapisan bawah / pasir.
Pembuatan perkerasan jalan.
Pemadatan lapisan penutup perkerasan.
Pemasangan lapisan penutup.
Pemadatan lapisan penutup perkerasan.
A. SURVAI PENGUKURAN LAPANGAN
1. Survai Orientasi, yang perlu diamati pada survai ini :
a) Ketajaman tanjakan dan turunan (harus direncanakan mobil bisa naik).
b) Existing Drainase (sedapat mungkin rencana drainase disesuaikan dengan
kondisi existing).
c) Jenis tanah dan kondisi existing (untuk menetukan jenis konstruksi, tebal
perkerasan, perbaikan dan pembentukan badan jalan).
d) Alternatif Trase Jalan (dipilih trase terbaik).
e) Material yang bisa didapat di sekitar jalan (yang dapat digunakan untuk
konstruksi).
2. Survai Detail, kegiatannya meliputi :
a) Mempersiapkan format dan peralatan yang diperlukan.
b) Mempersiapkan dan melatih tenaga survai.
c) Mengisi formulir SAP, VAP, MAP dan formulir perhitungan galian timbunan
jalan.
d) Membuat perbaikan badan jalan.
e) Membuat sket bangunan pelengkap disertai dengan ukurannya.
f) Memasang patok ukur.
3. Survai Geometrik meliputi :
1) Alinyemen dan konstruksi jalan baru
a) Detil survai data jalan dan drainase.
b) Detil pengukuran memanjang dan penampang melintang.
c) Denah situasi trase atau peta jalan.
2) Rekonstruksi dan peningkatan jalan
a) Detil pengukuran penampang melintang pada interval 50 m, tetapi pada
tikungan dan perubahan kemirinagna besar harus pada jarak lebih dekat.
b) Data leveling atau perataan sepanjang sumbu jalan.
c) Denah situasi trase atau peta jalan.
d) Daerah yang tidak standar agar dibuatkan potongan melintang tersendiri.
3) Jenis Tanah Sepanjang Alinyemen.
4) Informasi Sumber-sumber Bahan.
B. PERENCANAAN GEOMETRIK JALAN
1) PENAMPANG MELINTANG TIPIKAL
Penampang daerah rata.
Penampang daerah galian.
Penampang daerah timbunan.
Penampang daerah galian dan timbunan.
2) ALINYEMEN HORIZONTAL
Memperbaiki lengkung yang ada.
Memasukkan super elevasi sampai suatu maksimum landai sebesar 10 %.
Pelebaran lengkung termasuk perkerasannya sebesar 0.5 m sampai dengan 1.0
m. dan jari-jari lengkung minimal 10 m.
Tempat persimpangan.
3) ALINYEMEN VERTIKAL
Lengkung vertikal cembung.
Lengkung vertikal cekung.
4) LANDAI MAKSIMUM
Untuk jalan menanjak menerus maksimum landai 7 %.
Untuk jalan menanjak bertingkat pada bagian pendek setiap jarak 150 meter
(datar) harus diberi bagian datar atau menurun minimum 10 meter, dan maks.
Landai 20%.
5) JARAK PANDANGAN
Tikungan horizontal atau lengkung vertikal, minimal jarak pandang 30 meter.
G. PENYUSUTAN MATERIAL
Untuk pelaksanaan pekerjaan Konstruksi, akan terjadi perubahan volume berupa
penyusutan material. Penyusutan yang terjadi karena :
- Material berubah dari kondisi asli ke padat.
- Material terbuang, hilang, atau tidak terpakai.
Agar material yang disediakan cukup, maka dalam perencanaan perlu digunakan Faktor
Penyusutan Material. Rumus Penyusutan :
Kebutuhan = (Volume) x (Faktor Penyusutan)
No. Jenis Material Faktor Penyusutan
1. Pasir 1.34
2. Tanah Biasa 1.25
3. Lempung 1.25
4. Batu belah 1.30
5. Batu Koral / batu kapur 1.30
6. Bata 1.02 – 1.05
7. Besi 1.10 – 1.30
Contoh :
Kebutuhan batu telford sepanjang 100 meter dengan lebar 3 meter dan tebal
20 cm.
Batu belah yang dibutuhkan untuk perkerasan adalah :
100 m x 3 m x 0,2 m x 1,3 = 78 m 3.