32
SILABUS MATA PELAJARAN Satuan Pendidikan : SMK Mata Pelajaran : Teknik Pemesinan Kelas /Semester : XI / 3 - 4 Kompetensi Inti KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. KI 3 : Memahami,menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah. KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung Kompetensi Dasar** Materi Pokok*** Kegiatan Pembelajaran**** Penilaian***** Alokasi Waktu Sumber Belajar Semester 3 1.1 Menyadari sempurnanya konsep Tuhan tentang benda- benda dengan fenomenanya untuk Mesin sekrap dan fungsinya: - definisi mesin sekrap, - macam-macam mesin sekrap, Mengamati : Mengamati mesin sekrap dan fungsinya Menanya : Mengkondisikan Tugas: Hasil pekerjaan mengidentifikasik an mesin sekrap dan fungsinya 3 JP Jhon Gain, (1996). Engenering Whorkshop Practice. An International 1

01. Silabus Teknik Pemesinan Kelas XI - Semester 3-4.300613

Embed Size (px)

DESCRIPTION

smk

Citation preview

SILABUS MATA PELAJARAN

Satuan Pendidikan:SMKMata Pelajaran:Teknik PemesinanKelas /Semester:XI / 3 - 4

Kompetensi IntiKI 1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnyaKI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.KI 3:Memahami,menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah. KI 4:Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung

Kompetensi Dasar**Materi Pokok***Kegiatan Pembelajaran****Penilaian*****Alokasi WaktuSumber Belajar

Semester 3

1.1 Menyadari sempurnanya konsep Tuhan tentang benda-benda dengan fenomenanya untuk dipergunakan sebagai aturan dalam mengidentifikasikan mesin sekrap dan fungsinyaMesin sekrap dan fungsinya: definisi mesin sekrap, macam-macam mesin sekrap, bagian-bagian utama mesin sekrap, perlengkapan mesin sekrap, alat bantu kerja dan dimensi mesin sekrap untuk penyekrapan: Rata, sejajar dan siku Bertingkat Alur bidang luar Champer Bidang miring dengan memiringkan benda kerja

Mengamati : Mengamati mesin sekrap dan fungsinya Menanya : Mengkondisikan situasi belajar untuk membiasakan mengajukan pertanyaan secara aktif dan mandiri tentang mesin sekrap dan fungsinya Pengumpulan Data : Mengumpulkan data yang dipertanyakan dan menentukan sumber (melalui benda konkrit, dokumen, buku, eksperimen) untuk menjawab pertanyaan yang diajukan tentang mesin sekrap dan fungsinya Mengasosiasi : Mengkatagorikan data dan menentukan hubungannya, selanjutnyanya disimpulkan dengan urutan dari yang sederhana sampai pada yang lebih kompleks tentang mesin sekrap dan fungsinya Mengkomunikasikan : Menyampaikan hasil konseptualisasi tentang mesin sekrap dan fungsinya .Tugas: Hasil pekerjaan mengidentifikasikan mesin sekrap dan fungsinya

Observasi : Proses pelaksanaan tugas mengidentifikasikan mesin sekrapTes: Tes lisan/ tertulis terkait dengan mesin sekrap dan fungsinya

3 JP Jhon Gain, (1996). Engenering Whorkshop Practice. An International Thomson Publishing Company. National Library of Australia Wirawan Sumbodo dkk, (2008).Teknik Produksi Mesin Industrii. Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan. Buku referensi dan artikel yang sesuai

1.2 Mengamalkan nilai-nilai ajaran agama sebagai tuntunan dalam mengidentifikasikan mesin sekrap dan fungsinya

2.1 Mengamalkan perilaku jujur, disiplin, teliti, kritis, rasa ingin tahu, inovatif dan tanggung jawab dalam mengidentifikasikan mesin sekrap dan fungsinya

2.2 Menghargai kerjasama, toleransi, damai, santun, demokratis, dalam menyelesaikan masalah perbedaan konsep berpikir dan cara mengidentifikasikan mesin sekrap.

2.3 Menunjukkan sikap responsif, proaktif, konsisten, dan berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam mengidentifikasikan mesin sekrap.

3.1 Mengidentifikasi mesin sekrap dan fungsinya

4 4.1 Mengidentifikasikan mesin sekrap dan fungsinya

1.1 Menyadari sempurnanya konsep Tuhan tentang benda-benda dengan fenomenanya untuk dipergunakan sebagai aturan dalam menggunakan macam-macam alat potong/pahat sekrap.Macam-macam dan fungsi: macam-macam alat potong/pahat sekrap, geometris pahat sekrap, sudut potong pahat sekrap, bahan pahat sekrap

untuk penyekrapan: Rata, sejajar dan siku Alur bidang luar Champer Bidang miring dengan memiringkan benda kerja

Mengamati : Mengamati macam-macam dan fungsi alat potong/pahat sekrapMenanya : Mengkondisikan situasi belajar untuk membiasakan mengajukan pertanyaan secara aktif dan mandiri tentang macam-macam dan fungsi alat potong/pahat sekrap

Pengumpulan Data : Mengumpulkan data yang dipertanyakan dan menentukan sumber (melalui benda konkrit, dokumen, buku, eksperimen) untuk menjawab pertanyaan yang diajukan tentang macam-macam dan fungsi alat potong/pahat sekrapMengasosiasi : Mengkatagorikan data dan menentukan hubungannya, selanjutnyanya disimpulkan dengan urutan dari yang sederhana sampai pada yang lebih kompleks tentang macam-macam dan fungsi alat potong/pahat sekrapMengkomunikasikan : Menyampaikan hasil konseptualisasi tentang macam-macam dan fungsi alat potong/pahat sekrap.

Tugas: Hasil pekerjaan mengidentfikasikan macam-macam dan fungsi alat potong/pahat sekrap

Observasi : Proses pelaksanaan tugas menggunakan macam-macam alat potong/pahat sekrap

Tes: Tes lisan/ tertulis terkait dengan macam-macam dan fungsi alat potong/pahat sekrap3 JP Jhon Gain, (1996). Engenering Whorkshop Practice. An International Thomson Publishing Company. National Library of Australia Wirawan Sumbodo dkk, (2008).Teknik Produksi Mesin Industrii. Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan. Buku referensi dan artikel yang sesuai

1.2 Mengamalkan nilai-nilai ajaran agama sebagai tuntunan dalam menggunakan macam-macam alat potong/pahat sekrap

2.1 Mengamalkan perilaku jujur, disiplin, teliti, kritis, rasa ingin tahu, inovatif dan tanggung jawab dalam menggunakan macam-macam alat potong/pahat sekrap

2.2 Menghargai kerjasama, toleransi, damai, santun, demokratis, dalam menyelesaikan masalah perbedaan konsep berpikir dan cara menggunakan macam-macam alat potong/pahat sekrap

2.3 Menunjukkan sikap responsif, proaktif, konsisten, dan berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam menggunakan macam-macam alat potong/pahat sekrap

3.2 Mengidentifikasi macam-macam dan fungsi alat potong pada proses penyekrapan

4 4.2 Menggunakan macam-macam alat potong untuk proses penyekrapan

1.1 Menyadari sempurnanya konsep Tuhan tentang benda-benda dengan fenomenanya untuk dipergunakan sebagai aturan dalam menggunakan parameter pemotongan untuk proses penyekrapan.Parameter pemotongan untuk proses penyekrapan : cutting speed, feeding, kecepatan langakah waktu pemesinan,

untuk penyekrapan: Rata, sejajar dan siku Alur bidang luar Champer Bidang miring dengan memiringkan benda kerja

Mengamati : Mengamati perhitungan parameter pemotonganMenanya : Mengkondisikan situasi belajar untuk membiasakan mengajukan pertanyaan secara aktif dan mandiri tentang perhitungan parameter pemotonganPengumpulan Data : Mengumpulkan data yang dipertanyakan dan menentukan sumber (melalui benda konkrit, dokumen, buku, eksperimen) untuk menjawab pertanyaan yang diajukan tentang perhitungan parameter pemotonganMengasosiasi : Mengkatagorikan data dan menentukan hubungannya, selanjutnyanya disimpulkan dengan urutan dari yang sederhana sampai pada yang lebih kompleks tentang perhitungan parameter pemotongan dipotongMengkomunikasikan : Menyampaikan hasil konseptualisasi tentang perhitungan parameter pemotonganTugas Hasil pekerjaan perhitungan parameter pemotongan

Observasi : Proses mengaplikasikian perhitungan parameter pemotongan

Tes:Tes lisan/ tertulis terkait dengan perhitungan parameter pemotongan

4 JP Jhon Gain, (1996). Engenering Whorkshop Practice. An International Thomson Publishing Company. National Library of Australia Wirawan Sumbodo dkk, (2008).Teknik Produksi Mesin Industrii. Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan. Buku referensi dan artikel yang sesuai

1.2 Mengamalkan nilai-nilai ajaran agama sebagai tuntunan dalam menggunakan menggunakan parameter pemotongan untuk proses penyekrapan.

2.1 Mengamalkan perilaku jujur, disiplin, teliti, kritis, rasa ingin tahu, inovatif dan tanggung jawab dalam menggunakan parameter pemotongan untuk proses penyekrapan.

2.2 Menghargai kerjasama, toleransi, damai, santun, demokratis, dalam menyelesaikan masalah perbedaan konsep berpikir dan cara menggunakan parameter pemotongan untuk proses penyekrapan.

2.3 Menunjukkan sikap responsif, proaktif, konsisten, dan berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam menggunakan parameter pemotongan untuk proses penyekrapan.

3.2 Menerapkan parameter pemotongan untuk proses penyekrapan.

4.1 Menggunakan parameter pemotongan untuk proses penyekrapan.

1.1 Menyadari sempurnanya konsep Tuhan tentang benda-benda dengan fenomenanya untuk dipergunakan sebagai aturan dalam menggunakan teknik penyekrapan.Teknik penyekrapan: pemilihan dan penetapan peralatan, pemasangan alat potong/pisau, pemasangan alat pencekam benda kerja, pemasangan alat bantu kerja, pemasangan benda kerja, pengaturan parameter pemotongan, proses pemotongan/ langkah kerja, untuk penyekrapan: Rata, sejajar dan siku Alur bidang luar Champer Bidang miring dengan memiringkan benda kerja

Mengamati : Mengamati teknik penyekrapan Menanya : Mengkondisikan situasi belajar untuk membiasakan mengajukan pertanyaan secara aktif dan mandiri tentang teknik penyekrapan Pengumpulan Data : Mengumpulkan data yang dipertanyakan dan menentukan sumber (melalui benda konkrit, dokumen, buku, eksperimen) untuk menjawab pertanyaan yang diajukan tentang teknik penyekrapan Mengasosiasi : Mengkatagorikan data dan menentukan hubungannya, selanjutnyanya disimpulkan dengan urutan dari yang sederhana sampai pada yang lebih kompleks tentang teknik penyekrapan Mengkomunikasikan : Menyampaikan hasil konseptualisasi tentang teknik penyekrapan Tugas: Hasil pekerjaan penyekrapan

Observasi : Proses mengaplikasikian teknik penyekrapan

Tes: Tes lisan/ tertulis terkait teknik penyekrapan 20 JP Jhon Gain, (1996). Engenering Whorkshop Practice. An International Thomson Publishing Company. National Library of Australia Wirawan Sumbodo dkk, (2008).Teknik Produksi Mesin Industrii. Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan. Buku referensi dan artikel yang sesuai

1.2 Mengamalkan nilai-nilai ajaran agama sebagai tuntunan dalam menggunakan menggunakan teknik penyekrapan

2.1 Mengamalkan perilaku jujur, disiplin, teliti, kritis, rasa ingin tahu, inovatif dan tanggung jawab dalam menggunakan teknik penyekrapan

2.2 Menghargai kerjasama, toleransi, damai, santun, demokratis, dalam menyelesaikan masalah perbedaan konsep berpikir dan cara menggunakan teknik penyekrapan

2.3 Menunjukkan sikap responsif, proaktif, konsisten, dan berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam menggunakan teknik penyekrapan

3.3 Menerapkan teknik penyekrapan

4 4.2 4.3 4.4 4.5 Menggunakan teknik penyekrapan

1.1 Menyadari sempurnanya konsep Tuhan tentang benda-benda dengan fenomenanya untuk mengidentifikasikan mesin bubut dan fungsinyaMesin bubut dan fungsinya: definisi mesin bubut, macam-macam mesin bubut bagian-bagian utama mesin bubut perlengkapan mesin bubut alat bantu kerja dimensi mesin bubut

untuk pembubutan: Bidang muka (Facing) Lubang senter Lurus Bertingkat Champer Alur (luar dan dalam) Tirus menggunakan eretan atas Lubang dan memperbesar dengan mata bor Ulir segitiga/segi empat tunggal (luar dan dalam) Kartel

Mengamati : Mesin bubut dan fungsinyaMenanya : Mengkondisikan situasi belajar untuk membiasakan mengajukan pertanyaan secara aktif dan mandiri tentang mesin bubut dan fungsinyaPengumpulan Data : Mengumpulkan data yang dipertanyakan dan menentukan sumber (melalui benda konkrit, dokumen, buku, eksperimen) untuk menjawab pertanyaan yang diajukan tentang mesin bubut dan fungsinyaMengasosiasi : Mengkatagorikan data dan menentukan hubungannya, selanjutnyanya disimpulkan dengan urutan dari yang sederhana sampai pada yang lebih kompleks tentang mesin bubut dan fungsinyaMengkomunikasikan : Menyampaikan hasil konseptualisasi tentang macam-macam mesin bubut dan fungsinyaTugas: Hasil pekerjaan mengidentifikasikan mesin bubut dan fungsinya

Observasi : Proses pelaksanaaan tugas mengidentifikasikan mesin bubut dan fungsinya

Tes: Tes lisan/ tertulis terkait dengan mengidentifikasikan mesin bubut dan fungsinya3 JP Wirawan Sumbodo dkk, (2008).Teknik Produksi Mesin Industrii. Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan. Jhon Gain, (1996). Engenering Whorkshop Practice. An International Thomson Publishing Company. National Library of australia S.F.Krar,J.W.Oswald. Turning Technology : NY 12205 Buku referensi dan artikel yang sesuai

1.2 Mengamalkan nilai-nilai ajaran agama sebagai tuntunan dalam mengidentifikasikan mesin bubut dan fungsinya

2.1 Mengamalkan perilaku jujur, disiplin, teliti, kritis, rasa ingin tahu, inovatif dan tanggung jawab dalam mengidentifikasikan mesin bubut dan fungsinya

2.2 Menghargai kerjasama, toleransi, damai, santun, demokratis, dalam menyelesaikan masalah perbedaan konsep berpikir dan cara mengidentifikasikan mesin bubut dan fungsinya

2.3 Menunjukkan sikap responsif, proaktif, konsisten, dan berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam mengidentifikasikan mesin bubut dan fungsinya

3.6 Mengidentifikasi mesin bubut dan fungsinya

4.6 Mengidentifikasikan mesin bubut dan fungsinya

1.1 Menyadari sempurnanya konsep Tuhan tentang benda-benda dengan fenomenanya untuk dipergunakan sebagai aturan dalam menggunakan macam-macam dan fungsi alat potong mesin bubut.Macam-macam dan fungsi alat potong mesin bubut: alat potong: pahat bubut/ mata bor/ reamer, senter bor/ countersing/ counterbor/ kartel, geometris pahat bubut, sudut potong pahat bubut, bahan alat potong

untuk pembubutan: Bidang muka (Facing) Lubang senter Lurus Bertingkat Champer Alur (luar dan dalam) Tirus menggunakan eretan atas Lubang dan memperbesar dengan mata bor Ulir segitiga/segi empat tunggal (luar dan dalam) Kartel

Mengamati : Mengamati macam-macam dan fungsi alat potong mesin bubutMenanya : Mengkondisikan situasi belajar untuk membiasakan mengajukan pertanyaan secara aktif dan mandiri tentang macam-macam dan fungsi alat potong mesin bubutPengumpulan Data : Mengumpulkan data yang dipertanyakan dan menentukan sumber (melalui benda konkrit, dokumen, buku, eksperimen) untuk menjawab pertanyaan yang diajukan tentang macam-macam dan fungsi alat potong mesin bubutMengasosiasi : Mengkatagorikan data dan menentukan hubungannya, selanjutnyanya disimpulkan dengan urutan dari yang sederhana sampai pada yang lebih kompleks tentang macam-macam dan fungsi alat potong mesin bubutMengkomunikasikan : Menyampaikan hasil konseptualisasi tentang macam-mcam dan fungsi alat potong mesin bubutTugas: Mengidentifikasikan macam-macam dan fungsi alat potong mesin bubut

Observasi : Proses menggunakan macam-macam alat potong mesin bubut

Tes: Tes lisan/ tertulis terkait menggunakan macam-macam alat potong mesin bubut3 JP Wirawan Sumbodo dkk, (2008).Teknik Produksi Mesin Industrii. Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan. Jhon Gain, (1996). Engenering Whorkshop Practice. An International Thomson Publishing Company. National Library of australia S.F.Krar,J.W.Oswald. Turning Technology : NY 12205 Buku referensi dan artikel yang sesuai

1.2 Mengamalkan nilai-nilai ajaran agama sebagai tuntunan dalam menggunakan macam-macam dan fungsi alat potong mesin bubut

2.1 Mengamalkan perilaku jujur, disiplin, teliti, kritis, rasa ingin tahu, inovatif dan tanggung jawab dalam menggunakan macam-macam dan fungsi alat potong mesin bubut

2.2 Menghargai kerjasama, toleransi, damai, santun, demokratis, dalam menyelesaikan masalah perbedaan konsep berpikir dan cara menggunakan macam-macam macam-macam dan fungsi alat potong mesin bubut

2.3 Menunjukkan sikap responsif, proaktif, konsisten, dan berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam menggunakan macam-macam dan fungsi alat potong mesin bubut

3.7 Mengidentifikasi macam-macam dan fungsi alat potong mesin bubut

4.7 Menggunakan macam-macam alat potong mesin bubut

1.1 Menyadari sempurnanya konsep Tuhan tentang benda-benda dengan fenomenanya untuk dipergunakan sebagai aturan dalam menggunakan parameter pemotongan untuk proses pembubutan.Parameter pemotongan : cutting speed, feeding, kecepatan putaran mesin bubut/rpm, waktu pemesinan

untuk proses pembubutan: Bidang muka (Facing) Lubang senter Lurus Bertingkat Champer Alur (luar dan dalam) Tirus menggunakan eretan atas Lubang dan memperbesar dengan mata bor Ulir segitiga/ segi empat tunggal (luar dan dalam) Kartel

Mengamati : Mengamati parameter pemotongan untuk proses pembubutanMenanya : Mengkondisikan situasi belajar untuk membiasakan mengajukan pertanyaan secara aktif dan mandiri tentang parameter pemotongan untuk proses pembubutanPengumpulan Data : Mengumpulkan data yang dipertanyakan dan menentukan sumber (melalui benda konkrit, dokumen, buku, eksperimen) untuk menjawab pertanyaan yang diajukan tentang parameter pemotongan untuk proses pembubutanMengasosiasi : Mengkatagorikan data dan menentukan hubungannya, selanjutnyanya disimpulkan dengan urutan dari yang sederhana sampai pada yang lebih kompleks tentang parameter pemotongan untuk proses pembubutanMengkomunikasikan : Menyampaikan hasil konseptualisasi tentang parameter pemotongan untuk proses pembubutan

Tugas: Mengidentifikasikan parameter pemotongan untuk proses pembubutan

Observasi : Proses menggunakan parameter pemotongan untuk proses pembubutan

Tes: Tes lisan/ tertulis terkait menggunakan parameter pemotongan untuk proses pembubutan4 JP Wirawan Sumbodo dkk, (2008).Teknik Produksi Mesin Industrii. Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan. Jhon Gain, (1996). Engenering Whorkshop Practice. An International Thomson Publishing Company. National Library of australia S.F.Krar,J.W.Oswald. Turning Technology : NY 12205 Buku referensi dan artikel yang sesuai

1.2 Mengamalkan nilai-nilai ajaran agama sebagai tuntunan dalam menggunakan menggunakan parameter pemotongan untuk proses pembubutan.

2.1 Mengamalkan perilaku jujur, disiplin, teliti, kritis, rasa ingin tahu, inovatif dan tanggung jawab dalam menggunakan parameter pemotongan untuk proses pembubutan.

2.2 Menghargai kerjasama, toleransi, damai, santun, demokratis, dalam menyelesaikan masalah perbedaan konsep berpikir dan cara menggunakan parameter pemotongan untuk proses pembubutan

2.3 Menunjukkan sikap responsif, proaktif, konsisten, dan berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam menggunakan parameter pemotongan untuk proses pembubutan

3.8 Menerapkan parameter pemotongan untuk proses pembubutan

4.8 Menggunakan parameter pemotongan untuk proses pembubutan

1.1 Menyadari sempurnanya konsep Tuhan tentang benda-benda dengan fenomenanya untuk dipergunakan sebagai aturan dalam menggunakan teknik pembubutan.Teknik pembubutan : pemilihan dan penetapan peralatan, pemasangan alat potong/pisau, pemasangan alat pencekam benda kerja, pemasangan alat bantu kerja, pemasangan benda kerja, pengaturan parameter pemotongan, proses pemotongan/ langkah kerja),

untuk pembubutan : Bidang muka (Facing) Lubang senter Lurus Bertingkat Champer Alur (luar dan dalam) Tirus menggunakan eretan atas Lubang dan memperbesar dengan mata bor Ulir segitiga/segi empat tunggal (luar dan dalam) Kartel

Mengamati : Mengamati teknik pembubutan Menanya : Mengkondisikan situasi belajar untuk membiasakan mengajukan pertanyaan secara aktif dan mandiri tentang teknik pembubutan Pengumpulan Data : Mengumpulkan data yang dipertanyakan dan menentukan sumber (melalui benda konkrit, dokumen, buku, eksperimen) untuk menjawab pertanyaan yang diajukan tentang teknik pembubutan Mengasosiasi : Mengkatagorikan data dan menentukan hubungannya, selanjutnyanya disimpulkan dengan urutan dari yang sederhana sampai pada yang lebih kompleks tentang teknik pembubutan Mengkomunikasikan : Menyampaikan hasil konseptualisasi tentang teknik pembubutan Tugas: Mengidentifikasikan teknik pembubutan

Observasi : Proses menggunakan teknik pembubutan

Tes: Tes lisan/ tertulis terkait menggunakan teknik pembubutan32 JP Wirawan Sumbodo dkk, (2008).Teknik Produksi Mesin Industrii. Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan. Jhon Gain, (1996). Engenering Whorkshop Practice. An International Thomson Publishing Company. National Library of australia S.F.Krar,J.W.Oswald. Turning Technology : NY 12205 Buku referensi dan artikel yang sesuai

1.2 Mengamalkan nilai-nilai ajaran agama sebagai tuntunan dalam menggunakan menggunakan teknik pembubutan

2.1 Mengamalkan perilaku jujur, disiplin, teliti, kritis, rasa ingin tahu, inovatif dan tanggung jawab dalam menggunakan teknik pembubutan.

2.2 Menghargai kerjasama, toleransi, damai, santun, demokratis, dalam menyelesaikan masalah perbedaan konsep berpikir dan cara menggunakan teknik pembubutan.

2.3 Menunjukkan sikap responsif, proaktif, konsisten, dan berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam menggunakan teknik pembubutan.

3.9 Menerapkan teknik pembubutan

4.9 Menggunakan teknik pembubutan

Kompetensi Dasar**Materi Pokok***Kegiatan Pembelajaran****Penilaian*****Alokasi WaktuSumber Belajar

Semestar 4

1.1 Menyadari sempurnanya konsep Tuhan tentang benda-benda dengan fenomenanya untuk mengidentifikasikan mesin frais dan fungsinya.Mesin frais dan fungsinya: definisi mesin frais, macam-macam mesin frais, bagian-bagian utama mesin frais, perlengkapan mesin frais, alat bantu kerja dimensi mesin frais,

untuk pengefraisan: Rata, sejajar dan siku Bertingkat Bidang miring Lubang senter Lubang dengan mata bor (tembus dan tidak tembus) Alur (tembus dan tidak tembus) Pembagian bidang beraturan (pembagian langsung) Pembagian sudut beraturan (nilai derajat genap)Mengamati : Mesin frais dan fungsinyaMenanya : Mengkondisikan situasi belajar untuk membiasakan mengajukan pertanyaan secara aktif dan mandiri tentang mesin frais dan fungsinyaPengumpulan Data : Mengumpulkan data yang dipertanyakan dan menentukan sumber (melalui benda konkrit, dokumen, buku, eksperimen) untuk menjawab pertanyaan yang diajukan tentang mesin frais dan fungsinyaMengasosiasi : Mengkatagorikan data dan menentukan hubungannya, selanjutnyanya disimpulkan dengan urutan dari yang sederhana sampai pada yang lebih kompleks tentang mesin frais dan fungsinyaMengkomunikasikan : Menyampaikan hasil konseptualisasi tentang mesin frais dan fungsinyaTugas: Hasil pekerjaan mengidentifikasikan mesin frais dan fungsinya

Observasi : Proses pelaksanaaan tugas mengidentifikasikan mesin frais dan fungsinya

Tes: Tes lisan/ tertulis terkait mesin frais dan fungsinya3 JP Wirawan Sumbodo dkk, (2008).Teknik Produksi Mesin Industrii. Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan. Jhon Gain, (1996). Engenering Whorkshop Practice. An International Thomson Publishing Company. National Library of Australia Edwin C.Maskiel . Machine Shop Technology, Volume I. Buku referensi dan artikel yang sesuai

1.2 Mengamalkan nilai-nilai ajaran agama sebagai tuntunan dalam mengidentifikasikan mesin frais dan fungsinya

2.1 Mengamalkan perilaku jujur, disiplin, teliti, kritis, rasa ingin tahu, inovatif dan tanggung jawab dalam mengidentifikasikan mesin frais dan fungsinya

2.2 Menghargai kerjasama, toleransi, damai, santun, demokratis, dalam menyelesaikan masalah perbedaan konsep berpikir dan cara mengidentifikasikan mesin frais dan fungsinya

2.3 Menunjukkan sikap responsif, proaktif, konsisten, dan berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam mengidentifikasikan mesin frais dan fungsinya

3.10 Mengidentifikasi mesin frais dan fungsinya

4.10 Mengidentifikasikan mesin frais dan fungsinya

1.1 Menyadari sempurnanya konsep Tuhan tentang benda-benda dengan fenomenanya untuk dipergunakan sebagai aturan dalam menggunakan macam-macam dan fungsi alat potong untuk proses pengefraisan.Macam-macam dan fungsi alat potong : alat potong/pisau frais, geometris pisau frais, sudut potong pisau frais, bahan pisau frais

untuk pengefraisan: Rata, sejajar dan siku Bertingkat Bidang miring Lubang senter Lubang dengan mata bor (tembus dan tidak tembus) Alur (tembus dan tidak tembus) Pembagian bidang beraturan (pembagian langsung) Pembagian sudut beraturan (nilai derajat genap)

Mengamati : Macam-macam dan fungsi alat potong untuk proses pengefraisanMenanya : Mengkondisikan situasi belajar untuk membiasakan mengajukan pertanyaan secara aktif dan mandiri tentang macam-macam dan fungsi alat potong untuk proses pengefraisanPengumpulan Data : Mengumpulkan data yang dipertanyakan dan menentukan sumber (melalui benda konkrit, dokumen, buku, eksperimen) untuk menjawab pertanyaan yang diajukan tentang macam-macam dan fungsi alat potong untuk proses pengefraisanMengasosiasi : Mengkatagorikan data dan menentukan hubungannya, selanjutnyanya disimpulkan dengan urutan dari yang sederhana sampai pada yang lebih kompleks tentang macam-macam dan fungsi alat potong untuk proses pengefraisanMengkomunikasikan : Menyampaikan hasil konseptualisasi tentang macam-macam dan fungsi alat potong untuk proses pengefraisanTugas: Hasil pekerjaan mengidentifikasikan macam-macam dan fungsi alat potong untuk proses pengefraisan

Observasi : Proses pelaksanaaan tugas mengidentifikasikan mengidentifikasikan macam-macam dan fungsi alat potong untuk proses pengefraisanTes: Tes lisan/ tertulis terkait macam-macam dan fungsi alat potong3 JP Wirawan Sumbodo dkk, (2008).Teknik Produksi Mesin Industrii. Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan. Jhon Gain, (1996). Engenering Whorkshop Practice. An International Thomson Publishing Company. National Library of Australia Edwin C.Maskiel . Machine Shop Technology, Volume I. Buku referensi dan artikel yang sesuai

1.2 Mengamalkan nilai-nilai ajaran agama sebagai tuntunan dalam menggunakan macam-macam dan fungsi alat potong untuk proses pengefraisan

2.1 Mengamalkan perilaku jujur, disiplin, teliti, kritis, rasa ingin tahu, inovatif dan tanggung jawab dalam menggunakan macam-macam dan fungsi alat potong untuk proses pengefraisan

2.2 Menghargai kerjasama, toleransi, damai, santun, demokratis, dalam menyelesaikan masalah perbedaan konsep berpikir dan cara menggunakan macam-macam macam-macam dan fungsi alat potong untuk proses pengefraisan

2.3 Menunjukkan sikap responsif, proaktif, konsisten, dan berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam menggunakan macam-macam dan fungsi alat potong untuk proses pengefraisan

3.11 Mengidentifikasi macam-macam dan fungsi alat potong untuk proses pengefraisan

4.11 Menggunakan macam-macam alat potong untuk proses pengefraisan

1.1 Menyadari sempurnanya konsep Tuhan tentang benda-benda dengan fenomenanya untuk dipergunakan sebagai aturan dalam menggunakan parameter pemotongan untuk proses pengefraisanParameter pemotongan frais : cutting speed, feeding, kecepatan putaran mesi frais/rpm, waktu pemesinan

untuk pengefraisan: Rata, sejajar dan siku Bertingkat Bidang miring Lubang senter Lubang dengan mata bor (tembus dan tidak tembus) Alur (tembus dan tidak tembus) Pembagian bidang beraturan (pembagian langsung) Pembagian sudut beraturan (nilai derajat genap)

Mengamati : Mengamati parameter pemotongan untuk proses pengefraisanMenanya : Mengkondisikan situasi belajar untuk membiasakan mengajukan pertanyaan secara aktif dan mandiri tentang parameter pemotongan untuk proses pengefraisanPengumpulan Data : Mengumpulkan data yang dipertanyakan dan menentukan sumber (melalui benda konkrit, dokumen, buku, eksperimen) untuk menjawab pertanyaan yang diajukan tentang parameter pemotongan untuk proses pengefraisanMengasosiasi : Mengkatagorikan data dan menentukan hubungannya, selanjutnyanya disimpulkan dengan urutan dari yang sederhana sampai pada yang lebih kompleks tentang parameter pemotongan untuk proses pengefraisanMengkomunikasikan : Menyampaikan hasil konseptualisasi tentang parameter pemotongan untuk proses pengefraisanTugas: Mengidentifikasikan parameter pemotongan untuk proses pengefraisan

Observasi : Proses menggunakan parameter pemotongan untuk proses pengefraisan

Tes: Tes lisan/ tertulis terkait menggunakan parameter pemotongan untuk proses pengefraisan4 JP Tables for the electric trade (GTZ) GmbH,Eschborn Federal Republic of Germany Buku Gambar Teknik Kelas X Buku referensi dan artikel yang sesuai

1.2 Mengamalkan nilai-nilai ajaran agama sebagai tuntunan dalam menggunakan parameter pemotongan untuk proses pengefraisan

2.1 Mengamalkan perilaku jujur, disiplin, teliti, kritis, rasa ingin tahu, inovatif dan tanggung jawab dalam menggunakan parameter pemotongan untuk proses pengefraisan

2.2 Menghargai kerjasama, toleransi, damai, santun, demokratis, dalam menyelesaikan masalah perbedaan konsep berpikir dan cara menggunakan parameter pemotongan untuk proses pengefraisan

2.3 Menunjukkan sikap responsif, proaktif, konsisten, dan berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam menggunakan parameter pemotongan untuk proses pengefraisan

3.12 Menerapkan parameter pemotongan untuk proses pengefraisan

4.12 Menggunakan parameter pemotongan untuk proses pengefraisan

1.1 Menyadari sempurnanya konsep Tuhan tentang benda-benda dengan fenomenanya untuk dipergunakan sebagai aturan dalam menggunakan teknik pengefraisanTeknik pengefraisan : pemilihan dan penetapan peralatan, pemasangan alat potong/pisau, pemasangan alat pencekam benda kerja, pemasangan alat bantu kerja, pemasangan benda kerja, pengaturan parameter pemotongan, proses pemotongan/ langkah kerja),

untuk pengefraisan: Rata, sejajar dan siku Bertingkat Bidang miring Lubang senter Lubang dengan mata bor (tembus dan tidak tembus) Alur (tembus dan tidak tembus) Pembagian bidang beraturan (pembagian langsung) Pembagian sudut beraturan (nilai derajat genap)Mengamati : Mengamati teknik pengefraisanMenanya : Mengkondisikan situasi belajar untuk membiasakan mengajukan pertanyaan secara aktif dan mandiri tentang teknik pengefraisan Pengumpulan Data : Mengumpulkan data yang dipertanyakan dan menentukan sumber (melalui benda konkrit, dokumen, buku, eksperimen) untuk menjawab pertanyaan yang diajukan tentang teknik pengefraisanMengasosiasi : Mengkatagorikan data dan menentukan hubungannya, selanjutnyanya disimpulkan dengan urutan dari yang sederhana sampai pada yang lebih kompleks tentang teknik pengefraisan Mengkomunikasikan : Menyampaikan hasil konseptualisasi tentang teknik pengefraisan Tugas: Mengidentifikasikan teknik pengefraisan

Observasi : Proses menggunakan teknik pengefraisan

Tes: Tes lisan/ tertulis terkait menggunakan teknik pengefraisan22 JP Wirawan Sumbodo dkk, (2008).Teknik Produksi Mesin Industrii. Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan. Jhon Gain, (1996). Engenering Whorkshop Practice. An International Thomson Publishing Company. National Library of Australia Edwin C.Maskiel . Machine Shop Technology, Volume I. Buku referensi dan artikel yang sesuai

1.2 Mengamalkan nilai-nilai ajaran agama sebagai tuntunan dalam menggunakan teknik pengefraisan

2.1 Mengamalkan perilaku jujur, disiplin, teliti, kritis, rasa ingin tahu, inovatif dan tanggung jawab dalam menggunakan teknik pengefraisan

2.2 Menghargai kerjasama, toleransi, damai, santun, demokratis, dalam menyelesaikan masalah perbedaan konsep berpikir dan cara menggunakan teknik pengefraisan

2.3 Menunjukkan sikap responsif, proaktif, konsisten, dan berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam menggunakan teknik pengefraisan

3.13 Menerapkan teknik pengefraisan

4.13 Menggunakan teknik pengefraisan

21