5
Tak Ada Jemaah Haji Kalteng Meninggal Karena Tregedi Mina Palangka Raya, Dayak Pos Tragedi mina di tanah suci berberapa hari yang lalu, telah memakan korban jemaah haji dari Indonesia, tetapi untuk jemaah haji asal Kalimantan Tengah (Kalteng) dipastikan sampai saat ini tidak ada jemaah haji yang meninggal akibat tragedi mina. Menurut Kepala bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) dari Kantor Wilayah Kementrian Agama Provinsi Kalteng, Ubaidillah, untuk jemaah haji yang berasal dari Kalteng Tahun 1436 H / 2015 M ada 1077 jiwa, memang ada yang meninggal sebanyak 3 orang, tetapi bukan disebabkan karena tragedi mina “Jemaah haji akan kembali pada 18 Oktober, jemaah haji yang saat ini di tahah suci aman, tidak ada jemaah Kalteng yang kena peristiwa mina,” terangnya, Selasa (29/9) lalu. Dijelaskannya 3 warga yang meninggal yakni, warga dari Barito Timur atas nama Ermensi Rabin Kasim (53) kloter 6, tempat wafat di BPHI Jeddah pada 12 September meninggal di pesawat disebabkan oleh cardiovascular diseases lalu dimakamkan di Jeddah. Yang kedua jemaah haji berasal dari Kotawaringin Barat (Kobar) Dewi Wahyuni Sukirman (42) meninggal di RSAS pada 25 September, disebabkan symptoms signs and abnormal slinical dimakamkan di Mekah Saraya. Yang ketiga haji jemaah dari Kapuas atas nama Nawiyah Maskur Muhamad Saleh (81), tempat wafat di pemondokan pada 27 September, meninggalnya disebabkan Circulatory Diseases di makamkan Sha raya’a. Selain itu pula ada juga ada 2 jemaah haji yang batal berangkat. “Ya benar ada 2 jemaah haji yang batal berangkat dikarenakan hamil dan sakit,” jawabnya.(006) -- Polisi Fokus Amankan KPU-Bawaslu Selama Pilkada Palangka Raya, Dayak Pos Kepolisian Resor Kota Palangka Raya fokus mengamankan Komisi Pemilihan Umum dan Badan Pengawas Pemilu selama pelaksanaan pilkada Kalimantan Tengah.

02-10-15 EDIT KOTA

  • Upload
    diaz

  • View
    9

  • Download
    0

Embed Size (px)

DESCRIPTION

werwer

Citation preview

Page 1: 02-10-15 EDIT KOTA

Tak Ada Jemaah Haji Kalteng Meninggal Karena Tregedi MinaPalangka Raya, Dayak Pos Tragedi mina di tanah suci berberapa hari yang lalu, telah memakan korban jemaah haji dari Indonesia, tetapi untuk jemaah haji asal Kalimantan Tengah (Kalteng) dipastikan sampai saat ini tidak ada jemaah haji yang meninggal akibat tragedi mina.   Menurut Kepala bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) dari Kantor Wilayah Kementrian Agama Provinsi Kalteng, Ubaidillah,  untuk jemaah haji yang berasal dari Kalteng Tahun 1436 H / 2015 M ada 1077 jiwa, memang ada yang meninggal sebanyak 3 orang, tetapi bukan disebabkan karena tragedi mina“Jemaah haji akan kembali pada 18 Oktober, jemaah haji yang saat ini di tahah suci aman, tidak ada jemaah Kalteng yang kena peristiwa mina,” terangnya, Selasa (29/9) lalu.Dijelaskannya 3 warga yang meninggal yakni, warga dari Barito Timur atas nama Ermensi Rabin Kasim (53) kloter 6, tempat wafat di BPHI Jeddah pada 12 September meninggal di pesawat disebabkan oleh cardiovascular diseases lalu dimakamkan di Jeddah. Yang kedua jemaah haji berasal dari Kotawaringin Barat (Kobar) Dewi Wahyuni Sukirman (42) meninggal di RSAS pada 25 September, disebabkan symptoms signs and abnormal slinical dimakamkan di Mekah Saraya. Yang ketiga haji jemaah dari Kapuas atas nama Nawiyah Maskur Muhamad Saleh (81), tempat wafat di pemondokan pada 27 September, meninggalnya disebabkan Circulatory Diseases di makamkan Sha raya’a. Selain itu pula ada juga ada 2 jemaah haji yang batal berangkat.“Ya benar ada 2 jemaah haji yang batal berangkat dikarenakan hamil dan sakit,” jawabnya.(006)--

Polisi Fokus Amankan KPU-Bawaslu Selama PilkadaPalangka Raya, Dayak Pos Kepolisian Resor Kota Palangka Raya fokus mengamankan Komisi Pemilihan Umum dan Badan Pengawas Pemilu selama pelaksanaan pilkada Kalimantan Tengah. "Terkait dengan pola pengamanan pilkada tetap kita lakukan di kantor-kantor khususnya yang berkaitan pelaksanaan pemilihan. Misalnya seperti kantor KPU dan Bawasalu yang menjadi tempat yang akan kami perhatikan," kata Kapolres Palangka Raya, AKBP Jukiman Situmorang SIK.M.Hum di Palangka Raya, Rabu. Selain kantor KPU dan Bawaslu pihaknya juga akan melakukan pengamanan dengan melakukan patroli keliling ke tempat-tempat yang dianggap rawan terjadi gangguan keamanan seperti kediaman pimpinan partai peserta pilkada. Pihaknya selain menurunkan 2/4 personil dari total kekuatan yang dimiliki juga menambah kekuatan sekitar dua kompi yang berasal dari Dalmas dan Brimob Polda Kalteng.

Page 2: 02-10-15 EDIT KOTA

Dalam menerapkan setiap pengamanan, kata Jukiman, pihaknya melakukan tahapan-tahapan yang telah ditentukan mulai dari tindakan pencegahan, penekanan potensi pelanggaran aturan hingga melakukan penegakan hukum. Sementara itu, terkait penegakan terhadap potensi pelanggaran peraturan pemilihan umum, pihaknya siap melakukan pengawalan. "Tentunya, selaku aparat penegak hukum kami siap mengawal jika diperlukan terlebih di polda telah dibentuk penegak hukum terpadu. Terkait dengan pelanggaran aturan selama kampanye kami belum menerima laporan. Tapi intinya kami siap jika dibutuhkan," kata mantan Kasubdit Tindak Pidana Korupsi Direktorat reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Kalteng itu. Ia pun mengimbau, jika dalam pelaksanaan pilkada terdapat pihak yang tidak puas dengan keputusan KPU agar tidak melakukan tindakan anarkis. "Semua pihak silahkan salurkan aspirasi melalui wadah yang semestinya. Kemudian seluruh masyarakat juga harus berperan aktif melakukan pengawasan sehingga pilkada dapat berjalan secara aman, tertib dan nyaman. Kami akan terus melakukan pengawalan," katanya. (Ant/006)

Tingkat Hunian Hotel Menurun Akibat AsapPalangka Raya, Dayak Pos Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kota Palangka Raya, H Afendie mengatakan tingkat hunian kamar hotel di daerah itu menurun akibat pengaruh dampak kabut asap yang hingga kini masih terjadi. "Gerbang pintu masuk utama bagi pendatang dari luar provinsi maupun daerah itu kan berada di Bandara Tjilik Riwut, apabila penerbangan banyak yang dibatalkan, maka akan berpengaruh pada tingkat hunian hotel yang ada di Palangka Raya," kata Afendie, Kamis. Ia menambahkan, akibat kabut asap yang hingga kini masih menyelimuti "Kota Cantik" Palangka Raya, membuat beberapa orang berpikir untuk mengunjungi ibu kota Provinsi Kalteng itu. Dia mengatakan kabut asap yang berdampak terhadap penerbangan menuju ke Palangka Raya sehingga jumlah hunian hotel turun, sebab tamu hotel di Palangka Raya umumnya dari luar Provinsi Kalteng. "Tamu-tamu hotel di Kota Palangka Raya umumnya dari luar provinsi Kalteng, apalagi ditambah penerbangan yang lumpuh tentunya mereka berfikir dua kali untuk ke Kota Palangka Raya," tandasnya. Dengan menurunnya tingkat hunian kamar hotel itu kata Afendie, membuat pendapatan hotel juga mengalami penurunan

Page 3: 02-10-15 EDIT KOTA

"Karena omzet itu dihitung dari tingkat huniannya, kalau tingkat huniannya menurun ya pendapatannya juga menurun," katanya. Untuk itu, dia meminta kepada pemerintah untuk lebih tegas menyikapi masalah kabut asap tersebut agar tidak terulang kembali. "Kabut asap ini sudah menjadi bencana rutin setiap tahun, ini ke depan harus ada upaya konkret supaya tidak terjadi lagi kabut asap yang merugikan banyak masyarakat," katanya menambahkan. Pihaknya berdoa, agar bencana kabut asap ini bisa segera berakhir, sebab akibat kabut asap yang hingga kini masih terjadi sangat berpengaruh pada roda perekonomian, pendidikan, kesehatan dan sebagainya yang ada di daerah itu.(006)

PEMERINTAH AJAK MASYARAKAT KEMBANGKAN SENI BUDAYAPalangka Raya, Dayak Pos Pemerintah Kota Palangka Raya, mengajak masyarakat melestarikan dan mengembangkan seni dan budaya di daerah tersebut. "Seni dan budaya harus terus dikembangkan karena sangat penting dan bisa menjadi sarana perekat persatuan masyarakat daerah ini," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kota, Afendie di Palangka Raya, Rabu. Perbedaan seni dan budaya yang ada diharapkan lebih memperkaya nilai kebersamaan serta kesatuan kehidupan masyarakat di ibu kota provinsi yang dijuluki "Bumi Tambun Bungai" itu. "Ini penting karena wilayah Palangka Raya memiliki latar belakang masyarakat dari berbagai suku sehingga budayanya juga beragam," katanya. Menurut dia, adat dan budaya menjadi sarana yang efektif untuk menyatukan seluruh masyarakat yang berasal dari berbagai latar belakang dan daerah agar bisa hidup berdampingan. "Palangka Raya bukan cuma dihuni suku Dayak atau Banjar saja, tapi banyak suku lain. Kita ini bersaudara, makanya harus saling menghargai satu sama lain. Budaya menjadi salah satu sarana perekat persatuan dan persaudaraan dalam kehidupan masyarakat," katanya. Dia menegaskan, masyarakat suku Dayak merupakan penduduk asli pulau Kalimantan. Masyarakat dalam kehidupannya cinta damai dan sangat menghargai perbedaan. Mereka yakin bahwa hal serupa juga menjadi kebiasaan semua suku bangsa. "Berbagai perbedaan yang dimiliki antarsuku, jangan sampai dijadikan permasalahan yang justru memicu perpecahan yang akhirnya bisa mengganggu

Page 4: 02-10-15 EDIT KOTA

kerukunan hidup berbangsa dan bermasyarakat yang berdomisili di daerah ini," katanya. Dia mengajak masyarakat saling menghargai dan menjadikan keberagaman adat dan budaya sebagai kekayaan dan kebanggaan daerah yang harus terus dijaga dan lestarikan di masa mendatang.(006)