3
Jimmy, 4 tahun 18 kg dibawa ibunya ke puskesmas karena kelopak mata kanannya merah, bengkak, dan sakit disertai tai mata yang banyak. Mata kanannya tidak bisa dibuka karena bengkaknya. Jimmy menjadi rewel karenanya. Keluhan ini dialami sejak 2 hari yang lalu.Ibunya menduga anaknya tertular oleh oleh teman sekolahnya. Jimmy tidak mengeluhkan demam. Keadaan umum dan tanda ital dalam batas normal. !leh dokter yang memeriksa, Jimmy diberi resep antibiotik, dan ibupro"en dan deksametason. a. Jelaskan #ara kerja obat yang diresepkan$ b. Jelaskan tujuan pemberian masing%masing obat$ #. &asionalkah resep tersebut' Jelaskan dengan singkat$ d. (uatlah resep yang benar dan rasional )berdasarkan jawaban no.b* a. (erdasarkan gejala yang ditemukan pada pasien +n. Jimmy yaitu Kelopak mata kanannya merah, bengkak dan sakti. -ai mata yang banyak )kami menganggap sebagai pus. karena tai mata biasanya berwarna kekuningan, sehingga mirip dengan pus dan untuk membedakannya dengan hiperlakrimasi, hiper lakrimasi biasanya watery atau #air dan berwarna bening*. Mata kanannya tidak dapt dibuka karena bengkak. asien menjadi rewel -idak terjadi demam, dan tanda ital dbn. (erdasarkan data di atas kami memutuskan di"erensial diagnosis yang sesuai adalah konjun#tiitis ba#terial, gono#o#al atau /. in0uen a )paling sering pada anak*. konjuntiitis irus adenoirus )paling sering pada anak dan penyebarannya se#ara langsung*. amun dari kedua diagnosis diatas sangat sulitmenentukan apakah in"eksi ba#terial atau in"eksi irus. Kultur dari hasil swab tidak dianjurkan karena biasanya konjunktiitis ssel"%limited dalam waktu 13%1 hari. 5an dianjurkan menggunakan antibioti# spe#trum luas. Antibiotik !bat antibioti# yang digunakan untuk merawat penyakit tersebut biasanya memiliki spe#trum yang luas. (eberapa obat yang digunakan biasanya Macrolide sebagai bakteriostatik atau bakterisidal,menghambat pertumbuhan bakteri dengan #ara berikatan pada subunit 3s ribosom sehingga menghambat translokasi peptidil t& + yang diperlukan untuk sintesis protein. Ma#rolide baik untuk spesies 6hampyloba#ter, 6hlamydia My#oplasma, 7egionella, gram positi" #o##us, dan beberapa bakteri gram negatie. olongan ma#rolide memiliki bioaailibilitas oral yang bagus,ma#rolide terdistribusi ke seluruh jaringan tubuh. 9aktu paruhnya biasanya )#larithromy#in dan erythromy#in itu 2% jam dan a ythromi#in 2%4 hari*. Aminoglikosida bersi"at bakterisidal dengan #ara menghambat sintesis protein dengan #ara mengikatkan diri dengan reseptor pada subunit :3; ribosom bakteri. ;intesis protein ribosom dihambat oleh aminoglikosida paling sedikit melalui : #ara a* dengan mengganggu kompleks awal pemebentukan peptide< 2* dengan menginduksi kesalahan memba#a kode pada m& + template, yang menyebabkan penggabungan asam amino yang

02 MEMBUAT RESEP = Resep Obat Mata

Embed Size (px)

DESCRIPTION

jjjjjjjjjjjjj

Citation preview

Jimmy, 4 tahun 18 kg dibawa ibunya ke puskesmas karena kelopak mata kanannya merah, bengkak, dan sakit disertai tai mata yang banyak. Mata kanannya tidak bisa dibuka karena bengkaknya. Jimmy menjadi rewel karenanya. Keluhan ini dialami sejak 2 hari yang lalu. Ibunya menduga anaknya tertular oleh oleh teman sekolahnya. Jimmy tidak mengeluhkan demam. Keadaan umum dan tanda vital dalam batas normal. Oleh dokter yang memeriksa, Jimmy diberi resep antibiotik, dan ibuprofen dan deksametason.a. Jelaskan cara kerja obat yang diresepkan!

b. Jelaskan tujuan pemberian masing-masing obat!

c. Rasionalkah resep tersebut? Jelaskan dengan singkat!

d. Buatlah resep yang benar dan rasional (berdasarkan jawaban no.b)

a. Berdasarkan gejala yang ditemukan pada pasien An. Jimmy yaitu:

Kelopak mata kanannya merah, bengkak dan sakti.

Tai mata yang banyak (kami menganggap sebagai pus. karena tai mata biasanya berwarna kekuningan, sehingga mirip dengan pus dan untuk membedakannya dengan hiperlakrimasi, hiper lakrimasi biasanya watery atau cair dan berwarna bening).

Mata kanannya tidak dapt dibuka karena bengkak.

Pasien menjadi rewel

Tidak terjadi demam, dan tanda vital dbn.

Berdasarkan data di atas kami memutuskan diferensial diagnosis yang sesuai adalah

konjunctivitis bacterial, gonococal atau H. influenza (paling sering pada anak). konjuntivitis virus adenovirus (paling sering pada anak dan penyebarannya secara langsung).Namun dari kedua diagnosis diatas sangat sulit menentukan apakah infeksi bacterial atau infeksi virus. Kultur dari hasil swab tidak dianjurkan karena biasanya konjunktivitis sself-limited dalam waktu 10-15 hari. Dan dianjurkan menggunakan antibiotic spectrum luas.

u infeksi virus. diatas sangat sulit menentukan apakah infeksi bakterial beberapa mum dan tanda vital dalam batas normal. OlAntibiotik

Obat antibiotic yang digunakan untuk merawat penyakit tersebut biasanya memiliki spectrum yang luas. Beberapa obat yang digunakan biasanya : Macrolide sebagai bakteriostatik atau bakterisidal, menghambat pertumbuhan bakteri dengan cara berikatan pada subunit 50s ribosom sehingga menghambat translokasi peptidil tRNA yang diperlukan untuk sintesis protein. Macrolide baik untuk spesies Champylobacter, Chlamydia, Mycoplasma, Legionella, gram positif coccus, dan beberapa bakteri gram negative. Golongan macrolide memiliki bioavailibilitas oral yang bagus,macrolide terdistribusi ke seluruh jaringan tubuh. Waktu paruhnya biasanya (clarithromycin dan erythromycin itu 2-5 jam dan azythromicin 2-4 hari).

Aminoglikosida : bersifat bakterisidal dengan cara menghambat sintesis protein dengan cara mengikatkan diri dengan reseptor pada subunit 30S ribosom bakteri. Sintesis protein ribosom dihambat oleh aminoglikosida paling sedikit melalui 3 cara : a) dengan mengganggu kompleks awal pemebentukan peptide; 2) dengan menginduksi kesalahan membaca kode pada mRNA template, yang menyebabkan penggabungan asam amino yang salah ke dalam peptide; dan 3) menyebabkan suatu pemecahan polisom menjadi monosom yang tak berfungsi. Aminoglikosida diabsorbsi sangat sedikit atau tidak sama sekali pada saluran pencernaan yang utuh, sehingga seluruh dosis per oral diekskresikan ke dalam feses. Setelah IM, aminoglikosida diabsorbsi dengan baik, memeberikan konsentrasi puncak dalam darah dalam 30-90 menit. Waktu paruh serum 2-5 jam. Eliminasi melalui filtrasi glomerular.

Kloramfenikol : antimikroba berspektrum luas dan biasanya bersifat bakteriostatik. Biasa untuk bakteri gram positif dan negative. Kloramfenikol berdifusi ke dalam sel bakteri dan terikat pada 50S ribosom dan menghambat sintesis protein bakteri. Absorbsinya cepat dan lengkap setelah pemberian oral,terdistribusi luas ke seluruh jaringan dan cairan tubuh, termasauk ke SSP, biotransformasinya dalam bentuk aktif dan inaktif. Ekskresi bentuk aktif (kira-kira 10%dosis total yang diberikan) dan produk degradasi inaktif (kira-kira 90% dari total dosis) melalui ekskresi urin. Sebagian kecil obat aktif dieskresikan ke empedu dan tinja.

Sulfonamide : indikasinya dapat menghambat pertumbuhan bakteri gram negative dan positif (bersifat bakteriostatik). Sulfonamide berkompetisi dengan PABA pada enzyme dihidrofolat sintetase sehingga menghambat sintesis asam folat. Absorbsinya cepat di lambung dan usus, terdistribusi luas ke dalam jaringan dan cairan tubuh. Biotransformasi nya sebagian obat dalam urin dalam bentuk terasetilasi tetapi cukup banyak obataktif yang efektif tertinggal dalam tubuh. Sulfonamide yang larut dieskresikan terutama oleh filtrasi glomerulus ke dalam urin, waktu paruhnya bervariasi dari 6 jam-9 hari. Kadar puncak dalam darah 2-6 jam setelah asupan oral.Yang paling sering digunakan adalah kloramfenikol salep. Sediaan topical salep digunkanan bertujuan mencegah resistensi mikroba, dan untuk meningkatkan kerja obat karena obat akan melekat lebih lama sehingga bekerja lebih baik.Ibuprofen

Ibuprofen merupakan obat anti inflamasi nonsteroid (NSAID) yang berasal dari derivate phenylpropionic acid. Bekerja sebagai anti infalmasi atau antifebris dengan menghambat sintesa COX-1 dan prostaglandin.Dexamethasone

Dexamethasone merupakan obat glucocorticoid long-actingyang menekan pembentukan, pelepasan, dan aktivitas dari mediator inflamasi endogen seperti prostaglandin, kinin, histamine, enzim liposomal dan system komplemen. Obat ini memodifikasi respon system imun tubuh dengan menurunkan kepekaan system imun. Pada kasus konjunctivitis, obat ini digunakan mengobati konjunctivitis akibat alergi. Karena obat ini dapat menekan inflamasi dalam waktu yang singkat dan bertahan dalam waktu yang lama.b. Tujuan pemberian masing-masing obat (berdasarkan keteranga di atas): Antibiotik (obat infeksi

Ibuprofen/NSAID(Menghilangkan Bengkak/edema dan meredakan nyeri Dexamethasone(Menghilangkan Nyeri dan edemaC. rasionalkan resep tersebut??

Menurut kelompok kami, resep tersebut tidak rasional karena penggunaan dexamethasone, yang berfungis mengurangi inflamasi edema dan nyeri yang terdapat pada kasus diatas. Dexamethasone merupakan obat anti inflamasi steroid, yang bekerja long-acting. Obat ini biasanya digunakan untuk terapi konjunctivitis alergi dan tidak digunakan pada kasus konjunctvitis infeksi, karena dapat menurunkan respon imun terhadap infeksi yang terjadi pada mata sehingga kerusakan yang ditimbulkan akan lebih besar.D.

Dr. Muhammad Nauval

SIP No: 110/456/UP/DINKES

Praktek:

Jl. Brawijaya No.13 Cakranegara, Kota mataram

83234

Telpon (0370) 671893

Hp. 081933159590

Mataram, 8 Juli 2010

R/ Chloramphenicol Ungt.Opth. 1% tub.I

s.q.d.d. ungt. Opth. Od & Os u.e.

paraf

R/ Ibuprofen syr. 60 ml lag.I

s.p.r.n.t.d.d.cth.I,p.c

paraf

Pro : Jimmy Umur : 4 TahunAlamat : Jl. Seganteng Indah II Blok B.5 Cakranegara