Upload
ditha-cudith-wahyuni
View
103
Download
3
Embed Size (px)
DESCRIPTION
cow
Citation preview
Modul 02 1
Control of Work (CoW)
Dwi Handaya,Ir.
MK3E-mail :
Balairung Hotel – Jakarta11-12 Juni 2013
HSE for Oil & Gas
CONTROL OF WORK (COW)Pengertian Dasar
Modul 02 2
Control of Work (CoW)
• CoW adalah istilah dalam dunia K3 untuk mengelola resiko sebuah pekerjaan yang berbahaya mulai dari perencanaan pekerjaan, menilai dan mengelola resiko, mengendalikan kegiatan pekerjaan, menangkap pembelajaran dan menghentikan pekerjaan yang tidak aman.
Modul 02 3
HIRARC
• HIRARC Hazard Identification Risk Assessment, Risk Control, proses mengidentifikasi bahaya di area kerja, melakukan resiko dan membuat system control agar bahaya yang ada tidak menimbulkan kecelakaan kerja.
Modul 02 4
TRA Task Risk AssessmentHAZOP Hazard & OperabilityHAZID Hazard Identification
HIRA Hazard Identification & Risk Assessment
ALARP concept
• As low as reasonable practicable, istilah di dalam risk management di mana keadaan sudah dalam kondisi “praktis” untuk di jalankan, dan resiko sudah tidak bisa untuk di turunkan kembali.
Modul 02 5
Risk Control
EngineeringProcedures& Systems
Behaviours
Injuries
SOPPTW
Element CoW
1. Kebijakan CoW secara tertulis 2. Akuntabilitas 3. Pelatihan & Kompetensi4. Perencanaan dan penjadwalan pekerjaan5. Penilaian Resiko Pekerjaan (HIRARC)6. PTW permit to work7. Pengesahan dan komunikasi8. Pengawasan kegiatan pekerjaan9. Penyelesaian pekerjaan dan penutupan10. Audit11. Lesson learn 12. Menghentikan pekerjaan yang tidak aman
Modul 02 7
List out high potential accident
Modul 02 8
High Risk Description
Isolasi Energy Isolasi sumber energy : mesin, listrik, proses, hydrolik dll
Galian tanah Pekerjaan yang berhubungan dengan galian tanah, lubang, parit harus menggunakan acuan ijin ruang terbatas.
Masuk ke ruang tertutup Bahaya kekurangan oksigen bisa mengakibatkan fatality. Standard yang ketat harus di ikuti.
Bekerja di ketinggian Ketinggian di atas 2 meter di atas tanah, wajib mengikuti aturan cara bekerja di ketinggian.
Kegiatan pengangkatan Penggunaan alat derek, crain dan alat angkut mekanis lainnya harus menggunakan aturan yang ketat.
Management of Change Perubahan system / alat tanpa di lengkapi dengan document yang valid
Mechanical Integrity Kehandalan peralatan & calibration
BERBAGAI ISTILAHControl of Work
Modul 02 9
PA – performing authority
• Orang yang bertanggung jawab melakukan proses evaluasi resiko pekerjaan dan menyampaikan kepada seluruh team yang akan melaksanakan pekerjaan tersebut.
Modul 02 10
IA – isolating authority
• Orang yang bertanggung jawab melakukan proses ISOLASI. IA terbagi dua yaitu IA-P process dan IA-E electrical.
• IA-P bertanggung jawab memastikan spesifikasi, pelaksanaan, testing, monitoring, removal dan mencatat dari semua jenis isolasi energy.
• IA-E bertanggung jawab mengisolasi energy listrik secara aman.
Modul 02 11
AA – area authority
• Orang yang bertanggung jawab terhadap area tertentu ( departement head ).
• AA bertugas mengevaluasi dan approval dari setiap permit maupun system isolasi.
Modul 02 12
SC – site controller
• Orang yang bertanggung jawab terhadap area tertentu dengan scope yang lebih luas. Biasanya AA akan melaporkan ke SC.
• Jika di butuhkan 2nd approval maka SC akan melakukan setelah AA.
Modul 02 13
SC – site controller
• Orang yang bertanggung jawab terhadap area tertentu dengan scope yang lebih luas. Biasanya AA akan melaporkan ke SC.
• Jika di butuhkan 2nd approval maka SC akan melakukan setelah AA.
Modul 02 14
PTWC PTW coordinator
• Orang yang bertanggung jawab melakukan koordinasi terhadap semua permit yang di pergunakan setiap hari, mulai dari durasi permit, approval permit, kelengkapan peralatan permit seperti document isolasi, tag, padlock, recording dll
Modul 02 15
SIMOPs
• Simultan operation, pekerjaan yang di lakukan lebih dari satu orang dalam pekerjaan yang sama.
• SIMOPs akan meningkatkan resiko pekerjaan, karena butuh koordinasi dan kerja team works yang lebih detail.
Modul 02 16
AGT authorized gas tester
• Orang yang sudah terlatih dan mempunyai sertifikat untuk melakukan gas tester baik gas yang mudah terbakar, gas beracun dan oksigen yang di butuhkan dalam permit to work.
• AGT biasa di butuhkan untuk keperluan hot work permit atau confined space permit.
Modul 02 17
Fire Watcher
• Orang yang sudah di latih untuk berada dalam area pekerjaan tertentu untuk memonitor keberadaan sumber api dan sumber gas.
• FW juga di latih menggunakan fire fighting equipment
Modul 02 18
SOP & PTW Standard Operating Procedure
Modul 02 19
Identifikasi Kebutuhan SOP
1. HIRARC concept : hazard identification, risk assessment, risk control
2. Risk Control Engineering control System – procedure control Behavior control
20
SOPPTW
SMK3OHSAS 18001
Identifikasi Kebutuhan SOP
• SMK3, wajib menyiapkan dokumentasi dalam proses implementasinya. Acuan PP no 50 / 2012 tentang SMK3.
• OHSAS-18001, juga mewajibkan dokumentasi dalam proses implementasinya. OHSAS-18001 series tahun 2007
• HIRARC baik melalui JSA, Risk Assessment maupun cara lainnya
21
Identifikasi Bahaya
22
1. Daftar periksa dan audit atau inspeksi K32. Preliminary Hazard Analysis (PHA)3. Fault Tree Analysis (FTA) 4. Failure Mode and Effect Analysis (FMEA)5. What if analysis6. Hazard Operability (HAZOP)7. Jobs Safety Analysis (JSA)8. HIRA / TRA
Teknik Identifikasi Bahaya
23
Tahapan Proyek Teknik Identifikasi Bahaya
Semua tahapan Audit manajemen dan K3Daftar periksa (checklist)Masukan dari pekerja dan para ahli HSE observation card
Riset dan pengembangan Saringan dan pengujian bahan, pilot plant
Pra rancangan Data bahaya, penilaian asuransi, kajian bahaya
Desain Penilaian keselamatan desain prosesHAZOP, FMEA, FTA
Commisioning Pemeriksaan ulang design, inspeksi, pengujianNDT, plant safety audit
Operasi Inspeksi, pengujian, NDT, plant safety audit
Identifikasi Bahaya
24
Peralatan / TeknisFMEAWhat if
Sistem dan ProsedurJSA, What if, dll
ManusiaJSA - TRA
ProsesHazops, FTA, What if, PHA
Lain lainWhat if, Hazid
Identifikasi SOP melalui HIRA
25
1 2 3 4 5 7 8 10 11
S P R S P R
1 Benturan Kapal rusak Pasang ban S S T Tali spring / tross ABK J S S YOHN standard Tambahkan ban
Komunikasi radioKarang di dasar laut Kapal bocor Distance table B J T Review SOP HSE S J S Y
Eco sounder Komunikasi dg Jetty Master NahkodaRefreshment training HSEKalibrasi Eco Sounder OPR
Angin kencang dan ombak Kapal benturan dan rusak Aerometer B J T Tambahkan ban Nahkoda S J S YBarometer Review SOP HSE
Review check list HSE2 Truck merapat di sisi darmaga Truck overload Dermaga roboh Pembatas railing B SJ S
3 Barang berat, bergerak orang terjepit Pengunci barang S J SSling & jala Sling & jala robek, putus Sertificate sling & jala S S T Review SOP & checklist HSE S J S Y
Data perbaikan Inspeksi jala & sling rutin OPR
4 Beban semen Semen jatuh ke laut Pasang jala pengaman S J S Review SOP & checklist HSEJala robek Orang tertimpa semen SWL safe working load B J T Inspeksi jala & sling rutin OPR S J S Y
Sertificate sling & jala
Action Closed
Description : Unloading cargo semen No: 1234
Menyiapkan area di kapal, crane, sling dll
Unloading semen dari truck ke kapal
Risk Assessment Pelabuhan
No Control Tambahan PIC
9Residual Risk
ALARP
6Initial Risk
Risk Control (saat ini)EffectHazardDescription
Kapal bersandar di dermaga pelabuhan
HIRARKI PROSEDURStandard Operating Procedure
26
27
KEBIJAKAN K3• Tertulis dan bertanggal• Di tandatangani oleh top management• Memuat pernyataan komitmen dan tujuan K3 perusahaan• Di sosialisasikan• Bersifat dinamik dan bisa di tinjau ulang agar update
Hirarki Procedure
28
QEHS System Manual
Procedures
Standard Operating Procedures
Documents and Records
QHSE Manual
• Dokumen K3 secara menyeluruh yang di siapkan untuk melihat bisnis model dari sebuah perusahaan sesuai standard acuan yang dipergunakan.
29
30
HSE Bisnis Process
31
Produksi Logistik
MarketingSupply Chain
QA/QC
Supplier CustomerTop
Management
MR
HSE
ITHRD
FASecurity
TechPur
MTC
Permit to Work - PTW
• Surat ijin yang mengatur dengan jelas target suatu pekerjaan bisa di laksanakan dengan aman. PTW di perlukan untuk semua pekerjaan yang tidak tercover dengan prosedure (SOP)
Modul 02 32
Hot Work
• Hot work naked flame : pekerjaan panas yang menimbulkan api terbuka dalam kondisi normal, misalnya welding, grinding
• Hot work spark potential : misalnya membawa peralatan elektronik yang bersifat intrinsic safety (IS)
Modul 02 33
CSE confined space entry
• Ruangan yang cukup besar bagi orang untuk bisa masuk dan bekerja di dalam, tetapi mempunyai ruang akses keluar yang terbatas dan berpotensi adanya akumulasi gas berbahaya.
• RWS restricted work space, ruangan terbatas yang lebih umum contoh atap bangunan, bagian dari mesin besar (kadang butuh inspeksi ke dalam) dll.
Modul 02 34
Cold Work Breaking Containment
• Pekerjaan non api dengan membuka piping yang berisi cairan / chemical tertentu atau bertekanan.
Modul 02 35
Permit Coding
Modul 02 36
Hot WorkNaked Flame
Hot Work Spark
PotentialCold Work
Cold Work Breaking
Containment
Confined Space Entry
Routine Implementation
Colour Red Yellow Blue Black Green White
Re-validation Setiap perubahan shift Setiap perubahan shift
Max life 7 hari 7 hari 7 hari 7 hari 7 hari 1 shift
Authorized SC SC SC SC SC SC
Sign Issue AA AA AA AA AA AA
Modul 02 37
Question & Answer
Dwi Handaya,Ir.MK3.