6
1 Contoh Contoh Desain Desain Pelat Pelat Satu Satu Arah Arah Iswandi Iswandi Imran Imran , PhD , PhD Contoh Contoh 1: 1: Desain Desain Pelat Pelat Satu Satu Arah Arah Desain pelat satu arah dengan bentang bersih 3 m. Pelat menumpu sederhana pada balok dengan lebar b w = 300 mm. f y = 240 MPa, f c = 25 MPa dan beban hidup = 250 kg/m 2 . 300 300 3000 mm

03. Contoh Pelat Satu Arah (Kuliah III)

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Beton Lanjut Pak Iswandi

Citation preview

Page 1: 03. Contoh Pelat Satu Arah (Kuliah III)

1

ContohContoh DesainDesain PelatPelat SatuSatu ArahArah

IswandiIswandi ImranImran, PhD, PhD

ContohContoh 1: 1: DesainDesain PelatPelat SatuSatu ArahArah

Desain pelat satu arah dengan bentang bersih 3 m. Pelat menumpu sederhana pada balok dengan lebarbw= 300 mm. fy = 240 MPa, fc = 25 MPa danbeban hidup = 250 kg/m2.

300 300

3000 mm

Page 2: 03. Contoh Pelat Satu Arah (Kuliah III)

2

Tentukan tebal pelat awal (Tabel 8, SNI Pasal11.5)

ContohContoh 1: 1: DesainDesain PelatPelat SatuSatu ArahArah

y 60 ksif ≤ 400 MPacorrection*

factor28lh

⎛ ⎞≥ ⎜ ⎟

⎝ ⎠20

The correction factor is: CF = 0.4 + (fy/700)

Jadi h = 3000/20*0,74 = 115 mm.

Berat sendiri pelat per 1 meter lebar:

wDL = 0,115 m * 1 m * 2400 kg/m3 = 276 kg/m

ContohContoh 1: 1: DesainDesain PelatPelat SatuSatu ArahArah

correction*

factor28lh

⎛ ⎞≥ ⎜ ⎟

⎝ ⎠20

Page 3: 03. Contoh Pelat Satu Arah (Kuliah III)

3

Tentukan kebutuhan tebal dan penulangan untuk pelatjoist satu arah dibawah ini. Balok joist memiliki lebar150 mm dan spasi c/c = 900 mm. Tebal pelat = 90 mm. Dan:fc = 28 MPafy = 400 MPaDL = 640 Kg/m2 (termasukberat sendiri)

LL= 300 Kg/m2

ContohContoh 2: 2: DesainDesain PelatPelat SatuSatu ArahArah

5 x 9 m

3 x 9 m

Lebar balok tepi = 500 mm. Lebar balok interior = 900 mm.

Kolom: interior = 450 mm x 450 mm. eksterior = 400 mm x 400 mm.

Tinggi lantai = 3900 mm.

ContohContoh 2: 2: DesainDesain PelatPelat SatuSatu ArahArah

Page 4: 03. Contoh Pelat Satu Arah (Kuliah III)

4

Check apakah memenuhi syarat konstruksi pelatberusuk berdasarkan SNI Pasal 10.11

Hitung momen terfaktor pada muka-muka tumpuandan tentukan ketebalan

wu = 1,2 DL + 1,6 LL wu = 1,2(640) + 1,6(300) = 1248 kg/m2

Luas tributary beban pada joist = 900 mm

ContohContoh 2: 2: DesainDesain PelatPelat SatuSatu ArahArah

Jadi wu = 1248x0.9 kg/m= 1123 kg/m900 mm

Hitung momen pada semua penampang; panjangbentang eksterior adalah 9000-500/2-900/2=8300 mm

Pada penampang eksterior:

ContohContoh 2: 2: DesainDesain PelatPelat SatuSatu ArahArah

( )( )

( )( )

( )( )

22- u nu

22+ u nu

22- u nu

0.756 k/ft 27.67 ft24.1 k-ft

24 240.756 k/ft 27.67 ft

41.3 k-ft14 14

0.756 k/ft 27.67 ft57.9 k-ft

10 10

w lM

w lM

w lM

= = =

= = =

= = =

3,2 tm

5,5 tm

7,7 tm

Page 5: 03. Contoh Pelat Satu Arah (Kuliah III)

5

Hitung momen pada penampang-penampang interior; panjang bersih bentang interior adalah

9000-900 = 8100 mm

Pada penampang interior:

ContohContoh 2: 2: DesainDesain PelatPelat SatuSatu ArahArah

( )( )

( )( )

22- u nu

22+ u nu

0.756 k/ft 27.0 ft50.1 k-ft

11 110.756 k/ft 27.0 ft

34.4 k-ft16 16

w lM

w lM

= = =

= = =

7,0 tm

4,8 tm

Penulangan pelat pada arah tegak lurus balok rusukumumnya diletakkan ditengah tinggi pelat. Penulangan inidifungsikan baik untuk menahan momen positif maupunmomen negatif.

Panjang bersih antar balok rusuk adalah: 900 mm – 150 mm = 750 mm

ContohContoh 2: 2: DesainDesain PelatPelat SatuSatu ArahArah

750

wu = 1,2 DL + 1,6 LLwu = 1,2(0,09x2400) + 1,6(300) = 1248 kg/m2

Page 6: 03. Contoh Pelat Satu Arah (Kuliah III)

6

Geser di tumpuan harus dicheck. Karena konstruksipelat berusuk memenuhi syarat SNI Pasal 10.11.8 makakontribusi beton dalam menahan geser boleh dinaikkan10% dari nilai yang disyaratkan SNI Pasal 13.

ContohContoh 2: 2: DesainDesain PelatPelat SatuSatu ArahArah