25
1 KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas berkat dan karunianya penulis dapat menyelesaikan Makalah ini tepat pada waktunya. Tak lupa shalawat serta salam penulis ucapkan kepada Nabi besar kita Muhammad SAW. Makalah ini disusun sebagai tugas dalam mata kuliah kmb i di Akper Pemda Padang Pariaman , dengan judul Katakan tidak pada Muntaber”. Penulis menyadari dan meyakini sepenuhnya bahwa Makalah ini masih jauh dari sempurna. Hal ini tidak lepas dari terbatasnya pengetahuan, wawasan, waktu, tenaga, fikiran dan kemampuan yang penulis miliki. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat konstruktif sangat penulis harapkan untuk perbaikan di masa yang akan datang guna penyempurnaan Makalah selanjutnya. Pariaman, 5 Oktober 2014

03 Januari 2013

Embed Size (px)

DESCRIPTION

dsdsksk

Citation preview

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas berkat dan karunianya penulis dapat menyelesaikan Makalah ini tepat pada waktunya. Tak lupa shalawat serta salam penulis ucapkan kepada Nabi besar kita Muhammad SAW. Makalah ini disusun sebagai tugas dalam mata kuliah kmb i di Akper Pemda Padang Pariaman , dengan judul Katakan tidak pada Muntaber. Penulis menyadari dan meyakini sepenuhnya bahwa Makalah ini masih jauh dari sempurna. Hal ini tidak lepas dari terbatasnya pengetahuan, wawasan, waktu, tenaga, fikiran dan kemampuan yang penulis miliki. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat konstruktif sangat penulis harapkan untuk perbaikan di masa yang akan datang guna penyempurnaan Makalah selanjutnya.

Pariaman, 5 Oktober 2014

Penulis

BAB IPENDAHULUAN

Nama Kegiatan: Seminar Katakan tidak pada MuntaberMasalah:Kuranggnya pengetahuan masyarakat mengenai MuntaberTanggal:8 Oktober 2014Jam/waktu: 08.00 WIBPokok Bahasan: Sosialisasi Penyakit MuntaberSub Bahasan: MuntaberSasaran: Masyarakat Desa Sumber RejekiPenyuluhan: KelompokTempat : Balai Desa Sumber Rejeki.

I. Latar Belakang Setiap tahun kasus tenang penyakit muntaber semakin meningkat. Angka kesakitan dan kematian masih terus bertambah. Kurangnya pemahaman masyarakat tentang muntaber menimbulkan rasa ketakutan berlebihan terhadap muntaber. Tercatat di desa Sumber Rejeki sudah 30 orang meninggal dalam tahun ini dikarenakan penyakit diare .Selain itu, belum optimalnya peran serta masyarakat dalam pencegahan serta pengendaliannya. Tidak sedikit anggota masyarakat yang menderita sakit perut yang mungkin tidak disebabkan Muntaber menjadi ketakutan berlebihan sehingga minta rawat inap di rumah sakit. Di samping itu, masyarakat belum banyak mempunyai pemahaman tepat dan benar tentang pencegahan dan pengendalian vektor Muntaber. Akibatnya, peran serta masyarakat terhadap pencegahan dan pengendaliannya masih sangat kurang. Sering di masyarakat, masih banyak yang tidak peduli terhadap asupan makan makanan yang mereka konsumsi yang pada akhirnya menimbulkan muntaber. Pada beberapa gerakan penyuluhan dalam rangka pencegahan muntaber sering salah sasaran.II. Tujuan UmumSetelah mendapatkan penjelasan tentang Muntaber selama 30 menit, diharapkan Masyarakat Desa Sumber Rejeki dapat mengerti dan memahami tentang Muntaber.III. Tujuan Jangka PendekSetelah mendapatkan sosialisasi tentang Muntaber , diharapkan dalam jangka waktu 1 tahun penyakit muntaber di desa sumber rejeki berkurang sebesar 35 %.IV. Tujuan Jangka PanjangSetelah mendapatkan sosialisasi tentang Muntaber , diharapkan dalam jangka waktu 2 tahun penyakit muntaber di desa sumber rejeki berkurang sebesar 95 %.V. Sasaran Promosi Kesehatana. Warga yang tinggal di tempat atau didesa perkampungan seperti warga yang kurang memperhatikan lingkungannya dan warga yang tinggal di tepi sungai.Sasaran di desa atau di perkampungan adalah seluruh anggota masyarakat secara keseluruhan terbagi dalam :1.) Sasaran PrimerAdalah sasaran utama yang akan dirubah prilakunya atau anggota masyarakat yang bermasalah. Adalah sasaran utama dalam rumah tangga yang akan dirubah prilakunya atau anggota keluarga yang bermasalah.2.) Sasaran SekunderAdalah sasaran yang dapat mempengaruhi individu yang bermasalah Adalah sasaran yang dapat mempengaruhi individu dalam keluarga yang bermasalah misalnya, kepala keluarga, ibu, orang tua, tokoh keluarga, kader tokoh agama, tokoh masyarakat, petugas kesehatan dan sector terkait.3.) Sasaran tersierAdalah sasaran yang diharapkan dapat menjadi unsure pembantu dalam menunjang atau mendukung pendanaan, kebijakan, dan kegiatan untuk tercapainya promosi kesehatan Adalah sasaran yang diharapkan dapat menjadi unsure pembantu dalam menunjang atau mendukung pendanaan, kebijakan, dan kegiatan untuk tercapainya promosi kesehatan misal, kepala desa, lurah, camat, kepala Puskesmas, guru, tokoh masyarakat.b. Kemungkinan hambatan dan kesulitanHambatan yang mungkin dihadapi adalah sulitnya mengumpulkan warga atau Masyarakat dan terbatasnya waktu dan dana yang tersedia.c. Penyebab permasalahan yang bersifat prilaku dan budaya.Adanya prilaku masyarakat yang tidak sehat seperti membuang sampah sembarangan. Tidak berpola hidup sehat, dan kurangnya kesadaran dari warga desa tentang pentingnya pencegahan timbulnya penyakit muntaber .VI. Strategi Promosi Kesehatan1. AdvokasiPendekatan kepada para pemimpi dan pengambil keputusan di masyaraka yaitupada kepala dusun Sumber Rejeki.2. Bina Suasana Melakukan pendekatan dengan tenaga kesehatan yang ada di masyrakat seperti bidan desa dan perawat desa Sumber Rejeki.3. Gerakan masyarakat Melakukan penanggulangan kepada masalah yang terjadi di masyarakat seperti tujuan penanggulangan membangun sumur bersih dan pembersihan lingkungan di desa Sumber Rejeki.VII. Tatanan Promosi KesehatanDimensi Tempat Pelaksanaan Promosi Kesehatan atau Tatanan ( Setting ), yaitu :1. Tatanan Desa Sumber Rejeki.2. Tatanan Sekolah yang ada di deesa Sumber Rejeki.3. Tatanan Tempat Kerja di desa Sumber Rejeki.4. Tatanan Tempat-Tempat Umum di desa Sumber Rejeki.5. Tatanan Institusi di desa Sumber Rejeki.VIII. Garis-Garis Besar Materi1. Menjelaskan pengertian Muntaber2. Penyebab Muntaber3. Cara penularan Muntaber4. Gejala Muntaber5. Cara mengobati MuntaberIX. Pesan/ Isi promosi kesehatan Nama kegiatan ini adalah Seminar Katakan tidak PADA Muntaber dalam rangka meningkatkan kesadaran Masyarakat desa Sumber Rejeki untuk lebih peduli terhadap kesehatan lingkungan sehingga terciptanya suasana lingkungan yang nyaman dan terhindar dari penyakit muntaber.Sekaligus sebagai sarana promosi AKPER Pemda. Dengan Konsep Sales Magic menjadikan Seminar Kesehatan sebagai nilai tambah dan Peserta sebagai nilai kali.X. Metode1. Ceramah2. Tanya jawab3. Brosur XI. Media dan Alat Peraga1. Laptop2. power point3. Infokus XII. Proses Kegiatan PenyuluhanNOKEGIATANRESPONWAKTU

1. Pendahuluan

a Menyampaikan salama.Membalas salam5 menit

6 Menjelaskan tujuanb. Mendengarkan

7 Kontrak waktuc.Memberi respon

8 Tes awal Feedback

2. Inti

1. Menjelaskan pengertian Muntabera.

Mendengarkan dengan penuh perhatian

10 menit

2. Penyebab Muntaber

3. Cara penularan Muntaber

4. Gejala Muntaber

5. Cara mengobati Muntaber

3. Penutup

1. Tanya jawabMenanyakan yang belum jelas

15 menit

2. Tes akhirFeedback

3. Menyimpulkan hasil penyuluhanAktif bersama menyimpulkan

4. Memberi salam penutupMembalas salam

XIII. PANITIA SEMINARPelindung: Direktur Akper Pemda Padang PariamanPenasehat : Pudir IPenangung Jawab : Pudir IIKetua Panitia: Alrinal OktafiandiWakil Ketua: HariswanSekertaris Umum: Delfi Ratna SariBendahara: Fitri AyuKordinatir Acara: Irnanda Wahyu IsraKordinator Komsumsi: Atika SyakdiahKordinator Perlengkapan : Wahyu HidayatKordinator Publikasi : Pilgo SyaputraKordinator Dana Usaha: Kristina Apriani SagalaXIV. ANGGARAN BIAYA PENGELUARANa KomsumsiNOJENISJUMLAHHARGAKETERANGAN

1.Komsumsi panitia10 OrgRp. 10.000,-Rp. 100.000,-

2.Komsumsi peserta40 OrgRp. 10.000,-Rp. 400.000,-

3.Snack tamu1 BosarRp.100.000,-Rp. 100.000,-

4.Aqua gelas2 DosRp. 20.000,-Rp. 40.000,-

5.Aqua botol1 DosRp. 40.000,-Rp. 40.000,-

6.Biaya lembur1 malamRp. 100.000,-Rp. 100.000,-

7.Biaya tak terduga-Rp. 100.000,-Rp. 100.000,-

JUMLAHRp. 880.000,-

b KesekretariatanNOKEBUTUHANUNITHARGAJUMLAH

1.Stempel + logo +bak & tinta1 setRp. 80.000,-Rp. 80.000,-

2.Tinta printer + print1 setRp. 50.000,-Rp. 50.000,-

3.Penggandaan, Proposal & laporan3 buahRp. 10.000,-Rp. 30.000,-

4.Kertas HVS F4 & kwarto 80 gsm2 rimRp. 40.000,-Rp. 80.000,-

5.Amplop besar1 kotakRp. 10.000,-Rp. 10.000,-

6.ID card panitia (laminating,tali)10 lembarRp. 5000,-Rp. 50.000,-

7.ATK (gunting, lem, hekter, spidol)1 setRp. 50.000,-Rp. 50.000,-

8.Biaya tak terduga-Rp. 50.000,-Rp. 50.000,-

JUMLAHRp. 400.000,-

c PeralatanNOKEBUTUHANUNITHARGAJUMLAH

1.Spanduk 4 buah5 meterRp. 25.000,-Rp. 125.000,-

2.1 cat avian dan tenner2 kalengRp. 10.000,-Rp. 20.000,-

3.Paku1 kiloRp. 20.000,-Rp. 20.000,-

4.Sewa Saoundsystem1 setRp. 150.000,-Rp. 150.000,-

5.Baliho1 BuahRp. 80.000,-Rp. 80.000,-

6.Biaya tak terduga-Rp. 50.000,-Rp. 50.000,-

JUMLAHRp. 445.000,-

d Dokumentasi, Transportasi, SosialisasiNOKEBUTUHANUNITHARGAJUMLAH

1.BBM-Rp. 200.000,-Rp. 200.000,-

3.Cetak foto dokumentasi10Rp. 10.000,-Rp. 100.000,-

4.Biaya tak terduga-Rp. 50.000,-Rp. 50.000,-

JUMLAHRp. 350.000,-

e Rekapitulasi Anggaran Seminar 2014NOUNITJUMLAH

1.KOMSUMSIRp. 880.000,-

2.KESEKRETARIATANRp. 400.000,-

3.PERALATANRp. 445.000,-

4.DOKUMENTASI, TRANSPORT, DAN SOSIALISASIRp. 350.000,-

JUMLAHRp. 2.075.000,-

BAB IIPAMBAHASAN

1. DefinisiPenyakit Muntaber atau Vibrio Parahaemolyticus Enteritis adalah keadaan di mana seseorang menderita muntah-muntah disertai buang air besar berkali-kali. Kejadian itu dapat berulang tiga sampai lebih sepuluh kali dalam sehari. Terjadi perubahan bentuk dan konsistensi dari tinja, melembek sampai mencair, yang kadang juga mengandung darah atau lendir. Lazimnya, penyakit muntaber memang menyerang anak-anak, terutama pada usia dua hingga delapan tahun. Mereka mudah tertular karena daya tahan tubuhnya belum sekuat orang dewasa.

2. Penyebab Penyebab utamapenyakit muntaberadalah peradangan usus oleh bakteri, virus, parasit lain (jamur, cacing, protozoa), keracunan makanan atau minuman yang disebabkan oleh bakteri maupun bahan kimia serta kurang gizi, misalnya kelaparan atau kekurangan protein. Penyakit yang dapat disebabkan oleh bakteriEscherichia coliini dapat mewabah akibat lingkungan sekitar tempat tinggal yang kurang bersih serta makanan yang dikonsumsi terkontaminasi bakteri. Sistem sanitasi yang tidak terjaga dengan baik juga memudahkan kuman untuk berkembang biak. Hujan yang terus menerus sehingga menimbulkan banjir dan lingkungan yang kotor, sangat potensial menimbulkan wabah muntaber.Selain itu,penyakit muntaberjuga dapat disebabkan oleh virusVibrio parahaemolyticusyang termasuk jenisvibrio halofilikdan telah diidentifikasi ada 12 grup antigen O dan sekitar 60 tipe antigen K yang berbeda. Strain patogen pada umumnya (tetapi tidak selalu) dapat menimbulkan reaksi hemolitik yang khas (fenomena Kanagawa). Masa inkubasi Vibrio parahaemolyticus biasanya antara 12 24 jam, tetapi dapat berkisar antara 4 30 jam.

3. Cara PenularanCara penularan muntaber adalah melalui infeksi kuman penyebab, terjadi bila mengonsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi tinja atau muntahan penderita muntaber. Tinja atau muntahan tersebut dikeluarkan oleh penderita atau pembawa kuman (carrier) yang buang air besar atau muntah di sembarang tempat. Tinja dan muntahan tadi kemudian mencemari lingkungan misalnya tanah, sungai dan air sumur. Orang sehat yang menggunakan air sumur atau air sungai yang sudah tercemari kemudian dapat menderita muntaber. Penularan langsung juga dapat terjadi apabila tangan kotor atau tercemar kuman dipergunakan untuk menyuap makanan. Muntaber lebih sering menyerang anak-anak karena cara makan dan minum mereka yang umumnya belum dapat menjaga kebersihan. Mereka mengonsumsi makanan atau minuman tanpa memperhatikan kebersihan makanan yang dikonsumsi. Mengkonsumsi makanan dan minuman yang terkontaminasi bakteri, merangsang asam lambung yang akhirnya menimbulkan muntaber. Karenanya, perhatian orang tua sangat diperlukan untuk mencegah timbulnya penyakit muntaber pada anak-anak.Setelah terkontaminasi makanan yang mengandung bakteri, perut penderita terasa perih, nyeri, mual-mual hingga muntah, dan tak lama kemudian menderita muntaber. Nyeri di perut biasanya timbul pada perut bagian bawah, diikuti kekejangan otot yang serupa. Suhu badan penderita biasanya menaik tajam dan kurang nafsu makan. Setelah beberapa hari mengalami muntah-muntah dan muntaber, penderita akhirnya mengalami kekurangan cairan tubuh atau lazim disebut dehidrasi.

4. Tanda Gejala Tanda gejala Muntaber adalah sebagai berikut :1. Sakit perut yang hebat2. Kembung pada perut, mual dan muntah-muntah3. terjadi demam tinggi (yang bisa mencapai 38C atau leih)4. Kepala terasa pusing dan berat5. kurang atau hilangnya nafsu makan6. Lemas7. Elastisitas kulit menurun, bahkan halusinasi

5. Mencegah Ada banyak cara yang bisa kita lakukan untuk mencegah muntaber, antara lain :1) Menkonsumsi makanan bergizi seimbang dan dalam jumlah yang cukup.2) Penggunaan air bersih untuk minum.3) Mencuci tangan sebelum makan dan sesudah buang air besar.4) Membuang tinja, termasuk tinja bayi pada tempatnya.5) Menjaga kebersihan jamban keluarga.6) Menjaga kebersihan rumah, terutama kamar mandi, WC dan dapur.7) Menjaga kebersihan peralatan makan.8) Mencuci sayuran, buah, dan bahan makanan sebelum dimasak.9) Memisahkan perangkat anggota keluarga yang terkena muntaber supaya tidak menular kepada yang lain.10) Jika kita mempunyai bayi, maka berikan asi ekslusif sampai dengan 6 bulan dan melanjutkan pemberian ASI sampai 2 tahun pertama kehidupan serta sebisa mungkin menghindari susu botol.

6. Pengobatan/ Penatalaksanaan Penyakit MuntaberUntuk mengobati muntaber diperlukan antibiotika jenis metronidazol yang dikom-binasikan dengan (Sulfametoksazol dan trimetoprim). Untuk golongan metronidazole bisa dipakai flagyl, trogyl, atau yang lainnya. Yang penting berisi metronidazole. Yang generik pun juga tidak masalah. Sedangkan untuk obat golongan sulfametoksazole dan trimetoprim, bisa dipakai sanprima atau yang lainnya.Aturan minumnya :Untuk metronidazole diminum sehari 3 kali satu tablet. Sedangkan sanprima diminum sehari 2 kali. Usahakan diminumnya jangan bersamaan. Bisa diberi rentag waktu 1-2 jam.Pengobatan lain untuk penyakit muntaber adalah :1. Pemberian cairan oralitPertolongan pertama untuk penderita muntaber adalah dengan memberinya sebanyak mungkin cairan, sebelum dibawa berobat ke dokter atau Rumah Sakit. Selama penderita masih sadar dan dapat minum, berikanlah cairan oralit untuk mengganti cairan tubuh yang hilang.2. Tetap berikan makanan dan minuman lain.Bagi bayi yang masih menyusu ibunya terus berikan ASI,jika yang menderita adalah bayi3. Segera bawakedokter,apabila pertolongan pertama tidak berhasil atau belum membaik.Agar penyakit muntaber lebih cepat sembuh maka seseorang harus mematuhi apa yang menjadi pantangan penyakit muntaber. Pantangan orang terserang penyakit muntaber adalah makanan atau minuman yang dapat merangsang dan memperparah penyakit tersebut makanan yang pedas bercabai,tape,kopi,santan ,minuman dingin, dll.

BAB IIIPENUTUP1. KesimpulanPenyakit Muntaber atau Vibrio Parahaemolyticus Enteritis adalah keadaan di mana seseorang menderita muntah-muntah disertai buang air besar berkali-kali. Kejadian itu dapat berulang tiga sampai lebih sepuluh kali dalam sehari. Terjadi perubahan bentuk dan konsistensi dari tinja, melembek sampai mencair, yang kadang juga mengandung darah atau lendir.Penularan penyakit muntaber dikarenakan lingkungan yang kurang bersih dan gaya hidup yang kurang sehat.penyakit muntaber menyerang siapa saja tak mengenal usia,jenis kelamin,dan ras. muntaber menyebar melalui air,udara.untuk mencegah penyakit ini dapat dilakukan dengan cara :1) Menkonsumsi makanan bergizi seimbang dan dalam jumlah yang cukup,agar bakteri tidak dapat masuk ke tubuh kita karena tubuh kita sedang dalam keadaan shat2) Penggunaan air bersih untuk minum,dan yang pastinya air minum yang benar-benarmatang3) Mencuci tangan sebelum makan dan sesudah buang air besar.4) Membuang tinja, termasuk tinja bayi pada tempatnya.5) Menjaga kebersihan jamban keluarga.6) Menjaga kebersihan rumah, terutama kamar mandi, WC dan dapurdan selokan air.7) Menjaga kebersihan peralatan makan.8) Mencuci sayuran, buah, dan bahan makanan sebelum dimasak.9) Memisahkan perangkat anggota keluarga yang terkena muntaber supaya tidak menular kepada yang lain.10) Jika kita mempunyai bayi, maka berikan asi ekslusif sampai dengan 6 bulan dan melanjutkan pemberian ASI sampai 2 tahun pertama kehidupan serta sebisa mungkin menghindari susu botol,karena mungkin botol bayi kurang bersih saat mencucinya sehingga banyak bakteri atau kuman yang bersarang di botol tersebut.11) Lakukan tindakan lanjutan yaitu bawa ke rumah sakit apabila penyakit tambah parah2. SaranUntuk menanggulangi penyebaran penyakit muntaber hendaknya masyarakat mencegah faktor penularannya agar tidak meluas lebih banyak lagi dan apa bila ada yang terkena muntaber segera di bawa ke rumah sakit agar mendapatkan pelayanan segera mungkin ditakutkan apabila si penderita mengalami dehidrasi dan juga infeksi yang semakin parah.

DAFTAR PUSTAKA

http://www.balipost.co.id/mediadetail.php?module=detailberitaminggu&kid=24&id=55211http://kesehatan.us/2012/06/apa-muntaber-itu-dan-bagaimana-gejalanya/http://tips-sehat-bahagia.blogspot.com/2012/11/gejala-dan-penyebab-penyakit-muntaber.htmlKomite Medik RSUP Dr. Sardjito, Standar Pelayanan Medis, Medika, FK UGM Yogyakartadr. Karel, SpA, Menjadi Dokter Anak di Rumah, Penerbit Puspa Sehatdr. Avie Andriyani (dimuat di majalah As Sunnah edisi08/XII/1429H/2008M)

17