5
Ø 35,6 conus mantel untuk mengukur hambatan pelekat Ø32 Ø 23 Ø36 ditekan untuk mengukur hambatan lekat Ø36 disambungpada pipa sondir Ø32 stangdalam Ø11 Ø15 ditekanmasuk sampai kedalaman berikutnya Politeknik Negeri Bandung - Jurusan Teknik Sipil LABORATORIUM MEKANIKA TANA Jl. Gegerkalong Hilir, esa !i"aruga, #andung, $elp.%&a'. ( )22 * 2)1 +5 3 Jo! III PER"OBAAN SON#IR Tu$uan % -enduga kekerasan tanah pada setiap lapisan dengan mengukur perla"anan tanah terhad ditekan ke dalam tanah sehingga diketahui letak lapisan tanah yang keras. elain itu /uga be menentukan hambatan lekat tanah. #asar Teori % 0lat sondir merupakan penetrometer kekerasan tanah buatan #elanda yang bersi at statis dengan cara menekan u/ungnya konus secara langsung ke dalam tanah dengan kecepatan tet 0 $- ),5 * 1 cm%detik dan mengukur gaya perla"anannya 4 c g%cm 2 . engan melakukan penyondiran kita dapat memperoleh data kekerasan tanah yang akan digunakan sebagai pondasi suatu bangunan tersebut mampu menahan beban bagunan yang akan diterimanya. 7ntuk mengetahui kekerasan tanah pada setiap kedalaman tertentu digunakan sondir yaitu sebuah u/ungnya berbentuk keru cut dengan sudut 6)8 dan dengan luasan u/ungnya 1) cm9 1,5+ in 2 . 0da 2 /enis u/ung penetrometer yang biasa dipakai, yaitu Standard Type konus biasa dan Friction Sleeve atau Adhesion Jacket Type bikonus . ecara lebih rinci alat sondir terdiri dari( #agian onus adalah bagian yang memiliki u/ung berbentuk kerucut dengan sudut 6) dera bagian kerucut ini ada lapisan selimut dengan pan/ang 1) cm, bagian ini bisa turun akibat perla"anan riction dari tanah ketika kita mengukur besarnya perla"an #agian tang ondir adalah bagian ini terdiri dari casing selimut yang berbentuk sep ba/a dan bagian :rod; yang merupakan batang besi yang dimasukkan ke casing #agian -anometer adalah bagian yang dihubungkan dengan piston yang berisi oli dan bag disebut plunger. #agian pluger ini menghubungkan bagian rod pada stang sondir dengan <enyondiran merupakan suatu percobaan geoteknik yang bertu/uan untuk mengetahui perla"a konus 4 c , perla"anan geser setempat = , dan perla"anan geser total JH< . Jenis sondir dapat diklasi ikasikan menurut kapasitas tekannya, dibagi men/adi tiga /en a. ondir ringan yang mempunyai kapasitas 2,5 ton dan gaya tusuk maksimal 2) m, bacaan manometer 15) kg%cm9. b. ondir sedang yang mempunyai kapasitas 5 ton dan gaya tusuk maksimal +) m, bacaan ma manometer 35) kg%cm9. c. ondir berat 1 mesin power hydraulic yang mempunyai kapasitas 1) ton gaya dan tusuk maksima 6) m, bacaan maksimal manometer 5)) kg%cm9. $anah yang terus menerus ditekan oleh konus maka akan mengadakan perla"anan 4c . an perla" diukur pada setiap inter>al 2) cm, bacaan yang diamati adalah ! sebagai bacaan a"al dan ! bacaan kedua. <erla"anan penetrasi konus 4c dihitung dengan menggunakan rumus Gaya konus Gaya plunger Job Sheet Uji Tanah, Teknik Sipil Polban

03 Sondir

Embed Size (px)

DESCRIPTION

sondir

Citation preview

Politeknik Negeri Bandung - Jurusan Teknik SipilLABORATORIUM MEKANIKA TANAHJl. Gegerkalong Hilir, Desa Ciwaruga, Bandung, Telp./Fax. : 022 201 45 83Job III

PERCOBAAN SONDIRPRIVATE

Tujuan :

Menduga kekerasan tanah pada setiap lapisan dengan mengukur perlawanan tanah terhadap konus yang ditekan ke dalam tanah sehingga diketahui letak lapisan tanah yang keras. Selain itu juga bertujuan untuk menentukan hambatan lekat tanah.

Dasar Teori :Alat sondir merupakan penetrometer kekerasan tanah buatan Belanda yang bersifat statis. Alat ini bekerja dengan cara menekan ujungnya (konus) secara langsung ke dalam tanah dengan kecepatan tetap menurut ASTM 0,5 1 cm/detik dan mengukur gaya perlawanannya (qc = Kg/cm2). Dengan melakukan penyondiran kita dapat memperoleh data kekerasan tanah yang akan digunakan sebagai pondasi suatu bangunan agar tanah tersebut mampu menahan beban bagunan yang akan diterimanya.

Untuk mengetahui kekerasan tanah pada setiap kedalaman tertentu digunakan sondir yaitu sebuah alat yang ujungnya berbentuk kerucut dengan sudut 60 dan dengan luasan ujungnya = 10 cm = 1,54 in2. Ada 2 jenis ujung penetrometer yang biasa dipakai, yaitu Standard Type (konus biasa) dan Friction Sleeve atau Adhesion Jacket Type (bikonus). Secara lebih rinci alat sondir terdiri dari: Bagian Konus adalah bagian yang memiliki ujung berbentuk kerucut dengan sudut 60 derajat. Di atas bagian kerucut ini ada lapisan selimut dengan panjang 10 cm, bagian ini bisa bergerak naik atau turun akibat perlawanan (friction) dari tanah ketika kita mengukur besarnya perlawanan tersebut.

Bagian Stang Sondir adalah bagian ini terdiri dari casing (selimut yang berbentuk seperti pipa dari baja) dan bagian rod yang merupakan batang besi yang dimasukkan ke casing

Bagian Manometer adalah bagian yang dihubungkan dengan piston yang berisi oli dan bagian yang disebut plunger. Bagian pluger ini menghubungkan bagian rod pada stang sondir dengan piston.

Penyondiran merupakan suatu percobaan geoteknik yang bertujuan untuk mengetahui perlawanan penetrasi konus (qc), perlawanan geser setempat (Lf), dan perlawanan geser total (JHP).

Jenis sondir dapat diklasifikasikan menurut kapasitas tekannya, dibagi menjadi tiga jenis yaitu :

a. Sondir ringan yang mempunyai kapasitas 2,5 ton dan gaya tusuk maksimal 20 m, bacaan maksimal manometer 150 kg/cm.

b. Sondir sedang yang mempunyai kapasitas 5 ton dan gaya tusuk maksimal 40 m, bacaan maksimal manometer 350 kg/cm.

c. Sondir berat 1 mesin (power hydraulic) yang mempunyai kapasitas 10 ton gaya dan tusuk maksimal 60 m, bacaan maksimal manometer 500 kg/cm.

Tanah yang terus menerus ditekan oleh konus maka akan mengadakan perlawanan (qc). Dan perlawanan itu diukur pada setiap interval 20 cm, bacaan yang diamati adalah (C) sebagai bacaan awal dan (C+F) sebagai bacaan kedua. Perlawanan penetrasi konus (qc) dihitung dengan menggunakan rumus

Gaya konus =Gaya plunger

qc . Ac=Cw . Apl

( kg/cm )

Keterangan : qc = Gaya konus Apl = Luas penampang plunger

Cw = Gaya plungerAc = Luas penampang konus

Local friction (Lf) adalah perlawanan vertikal tanah terhadap kepala konus dan perlawanan / gesekan tanah terhadap selubung biconus bagian atas dalam gaya per satuan panjang. Dihitung dengan menggunakan rumus :

Gaya plunger + Gaya selimut = Gaya plunger

Cw . Apl + Lf . Asel = Tw . Apl ( kg/cm )

Keterangan : Apl = Luas penampang plungerTw= Pembacaan manometer dua

Asel = Luas selimut konusCw= Pembacaan manometer pertama Total friction (Tf) atau jumlah hambatan pelekat (JHP) adalah perlawanan geser tanah terhadap selubung biconus dengan mengalikannya pada kedalaman tertentu setiap interval penusukan konus (dilakukan tiap interval = 20 cm).

Friction ratio (Fr) adalah perbandingan Local friction (Lf) terhadap Cone resistant (qc). Dengan didapat nilai Fr maka kita dapat juga memperkirakan jenis tanah dengan melihat tabel Fr.

Konsistensi tanah menurut qcqc ( kg/cm )Konsistensi

< 6Very soft

6 12Soft

12 24Medium

24 45Stiff

45 75Very stiff

> 75Hard

Klasifikasi Tanah Terhadap Nilai qc dan Lf

Hasil sondir ( kg/cm )Klasifikasi

qcLf

0 - 60.15 0.40Humus, lempung sangat lunak

6 - 100.20Pasir kelanauan lepas, pasir sangat lepas

0.20 0.60Lempung lembek, lempung kelanauan lembek

10 - 300.10Kerikil lepas

0.10 0.40Pasir lepas

0.40 0.80Lempung atau lempung kelanauan

0.80 2.00Lempung agak kenyal

30 - 601.50Pasir kelanauan, pasir agak padat

1.00 3.00Lempung atau lempung kelanauan kenyal

60 - 1501.00Kerikil kepasiran lepas

1.00 3.00Pasir padat, pasir kelanauan atau lempung padat dan kerikil kelempungan

3.00Lempung kerikil kenyal

150 - 3001.00 2.00Pasir padat, pasir kekerikilan padat, pasir kasar padat, pasir kelanauan sangat padat

Peralatan :1. Satu set alat sondir yang terdiri dari :

Mesin sondir ringan Kapasitas 2.5 ton

Stang sondir, panjang @ 1 m, jumlah secukupnya

Bikonus

Manometer dengan kapasitas 0 - 50 kg/m2 & 0 - 250 kg/cm2

Kop tekan dan tarik

2. Satu set jangkar terdiri dari :

Angker 4 buah

Ambang penahan 4 buah

Kunci T + engkol3. Perlengkapan antara lain :

Kunci plunger

Kunci pas / kunci inggris

Kunci pipa

Meteran

Obeng

Linggis

Castrol oil (ex. Kimia Farma)

Alat tulis Pacul

Langkah kerja 1. Tentukan lokasi/titik pemeriksaan

2. Pasang mesin sondir sbb. :

Ukur posisi ambang penahan terhadap titik penyondiran yang telah ditentukan (lihat gambar).

Pasang angker pada keempat sudut dari posisi ambang yang telah diukur.Dirikan mesin sondir hingga sentris terhadap titik penyondiran.

Pasang ambang penahan pada posisi yang telah ditentukan, kemudian kunci dengan skrup angker, sambil diatur hingga posisi mesin benarbenar vertikal.

3. Kontrol oli didalam plunger (dengan menggunakan kunci plunger), bila kurang tambahkan secukupnya sambil dikeluarkan udara yang terperangkap di dalamnya.

4. Pasang manometer, sambil diatur posisinya hingga memudahkan dalam pembacaan.

5. Stel konus pada stang yang pertama, kemudian pasang pada titik penyondiran yang telah ditentukan tepat dibawah plunger (posisi plunger berada paling atas). Posisi konus harus benarbenar vertikal. Bila perlu titik penyon-diran tsb, digali dengan linggis.

6. Pembacaan pada setiap interval kedalaman tertentu dilakukan sebagai berikut :

a. Tracer ditekan, kemudian turunkan plunger dengan memutar engkol searah dengan putaran jarum jam. Pada posisi ini, plunger akan menekan casing stang melalui tracer, sehingga stang bersama konus akan turun sampai kedalaman yang diinginkan.

b. Naikkan plunger sedikit (dengan memutar engkol berlawanan arah dengan jarum jam), tarik tracer kemudian turunkan plunger (seperti pada 6a). Pada posisi ini, plunger akan menekan stang (rod) sehingga ujung konus bergerak turun sedangkan casing diam.

c. Pada gerakan pertama konus akan memberi perlawanan dan terbaca pada manometer sebagai nilai perlawanan konus (Cw), kemudian bila tekanan diteruskan, konus akan tertekan bersamasama dengan mantel dan bacaan anometer akan naik yang merupakan nilai perlawanan total (TW).

d. Naikkan plunger, lakukan seperti langkah 6a, untuk melakukan pembacaan pada kedalaman berikutnya, dst. sampai kedalaman yang diinginkan .

Catatan : Bila satu stang telah masuk ke dalam tanah maka disambung dengan stang berikutnya.

Interval bacaan biasanya diambil 20 cm,

7. Setelah selesai, bongkar dan bersihkan alat.

Pekerjaan sondir dihentikan pada keadaaan pembacaan tekanan manometer tiga kali berturut-turut melebihi 150 kg/cm2 atau kedalaman maksimum 20 m.

Gambar Alat Sondir

Keterangan :

Anker Helicoidal

Rod + Konus

Rack

Roda Gigi

Kepala Penekan

EMBED AutoCAD.Drawing.15

POSISI AMBANG PENAHAN

PAGE Job Sheet Uji Tanah, Teknik Sipil Polban

_1111594715.unknown

_1111598033.unknown

_1111598066.unknown

_1085314007.unknown

_1111593967.dwg