8
A.A. B. Dinariyana JurusanTeknik Sistem Perkapalan Fakultas Teknologi Kelautan – ITS Surabaya 2013 A.A. B. Dinariyana JurusanTeknik Sistem Perkapalan Fakultas Teknologi Kelautan – ITS Surabaya 2013 Bentuk dari badan kapal umumnya ditentukan oleh: Ukuran utama Koefisien bentuk Perbandingan ukuran kapal. 2

03. Ukuran Utama Kapal

  • Upload
    seto

  • View
    305

  • Download
    7

Embed Size (px)

DESCRIPTION

03. Ukuran Utama Kapal

Citation preview

  • A.A. B. Dinariyana

    Jurusan Teknik Sistem PerkapalanFakultas Teknologi Kelautan ITS Surabaya

    2013

    A.A. B. Dinariyana

    Jurusan Teknik Sistem PerkapalanFakultas Teknologi Kelautan ITS Surabaya

    2013

    Bentuk dari badan kapal umumnya

    ditentukan oleh:

    Ukuran utama

    Koefisien bentuk

    Perbandingan ukuran kapal.

    2

  • 34

  • 5FP : Fore/forward perpendicular (garistegak haluan), adalah garis tegak yang dibuat melalui perpotongan antarlinggi haluan dengan garis air muat.

    AP : After perpendicular (garis tegakburitan), adalah garis tegak yang dibuat melalui linggi kemudi bagianbelakang. Jika kapal tidak memilikilinggi kemudi, maka garis tegak itudibuat melalui sumbu poros kemudi.

    6

  • Lpp : Length between perpendiculars, panjangantara kedua garis tegak buritan dan garistegak haluan yang diukur pada garis air muat

    Lwl : Length on the waterline, adalah jarakmendatar antara kedua kedua ujung garismuat. LWL diukur dari titik potong linggihaluan sampai titik potong linggi buritan dantidak termasuk tebal kulit lambung.

    Loa : Length overall, adalah panjangkeseluruhan kapal yang diukur dari ujungburitan sampai ujung haluan

    7

    8

    Loa : Length overall Lwl : Length on the waterline Lpp : Length between perpendiculars : amidships/midships, titik tengah antara perpendiculars

  • H : Height/depth, adalah jarak tegak darigaris dasar sampai garis geladak terendah, ditepi diukur ditengah-tengah panjangkapal (Lpp).

    T : Draught/draft (sarat yang direncanakan)jarak tegak dari garis dasar sampai padagaris air muat.

    Tmax : Maximum draught/draft, tinggi terbesarlambung kapal yang terendam di dalam air diukur dari garis air muat sampai bagiankapal yang paling rendah.

    9

    TF : fore draught/draft, sarat di haluan kapalYang diukur pada FP (forward perpendicular).

    TA : aft draught/draft , sarat di buritan kapal yangdiukur pada AP (after perpendicular).

    TM :mean draught/draft, sarat rata-rata (TF+TA)/2 danselisih antara TF dan TA disebut Trim dari kapal.

    Trim by bowTrim haluan kapal dimana TF>TA

    Trim by sternTrim buritan kapal dimana TF

  • 11

    Even keel

    Trim by stern

    Trim by bow

    B : Breadth, lebar yang direncanakanadalah jarak mendatar gading tengahkapal yang diukur pada bagian luar gading(tidak termasuk tebal kulit lambung).

    Bwl : Breadth at the waterline, lebar yangterbesar yang diukur pada garis air muat.

    Boa : Maximum breadth/breadth extreme, lebar terbesar yang diukur dari kulitlambung kapal termasuk jika ada bagiangeladak yang menonjol keluar melampauilambung.

    12

  • 13

    H

    T molded

    B

    Boa

    fender

    camber

    Inside of

    side plating

    Molded baseline Baseline at bottom of keel

    T designed

    14

    Rise of Floor adalah kemiringan dasar

    Kapal dari garis tengah/lunas sampai

    bilga (dasar kapal yang tidak horisontal)

  • 15

    Tumble home adalah kemiringan lambung

    Kapal akibat pengurangan lebar kapal diatas

    garis air (kemiringan sisi kapal ke arah dalam dekat

    geladak atas)

    Flare adalah bentuk yang membentang/merentang

    keluar

    Camber adalah lengkungan melintang kapal

    Deck camber: lengkung melintang geladak

    Beam camber: lengkung lintang balok

    Introduction to Naval Architecture

    Thomas C. Gillmer and Bruce Johnson, Naval

    Institute Press, 1987

    Basic Ship Theory , 5th Edition ,Volume I:

    Hydrostatics and Strength

    K.J. Rawson & E.C. Tupper, Butterworth

    Heinemann, 2001

    16