54
abstrak LATAR BELAKANG Saat ini insiden dan prevalensi diabetes melitus (DM) di Indonesia semakin meningkat. Padahal diabetes melitus dapat dicegah dengan menjalani gaya hidup yang sehat sedini mungkin. Oleh karena itu diperlukan juga pengetahuan yang baik mengenai penyakit diabetes melitus sehingga timbul kesadaran pentingnya perilaku gaya hidup sehat. METODE Penelitian ini dengan menggunakan metode analitik dengan desain potong silang (cross-sectional) dengan sampel sebanyak 160 orang mahasiswa di Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti. Data dikumpulkan dengan pengisian kuesioner yang meliputi pengetahuan tentang DM dan gaya hidup yang dijalani. Analisis data menggunakan program SPSS for Windows versi 21. HASIL Sebanyak 75 responden (46,8%) yang mempunyai pengetahuan yang baik melakukan gaya hidup sehat. Hasil uji statistik menunjukan bahwa tidak terdapat hubungan yang bermakna antara pengetahuan tentang diabetes melitus dengan gaya hidup sehat. (p=0.063)

03011058_prof Murad Lesmana

Embed Size (px)

DESCRIPTION

skripsi

Citation preview

Page 1: 03011058_prof Murad Lesmana

abstrakLATAR BELAKANG• Saat ini insiden dan prevalensi diabetes melitus (DM) di Indonesia semakin

meningkat. Padahal diabetes melitus dapat dicegah dengan menjalani gaya hidup yang sehat sedini mungkin. Oleh karena itu diperlukan juga pengetahuan yang baik mengenai penyakit diabetes melitus sehingga timbul kesadaran pentingnya perilaku gaya hidup sehat.

METODE• Penelitian ini dengan menggunakan metode analitik dengan desain potong silang

(cross-sectional) dengan sampel sebanyak 160 orang mahasiswa di Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti. Data dikumpulkan dengan pengisian kuesioner yang meliputi pengetahuan tentang DM dan gaya hidup yang dijalani. Analisis data menggunakan program SPSS for Windows versi 21.

HASIL• Sebanyak 75 responden (46,8%) yang mempunyai pengetahuan yang baik

melakukan gaya hidup sehat. Hasil uji statistik menunjukan bahwa tidak terdapat hubungan yang bermakna antara pengetahuan tentang diabetes melitus dengan gaya hidup sehat. (p=0.063)

• KESIMPULAN• Tidak terdapat hubungan yang bermakna antara pengetahuan diabetes melitus

dengan gaya hidup. Pengetahuan tentang diabetes tidak mempengaruhi responden untuk melakukan gaya hidup yang sehat pada kesehariannya.

• • Kata Kunci : diabetes melitus, pengetahuan gaya hidup, mahasiswa

Page 2: 03011058_prof Murad Lesmana

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG DIABETES MELITUS DENGAN

GAYA HIDUP

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG DIABETES MELITUS DENGAN

GAYA HIDUP

Cheras Yezia Kharismia Sjarfi030.11.058

Fakultas KedokteranUniversitas Trisakti

Pembimbing: Prof. dr. Murad Lesmana

Page 3: 03011058_prof Murad Lesmana

1. PENDAHULUAN1. PENDAHULUAN

Latar BelakangLatar Belakang Menurut survey yang dilakukan WHO,(1) Indonesia menempati

urutan ke-4 dengan jumlah penderita DM terbesar di dunia setelah India, Cina, dan Amerika Serikat

munculnya penyakit ini dapat dicegah dengan mengontrol gaya hidup yaitu dengan menjaga pola makan dan olahraga secara teratur. Oleh karena itu diperlukan juga pengetahuan yang baik mengenai penyakit diabetes melitus sehingga timbul kesadaran pentingnya perilaku gaya hidup sehat.

Page 4: 03011058_prof Murad Lesmana

Penelitian di Malang menunjukkan hanya 58,75% mahasiswa yang menjalani gaya hidup sehat.(2) Begitu pula penelitian yang dilakukan pada mahasiswa ilmu keperawatan di Semarang(3). Data tersebut menunjukkan bahwa ternyata mahasiswa kesehatan masih ada yang mempunyai gaya hidup yang kurang sehat.

Dengan mengetahui tingkat pengetahuan mahasiswa terhadap definisi, faktor pencetus, komplikasi dan cara pencegahan penyakit DM diharapkan dapat dibuat upaya-upaya untuk meningkatkan kesadaran menjalani gaya hidup yang lebih sehat sehingga dapat menurunkan insiden DM di masyarakat.

Page 5: 03011058_prof Murad Lesmana

Adakah hubungan antara pengetahuan mengenai diabetes

melitus dengan gaya hidup?

Perumusan MasalahPerumusan Masalah

Page 6: 03011058_prof Murad Lesmana

Tujuan PenelitianTujuan Penelitian

Tujuan umum :

Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menjalani gaya hidup yang sehat sehingga dapat mencegah timbulnya penyakit diabetes melitus dengan menentukan adanya hubungan antara tingkat pengetahuan mengenai diabetes melitus dengan gaya hidup. 

Page 7: 03011058_prof Murad Lesmana

Tujuan khusus :• Mengetahui tingkat pengetahuan mengenai penyakit

diabetes melitus pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti.

• Mengetahui gaya hidup yang dijalani oleh mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti.

• Menentukan adanya hubungan antara pengetahuan mengenai penyakit diabetes mellitus dengan gaya hidup pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti.

Tujuan PenelitianTujuan Penelitian

Page 8: 03011058_prof Murad Lesmana

Terdapat hubungan antara pengetahuan diabetes dengan gaya hidup pada

mahasiswa FK Trisakti.

HipotesisHipotesis

Page 9: 03011058_prof Murad Lesmana

MANFAAT Bagi ilmu pengetahuan

Diharapkan mampu dijadikan sebagai sumber data atau acuan, bagi penelitian selanjutnya

Bagi masyarakat

Sebagai sumber informasi dan ilmu pengetahuan

Bagi profesi

Mengembangkan daya nalar, minat dan kemampuan di bidang penelitian serta mengaplikasikan ilmu pengetahuan

Menambah pengetahuan dan wawasan tentang ilmu kedokteran

menjadi masukan dalam memberikan penyuluhan pendidikan kesehatan

Page 10: 03011058_prof Murad Lesmana

2. TINJAUAN PUSTAKA2. TINJAUAN PUSTAKA

Diabetes melitusDiabetes melitus

Definisi diabetesDiabetes melitus (DM) merupakan suatu kelompok penyakit

metabolik dengan karakteristik hiperglikemi yang terjadi karena sekresi insulin, kerja insulin atau kedua-duanya. Hiperglikemik kronik pada diabetes berhubungan dengan kerusakan jangka panjang, disfungsi atau kegagalan beberapa organ tubuh, terutama mata (retinopati), ginjal (nefropati), jantung serta pembuluh darah.(4)

Page 11: 03011058_prof Murad Lesmana

klasifikasiklasifikasiKlasifikasi Diabetes melitus menurut ADA (American Diabetes Association)(5) yaitu:

Diabetes Melitus tipe 1Insulin-Dependent Diabetes Mellitus (IDDM) Juvenile-onset Diabetes Mellitus.  

Diabetes Melitus tipe 2non-IDDM atau Adult-onset Diabetes Mellitus yang disebabkan oleh adanya kombinasi antara resistensi insulin dan sekresi insulin yang tidak sesuai. paling sering terjadi.

Diabetes Melitus Gestasional (DMG)

Diabetes melitus tipe lain

Page 12: 03011058_prof Murad Lesmana

Faktor risikoFaktor risiko

Faktor risiko yang dapat diubah:

Obesitas

Diet tidak sehat

Aktivitas fisik kurang

Merokok

Tingkat pengetahuan

Stress

Tekanan darah tinggi

Faktor risiko yang tidak dapat

diubah: Usia

Jenis kelamin

Faktor genetik atau keturunan diabetes melitus

Page 13: 03011058_prof Murad Lesmana

pencegahanPencegahan primer

Program penurunan berat badan

Diet sehat

Latihan jasmani

Pemeriksaan penyaring (screening)

Pencegahan sekunder

Pencegahan sekunder adalah upaya mencegah atau menghambat timbulnya penyulit pada pasien yang telah menderita DM.

Pencegahan tersier

Pencegahan tersier ditujukan pada kelompok penyandang diabetes yang telah mengalami penyulit dalam upaya mencegah terjadinya kecacatan lebih lanjut.

Page 14: 03011058_prof Murad Lesmana

TerapiTerapi non

farmakologis

meningkatkan aktivitas fisik,

diet sehat,

menurunkan berat badan

tidak merokok.

membutuhkan partisipasi aktif pasien, keluarga dan masyarakat.

dibutuhkan edukasi yang komprehensif yang meliputi pemahaman tentang penyakit diabetes melitus.

Terapi Farmakologis

Penatalaksanaan diabetes melitus dengan obat (farmakologi) ada 2, yaitu:(6)

1) Antidiabetik oral: Pemicu sekresi insulin , penambah sensitivitas terhadap insulin , penghambat absorbs glukosa.

2) Insulin: a.insulin kerja cepat (rapid acting insulin), insulin kerja pendek (short acting insulin), insulin kerja menengah (intermediate acting insulin), insulin kerja panjang (long acting insulin).

Page 15: 03011058_prof Murad Lesmana

komplikasi Diabetes melitus dapat mengarah kepada komplikasi

mikrovaskuler dan makrovaskuler.

Komplikasi mikrovaskuler meliputi mata, ginjal, dan sistem saraf.:

Pada mata, biasanya terjadi retinopati mengenai makula (makulopati)

Pada ginjal, biasanya terjadi nefropati dan mikroalbuminaria

Pada sistem saraf dapat terjadi neuropati dan sekuelnya seperti ulkus kaki dan perlu diamputasi.

Komplikasi makrovaskuler seperti infark miokardial, stroke, dan kelainan vaskuler perifer. Enam puluh sampai dengan 75% kematian pada pasien DM tipe 2 disebabkan oleh penyakit kardiovaskuler.

Page 16: 03011058_prof Murad Lesmana

Pengetahuan

Definisi

Pengetahuan (knowledge) juga diartikan sebagai hasil penginderaan manusia atau hasil tahu seseorang terhadap objek melalui indra yang dimilikinya (mata, hidung dan sebagainya), dengan sendirinya pada waktu pengindraan sehingga menghasilkan pengetahuan. Hal tersebut sangat dipengaruhi oleh intensitas perhatian dan persepsi terhadap objek.(7)

Page 17: 03011058_prof Murad Lesmana

P

Tingkat Pengetahuan : Tahu (know)

Memahami (comprehension)

Aplikasi (aplication)

Analisis (analysis)

Sintesis (synthesis)

Evaluasi (evaluation)

Pengetahuan

Page 18: 03011058_prof Murad Lesmana

Gaya Hidup Definisi:

Perilaku gaya hidup sehat adalah perilaku-perilaku yang berkaitan dengan upaya atau kegiatan seseorang untuk mempertahankan dan meningkatkan kesehatannya. Ketika seseorang memiliki kesadaran, berarti orang tersebut memiliki pengertian, persepsi, pemikiran, perasaan, dan ingatan.(8)

Kesadaran hidup sehat berhubungan dengan perilaku sehat seseorang. Kesadaran hidup sehat mendorongnya untuk berperilaku sehat.

Page 19: 03011058_prof Murad Lesmana

Indikator hidup sehat

Pola makan sehat dan seimbang

menghasilkan status kesehatan yang lebih baik.

menimbulkan efek protektif terhadap penyakit-penyakit kronik di masa tua.(9)

Aktivitas fisik

Aktifitas fisik atau disebut juga aktifitas eksternal ialah suatu rangkaian gerak tubuh yang menggunakan tenaga atau energi.

Jenis aktifitas fisik yang sehari-hari dilakukan antara lain, berjalan kaki, berlari, berolahraga, mengangkat dan memindahkan benda, mengayuh sepeda dan lain-lain.

Page 20: 03011058_prof Murad Lesmana

Tidak merokok

dalam rokok terdapat bahan dasar nikotin yang akan meningkatkan detak jantung dan mengurangi perilaku stres individu, namun berdampak negatif pada fungsi pernafasan, kesehatan jantung, dan dapat menyebabkan kematian.(10)

Hindari stress

Ketika individu mengalami stres yang tinggi maka akan cenderung mengkonsumsi makanan dengan lemak berlebih (seperti coklat, snack, dan daging) dan kurang mengkonsumsi buah atau sayur pada saat sarapan pagi.(11)

Page 21: 03011058_prof Murad Lesmana

Kerangka teori

Faktor-faktor penguat

(reinforcing factors)

Faktor-faktor pemungkin

(enabling factors)

  Faktor-faktor predisposisi: • Pengetahu

an• Keyakinan• Nilai-nilai• Persepsi

Perilaku Hidup Sehat• Konsumsi

makanan sehat• Olahraga rutin• Tidak merokok• Tidak

mengonsumsi alkohol

Faktor determinan

Page 22: 03011058_prof Murad Lesmana

Perilaku sehat dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya faktor predisposisi. Salah satu bentuk dari faktor predisposisi adalah pengetahuan. Pengetahuan berhubungan dengan kesadaran. Jadi kesadaran berhubungan dengan perilaku seseorang. Dalam hal ini, kesadaran hidup sehat berhubungan dengan perilaku sehat.

Page 23: 03011058_prof Murad Lesmana

3. Kerangka Konsep

Tingkat Pengetahuan mengenai Diabetes Melitus

• Definisi DM• Faktor Risiko

DM• Komplikasi DM• Pencegahan

DM

Tingkat Pengetahuan mengenai Diabetes Melitus

• Definisi DM• Faktor Risiko

DM• Komplikasi DM• Pencegahan

DM

gaya hidupgaya hidup

Variabel Bebas Variabel Tergantung

Page 24: 03011058_prof Murad Lesmana

Variabel Definisi Operasional Cara dan Alat Hasil Skala Referensi

Variabel Dependen 

Tingkat

pengetahuan

mengenai

penyakit

diabetes

melitus

Pengetahuan dan

pemahaman yang

dimiliki responden

mengenai diabetes

melitus. Skor

pengetahuan adalah

sejumlah jawaban

responden yang benar

terhadap pertanyaan

mengenai penyakit

diabetes mellitus

meliputi :

-Faktor resiko

-Definisi

-Komplikasi

-Pencegahan

kuesioner wawancara Skor terendah = 0

Skor tertinggi = 8

Nilai 0-4 = tingkat

pengetahuan rendah

Nilai5-8 = tingkat

pengetahuan tinggi

Mohan D et

al.

"Awareness

and

Knowledge of

diabetes in

Chennai-The

Chennai

urban rural

epidemiology

study

[CURES-9].

Journal of the

Association

of Physicians

of India 53

(2005): 283-

287.

Page 25: 03011058_prof Murad Lesmana

Variabel Definisi Operasional Cara dan Alat Hasil Skala Referensi

Variabel dependen Gaya Hidup Keadaan individu

yang diakibatkan dari

kebiasaan hidup yang

baik yang ditunjukan

dengan perilaku

hidup yang sehat,

terawat, dan terjaga

yang dilandaskan

dengan pengetahuan

dan infomasi yang

tepat.

Kuesioner, wawanacara

Nilai terendah = 7

Nilai tertinggi =

33

Gaya hidup sehat

= 17-33

Gaya hidup tidak

sehat = 1-16

Ordinal Carmel C, Camilleri L. Healthy Students Healthy Lives. The Health of Maltese University Students. University of Malta, European Centre for Educational Resilience and Socio-Emotional Health (2009).p.170-206.

Page 26: 03011058_prof Murad Lesmana

Desain penelitianDesain penelitian

Penelitian ini menggunakan desain penelitian analitik observasional dengan pendekatan studi cross sectional (potong silang).

Lokasi dan waktu penelitianLokasi dan waktu penelitian

Kampus B Universitas Trisakti

Penelitian dilakukan pada bulan November - Desember2014

4. METODE PENELITIAN4. METODE PENELITIAN

Page 27: 03011058_prof Murad Lesmana

Populasi dan sampel penelitianPopulasi dan sampel penelitian

Populasi terjangkau: mahasiswa aktif FK Trisakti angkatan 2013.Perkiraan besar sampel

Populasi infinit:

Populasi finit:

Untuk mengantisipasi kejadian dropout jumlah sampel ditambah 15% dari nilai n, sehingga jumlah sampel keseluruhan yang dibutuhkan 160 orang.

n = Z2 x p x q / d2

n = (1,96)2 x 0,30 x 0,70 /(0,05)2

= 3,84 x 0,30 x 0,70/0,0025 = 322

n = n0/(1 + n0/N)n = (322/ ( 1 + 322/243

Page 28: 03011058_prof Murad Lesmana

Cara pemilihan sampelconsecutive sampling yang termasuk dalam non-probability sampling

Kriteria inklusi:

• Mahasiswa berstatus aktif di Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti laki-laki dan perempuan.

• Mahasiswa berstatus aktif di Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti yang merupakan keturunan diabetes melitus maupun non keturunan yang berkenan untuk mengisi kuesioner.

Kriteria eksklusi:

Mahasiswa berstatus aktif di Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti yang sudah menderita diabetes melitus.

Mahasiswa berstatus aktif di Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti yang memiliki penyakit yang memerlukan diet terapi tertentu.

Page 29: 03011058_prof Murad Lesmana

Bahan dan instrumen penelitianBahan dan instrumen penelitian

Kuesioner yang terdiri dari:

Identitas• Nama lengkap• Usia• Jenis Kelamin

Kriteria Inklusi dan Eksklusi• angkatan 2013 keturunan

dan non keturunan dm• Penderita diabetes• Diet terapi tertentu

Penelitian• pengetahuan mengenai diabetes melitus : definisi,

faktor risiko, komplikasi, pencegahan

• Gaya hidup :konsumsi sayur dan buah, kebiasaan olahraga , kebiasaan minum alkohol, kebiasaan merokok, diet yg dijalani.

Page 30: 03011058_prof Murad Lesmana

Analisis dataAnalisis data

Analisis univariat

Mendeskripsikan karakteristik setiap variabel penelitian, akan menghasilkan distribusi frekuensi dan persentase dari

tiap variabel

• Menguji ada tidaknya hubungan antara masing-masing variabel bebas dan variabel tergantung

• Uji Chi-Square• p-value dengan derajat

kepercayaan 95%

Analisis Bivariat

Statistics Program for Social Science (SPSS) for Windows versi 21.0.

Page 31: 03011058_prof Murad Lesmana

Tahap persiapan penelitian

Tahap pengumpulan

data

Tahap pengolahan

data

Tahap analisis data

Tahap penarikan

kesimpulan

Alur kerja penelitianAlur kerja penelitian

Studi literatur Penentuan

responden

Studi literatur Penentuan

responden

Kuesioner Kuesioner

Analisis univariat Analisis bivariat

Analisis univariat Analisis bivariat

Page 32: 03011058_prof Murad Lesmana

Etika Penelitian

• Penelitian dilakukan setelah mendapat persetujuan kaji etik dari Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti.

• Permintaan persetujuan tertulis (informed consent) untuk ikut serta sebagai subyek penelitian secara sukarela.

• Data yang diperoleh akan dijamin kerahasiaannya dan hanya digunakan untuk kepentingan penelitian.

Page 33: 03011058_prof Murad Lesmana

BAB VVHASIL

Page 34: 03011058_prof Murad Lesmana

Analisis univariatvariabel frekuensi persentase

Jenis kelamin Laki-laki 44 27,5%

perempuan 116 72,5%

usia 18 tahun 24 15,0%

19 tahun 106 66,3%

20 tahun 24 15,0%

21 tahun 4 2,5%

22 tahun 1 0,6%

30 tahun 1 0,6%

Riwayat keluarga DM

Ya 84 52,5%

Tidak 76 47,5%

Page 35: 03011058_prof Murad Lesmana

Analisis univariatvariabel frekuensi persentase

Pengetahuan tentang DM

baik 141 88,1%

Buruk 19 11,9%

Gaya hidup Baik 81 50,6%

Buruk 79 49,4%

Hal yang dilakukan untuk

Olahraga 51 31,9%

menurunkan berat Diet 32 20,0%

badan dalam 1 bulan terakhir

Lebih banyak merokok

3 1,9%

Minum pil diet 0 0%

Minum obat laxative

0 0%

BSSD 74 46,3%

Page 36: 03011058_prof Murad Lesmana

Analisis bivariat Pengetahuan tentang DM dan gaya hidup sehat.

 n = jumlah responden ; % = persentase

Ø Uji statistik Chi-Square

variabel Gaya hidup Gaya hidup

Pengetahuan DM Baik Buruk

Baik 75 (46.8) 66 (41.3) P = 0.063 Ø

Buruk 6 (3.8) 13 (8.1)

Page 37: 03011058_prof Murad Lesmana

Bab VIPEMBAHASAN

Page 38: 03011058_prof Murad Lesmana

Pengetahuan tentang diabetes melitus

sebagian besar responden (88,1%) memiliki pengetahuan baik.

berkaitan dengan karakteristik responden merupakan mahasiswa fakultas kedokteran

Masyarakat yang memiliki tingkat pendidikan yang lebih tinggi pada umumnya mempunyai wawasan luas sehingga lebih mudah menyerap dan menerima informasi

Pada penelitian lain yang dilakukan pada mahasiswa keperawatan, didapatkan pengetahuan yang lebih tinggi dibanding mahasiswa non keperawatan.

Page 39: 03011058_prof Murad Lesmana

Riwayat keluarga faktor risiko yang penting yang menurunkan kerentanan genetik, , lingkungan, perilaku atau kebiasaan yang sama.

Diperkirakan ada lebih dari 49juta jiwa dewasa di atas 20 tahun yang tidak DM, tp memiliki risiko tinggi menderita DM karena memiliki riwayat keluarga DM, belum pernah mendapat pengetahuan mengenai perubahan gaya hidup perlunya perubahan besar dalam pencegahan diabetes.

Responden dengan riwayat keluarga diabetes melitus lebih banyak yang memiliki pengetahuan baik (51,8%) dibanding dengan pengetahuan yang buruk (0,6%).

dari 19 orang yang memiliki pengetahuan buruk 18 orang diantaranya tidak memiliki riwayat keluarga dengan diabetes melitus

Riwayat keluarga DM mempengaruhi pengetahuan seseorang

Page 40: 03011058_prof Murad Lesmana

Gaya hidup yang dijalani pertanyaan-pertanyaan seputar diet dan aktivitas sehari-hari.

responden dengan gaya hidup yang sehat(50,6%)

responden yang menjalani gaya hidup buruk (49,4%).

Meskipun begitu perbedaan diantara keduanya sangat tipis.

sesuai dengan penelitian di mahasiswa jurusan kesehatan di Malang yaitu hanya sebesar 58,7% yang menjalani gaya hidup yang baik(2).

mahasiswa mulai dapat memilih sendiri pilihan gaya gidup yang mereka jalani.

sangat penting bagi mahasiswa terutama untuk mahasiswa jurusan kesehatan untuk membangun dan mengikuti gaya hidup yang sehat hidup sehat pada generasi di masa depan.

Page 41: 03011058_prof Murad Lesmana

Pengetahuan ttg dm dgn gaya hidup

88.1% responden memiliki

pengetahuan yang baik mengenai

diabetes melitus dan didapatkan

50,6% responden menjalani gaya

hidup yang sehat.

Hasil uji Chi-Square tidak ada hubungan antara pengetahuan

tentang diabetes melitus dengan gaya hidup sehat pada responden (p =

0.063).

responden yang berpengetahuan baik

yang melakukan gaya hidup yang sehat (46,8%) > menjalani gaya hidup kurang sehat (41,3 %).

Page 42: 03011058_prof Murad Lesmana

penelitian yang telah ada sebelumnya:

Hubungan antara tingkat pengetahuan diabetes

melitus dengan aktivitas fisik didapatkan nilai p sebesar 0,67 (p>0,05).

Sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak

ada hubungan antara variabel tersebut.(48)

Namun didapatkan pula adanya hubungan antara

pengetahuan diabetes melitus dengan pola

makan. (nilai p 0,006 (p<0,05)).

Hal ini menunjukkan bahwa pengetahuan mengenai diabetes

melitus tidak banyak berpengaruh pada perilaku gaya hidup seseorang walaupun tidak bisa dikatakan tidak

memiliki pengaruh sama sekali.

Page 43: 03011058_prof Murad Lesmana

Penelitian yg dilakukan pada penderita diabetes ada hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan tentang DM dengan gaya hidup. (p-value = 0,010 < α (0,05)).

Membuktikan semakin tinggi tingkat pengetahuan seseorang maka semakin mudah menerima informasi, misalnya hal-hal yang menunjang kesehatan sehingga dapat menunjang kualitas hidup sehingga mereka memiliki gaya hidup yang sehat.(52)

Page 44: 03011058_prof Murad Lesmana

responden pengetahuannya kurang namun menjalani gaya hidup yang sehat. adanya keinginan mencari informasi tentang bagaimana gaya hidup yang sehat dalam kehidupan sehari-hari, sehingga mereka memiliki gaya hidup yang sehat. pengetahuan yang cukup tentang diabetes melitus namun tidak menjalani gaya hidup yang sehat enggan untuk mempraktekkannya dalam kehidupan sehari-hari seperti berolahraga, sarapan pagi, mengonsumsi makanan sehat dan gizi seimbang.(52)

Page 45: 03011058_prof Murad Lesmana

Tidak adanya hubungan yg bermakna antara pengetahuan mengenai diabetes melitus

dengan gaya hidup yang dijalani

“Perilaku dipengaruhi oleh berbagai macam faktor : faktor predisposisi, faktor penguat dan faktor pemungkin.”

Page 46: 03011058_prof Murad Lesmana

Faktor predisposisi

Pengetahuan, sikap, nilai-nilai

Faktor pemungkin

lingkungan fisik, sumber

daya, dan tersedia atau

tidak tersedianya

fasilitas.

Faktor penguat

sikap dan perilaku petugas

kesehatan maupun petugas

lain, teman, tokoh yang

semuanya bisa menjadi

kelompok referensi dari

perilaku masyarakat.

Page 47: 03011058_prof Murad Lesmana

tersedianya fasilitas ataupun sarana olahraga seperti tempat olahraga dan peralatan olahraga.

mahasiswa kedokteran yang memiliki waktu terbatas hal-hal tersebut dapat mempengaruhi kebiasaan olahraga & kesempatan untuk sarapan pagi setiap harinya

perilaku gaya hidup orang terdekat maupun tokoh masyarakat serta dukungan sosial dalam menjalani gaya hidup yang baik. Perilaku gaya hidup orang-orang terdekat akan mempengaruhi gaya hidup seseorang.

Page 48: 03011058_prof Murad Lesmana

Hal yang dilakukan 1 bulan terakhir dalam menurunkan berat

badan

Pada penelitian didapatkan 31,9% responden mengaku melakukan olahraga dan 20% persen responden mengaku melakukan penurunan berat badan dengan mengatur diet mereka.

1,9% dari responden yang mengaku merokok lebih sering dalam rangka menurunkan berat badan.

Sedangkan sisanya (46,3%) mengaku tidak melakukan salahsatu dari kelimapilihan tersebut dalam satu bulan terakhir.

Page 49: 03011058_prof Murad Lesmana

Data menunjukkan memilih cara yang baik yaitu dengan olahraga dan mengatur pola makan.

Hanya sebagian kecil dari responden yang menjawab menurunkan berat badan dengan cara yang tidak sehat.

Ini menunjukkan bahwa responden memiliki kesadaran untuk melakukan penurunan berat badan demi menjaga kesehatan. Kesadaran untuk menjaga berat badan ini dilakukan dengan cara yang sehat dan benar.

Universitas merupakan tempat yang penting dan sangat strategis untuk melakukan promosi perilaku gaya hidup sehat seperti weight management karena banyak siswa yang masih muda sehingga memiliki kemungkinan besar mencegah terjadinya penyakit kronik.

Page 50: 03011058_prof Murad Lesmana

Kesimpulan

Pengetahuan mengenai diabetes melitus pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Trisakti sebagian besar baik dan lebih banyak mahasiswa yang menjalani gaya hidup yang baik.

Tidak terdapat hubungan yang bermakna antara pengetahuan tentang diabetes melitus dengan gaya hidup sehat yang dijalani oleh mahasiswa Fakultas Kedokteran Trisakti.

Page 51: 03011058_prof Murad Lesmana

Saran Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut

dengan populasi yang lebih bervariasi

co: pada mahasiswa kedokteran di universitas lain, dokter, perawat maupun tenaga kerja medis yang memiliki pemahaman baik mengenai diabetes melitus

responden yang lebih luas dan umum

sehingga dapat dibandingkan antara gaya hidup sehat yang dijalani oleh responden yang berkaitan dengan medis dan responden yang tidak berkaitan dengan medis dan memperoleh hasil yang lebih signifikan.

menambah variabel yang diteliti seperti faktor-faktor lain yang pengaruhi perilaku dan meneliti hubungan sosiodemografi dengan perilaku gaya hidup.

Page 52: 03011058_prof Murad Lesmana

DAFTAR PUSTAKA

Wild S, Sicree R, Roglic G, King H, Green A. Global Prevalence of Diabetes: Estimates for the Year 2000 and Projections for 2030. Diabetes Care 2004;27:1047-53

2. Wati, D. I. (2013). Hubungan Antara Kesadaran Hidup Sehat dan Self Management dengan Perilaku Sehat Mahasiswa Pecinta Alam Jonggring Salaka Universitas Negeri Malang. Skripsi Jurusan Psikologi-Fakultas Pendidikan Psikologi UM.p1-12

3. Anita Istiningtyas. Hubungan Antara Pengetahuan dan Sikap tentang Gaya Hidup Sehat dengan Perilaku Gaya Hidup Mahasiswa di PSIK UNDIP. Jurnal Kesehatan Kusuma Husada 2010;l:18-25.

4. American Diabetes Association. Definition and Description of Diabetes Mellitus. Diabetes Care 2012;35(Suppl1):S64-S71.

5. American Diabetes Association. Standards of Medical Care in Diabetes. Diabetes Care 2014;37 Suppl:14-15.

Page 53: 03011058_prof Murad Lesmana

6. Faramarz Ismail-Beigi, M.D., Ph.D.Glycemic Management of Type 2 Diabetes Mellitus. New England Journal of Medicine 2012;366:1319-27.rists. The British Journal of Psychiatry 2004;184(Suppl47):s55-63.

7. Notoatmodjo, S. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta: Rineka Cipta; 2007.p.140.

8. Notoatmodjo, S. Promosi Kesehatan Teori dan Aplikasi. Jakarta : PT Rineka Cipta; 2005.

9. Wong JE, Skidmore PML, Williams SM, Parnell WR. Healthy Dietary Habits Score as an Indicator of Diet Quality in New Zealand Adolescents1-3. Journal of Nutrition 2014;144:937-42.

10. Corbin C, Welk G, Corbin W, Welk K. Concept of fitness and wellness: A comprehensive lifestyle approach (Ed.7th). New York: McGrawHill Companies,2008.

11. Taylor SE. Health psychology (Ed. 7th). New York: McGraw Hill Company, 2009

Page 54: 03011058_prof Murad Lesmana

TERIMAKASIHTERIMAKASIH