31
UKURAN FREKUENSI PENYAKIT

03_ukuranfrekuensipenyakit 2012 Kekom Ph Kesmas

Embed Size (px)

DESCRIPTION

UKURANFREKUENSIPENYAKIT 2012 KEKOM PH KESMAS.ppt

Citation preview

Page 1: 03_ukuranfrekuensipenyakit 2012 Kekom Ph Kesmas

UKURAN FREKUENSI PENYAKIT

Page 2: 03_ukuranfrekuensipenyakit 2012 Kekom Ph Kesmas

Ukuran Epidemiologi

• Ukuran-ukuran frekuensi penyakit

• Ukuran-ukuran asosiasi

• Ukuran-ukuran dampak

Page 3: 03_ukuranfrekuensipenyakit 2012 Kekom Ph Kesmas

Ukuran frekuensi penyakit

• Mengukur kejadian penyakit, cacad ataupun kematian pada populasi. Merupakan dasar dari epidemiologi deskriptif. Frekuensi kejadian yang diamati diukur dengan menggunakan Prevalens dan Incidens

Page 4: 03_ukuranfrekuensipenyakit 2012 Kekom Ph Kesmas

Ukuran dari akibat pemaparan (Ukuran Asosiasi)

• Mengukur keeratan hubungan statistik antara faktor tertentu dengan kejadian penyakit yang diduga merupakan akibat pemaparan tersebut. Hubungan antara pemaparan dan akibatnya diukur dengan menggunakan Relative Risk atau Odds Ratio

Page 5: 03_ukuranfrekuensipenyakit 2012 Kekom Ph Kesmas

Ukuran dari potensi dampak

• Menggambarkan kontribusi dari faktor yang diteliti terhadap kejadian suatu penyakit dalam populasi tertentu. Ukuran yang digunakan adalah Attributable Risk Percent dan Population Attributable Risk. Ukuran ini berguna untuk meramalkan efficacy atau effectiveness suatu pengobatan dan strategi intervensi pada populasi tertentu.

Page 6: 03_ukuranfrekuensipenyakit 2012 Kekom Ph Kesmas

Ukuran frekuensi penyakit

• Untuk mengukur frekuensi kejadian penyakit pada suatu populasi, digunakan salah satu dari tiga bentuk pecahan, yaitu

Proporsi

Ratio

Rate

Page 7: 03_ukuranfrekuensipenyakit 2012 Kekom Ph Kesmas

Proporsi

• Proporsi adalah bentuk pecahan yang pembilangnya merupakan bagian dari penyebutnya. Bentuk ini sering dinyatakan dalam persen, yaitu dengan mengalikan pecahan ini dengan 100%

Page 8: 03_ukuranfrekuensipenyakit 2012 Kekom Ph Kesmas

Proporsi

• Contoh : Pada populasi yang terdiri atas 500 orang, 20 orang di antaranya menderita penyakit malaria.

• Proporsi penderita malaria = ?

%4100500

20Pr 0

0 oporsi

Page 9: 03_ukuranfrekuensipenyakit 2012 Kekom Ph Kesmas

Ciri dari Proporsi

• Tidak mempunyai satuan (dimensi), karena satuan dari pembilang dan penyebutnya sama, sehingga saling meniadakan.

• Nilainya antara 0 dan 1

Page 10: 03_ukuranfrekuensipenyakit 2012 Kekom Ph Kesmas

Ratio

• Ratio adalah pecahan yang pembilangnya bukan merupakan bagian dari penyebutnya. Ini yang membedakannya dengan proporsi. Ratio menyatakan hubungan antara pembilang dan penyebut yang berbeda satu dengan yang lain.

Page 11: 03_ukuranfrekuensipenyakit 2012 Kekom Ph Kesmas

Jenis Rasio

1.Ratio yang mempunyai satuan, misalnya:– Jumlah dokter per 100.000 penduduk – Jumlah kematian bayi selama setahun per 1.000

kelahiran hidup.

2.Ratio yang tidak mempunyai satuan oleh karena pembilang dan penyebutnya mempunyai satuan yang sama, misalnya: Ratio antara satu proporsi dengan proporsi lain atau

ratio antara satu rate dengan rate yang lain, contohnya Relative Risk dan Odds Ratio

Page 12: 03_ukuranfrekuensipenyakit 2012 Kekom Ph Kesmas

Rate

• Rate merupakan konsep yang lebih kompleks dibandingkan dengan dua bentuk pecahan yang terdahulu.

• Rate yang sesunguhnya merupakan kemampuan berubah suatu kuantitas bila terjadi perubahan pada kuantitas lain.

• Kuantitas lain yang digunakan sebagai patokan ini biasanya adalah kuantitas waktu.

• Bentuk ukuran ini sering dicampuradukkan penggunaannya dengan proporsi.

Page 13: 03_ukuranfrekuensipenyakit 2012 Kekom Ph Kesmas

Rate…

• Contoh: Kecepatan mobil pada satu saat tertentu bentuknya adalah suatu rate.

• kecepatan sebuah mobil yang sedang berjalan dapat berubah setiap saat, maka yang diukur adalah kecepatan rata-rata dari mobil tersebut.

• kecepatan (speed) diukur dengan membagi jarak tempuh mobil tersebut dengan waktu yang digunakan untuk mencapainya.

• Misalnya: Jakarta-Bogor yang jaraknya 60 Km ditempuh dalam waktu 1 jam.

• Maka kecepatan mobilnya = 60 Km per jam.

Page 14: 03_ukuranfrekuensipenyakit 2012 Kekom Ph Kesmas

Ciri Rate

• Mempunyai satuan ukuran, yaitu per satuan waktu.

• Besarnya tidak terbatas. Secara teoritis nilainya terbentang antara 0 sampai tak terhingga.

Page 15: 03_ukuranfrekuensipenyakit 2012 Kekom Ph Kesmas

UKURAN FREKUENSI PENYAKIT

• Incidens: menggambarkan jumlah kasus baru yang terjadi dalam satu periode tertentu

• Prevalens: menggambarkan jumlah kasus yang ada pada satu saat tertentu.

Page 16: 03_ukuranfrekuensipenyakit 2012 Kekom Ph Kesmas

PREVALENS

• PREVALENS adalah proporsi populasi yang sedang menderita sakit pada satu saat tertentu

ituntu saat terte pada

tersebutpopulasi dalamindividu Jumlah

ntusaat tertesatu pada

sakit sedang yangindividu Jumlah

Pr evalens

Page 17: 03_ukuranfrekuensipenyakit 2012 Kekom Ph Kesmas

Ciri dari prevalens

• berbentuk proporsi

• tidak mempunyai satuan

• besarnya antara 0 dan 1

Page 18: 03_ukuranfrekuensipenyakit 2012 Kekom Ph Kesmas

Prevalens

• Point Prevalence– Point Prevalens, yaitu probabilitas dari

individu dalam populasi berada dalam keadaan sakit pada satu waktu tertentu

• Period Prevalence– Period Prevalens yaitu proporsi populasi yang

sakit pada satu periode tertentu.

Page 19: 03_ukuranfrekuensipenyakit 2012 Kekom Ph Kesmas

Kegunaan Prevalens

• Untuk menentukan situasi penyakit yang ada pada satu waktu tertentu

• Untuk merencanakan fasilitas kesehatan dan ketenagaan

Page 20: 03_ukuranfrekuensipenyakit 2012 Kekom Ph Kesmas

Insidens

• Cumulative insidence – Mengukur risiko untuk sakit

• Insidence rate (insidence density)– Mengukur kecepatan untuk sakit

Page 21: 03_ukuranfrekuensipenyakit 2012 Kekom Ph Kesmas

Cumulative insidence/Incidence Risk

• Probabilitas dari seorang yang tidak sakit untuk menjadi sakit selama periode waktu tertentu, dengan syarat orang tersebut tidak mati oleh karena penyebab lain.

• Risiko ini biasanya digunakan untuk mengukur serangan penyakit yang pertama pada orang sehat tersebut.

• Misalnya : Insidens penyakit jantung mengukur risiko serangan penyakit jantung pertama pada orang yang belum pernah menderita penyakit jantung.

Page 22: 03_ukuranfrekuensipenyakit 2012 Kekom Ph Kesmas

Cumulative insidence

periodepermulaan pada populasi

baru kasusCI

• Baik pembilang maupun penyebut yang digunakan dalam perhitungan ini adalah individu yang tidak sakit pada

permulaan periode pengamatan, sehingga mempunyai risiko untuk terserang.

• Kelompok individu yang berisiko terserang ini disebut population at risk atau populasi yang berisiko.

Page 23: 03_ukuranfrekuensipenyakit 2012 Kekom Ph Kesmas

Ciri dari cumulative insidence

• Berbentuk proporsi

• Tidak memilik satuan

• Besarnya berkisar antara 0 dan 1

Page 24: 03_ukuranfrekuensipenyakit 2012 Kekom Ph Kesmas

cumulative insidence

• Contoh : Hasil sensus di tahun 1960 di Swedia menunjukkan sejumlah 3076 laki-laki berumur 20-64 tahun yang bekerja di perusahaan plastik. Berdasarkan data dari Register Kanker Swedia, antara tahun 1961-1973, sebelas orang diantara pekerja ini terserang tumor otak.

• CI tumor otak yang terjadi pada pekerja pabrik plastik ini selama 13 tahun adalah

%36,0%1003076

11CI

Page 25: 03_ukuranfrekuensipenyakit 2012 Kekom Ph Kesmas

Attack rate

• jenis khusus insidens kumulatif yang berguna selama epidemik– Contoh

Makanan Makan ARMTidak Makan ARTM

Sakit Tidak sakit

Sakit Tidak Sakit

Salad 30 70 30/100 5 35 5/40

Krecek 16 84 16/100 4 21 4/25

ARM = Attack Rate Makan

ARMTM = Attack Rate tidak makan

Page 26: 03_ukuranfrekuensipenyakit 2012 Kekom Ph Kesmas

Insidence rate atau insidence density

• Insidens rate dari kejadian penyakit adalah potensi perubahan status penyakit per satuan waktu, relative terhadap besarnya populasi individu yang sehat pada waktu itu

Page 27: 03_ukuranfrekuensipenyakit 2012 Kekom Ph Kesmas

Insidence Density = Insidens orang-waktu = Incidence Rate

– Menyatakan suatu jumlah kasus baru per orang-waktu– Rumusnya:

waktuorangJumlah

waktuperiodedalamterjadiinsidenskasusJumlahDensity Insidence

Page 28: 03_ukuranfrekuensipenyakit 2012 Kekom Ph Kesmas

INSIDENCE RATE 1 2 3 4 5 6 7 Jumlah waktu dalam jangka

observasi dan dalam keadaan sehat (tahun)

A 7 B 7 C * 2 D 7 E 3 F 2 G 5

Keterangan

Periode sehat Periode sakit Hilang dalam pengamatan selanjutnya * Meninggal

Gambar 1

Page 29: 03_ukuranfrekuensipenyakit 2012 Kekom Ph Kesmas

INSIDENCE RATE

• Dari Gambar 1. Hitunglah nilai Incidence Rate (IR)?

• Jawab:– Hitung jumlah orang-waktu terlebih dulu

– Kemudian hitung

waktuorang

IRbaru kasus

tahunorangwaktuorang 335237277

tahun-orang 100per kasus 9,1tahunorang33

IRkasus3

Page 30: 03_ukuranfrekuensipenyakit 2012 Kekom Ph Kesmas

Ciri Dari Insidens Density

• Mempunyai satuan, yaitu per waktu. Tanpa satuan ini insidens density kehilangan maknanya

• Besarnya berkisar antara 0 sampai tak terhingga

Page 31: 03_ukuranfrekuensipenyakit 2012 Kekom Ph Kesmas

Apa yang sesungguhnya diukur oleh insidence density?

• Jumlah orang yang berpindah status dari tidak sakit ke status sakit selama periode waktu tertentu merupakan hasil paduan antara tiga faktor, yaitu – Ukuran besarnya populasi– Lama periode pengamatan– Kekuatan penyebaran penyakit (force of morbidity)

• Oleh karena besarnya populasi dan lama periode pengamatan telah ditentukan oleh pengamat/peneliti, maka yang diukur dengan insidens density ini adalah kekuatan penyebaran penyakit (Force of Morbidity).