33
PEDOMAN SISTEM PERINGATAN DINI PADA DAERAH POTENSI BENCANA

04 Pedoman Sistem Penanggulang Dini Bencana

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Epidemiologi Bencana dan Kedaruratan

Citation preview

Slide 1

PEDOMAN SISTEMPERINGATAN DINI PADA DAERAHPOTENSI BENCANA

Group 4th:We are..Zahrotul Istiqomah1121-040Dinasty Hari R. M.1121-075Putri Gesti Floresa1121-083Desy Dwi A.1121-090Andila R.1121-101Maratush Sholihah1121-110Wahyu Fifin L.1121-138Nur Inayah1121-162Luailiyatul M.1121-165

LATAR BELAKANG

Frekuensi nya Penanggulangan bencana lebih banyak ditujukan pada saat bencana terjadi berupa bantuan tanggap darurat.Penanggulangan bencana sudah harus dimulai pada periode pra bencana.SISTEM PERINGATAN DINIBATASAN DAN PENGERTIANPeringatan Dini adalah fenomena keberadaan bahaya yang mengganggu dan atau mengancam terhadap manusia.Sistem Peringatan Dini adalah sistem ( rangkaian proses) pengumpulan dan analisis data serta desiminisi informasi tentang keadaan daruarat atau kedaruratan.Kedaruratan adalah kejadian tiba-tiba yang memerluakn tindakan segera karena dapat menyebabkan epidemi, bencana alam atau teknologi, kerusuhan atau karena ulah manusia lainnya (WHO).Bencana (Diasaster) adalah peristiwa/kejadian pada suatu daerah yang mengakibatkan kerusakan ekologi, kerugian kehidupan manusia serta memburuknya kesehatan dan pelayanan kesehatan yang bermakna sehingga memerlukan bantuan luar biasa dari pihak luar (WHO).Masalah kesehatan adalah masalah masyarakat dibidang kesehatan sebagai akibat peristiwa oleh alam, manusia dan atau keduanya yang bermakna dan harus segera ditanggulangi karena dapat menimbulkan gangguan tata kehidupan dan penghidupan masyarakat.Daerah Potensi Bencana adalah suatu daerah yang mempunyai resiko tinggi terhadap suatu bencana akibat kondisi geografis, geologis dan demografis serta ulah manusiaTUJUANTUJUAN UMUMMeningkatkan kualitas penanggulangan masalah kesehatn akibat bencana melalui pelaksanaan Sistem Peringatan Dini.TUJUAN KHUSUSMeningkatkan kulitas informasi secara lintas program dan lintas sektor dalam penanggulangan bencana.Meningkatnya pengetahuan, sikap dan perilaku masyarakat terhadap adanya ancaman dan bahaya.Meningkatnya peran serta lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) / Non Government Organization (NGO`s).PEMBUAT KEBIJAKANKESIAPSIAGAAN RESPONPENGETAHUAN,SIKAP DAN PERILAKUMASYARAKATSATLAK PBP KAB/KOTASATKORLAK PBP PROVPERINGATAN DINIKerangka Kerja Konseptual Sistem Peringatan Dini

TAHAP ALUR INFORMASI PADA SISTEM PERINGATAN DINI

1.Sumber Informasi2.Peringatan Dini: Sumber biasa Sumber khusus3.Penyebarluasan:PenyuluhanTelepon/telex/faxRadio/TV4.Penerimaan dan Pencatatan :Pusat informasi5.Peragaan/ekspose/display :PetaPapan pragaProyeksi visual6.Penilaian: Individu Tim7.Pembuat keputusan: Penguasa Pelaksana8.Kegiatan: StatisDinamisAspek-aspek yang perlu dipertimbangkan dalam melakukan rencana tindak lanjut : Tahap pra bencanaBerdasarkan skenario yang ditetapkanKeterlibatan mitra kerjaFokus perencanaan berdasarkan pengembangan skenario Jadwal waktu yang mengambang (tidak tetap)

PEDOMAN SISTEM INFORMASI PENANGGULANGAN KRISIS AKIBAT BENCANA

Latar BelakangKepmenkes RI No. 064/MENKES/SK/II/2006 tentang Pedoman Sistem Informasi Penanggulangan Krisis Akibat BencanaPenanggulangan krisis akibat bencana dpt dilakukan secara cepat, tepat & baik apabila didukung oleh informasi kejadian bencana & akibat yg ditimbulkan secara cepat, tepat dan akuratData/informasi yg dikumpulkan dari Depkes, Depsos, BNPB, BPBD dan instansi terkait sebagian belum dikelola secara baik dan belum menggunakan formulir yg baku sehingga validitas dan realibilitasnya sering dipertanyakan perlu dikembangkan suatu Sistem Informasi Penanggulangan Krisis Akibat Bencana (SIPK-AB)TujuanPengertianUpaya penanggulangan bencana Kegiatan yg mempunyai fungsi2 manajemen seperti perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengendalian dlm lingkup Siklus Penanggulangan Bencana

Lanjutan Penanggulangan Krisis Akibat Bencana Serangkaian kegiatan bidang kesh utk mencegah, menjinakkan (mitigasi) ancaman/bahaya yg berdampak pd aspek kesmasy, menyiapkan sumber daya kesh, menanggapi kedaruratan kesh dan memulihkan (rehabilitasi) serta rekonstruksi kerusakan infrastruktur kesh akibat bencana secara lintas program dan lintas sektor serta bermitra dg masy internasionalSistem Informasi Penanggulangan Krisis Akibat Bencana (SIPK-AB) Rangkaian kegiatan utk menghasilkan info yg terkait dg upaya penanggulangan krisis akibat bencana.

JENIS INFORMASI & WAKTU PENYAMPAIANPeta daerah rawan bencanaData sumber daya : tenaga, dana, sarana dan prasaranaInformasi dikumpulkan setahun sekali pada bulan Juli-Agustus (format sesuai dg Form Kesiapsiagaan)

A. Pra BencanaJenis bencana dan waktu kejadian : tanggal, bulan, tahun, dan jam saat kejadianLokasi bencana : desa, kecamatan, kab/kota dan provinsi bencana terjadiLetak geografi dpt diisi pegunungan, pulau, pntai, dllJumlah korban : menginggal, hilang, luka berat/ringan serta pengungsi dan Lokasi pengungsiAkses ke lokasi bencanaB. Saat dan Pasca BencanaInformasi pd awal trjadinya bencana (Form B-1 dan B-4) meliputi:Dilakukan segera setelah info awal diterima. Info yg dikumpulkan (Form B-2) meliputi:Jenis dan waktu kejadian bencanaTingkat keseriusan, misal : gempa bumi dg kekuatan 7 SRTingkat kelayakan : luas dari dampak yg ditimbulkanKecepatan perkembangan, misal konflik antar suku di suatu daerah, bila tdk cepat dicegahmaka dpt dg cepat meluas ke daerah lainLokasi bencanaLetak geografiJumlah penduduk yg terancamInformasi penilaian kebutuhan cepatJumlah korban meninggal, hilang, luka berat/ringan, pengungsi (kelompok rentan : bayi, balita, bumil, busui, lansia) jmlh korban yg dirujuk di puskesmas dan RSJenis & kondisi sarana kesh : info mengenai kondisi faskesh, ketersediaan air bersih, sarana sanitasi dan keslingAkses ke lokasi bencanaKondisi sanitasi dan keslingKondisi logistik dan sarana pendukung yankesUpaya penanggulangan yg telah dilakukanBantuan kesh yg dibutuhkanRencana tindak lanjutTanggal, bulan, tahun laporan, tanda tangan pelapor diketahui kepala dinkesTanggal/bulan/tahun ejadianJenis bencanaLokasiWaktu kejadianJumlah korban keadaan terakhir: korban meninggal, hilang, luka berat/ringan, kelompok rentanUpaya penanggulangan yg telah dilakukanBantuan segera yg diperlukanRencana tindak lanjutTanggal,bulan, tahun lapporan, tanda tangan pelapor diketahui kepala DinkesInfo perkembangan kejadian bencana (Form B-3) dikumpulkan setiap kali terjadi perkembangan info PK-AB, meliputi :SUMBER INFORMASIA. Pra BencanaMasyarakatSarana pelayanan kesehatanDinas Kesehatan Provinsi/Kabupaten/KotaLintas Sektor

Informasi disampaikan melalui:Telepon, faksimile, telepon seluler, internet, dan radio komunikasiB. Pada Saat Bencana dan Pasca Bencana1. Informasi pada awal kejadian bencana, sumber informasi berasal dari:Informasi dikumpulkan oleh Tim Penilaian Kebutuhan Cepat yg bersumber dari :Masyarakat, Sarana pelayanan kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi/Kabupaten/Kota, Lintas Sektor

Informasi disampaikan melalui :Telepon, faksimile, Internet, Radio komunikasiInformasi penilaian kebutuhan cepatInformasi perkembangan kejadian bencanaInformasi disampaikan oleh institusi kesehatan di lokasi bencana (Puskesmas, Rumah Sakit, Dinas Kesehatan)

Informasi disampaikan melalui :Telepon, faksimile, telepon seluler, internet, radio komunikasiAlur Penyampaian Informasi Kesiapsiagaan Sumber Daya Penanggulangan Krisis Akibat BencanaMenteri kesehatan Eselon IIPPK DepkesDinkes kab/kotaEselon IInstansi TerkaitDinkes ProvinsiPuskesmas/RSU setempatinformasi awal tentang krisis pada saat bencana dapat disampaikan menggunakan sarana komunikasi yg paling memungkinkan pd saat itu. ALUR DAN MEKANISME PENYAMPAIAN INFORMASIA. Informasi Pra Bencana

Alur penyampaian informasi perkembangan PK-AB

A. Tingkat PuskesmasB. Tingkat Kab/kotaC. Tingkat PropinsiDaftar PustakaTERIMAKASIH . . .