4
 DEPARTEMEN MANAJEMEN HUTAN 1 Pokok Bahasan - Apa itu tinggi? - Pe ngukuran ti nggi - Al at-alat ukur ti nggi - Kegunaan dat a tinggi - Sumber kesal ahan  prepared by: Tim Pengajar m.a. Inventarisasi Sumberdaya Hutan PENGUKURAN TINGGI POHON DEPARTEMEN MANAJEMEN HUTAN 2 Apa Apa Itu Itu Tinggi Tinggi ? ? • Tinggi pohon (tree height, h): = jarak terpendek antar a suatu titik (pada pohon) dengan titik proyeksinya pada bidang datar (permukaan tanah) - Seringkali dirancukan dgn “panjang”: - jarak yang menghubungkan antara dua titik pada batang yang diukur menurut atau tidak menurut garis lurus DEPARTEMEN MANAJEMEN HUTAN 3 Apa itu tinggi…(2) • Ilustrasi: tinggi vs panjang    T    i   n   g   g    i     p   a   n    j   a   n   g      P     a     n      j     a     n     g     T    i   n   g   g    i DEPARTEMEN MANAJEMEN HUTAN 4 Apa itu tinggi…(3) Klasifika si tinggi poho n: Tinggi total: jarak antara titik pucuk pohon dengan proyeksinya pada bidang datar Tinggi bebas cabang: jarak ant ara titik lepas dahan atau lepas cabang atau batas tajuk dengan proyeksinya pada bidang datar Tinggi sampai batas diameter tertentu: tergantun g tujuan dan kegunaan: • Tinggi kayu pertukangan ( timber/merchantable height) • Tinggi kayu tebal: – pada pohon conifer  (e.g. pinus): tinggi sampai diameter 7 cm atau 10 cm – Identik dengan kayu pertukangan untuk jenis  conifer 

04-Pengukuran Tinggi

Embed Size (px)

Citation preview

Apa Itu Tinggi ?

PENGUKURAN TINGGI POHONprepared by:

Tinggi pohon (tree height, h):= jarak terpendek antara suatu titik (pada pohon) dengan titik proyeksinya pada bidang datar (permukaan tanah) - Seringkali dirancukan dgn panjang:- jarak yang menghubungkan antara dua titik pada batang yang diukur menurut atau tidak menurut garis lurus1 DEPARTEMEN MANAJEMEN HUTAN 2

Tim Pengajar m.a. Inventarisasi Sumberdaya Hutan

Pokok Bahasan- Apa itu tinggi? - Pengukuran tinggi - Kegunaan data tinggiDEPARTEMEN MANAJEMEN HUTAN

- Alat-alat ukur tinggi - Sumber kesalahan

Apa itu tinggi(2) Ilustrasi: tinggi vs panjang

Apa itu tinggi(3) Klasifikasi tinggi pohon: Tinggi total: jarak antara titik pucuk pohon dengan proyeksinya pada bidang datar Tinggi bebas cabang: jarak antara titik lepas dahan atau lepas cabang atau batas tajuk dengan proyeksinya pada bidang datar Tinggi sampai batas diameter tertentu: tergantung tujuan dan kegunaan: Tinggi kayu pertukangan (timber/merchantable height) Tinggi kayu tebal: pada pohon conifer (e.g. pinus): tinggi sampai diameter 7 cm atau 10 cm Identik dengan kayu pertukangan untuk jenis conifer3 DEPARTEMEN MANAJEMEN HUTAN 4

Tinggi = panjang

Panja ng

DEPARTEMEN MANAJEMEN HUTAN

Tinggi

Apa itu tinggi(4)

Kegunaan Data Tinggi Penentuan volume pohon : V = f(d,h,f)

v = 1 4 . .d 2 .h . f Penentuan kualitas tempat tumbuh suatu tegakan, yg ditentukan berdasarkan hubungan antara umur dgn peninggi (rata-rata 100 phn tertinggi dalam luasan 1 ha) Menggambarkan struktur tegakan vertikal (kelas ketinggian tajuk) : dominan, kodominan, tertekan5 DEPARTEMEN MANAJEMEN HUTAN 6

DEPARTEMEN MANAJEMEN HUTAN

Philip (1994)

Pengukuran Tinggi Pengukuran secara langsung: Memanjat pohon Menggunakan tongkat ukur Kurang praktis dan hanya cocok untuk pohon yang tidak terlalu tinggi

Alat-alat Ukur TinggiKlasifikasi alat berdasarkan prinsip pengukurannya: - Prinsip geometri : menggunakan prinsip segitiga sebangun :Contoh: Christen meter, Walking stick, Weise hypsometer, Dendrometer (Tidak memerlukan pengukuran jarak datar)

Pengukuran secara tidak langsung: Menggunakan alat-alat ukur tinggi (hypsometer)

DEPARTEMEN MANAJEMEN HUTAN

7

DEPARTEMEN MANAJEMEN HUTAN

8

Alat-alat ukur tinggi(2) Prinsip trigonometri : cara pengukurannya menggunakan perhitungan sudut dan jarak: Contoh: Haga, Blumeleiss, Suunto hypsometer, Abney level, Spiegel Relaskop Bitterlich (SRB) Memerlukan pengukuran jarak datar

Kombinasi Prinsip Geometri & Trigonometri

Tt

Tcp

h dalam persenDEPARTEMEN MANAJEMEN HUTAN 9 DEPARTEMEN MANAJEMEN HUTAN 10

Alat-alat ukur tinggi(3) Bagaimana cara penggunaannya ? Pelajari pada saat praktikum !

Sumber Kesalahan Pengukuran tinggi lebih sulit (mengapa ?) Sumber-sumber kesalahan: Kesalahan alat: Pembagian skala kurang teliti atau kurang lengkap Tingkat ketelitian alat yang kurang baik Kedudukan alat waktu pengukuran tidak tepat

Haga Hypsometer

Suunto Hypsometer

Abney Level

Kesalahan tenaga pengukur: Pengukur kurang berpengalaman (kurang terampil) Pengukuran dilakukan terburu-buruDEPARTEMEN MANAJEMEN HUTAN

Walking Stick Christen Meter

DEPARTEMEN MANAJEMEN HUTAN

11

12

Sumber kesalahan(2) Sumber-sumber kesalahan (lanjutan): Kesalahan karena faktor lingkungan: Faktor fisik/topografi areal, iklim, tumbuhan bawah, dll yang kurang mendukung

Sumber kesalahan(3) Ilustrasi: bila tajuk tebal

Kesalahan akibat posisi pohon: Tajuk terlalu tebal: menyebabkan salah menentukan puncak pohon sehingga hasil pengukuran overestimate Pohon berdiri miring: menyebabkan overestimate atau underestimateDEPARTEMEN MANAJEMEN HUTAN 13 DEPARTEMEN MANAJEMEN HUTAN

Husch et al. (2003)

14

Sumber kesalahan(4) Ilustrasi: bila pohon miring

Cara meminimalkan kesalahan pengukuran tinggi: Menentukan arah kemiringan pohon, kemudian pengukuran dilakukan dari arah tegak lurus dgn kemiringan pohon tsb. Memperkirakan titik proyeksi puncak pohon pada bidang datar di tanah, sehingga sewaktu membidik ke pangkal pohon maka titik inilah yg dibidik dan bukannya pangkal pohon itu sendiri Untuk mengatasi kesalahan karena faktor lingkungan, lakukanlah pengukuran pada waktu yg tepat (cuaca mendukung), dipilih pada areal yg tepat, pembabatan tumbuhan bawah, dll Banyak latihan menggunakan alat ukur tinggi >>> keterampilan15 DEPARTEMEN MANAJEMEN HUTAN 16

Tinggi pohon

DEPARTEMEN MANAJEMEN HUTAN

Husch et al. (2003)