Upload
destik-dwi-puspasari
View
237
Download
3
Embed Size (px)
Citation preview
8/18/2019 05 Kuliah Pengelolaan Limbah b3
1/50
PENGELOLAAN LIMBAH B3
D3 Teknik Sipil Infrastruktur
PerkotaanProgram Stui Teknik Sipil
!akultas Teknik "ni#$ Se%elas Maret
Surakarta & '()*
8/18/2019 05 Kuliah Pengelolaan Limbah b3
2/50
efinisi limbah B3
Berdasarkan BAPEDAL (1995) ialah setiapbahan sisa (limbah) suatu kegiatan proses
produksi yang mengandung bahan berbahayadan beracun (B) karena si!at (toxicity ,
flammability , reactivity , dan corrosivity )
serta konsentrasi atau "umlahnya# baik
secara langsung maupun tidak langsung
dapat merusak# mencemarkan lingkungan#
atau membahayakan kesehatan manusia$
8/18/2019 05 Kuliah Pengelolaan Limbah b3
3/50
8/18/2019 05 Kuliah Pengelolaan Limbah b3
4/50
Berasarkan sum%ern+a, lim%a-B3 apat iklasi.kasikan men/ai0
Primary sludge, yaitu limbah yangberasal dari tangki sedimentasi pada
pemisahan awal dan banyakmengandung biomassa senyawaorganik yang stabil dan mudah
menguapChemical sludge, yaitu limbah yangdihasilkan dari proses koagulasi danfokulasi
8/18/2019 05 Kuliah Pengelolaan Limbah b3
5/50
Excess activated sludge, yaitu limbahyang berasal dari proses pengolahandengn lumpur akti sehingga banyak
mengandung padatan organik berupalumpur dari hasil proses tersebut
Digested sludge, yaitu limbah yangberasal dari pengolahan biologi dengan
digested aerobic maupun anaerobic dimana padatan/lumpur yang dihasilkancukup stabil dan banyak mengandung
padatan organik.
Berasarkan sum%ern+a, lim%a-B3 apat iklasi.kasikan men/ai0
8/18/2019 05 Kuliah Pengelolaan Limbah b3
6/50
Limbah B3 dikarakterisasikan berdasarkan beberapa
parameter yaitu :
total solids residue (%&')#kandungan fixed residue (')#
kandungan volatile solids (')#kadar air (sludge moisture content )#*olume padatan#serta karakter atau si!at B
8/18/2019 05 Kuliah Pengelolaan Limbah b3
7/50
karakter atau sifat B3
+ toksisitas#+ si!at korosi!#+ si!at mudah terbakar#+ si!at mudah meledak#
+ beracun#+ serta si!at kimia dan+ kandungan senya,a kimia)$
8/18/2019 05 Kuliah Pengelolaan Limbah b3
8/50
Contoh limbah B3 ialah :logam %erat seperti Al, Cr,
Cd, Cu, e, !b, "n, #g, dan$n serta
1at kimia seperti pestisida,sianida, sul%da, enol dansebagainya.
8/18/2019 05 Kuliah Pengelolaan Limbah b3
9/50
Cd dihasilkan dari lumpur danlimbah industri kimia tertentu
sedangkan #g dihasilkan dariindustri klor&alkali, industri cat,
kegiatan pertambangan,industri kertas, sertapembakaran bahan bakar osil.
8/18/2019 05 Kuliah Pengelolaan Limbah b3
10/50
Pb dihasilkan dari peleburan timah hitam
dan accu$
Logam-logam berat pada umumnyabersi!at racun sekalipun dalam
konsentrasi rendah$
Da!tar lengkap limbah B dapat dilihat diPP .o$ /5 %ahun 19990 Pengelolaan
Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun
(B)$
http://majarimagazine.com/wp-content/uploads/2008/01/pdf_1038452290.pdfhttp://majarimagazine.com/wp-content/uploads/2008/01/pdf_1038452290.pdfhttp://majarimagazine.com/wp-content/uploads/2008/01/pdf_1038452290.pdfhttp://majarimagazine.com/wp-content/uploads/2008/01/pdf_1038452290.pdfhttp://majarimagazine.com/wp-content/uploads/2008/01/pdf_1038452290.pdfhttp://majarimagazine.com/wp-content/uploads/2008/01/pdf_1038452290.pdfhttp://majarimagazine.com/wp-content/uploads/2008/01/pdf_1038452290.pdfhttp://majarimagazine.com/wp-content/uploads/2008/01/pdf_1038452290.pdfhttp://majarimagazine.com/wp-content/uploads/2008/01/pdf_1038452290.pdfhttp://majarimagazine.com/wp-content/uploads/2008/01/pdf_1038452290.pdfhttp://majarimagazine.com/wp-content/uploads/2008/01/pdf_1038452290.pdfhttp://majarimagazine.com/wp-content/uploads/2008/01/pdf_1038452290.pdfhttp://majarimagazine.com/wp-content/uploads/2008/01/pdf_1038452290.pdfhttp://majarimagazine.com/wp-content/uploads/2008/01/pdf_1038452290.pdfhttp://majarimagazine.com/wp-content/uploads/2008/01/pdf_1038452290.pdfhttp://majarimagazine.com/wp-content/uploads/2008/01/pdf_1038452290.pdfhttp://majarimagazine.com/wp-content/uploads/2008/01/pdf_1038452290.pdfhttp://majarimagazine.com/wp-content/uploads/2008/01/pdf_1038452290.pdfhttp://majarimagazine.com/wp-content/uploads/2008/01/pdf_1038452290.pdfhttp://majarimagazine.com/wp-content/uploads/2008/01/pdf_1038452290.pdfhttp://majarimagazine.com/wp-content/uploads/2008/01/pdf_1038452290.pdfhttp://majarimagazine.com/wp-content/uploads/2008/01/pdf_1038452290.pdf
8/18/2019 05 Kuliah Pengelolaan Limbah b3
11/50
Penanganan atau pengolahan limbah padat
atau lumpur B pada dasarnya dapat
dilaksanakan 0 di dalam unit kegiatan industri
(on-site treatment )
maupun oleh pihak ketiga(off-site treatment )
di pusat pengolahan limbah industri$
8/18/2019 05 Kuliah Pengelolaan Limbah b3
12/50
Apabila pengolahan dilaksanakan secara on-sitetreatment , perlu ipertim%angkan -al&-al%erikut 0 (1)
"enis dan karakteristik limbah padat yang harus
diketahui secara pasti agar teknologi pengolahan
dapat ditentukan dengan tepat2 selain itu#
antisipasi terhadap "enis limbah di masamendatang "uga perlu dipertimbangkan
"umlah limbah yang dihasilkan harus cukup
memadai sehingga dapat men"usti!ikasi biaya
yang akan dikeluarkan dan perlu dipertimbangkan
pula berapa "umlah limbah dalam ,aktu
mendatang (1 hingga 3 tahun ke depan)
8/18/2019 05 Kuliah Pengelolaan Limbah b3
13/50
pengolahan on-site memerlukan tenaga tetap
(in-house staff ) yang menangani proses
pengolahan sehingga perlu dipertimbangkanmana"emen sumber daya manusianya
peraturan yang berlaku dan antisipasi
peraturan yang akan dikeluarkan Pemerintah
di masa mendatang agar teknologi yang
dipilih tetap dapat memenuhi standar
Apabila pengolahan dilaksanakan secara on-site
treatment , perlu ipertim%angkan -al&-al%erikut 0
(2)
8/18/2019 05 Kuliah Pengelolaan Limbah b3
14/50
TEKNOLOGI PENGOLAHAN B3
'erdapat banyak metodepengolahan limbah B3 di industri,
tiga metode yang paling populer diantaranya ialah :
chemical conditioning,
solidifcation/Stabilization,dan
incineration.
8/18/2019 05 Kuliah Pengelolaan Limbah b3
15/50
1. Chemical Conditioning
(alah satu teknologipengolahan limbah B3 ialahchemical conditioning.
'u)uan utama dari chemical
conditioning ialah :
8/18/2019 05 Kuliah Pengelolaan Limbah b3
16/50
Tu/uan utama arichemical conditioning :
menstabilkan senyawa&senyawa organik yangterkandung di dalam lumpur
mereduksi *olume dengan mengurangi
kandungan air dalam lumpurmendestruksi organisme patogenmemanaatkan hasil samping proses chemical
conditioning yang masih memiliki nilai ekonomi
seperti gas methane yang dihasilkan padaproses digestion
mengkondisikan agar lumpur yang dilepas kelingkungan dalam keadaan aman dan dapat
diterima lingkungan
8/18/2019 05 Kuliah Pengelolaan Limbah b3
17/50
Tahapan Chemicalconditioning :
8/18/2019 05 Kuliah Pengelolaan Limbah b3
18/50
a). Concentration thickening
'ahapan ini bertu)uan untuk mengurangi*olume lumpur yang akan diolah dengan carameningkatkan kandungan padatan.
Alat yang umumnya digunakan pada tahapanini ialah gravity thickener dan solid bowlcentriuge.
'ahapan ini pada dasarnya merupakan tahapan
awal sebelum limbah dikurangi kadar airnyapada tahapande-watering selan)utnya.
+alaupun tidak sepopuler gravity thickener dan
centriuge, beberapa unit pengolahan limbah
8/18/2019 05 Kuliah Pengelolaan Limbah b3
19/50
b). Treatment, stabilization, and
conditioning
'ahapan kedua ini bertu)uan untukmenstabilkan senyawa organik dan
menghancurkan patogen. !roses stabilisasi dapat dilakukan melaluiproses pengkondisian secara kimia,%sika, dan biologi.
!engkondisian secara kimia berlangsungdengan adanya proses pembentukanikatan bahan&bahan kimia dengan
partikel koloid.
8/18/2019 05 Kuliah Pengelolaan Limbah b3
20/50
!engkondisian secara %sika berlangsungdengan )alan memisahkan bahan&bahan kimiadan koloid dengan cara pencucian dan
destruksi. !engkondisian secara biologi berlangsung
dengan adanya proses destruksi denganbantuan enim dan reaksi oksidasi.
!roses&proses yang terlibat pada tahapan iniialah lagooning, anaerobic digestion, aerobicdigestion, heat treatment , polyelectroliteocculation, chemical conditioning, danelutriation.
8/18/2019 05 Kuliah Pengelolaan Limbah b3
21/50
c). De-watering anddryingBertu)uan untuk menghilangkan ataumengurangi kandungan air dansekaligus mengurangi *olume lumpur.
!roses yang terlibat pada tahapan iniumumnya ialah pengeringan dan%ltrasi.
Alat yang biasa digunakan adalahdrying bed, flter press, centriuge,vacuum flter , dan belt press.
8/18/2019 05 Kuliah Pengelolaan Limbah b3
22/50
d). Disposal
Disposal ialah proses pembuangan
akhir limbah B$
Beberapa proses yang ter"adi sebelumlimbah B dibuang ialah pyrolysis# wet
air oxidation# dan composting $
%empat pembuangan akhir limbah Bumumnya ialah sanitary landfill # crop
land # atau inection well $
8/18/2019 05 Kuliah Pengelolaan Limbah b3
23/50
!. "olidification#"tabilization
Di samping chemical conditiong # teknologi
solidification/stabilization "uga dapat
diterapkan untuk mengolah limbah B$&ecara umum stabilisasi dapat dide!inisikan
sebagai proses pencapuran limbah dengan
bahan tambahan (aditi!) dengan tu"uanmenurunkan la"u migrasi bahan pencemar
dari limbah serta untuk mengurangi
toksisitas limbah tersebut$
8/18/2019 05 Kuliah Pengelolaan Limbah b3
24/50
&edangkan solidi!ikasi dide!inisikan
sebagai proses pemadatan suatu
bahan berbahaya denganpenambahan 4at aditi!$
edua proses tersebut seringkaliterkait sehingga sering dianggap
mempunyai arti yang sama$
8/18/2019 05 Kuliah Pengelolaan Limbah b3
25/50
!roses
solidi%kasi/stabilisasiberdasarkanmekanismenya dapatdibagi men)adi -golongan, yaitu :
8/18/2019 05 Kuliah Pengelolaan Limbah b3
26/50
a. Macroencapsulation# yaitu proses dimana
bahan berbahaya dalam limbah dibungkus
dalam matriks struktur yang besar
b. Microencapsulation# yaitu proses yang miripmacroencapsulation tetapi bahan pencemar
terbungkus secara !isik dalam struktur kristal
pada tingkat mikroskopik
c. Precipitation
d. Adsorpsi # yaitu proses dimana bahan pencemar
diikat secara elektrokimia pada bahan pemadat
melalui mekanisme adsorpsi$
8/18/2019 05 Kuliah Pengelolaan Limbah b3
27/50
e. Absorbsi, yaitu proses solidi%kasibahan pencemar dengan
menyerapkannya ke bahan padat. eto!ifcation, yaitu prosesmengubah suatu senyawa beracunmen)adi senyawa lain yang tingkattoksisitasnya lebih rendah ataubahkan hilang sama sekali
8/18/2019 05 Kuliah Pengelolaan Limbah b3
28/50
%eknologi solidikasi6stabilisasi umumnya
menggunakan semen# kapur (7a83)# dan
bahan termoplastik$
:etoda yang diterapkan di lapangan ialah
metoda in-drum mixing, in-site mixing # dan
plant mixing $
Peraturan mengenai solidi!ikasi6stabilitasi
diatur oleh BAPEDAL berdasarkan 0
- ep-;6BAPEDAL6;961995 dan
- ep-;
8/18/2019 05 Kuliah Pengelolaan Limbah b3
29/50
3. $ncineration
'eknologi pembakaranincineration adalahalternati yang menarik dalamteknologi pengolahan limbah.
0nsinerasi mengurangi *olumedan massa limbah hingga
sekitar 12 *olume dan
8/18/2019 05 Kuliah Pengelolaan Limbah b3
30/50
%eknologi ini sebenarnya bukan solusi !inal dari sistem
pengolahan limbah padat karena pada dasarnya hanya
memindahkan limbah dari bentuk padat yang kasat
mata ke bentuk gas yang tidak kasat mata$Proses insinerasi menghasilkan energi dalam bentuk
panas$.amun# insinerasi memiliki beberapa kelebihan di
mana sebagian besar dari komponen limbah B dapatdihancurkan dan limbah berkurang dengan cepat$
&elain itu# insinerasi memerlukan lahan yang relati!
kecil$
8/18/2019 05 Kuliah Pengelolaan Limbah b3
31/50
Aspek penting dalam sistem insinerasi
adalah nilai kandungan energi (heating
value) limbah$&elain menentukan kemampuan dalam
mempertahankan berlangsungnya proses
pembakaran# heating *alue "ugamenentukan banyaknya energi yang
dapat diperoleh dari sistem insinerasi$
8/18/2019 05 Kuliah Pengelolaan Limbah b3
32/50
Jenis insinerator yang paling umum diterap- kan untuk
membakar limbah padat B3 ialah :
rotary lin#
multiple hearth#
fluidized bed #
open pit #
single chamber #
multiple chamber #
a!ueous waste in"ection# dan
starved air unit $
8/18/2019 05 Kuliah Pengelolaan Limbah b3
33/50
Dari semua "enis insinerator
tersebut# rotary lin mempunyaikelebihan karena alat tersebut
dapat mengolah limbah padat# cair#
dan gas secara sim%ltan$
8/18/2019 05 Kuliah Pengelolaan Limbah b3
34/50
P!A!"A!A! L#$BA% B3
Limbah B harus ditangani dengan
perlakuan khusus mengingat bahaya dan
resiko yang mungkin ditimbulkan apabila
limbah ini menyebar ke lingkungan$
al tersebut termasuk proses pengemasan#
penyimpanan# dan pengangkutannya$
8/18/2019 05 Kuliah Pengelolaan Limbah b3
35/50
Pengemasan limbah B dilakukan sesuai
dengan karakteristik limbah yang bersangkutan$
.amun secara umum dapat dikatakan bah,a
kemasan limbah B harus memiliki kondisi yang
baik# bebas dari karat dan kebocoran# serta
harus dibuat dari bahan yang tidak bereaksi
dengan limbah yang disimpan di dalamnya$
8/18/2019 05 Kuliah Pengelolaan Limbah b3
36/50
6ntuk limbah yang mudah meledak,kemasan harus dibuat rangkap di manakemasan bagian dalam harus dapat
menahan agar at tidak bergerak danmampu menahan kenaikan tekanan daridalam atau dari luar kemasan.
7imbah yang bersiat sel-reactive danperoksida organik )uga memilikipersyaratan khusus dalampengemasannya.
8/18/2019 05 Kuliah Pengelolaan Limbah b3
37/50
Pembantalan kemasan limbah "enis tersebut
harus dibuat dari bahan yang tidak mudah
terbakar dan tidak mengalami penguraian(dekomposisi) saat berhubungan dengan
limbah$
=umlah yang dikemas pun terbatas sebesarmaksimum 5; kg per kemasan sedangkan
limbah yang memiliki akti*itas rendah biasanya
dapat dikemas hingga
8/18/2019 05 Kuliah Pengelolaan Limbah b3
38/50
Limbah B yang diproduksi dari sebuah unit
produksi dalam sebuah pabrik harus
disimpan dengan perlakuan khusus sebelum
akhirnya diolah di unit pengolahan limbah$
Penyimpanan harus dilakukan dengan sistem
blok dan tiap blok terdiri atas 3>3 kemasan$
Limbah-limbah harus diletakkan dan harus
dihindari adanya kontak antara limbah yang
tidak kompatibel$
8/18/2019 05 Kuliah Pengelolaan Limbah b3
39/50
Bangunan penyimpan limbah harus dibuat
dengan lantai kedap air# tidak
bergelombang# dan melandai ke arah bakpenampung dengan kemiringan maksimal
1?$
Bangunan "uga harus memiliki *entilasi yangbaik# terlindung dari masuknya air hu"an#
dibuat tanpa pla!on# dan dilengkapi dengan
sistem penangkal petir$
8/18/2019 05 Kuliah Pengelolaan Limbah b3
40/50
Limbah yang bersi!at reakti! atau korosi!
memerlukan bangunan penyimpan yang
memiliki konstruksi dinding yang mudah
dilepas untuk memudahkan keadaan
darurat dan dibuat dari bahan konstruksi
yang tahan api dan korosi$
P k t Li % -
8/18/2019 05 Kuliah Pengelolaan Limbah b3
41/50
Pengangkutan Lim%a-B3
Pemerintah @ndonesia memiliki peraturan
pemerintah .o$ 1;1 th$ 3;1< tentang limbah B
Peraturan tersebut terkait dengan hal pemberianlabel# analisa karakter limbah# pengemasan
khusus# dan sebagainya$Persyaratan yang harus dipenuhi kemasan di
antaranya ialah apabila ter"adi kecelakaan dalam
kondisi pengangkutan yang normal# tidak ter"adi
kebocoran limbah ke lingkungan dalam "umlah
yang berarti$
8/18/2019 05 Kuliah Pengelolaan Limbah b3
42/50
&elain itu# kemasan harus memiliki kualitas
yang cukup agar e!ekti*itas kemasan tidak
berkurang selama pengangkutan$ Limbah gas yang mudah terbagak harus
dilengkapi dengan head shields pada
kemasannya sebagai pelindung dantambahan pelindung panas untuk
mencegah kenaikan suhu yang cepat$
8/18/2019 05 Kuliah Pengelolaan Limbah b3
43/50
Di Amerika "uga diperlakukan rute
pengangkutan khusus selain "uga adanya
ke,a"iban kelengkapan Material #afety$ata #heets (:&D&) yang harus ada di
setiap truk dan di dinas pemadam
kebarakan$
8/18/2019 05 Kuliah Pengelolaan Limbah b3
44/50
&ecured Landfill. aktor hidrogeologi#
geologi lingkungan# topogra!i# dan !aktor-
!aktor lainnya harus diperhatikan agar
secured landfill tidak merusak lingkungan$
Pemantauan pasca-operasi harus terus
dilakukan untuk men"amin bah,a badan
air tidak terkontaminasi oleh limbah B$
8/18/2019 05 Kuliah Pengelolaan Limbah b3
45/50
P$B'A!"A! L#$BA% B3 (Disposal )
&ebagian dari limbah B yang telah diolah
atau tidak dapat diolah dengan teknologi
yang tersedia harus berakhir padapembuangan (disposal )$
%empat pembuangan akhir yang banyak
digunakan untuk limbah B ialah landfill
(lahan urug) dan disposal well (sumur
pembuangan)$
8/18/2019 05 Kuliah Pengelolaan Limbah b3
46/50
Di @ndonesia# peraturan secara rinci
mengenai pembangunan lahan urug telah
diatur oleh Badan Pengendalian DampakLingkungan (BAPEDAL) melalui ep-
;
8/18/2019 05 Kuliah Pengelolaan Limbah b3
47/50
%andfill untuk penimbunan limbah B
diklasi!ikasikan men"adi tiga "enis yaitu 0
(1) secured landfill double liner #(3) secured landfill single liner # dan
() landfill clay liner
dan masing-masing memiliki ketentuankhusus sesuai dengan limbah B yang
ditimbun$
8/18/2019 05 Kuliah Pengelolaan Limbah b3
48/50
Dimulai dari ba,ah# bagian dasar secured
landfill terdiri atas tanah setempat# lapisan
dasar# sistem deteksi kebocoran# lapisan
tanah penghalang# sistem pengumpulan
dan pemindahan lindi (leachate)# dan
lapisan pelindung$
Cntuk kasus tertentu# di atas dan6atau diba,ah sistem pengumpulan dan
pemindahan lindi harus dilapisi
geomembran$
8/18/2019 05 Kuliah Pengelolaan Limbah b3
49/50
&edangkan bagian penutup terdiri dari tanah
penutup# tanah tudung penghalang# tudung
geomembran# pelapis tudung drainase# dan
pelapis tanah untuk tumbuhan dan *egetasipenutup$#ecured landfill harus dilapisi sistem
pemantauan kualitas air tanah dan air
pemukiman di sekitar lokasi agar mengetahuiapakah secured landfill bocor atau tidak$
&elain itu# lokasi secured landfill tidak boleh
diman!aatkan agar tidak beresiko bagi manusia
dan habitat di sekitarnya$
8/18/2019 05 Kuliah Pengelolaan Limbah b3
50/50
TE2IMA ASIH